ITEM AND TEST ANALYSIS (ITEMAN)*)

dokumen-dokumen yang mirip
PENILAIAN BERBASIS KOMPUTER (ITEM AND TEST ANALYSIS, ITEMAN) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PETUNJUK PENGGUNAAN PROGRAM ITEMAN. Oleh: Estina Ekawati

WORKSHOP DIREKTOR DIKLAT

Panduan Praktik Analisis Butir Berdasarkan Teori Tes Klasik dengan Program ITEMAN Oleh : Heri Retnawati

PENGANTAR AUTHENTIC ASSESSMENT (Penilaian Otentik) Oleh Ngadimun Hd

MANUAL ITEM AND TEST ANALIYSIS (ITEMAN) PEDOMAN PENGGUNAAN ITEMAN

askapep13.wordpress.com Analisis Butir Soal Pilihan Ganda dengan Program ITEMAN Diambil dari Materi Kuliah Dr. Sumadi,M.Pd.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Pt Rineka Cipta.

PEMANFAATAN PROGRAM ITEMAN 3.0 UNTUK ANALISIS BUTIR SOAL LOMBA CERDAS CERMAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TINGKAT SMA SEDERAJAT

PENULISAN BUTIR SOAL*)

ANALISIS BUTIR SOAL DENGAN TEORI TES KLASIK

ANALISIS BUTIR SOAL A. PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. penyajian data yang akurat dan objektif, dan menarik kesimpulan berdasarkan

SOAL 4 1. Transaksi penyerahan jasa kepada pelanggan dicatat di sisi kredit akun pendapatan jasa, sebab tejadinya penghasilan mengakibatkan.

Panduan Metodologi Penelitian Psikologi: Iteman v4.3 Konstruksi Test

Penggunaan AplikasiSoftware Iteman (Item and Test Analysis) untuk Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Berdasarkan Teori Tes Klasik

Awang, Hisyam, Jon - UM -

Karakteristik Butir Tes dan Analisisnya. Oleh: Heri Retnawati

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Landasan perjuangan inilah yang

EFEK PEMUSATAN DATA TERHADAP PARAMETER ITEM BERBASIS CLASICAL TEST THEORY (CTT)

ANALISIS KUALITATIF ANALISIS KUANTITATIF CONTOH MODEL ANALISIS

Praktikum: ANALISIS BUTIR SOAL DENGAN ITEMAN 4.3

P N E G N E G M E B M A B N A G N A G N

BAB II KAJIAN TEORITIK. dipisahkan dari kegiatan mengajar.

pengecoh terdapat 19 butir soal yang perlu untuk direvisi.

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KELAS EKSPERIMEN 1)

LAMPIRAN 1 SKALA UJI COBA

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN MELAYANI MAKAN DAN MINUM KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA

ANALISIS BUTIR SOAL ISMUBA (AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB) KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 5

MENGGUNAKAN PROGRAM ITEMAN DAN QUEST

ANALISIS BUTIR SOAL DENGAN ANBUSO Oleh: Ali Muhson

ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA MENURUT TEORI TES KLASIK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ITEMAN. Oleh: Lian G. Otaya

Suhariyono, Sriyono, Nur Ngazizah

Lampiran 1: Instrumen Ujicoba INSTRUMEN UJICOBA

ANALISIS DATA PENGUKURAN MENGGUNAKAN PROGRAM QUEST. Didik Setyawarno Pendidikan IPA FMIPA UNY Yogyakarta, 18 November 2016

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL IPA KELAS IX SMP DI KABUPATEN GROBOGAN

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN UMUM MATA PELAJARAN FIQIH MADRASAH IBTIDAIYAH KELAS IV (STUDI KASUS DI MADRASAH IBTIDAIYAH WAHID HASYIM)

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

KUALITAS TES UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMP PADA SUB RAYON II KOTA KENDARI TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Muhammad Idris 1), Arvyaty 2)

LAMPIRAN 1. INSTRUMEN penelitian

Pertemuan Ke-7. Uji Persyaratan Instrumen : Validitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGANTAR TEORI TES KLASIK (TTK)*)

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pelatihan Analisis Butir Soal Berbasis Komputerisasi Pada Guru SD

ANALISIS BUTIR SOAL DENGAN TEORI TES KLASIK: SEBUAH PENGANTAR. Oleh: Djunaidi Lababa*

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono

Indah Arsita Sari, Edy Wiyono, Ahmad Fauzi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Indonesia

IDENTIFIKASI BUTIR SOAL BIOLOGI PADA SMK KESEHATAN NURUL ISLAM HUSADA LAMPUNG SELATAN

Keterangan : korelasi item total terkoreksi : korelasi item total sebelum dikoreksi. r ix

Uji Validitas Instrumen. by Ifada Novikasari

1. Langkah Uji Validitas di SPSS 11.5

r P1, r P2,..., r p30 r R1, r R2,..., r R30

UJI VALIDITAS KUISIONER

UJI PERSYARATAN INSTRUMEN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KARAKTERISTIK SOAL UASBN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA TAHUN PELAJARAN 2008/2009

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seperangkat soal Latihan Ujian

BAB III METODE PENELITIAN. Desain eksperimen dalam penelitian ini menggunakan desain one group pretest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN

Laporan Penelitian. Analisis Kualitas Butir Soal Mata Kuliah Membaca 2 (PBIN4329)

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

DOC # RUMUS KOEFISIEN KORELASI MOMENT TIGA VARIABEL OPERATING INSTRUCTIONS DOCUMENT

Kuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

THE QUALITY OF TRYOUTS ITEM ANALYSIS FOR EVERY SENIOR HIGH SCHOOL CLASS XII IN PEKANBARU BY USING ITEM ANALYSIS PROGRAM

BAB IV KUALITAS INSTRUMEN PENGUKURUAN DALAM PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Statistik skor mahasiswa UAS TPB IPB mata kuliah Fisika

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Tabel 10 Deskripsi data keseluruhan Statistics

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di laksanakan di MTs Negeri Model Limboto.

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK KOMPUTER UNTUK MENGEVALUASI SOAL TES

BAB III METODE PENELITIAN. ingin peneliti ketahui. Dan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

Analisis Instrumen (Soal)

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuannya secara efektif dan efisien, maka perlu dilakukan evaluasi

METODE PENGUMPULAN DATA. Oleh: Endang Mulyatiningsih

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi / Sampel Penelitian

ANALISIS HASIL TEST. Classical Theory Test. Tingkat Kesukaran(

III. METODE PENELITIAN. satu variabel dengan variabel lain dan apabila ada hubungan, berapa eratnya

Validitas dan Reliabilitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

ANALISIS BUTIR ULANGAN HARIAN BIOLOGI KELAS XI IPA 3 SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU MENGGUNAKAN KORELASI POINT BISERIAL

Transkripsi:

ITEM AND TEST ANALYSIS (ITEMAN)*) Oleh : Badrun Kartowagiran**) PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011 ============================ *) Makalah disampaikan pada pelatihan Asesmen Pembelajaran bagi Dosen Muda UPI, tanggal 3 7 Oktober 2011 di Pascasarjana UNY **) Dosen Fakultas Teknik dan Pascasarjana UNY 1

ITEM AND TEST ANALYSIS (ITEMAN) Oleh: Badrun Kartowagiran PENDAHULUAN Untuk mendapatkan instrumen berkualitas tinggi, selain dilakukan analisis secara teori (telaah butir) maka perlu juga dilakukan analisis butir secara empirik. Secara garis besar, analisis butir secara empirik ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: dengan pendekatan teori tes klasik dan teori respon butir (Item Response Theory =IRT). Pada kesempatan ini hanya akan dibicarakan analisis butir empirik model klasik yang menggunakan program Item and Test Analysis (ITEMAN). Ada dua kegiatan yang dapat dilakukan dengan program ITEMAN, yaitu: (1) analisis instrumen yang jawabannya dikotomi, misal soal benarsalah, atau soal pilihan ganda, dan (2) instrumen dengan jawaban ganda (multipoint), misal skala yang menggunakan lima jawaban seperti tipe Likert. Untuk instrumen yang jawabannya dikotomi, kunci jawaban dapat dinyatakan dengan huruf mulai dari A sampai dengan I atau dengan angka mulai dari 0 sampai dengan 9. Sedangkan untuk instrumen dengan jawaban ganda, kunci jawaban dapat dinyatakan dengan tanda + dan -. Bila sutu butir diberi kunci +, skor butir itu sama dengan angka jawaban, sedangkan butir yang diberi kunci - maka skor butir itu sama dengan komplemen dari jumlah alternatif (misal jawabannya 1 maka skor butir itu = 5 bila alternatif jawabannya 5). INSTRUMEN DENGAN JAWABAN DIKOTOMI Dalam kesempatan ini dipilih soal objektif bentuk pilihan ganda dengan 4 alternatif jawaban. Data dituliskan dalam bentuk alphabetik (A, B, C, D). Langkah pertama yang dilakukan adalah memasukkan data ke file dalam bentuk ASCII atau DOS Text yang dapat diketik dalam program Notepad. 2

Contoh: 020 o N 10 DCABBCADAACBACDACBDC 44444444444444444444 yyyyyyyyyyyyyyyyyyyy 0042001 BADCCDABBDABBCDABDCD 0042002 BCADDACBCDABCADBADCC dst 0042040 ABDCABDACCDABCDAACBC Keterangan : Baris pertama Kolom 1 3 : jumlah butir soal, maksimum 250 butir (dalam hal ini 020) 4 : kosong/spsi 5 : untuk jawaban kosong (omit) (dalam contoh o) 6 : kosong/spasi 7 : untuk butir soal yang belum dikerjakan (dalam contoh N) 8 : kosong/spasi 9 10 : jumlah identitas data siswa (maks 80) (dalam contoh 10) Baris kedua : Kunci jawaban Baris ketiga : Jumlah pilihan jawaban Baris ke empat : kode Y = Yes, butir soal dianalisis, N = butir soal tidak dianalisis Baris ke lima dst : jawaban responden. Bila data sudah masuk semua kemudian disimpan dalam sub direktori tersendiri, yaitu satu sub direktori dengan program ITEMAN. Dalam kesempatan ini data ditulis dengan notepad kemudian disimpan dengan menggunakan tipe All files dalam folder, yaitu jadi satu folder dengan program ITEMAN. Misalkan data yang baru selesai dimasukkan itu diberi nama CONTOH-1.DAT. Data yang Menjalankan program Apabila program ITEMAN dan data sudah dalam 1 folder maka cara menjalankannya adalah sebagai berikut. 1. Klik dua kali program ITEMAN, maka di layar akan tampak 3

----------------------------------------------------------------------------------------- ITEM & TEST ANALYSIS PROGRAM >>>**************************************************************** <<<< Enter the name of the input file: ------------------------------------------------------------------------------------------ 2. Ketik nama file yang akan dianalisis, misalnya CONTOH-1.DAT Enter Enter the name of the outout file: Komputer meminta diisikan nama output file (file hasil analisis) 5. Ketik nama file output (hasil) yang dikehendaki, misal CONTOH-1.OUT lalu tekan ENTER, maka muncul: Do you want the score written to a file?: Y = bila dikehendaki hasil analisis direkam N = bila hasil analisis tidak direkam. Bila diketik Y maka akan muncul: Enter the name of the score file: Komputer minta diisikan nama file untuk skor peserta tes. 6. Ketikkan nama file untuk hasil skor, misal CONTOH-1.SCR lalu tekan ENTER Dalam waktu beberapa detik, akan muncul tampilan: ITEM ANALYSIS IS COMPLETE Ini menunjukkan bahwa proses analisis telah selesai. Hasil dapat diprint, namun sebelumnya ditata dulu agar hasilnya tidak terpotong-potong. Contoh hasil analisis dapat dilihat pada halaman berikut. 4

MicroCAT (tm) Testing System Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00 Item analysis for data from file CONTOH-1.DAT Page 1 Item Statistics Alternative Statistics ----------------------- ----------------------------------- Seq. Scale Prop. Point Prop. Point No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key ---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ --- 1 0-1 0.175 0.625 0.424 A 0.150-1.000-0.971 B 0.500 0.344 0.275 C 0.175 0.186 0.126 D 0.175 0.625 0.424 * Other 0.000-9.000-9.000 5 0-5 0.175 0.186 0.126 A 0.325 0.248 0.191? B 0.500-0.344-0.275 CHECK THE KEY C 0.175 0.186 0.126 * C was specified, A works better D 0.000-9.000-9.000 Other 0.000-9.000-9.000 dst There were 46 examinees in the data file. Scale Statistics ---------------- Scale: 0 ------- N of Items 20 N of Examinees 40 Mean 5.575 Variance 2.394 Std. Dev. 1.547 Skew -1.699 Kurtosis 1.403 Minimum 2.000 Maximum 7.000 Median 6.000 Alpha 0.490 SEM 1.889 Mean P 0.279 Mean Item-Tot. 0.198 Mean Biserial 0.272 5

Keterangan Statistik Butir Soal: 1. Seq. No. adalah nomor urut butir soal 2. Scala-Itemadalah nomor urut butir soal dalam tes/instrumen 3. Prop-Correct adalah proporsi peserta tes yang menjawab benar butir soal 4. Biser adalah indek daya beda butir soal dengan menggunakan koefisien korelasi biserial. Nilai positif menunjukkan bahwa peserta tes yang menjawab benar butir soal, mempunyai skor yang relatif tinggi dalam tes tersebut. Untuk statistik pilihan jawaban (alternatif) korelasi biserial negatif sangat tidak dikehendaki untuk kunci jawaban. 5. Point biserial indek daya beda butir soal dengan menggunakan koefisien korelasi point-biserial. Keterangan selanjutnya sama dengan yang ada pada Biser. Keterangan Statistik Tes: 1. N of Item adalah jumlah butir soal 2. N of Examinees adalah jumlah peserta tes 3. Mean adalah skor rerata peserta tes 4. Variance adalah varian dari distribusi skor peserta tes yang memberikan gambaran tentang sebaran skor peserta tes. 5. Std.dev. adalah standar deviasi dari distribusi skor peserta tes. 6. Skew adalah kemiringan distribusi skor peserta tes. Juling negatif menunjukkan bahwa sebagian besar skor berada di bagian atas (skor tinggi) dari distribusi skor, dan sebaliknya 7. Kurtosis adalah puncak distribusi skor yang menggambarkan kelandaian distribusi skor peserta tes dibanding dengan distribusi normal. Nilai positif menunjukkan distribusi lebih lancip, dan nilai negatif menunjukkan distribusi yang lebih landai (merata). Kurtosis untuk distribusi normal adalah nol. 8. Alpha adalah koefisien reliabilitas alpha untuk tes tersebut. 9. SEM (standard error of measurement) adalah kesalahan baku pengukuran untuk setiap tes. 10. Mean P adalah rata-rata tingkat kesukaran semua butir soal dalam tes secara klasikal dihitung dengan cara mencari rata-rata proporsi peserta tes yang menjawab benar untuk semua butir dalam soal tes tersebut. 11. Mean Item-Tot adalah nilai rata-rata indeks daya beda dari semua butir dalam tes yang diperoleh dengan menghitung nilai rata-rata point biserial dari semua butir dalam tes/skala. 12. Mean Biserial adalah nilai rata-rata indeks daya beda dari semua butir dalam tes yang diperoleh dengan menghitung nilai rata-rata biserial dari semua butir dalam tes/skala. 6

INSTRUMEN DENGAN JAWABAN GANDA (MULTIPOINT) Dalam kesempatan ini dipilih instrumen dengan 4 jawaban. Jawaban dituliskan dalam bentuk angka (1, 2, 3, dan 4). Langkah pertama yang dilakukan adalah memasukkan data ke file dalam bentuk ASCII atau DOS Text. Contoh : 020 o N 10 ++--++---++--+++++-+ 44444444444444444444 YYYYYYYYYYYYYYYYYYYY 0042001 12344312314322341123 0042002 43434323134134321341 dst 0042040 43243213213431231432 Keterangan: Baris pertama Seperti pada soal pilihan ganda di atas Baris kedua : Kunci jawaban dengan tanda + dan -. Baris ketiga : Skor maksimum yang disediakan untuk setiap butir Baris ke empat : kode Y = Yes, butir soal dianalisis, N = butir soal tidak dianalisis Baris ke lima dst : jawaban responden. Untuk butir yang memiliki kunci positif (+), skor butir sama dengan jawaban responden, misal jawaban responden 2 maka skor butir itu juga 2. Untuk butir yang memiliki jawaban negatif (-) maka skor butir itu komplemen dari jawaban responden, misal jawaban responden 1 maka skor butir itu sama dengan 4. Menjalankan Program Cara menjalankan program sama dengan cara menjalankan program sewaktu menganalisis untuk soal pilihan ganda di atas. Bedanya adalah sebelum program menganalisis data maka akan muncul : These missing-data options are avaible for scale with multipoint items: 7

untuk itu dapat diketikkan angka 1, 2, atau 3, dengan penjelasan sbb: 1. ITEMAN menghitung statistik setiap butir dengan memperhatikan jumlah peserta tes yang menjawab butir tersebut. 2. ITEMAN menghapus peserta tes yang tidak ada datanya dari analisis untuk setiap instrumen secara terpisah. 3. ITEMAN menghapus peserta tes yang tidak ada datanya dari semua analisis. (Pilihan ini digunakan apabila instrumen itu terdiri dari sub-sub instrumen). Contoh dari hasil analisis adalah sebagai berikut. MicroCAT (tm) Testing System Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00 Item analysis for data from file contoh-2.dat Page 1 Item Statistics Alternative Statistics --------------------------------- ----------------------- Seq. Scale Item Item Item-Scale N per Alter- Proportion No. -Item Mean Var. Correlation Item native Endorsing Key ---- ----- ------ ------ ----------- ----- ------ ---------- ------- ------------- ---- 1 0-1 2.900 1.490 0.417 40 1 0.200 + 2 0.200 3 0.100 4 0.500 Other 0.000 6 0-6 2.600 0.840-0.088 40 1 0.100 + 2 0.400 CHECK THE KEY 3 0.300 + was specified, - works better 4 0.200 Other 0.000 8

There were 40 examinees in the data file. Scale Statistics ---------------- Scale: 0 ------- N of Items 20 N of Examinees 40 Mean 2.470 Variance 0.044 Std. Dev. 0.210 Skew 0.164 Kurtosis 0.529 Minimum 2.050 Maximum 2.900 Median 2.450 Alpha 0.748 SEM 0.225 Mean P N/A Mean Item-Tot. 0.214 Mean Biserial N/A Keterangan untuk Statistik Butir : 1. Penjelasan Seq.No. dan Scale-Item sama dengan penjelasan pada soal pilihan ganda di atas. 2. Item-Mean. Ini merupakan rata-rata jawaban terhadap butir itu dan besarnya dipengaruhi pilihan missing data yang telah ditentukan, apakah 1, 2, atau 3. Untuk pilihan (1) atau itemwise rata-rata didasarkan pada jumlah peserta tes tiap-tiap butir. Pilihan (2) atau scalewise rata-rata didasarkan pada jumlah peserta yang lengkap datanya dan diambil sama untuk seluruh instrumen. Pilihan (3) casewise rata-rata didasarkan pada jumlah peserta tes yang memiliki data lengkap untuk semua instrumen. Apabila suatu instrumen tidak terdiri dari sub-sub instrumen maka pilihan (2) sama dengan pilihan (3). 3. Item Var adalah Varians skor butir 4. Item-Scale Correlation adalah korelasi Pearson antara skor butir dengan rata-rata skor 5. N per Item adalah jumlah kasus (jumlah peserta) yang besarnya tergantung pada missing data yang dipilih. 9

Keterangan untuk Statistik Instrumen: 1. N of Items. Jumlah butir yang dimasukkan dalam analisis 2. N of Examinees. Jumlah peserta tes yang dimasukkan pada analisis dan ini sangat tergantung pada tipe missing data yang dipilih. 3. Mean. Rerata skor, yaitu skor jawaban betul dibagi dengan jumlah peserta tes yang besarnya tergantung pada tipe missing data yang dipilih. 4. Variance, Std. Dev., Skew, Kurtosis, mirip dengan penjelasan pada soal pilihan ganda. 5. Median adalah skor yang membagi 50% kelompok atas dan kelompok bawah. 6. Alpha dan SEM penjelasannya mirip dengan penjelasan pada soal pilihan ganda. 7. Mean P. Rerata tingkat kesukaran, tidak bisa dihitung. 8. Mean Biserial. Rerata Biserial, tidak bisa dihitung. PENUTUP Dalam melakukan analisis empirik suatu instrumen menggunakan program ITEMAN, hal penting yang harus diperhatikan adalah jenis instrumen. Apakah instrumen itu memiliki butir dengan jawaban dikotomi (dichotomusly scored items) atau instrumen yang memiliki butir dengan jawaban ganda (multipoint items). Untuk instrumen yang memiliki butir dengan jawaban dikotomi tidak perlu menentukan tipe missing data, sedangkan pada instrumen yang memiliki butir dengan jawaban ganda (multipoint items) harus menentukan tipe missing data. Oleh karenanya dalam melakukan analisis empirik pada instrumen yang memiliki butir dengan jawaban ganda (multipoint items) harus lebih hati-hati. Untuk mendapatkan instruman berkualitas tinggi memang tidak mudah. Meskipun demikian harus selalu diupayakan, lebih-lebih bila instrumen itu akan digunakan secara meluas atau secara nasional. Dengan instrumen yang berkualitas tinggi akan diperoleh data yang akurat dan pada gilirannya akan dapat diambil keputusan yang tepat. DAFTAR PUSTAKA Tim. 1999. Manual ITEMAN. Jakarta: Pusisjian Balitbang Depdiknas. N. N. 1986. User' manuaal for ITEMAN, RASCAL and ASCAL. N.C. ASCAR 10

Lampiran RAMBU-RAMBU PENERIMAAN BUTIR MENURUT TEORI KLASIK 1. Ebel (1972) yang mengatakan bahwa alat ukur yang memiliki koefisien reliabilitas 0,8 sudah baik Nunnally (1978) berpendapat bahwa soal uraian yang memiliki koefisien reliabilitas 0,6 0,7 dan untuk soal pilihan ganda yang memiliki koefisien reliabilitas 0,75 0,90 sudah dapat dikatakan baik. Feldt dan Brehmman (1989) mengatakan bahwa suatu instrumen yang memiliki koefisien reliabilitas r xy 0,7 sudah dikatakan reliabel. 2. Menurut Dawson (1972) butir soal yang memiliki tingkat kesukaran 0,25 0,75 dikatakan baik. 3. Menurut Ebel (1972) butir yang memiliki daya pembeda 0,41 atau lebih besar dikatakan baik, sedangkan Fernandes mengatakan butir yang memiliki daya pembeda lebih besar dari 0,2 dikatakan baik. 4. Fernandes (1984) yang menjelaskan distraktor dikatakan baik apabila paling tidak dipilih oleh 2 % dari seluruh peserta. Nitko (1996) mengatakan distraktor dikatakan berfungsi manakala paling tidak dipilih oleh seorang peserta tes dari kelompok rendah. 11