BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UKM Gunung Jati merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan paving block dan Riol. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980an oleh bapak Muhammad Banaim selaku pemilik perusahaan tersebut. Pada awalnya UKM Gunung Jati hanya memproduksi Riol, tegel. Seiring dengan berkembangnya usaha ini dengan berbagai inovasi-inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, saat ini pihak perusahaan mengembangkan bisnisnya dengan memproduksi paving block, keramik, genteng, ventilasi. UKM Gunung Jati memiliki lokasi kantor pemasaran dan pabrik di Jl. Halat No.142 d/h 54D Medan, Sumatera Utara. Sampai saat ini perusahaan memiliki tenaga kerja 20 orang dengan jam kerja sekitar 7 jam/hari. Daerah pemasaran UKM Gunung Jati adalah ke berbagai daerah di propinsi Sumatera Utara dan saat ini meluas hingga ke luar propinsi Sumatera Utara, yakni Sumatera Barat dan Riau. Perusahaan beroperasi di sebuah area dengan luas sekitar kurang lebih 1 Hektar untuk kantor pemasran dan 1,5 hektar untuk pabrik perusahaan dimana yang terdiri dari beberapa bangunan untuk mesin produksi, gudang produk, dan gudang bahan baku.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha UKM Gunung Jati menghasilkan dua jenis produk, yaitu: 1. Paving block merah tipe persegi enam. 2. Paving block merah tipe zebra. Adapun produk paving block merah dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1. Paving Block Merah 2.3. Lokasi Perusahaan UKM Gunung Jati memiliki kantor pemasaran yang beralamat di Jalan Halat No. 142 Medan, sedangkan pabriknya berlokasi di depan kantor pemasarannya di Jalan Halat No. 56D Medan. Secara keseluruhan, UKM Gunung Jati menempati areal seluas ± 2,5 Hektar.
2.4. Daerah Pemasaran Produk-produk dari UKM Gunung Jati, telah dipasarkan ke berbagai daerah di propinsi Sumatera Utara hingga ke luar propinsi, seperti Sumatera Barat dan Riau.. Bagi perusahaan, permasalahan harga produk menjadi hal yang sangat sensitif. Dengan demikian pihak perusahaan selalu berusaha untuk menetapkan harga yang dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain yang sejenis. 2.5. Proses Produksi Proses produksi adalah serangkaian kegiatan berupa cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau meningkatkan nilai tambah suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber daya berupa tenaga kerja, mesin, bahan baku dan modal yang ada. Pada UKM Gunung Jati, jenis proses produksinya adalah proses produksi yang terputus-putus (intermittent process). Hal ini dapat dilihat dari adanya waktu yang pendek (short run) dalam persiapan (set-up) peralatan untuk perubahan yang cepat guna dapat menghadapi variasi produk yang berganti-ganti. 2.5.1. Standar Mutu Bahan dan Produk Mutu merupakan faktor penting yang diterapkan di perusahaan ini karena banyak perusahaan pesaing yang bergerak dalam bidang yang sama. Perusahaan selalu menempatkan kualitas produk sebagai hal yang terpenting. Perusahaan selalu meyakinkan kualitas pasokan dari para pemasoknya, karena perusahaan mengawasi secara penuh kualitas dan proses produksinya. Standard paving block
harus dipastikan bebas dari keretakan yang berlebihan, kerusakan fisik seperti cacat permukaan. UKM Gunung Jati menetapkan standard paving block segi enam dengan dimensi ukuran 20 cm (jarak terjauh antar sudut) x 10 cm (panjang antar sisi) x 5 cm (tebal) dan paving block zebra dengan ukuran 22 cm (panjang) x 11 cm (lebar) x 6 cm (tebal). Sebagai perusahaan yang menghasilkan paving block, UKM Gunung Jati sangat mengutamakan kekuatan paving block yang dihasilkannya. Namun tetap saja tidak terdapat standar tentang berapa kekuatan paving block yang dikehendaki. Untuk menjamin kekuatan produk yang dihasilkannya, UKM Gunung Jati memutuskan untuk menggunakan bahan yang berkualitas seperti semen dengan merek Semen Padang yang terkenal memiliki kualitas yang baik, serta pasir yang dipastikan telah diayak sebelumnya untuk menjamin kekuatan dan kepadatan paving block. UKM Gunung Jati juga menyesuaikan produk (untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan) dengan cara meningkatkan nilai produk, menyempurnakan pekerjaan serta mempercepat pengiriman dan melaksanakan hal-hal lain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. 2.5.2. Bahan yang Digunakan 2.5.2.1. Bahan Baku Bahan baku merupakan bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk. Bahan baku yang digunakan UKM Gunung Jati dalam memproduksi paving block adalah: 1. Semen 2. Pasir
2.5.2.2. Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan-bahan yang diperlukan dalam memperlancar penyelesaian suatu produk dimana keberadaan bahan penolong ini tidak mengurangi nilai tambah produk yang dihasilkan tersebut, dan bahan penolong ini tidak terdapat pada produk akhir. Bahan penolong yang digunakan oleh UKM Gunung Jati adalah air. Air digunakan pada proses penyiraman yang bertujuan untuk menambah kekerasan paving block. 2.5.2.3. Bahan Tambahan Bahan tambahan merupakan bahan yang digunakan dalam proses produksi dan bercampur dengan bahan baku membentuk produk akhir. Bahan tambahan ditambahkan pada proses produksi dalam rangka meningkatkan mutu produk dan bahan ini merupakan bagian dari produk akhir. Pada proses produksi paving block di UKM Gunung Jati terdapat bahan tambahan yang digunakan yaitu tepung merah untuk memberikan kesan warna yang lebih menarik pada produk dan air untuk melembabkan pasir agar lebih memudahkan proses pencetakan. 2.5.3. Uraian Proses Produksi Proses produksi pada UKM Gunung Jati dibagi menjadi enam tahap produksi, yaitu: 1. Penakaran bahan baku Penakaran bahan baku dilakukan dengan menimbang sejumlah bahan baku yang digunakan.
2. Pencampuran bahan baku Pencampuran bahan baku dilakukan dengan mencampur semen, pasir, dan air menjadi satu adonan. 3. Pencetakan bahan baku Pencetakan bahan baku dilakukan dengan menambahkan semen merah dan adonan semen ke cetakan, kemudian di press dengan menggunakan mesin press manual. 4. Pengeringan tahap pertama Setelah pencetakan selesai, hasil cetakan paving block dibawa ke tempat pengeringan yang gunanya agar semen merah dan adonan semen merekat dan kering. 5. Perendaman Setelah pengeringan tahap pertama, dilakukan perendaman gunanya agar paving block mengeras setelah dijemur. 6. Pengeringan tahap kedua Pengeringan setelah kegiatan perendaman dimaksudkan agar paving block benar-benar kering dan kuat. 2.6. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi merupakan gambaran mengenai pembagian tugas serta tanggung jawab kepada individu maupun bagian tertentu dari organisasi. Struktur organisasi ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan dan memperlancar jalannya roda perusahaan. Pendistribusian tugas-tugas, wewenang
dan tanggung jawab serta hubungan satu sama lain dapat digambarkan pada struktur organisasi perusahaan, sehingga para pegawai dan karyawan akan mengetahui dengan jelas apa tugasnya dari mana ia mendapatkan perintah dan kepada siapa ia harus bertanggung jawab. Struktur organisasi UKM Gunung Jati adalah lini, karena pimpinan umumnya adalah pemilik dari perusahaan itu sendiri. Semua keputusan baik yang bersifat strategis maupun operasional akan diambil sendiri oleh pemilik. Strategi utama yang diterapkan pada tipe organisasi usaha semacam ini adalah bagaimana perusahaan dapat terus dijalankan dan tetap ada permintaan di pasar. Struktur organisasi UKM Gunung Jati dapat dilihat pada Gambar 2.2. Pemilik Pekerja stasiun Pencetakan Paving Block Sumber : UKM Gunung Jati Pekerja Pemasaran Paving Block Pekerja Administrasi dan Keuangan Gambar 2.2. Struktur Organisasi UKM Gunung Jati