BAB 1 PENDAHULUAN. rendah laba yang diperoleh perusahaan makin rendah pula kinerja perusahaan.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. rendah laba yang diperoleh perusahaan makin rendah pula kinerja perusahaan."

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum, tujuan setiap perusahaan adalah untuk mencari laba. Laba ini sering dijadikan tolak ukur dalam mengukur kinerja perusahaan. Makin tinggi laba yang didapat perusahaan maka kinerja perusahaan makin bagus. Sebaliknya, makin rendah laba yang diperoleh perusahaan makin rendah pula kinerja perusahaan. Perusahaan memperoleh laba melalui penjualan produknya. Dalam menjual produk, perusahaan bisa melakukan berbagai macam kebijakan dalam memperoleh laba seperti menaikkan harga produk, mengurangi biaya pembuatan produk, atau bisa juga dengan meningkatkan volume penjualan produk dengan melakukan promosipromosi yang memikat konsumen. Sebagian besar perusahaan saat ini melakukan diversifikasi produk tujuannya selain memberikan pilihan kepada konsumen juga agar setiap produk bisa memberikan margin keuntungan yang berbeda sehingga perusahaan akan lebih mudah menentukan kebijakan apa yang harus dilakukan dalam menjual produk-produk mereka. Langkah diversifikasi produk ini juga diikuti oleh pabrik ubin BN. Pabrik ini tidak hanya menghasilkan ubin, tetapi juga paving block segitiga, paving block kotak, paving block segienam dan ubin. Setiap produk memberikan kontribusi laba yang berbeda-beda. Dalam memperoleh laba dari pendiversifikasian produk tersebut, perusahaan harus bisa menghitung berapa laba maksimum yang bisa didapat dengan mengoptimalkan penjualan produk-produk mereka. Dengan kata lain, perusahaan harus bisa menghitung berapa jumlah dari tiap jenis produk yang harus mereka

2 2 produksi dalam satu periode tertentu agar produksi mereka bisa optimal dan keuntungan atau laba yang diperoleh bisa maksimal. Dalam mencapai angka produksi yang optimal, perusahaan harus memahami dengan baik keterbatasan sumber daya yang dimilikinya. Dengan keterbatasanketerbatasan sumber daya yang dimiliki, perusahaan harus bisa melakukan perencanaan produksi yang baik agar dengan segala keterbatasan sumber daya yang dimiliki perusahaan masih bisa berproduksi secara optimal. Acap kali perusahaan hanya berproduksi tanpa memperhitungkan keterbatasan sumber daya yang dimilikinya. Hal ini mengakibatkan pemanfaatan sumber daya tidak optimal sehingga produksi juga tidak bisa optimal dan keuntungan yang dicapai tidak maksimal. Terlebih lagi jika terjadi jumlah permintaan yang fluktuatif di tiap periode. Ada kalanya pada satu periode jumlah permintaan banyak sekali hingga penggunaan sumber daya harus diforsir untuk memenuhi permintaan, jika masih belum bisa memenuhi permintaan perusahaan terpaksa melakukan sub- kontrak sehingga perusahaan harus mengeluarkan biaya di luar perencanaan. Ada kalanya juga dalam satu periode jumlah permintaan sedikit, sehingga penggunaan sumber daya di bawah kapasitas kerja yang mengakibatkan keluarnya biaya yang tidak bermanfaat dengan kata lain perusahaan merugi. Hal ini juga yang terjadi pada pabrik ubin BN. Selama ini pabrik ubin BN terus berproduksi secara kontinu tanpa memperhitungkan keterbatasan sumber daya yang dimilikinya. Selain itu, pabrik ubin BN juga belum memiliki metode tertentu untuk menghitung berapa jumlah dari tiap jenis produk yang harus mereka produksi agar produksi mereka bisa optimal dan keuntungan atau laba yang diperoleh bisa maksimal.

3 3 Melihat permasalahan tersebut, perusahaan harus bisa membuat perencanaan dan penjadwalan produksi yang optimal dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya yang dimiliki agar bisa memenuhi permintaan dan bisa memperoleh keuntungan atau laba yang maksimal. Perencanaan dan penjadwalan produksi tersebut bisa dihitung menggunakan metode integer linear programming yang bisa memberikan output berapa jumlah dari tiap jenis produk yang harus diproduksi dalam sekian periode agar sumber daya yang tersedia bisa dimanfaatkan secara optimal dan keuntungan atau laba yang diperoleh bisa maksimal. Perumusan matematika dari metode integer linear programming akan sulit dan lama jika dihitung secara manual. Oleh karena itu, perusahaan bisa memanfaatkan sistem informasi dalam mempercepat perhitungan dan mudah dalam penggunaan. Pemanfaatan sistem informasi juga bisa memberikan hasil yang cepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 1.2 Perumusan Masalah Setelah melakukan penelitian pendahuluan di bagian produksi, ada beberapa permasalahan yang dimiliki perusahaan, yaitu : 1. Perusahaan belum memiliki metode tertentu untuk menentukan berapa jumlah dari tiap jenis produk yang harus diproduksi untuk memenuhi permintaan pelanggan. 2. Sumber daya yang dimiliki perusahaan belum digunakan secara efektif dan efisien, dibuktikan dengan menumpuknya stok barang jadi yang terlalu banyak dan jam kerja yang belum digunakan secara efektif.

4 4 1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian akan dibatasi oleh batasan-batasan berikut ini : 1. Objek yang akan diteliti dibatasi pada ubin, batako, paving block kotak, paving block segitiga, dan paving block segienam dimana produk-produk tersebut saat ini paling banyak diproduksi pleh pabrik ubin BN dan memberikan kontribusi laba yang paling besar. 2. Laba yang diperhitungkan berasal dari margin laba yang ditentukan dari kebijaksanaan manajer pabrik. 3. Jumlah tenaga kerja diasumsikan selalu sama dan bahan baku diasumsikan selalu tersedia selama periode tertentu yang digunakan dalam perhitungan. 4. Penelitian dilakukan untuk menghitung jumlah produksi optimal pada periode Juni Faktor adanya potongan harga pembelian atau promosi lainnya dari perusahaan tidak diperhitungkan. 6. Kapasitas produksi yang digunakan berkaitan dengan bahan baku dan jam tenaga kerja. 7. Sistem informasi dikembangkan sampai tahap pembuatan aplikasi dibatasi hanya pada informasi-informasi yang berhubungan dengan batasan-batasan masalah. 8. Adanya masalah internal maupun eksternal yang bisa mengakibatkan berhentinya aktivitas produksi perusahaan diasumsikan tidak ada atau dengan kata lain tidak dipertimbangkan.

5 5 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penulisan ini adalah : 1. Menganalisa metode penentuan jumlah produksi yang optimal untuk tiap jenis produk agar pemanfaatan sumber daya bisa optimal dan laba bisa maksimal. 2. Menganalisa perubahan margin laba terhadap solusi optimal menggunakan analisa sensitivitas untuk jenis produk yang memberikan kontribusi laba terbesar. 3. Menganalisa sistem informasi yang bisa membantu perusahaan dalam menentukan jumlah dari tiap jenis produk yang harus diproduksi secara optimal agar laba bisa maksimal. 4. Merancang sistem informasi yang bisa memberikan informasi jumlah dari tiap jenis produk yang harus dihasilkan secara optimal secara cepat dan akurat, mudah penggunaannya, dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Manfaat dari penulisan ini adalah : 1. Perusahaan bisa menentukan jumlah produksi optimal dengan metode usulan yang diberikan. 2. Perusahaan bisa memperoleh informasi tentang pengaruh perubahan margin laba terhadap jumlah produksi optimal. 3. Perusahaan bisa memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan dalam menentukan jumlah produksi optimal. 4. Dengan adanya sistem informasi yang bisa memberikan informasi secara cepat dan akurat, manajer PPIC bisa mengambil kebijakan-kebijakan dengan cepat berkaitan dengan produksi.

6 6 1.5 Gambaran Umum Objek Pabrik ubin BN adalah sebuah pabrik penghasil ubin yang terletak di Jl. Raya Citayam (pondok jaya) Depok. Pabrik ini tidak hanya memproduksi dan menjual ubin saja tetapi juga memproduksi dan menjual batako semen dan paving block. Untuk paving block mereka melakukan diversifikasi produk menjadi tiga jenis yaitu paving block kotak, paving block segitiga, dan paving block segienam. Untuk batako mereka hanya memproduksi satu jenis batako yaitu batako semen. Sedangkan untuk ubin, mereka juga anya memproduksi satu jenis ubin yaitu ubin tipe tiga puluh. Pabrik ini memproduksi secara kontinu untuk memenuhi permintaan para pelanggannya (make to stock). Margin keuntungan mereka didapat dari kelima produk tersebut yaitu batako, paving block kotak, paving block segitiga, paving block segienam dan ubin tipe tiga puluh. Produk mereka didistribusikan ke toko-toko bangunan di Depok dan sekitarnya yang berjumlah total lima belas toko bangunan yang rutin memesan tiap bulannya. Mereka juga melayani pembelian langsung di pabrik dari kontraktor bangunan maupun para pengguna langsung lainnya. Di lantai produksi, pabrik ubin BN memiliki lima stasiun kerja untuk masingmasing produk yaitu stasiun kerja untuk batako, stasiun kerja untuk paving block segitiga, stasiun kerja untuk paving block kotak, stasiun kerja untuk paving block segienam, dan stasiun kerja untuk ubin tipe tiga puluh. Dalam membuat ubin, batako, paving block segitiga, paving block kotak, dan paving block segienam, pabrik ubin BN membutuhkan empat jenis bahan baku utama yaitu semen, pasir, abu split, dan mill. Keempat bahan baku tersebut dapat diperoleh dengan mudah di produsen atau pabrik semen.

7 7 Dalam rangka mengantisipasi kesanggupan supplier memenuhi permintaan bahan baku dari pabrik ubin BN, mereka juga melakukan diversifikasi terhadap supplier. Pabrik ubin BN memiliki tiga supplier, supplier utama mereka yaitu dari PT. Bosowa, supplier alternatif mereka yaitu PT. Holcim dan PT. Tiga Roda. Jika PT. Bosowa tidak dapat memenuhi permintaan bahan baku pabrik ubin BN, maka pabrik ubin BN akan memesan bahan baku ke PT. Holcim atau PT. Tiga Roda baik itu sebagian bahan baku maupun seluruhnya. Saat ini perusahan masih menggunakan cara manual (belum menggunakan bantuan komputer) yaitu kertas-kertas kerja dalam proses bisnisnya. Seperti surat jalan, bon, laporan keuangan, dsb. Seluruh aktivitas produksi dan proses bisnis didokumentasikan menggunakan kertas-kertas kerja dan belum menggunakan bantuan komputer sama sekali. Dalam aktivitas produksi, manajer pabrik ubin BN hanya menghitung dan memperkirakan secara manual jumlah yang harus diproduksi dalam satu periode tertentu. Jumlah yang harus diproduksi dihitung secara sederhana dengan menghitung jumlah stok barang jadi di gudang dan jumlah pesanan selama satu periode tertentu. Aktivitas produksi dimulai dari staff sales yang menerima pesanan dari pengguna langsung maupun dari toko bangunan. Kemudian staff sales akan memberi informasi jumlah pesanan yang harus dipenuhi ke manajer pabrik. Kemudian manajer pabrik menghitung berapa jumlah barang yang harus diproduksi dalam satu periode tertentu dilihat dari jumlah stok di gudang dan berdasarkan informasi yang diterima dari staff sales. Setelah dihitung, jika jumlah pesanan yang harus dipenuhi tidak bisa ditutupi dari jumlah stok yang tersedia di gudang maka manajer pabrik

8 8 akan membuat memo yang berisi jumlah barang yang harus diproduksi dengan catatan jumlah yang akan diproduksi itu akan dibuat lebih untuk menambah stok. Sedangkan jika jumlah pesanan yang harus dipenuhi bisa ditutupi dari jumlah stok yang ada, manajer pabrik akan melihat jumlah stok sisa. Jika jumlah stok sisa yang ada tipis, maka manajer pabrik akan membuat memo untuk memproduksi barang yang harus dibuat untuk stok. Jika jumlah stok masih banyak, maka manajer pabrik tetap membuat memo untuk staff produksi, dengan catatan jumlah yang diproduksi tidak sebanyak jika stok yang masih ada tipis. Jika tidak ada pesanan pada bulan yang bersangkutan, manajer pabrik tetap membuat memo untuk staff produksi yang berisi jumlah barang yang harus diproduksi untuk distok. Selama aktivitas produksi berjalan, staff produksi melakukan pengawasan terhadap bahan baku di gudang, jika stok bahan baku menipis staff produksi akan memberi informasi kepada manajer pabrik bahwa sudah saatnya melakukan pemesanan bahan baku ke supplier. Staff sales bertanggungjawab dalam mengawasi pendistribusian barang-barang jadi sampai ke toko-toko bangunan yang menjadi langganan mereka. Staff sales juga bertanggungjawab terhadap penjualan barangbarang jadi, penjualan di sini dalam arti penjualan langsung ke pengguna akhir, bukan melalui perantara seperti toko bangunan. Staff produksi bertanggungjawab dalam mengawasi stok bahan baku dan jumlah stok produk jadi yang ada di gudang. Manajer Pabrik Ubin BN bertanggungjawab dalam mengontrol jalannya produksi, mengawasi para pegawai, dan kelangsungan pabrik secara keseluruhan.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Ekstraksi Hasil Pengumpulan Data 4.1.1. Data Waktu Siklus Waktu siklus adalah waktu yang dibutuhkan operator untuk melakukan pekerjaan dalam kondisi sewajarnya. Waktu siklus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan Teknologi dalam kehidupannya. Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, maka saat ini tercipta banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri makanan di Indonesia semakin berkembang pesat. Hal ini menimbulkan persaingan antar perusahaan sejenis yang semakin ketat. Oleh karena itu setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia usaha, tujuan setiap perusahaan secara umum adalah mencari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia usaha, tujuan setiap perusahaan secara umum adalah mencari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha, tujuan setiap perusahaan secara umum adalah mencari keuntungan/laba. Besarnya laba yang diperoleh seringkali dijadikan tolak ukur dalam menentukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Tabel 3.1 Tabel isi wawancara. menggunakan perhitungan manual memang waktu yang diperlukan

LAMPIRAN. Tabel 3.1 Tabel isi wawancara. menggunakan perhitungan manual memang waktu yang diperlukan L1 LAMPIRAN 1. Tabel Wawancara Tabel 3.1 Tabel isi wawancara No Pertanyaan Jawaban 1. Apakah menurut Bapak proses Tergantung dari banyaknya order perencanaan produksi pada PT. yang masuk serta batas waktu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, muncul banyak persaingan-persaingan industri

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, muncul banyak persaingan-persaingan industri BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, muncul banyak persaingan-persaingan industri khususnya industri makanan dan minuman. Hal ini terlihat dengan banyaknya jenis makanan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Keadaan Saat ini 6.1.1.1 Struktur Organisasi dan Job Description Saat Ini Struktur organisasi dan job description saat ini tergambar dalam bab 4 pengumpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang sama, yaitu persaingan dalam industrinya sehingga perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang sama, yaitu persaingan dalam industrinya sehingga perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Pada era globalisasi ini, setiap perusahaan menghadapi situasi serta permasalahan yang sama, yaitu persaingan dalam industrinya sehingga perusahaan harus

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Mitra Manis Sentosa merupakan produsen makanan ringan yang didirikan pada tahun 1986. Bentuk badan hukum dari perusahaan ini adalah perseroan terbatas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun pendistribusian barang dalam hal ini adalah distributor.

BAB I PENDAHULUAN. maupun pendistribusian barang dalam hal ini adalah distributor. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya era pasar bebas mengakibatkan tingkat persaingan yang ketat dalam dunia industri baik yang bergerak dalam produksi barang maupun pendistribusian barang

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN Gambar 1. Perhitungan Harga Pokok Produksi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Objek dan Lokasi Penelitian 19 Objek dari penelitian ini adalah PT. Prokon Jaya Bangun Persada yang berada di Jalan Plamongan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM. komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen

BAB III ANALISIS SISTEM. komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagianbagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja an berinteraksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan motif laba. Pada era krisis global yang dialami

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan penting dalam perusahaan untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan penting dalam perusahaan untuk mendukung 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya perkembangan sistem informasi pada era teknologi saat ini, berdampak pada kemajuan dalam perkembangan usaha setiap organisasi. Informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya yang digunakan dalam proses produksi. Bahan baku yang digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya yang digunakan dalam proses produksi. Bahan baku yang digunakan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum tujuan perusahaan dalam memproduksi barang adalah untuk mendapatkan keuntungan. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus dapat membuat perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, termasuk dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, termasuk dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, termasuk dalam bidang teknologi informasi mengakibatkan pengolahan data transaksi dapat dilakukan dengan cepat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 54 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Diagram 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian 55 3.2 Observasi Lapangan Observasi lapangan ini dilakukan di PT. Metiska Farma

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan CV HAN MAJU JAYA BLOCK merupakan salah satu usaha produksi batako dan memperdagangkannya untuk keperluan pembangunan rumah sederhana

Lebih terperinci

BAB 3 Analisis dan perancangan

BAB 3 Analisis dan perancangan BAB 3 Analisis dan perancangan 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.D. Rimba Alam Jaya berdiri pada tahun 1983 yang terletak di Jalan Srengseng Jakarta Barat, merupakan sebuah industri perdagangan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto UD. Bina Lancar merupakan perusahaan perorangan yang awalnya didirikan oleh Bapak Bambang pada tahun 1988 di Jl. Raya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam perkembangannya. Untuk mengelola informasi dibutuhkan teknologi yang baik dan canggih.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN EVALUASI SISTEM YANG BERJALAN. kepada Factory Manager untuk dikelola dengan baik.

BAB 3 ANALISA DAN EVALUASI SISTEM YANG BERJALAN. kepada Factory Manager untuk dikelola dengan baik. BAB 3 ANALISA DAN EVALUASI SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT. Cipta Selera Semesta adalah sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maju. Hal ini dikarenakan industri mempunyai kontribusi yang sangat besar

BAB I PENDAHULUAN. maju. Hal ini dikarenakan industri mempunyai kontribusi yang sangat besar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sektor industri saat ini merupakan faktor yang berpengaruh terhadap perekonomian suatu negara, baik itu negara berkembang maupun negara maju. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Gold Coin Indonesia Medan-Mill adalah perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. PT. Gold Coin Indonesia Medan-Mill adalah perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan PT. Gold Coin Indonesia Medan-Mill adalah perusahaan yang memproduksi makanan ternak dimana volume produk yang dihasilkan dalam jumlah yang besar dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan di dalamnya : 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan kegiatan produksi sesuai dengan pesanan (make to order) dan sebagian kecil

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan kegiatan produksi sesuai dengan pesanan (make to order) dan sebagian kecil BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Mulia Knitting Factory merupakan salah satu perusahaan industri yang bergerak dalam bidang produksi kain jadi dan garmen. PT. Mulia Knitting dalam melakukan kegiatan

Lebih terperinci

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Amerindo Sentosa adalah sebuah perusahaan berkembang yang bergerak di bidang industri springbed, dimana keberadaanya

Lebih terperinci

Indeks Produksi Industri Sedang Besar

Indeks Produksi Industri Sedang Besar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk yang semakin banyak mengakibatkan semakin banyaknya peluang usaha. Semakin banyaknya penduduk semakin banyak pula kebutuhan yang perlu dipenuhi. Industri-industri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Toko Besi dan Bahan Bangunan (TB) Colomadu, Karanganyar merupakan salah satu usaha dagang yang terus berkembang. Keuntungan yang didapatkan di toko ini oleh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum CV. AWAM ELEKTRONIK. CV. AWAM ELEKTRONIK yang terletak di Jl Raya Babad 230,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum CV. AWAM ELEKTRONIK. CV. AWAM ELEKTRONIK yang terletak di Jl Raya Babad 230, BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum CV. AWAM ELEKTRONIK CV. AWAM ELEKTRONIK yang terletak di Jl Raya Babad 230, Lamongan adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan barang elektronik.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 126 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Diagram Pemecahan Masalah Gambar 3.1 Flow Diagram Pemecahan Masalah 127 1 PENGUMPULAN DATA - Data spesifikasi produk - Data bahan baku - Data jumlah mesin

Lebih terperinci

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan L-1 Lampiran 1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di PT. Intan Suar Kartika Di bawah ini diuraikan masing-masing pembagian tugas dan tanggung jawab tiap jabatan yaitu sebagi berikut:

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Wawancara

Daftar Pertanyaan Wawancara Lampiran 1 Daftar Pertanyaan Wawancara Tanggal : 9 Agustus 2014, 17 Agustus 2014, 30 Agustus 2014, 6 Sepetember 2014, 13 September 2014, 20 September 2014, 27 September 2014, 3 Oktober 2014. Peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan Anarko Collection merupakan perusahaan yang berfokus pada bidang konveksi yang berada di Jalan Ireda 133B Yogyakarta. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

A. Prosedur Pemesanan dan

A. Prosedur Pemesanan dan L1 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Fungsi Penjualan PT. Tunas Dunia Kertasindo A. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang NO. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN 1. Apakah

Lebih terperinci

PENERAPAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PRODUK BATAKO DI CV.

PENERAPAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PRODUK BATAKO DI CV. PENERAPAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PRODUK BATAKO DI CV. TENANG JAYA SEJAHTERA Latar Belakang Fungsi utama manajemen dalam perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan berbeda-beda tergantung dari jenis perusahaan itu sendiri. Persediaan

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan berbeda-beda tergantung dari jenis perusahaan itu sendiri. Persediaan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan dagang memiliki persediaan (inventory). Persediaan dari setiap perusahaan berbeda-beda tergantung dari jenis perusahaan itu sendiri. Persediaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Karya Delitama adalah perusahaan yang didirikan pada 6 Maret 1997. Perusahaan ini bergerak dalam bidang distribusi alat-alat teknik,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Studi Pendahuluan Dalam memulai penelitian ini, mula-mula dilakukan studi pendahuluan yang terdiri dari studi lapangan dan studi kepustakaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didistribusikan ke toko toko bangunan atau galangan. CV VARIA berdiri tahun

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didistribusikan ke toko toko bangunan atau galangan. CV VARIA berdiri tahun BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV VARIA merupakan pabrik yang memproduksi cat pernis dan thinner serta didistribusikan ke toko toko bangunan atau galangan. CV VARIA berdiri tahun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Adanya persaingan ini menuntut perusahaan untuk melakukan berbagai upaya agar bertahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang semakin meningkat, maka kebutuhan makanan dan minuman semakin meningkat pula. Hal inilah yang mendorong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi persaingan bisnis semakin ketat. Setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi persaingan bisnis semakin ketat. Setiap perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi persaingan bisnis semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut mampu produktif dalam menjalankan usahanya. Agar mereka tetap bisa bertahan dalam tantangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi penggunaan teknologi informasi sangat berguna untuk perusahaan, yang digunakan untuk mempercepat dan mempermudah setiap kegiatan yang dilakukan.

Lebih terperinci

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek? Nama : Bagian : A. Analisis Sasaran Perusahaan Analisis Dukungan Fungsi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan No. Kategori Pertanyaan Y T 1. Rencana Jangka Panjang (Strategis) 1. Apakah selama ini fungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Toko Dapur Hias yang beralamat di Jl. Seteran Dalam No.3, Semarang. Toko ini beroperasi kurang lebih sudah 3

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya teknologi informasi pada saat ini, membuat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya teknologi informasi pada saat ini, membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya teknologi informasi pada saat ini, membuat perusahaan kecil maupun besar mengubah sistem yang selama ini berjalan didalam perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan di Indonesia dalam bidang konstruksi bangunan berkembang semakin pesat. Konstruksi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup baik dari tahun ke tahun.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Untuk mendukung kelancaran produksi yang pada akhirnya akan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Untuk mendukung kelancaran produksi yang pada akhirnya akan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manajemen persediaan merupakan masalah penting yang dihadapi oleh perusahaan. Untuk mendukung kelancaran produksi yang pada akhirnya akan berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan badan usaha, perusahaan dan organisasi mengalami kemajuan yang pesat, sehingga persaingan antar perusahaan semakin meningkat pula.

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM DISTRIBUSI SEMEN DALAM MENDUKUNG KONSEP SUPPLY CHAIN

EVALUASI SISTEM DISTRIBUSI SEMEN DALAM MENDUKUNG KONSEP SUPPLY CHAIN TUGAS AKHIR EVALUASI SISTEM DISTRIBUSI SEMEN DALAM MENDUKUNG KONSEP SUPPLY CHAIN UNTUK MEMINIMASI BIAYA DISTRIBUSI (Studi Kasus pada Distributor Semen Holcim CV. Putra Abadi ) Diajukan Sebagai Salah Satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi kepentingan manusia pada umumnya. Perkembangan teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. bagi kepentingan manusia pada umumnya. Perkembangan teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi mempunyai peranan yang sangat penting didalam suatu usaha menciptakan kemajuan di semua bidang yang diperuntukan bagi kepentingan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Shinta Photo Album adalah badan usaha yang bergerak di bidang manufakturberupaalbum foto dan buku tamu. Shinta Photo Album berlokasi di di

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI SHANIA

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI SHANIA ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI SHANIA Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik itu perusahaan dagang maupun jasa selalu mengadakan stock persediaan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses produksi suatu perusahaan. Apabila persediaan bahan baku tidak mencukupi, maka proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. signifikan pada beberapa tahun terakhir. Menurut data Euromonitor, nilai

BAB I PENDAHULUAN. signifikan pada beberapa tahun terakhir. Menurut data Euromonitor, nilai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri bakery di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan pada beberapa tahun terakhir. Menurut data Euromonitor, nilai konsumsi roti per kapita oleh

Lebih terperinci

1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan. 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini?

1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan. 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini? LAMPIRAN 1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini? Perusahaan ini bergerak di bidang penjualan obat-obatan kesehatan. 2. Apa saja barang-barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai ibu kota Negara Indonesia, Jakarta merupakan salah satu kota yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat. Hal ini menyebabkan banyaknya perusahaan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. menjadi pedoman untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang direncanakan sebelumnya.

BAB V RENCANA AKSI. menjadi pedoman untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang direncanakan sebelumnya. BAB V RENCANA AKSI Rencana aksi menjadi bagian penting dalam sebuah perencanaan bisnis karena akan menjadi pedoman untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang direncanakan sebelumnya. Bab ini menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan untuk memperoleh data yang akurat pada sistem informasi persediaan, perusahaan membutuhkan pencatatan yang lengkap dan benar untuk memperoleh data

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Hando Dinamika merupakan perusahaan produsen filter untuk kendaraan yang didirikan pada tahun 2005. Saat ini perusahaan berlokasi di Jl. Soekarno

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Apotik Sinar Jaya yang bertempat di ruko Oktoiskandar No.2 Samarinda

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Apotik Sinar Jaya yang bertempat di ruko Oktoiskandar No.2 Samarinda BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Apotik Sinar Jaya yang bertempat di ruko Oktoiskandar No.2 Samarinda awalnya adalah sebuah Toko Sinar Jaya yang didirikan pada tahun 1968 yang bertempat di

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan hambatan-hambatan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Rangkuman Wawancara. 1. Produk PT. Prima Rezeki Pertiwi apa saja? hanya satu, tetapi ukurannya bermacam-macam.

Lampiran 1. Rangkuman Wawancara. 1. Produk PT. Prima Rezeki Pertiwi apa saja? hanya satu, tetapi ukurannya bermacam-macam. L1 Lampiran 1 Rangkuman Wawancara 1. Produk PT. Prima Rezeki Pertiwi apa saja? Produk kita hanya Batu bata ringan, yang merupakan persenyawaan kimia dari beberapa bahan, seperti pasir, kapur semen, serta

Lebih terperinci

5.1. Analisa Pengukuran Kinerja Supply Chain Pada Proyek Studi Kasus

5.1. Analisa Pengukuran Kinerja Supply Chain Pada Proyek Studi Kasus BAB V PENERAPAN INDIKATOR KINERJA SUPPLY CHAIN PADA PROYEK STUDI KASUS Pada bab 4 telah coba dikembangkan 10 (sepuluh) indikator penilaian kinerja supply chain yang didasarkan atas telaah terhadap studi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH

BAB III ANALISA MASALAH 7 BAB III ANALISA MASALAH. Kondisi Perusahaan Batik Saat ini Dalam melakukan kegiatan penjualan batik pada perusahaan Kain Batik MDS, proses penjualan maupun laporannya belum memanfaatkan teknologi komputer

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan tidak terbatas hanya secara lokal,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan tidak terbatas hanya secara lokal, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antar perusahaan tidak terbatas hanya secara lokal, tetapi mencakup kawasan regional dan global sehingga setiap perusahaan berlomba untuk terus mencari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Di zaman modern seperti sekarang ini, dalam berbagai bidang telah mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan tersebut dapat memberikan dampak positif bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan yang semakin global ini juga menyebabkan dunia usaha mencoba mengikuti setiap

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk mencapai laba maksimal dan mempertinggi daya saing. Perkembangan perusahaan dan laba yang dicapai perusahaan dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh konsumen sehingga produk tersebut tiba sesuai dengan waktu yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh konsumen sehingga produk tersebut tiba sesuai dengan waktu yang telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya jaman dan teknologi, dunia manufakturpun ikut berkembang dengan pesatnya. Persaingan menjadi hal yang sangat mempengaruhi kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Sigma Block didirikan pada tahun 2008 oleh Petrus Barus, dan mulai beroperasi pada bulan Agustus 2008 yang berlokasi di Jl. Ngumban Surbakti

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING

PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING Aghia Hersandi R., Laila Nafisah, ST.,MT (1) Gunawan Madyono P., ST.,MT (2) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang semakin maju ini banyak perusahaan yang ingin mengembangkan usahanya agar tidak kalah dalam persaingan yang semakin ketat. Untuk itu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menggantikan kegiatan manual yang tidak lagi dapat diandalkan. Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. menggantikan kegiatan manual yang tidak lagi dapat diandalkan. Perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang begitu cepat saat ini telah membawa berbagai perubahan ke dalam proses bisnis perusahaan. Kegiatan manual dengan menggunakan pencatatan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 40 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan. PT. Millenium Plastik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pengolahan biji plastik yang berdiri pada tanggal 29 Juni 1980 di daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pesaing lainnya, demikian juga halnya dengan PT Suparma.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pesaing lainnya, demikian juga halnya dengan PT Suparma. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, persaingan dunia usaha terjadi di berbagai bidang, baik di bidang perdagangan maupun jasa. Persaingan yang ada menjadikan sebuah perusahaan harus

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. VANCO MAS SEJAHTERA merupakan perusahaan distributor yang bergerak di bidang penjualan kipas yang kiprahnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik dan canggih. Teknologi yang dibutuhkan bukan saja berupa perangkat keras

BAB I PENDAHULUAN. baik dan canggih. Teknologi yang dibutuhkan bukan saja berupa perangkat keras BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam perkembangannya. Untuk mengelola informasi dibutuhkan teknologi yang baik dan canggih.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Rapi Arjasa berdiri pada tahun 1969 dengan akte notaris No. 51 tanggal 14 Oktober 1969 dimana ketika perusahaan ini didirikan masih berbentuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada PT. Intan Suar Kartika adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris a. Menentukan visi dan misi

Lebih terperinci

LAMPIRAN PENELITIAN. Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN

LAMPIRAN PENELITIAN. Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN LAMPIRAN PENELITIAN Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN BATIK MUKTI RAHAYU DIKABUPATEN MAGETAN LAMPIRAN 1 FORMULA WAWANCARA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian suatu perusahaan, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan dagang. Pembuatan atau pengaturan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, dunia usaha mengalami persaingan yang semakin ketat disertai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tumbuh dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Berawal dari kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap insan, yaitu kebutuhan sandang, telah memberikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri yang semakin kompetitif dalam era globalisasi sekarang ini menuntut industri atau perusahaan untuk dapat menyusun strategi yang tepat agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan penggunaan smartphone yang semakin meningkat dan perkembangan teknologi mobile yang semakin canggih, sejalan dengan kemajuan zaman maka peranannya sangat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut ini adalah data tentang perusahaan PT LION BROTHER.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut ini adalah data tentang perusahaan PT LION BROTHER. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah data tentang perusahaan PT LION BROTHER. 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT LION BROTHER adalah perusahaan yang bergerak dalam

Lebih terperinci

Kisi-kisi instrumen Perusahaan

Kisi-kisi instrumen Perusahaan Kisi-kisi instrumen Perusahaan Variabel Indikator Pernyataan Pengaruh pemerintah Apakah kondisi politik, pemerintahan dan keamanan mempengaruhi terhadap penjualan produk dari PT. Fajar Jaya Teknik? Hubungan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan membahas dua poin utama yaitu kesimpulan dan saran. Pada sub bab kesimpulan bisa dijawab pertanyaan yang ada di perumusan masalah. Sedangkan pada saran bisa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah tata cara yang terperinci mengenai tahap-tahap melakukan sebuah penelitian. Metodologi penelitian pada penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Vista Mandiri Gemilang adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang garment dengan produk utamanya adalah pakaian dalam untuk pria,

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan produksi akan memerlukan persediaan bahan baku. Dengan tersedianya persediaan bahan baku maka diharapkan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan Berikut beberapa defenisi persediaan menurut beberapa ahli : Persediaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Percetakan merupakan suatu proses memindahkan tulisan atau gambar pada kertas atau objek lainnya dengan melalui sebuah mesin cetak. Percetakan biasanya memproduksi

Lebih terperinci