Teori Asam. Pengertian

dokumen-dokumen yang mirip
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran

LOGO TEORI ASAM BASA

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

TEORI ASAM BASA Secara Umum :

Teori Asam-Basa Arrhenius

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa

Skala ph dan Penggunaan Indikator

PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA

b. Mengubah Warna Indikator Selain rasa asam yang kecut, sifat asam yang lain dapat mengubah warna beberapa zat alami ataupun buatan.

1. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data berikut:

Disusun Oleh: Anastasia Latif ( XI IPA 1 ) Christine ( XI IPA 1 ) Josephine Putri ( XI IPA 2 ) Kelvin Ricky (XI IPA 2 ) Patty Regina (XI IPA 1 )

MATERI KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 Tinggalkan Balasan

KLASIFIKASI ZAT. 1. Identifikasi Sifat Asam, Basa, dan Garam

MAKALAH LARUTAN ASAM DAN BASA

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

Asam Basa dan Garam. Asam Basa dan Garam

BAB 5. Larutan Asam dan Basa. Kata Kunci. Pengantar Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari

BAB 7. ASAM DAN BASA

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

NETRALISASI ASAM BASA SEDERHANA

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

TEORI ASAM BASA SECARA UMUM :

ASAM DAN BASA. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.

LAMPIRAN 1 NAMA : NIP : INSTANSI : TANGGAL :

LAPORAN PRAKTIKUM. PENGUJIAN SIFAT LARUTAN ASAM DAN BASA Disusun Oleh: Feby Grace B. kombo ( ) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Larutan Asam-Basa. Sifat Larutan Asam dan Basa. Penentuan ph Larutan Asam Kuat dan Basa Kuat. Penentuan ph Larutan Asam Lemah dan Basa Lemah

2/14/2012 LOGO Asam Basa Apa yang terjadi? Koma Tulang keropos Sesak napas dll

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

Ensiklopedi: 27 dan 342. Asam, basa dan garam. dikelompokkan berdasarkan. Alat ukur

tujuh1asam - - ASAM BASA GARAM - - Asam Basa Garam 7202 Kimia Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila.

ASAM, BASA, DAN GARAM

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan

ASAM, BASA DAN GARAM

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator. Larutan Asam-Basa

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA

MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP

Reaksi dalam larutan berair

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

LEMBARAN SOAL 11. Sat. Pendidikan

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

BAB 5 LARUTAN ASAM BASA. Gambar 5.1 Macam-macam Larutan Sumber: Ensiklopedi Sains dan Kehidupan

INTRUKSI Kompetensi Dasar Indikator Sumber Belajar

Bab. Asam Basa. A. Asam Basa Arrhenius B. Derajat Kekuatan Asam Basa C. Penentuan ph Asam Basa D. Asam Basa Bronsted-Lowry dan Lewis

A. TEORI ASAM DAN BASA B. INDIKATOR ASAM BASA C. MENGHITUNG ph LARUTAN ASAM BASA D. TITRASI ASAM BASA

Dikenal : - Asidimetri : zat baku asam - Alkalimetri : zat baku basa DASAR : Reaksi penetralan Asam + Basa - hidrolisis - buffer - hal lain ttg lart

Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu.

Asam-Basa. Kimia. Kelas XI. B usiness Name. Indikator: A. Teori Asam-Basa

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

BAB I PENDAHULUAN A. Judul percobaan B. Tujuan praktikum

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I. Standar Kompetensi 1. Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

ASAM Vitamin C merupakan bahan yang sangat penting bagi tubuh kita, salah satunya untuk menjaga kebugaran tubuh. Dalam ilmu kimia, vitamin C dikenal

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

Standar Kompetensi: Mendiskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya

PENDAHULUAN 1. Tujuan Percobaan 1.1 Menguji daya hantar listrik berbagai macam larutan. 1.2 Mengetahui dan mengidentifikasi larutan elektrolit kuat,

LEMBAR SOAL. Mata pelajaran : Kimia. Kelas/Program : XI/IPA Hari, tanggal : Selasa, 8 April 2008 Alokasi waktu : 90 Menit

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP

BAB IV HASIL PEMBAHASAN

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

Laporan Praktikum Kimia Dasar II. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit

SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 2012/2013 LEMBAR SOAL. Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T.

Bab II Studi Pustaka

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

Bab 4. Reaksi dalam Larutan Berair

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi.

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik

LOGO. Analisis Kation. By Djadjat Tisnadjaja. Golongan V Gol. Sisa

Derajat Keasaman dan kebasaan (ph dan poh)

MAKALAH PENGABDIAN PADA MASYARAKAT TEORI ASAM - BASA. Oleh : M. PRANJOTO UTOMO

GALAT TITRASI. Ilma Nugrahani

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.

KIMIA (2-1)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dikemukakan oleh Ehrenberg (dalam Pakaya, 2008: 3) bahwa konsep merupakan

TUGAS KIMIA SMA NEGERI 1 BAJAWA TITRASI ASAM BASA. Nama : Kelas. Disusun oleh:

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia

KIMIA LARUTAN LARUTAN ELEKTROLIT ASAM DAN BASA

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

TITRASI DENGAN INDIKATOR GABUNGAN DAN DUA INDIKATOR

DERAJAT KEASAMAN (ph)

KIMIA KESEHATAN JILID 2 SMK. Zulfikar

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Bab 1 Pendahuluan. I. Landasan Teori

BAB II LANDASAN TEORI. nilai 7 sementara bila nilai ph > 7 menunjukkan zat tersebut memiliki sifat basa

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II PERCOBAAN II REAKSI ASAM BASA : OSU OHEOPUTRA. H STAMBUK : A1C : PENDIDIKAN MIPA

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

Transkripsi:

Teori Asam Pengertian Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan ph lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H + ) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat (ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat (digunakan dalam baterai atau aki mobil). Asam umumnya berasa masam; walaupun demikian, mencicipi rasa asam, terutama asam pekat, dapat berbahaya dan tidak dianjurkan. Berbagai definisi asam Istilah "asam" merupakan terjemahan dari istilah yang digunakan untuk hal yang sama dalam bahasa-bahasa Eropa seperti acid (bahasa Inggris), zuur (bahasa Belanda), atau Säure (bahasa Jerman) yang secara harfiah berhubungan dengan rasa masam. Dalam kimia, istilah asam memiliki arti yang lebih khusus. Terdapat tiga definisi asam yang umum diterima dalam kimia, yaitu definisi Arrhenius, Bronsted-Lowry dan Lewis. 1. Arrhenius: Menurut definisi ini, asam adalah suatu zat yang meningkatkan konsentrasi ion hidronium (H 3 O + ) ketika dilarutkan dalam air. Definisi yang pertama kali dikemukakan oleh Svante Arrhenius ini membatasi asam dan basa untuk zat-zat yang dapat larut dalam air. Menurut Svante Arrhenius : asam adalah zat yang dalam air dapat melepaskan ion [H + ]. Asam merupakan senyawa yang dapat menghasilkan ion Hidrogen [H + ], larutan asam mempunyai rasa asam dan bersifat korosif. Teori Dasar :

Svante August Arrhenius pada tahun 1887 menyatakan bahwa : Molekul-molekul elektrolit selalu menghasilkan ion-ion negatif dan positif jika dilarutkan dalam air Selanjutnya pada tahun 1900 Svante Arrhenius mengemukakan teori yang dikenal samapi sekarang yaitu Teori Asam Basa Arrhenius. asam merupakan suatu senyawa yagn dapat menghasilkan ion Hidrogen [H + ] bila dilarutkan dalam air dan Basa merupakan suatu senyawa yang dapat memberikan ion Hidroksida (OH) bila dilarutkan dalam air. Asam 1. Asam Nitrat dalam air HNO 3 H + + NO 3 2. Asam Klorida dalam air HCl H + + Cl - Setiap molekul HNO 3 dan HCl hanya dapat menghasilkan 1 ion H + disebut Valensi Asam. Asam semacam ini disebut juga asam monoprotik. Asam yang setiap molekul cairnya menghasilkan 2 ion H + disebut asam diprotik. Asam yang setiap molekul cairnya menghasilkan 3 ion H + disebut asam triprotik. Asam diprotik dan asam triprotik dikelompokkan kedalam asam poliprotik. 2. Brønsted-Lowry: Menurut definisi ini, asam adalah pemberi proton kepada basa. Asam dan basa bersangkutan disebut sebagai pasangan asam-

basa konjugat. Brønsted dan Lowry secara terpisah mengemukakan definisi ini, yang mencakup zat-zat yang tak larut dalam air (tidak seperti pada definisi Arrhenius). 3. Lewis: Menurut definisi ini, asam adalah penerima pasangan elektron dari basa. Definisi yang dikemukakan oleh Gilbert N. Lewis ini dapat mencakup asam yang tak mengandung hidrogen atau proton yang dapat dipindahkan, seperti besi(iii) klorida. Definisi Lewis dapat pula dijelaskan dengan teori orbital molekul. Secara umum, suatu asam dapat menerima pasangan elektron pada orbital kosongnya yang paling rendah (LUMO) dari orbital terisi yang tertinggi (HOMO) dari suatu basa. Jadi, HOMO dari basa dan LUMO dari asam bergabung membentuk orbital molekul ikatan. Walaupun bukan merupakan teori yang paling luas cakupannya, definisi Brønsted-Lowry merupakan definisi yang paling umum digunakan. Dalam definisi ini, keasaman suatu senyawa ditentukan oleh kestabilan ion hidronium dan basa konjugat terlarutnya ketika senyawa tersebut telah memberi proton ke dalam larutan tempat asam itu berada. Stabilitas basa konjugat yang lebih tinggi menunjukkan keasaman senyawa bersangkutan yang lebih tinggi. Sistem asam/basa; tak ada perubahan bilangan oksidasi dalam reaksi asambasa. Sifat-sifat Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut: 1. Rasa: masam ketika dilarutkan dalam air. 2. Sentuhan: asam terasa menyengat bila disentuh, terutama bila asamnya asam kuat.

3. Kereaktifan: asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam. 4. Hantaran listrik: asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan elektrolit. Sifat kimia Dalam air, reaksi kesetimbangan berikut terjadi antara suatu asam (HA) dan air, yang berperan sebagai basa, HA + H 2 O A - + H 3 O + Asam kuat mempunyai nilai K a yang besar (yaitu, kesetimbangan reaksi berada jauh di kanan, terdapat banyak H 3 O + ; hampir seluruh asam terurai). Misalnya, nilai K a untuk asam klorida (HCl) adalah 10 7. Asam lemah mempunyai nilai K a yang kecil (yaitu, sejumlah cukup banyak HA dan A - terdapat bersama-sama dalam larutan; sejumlah kecil H 3 O + ada dalam larutan; asam hanya terurai sebagian). Misalnya, nilai K a untuk asam asetat adalah 1,8 10-5. Asam kuat mencakup asam halida - HCl, HBr, dan HI. (Tetapi, asam fluorida, HF, relatif lemah.) Asam-asam okso, yang umumnya mengandung atom pusat ber-bilangan oksidasi tinggi yang dikelilingi oksigen, juga cukup kuat; mencakup HNO 3, H 2 SO 4, dan HClO 4. Kebanyakan asam organik merupakan asam lemah. penyangga. Larutan asam lemah dan garam dari basa konjugatnya membentuk larutan

Contoh Asam RUMUS NAMA REAKSI Keterangan Valensi ASAM ASAM IONISASI Asam HF Asam Flurida HF H + + F - Monoprotik HCl Asam Clorida HCl H + + Cl - Monoprotik 1 HBr Asam Bromida HBr H + + Br Monoprotik 1 HI Asam Iodida HI H + + I - Monoprotik 1 HCN Asam Sianida HCN H + + CN - Monoprotik 1 H 2 S Asam Sulfida H 2 S H + + S2 + Diprotik 2 HNO 3 Asam Nitrat HNO 3 H + + NO3 H 2 SO 4 Asam Sulfat H 2 SO 4 H + + SO 4 2+ H 3 PO 3 Asam Pospit H 2 PO 3 H + + PO 3 3- H 3 PO 4 Asam Pospat H 2 PO 4 H + + H 2 CO 3 Asam Karbonat PO 4 3- H 2 CO 2 H + + CO 3 2- H 2 C 2 O 4 Asam Oksalat H 2 C 2 O 4 H + + C 2 O 4 Monoprotik 1 Diprotik 2 Triprotik 3 Triprotik 3 Diprotik 2-2

Teori Basa Pengertian Definisi umum dari basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air. Menurut Svante Arrhenius : Basa merupakan suatu senyawa yang dapat menghasilkan ion Hidroksida [OH], bila dilarutkan dalam air mempunyai rasa pahit dan bersifat kaustik. Basa adalah lawan (dual) dari asam, yaitu ditujukan untuk unsur/senyawa kimia yang memiliki ph lebih dari 7. Kostik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. jadi kita menggunakan nama kostik soda untuk natrium hidroksida (NaOH) dan kostik postas untuk kalium hidroksida (KOH). Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut. Sulfat + Air Reaksi: Kalsium Hidroksida + Asam Sulfat > Kalsium Ca(OH) 2 (aq) + H 2 SO 4 > CaSO 4 (aq) + 2H 2 O Teori Dasar Svante August Arrhenius pada tahun 1887 menyatakan bahwa : Molekul-molekul elektrolit selalu menghasilkan ion-ion negatif dan positif jika dilarutkan dalam air Selanjutnya pada tahun 1900 Svante Arrhenius mengemukakan teori yang dikenal samapi sekarang yaitu Teori Asam Basa Arrhenius. Basa merupakan suatu senyawa yang dapat memberikan ion Hidroksida (OH) bila dilarutkan dalam air.

Pada kimia modern basa dapat menghasilkan ion Hidroksida (OH - ) dengan 2 cara: 1. Senyawa Basa dalam pelarut air menghasilkan ion Hidroksida (OH - ) secara langsung. NaOH Na + + OH - 2. Senyawa Basa yang bereaksi dengan air menghasilkan ion Hidroksida (OH - ). NH 3 + H 2 O NH 4+ + OH - Untuk menunjukan sifat basa, larutan NH 3 sering ditulis NH 4 OH. Jumlah ion (OH - ) yang dapat menghasilkan oleh suatu molekul basa disebut Valensi Biasa.

Contoh Basa RUMUS NAMA Reaksi Ionisasi Valensi BASA BASA Asam NH 3 NH 3 OH Amoniak Amonium Hidroksida NHOH Natrium Hidroksida NHOH Na + + OH - 1 KOH Kalium Hidroksida KOH K + + OH - 1 Mg (OH) 2 Magnesium Hidroksida Mg (OH) 2 Mg 2+ + 2OH - 2 Ca (OH) 2 Kalsium Hidroksida Ca (OH) 2 Ca 2+ + 2OH - 2 Sr (OH) 2 Stronsium Hidroksida Sr (OH) 2 Sr 2+ + 2OH - 2 Ba (OH) 2 Barium Hidroksida Ba (OH) 2 Ba 2+ + 2OH - 2 Al (OH) 2 AlumuniumHidroksida Al (OH) 2 Al 2+ + 3OH - 3 Fe (OH) 2 Besi (II) Hidroksida Fe (OH) 2 Fe 2+ + 2OH - 2 Fe (OH) 3 Besi (III) Hidroksida Fe (OH) 3 Fe 2+ + 3OH - 3

Teori Garam Pengertian Dalam kimia, garam ialah senyawa netral yang terdiri atas ion-ion. Garam juga bisa berarti: Garam dapur, digunakan sebagai bumbu dan pengawet makanan Natrium klorida, bahan baku utama garam dapur Garam (kriptografi), vektor inisialisasi sandi rahasia blok Bisa juga merujuk pada tiap arti ganda penggaraman Garam (kimia) Natrium klorida (NaCl) adalah bahan utama garam dapur Dalam ilmu kimia, garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Natrium klorida (NaCl), bahan utama garam dapur adalah suatu garam. Larutan garam dalam air merupakan larutan elektrolit, yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Cairan dalam tubuh makhluk hidup mengandung larutan garam, misalnya sitoplasma dan darah. Reaksi kimia untuk menghasilkan garam antara lain Reaksi antara asam dan basa, misalnya HCl + NH 3 NH 4 Cl. Reaksi antara logam dan asam kuat encer, misalnya Mg + 2 HCl MgCl 2 + H 2 Keterangan: logam mulia umumnya tidak bereaksi dengan cara ini.

Pendahuluan Garam dapat melalui reaksi antara asam dan basa. Produk reaksi yang lain adalah air. Reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air, reaksi ini disebut Reaksi Netralisasi. Akan tetapi kenyataannya larutan garam tidak selalu bersifar netral. ý NaCl º bersifat netral ý NH 4 Cl º bersifat asam ý NaCH 3 COO º bersifat basa Mengapa larutan garam ada yang bersifat asam, basa dan netral? Hal ini dapat dijelaskan dengan konsep HIDROLIS. Asam Klorida + Natrium Hidroksida Natrium Klorida + Air Asam + Basa Garam + Air Garam dipisahkan dari air dengan metode evaporasi. Beberapa garam yang dihasilkan melalui reaksi netralisasi antara lain : Asam Klorida + Kalsium Hidroksida Kalsium Klorida + Air Asam Sulfat + Kalium Hidroksida Kalium Sulfat + Air Asam Nitrat + Lithium Hidroksida Lithium Nitrat + Air Pengertian Hidrolis Garam adalah termasuk elektrolit kuat, maka jika garam dilarutkan didalam air akan mengalami penguraian menjadi komponen-komponennya yaitu kation dan anionnya. Untuk beberapa kasus, ion-ion tersebut merupakan asam

atau baa yang lemah. Reaksi antara ion-ion tersebut dengan air membentuk H 3 O + atau OH disebut Reaksi Hidrolisis (hidro = air dan lisis = penguraian) Penentuan ph Larutan garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam. Larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa. Larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dapat bersifat asam, basa dan netral. Ini tergantung pada bergantung pada kekuatan relatif asam atau basa dari garam yang terbentuk. Untuk jenis garam ini baik kation maupun anion dapat bereaksi dengan air (ter hidrolis), maka dapat dikatakan bahwa garam jenis ini mengalami hidrolis total. Untuk menentukan ph larutan garam yang bersal dari Asam lemah dan Basa lemah, secara kuantitaif sukar dikaitkan dengan harga Ka dan Kb maupun dengan konsentrat garamnya. ph yang tepat hanya dapat ditentukan dengan cara pengukuran. Namun ph garam dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus : [H + ] = Kw x Ka

ph KELARUTAN ASAM & BASA Indikator Universal Ungu tua ph 14 Ungu kurang tua ph 13 Ungu muda ph 12 Ungu lebih muda ph 11 Ungu sangat muda ph 10 Indigo ph 9 Biru ph 8 Hijau ph 7 Kuning ph 6 Jingga ph 5 Merah sangat muda ph 4 Merah lebih muda ph 3 Merah ph 2 Merah agak tua ph 1 Dalam air murni harga [H + ] sama dengan [OH - ] yaitu 10-7, harga ph asam dan basa mulai dari 1 sampai 14. Untuk meyederhanakan penulisan seorang ahli kimia Denmark, S.P.L Sorensen (1868 1939) pada tahun 1909 menggunakan skala untuk menyatakan konsentrasi H+ suatu larutan. Skala tersebut diberi nama skala ph. Nilai ph sama dengan negatif Logaritma konsentrasi ion H +. dituliskan sebagai berikut : ph = - Log [H + ]

Jika [H + ] = x kali 10 -n maka ph = n log x Jika [H + ] = 1 x 10 -n maka ph = n Sebaliknya Jika ph = n maka [H + ] = x kali 10 -n maka poh = - Log [OH + ] ph merupakan suatu parameter untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki ph kurang dari 7 Larutan basa memiliki ph lebih dari 7 Larutan Netral ph = 7 ph dapat ditentukan dengan menggunakan indicator universal atau dengan ph meter. Batas-batas ph ketika indicator mengalami perubahan warna disebut Trayek Perubahan Warna. Trayek Perubahan Warna warna lakmus adalah 5,5 8,8. Trayek Perubahan Warna Beberapa Indikator INDIKATOR Trayek Perubahan Warna Perubahan Warna Metil Jingga 2.9 4.0 Merah º Kuning Meril Merah 4.2 6.3 Merah º Kuning Bromtimol biru 6.0 7.6 Kuning º Biru Fenolftalein 8.3 10.0 Tidak berwarna º Merah

Kertas Lakmus Kertas Lakmus merah menjadi biru dalam larutan basa dan lakmus biru menjadi merah dalam larutan asam. Lakmus berwarna merah dalam larutan dengan rentang ph sampai 5,5. lakmus berwarna biru dalam larutan mulai pada ph = 8,8. Pada larutan dengan ph 5,5 sampai 8,8 warna lakmus merupakan kombinasi warna merah dan biru. Menghitung ph Larutan Asam dan Basa Tabel Indikator untuk menunjukan Asam dan Basa Nama Indikator Asam Warna dalam Larutan Basa Lakmus Merah Merah Biru Lakmus Biru Merah Biru Fenolftalein Tidak berwarna Merah Fenol Merah Kuning Merah Metil Merah Merah Kuning Metil Kuning Merah Kuning Metil Jingga Merah Jingga Kuning Asam Kuat atau Basa Kuat : asam atau basa yang dalam air sebagian besar atau seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion Asam Lemah atau Basa Lemah : asam atau basa yang dalam air sebagian kecil molekulnya terurai menjadi ion-ion

KEMBANG SEPATU SEBAGAI PENENTU ASAM BASA B a h a n 1. Kembang Sepatu 2. Alkohol 3. Saringan 4. Asam Sitrat 5. Soda Kue 6. Air 7. Botol Plastik 8. Pipet Langkah percobaan A. Pembuatan Larutan Kembang Sepatu 1. Potong kecil-kecil kembang sepatu, 2. Tuang alkohol sampai kembang sepatu terendam semua, 3. Biarkan selama 30 menit, lalu saring. B. Pemeriksaan Asam Basa 1. Satu sendok asam sitrat dilarutkan dalam setengah gelas air. Tuang ke dalam botol plastik, beri tanda A, 2. Satu sendok soda kue dilarutkan dalam setengah gelas air. Tuang ke dalam botol plastik, beri tanda B, 3. Tuang air ke dalam botol plastik, beri tanda C, 4. Teteskan masing-masing 10 tetes larutan kembang sepatu ke dalam botol A, B, dan C, 5. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi.

Hasil Pengamatan Warna larutan kembang sepatu adalah merah keungu-unguan. Warna larutan hijau menunjukkan adanya alkali. Amoniak adalah alkali (basa) yaitu unsur logam yang bergabung dengan hidroksida. Amoniak adalah racun bila di minum. Larutan asam dapat menetralkan racun itu. Kesimpulan Larutan kembang sepatu dapat digunakan untuk menentukan asam basa. Kalau ditambahkan ke alrutan asam sitrat (asam) warnanya merah cerah. Kalau ditambahkan ke larutan soda kue (basa) warnanya mula-mula hijau, lalu berubah menjadi ungu.