PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT.BANK CIMB NIAGA.TBK DAN PT.BANK OCBC NISP.TBK PERIODE TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL (STUDI PERBANDINGAN PADA BRI TBK & BTN TBK PERIODE )

III. METODE PENELITIAN. Indonesia ada dua macam yaitu bank konvensional dan bank syariah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH. Yudiana Febrita Putri 1. Isti Fadah 2

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. Nama : Sarah Natya

F.J. Pangemanan., P.A. Mekel., H.N. Tawas. Perbandingan kinerja keuangan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN HARGA SAHAM PERBANKAN DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2006 Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. Bank Sahabat Sampoerna karena pada tanggal 9 Mei

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE

Yves R. Mewengkang, Analisis Perbandingan Kinerja

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK MILIK PEMERINTAH DENGAN BANK MILIK SWASTA NASIONAL DI INDONESIA (PERIODE )

ANALISIS KESEHATAN BANK MANDIRI DAN BANK BCADENGAN METODE RGEC TAHUN Dwi Rahayu Suhendro Anita Wijayanti

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang menjadi perantara untuk

Sasa Elida Sovia Muhammad Saifi Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK INTERNASIONAL

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Sebagai lembaga yang mengumpulkan dana dari

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT. BANK JATENG DAN PT. BANK DKI

BAB 1 PENDAHULUAN. peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat

METODE PENELITIAN. Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu

Hani Maulida Khoirunnisa 1, Rodhiyah 2, Saryadi 3

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Bank memiliki fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan. manajemen bank perlu memperhatikan kinerja bank.

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan

Jacob Abolladaka Pendidikan Ekonomi, FKIP-Undana Kupang-NTT

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Manfaat Penulisan Kerangka Penulisan...

BAB III METODE PENELITIAN. data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Bank Perkreditan Rakyat yang Beroperasi di Wilayah Kota dan yang Beroperasi di Wilayah Kabupaten Bandung

BAB III METODOLOGI. Langkah awal yang dilakukan dalam memulai penelitian ini adalah dengan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan di Indonesia semakin diramaikan dengan berdirinya bank-bank

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. Krisis yang terjadi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 berawal dari krisis

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA DAN MALUKU UTARA (PERIODE )

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT.BANK DANAMON, TBK.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Bank Negara Indonesia (Persero)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi

BAB 1 PENDAHULUAN. Runtuhnya Lehman Brother yang merupakan salah satu perusahaan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian Bank menurut Global Association of Risk Professionals

BAB I PENDAHULUAN. memberikan jasa bank lainnya (Martono, 2010 : 37). Tujuan fundamental bisnis

2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SETELAH MERGER BERD ASARKAN FORMULA CAMEL

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi, salah satunya yaitu sektor keuangan yang mencakup industri perbankan. Perkembangan perbankan yang sangat pesat serta

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BPR BALI HARTA SANTOSA DAN BPR MERTHA SEDANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya. Berikut merupakan uraian beberapa penelitian terdahulu,

AKUNTABEL 15 (1),

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KESEHATAN BANK (Studi Kasus PT. BNI (Persero), Tbk)

Oleh: ASRI WIYATI B

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Sumber data

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT.

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT BANK MANDIRI ( PERSERO

ANALISIS RASIO KEUANGAN PERBANKAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN BANK (Studi Kasus PD. BPR Bank Daerah Lamongan Periode )

SUATU STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN METODE CAMEL DALAM MENILAI TINGKAT KESEHATAN BANK

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN (STUDI KASUS : PT. BANK OCBC NISP, TBK PERIODE )

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya pertumbuhan ekonomi suatu negara (Dietrich dkk, 2014). Dimana Bank

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK DAN BANK MANDIRI(PERSERO)TBK PERIODE

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH BERDASARKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH MERGER

ANALISIS CAPITAL ASSET EARNING DAN LIQUIDITY DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN BANK TABUNGAN NEGARA PERIODE

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Tahun )

BAB I PENDAHULUAN. penting karena sifatnya sebagai lembaga intermediasi yaitu bertindak sebagai

Analisis Tingkat Kesehatan Bank BUMN dengan Menggunakan RGEC. Abstrak

Perbandingan Kinerja Keuangan Lima Bank Dengan Aset Terbesar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berpengaruh pada seluruh aspek di dalamnya. Dapat dikatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. dilakukan melalui berbagai kebijakan di bidang perbankan tujuan utamanya

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SEBELUM DAN SETELAH MERGER (Studi Kasus: Bank UOB Indonesia)

BAB V PENUTUP. CAR (Capital Adequacy Ratio) menunjukkan bahwa antara kelompok bank. pemerintah dengan bank umum swasta nasional mempunyai CAR (Capital

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Bank Syariah membutuhkan kajian teori sebagai berikut :

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS DALAM MENDUKUNG PEMBIAYAAN PADA PT BANK DANAMON INDONESIA, TBK.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi dapat bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi, perlu disalurkan. kegiatan yang produktif. (AnggrainiPutri,2011)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW sampai dengan 2008, mengalami peningkatan sebesar 45 %. Sementara itu,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dengan menggunakan pendekatan CAMELS pada data penelitian yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT.

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pengertian perbankan dalam pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No.10 Tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. selama periode tahun 2008 sampai dengan Penilaian periode penelitian

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Termasuk didalamnya adalah perusahaan-perusahaan pada sektor

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH (STUDI PADA BANK INDONESIA )

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perbankan mempunyai peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. Bank

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk

BAB I PENDAHULUAN. dan lainnya (Hanafi dan Halim, 2009). Sedangkan kinerja keuangan bank dapat

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK CAMPURAN DENGAN BANK ASING

ABSTRAK ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK BUMN DAN BANK SWASTA NASIONAL DI INDONESIA. Oleh SYAPUTRI NOVIYANI

BAB III METODE PENELITIAN. antara kedua atau lebih objek yang diteliti. keuangannya dimulai dari tahun

Transkripsi:

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT.BANK CIMB NIAGA.TBK DAN PT.BANK OCBC NISP.TBK PERIODE TAHUN 2013-2014 COMPARISON OF FINANCIAL PERFORMANCE AT PT.BANK CIMB NIAGA. TBK AND PT.BANK OCBC NISP.TBK YEAR PERIOD 2013-2014 Warikkie Tiara Intan Vinda¹, Marjam Mangantar², Jacky S. B. Sumarauw³ ¹ ² ³ Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado 95115, Indonesia E-mail: ¹pobz_tiara@yahoo.com, ²marjam.mangantar@gmail.com ABSTRAK Bank sebagai lembaga keuangan yang berorientasi bisnis melakukan berbagai kegiatan dalam pelayanan kepada masyarakat. Bank sebagai perusahaan sebagaimana layaknya manusia, perlu juga dinilai kesehatannya, apabila ternyata kondisi bank tersebut dalam kondisi sehat, maka ini perlu dipertahankan kesehatannya. Jika kondisinya dalam keadaan tidak sehat maka segera perlu diambil tindakan untuk mengobatinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan terhadap ROA,ROE,LDR,BOPO pada PT. Bank CIMB Niaga Tbk dan PT. Bank OCBC NISP Tbk. Jenis penelitian ini adalah penelitian Komparasi, yaitu Penelitian yang dilakukan untuk membandingkan dua variabel (objek penelitian), antara waktu yang sama (subjek yang sama). Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan 2 tahun yaitu tahun 2013 dan 2014 dengan menggunakan teknik analisa independent sampel test. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan pada PT. Bank CIMB Niaga Tbk dan PT. Bank OCBC NISP Dilihat dari Rasio keuangan ROA, namun terdapat perbedaan jika dilihat dari Rasio keuangan ROE, LDR dan BOPO. Kata kunci : Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, ROA, ROE, LDR, BOPO. ABSTRACT Banks as financial institutions that do business-oriented activities in the public service. Bank as a company like a human being, it should also rated their health, if it turns out the condition of the bank is in a healthy condition, then this needs to be maintained health. If the conditions are not good immediate action must be taken to treat it. The study was to determine the differences in financial performance of the ROA, ROE, LDR, BOPO at PT. Bank CIMB Niaga Tbk and PT. Bank OCBC NISP Tbk. This study uses data 2 years of financial statements (2013 and 2014) by using independent sample test analysis techniques. The results show there is no difference in financial performance at PT. Bank CIMB Niaga Tbk. And PT. Bank OCBC NISP Judging from the financial ratios ROA, however there are differences if views from Financial ratios ROE, LDR and BOPO. Keywords: Financial Performance, Financial Ratio, ROA, ROE, LDR, BOPO. Warikkie Tiara Intan Vinda 905

Latar Belakang 1. PENDAHULUAN Bank sebagai lembaga keuangan yang berorientasi bisnis melakukan berbagai kegiatan dalam pelayanan kepada masyarakat. Sebagai lembaga keuangan, kesehatan bank adalah hal yang sangat penting dalam peningkatan kemampuan kinerja juga kemampuan lainnya. Perbankan harus selalu dinilai kesehatannya agar tetap baik dalam melayani nasabahnya. Bank yang tidak sehat, tidak hanya membahayakan dirinya sendiri, akan tetapi dapat membahayakan pihak lain juga. Kesehatan suatu bank dapat dilihat dari laporan keuangan bank tersebut. Laporan yang dikeluarkan bank harus diaudit oleh kantor akuntan publik. Bank dapat mengeluarkan laporan keuangan secara periodik. Berdasarkan laporan keuangan tersebut kita dapat melihat pos-pos mana didalam laporan tersebut yang mengalami peningkatan atau penurunan secara signifikan atau tidak. Salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh bank agar bisa bertahan atau bahkan berkembang adalah dengan melakukan merger atau penggabungan. Penggabungan dalam dunia perbankan tidak hanya bagi bank yang dinilai tidak sehat saja, tetapi bank yang sehatpun dapat bergabung dengan bank lainnya sesuai dengan tujuan bank tersebut. Sebagai contoh, bank dapat bergabung dengan tujuan untuk menguasai pasar. Namun biasanya penggabungan antar bank yang tidak sehatlah yang lebih diutamakan. Merger masih sering dipandang sebagai keputusan kontroversial karena memiliki dampak yang sangat dramatis dan kompleks. Banyak pihak yang dirugikan, sekaligus diuntungkan dari peristiwa merger tersebut. Dampak yang merugikan bisa kita lihat dari sisi karyawan. Karena kebijakan ini sering disertai dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang jumlahnya kadang sangat fantastis. Beberapa bank yang telah melakukan merger ada yang mengalami kenaikan pada rasio-rasio keuangannya, tetapi ada pula yang mengalami penurunan atau tidak ada sinergi yang dihasilkan. Kegiatan merger di Indonesia dilakukan oleh bank-bank dengan harapan agar dapat memperkuat struktur modal dan memperoleh keringanan pajak. Selain itu keputusan merger tidak terlepas dari permasalahan, diantaranya adalah biaya untuk melaksanakan merger sangat mahal, dan hasilnya belum tentu pasti sesuai dengan yang diharapkan. Tapi harapan yang pasti ketika melakukan merger adalah kesehatan perusahaan yang lebih baik. PT.Bank CIMB Niaga.Tbk telah melakukan penggabungan usaha, dimana perusahaan tersebut melakukan merger oleh CIMB Group dengan Lippo Bank. PT.Bank CIMB Niaga.Tbk berdiri pada tanggal 26 September 1955 dengan nama Bank Niaga. Bank Niaga menjadi perusahaan terbuka di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini Bursa Efek Indonesia/BEI) pada tahun 1989. Pada 1 november 2008, bendera PT.Bank CIMB Niaga.Tbk resmi dikibarkan sebagai perwujudan merger antara Bank Niaga dan Bank Lippo. Pada tahun 2011 Bank OCBC NISP genap berusia 70 tahun sekaligus memasuki tonggak sejarah penting, dimana Bank OCBC Indonesia resmi bergabung dengan Bank OCBC NISP. Penggabungan ini menunjukkan komitmen penuh dari OCBC Bank - Singapura sebagai pemegang saham mayoritas, untuk memusatkan dukungannya hanya pada satu bank di Indonesia, yaitu Bank OCBC NISP. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan terhadap ROA, ROE, LDR, dan BOPO pada PT.Bank CIMB Niaga.Tbk dan PT. Bank OCBC NISP. Tbk. Warikkie Tiara Intan Vinda 906

Tinjauan Pustaka Merger Merger didefinisikan sebagai kombinasi atau penggabungan dua perusahaan atau lebih di mana perusahaan kehilangan eksistensinya menjadi satu kesatuan. (Martono dan Harjito, 2005), Perusahaan yang bertahan mengambil alih aktiva dan hutang perusahaan yang digabungkan (merged company). Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 1998 dalam Kasmir (2011:333) tentang perbankan dalam Pasal 1: mendefinisikan merger adalah penggabungan dari dua bank atau lebih, dengan cara tetap mempertahankan berdirinya salah satu bank dan membubarkan bank-bank lainnya dengan atau tanpa melikuidasi. Dari penjelasan diatas dapat digambarkan menjadi suatu skema atas merger sebagai salah satu straregi perusahaan. Kinerja Keuangan Gambar 1. Skema Merger Sumber: Tinjauan pustaka, 2015 Kinerja diartikan sebagai sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, kemampuan kerja tentang peralatan (Pengertian kinerja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2010). Keuangan merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang, yang mempengaruhi kehidupan setiap orang dan setiap organisasi menurut Sundjaja dan Barlian (2003). Berdasarkan pengertian kinerja keuangan didefinisikan sebagai prestasi manajemen, dalam hal ini manajemen keuangan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan dan meningkatkan nilai perusahaan. (Lampiran Data Keuangan). Untuk dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan finansial suatu perusahaan, perlu mengadakan analisa atau interprestasi terhadap data finansial dari perusahaan bersangkutan, dimana data finansial itu tercermin didalam laporan keuangan. Ukuran yang sering digunakan dalam analisa finansial perbankan adalah Analisis CAMEL. Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan adalah segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh menurut James C. Van Horne (2013) yang disadur oleh Kasmir. Manajemen Keuangan meliputi manajemen risiko, fungsi perbendaharaan, perencanaan anggaran dan keuangan, akuntansi dan sistem informasi, dan pengendalian internal. Secara praktis aspek kunci dari manajemen keuangan adalah manajemen risiko, yang meliputi perencanaan modal yang strategis, manajemen asset kewajiban, serta Warikkie Tiara Intan Vinda 907

pengelolaan bisnis dan risiko keuangan bank. Pengertian Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya, menurut Kasmir (2011). Manajemen Keuangan Perbankan Ukuran rasio Likuiditas terdiri dari 2 alat ukur, yaitu: Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah mengukur komposisi jumlah kredit yang di berikan Bank di bandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang di gunakan. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sering disebut rasio efisiensi digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Solvabilitas adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan, baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang (Munawir, 2007). Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan rasio yang digunakan mengetahui perbandingan seberapa besar modal yang dimiliki perusahaan dengan harta tertimbang menurut resiko (ATMR). Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh pendapatan diatas biayabiaya yang diperhitungkan. Untuk mengetahui tingkat Profitabilitas suatu perusahaan dapat di ukur dengan menggunakan rasio-rasio keuangan yaitu: Return On Total Assets (ROA) mengukur kemampuan manajemen atas aktiva yang digunakan Bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Return On Equity (ROE) perbandingan antara laba bersih Bank dengan modal sendiri. Rasio ini merupakan indikator bagi para pemegang saham dan calon investor untuk mengukur kemampuan Bank dalam memperoleh laba yang dikaitkan dengan pembayaran dividen. Penelitian Terdahulu Rumondor (2013) dengan judul penelitian Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Pemerintah (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT. Bank Negara Indonesia) Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada periode 2008-2011 berada pada predikat cukup sehat dengan peringkat komposit PK-3, dan periode 2012 berada pada predikat sehat dengan peringkat komposit PK-1. Sedangkan untuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk periode 2008-2012 berada pada predikat cukup sehat dengan peringkat komposit PK-3. Abustan (2009) dengan judul penelitian Analisa Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional.Informasi yang digunakan untuk megukur kinerja keuangan bank adalah berdasarkan laporan publikasi keuangan bank selama periode Juni 2002 - Maret 2008 dengan menggunakan rasio keuangan CAR,NPL,ROA,ROE,BOPO dan LDR. Secara keseluruhan perbankan syariah memiliki kinerja lebih baik dibanding dengan perbankan konvensional. Oleh karena itu perbankan syariah menunjukan kinerja lebih baik dibandingkan perbankan konvensional. Warikkie Tiara Intan Vinda 908

Jenis Penelitian 2. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian Komparasi, yaitu Penelitian yang dilakukan untuk membandingkan dua variabel (objek penelitian), antara subjek yang sama atau waktu yang sama. Tempat dan Waktu Penelitian Objek kajian dalam penelitian ini adalah pada PT. Bank CIMB Niaga.Tbk dan PT. Bank OCBC NISP. Tbk dengan pengambilan data di Bursa Efek Indonesia. Waktu penelitian ini selama 6 (enam) bulan dari bulan Oktober 2015 Maret 2016. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Teknik yang digunakan dalam penentuan sampel penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu yang memenuhi kriteria sampel tertentu sesuai yang dikehendaki dan kemudian dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT. Bank OCBC NISP. Tbk. Metode Analisis Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rasio-rasio keuangan untuk mengukur kinerja keuangan bank : ROA (Return on Assets). Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari setiap satu rupiah aset yang digunakan: = Laba sebelum pajak x 100 Total Aktiva ROE (Return on Equity). Rasio ini berguna untuk mengetahui besarnya tingkat pengembalian yang diberikan oleh perusahaan untuk setiap rupiah modal yang dimiliki. = Laba Bersih x 100 Modal Sendiri LDR (Loan to Deposit Ratio). Rasio untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. = Total Kredit x 100 Total dana pihak ketiga BOPO (Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional). Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sering disebut rasio efisiensi digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan. Warikkie Tiara Intan Vinda 909

= Beban Operasional x 100 Pendapatan Operasional 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berikut adalah data hasil perhitungan rasio ROA, ROE, LDR, dan BOPO dari laporan keuangan masing-masing bank. Tabel 1. ROA Perbandingan Kinerja Keuangan Bank CIMB Niaga dan Bank OCBC NISP ROA Bank CIMB NIAGA Bank OCBC NISP 2013 2014 2013 2014 Januari 41,63 46,76 49,80 52,91 Februari 42,01 45,84 49,90 55,17 Maret 41,70 46,31 49,60 52,24 April 41,14 47,19 49,19 51,68 Mei 40,93 47,00 48,60 51,74 Juni 40,60 46,90 48,21 52,31 Juli 40,39 47,11 45,94 52,22 Agustus 40,51 47,29 47,82 52,30 September 40,67 47,21 47,81 52,41 Oktober 40,96 47,12 48,22 52,66 November 41,01 47,10 48,53 52,60 Desember 41,51 47,03 48,95 52,64 Sumber: Bank CIMB NIAGA dan Bank OCBC, 2016 Tabel 2. ROE Perbandingan Kinerja Keuangan Bank CIMB Niaga dan Bank OCBC NISP ROE Bank CIMB NIAGA Bank OCBC NISP 2013 2014 2013 2014 Januari 4,02 4,52 2,56 1,58 Februari 7,64 8,68 4,50 3,07 Maret 12,84 13,39 6,69 5,00 April 17,06 16,99 9,33 6,68 Mei 21,33 20,37 12,02 8,32 Juni 26,00 23,80 14,53 9,26 Juli 30,45 25,52 17,14 10,90 Agustus 34,93 25,82 19,85 12,72 September 39,14 27,98 22,72 13,80 Oktober 42,92 22,17 25,49 15,76 November 47,00 24,21 15,13 17,83 Desember 56,09 28,61 16,73 17,50 Sumber: Bank CIMB NIAGA dan Bank OCBC, 2016 Warikkie Tiara Intan Vinda 910

Tabel 3. LDR Perbandingan Kinerja Keuangan Bank CIMB NIAGA dan Bank OCBC NISP LDR BANK CIMB Niaga BANK OCBC NISP 2013 2014 2013 2014 Januari 74,24 78,46 75,59 75,21 Februari 73,82 79,19 73,09 75,19 Maret 72,19 81,36 73,98 77,22 April 78,14 81,50 77,72 79,18 Mei 77,60 81,05 78,39 78,38 Juni 81,37 81,05 77,86 74,51 Juli 77,18 79,66 79,19 75,80 Agustus 76,73 80,89 80,08 75,35 September 77,22 81,14 76,63 69,14 Oktober 79,86 82,11 79,86 76,39 November 76,45 81,44 79,15 75,74 Desember 77,72 83,59 74,99 76,16 Sumber: Bank CIMB NIAGA dan Bank OCBC, 2016 Tabel 4. BOPO Perbandingan Kinerja Keuangan Bank CIMB NIAGA dan Bank OCBC NISP BOPO Bank CIMB Niaga Bank OCBC NISP 2013 2014 2013 2014 Januari 41,63 46,76 49,80 52,91 Februari 42,01 45,84 49,90 55,17 Maret 41,70 46,31 49,60 52,24 April 41,14 47,19 49,19 51,68 Mei 40,93 47,00 48,60 51,74 Juni 40,60 46,90 48,21 52,31 Juli 40,39 47,11 45,94 52,22 Agustus 40,51 47,29 47,82 52,30 September 40,67 47,21 47,81 52,41 Oktober 40,96 47,12 48,22 52,66 November 41,01 47,10 48,53 52,60 Desember 41,51 47,03 48,95 52,64 Sumber: Bank CIMB NIAGA dan Bank OCBC, 2016 Pembahasan ROA Untuk melihat perubahan ROA secara gabungan, kita lihat Besarnya angka Mean pada bank CIMB niaga adalah adalah 1.2575 dan nilai angka Standar Error Mean adalah.13561. Sedangkan angka untuk Mean pada bank OCBC NISP adalah.9288 dan nilai angka Standard error mean adalah.09890. Dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan kinerja keuangan untuk nilai ROA pada PT. Bank CIMB Niaga. Tbk dan PT. Bank OCBC NISP. Tbk. Tidak terdapat perbedaan yang Warikkie Tiara Intan Vinda 911

signifikan dari perhitungan uji rasio ROA (return on assets), terlihat dari nilai sig.(2-tailed) (0.056 dan 0.057) > α ( 0.05).Dari hasil pengujian dengan menggunakan metode Independent Samples Test, menyatakan bahwa tidak adanya perbedaan kinerja keuangan yang signifikan dari uji rasio keuangan ROA antara Bank CIMB Niaga dan OCBC NISP karena terlihat nilai lebih besar dari standart nilai signifikan. ROE Untuk melihat perubahan ROE sesudah merger secara gabungan, kita lihat besarnya angka Mean pada bank CIMB niaga adalah adalah 24.2283 dan nilai angka Standar Error Mean adalah 2. 68910. Sedangkan angka untuk pada bank OCBC NISP adalah 12.0463 dan nilai angka Standard error mean adalah 1.32846. Dapat dilihat bahwa ada perbedaan untuk nilai ROE pada PT. Bank CIMB Niaga. Tbk dan PT. Bank OCBC NISP. Tbk Terdapat perbedaan yang signifikan dari perhitungan uji rasio ROE (return on equity), terlihat dari nilai sig.(2-tailed) (0.000) < α ( 0.05). Dari hasil pengujian dengan menggunakan Independent Sampel Test menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari uji rasio keuangan ROE pada PT. Bank CIMB Niaga. Tbk dan PT. Bank OCBC NISP. Tbk karena terlihat nilai signifikan tidak lebih besar dari standart nilai signifikan. LDR Untuk melihat perubahan LDR secara gabungan, kita besarnya angka Mean pada bank CIMB niaga adalah adalah 78.9150 dan nilai angka Standar Error Mean adalah 0.58724. Sedangkan angka untuk Mean pada bank OCBC NISP adalah 76.4500 dan nilai angka Standard error mean adalah 0.50645. Dapat dilihat bahwa ada perbedaan yang sigifikan untuk nilai LDR pada PT. Bank CIMB Niaga. Tbk dan PT. Bank OCBC NISP. Tbk. Terdapat perbedaan yang signifikan dari perhitungan uji rasio LDR (loan to deposit ratio), terlihat dari nilai sig.(2-tailed) (0.003) < α ( 0.05). Dari hasil pengujian dengan menggunakan Independent Sampel Test menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari uji rasio keuangan LDR pada PT. Bank CIMB Niaga. Tbk dan PT. Bank OCBC NISP. Tbk karena terlihat nilai signifikan tidak lebih besar dari standart nilai signifikan. BOPO Untuk melihat perubahan BOPO secara gabungan, kita lihat besarnya angka Mean pada bank CIMB Niaga adalah 43.9967 dan nilai angka Standar Error Mean adalah 0.61380. Sedangkan angka untuk Mean pada bank OCBC NISP adalah 50.5604 dan nilai angka Standard error mean adalah 0.46467. Dapat dilihat bahwa ada perbedaan yang signifikan untuk nilai BOPO pada PT. Bank CIMB Niaga. Tbk dan PT. Bank OCBC NISP. Tbk. Terdapat perbedaan yang signifikan dari perhitungan uji rasio BOPO (biaya operasional pendapatan operasional) terlihat dari nilai sig.(2-tailed) (0.000) < α ( 0.05). Dari hasil pengujian dengan menggunakan Independent Sampel Test menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari uji rasio keuangan BOPO pada PT. Bank CIMB Niaga. Tbk dan PT. Bank OCBC NISP. Tbk karena terlihat nilai signifikan tidak lebih besar dari standart nilai signifikan. Maka dapat dijelaskan secara umum bahwa PT.Bank CIMB Niaga.Tbk dan PT.OCBC NISP. Tbk terlihat baik dan mengalami kenaikan terhadap kinerja keuangan karena dapat dilihat dari hasil perhitungan rasio keuangan ROA, ROE, LDR dan BOPO, nilai yang ditunjukkan memperlihatkan kenaikan nilai yang signifikan untuk jalannya operasional kedua Bank tersebut. Warikkie Tiara Intan Vinda 912

Kesimpulan 4. PENUTUP Dari hasil analisis data dan dari uraian pada bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa: 1. Tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan pada PT. Bank CIMB Niaga Tbk. Dan PT. Bank OCBC NISP Dilihat dari Rasio ROA. 2. Terdapat perbedaan kinerja keuangan pada PT. Bank CIMB Niaga Tbk. Dan PT. Bank OCBC NISP Dilihat dari Rasio ROE,LDR, dan BOPO Saran Saran yang dapat diberikan sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1. Bagi penelitian di masa mendatang hendaknya melakukan pengukuran kinerja keuangan dengan variabel rasio keuangan yang lain atau metode lain, sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil penelitian. 2. Bagi penelitian berikut disarankan melakukan pengamatan pada periode yang lebih diperpanjang, sehingga hasil penelitian mendekati kenyataan yang sesungguhnya. 3. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk membaca laporan keuangan lebih spesifik meneliti karateristik dari laporan yang ada. DAFTAR PUSTAKA Paper dalam Jurnal [1] Abustan (2009). Analisa Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional. Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma [2] Rumondor, R.F. (2013). Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Mandiri, BRI Dan BNI yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi, Manado. http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ emba/article/ view/2234/ 1791. Diakses 12 November 2014. Hal.782-792. Buku [3] Kasmir. (2011). Manajemen Perbankan. Edisi Revisi Kesepuluh. Rajagrafindo Persada. Jakarta. [4] Martono dan Harjito A. (2005). Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Ekonisia. Yogyakarta. [5] Munawir. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat, Cetakan Kelima. Liberty. Yogyakarta. [6] Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung. [7] Sundjaja.R.S dan Barlian I. (2003). Manajemen Keuangan Satu. Edisi Kelima. Literata Lintas Media. Bandung. Warikkie Tiara Intan Vinda 913