MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE DISCOVERY DI KELAS XI SMKN 1 TAROGONG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA DALAM HATI SECARA INTENSIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DISCOVERY INQUIRY DI KELAS X SMK AL HIKMAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI PADA SISWA KELAS IX

MAKALAH. Oleh Kusyeni

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA AKROSTIX

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 2

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN METODE CONTEKSTUAL TEACHING and LEARNING PADA KELAS XI SMAN 1 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

MAKALAH. Oleh NURDIANTI

PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

KEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM

MODEL PEMBELAJARAN PROSA DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS IXA SMP PASUNDAN 2 KOTA BANDUNG TAHUN AJARAN

MODEL PEMBELAJARAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE MEMORITER PADA SISWA DI KELAS VIII SMPN 5 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

MAKALAH Oleh. Idin Jaenudin

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan perilaku untuk berpikir, bercakap-cakap, bersuara, atau pun

MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu

EFEKTIVITAS METODE PEMODELAN TERHADAP PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF OLEH SISWA KELAS IX

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL(CTL) PADA SISWA KELAS IV SDN MANDALASARI 4

RANI HANDAYANI NIM

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING

MODEL PEMBELAJARAN KATA ULANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS VIII MTS DARUL ASIQIN BANYURESMI GARUT MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN TEKNIK PENGEMBANGAN KALIMAT DI KELAS VI SDN SUDALARANG III KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/1012

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia terdapat empat keterampilan

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS WACANA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI DI KELAS VIII SMPN 1 SUKAWENING KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONTRUKTIVISME DI SMA WARGA BAKTI

MODEL PEMBELAJARAN MENDENGARKAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DISCOVERI DI KELAS VIII SMPN 1 TAROGONG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH

H. Ajat Sudrajat & Desye Sagita Naryanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

PENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN

M A S I D A H NPM PROGRAM STUDI PBS INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

MODEL PEMBELAJARAN KOSA KATA DASAR DENGAN TEKNIK BERMAIN KATA KELAS VII SMP NEGERI SUKAWENING KABUPATEN GARUT MAKALAH. Oleh: Imas Nurjanah 10.

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

`KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X2 DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENCERITAKAN KEMBALI DI SMA NEGERI 1 SOLOK SELATAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INQUIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CILAWU KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS X SMK SETIA BAKTI GARUT TAHUN PELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS XI SMK PASUNDAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH

L I S N I A W A T I NPM

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SDS WINDU PUTRA. Wiwin Widianti

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu.

UJI COBA PENGGUNAAN PENDEKATAN INTEGRATIF DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS 5 SDN KADUNGORA 1 GARUT MAKALAH.

BAB I PENDAHULUAN. membaca yang baik akan menunjang keberhasilan hal-hal yang lainnya.

MAKALAH JURNAL PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT DENGAN TEKNIK MENYUSUN KATA ACAK SISWA KELAS III SDN TAMBUN 06 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. dapat terlaksananya pendidikan dan tersampainya ilmu pengetahuan. Dengan

Oleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Inkuiri Terbimbing di Kelas IV SD Inpres 3 Terpencil Baina a

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ALFA (EKSPERIMEN KUASI)

MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ACTIVE LEARNING DI KELAS VIII SMPN 2 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SCANNING DI KELAS VI SDN SUKAGALIH 5 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DI KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan formal di sekolah memegang peranan yang sangat besar dalam

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN WHOLE LANGUANGE PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS XI SMK SETIA KARYA DEPOK

Aas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS, KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DI KELAS V SDN SUKASENANG 1 BANYURESMI GARUT MAKALAH.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut berikut,

I. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang berkaitan dengan cara

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA MAJALAH DI KELAS VIII SMPN 2 CIKAJANG GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

M a k a l a h. Disusun oleh : EKY SUDAYA NIM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai kaum terpelajar siswa dan mahasiswa dituntut untuk bisa

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL)

BAB I PENDAHULUAN. kapan saja dan di mana saja terlepas dari ada yang mengajar atau tidak. Sadiman

MODEL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DUA TINGGAL DUA TAMU DI KELAS VIII SMPN 2 KADUNGORA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KATA PENGHUBUNG DALAM PARAGRAF ARGUMENTATIF SISWA KELAS X MIPA 1 SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGUMUMAN DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF PADA SISWA KELAS IV DI SDN JAYARAGA 1 TAROGONG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH

I. PENDAHULUAN. Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

HUBUNGAN PEMAHAMAN POLA PENALARAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 KONAWE SELATAN. ANDI SUSI SURIANA PUSPITA DEWI

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 KADUNGORA KECAMATAN KADUNGORA

MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DEKLAMASI DI KELAS X MA. MUHAMMADIYAH KARANGPAWITAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

I. PENDAHULUAN. mutu pendidikan, khususnya di dalam menghasilkan siswa yang berkualitas,

PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS IV MI AL MUHAJIRIEN JAKAPERMAI KECAMATAN BEKASI BARAT

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SD NEGERI MERDEKA 5/3 KOTA BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mewujudkan potensi yang dimilikinya. Tirtarahardja

PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA SMP

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 5 CILAWU KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN

Kata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN CILALAWI

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SINEKTIK PADA SISWA KELAS VI SDN JAYARAGA 2 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

MODEL PEMBELAJARAN MENGARANG EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS X SMAN 1 KRANGPAWITAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh Warniatul Ulfah ABSTRAK

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Melalui penguasaan keterampilan. jenis tulisan baik tulisan fiksi maupun nonfiksi.

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN TEKNIK QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS V SDN WANASARI 12 KECAMATAN CIBITUNG KABUPATEN BEKASI

Siti Chotimah Pendidikan Matematika, STKIP Siliwangi Bandung

MODEL PEMBELAJARAN MENDENGARKAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DI KELAS XI SMK MA ARIF TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I (R P P)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERBANDINGAN MATERI KEMAMPUAN BERSASTRA DALAM BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SMP KELAS VIII TERBITAN ERLANGGA NASKAH PUBLIKASI

Kata Kunci: Pengaruh STAD Wacana-Menulis Karangan Argumentasi PENDAHULUAN

M A K A L A H. Disusun oleh : IRNA IRAWATI NIM

Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

Transkripsi:

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE DISCOVERY DI KELAS XI SMKN 1 TAROGONG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH Oleh Iyep Saepudin 1021.1044 DAN SEKOLAH T INGG I KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE DISCOVERY DI KELAS XI SMKN 1 TAROGONG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Iyep Saepudin 1021.1044 Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung 2012 ABSTRAK Bahasa memiliki peranan sangat penting bagi manusia untuk berkomunikasi, baik lisan maupun tulis. Menulis tidak mudah dilakukan setiap orang, maka memerlukan latihan dan pengetahun, bahkan dalam pembelajaran di sekolah menulis menjadi problematika siswa. Sesuai dengan judul tersebut, tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui gambaran tentang pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan menerapkan metode discovery di Kelas XI SMKN 1 Tarogong, dan ingin mengetahui tingkat keberhasilan siswa kelas XI di SMKN 1 Tarogong dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan metode discovery Berdasarkan hasil penelitian data yang penulis lakukan di kelas XI SMKN 1 Tarogong tersebut diperoleh hasil yang sangat baik hal ini dapat dibuktikan dengan perhitungan secara prosentase dilaksanakan melalui pretes dan postes penerapan metode discovery. Berikut hasil perhitungan secara presentase; Nilai rata-rata pretes =3,33, Nilai rata-rata postes = 8,22, Kenaikan = 4,87 Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan berhasil sangat efektif dan dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa di kelas XI SMKN 1 Tarogong. Kata Kunci : Menulis Karangan Eksposisi, Discovery PENDAHULUAN Dalam kajian sejarah, tulisan merupakan bukti dan batas suatu zaman beradab dan pra beradab. Itu artinya betapa pentingnya kehadiran tulisan di tengah-tengah kehidupan ini. Dengan demikian, menulis perlu ditingkatkan yang berkesinambungan dengan keterampilan bahasa tulis dan lisan. Berkaitan hal tersebut diatas, menulis karangan eksposisi menjadi bagian dan proses belajar mengajar bahasa dan sastra Indonesia yang harus di kembangkan di setiap lingkungan sekolah. Lamuddin Finoza (08-1993) berkata bahwa, kata eksposisi di pungut dan kata bahasa Inggris exsposition berasal dan kata bahasa latin yang berarti membuka atau memulai. Karangan eksposisi merupakan wacana yang bertujuan untuk memberi tahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu. Dalam karangan eksposisi, masalah yang di komunikasikan terutama adalah pemberitahuan atau informasi sebagaimana berupa informasi dalam media massa. Sementara yang di namakan Metode Discovery di tinjau dan kata discover berarti menemukan dan discovery adalah penemuan. Dalam anak/individu mengasimilasi konsep dan prinsip. Jadi, seorang siswa dikatakan melakukan discovery bila anak didik terlihat menggunakan proses mentalnya dalam usaha menemukan konsepkonsep atau prinsip-prinsip. Proses-proses mental yang dilakukan, misalnya mengamati, menggolongkan, mengukur, menduga, dan mengambil kesimpulan. Demikian pula tercantum pada buku Bahasa dan Sastra Indonesia KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendididkan) untuk SMA Kelas XI ( Dawud dkk, 2004) bahwa, karangan eksposisi menekankan pada uraian agar pembaca memahami penjelasan, konsep, definisi, atau uraian yang dikemukakan penulis. KAJIAN TEORI DAN METODE Pengertian Pembelajaran Model adalah pola dan sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan dalam persiapan mengajar memegang peranan penting setiap kegiatan. Secara umum istllah model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam melakukan suatu kegiatan. Dalam pengertian lain model juga diartikan sebagai barang atau benda tiruan dan benda sesungguhnya,

misalnya globe digunakan untuk menunjukan pengertian pertama sebagai kerangka proses pemikiran. Sedangkan model dasar dipakai untuk menunjukan model yang generic yang berarti umum dan mendasar yang dijadikan titik tolak pengembangan model lanjut dalam artian lebih rumit dan dalam artian lebih baru, (Wong dan Raulerson:1973:9).; Sementara yang dimaksud dengan istilah pembelajaran yakni pengalaman belajar yang dialami siswa dalam menguasai sesuatu bahan kajian, maka pengertian pembelajaran ialah pengalaman belajar yang dialami oleh siswa dalam proses menguasai tujuan khusus pembelajaran. (Tarigan:1997:12). Pengertian Menulis Karangan eksposisi Karangan adalah penjabaran atau buah pikir seseorang yang di tuangkan lewat tulisan secara resmi dan literatur tentang suatu topik atau pokok bahasan. Mengarang adalah pekerjaan merangkai atau menyusun kata. frase, kalimat, dan alinea yang di padukan degngan topik dan tema tertentu untuk memperoleh hasil akhir berupa karangan. Sesuai bahasan tersebut di atas, maka pengertian menulis karangan eksposisi adalah, salah satu bentuk tulisan yang berusaha untuk menerangkan atau menguraikan suatu pokok pikiran yang dianggap perlu untuk di sampaikan kepada pembaca. Jadi karangan eksposisi adalah karangan yang membahas atau menerangkan sesuatu, karena mengandung berbagai kegiatan seperti, merumuskan, menguraikan, membandingkan, menghubungkan, menafsirkan, menilai, dan menyimpulkan. Pengertian Discovery Teknik discovery adalah cara penyajian yang banyak melibatkan siswa proses-proses mental atau prinsio-prinsip dalam rangka penemuannya (Robert B-Sudirman: 1991). Berdasarkan pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa discovery adalah suatu perluasan proses-proses penemuan yang di gunakan dengan cara yang lebih luas dengan prinsip-prinsip metal yang lebih tinggi tingkatnya. Misalnya merumuskan problema sendiri, melakukan eksperimen mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan, hasrat ingin tahu dalam pengamatannya. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif melalui pendekatan studi korelasional. Artinya dalam penelitian ini penulis menitikberatkan kepada pengetahuan siswa tentang karangan eksposisi dengan metode discovery. Sedangkan data dikumpulkan, diolah dan diambil kesimpulan. Teknik Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik diantaranya adalah studi pustaka, tes dan wawancara, yaitu; 1. Studi Pustaka, digunakan untuk memperoleh beberapa teori yang akan menunjang pada pelaksanaan penelitian dan penyusunan laporan hasil penelitian yang di lakukan penulis. 2. Tes tertulis, digunakan untuk memperoleh data dengan mengukur kemampuan hasil belajar siswa kelas XI SMKN 1 Tarogong dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan metode discovery. Wawancara, dilakukan terhadap guru kelas XI SMKN 1 Tarogong, bertujuan untuk memperoleh gambaran dan data-data lain tentang pembelajaran bahasa Indonesia. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data memegang peranan penting dalam setiap penelitian yang digunakan oleh penulis dalam usaha penelitian. Teknik penelitian yang digunakan penulis untuk memperoleh data. 1. Teknik Kepustakaan Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu penulis mengumpulkan sumber-sumber bacaan sebagai acuan yang diperlukan dalam penelitian ini. Dan dalam inset kepustakaan penulis milih bahan-bahan yang sudah direncanakan. 2. Uji Coba Uji coba yang penulis lakukan adalah uji coba berupa kegiatan belajar menulis karangan eksposisi, maka dalam kegiatan ini penulis menyajikan bahan pelajaran pengenalan tentang menulis karangan eskposisi. 3. Tes Tes yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah tes awal untuk mengetahui sejauhmana siswa dapat memahami dan menulis karangan eksposisi sebelum dan sesudah belajar mengajar dilakukan. Kemudian kegiatan belajar mengajar selesai akan dilaksanakan tes akhir untuk mengetahui penguasaan menulis karangan eksposisi yang sebaik-baiknya. 4. Analisis Data Setelah siswa melakukan tes akhir, hasilnya berupa tulisan karangan eksposisi, kemudian penulis analisis. HASIL DAN PEMBAHASAN Pretes Sebelum penulis melakukan pretes, penulis terlebih dahulu memberikan pengertian tentang pembelajaran ini kepada siwa agar benar-benar mengikuti pembelajaran ini. Pretes yang akan penulis lakukan untuk mengetahui penguasaan menulis karangan yang

mereka milik, maka sebelum mereka mengikuti pembelajaran yang tela penulis perisiapkan. Hasil pretes yang penulis gunakan ini akan dijadikan sebagai bahan acuan untuk melihat sejauhmana pengetahuan siswa belajar tentang menulis karangan eksposisi. Postes Setelah penulis melakukan pembelajaran tentang mengembangkan kerangka karangan eksposisi, maka selanjutnya penulis melaksanakan postes. Dari postes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran mengenai menulis karangan eksposisi. Apakah tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sudah berasil dengan baik? Alat evalausi yang penulis gunakan pada saat postes sama saja dengan alat evaluasi saat pretes. Cuma perbedaannya terletak pada fungsi pelaksanaan tes saja dan juga pada waktu pelaksanaan tes. Analisis Deskripsi Hasil Pretes dan postes Novianti Dari 4 soal yang ada novi dapat menjawab soal pretes: soal no 1 dengan nilai 1, soal no 2 dengan nilai 0, sedangkan soal no 3 nilainya 0, dan soal no 4 mendapat nilai 1.5 sehingga mendapat nilai total sebesar 2.5. Sedangkan pada soal postes soal no 1 mendapat nilai 2, soal no 2 mendapat nilai 1, sedangkan pada soal no 3 mendapat nilai 2, dan pada soal no 4 menulis sebuah karangan eksposisi mendapat nilai 4, sehingga nilai postes menapat nilai 9 Noneng U Dari 4 soal yang ada noneng dapat menjawab soal pretes: soal no 1 dengan nilai 1, soal no 2 dengan nilai 0, sedangkan soal no 3 nilainya 0, dan soal no 4 mendapat nilai 1 sehingga mendapat nilai total sebesar 2. Sedangkan pada soal postes soal no 1 mendapat nilai 2, soal no 2 mendapat nilai 1.5, sedangkan pada soal no 3 mendapat nilai 2, dan pada soal no 4 menulis sebuah karangan eksposisi mendapat nilai 3, sehingga nilai postes menapat nilai 9.5 Simpulan Analisis Kegiatan belajar mengajar yang penulis lakukan setelah dianalisis, maka data atau hasil diperoleh sebagai berikut: 1. Menurut perhitungannya secara prosentase temyata nilai postes lebih besar dan nilai pretes. Dengan perkataan lain kegiatan belajar mengajar berhasil dengan baik. 2. Menurut perhitungan secara statistik dengan t tes, maka dapat dilihat dan dibuktikan bahwa t hitung lebih besar dan t tabel (16,32 : 3,460). Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar berhasil yakni dalam taraf kepercayaan 99,9 % atau tarafsignifikansi 0,1%. Pembuktian Hipotesis Setelah menganalisis data persiapan mengajar, kegiatan belajar mengajar dan hasil proses belajar mengajar menulis karangan eksposisi, maka hasilnya menunjukan; 1. Satuan pelajaran yang penulis buat ialah satuan pelajaran yang baik. 2. Kegiatan belajar mengajar menulis karangan eksposisi berlangsung sesuai dengan rencana dengan metode discovery mampu menimbulkan respon atau prakarsa siswa. 3. Hasil kegiatan belajar menulis karangan eksposisi setelah dianalisis secara statistik menunjukan. a. Secara presentase dengan nilai rata-rata pretes 3,33 dan postes 8,22, berarti ada kenaikan 4,87. siswa yang memperoleh nilai 7,5 atau memahami materi 75 % ke atas sebanyak 38 orang atau 100 % dari jumlah keseluruhan siswa. b. Secara statistik menunjukan nilai t hitung 16,32 dan t tabel : 3,460. Berdasarkan hasil analisis data diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa hipotesis yang berbunyi Model Pembelajaran Menulis Karangan Eksposisi akan berhasil dengan baik, jika dipersiapkan secara baik dengan metode discovery. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian data yang dilakukan penulis di kelas XI SMKN 1 Tarogong, diperoleh yang menunjukan bahwa kemampuan siswa dalam penerapan sistem penulisan awal dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan metode discovery dinyatakan sanga baik, hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil pretes dan postes sebagai berikut: 1. Nilai Rata-rata Pretes = 3,33 2. Nilai Rata-rata Postes = 8,22 3. Kenaikan = 4,87 Adapun agar lebih terinci lagi dapat dilihat dan pemahaman setiap individu (siswa) setelah kegiatan belajar mengajar dilaksanakan ialah; 1. Siswa yang memperoleh nilal 10 atau yang memahami materi 100 % = 0 orang atau 0 % 2. Siswa yang memperoleh nilai 9,5 atau yang memahami materi 95 % = 3 orang atau 7,89 % 3. Siswa yang memperoleh nilai 9 atau yang memahami materi 90 % = 6 orang 15,79 % 4. Siswa yang memperoleh nilal 8,5 atau yang memahami materi 85 % = 6 orang 15,79 % 5. Siswa yang memperoleh nilai 8 atau yang memahami materi = 13 orang 34,21 % 6. Siswa yang memperoleh nilai 7,5 atau yang memahami materi = 10 orang 26,32 %

Dengan demikian, pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan metode discovery dapat disimpulkan lebih efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMKN 1 Tarogong tahun pelajaran 2011/2012. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, et al, 2005. Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka Setia. Ambary, A. 1983. Intisari Tata Bahasa Indonesia, Bandung : Penerbit Djatnika. Arikanto, S. 1998. Prosedur Penelitian, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta Dawud, dkk, 2004. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Untuk Kelas XI, Jakarta: Erlanga. Depdiknas, 2003. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan Madrasah, Jakarta. Dawud, dkk, 2004. Bahasa dan sastra Indonesia, KTSP(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Djamarah, Zain, Asman, 2002. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta Finoza, L, 1993. Komposisi Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka. Mulyana, E, 2006. KTSP(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya Rahardjo, S, 2006. Bahasa Indonesia SMA Untuk Kelas XI KTSP(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Membangun Kompetensi, Jakarta : Erlangga Sukmadinata, N, 2005. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya. Sudjana, N, 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : Remaja Rosdakarya. Paulus, 2003. Mahir Berbahasa Indonesia Kelas X1 SMA, Jakarta Yudhisitra.