r = r = xi + yj + zk r = (x 2 - x 1 ) i + (y 2 - y 1 ) j + (z 2 - z 1 ) k atau r = x i + y j + z k

dokumen-dokumen yang mirip
Kinematika Gerak KINEMATIKA GERAK. Sumber:

Fisika Dasar 9/1/2016

KINEMATIKA GERAK 1 PERSAMAAN GERAK

KINEMATIKA. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom

PERSIAPAN UN FISIKA 2015 SMA NO SOAL JAWABAN 01 Perhatikan gambar berikut!

BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR

TUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika.

KINEMATIKA. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

S M A 10 P A D A N G

KINEMATIKA. A. Teori Dasar. Besaran besaran dalam kinematika

Kinematika. Gerak Lurus Beraturan. Gerak Lurus Beraturan

2.2 kinematika Translasi

DAFTAR ISI. BAB 2 GRAVITASI A. Medan Gravitasi B. Gerak Planet dan Satelit Rangkuman Bab Evaluasi Bab 2...

KINEMATIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

FISIKA KINEMATIKA GERAK LURUS

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

KINEMATIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

GMBB. SMA.GEC.Novsupriyanto93.wordpress.com Page 1

BAB III GERAK LURUS. Gambar 3.1 Sistem koordinat kartesius

Fisika Umum Suyoso Kinematika MEKANIKA

Soal dan Pembahasan GLB dan GLBB

GLB - GLBB Gerak Lurus

BAB 2 MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Saran Perbaikan Validasi SARAN PERBAIKAN VALIDASI. b. Kalimat soal

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

BAB KINEMATIKA GERAK LURUS

Antiremed Kelas 11 FISIKA

soal dan pembahasan : GLBB dan GLB

Antiremed Kelas 10 Fisika

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017

GuruMuda.Com. Konsep, Rumus dan Kunci Jawaban ---> Alexander San Lohat 1

dengan lintasan melingkar dan kecepatan sudut (ω) di setiap titik pada benda tersebut besarnya

PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA

Antiremed Kelas 11 Fisika

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI D I N A S P E N D I D I K A N

KISI KISI UJI COBA SOAL

Antiremed Kelas 10 Fisika

PENGENDALIAN MUTU KLAS X

Soal Gerak Lurus = 100

Bab II Kinematika dan Dinamika Benda Titik

Berdasarkan lintasannya, benda bergerak dibedakan menjadi tiga yaitu GERAK MELINGKAR BERATURAN

Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 FISIKA

TKS-4101: Fisika. KULIAH 3: Gerakan dua dan tiga dimensi J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KINEMATIKA PARTIKEL. Gerak Lurus Gerak Melingkar

TRAINING CENTER OLIMPIADE INTERNASIONAL

LAMPIRAN Lampiran 1 : Silabus Lampiran 2 : Buku Siswa Lampiran 3 : Soal-soal Lampiran 4 : Angket Lampiran 5 : Script Flash 45

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI

BAB II KINEMATIKA GERAK LURUS. A. STANDAR KOMPETENSI : Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskrit (partikel).

θ t = θ t Secara grafik θ-t : kecepatan sudut dapat ditentukan menggunakan tangen sudut kemiringan grafik terhadap sumbu t dθ dt d dt Gerak Melingkar

Pembahasan a. Kecepatan partikel saat t = 2 sekon (kecepatan sesaat) b. Kecepatan rata-rata partikel saat t = 0 sekon hingga t = 2 sekon

GURUMUDA.COM. KONSEP, RUMUS DAN KUNCI JAWABAN ---> ALEXANDER SAN LOHAT 1


FISIKA. Untuk SMA dan MA Kelas XI. Sri Handayani Ari Damari

Setiap benda yang bergerak akan membentuk lintasan tertentu. GERAK LURUS

GERAK LURUS. * Perpindahan dari x 1 ke x 2 = x 2 - x 1 = 7-2 = 5 ( positif ) * Perpindahan dari x 1 ke X 3 = x 3 - x 1 = -2 - ( +2 ) = -4 ( negatif )

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

GERAK BENDA DALAM BIDANG DATAR DENGAN PERCEPATAN TETAP

KINEM4TIK4 Tim Fisika

GERAK MELINGKAR. = S R radian

Kinematika Dwi Seno K. Sihono, M.Si. - Fisika Mekanika Teknik Metalurgi dan Material Sem. ATA 2006/2007

Antiremed Kelas 11 Fisika

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB 2 MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA

Uji Kompetensi Semester 1

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 FISIKA

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

Makalah Fisika Dasar tentang Gerak Lurus BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MATERI gerak lurus GERAK LURUS

KINEMATIKA GERAK LURUS 1

SILABUS : : : : Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.

MATERI PEMAHAMAN GRAFIK KINEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. hukum newton, baik Hukum Newton ke I,II,ataupun III. materi lebih dalam mata kuliah fisika dasar 1.Oleh karena itu,sangatlah perlu

Xpedia Fisika. Kinematika 01

Besaran Dasar Gerak Lurus

Doc. Name: XPFIS0201 Version :

Antiremed Kelas 10 FISIKA

FISIKA GERAK MELINGKAR BERATURAN

Antiremed Kelas 11 FISIKA

GERAK LURUS. Posisi Materi Kecepatan Materi Percepatan Materi. Perpindahan titik materi Kecepatan Rata-Rata Percepatan Rata-Rata

Kinematika. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com 1

BAB KINEMATIKA KINEMA

Antiremed Kelas 10 FISIKA

USAHA, ENERGI & DAYA

SILABUS. Kegiatan pembelajaran Teknik. Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan

BAB III GERAK MELINGKAR BERATURAN DAN GERAK MELINGKAR BERUBAH BERATURAN

Fisika Dasar I (FI-321)

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

KINEMATIKA GERAK LURUS

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

Andaikan sebutir partikel bergerak searah sumbu-x. Posisi partikel setiap waktu dinyatakan oleh jaraknya dari titik awal (acuan) O.

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA

GERAK PARABOLA. Nama Kelompok : Kelas : Anggota Kelompok : Semester/ tahun Ajaran : A. Petunjuk Belajar

Gerak Jatuh Bebas. Sehingga secara sederhana persaman GLBB sebelumya dapat diubah menjadi sbb:

Fisika Dasar I (FI-321)

FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO

Transkripsi:

Kompetensi Dasar Y Menganalisis gerak parabola dan gerak melingkar dengan menggunakan vektor. P Uraian Materi Pokok r Kinematika gerak translasi, terdiri dari : persamaan posisi benda, persamaan kecepatan, dan persamaan percepatan Gerak parabola Kinematika gerak rotasi: posisi sudut, kecepatan sudut, percepatan sudut, percepatan sentripetal Z O X Pengalaman Belajar Merumuskan antara fungsi posisi, fungsi kecepatan dan fungsi percepatan dalam diskusi dan informasi Menentukan persamaan posisi dan kecepatan gerak parabola Menentukan hubungan besaran pada gerak rotasi dengan besaran pada gerak translasi KINEMATIKA GERAK TRANSLASI A. Persamaan Posisi suatu benda. Vektor Posisi dan Vektor Satuan Posisi suatu titik pada suatu bidang ruang dapat dinyatakan dengan vektor posisi. Vektor posisi suatu tempat dapat dinyatakan dengan vektor satuannya. Vektor satuan adalah vektor yang panjang besarnya satu dan tidak memiliki satuan. Arah vektor satuan ke sumbu x diberi lambang i, ke sumbu y diberi lambang j dan ke sumbu z diberi lambang k. Perhatikan ilustrasi berikut : Jika sebuah titik P terletak pada sebuah bidang memiliki koordinat P(x,y), maka vektor posisi P terhadap pusat koordinat O didefinisikan sebagai vektor OA (OA) yang ditulis : r = xi + yj + zk Panjang besarnya vektor OA adalah : r = x y z. Vektor Perpindahan Jika sebuah benda berpindah dari titik A yang memiliki koordinat (x,y,z ) ke titik B yang berkootdinat B(x,y,z ), maka vektor perpindahahannya adalah : r = r r r = (x i + y j + z k) (x i + y j + z k) r = (x - x ) i + (y - y ) j + (z - z ) k r = x i + y j + z k

Besarnya perpindahan benda adalah : r = ( x z x ) ( y y) ( z ) r = x y Latihan z Sebuah titik materi bergerak dari titik A(,0,) ke titik B(5,4,3) dalam ruang XYZ. Tentukan : a. vektor posisi titik A b. vektor posisi titik B c. vektor perpindahan d. besarnya perpindahan B. PERSAMAAN KECEPATAN Kecepatan merupakan besaran vektor yang diturunkan dari persamaan posisi.. Kecepatan rata-rata Kecepatan rata-rata sebuah benda adalah perpindahan benda dalam selang waktu tertentu.. Kecepatan Sesaat Kecepatan sesaat (v s ) adalah nilai kecepatan rata-rata untuk selang waktu mendekati nol. Secara matematis ditulis : v s = v s = lim0 t s t s, untuk t sangat kecil t Kecepatan sesaat dapat dicari melalui dua cara, yaitu : a. diturunkan dari fungsi posisi v s = dr dx i dy j dz b. mencari gradien (kemiringan) grafik perpindahan terhadap waktu (x-t) x (m) A k v r = r r t t r t xi yj zk t v r = v x i + v y j + v z k Kecepatan sesaat di titik A adalah : v s = tg t (s) v r = kecepatan rata-rata (m/s) r = posisi awal benda (mula-mula) r = posisi akhir benda t = waktu saat di r t = waktu saat di r t = selang waktu v x = komponen kecepatan pada sumbu x v y = komponen kecepatan pada sumbu y v z = komponen kecepatan pada sumbu z Besarnya kecepatan rata-rata adalah : v = v v v r x y z Latihan Posisi sebuah benda dinyatakan dalam vektor posisi r = (t+) i + ( 8 t + ) j. Jika r dalam satuan meter dan t dalam satuan sekon, tentukan : a. vektor posisi benda setelah sekon b. posisi benda setelah s c. vektor kecepatan rata-rata selama selang waktu t = s sampai t = 4 s d. besarnya kecepatan rata-rata e. vektor kecepatan sesaat pada saat t = s f. besarnya kecepatan sesaat pada t = s v r = besarnya kecepatan rata-rata

C. PERSAMAAN PERCEPATAN Percepatan adalah kecepatan benda setiap waktu. Percepatan termasuk besaran vektor.. Percepatan rata-rata Percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. v v v vxi v y j vzk a r = t t t t a r = a x i + a y j + a z k a r = percepatan rata-rata (m/s ) v = perubahan kecepatan (m/s) t = selang waktu / interval waktu (s) v = kecepatan awal pada saat t (m/s) v kecepatan akhir pada saat t (m/s) t = waktu awal (s) t = waktu akhir (s) v x = perubahan kecepatan pada sumbu x v y = perubahan kecepatan pada sumbu y v z = perubahan kecepatan pada sumbu z a x = percepatan rata-rata pada sumbu x a y = percepatan rata-rata pada sumbu y a z = percepatan rata-rata pada sumbu z Percepatan sesaat dapat dicari melalui dua cara, yaitu : a. diturunkan dari fungsi kecepatan a s = dv d r dv dv x y i dvz j a s = a x i + a y j + a z k a = s a x a y a b. mencari gradien (kemiringan) grafik kecepatan terhadap waktu (v-t) v (m/s) A t (s) Percepatan sesaat di titik A adalah : a s = tg z k Besarnya percepatan rata-rata adalah : a = a a a r x y a r = besarnya percepatan rata-rata. Percepatan Sesaat Percepatan sesaat adalah percepatan ratarata untuk selang waktu sangat kecil (mendekati nol). a s = a s = lim0 t v t v, untuk t sangat kecil t z Latihan 3 Kecepatan sebuah partikel diyatakan dengan persamaan kecepatan : v = t i + 3t j Tentukan besarnya : a. percepatan saat t = b. percepatan saat t = 4 s c. percepatan rata-rata dalam selang waktu s hingga 4 s Tugas Mandiri. Sebuah partikel berpindah dari titik A(4,6) ke titik B(8,9). Tentukan besarnya perpindahan benda!. Sebuah bola dilempar vertikal ke atas dengan persamaan posisi y = 7t-t 3. Tentukan tinggi maksimum benda! 3. Sebuah benda bergerak dengan persamaan posisi pada sumbu x ; x = 4t + dan pada sumbu y ; y = t +4t. Tentukan besarnya percepatan pada saat t = s! 3

4. Sebuah partikel bergerak dengan persamaan posisi r =(4t -t+)i+(t -4t+4)j meter. Tentukan besarnya : a. perpindahan benda setelah sekon b. kecepatan benda saat t = sekon c. kecepatan rata-rata benda dalam selang waktu s hingga 3 s d. percepatan benda saat t = s e. percepatan rata-rata benda dalam selang waktu s hingga 3 s 5. Sebuah benda bergerak dengan persamaan posisi r = 6t t 3. Tentukan posisi benda saat kecepatannya maksimum! 6. Sebuah sepeda motor bergerak lurus dengan kecepatan tetap 50 m/s. Tentukan : a. persamaan posisi benda setelah t b. panjang jalan yang dilalui sepeda setelah berjalan 0 menit! 7. Dua buah mobil A dan B mula-mula diam. Mobil A berangkat terlebih dahulu dengan kecepatan tetap 6 m/s dan 0 detik kemudian mobil B bergerak searah dengan kecepatan tetap 8 m/s. Tentukan: a. pada jarak berapa mobil B dapat menyusul mobil A b. setelah berapa lama mobil B tersebut menyusul A 8. Dua sepeda motor A dan B mula-mula diam dan saling berhadapan pada jarak 0 m. Dalam waktu bersamaan kedua sepeda bergerak berlawanan arah dengan kecepatan A = 8 m/s dan kecepatan B = 4 m/s. Kapan dan di mana kedua sepeda tersebut bertemu? 9. Sebuah mobil mula-mula bergerak dengan kecepatan 0 m/s. Tiba-tiba mobil tersebut direm dan berhenti setelah detik. Tentukan : a. persamaan kecepatan benda setelah t b. persamaan posisi benda setelah t c. besarnya perlambatan mobil d. setelah berapa meter mobil tersebut berhenti? 0. Sebuah mobil mula-mula bergerak dengan kecepatan 8 m/s. Karena di rem setelah menempuh jarak 480 m kecepatannya menjadi m/s. Hitung : a. waktu yang diperlukan untuk mengubah kecepatan tersebut b. besarnya perlambatan mobil. Dua mobil A dan B bergerak searah pada jalan lurus. Grafik v-t kedua mobil tersebut sebagai berikut : v(m/s) A 4 B 4 t(s) 5 Dari grafik, tentukan : a. jenis gerak mobil A dan B b. persamaan kecepatan mobil A c. persamaan kecepatan mobil B d. persamaan posisi mobil A e. persamaan posisi mobil B f. jika kedua mobil berangkat bersamaan, kapan kedua mobil bertemu (berdampingan)? g. berapa kecepatan mobil A dan B saat berdampingan tersebut?. Perhatikan grafik berikut : 50 v(m/s) 0 5 5 0 t(s) Dari grafik tentukan : a. percepatan rata-rata benda dalam selang waktu 0 s sampai dengan 5 s b. percepatan benda dalam selang waktu 5 s hingga 5 s c. kecepatan benda dalam selang 5 s hingga 5 s d. percepatan rata-rata benda dalam selang 5 s hingga 0 s e. jarak tempuh benda dalam selang waktu 0s hingga 5 s f. jarak tempuh total 4

GERAK PARABOLA (GERAK PELURU) Gerak parabola adalah gerak yang lintasanya berbentuk parabola. Gerak parabola merupakan perpaduan dua gerak yaitu GLB pada sumbu x dan GLBB pada sumbu y. Perhatikan grafik lintasan gerak parabola berikut Y v o d. Persamaan kecepatan bola setelah t v = v x i + v y j sehingga besarnya kecepatan setelah t adalah : h maks v v x v y X s x(maks) Sebuah bola yang ditendang dengan kecepatan awal v o, maka persamaan-persamaan yang berlaku sebagai berikut :. Persamaan Kecepatan a. Kecepatan awal Kecepatan awal benda membentuk sudut elevasi terhadap arah mendatar (sumbu X), sehingga : kecepatan awal pada arah mendatar v ox = v o. cos v x = kecepatan benda pada sumbu x v y = kecepatan benda pada sumbu y v o = kecepatan awal benda (m/s) = sudut elevasi ( o ) s y = posisi benda pada sumbu y (m) g = percepatan gravitasi (m/s ) t = waktu (s) v = besarnya kecepatan benda (m/s). Persamaan Posisi benda a. Pada arah mendatar (sumbu X) s x = v x.t s x = v o.cos.t b. Pada arah vertikal (sumbu Y) Kecepatan awal pada arah vertikal (sumbu Y) s y = v o.sin.t - ½.g.t V oy = v o.sin b. Pada arah mendatar (sumbu X) Gerak benda pada arah mendatar adalah GLB, sehingga v x tetap dan a = 0. v x = v o.cos c. Pada arah vertikal (sumbu Y) Gerak benda pada arah vertikal adalah GLBB, sehingga v x berubah dan a = -g. v y = v o.sin - g.t v y = v o.sin -.g.s y c. Persamaan posisi bola setelah t s = s x i + s y j s x = posisi benda pada sumbu x s y = posisi benda pada sumbu y 3. Persamaan pada titik tertinggi a. Waktu untuk mencapai tinggi maksimum Benda mencapai ketinggian maksimum jika v y = 0, sehingga : t maks = v o.sin g 5

b. Tinggi maksimum benda s y(maks) = h maks = Latihan 4 v o.sin.g t maks = waktu yang diperlukan benda untuk mencapai tinggi maksimum (s) h maks = tinggi maksimum yang dicapai benda 4. Persamaan pada titik terjauh a. Waktu untuk mencapai jarak terjauh Benda mencapai titik terjauh jika s y = 0, sehingga waktu yang diperlukan benda untuk mencapai titik terjauh adalah : t =.t maks =. v o g.sin b. Jarak terjauh yang dicapai benda s x(maks) = v o.sin s x(maks) = jarak mendatar terjauh yang dicapai benda (m) Jarak mendatar pada saat benda mencapai tinggi maksimum (h maks ) adalah ½.s x(maks). Sebutir peluru keluar dari moncong pistol dengan kecepatan awal 0 m/s dan sudut elevasi tembakan 30 o. Jika g = 0 m/s, hitunglah : a. tinggi maksimum yang dicapai peluru b. jarak mendatar terjauh yang dicapai peluru c. waktu untuk mencapai tinggi maksimum d. waktu untuk jatuh ditanah lagi e. besar kecepatan setelah 0, s f. posisi peluru setelah 0, s g b. jarak mendatar terjauh yang dicapai peluru c. waktu untuk mencapai tinggi maksimum d. waktu untuk jatuh ditanah lagi e. besar kecepatan setelah s f. posisi peluru setelah s. Budi hendak menembak sasaran yang terletak pada jarak mendatar 00 m dan pada ketinggian 90 m dengan sudut elevasi 45 o. Berapa kecepatan awal peluru budi agar mengenai sasaran? 3. Sebuah bom dijatuhkan dari pesawat terbang yang terbang mendatar pada ketinggian 50 m dan kecepatan 50 m/s. Berapa jauh bom akan jatuh di tanah relatif terhadap titik bom tersebut mulai dijatuhkan? 4. Sebuah bola ditendang dengan sudut elevasi 30 o sehingga menempuh lintasan parabola. Bola tersebut menyentuh tanah pada tempat yang jaraknya 40 m dari tempat tendangan. Tentukan : a. kelajuan awal bola b. lama bola di udara c. koordinat titik tertinggi 5. Sebuah benda dilempar dengan sudut elevasi 45 o dan kecepatan awal 0 m/s. Pada saat jarak mendatar benda 0 m, berapa ketinggiannya? 6. Sebuah pesawat terbang menukik ke bawah dengan kecepatan 400 m/s membentuk sudut 30 o terhadap horizontal. Pada ketinggian 880 m dari tanah pesawat menjatuhkan bom. Hitunglah waktu yang diperlukan bom untuk mencapai tanah! 7. Sebuah peluru ditembakkan dari puncak menara yang tingginya 500 m dengan kecepatan 00 m/s arah mendatar. Hitunglah : a. waktu yang diperlukan peluru hingga sampai ditanah! b. jarak peluru jatuh di tanah diukur dari kaki menara 8. Sebuah benda dilempar dengan sudut elevasi 60 o dan kecepatan awal 40 m/s.hitunglah besarnya kecepatan benda saat berada di titik tertinggi! Tugas Mandiri. Benda dilempar dengan sudut elevasi 60 o dan kecepatan awal 40 m/s. Tentukan : a. tinggi maksimum yang dicapai peluru 6

GERAK MELINGKAR. Besaran-besaran pada Gerak Melingkar Dikelas X, kalian sudah dikenalkan dengan gerak melingkar. Perhatikan benda yang bergerak melingkar berikut : Hubungan rumus antara periode dan frekuensi benda yang bergerak melingar adalah : f = T T = f v B B R P s v A A. Laju Linier (v) Laju linier adalah panjang busur lingkaran yang ditempuh dalam selang waktu tertentu. Dalam satu periode, panjang busur lingkaran sama dengan keliling lingkaran, sehingga : Arah kecepatan linier (kecepatan singgung) di A (v A ) dan di B (v B ) berbeda. Arah kecepatan linier tegak lurus pada jari jari lingkaran (R.) Beberapa besaran fisika dalam gerak melingkar adalah :. Periode dan frekuensi putaran Periode putaran (T) adalah waktu yang diperlukan oleh suatu benda untuk melakukan satu putaran penuh. Jika sebuah benda melakukan n putaran selama selang waktu t, maka periode putaran adalah : T = n t T = periode putaran (s) t = waktu untuk n putaran (s) N = jumlah putaran Frekuensi putaran (f) adalah jumlah putaran yang dilakukan oleh benda setiap sekon. f = t n f = frekuensi putaran (Hz) Satuan frekuensi yang lain adalah : cps (cycle per secon) rotasi per sekon cpm (cycle per menit) rpm (rotasi per menit) v =..R T v = laju (nilai kecepatan) linier (m/s) R = jari-jari lingkaran (m) 3. Kecepatan Sudut ( ) Kecepatan sudut (kecepatan anguler) adalah besarnya sudut yang ditempuh benda selama selang waktu tertentu dan besarnya tetap. Dalam satu periode sudut yang ditempuh benda adalah 360 o radian. Jadi :. = T = kecepatan sudut (rad/s) 4. Sudut Tempuh () Sudut yang ditempuh oleh benda yang bergerak melingkar beraturan selama selang waktu t adalah : =.t = sudut tempuh (radian = rad) putaran = 360 o = rad Hubungan rumus antara laju linier dengan kecepatan sudut adalah : v =.R 7

5. Lintasan yang ditempuh benda Panjang lintasan yang ditempuh benda untuk bergerak melingkar dengan jari-jari lintasan R dan sudut tempuh adalah : S =.R. 6. Percepatan sentripetal (a s ) Percepatan sentripetal adalah percepatan benda yang arahnya menuju ke pusat lingkaran. Percepatan sentripetal besarnya tetap dan berfungsi untuk mengubah arah kecepatan linier. Nilai percepatan sentripetal adalah : a s = R v a s =.R selalu berubah (tidak tetap) sesuai dengan arah garis singgung melingkar. a. Persamaan posisi benda y r P Posisi benda di titik P dapat dinyatakan dalam 3 bentuk persamaan, yaitu : Koordinat kartesian (kartesius) P(x,y) x a s = percepatan sentripetal (m/s ) 7. Gaya Sentripetal (F s ) Gaya sentripetal adalah gaya yang bekerja pada benda yang bergerak melingkar yang arahnya menuju pusat lingkaran. Besarnya sentripetal adalah : m. v F s = R F s = m..r Koordinat kutub (polar) P(r,) Persamaan posisi r r = x i + y j dengan : x = r.cos y = r.sin r x y F s = gaya sentripetal (N) m = massa benda yang berputar (kg) Latihan 5 Sebuah benda bermassa 0,5 kg bergerak melingkar beraturan dengan kecepatan 90 cpm dengan jari-jari lintasan 30 cm. Tentukan : a. periode putaran b. frekuensi putaran c. besar kecepatan sudut d. besar kecepatan linier (laju linier) e. sudut yang ditempuh selama ¼ jam f. percepatan sentripetal g. gaya sentripetal. Gerak Melingkar Beraturan Yaitu gerak yang lintasannya melingkar dengan kelajuan linier (besar kecepatan linier) tetap, namun arah kecepatan linier b. Persamaan kecepatan sudut rata-rata Kecepatan sudut rata-rata adalah perubahan sudut tempuh per selang waktu tertentu. r = t t r = kecepatan sudut rata-rata (rad/s) = posisi sudut mula-mula (rad) = posisi sudut akhir (rad) t = waktu awal (s) t = waktu akhir (s) c. Persamaan kecepatan sudut sesaat s =, untuk t sangat kecil lim0 t t d s =, Kecepatan sudut sesaat adalah turunan pertama dari posisi sudut. 8

d. Persamaan percepatan sudut rata-rata Percepatan sudut rata-rata adalah perubahan kecepatan sudut per selang waktu tertentu. r = t t r = percepatan sudut rata-rata (rad/s ) = kecepatan sudut mula-mula (saat t ) = kecepatan sudut akhir (saat t ) e. Persamaan percepatan sudut sesaat s =, untuk t sangat kecil lim0 t t d d s = s = Percepatan sudut sesaat adalah turunan pertama kecepatan sudut turunan kedua dari posisi sudut. 3. Gerak Melingkar Berubah Beraturan GMBB adalah gerak melingkar dengan kecepatan sudut dan kelajuan linier berubah secara teratur. Besaran-besaran yang dipelajari pada GMBB adalah :. Percepatan sentripetal (a s ) Percepatan sentripetal besarnya berubah dan berfungsi untuk mengubah arah kecepatan linier dan anguler.. Percepatan linier /percepatan tangensial (a t ) Percepatan tangensial berfungsi untuk mengubah besarnya kelajuan linier dan anguler. Percepatan sentripetal dan percepatan tangensial saling tegak lurus, sehingga percepatan total GMBB adalah : a tot = a a s a t = percepatan linier/percepatan tangensial (m/s ) a s = percepatan sentripetal (m/s ) t 3. Percepatan sudut/percepatan anguler () GMBB memiliki nilai percepatan sudut yang tetap. Besarnya percepatan sudut adalah : = R a t, at =.R = percepatan sudut (rad/s ) 4. Kecepatan linier & kecepatan sudut Kecepatan linier (kecepatan tangensial) dan kecepatan sudut (kecepatan anguler) berubah secara teratur. Hubungan antara kecepatan linier dengan kecepatan sudut adalah : v =.R 5. Kecepatan sudut (kecepatan anguler) Jika muula-mula benda bergerak melingkar dengan kecepatan sudut awal o, kemudian dipercepat dengan percepatan sudut tetap, maka : kecepatan sudut setelah t sekon adalah: t = o +.t Kecepatan sudut setelah menempuh sudut adalah : t = o +.. sudut yang ditempuh selama t sekon adalah : = o + o.t + ½.a.t panjang lintasan yang telah ditempuh s =.R. t = kecepatan sudut setelah t (rad/s) o = kecepatan sudut awal (rad/s) = percepatan sudut (rad/s ) t = selang waktu (s) = sudut tempuh benda (rad) R = jari-jari lintasan (m) 9

Latihan 6. Sebuah roda berputar dengan kecepatan sudut awal 4 rad/s. Kemudian roda diperlambat sebesar rad/s. Tentukan : a. waktu yang diperlukan hingga roda berhenti b. sudut yang ditempuh selama s c. banyak putaran roda hingga berhenti. Sebuah benda bergerak melingkar mulamula dengan kecepatan sudut 5 rad/s, lalu dipercepat rad/s. Tentukan : a. persamaan kecepatan dan posisi dusut setelah t b. Hitunglah kecepatan sudut dan sudut yang ditempuh benda setelah detik! Tugas Mandiri 3. Posisi sudut sebuah titik yang bergerak melingkar dinyatakan dengan = 4t 6t + 0, dengan dalam rad dan t dalam sekon. Tentukan : a. posisi sudut setelah 4 sekon b. kecepatan sudut rata-rata selama selang waktu 5 sekon c. kecepatan sudut titik pada saat t = 0 s d. percepatan sudut rata-rata dalam selang waktu sekon e. percepatan sudut saat t = 5 s. Sebuah partikel berotasi dengan persamaan kecepatan sudut = 4t + rad/s. Jika posisi mula-mula partikel adalah nol, hitunglah berapa jumlah putaran yang ditempuh oleh partikel tersebut selama sekon? 3. Partikel bergerak melingkar dengan persamaan posisi sudut : = (t 3 + t + 4t)i + (4t 5) j rad. Tentukan besarnya kecepatan benda pada saat t = s! Latihan Ulangan Harian Pilihan Ganda Pilihlah satu jawaban yang tepat!. Bila posisi sebuah benda dinyatakan dengan r = 5t 3 + t 3t, maka persamaan kecepatannya dapat dinyatakan dengan a. 5t + 4t 3 b. 3t + 4t 3 c. t + 4 d. 5t 3 + t 3 e. 5t + 4t. Sebuah partikel bergerak dari keadaan diam dengan persamaan posisi r = t 3 t + 3. Jika r dalam meter dan t dalam sekon, kecepatan partikel setelah 5 sekon adalah m/s a. 5 b. 30 c. 45 d. 55 e. 60 3. Perpindahan sebuah benda dinyatakan dengan persamaan s = t 3 +. Jika s dalam meter dan t dalam sekon, percepatan partikel setelah s adalah m/s a. 0 b. c. d. 3 e. 4 4. Persamaan posisi sebuah benda yang bergerak dinyatakan dengan r = (t 3 t ) i + 3t j. Jika r dalam meter dan t dalam sekon, percepatan benda saat s adalah m/s a. 4 b. 6 c. 8 d. 0 e. 5. Sebuah benda bergerak dengan persamaan posisi r = 40t i + (30t 5t ) j. Besarnya perpindahan benda setelah 4 sekon adalah...m a. 65 b. 60 c. 50 d. 45 e. 40 6. Benda bergerak dengan persamaan kecepatan v = 3t 4t + 4. Besarnya percepatan rata-rata dalam selang waktu sekon adalah m/s. a. 5 b. 4 c. 3 d. e. 0

7. Benda bergerak melingkar dengan persamaan posisi sudut = t 3 + 4t + 4 rad. Besarnya kecepatan sudut saat t = s adalah rad/s a. 50 b. 40 c. 30 d. 0 e. 0 8. Benda bergerak melingkar dengan persamaan kecepatan sudut = 4t 3 + t + 6. Besarnya percepatan sudut rata-rata dalam selang waktu antara 0 s hingga sekon adalah rad/s. a. b. 4 c. 6 d. 8 e. 0 9. Benda berotasi dengan persamaan posisi = 4t 3 + t + 6 rad. Nilai percepatan saat t = s adalah rad/s. a. 5 b. 0 c. 5 d. 40 e. 5 0. Benda yang bergerak melingkar beraturan, maka :. besar kecepatan konstan. arah kecepatan konstan 3. arah percepatan tangensial tegak lurus jari-jari putaran 4. arah percepatan sentripetal menuju ke pusat putaran Pernyataan yang benar adalah a.,,3 b.,3 c.,4 d.,3,4 e.,,3,4. Sebuah benda yang bergerak pada bidang berada pada koordinat kartesius P(4 m, 3 m) meter. Maka koordinat tersebut jika dinyatakan dengan koordinat kutub (polar) adalah a. (3 m, 53 o ) b. (4 m, 37 o ) c. (5 m, 37 o ) d. (37 o, 3 m) e. (53 o, 5 m). Sebuah benda berotasi pada bidang XY dengan posisi koordinat polar (0 m, 53 o ). Persamaan posisi benda tersebut adalah a. (6 i + 8 j) meter b. (8 i + 6 j) meter c. (5 i + 5 3 j) meter d. (5 3 i + 5 j) meter e. (5 i + 5 j) meter 3. Sebuah partikel berotasi dengan posisi sudut awal 0 radian. Jika partikel tersebut berotasi menempuh sudut radian, maka partikel tersebut telah melakukan...putaran a. b. c. 3 d. 4 e. 5 4. Dua bola A dan B dilempar dengan kecepatan yang sama besar. Agar kedua bola mencapai jarak terjauh sama besar, maka sudut elevasi lemparan bola A dan B masing-masing adalah a. 0 o dan 90 o b. 30 o dan 60 o c. 0 o dan 80 o d. 40 o dan 30 o e. 0 o dan 60 o 5. Benda dilempar dengan kecepatan awal 50 m/s dengan sudut elevasi 53 o (diketahui nilai tg 53 o = 3 4 ). Tinggi maksimum dan dan jarak terjauh hasil lemparan benda adalah a. 80 m ; 40 m b. 40 m ; 80 m c. 75 m ; 90 m d. 90 m ; 75 m e. 80 m ; 90 m 6. Agar sebuah bola yang ditendang mencapai jarak yang sejauh-jauhnya, maka bola harus ditendang dengan sudut elevasi o a. 0 b. 30 c. 45 d. 60 e. 90

7. Peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 30 m/s dan sudut elevasi 30 o. Saat mencapai tinggi maksimum, kecepatan peluru adalah m/s a. 30 3 b. 5 3 c. 30 d. 5 e. 0 8. Peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 0 m/s dan sudut elevasi 30 o. Kecepatan peluru setelah bergerak sekon adalah. m/s a. 0 b. 0 c. 0 3 d. 0 e. 0 9. Sebuah benda dijatuhkan dari pesawat terbang yang terbang mendatar dengan kecepatan 70 km/jam dari ketinggian 490 m. Jika g = 9,8 m/s, maka benda akan jatuh pada jarak horiziontal sejauh m a. 000 b. 000 c. 450 d. 900 e. 4000 0. Sebuah benda dilempar dengan sudut elevasi 45 o. Perbandingan antara jarak tembak terjauh dengan tinggi maksimum benda adalah a. 8 : b. : 8 c. : d. 4 : e. : Uraian Kerjakan soal berikut dengan benar!. Sebuah mobil bermassa ton bergerak dengan kecepatan mula-mula 75 km/jam. Setelah menempuh 878 km kelajuannya 45 km/jam. Hitunglah : a. perlambatan mobil b. waktu yang diperlukan untuk mengubah kecepatan tersebut c. waktu yang diperlukan mobil untuk berhenti d. jarak tempuh mobil hingga berhenti e. kecepatan rata-rata mobil mulai bergerak hingga berhenti f. kecepatan mobil saat t = jam. g. gaya pengereman. Sebuah benda bergerak dengan persamaan posisi pada sumbu X dan Y masing-masing x = t 3 dan y = t +6t. Tentukan : a. persamaan lintasannya (y dalam x) b. persamaan posisi benda (r.) c. persamaan kecepatan benda (v) d. besarnya kecepatan setelah s 3. Sebuah benda dilempar dengan kecepatan awal 0 m/s dengan sudut elevasi 53 o dari atas menara yang tinggi 4 m dari tanah. Tentukan : a. waktu yang diperlukan benda hingga di tanah b. jarak jatuh benda dari kaki menara. 4. Benda bergerak melingkar dengan persamaan posisi sudut : = t 3 t + t rad dengan jari-jari lintasan m. Jika posisi benda mula-mula = 0, tentukan : a. sudut yang ditempuh setelah s b. panjang busur yang ditempuh selama sekon c. kecepatan sudut saat t = s d. kecepatan linier saat t = s e. percepatan sudut saat t = s f. percepatan linier saat t = s g. kecepatan sudut rata-rata dalam selang waktu s hingga s h. percepatan sudut rata-rata dalam selang waktu s hingga s