Oleh: Budi Cahyono, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. Kelas Siswa Kelas XI SMA N 1 Sleman, implikasi penelitian ini bagi pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan lainnya. Manusia pasti menggunakan bahasa untuk

BAB V PENUTUP. bab sebelumnya. Analisis jenis kalimat, bentuk penanda dan fungsi tindak tutur

Oleh: Wenny Setiyawan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhamadiyah Purworejo

PENERAPAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PERCAKAPAN FILM SANG PEMIMPI

STRATEGI KESANTUNAN TUTURAN GURU DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 4 KOTA MALANG : DENGAN SUDUT PANDANG TEORI KESANTUNAN BROWN DAN LEVINSON

BAB V PENUTUP. serta berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, tuturan ekspresif dalam

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan antara manusia satu dengan lainnya. Menurut Kridalaksana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sebuah sarana yang digunakan manusia untuk

Oleh: Eti Suryati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Idonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

KESANTUNAN BERBAHASA POLITISI DALAM ACARA TALK SHOW

ANALISIS PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN PADA BUKU HUMOR SEHAT KARYA PUJO RAHARJO SKRIPSI

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Diajukan oleh: RIZKA RAHMA PRADANA A

PEMANFAATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sedang mengalami perubahan menuju era globalisasi. Setiap perubahan

Oleh: Endah Yuli Kurniawati FakultasKeguruandanIlmuPendidikan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

IMPLIKATUR PERCAKAPAN MAHASISWA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS ANDALAS. Tinjauan Pragmatik. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran sebagai penyampai pesan antara manusia satu dengan lainnya.

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM PEMENTASAN NASKAH DRAMA SEPASANG MERPATI TUA KARYA BAKDI SOEMANTO KAJIAN PRAGMATIK

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. kuantitatif. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah

ABSTRACT: Kata kunci: kesantunan, tuturan, imperatif. maksim penghargaan, maksim kesederhanaan,

BAB II KERANGKA TEORI. ini, yang berkaitan dengan: (1) pengertian pragmatik; (2) tindak tutur; (3) klasifikasi

ANALISIS KESANTUNAN TINDAK TUTUR GURU DALAM PENANAMAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA TK AISYIYAH 26 MALANG

TINDAK TUTUR DAN KESANTUNAN BERBAHASA DI KANTIN INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN

KESANTUNAN TUTURAN IMPERATIF DALAM KOMUNIKASI ANTARA PENJUAL HANDPHONE DENGAN PEMBELI DI MATAHARI SINGOSAREN

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN MAHASISWA DALAM BERINTERAKSI DENGAN DOSEN DAN KARYAWAN

PENYIMPANGAN KESANTUNAN TINDAK TUTUR SISWA DI LINGKUNGAN SMAN 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN

ANALISIS KESANTUNAN BAHASA DALAM KONTEKS PEMBELAJARAN TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

KESANTUNAN TUTURAN GURU DALAM WACANA INTERAKSI KELAS DI SMPLB SUMBER DHARMA MALANG SKRIPSI

Jurnal Sasindo Unpam, Volume 3, Nomor 3, Desember 2015 PELANGGARAN PRINSIP-PRINSIP KESOPANAN PADA MEMO DINAS DI SALAH SATU PERGURUAN TINGGI DI BANTEN

I. PENDAHULUAN. Proses tersebut dapat ditemukan dalam lingkungan yang paling kecil,

DEIKSIS ARTIKEL HARIAN SUARA MERDEKA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI NONFIKSI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA PERCAKAPAN PARA TOKOH OPERA VAN JAVA DI TRANS7. Naskah Publikasi Ilmiah

PERBANDINGAN KESANTUNAN DI PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN (Sebuah Strategi Kesantunan antara Penjual kepada Pembeli)

KESANTUNAN BERBAHASA DALAM BUKU AJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK SMK

ANALISIS PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DAN IMPLIKATUR DALAM KEGIATAN DISKUSI SISWA SMA NEGERI 1 SUMBAWA BESAR. Oleh. Sri Astiani 1) Sri Sugiarto 2)

BAB I PENDAHULUAN. adalah alat komunikasi, manusia dapat saling memahami satu sama lain sebagai

III. METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan dipaparkan rancangan penelitian, sumber data

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM PROSES PERKULIAHAN DI POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA

ANALISIS KESANTUNAN TUTURAN DALAM VIDEO IKLAN LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT SKRIPSI

ANALISIS PEMANFAATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA PADA KEGIATAN DISKUSI KELAS SISWA KELAS XI SMA N 1 SLEMAN SKRIPSI

Tabel 1 Tindak Tutur Mengkritik dalam Acara Sentilan Sentilun di Metro TV

ANALISIS IMPLIKATUR PERCAKAPAN PADA TRANSAKSI TAWAR MENAWAR PENJUAL DAN PEMBELI LAIN JENIS KELAMIN DI PASAR TRADISONAL KOTA BATU SKRIPSI

TINDAK TUTUR DALAM BERCERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 CIAMIS

KAJIAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN PADA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK)

KESANTUNAN BERBAHASA GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 5 JEMBER. Suci Indah Karunia

Oleh: Muhammad Agus Sigit Sasmito Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM DIALOG NASKAH DRAMA NYARIS

KESANTUNAN BERBAHASA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIAANGKATAN DENGAN KARYAWAN UNESA. Pembimbing Dra.

REALISASI TINDAK KESANTUNAN KOMISIF DI KALANGAN MASYARAKAT PEDAGANG PASAR TRADISIONAL NASKAH PUBLIKASI

ABSTRAK

OLEH: DENIS WAHYUNI NPM:

Artikel Publikasi KESANTUNAN DIREKTIF MEMINTA DALAM INTERAKSI NONFORMAL DI KALANGAN MAHASISWA PERGURUAN TINGGI SWASTA SE-RAYON SURAKARTA

OLEH: SURAHMAT NPM:

PENERAPAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PERCAKAPAN FILM SANG PEMIMPI

TINDAK TUTUR DALAM DIALOG DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO

PELANGGARAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA PADA KOMIK CRAYON SHINCHAN KARYA YUSHITO USUI SKRIPSI

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF MEMINTA DALAM INTERAKSI ANAK GURU DI TK PERTIWI 4 SIDOHARJO NASKAH PUBLIKASI

REALISASI PRINSIP KESOPANAN TUTURAN PENGAMEN PANTURA DAN PENGAMEN PASUNDAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN.. ABSTRAK... ABSTRACT. KATA PENGANTAR.. DAFTAR TABEL... DAFTAR SINGKATAN...

SKRIPSI. Oleh Izza Maulida NIM

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA. Naskah Publikasi

KAIDAH KESANTUNAN DALAM INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR: KAJIAN PRAGMATIK. Nanik Setyawati, S.S., M.Hum. Universitas PGRI Semarang

ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DI LINGKUNGAN TERMINAL SEKITAR WILAYAH BOJONEGORO DENGAN PRINSIP KESANTUNAN LEECH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan alat pertukaran informasi. Namun, kadang-kadang

KESANTUNAN BERTUTUR DIALOG TOKOH DALAM FILM SANG PENCERAH KARYA HANUNG BRAMANTYO. Oleh

KESANTUNAN BERBAHASA PADA SISWA KELAS I SD MUHAMMADIYAH 1 MALANG SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Manusia umumnya mempunyai bidang keahlian untuk menunjang kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa menunjukkan cerminan pribadi seseorang. Karakter, watak, atau

TINDAK KESANTUNAN KOMISIF PADA IKLAN KENDARAAN BERMOTOR DI WILAYAH SURAKARTA. Naskah Publikasi

KESANTUNAN MENOLAK DALAM INTERAKSI DI KALANGAN MAHASISWA DI SURAKARTA

Persyaratan. Oleh: A FAKULTA

KESANTUNAN BERTUTUR DI KALANGAN AWAK KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA BOYOLALI: TINJAUAN PRAGMATIK

PRINSIP KERJA SAMA DALAM BERINTERAKSI DI LINGKUNGAN SMPN 11 KOTA JAMBI Hendri Ristiawan* SMPN 11 Kota Jambi

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS XI SMK SETIA KARYA DEPOK

META PESAN DALAM PERSPEKTIF MEME. Kenfitria Diah Wijayanti Universitas Sebelas Maret

DAFTAR PUSTAKA. Aminuddin Semantik (Pengantar Studi tentang Makna). Bandung: Sinar

CAMPUR KODE BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA JAWA PADA SIARAN RADIO JAMPI SAYAH DI RADIO SKB POP FM GOMBONG

A. Pendahuluan (Background) Kata kunci: menyimak, pidato, media audiovisual, Student Team Learning

Oleh: Aji Dwi Prasetyo, pendidikan bahasa dan sastra Indonesia ABSTRAK

PRINSIP KESOPANAN DAN PARAMETER PRAGMATIK CERITA BERSAMBUNG ARA-ARA CENGKAR TANPA PINGGIR DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2010

ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi atau alat interaksi yang digunakan oleh manusia

REALISASI TINDAK KESANTUNAN BERBAHASA TENAGA KEPENDIDIKAN FKIP TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS TUTURAN DIREKTIF GURU DALAM SITUASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X MAN MALANG 1 SKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS GEGURITANDENGAN METODE OBJEK LANGSUNGSISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KEBUMEN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. pembenaran atau penolakan hipotesis serta penemuan asas-asas yang mengatur

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan komponen terpenting dalam kehidupan manusia.

KAJIAN PRAGMATIK PERCAKAPAN GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA ADVENT BALIKPAPAN

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF OLEH USTAD MUHAMMAD NUR MAULANA DALAM ISLAM ITU INDAH PROGRAM TRANS TV SKRIPSI

Oleh: Binti Khasanah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesa Universitas Muhammadiyah Purworejo

MAKSIM PELANGGARAN KUANTITAS DALAM BAHASA INDONESIA. Oleh: Tatang Suparman

TINDAK TUTUR ILOKUSI TOKOH KAKEK DALAM FILM TANAH SURGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesopanan merupakan adat sopan santun, tingkah laku (tutur kata) yang baik

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi dan penghubung antar masyarakat sebagai

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG

Transkripsi:

REALISASI PRINSIP KESOPANAN BERBAHASA INDONESIA DI LINGKUNGAN SMA MUHAMMADIYAH PURWOREJO TAHUN 2012 DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA DI SMA Oleh: Budi Cahyono, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia e-mail: odolyoyo@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan macam penerapan prinsip kesopanan berbahasa Indonesia di lingkungan SMA Muhammadiyah purworejo dan (2) realisasi prinsip kesopanan berbahasa Indonesia antara siswa dengan guru dalam berkomunikasi di lingkungan SMA Muhammadiyah Purworejo tahun 2012 dan relevansinya dengan pembelajaran keterampilan berbicara di SMA. Pengumpulan data dengan teknik rekam dan simak catat. Teknik penyajian data dengan teknik informal. Berdasarkan analisis data prinsip kesopanan berbahasa Indonesia telah direalisasikan di lingkungan SMA Muhammadiyah Purworejo dengan ditemukannya 14 pematuhan dan 6 pelanggaran prinsip kesopanan berbahasa Indonesia. Ke-14 data pematuhan terdiri dari 2 maksim kearifan, 4 kedermawanan, 1 maksim kerendahan hati, 6 maksim permufakatan, 1 maksim kesimpatian. Tuturan yang melanggar prinsip kesopanan berbahasa meliputi: 3 maksim kedermawanan, 3 maksim kesepakatan. Tidak ditemukan pelanggaran atau pematuhan maksim pujian. Realisasi prinsip kesopanan berbahasa Indonesia tersebut relevan dengan pembelajaran keterampilan berbicara di SMA, sebagaimana tertera pada silabus dengan kompetensi dasar 7.2 Mengajukan pertanyaan atau tanggapan dalam dikusi atau seminar. Kata kunci: prinsip kesopanan, realisasi prinsip kesopanan di lingkungan SMA Muhammadiyah, pembelajaran berbicara 15

A. Pendahuluan (Background) Kepribadian seseorang dapat dilihat dari perkataan yang diucapkan. Hal ini terlihat dalam penggunaan bahasa sehari-hari. Penggunaan bahasa yang santun mencerminkan penuturnya mempunyai karakter yang santun pula. Sebaliknya, penggunaan bahasa yang kasar, memaki, memfitnah, mengejek atau melecehkan mencerminkan penuturnya mempunyai karakter yang tidak santun. Penulis mencermati ketika siswa berbicara dengan teman, dengan guru atau dengan orang yang lebih tua usianya. Bahasa gaul mendominasi gaya bahasa siswa. Kadang ketika siswa berbicara dengan guru atau orang yang lebih tua di lingkungan sekolah, karyawan TU misalnya, siswa sering kebablasan menggunakan bahasa gaul yang mungkin membuat tersinggung petutur yang paham prilaku bahasa yang baik dan sopan terutama bagi guru bahasa Indonesia. Tetapi sebaliknya, guru pun kadang tercetus bahasa-bahasa kasar ketika ia dalam keadaan emosi. Siswa jarang berkomunikasi secara langsung pada guru dengan alasan malu untuk saling bercakap dengan guru sehingga memunculkan sekat pergaulan antara siswa dan guru. Bagian inilah yang perlu diperhatikan karena sekarang masih ada siswa sekolah menengah atas yang kurang me-nguasai etika kesopanan dalam berkomunikasi dengan guru sehingga mereka minder dan terciptalah sekat atau kesenjangan antara siswa dan guru. Berdasarkan observasi dengan guru bahasa Indonesia di SMA Muhammadiyah Purworejo, pembelajaran berbicara khususnya mengenai penerapan prinsip kesopanan berbahasa Indonesia belum diajarkan secara langsung melalui teori, tetapi langsung pada praktik berbicara. Dalam penerapan praktik berbicara pun prinsip kesopanan berbahasa Indonesia belum diterapkan secara maksimal, melainkan masih menggunakan prinsip berbicara yang santun dalam berdiskusi atau seminar. Penulis memilih analisis kesantunan berbahasa Indonesia pada tuturan antara siswa dan guru berdasarkan pertimbangan bahwa ragam bahasa yang tidak santun sering menjadi instrumen komunikasi antara siswa dan guru di Lingkungan SMA Muhammadiyah Purworejo. Hal tersebut menjadikan siswa tidak segan dan hormat pada guru. 16

Penjelasan di atas merupakan alasan umum penulis melakukan penelitian ini. Berdasarkan uraian tersebut, alasan khusus penulis melakukan penelitian adalah penelitian mengenai kesopanan berbahasa di lingkungan SMA Muhammadiyah ini belum dilakukan oleh peneliti lain, maka penulis tertarik untuk menelitinya. Permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini adalah Prinsip kesopanan berbahasa Indonesia apa saja yang digunakan antara siswa dan guru dalam berkomunikasi di lingkungan SMA Muhammadiyah Purworejo? dan Bagaimanakah realisasi prinsip kesopanan berbahasa Indonesia antara siswa dan guru di lingkungan SMA Muhammadiyah Purworejo tahun 2012 dan relevansinya dengan pembelajaran keterampilan berbicara di SMA? Hal ini mendeskripsikan macam penerapan prinsip kesopanan berbahasa Indonesia antara siswa dan guru dalam berkomunikasi di lingkungan SMA Muhammadiyah Purworejo dan (2) mendeskripsikan realisasi prisip kesopanan berbahasa Indonesia antara siswa dan guru di lingkungan SMA Muhammadiyah Purworejo tahun 2012 dan relevansinya dengan pembelajaran keterampilan berbicara di SMA. B. Metode Penelitian (Research Method) Subjek penelitian ini adalah realisasi prinsip kesopanan berbahasa Indonesia antara siswa dengan guru di lingkungan SMA Muhammadiyah Purworejo. Bentuk instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti. Dalam penelitian tindakan ini peneliti menggunakan teknik analisis data secara kualitatif. Sedangakan dalam penyajian hasil analisis data digunakan teknik informal. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan (Finding and Discussion) Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan 14 pematuhan dan 6 pelanggaran prinsip kesopanan menurut Leech. Ke-14 pematuhan prinsip kesopanan tersebut terbagi dalam 2 maksim kearifan, 4 kedermawanan, 1 maksim kerendahan hati, 6 maksim permufakatan, 1 maksim kesimpatian. Tuturan yang melanggar prinsip kesopanan berbahasa meliputi: 3 maksim kedermawanan, 3 maksim kesepakatan. 17

IDENTIFIKASI No Data : 07 Tanggal : 05 September 2012 Tempat : SMA Muhammadiyah Purworejo KONTEKS DATA Guru yang menerangkan cara Guru : "Jari-jarinya dilebarkan posisi pasing yang benar di lapangan kedua tangan di atas kepala dan kaki mendapat respon yang baik dari agak nekuk sedikit...jelas ya?" siswa. Siswa :" Begini ya Pak?" Guru : "Ya begitu.kurang rendah sedikit kakinya" Siswa : "Ya Pak" ANALISIS 1. Tuturan ini termasuk Pematuhan Prinsip Kesopanan dengan Maksim Kesepakatan karena telah memaksimalkan kesepakatan antara diri dan lain. Dari konteks percakapan data nomor [7] terlihat guru olah raga yang sedang memberikan arahan kepada siswa mengenai cara pasing yang baik, siswa pun merespon dengan baik arahan yang diberikan oleh guru dengan tuturan "Begini ya Pak?" tuturan tersebut menunjukkan siswa memperhatikan apa yang diajarkan oleh guru dan setuju melakukan apa yang diinstruksikan oleh guru. Tuturan yang mengindikasikan adanya kesepakatan antara siswa dan guru juga terdapat dalam tuturan "Ya, Pak". Berdasarkan teori yang digunakan, maksim kesepakatan mewajibkan peserta tutur untuk meminimalkan ketidaksepakatan antara diri dan lain, dan memaksimalkan kesepakatan antara diri dan lain. Teori tersebut sesuai dengan tuturan yang terdapat pada data [7] dimana siswa memaksimalkan kesepakatan dengan melakukan apa yang diajarkan oleh guru tentang teknik pasing bola voli yang benar. 18

Dari data tersebut prinsip kesopanan berbahasa telah diterapkan oleh siswa dan guru di lingkungan SMA Muhammadiyah purworejo. Ada relevansi hasil penelitian ini dengan pembelajaran keterampilan berbicara kelas XI semester I SMA Muhammadiyah Purworejo. Pembelajaran keterampilan berbicara relevan dengan kompetensi dasar 2.3 Mengajukan pertanyaan atau tanggapan dalam dikusi/seminar. Setelah memperoleh pembelajaran keterampilan berbicara diharapkan siswa mampu bertutur dengan lebih sopan terhadap guru, teman, maupun orang lain dimasyarakat. D. Simpulan dan Saran (Conclusion and Recomended) Prinsip kesopanan yang digunakan oleh siswa dan guru di lingkungan SMA Muhammadiyah meliputi maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, dan maksim simpati. Tidak ditemukan pematuhan atau pelanggaran maksim pujian. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan 14 pematuhan dan 6 pelanggaran prinsip kesopanan menurut Leech. Ke-14 pematuhan prinsip kesopanan tersebut terbagi dalam 2 maksim kearifan, 4 kedermawanan, 1 maksim kerendahan hati, 6 maksim permufakatan, 1 maksim kesimpatian. Tuturan yang melanggar prinsip kesopanan berbahasa meliputi: 3 maksim kedermawanan, 3 maksim kesepakatan. Dari data tersebut prinsip kesopanan berbahasa telah diterapkan oleh siswa dan guru di lingkungan SMA Muhammadiyah purworejo. Ada relevansi hasil penelitian ini dengan pembelajaran keterampilan berbicara kelas XI semester I SMA Muhammadiyah Purworejo. Pembelajaran keterampilan berbicara relevan dengan kompetensi dasar 2.3 Mengajukan pertanyaan atau tanggapan dalam dikusi/seminar. Setelah memperoleh pembelajaran keterampilan berbicara diharapkan siswa mampu bertutur dengan lebih sopan terhadap guru, teman, maupun orang lain dimasyarakat. Setelah penelitian dilaksanakan, peneliti memberikan saran sebagai berikut. Harapan dari hasil kajian realisasi penerapan prinsip kesopanan berbahasa Indonesia di lingkungan SMA Muhammadiyah Purworejo dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pertimbangan untuk bahan pembelajaran di SMA terutama jika dihubungkan dengan ke-terampilan berbicara. 19

DAFTAR PUSTAKA Chaer, Abdul.2010. Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta. Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. (Terjemahan Oka & Setyadi). Inggris: Logman Group. (Buku asli diterbitkan tahun 1983). Nadar, F.X. 2009. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu Pranowo. 2009. Berbahasa secara santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Purwo, Bambang Kaswanti. 1990. Pragmatik dan Pengajaran Bahasa Menyibak Kurikulum 1984. Yogyakarta: Kanisius. Rahardi, Kunjana. 2008. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga Rifa'i, Muhammad. 2011. "Penerapan Prinsip Sopan Santun Tuturan SMS dalam Rubrik Njur Pye Harian Suara Merdeka Edisi September 2011. Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo. Rochma, Aldila Fajri Nur. 2010. "Analisis Penggunaan dan Penyimpangan Prinsip Kesantunan Berbahasa di Terminal Giwangan Yogyakarta (Kajian Pragmatik). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Rustono. 1999. Pokok-Pokok Pragmatik. Semarang: CV. IKIP Semarang Press. Subroto, Edi. 2011. Pengantar Studi Semantik dan Pragmatik. Surakarta: Cakrawala Media. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa Pengantar penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Sudaryanto. 1998. Metode Linguistik Bagian Kedua Metode dan Aneka Teknik Pengumpulan Data. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Tarigan, Henry Guntur. 1990. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa Wijana, I Dewa Putu. 1996. Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Yule, George. 2006. Pragmatik. (Terjemahan Indah Fajar Wahyuni & Rombe Mustajab) Inggris: Oxvord University Press (Buku asli diterbitkan tahun1996) 20