III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April Juli 2015 di Laboratorium Daya dan

dokumen-dokumen yang mirip
METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus hingga bulan Oktober 2014 dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari hingga Agustus 2015 dan bertempat di

METODE PENELITIAN. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juli-Desember 2012 bertempat di

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2015 di Laboratorium

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Persiapan Bahan Baku

PRODUKSI BIOGAS DARI CAMPURAN KOTORAN SAPI DENGAN KOTORAN AYAM

III. METODOLOGI. Penelitian telah dilakukan pada bulan Juni sampai dengan September 2014.

3 METODOLOGI 3.1 WAKTU DAN TEMPAT 3.2 BAHAN DAN ALAT 3.3 TAHAPAN PENELITIAN Pengambilan Bahan Baku Analisis Bahan Baku

III. METODE PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah,

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - Mei 2014 di Laborartorium

III. METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAB V METODOLOGI. Penelitian dilakukan di laboratorium terdiri dari 3 tahap :

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan. No. Alat Ukuran Jumlah. Sendok. 1 buah. Ember. 1 buah. Pipet.

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah. 1. Digester - 1 Buah. 2. Pengaduk - 1 Buah. 3. Kertas PH - Secukupnya. 4.

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni Agustus 2014 di Laboratorium

III. METODOLOGI. Penelitian inidilaksanakan pada bulan Mei hingga bulan Juni 2014 di

III. BAHAN DAN METODE. Pelaksanaan vermicomposting dilakukan di rumah plastik FP Unila. Perhitungan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI DAN METODE. Prosedur Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN. ph 5,12 Total Volatile Solids (TVS) 0,425%

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2010 hingga Oktober 2011.

Lampiran 1. Prosedur uji

MATERI DAN METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada Maret--Agustus 2011 bertempat di

3. METODE PENELITIAN KERANGKA PEMIKIRAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan September 2015 di

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni September 2015 di Laboratorium

PENGARUH PENAMBAHAN AMPAS KELAPA DAN KULIT PISANG TERHADAP PRODUKSI BIOGAS DARI KOTORAN SAPI

Lampiran 1. Prosedur Analisis

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini akan dilakukan bulan Juli sampai Agustus 2015 di Green House dan

TATA CARA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan Laboratorium Peternakan Universitas

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Juni 2013 sampai dengan Agustus 2013.

BAB IV METODE PENELITIAN. menggunakan suatu kolompok eksperimental dengan kondisi perlakuan tertentu

III. METODE PENELITIAN

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 Agustus 2016 yang

MATERI DAN METODE. Bahan Bahan yang digunakan untuk produksi biomineral yaitu cairan rumen dari sapi potong, HCl 1M, dan aquadest.

Desikator Neraca analitik 4 desimal

MATERI METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2014-Januari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lima pasar tradisonal yang terdapat di Bandar

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2010 sampai dengan

III. METODE PENELITIAN. Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai Agustus September

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Metode Pembuatan Petak Percobaan Penimbangan Dolomit Penanaman

LAMPIRAN A PROSEDUR PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Maret 2017 di

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Materi Prosedur Pembuatan MOL Tapai dan Tempe Pencampuran, Homogenisasi, dan Pemberian Aktivator

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 musim ke-44 sampai

Pengaruh Pengaturan ph dan Pengaturan Operasional Dalam Produksi Biogas dari Sampah

Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi)

HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI DAN METODE PENELITIAN. A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian

III. METODOLOGI PE ELITIA

SEMINAR TUGAS AKHIR KAJIAN PEMAKAIAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA UNTUK MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIOGAS

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2016 di Desa Margototo Metro Kibang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Tata Cara penelitian

Lampiran 1 Prosedur Analisis ph H2O dengan ph Meter Lampiran 2. Prosedur Penetapan NH + 4 dengan Metode Destilasi-Titrasi (ppm)=

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. BAHAN DAN METODE. Laboratorium Produksi Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Lampung

PROSIDING SNTK TOPI 2013 ISSN Pekanbaru, 27 November 2013

BAB 3 METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

bio.unsoed.ac.id METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian 1.1 Bahan

BAB III MATERI DAN METODE. perlakuan berbeda sebagai bahan pakan alternatifdilaksanakan pada bulan Maret

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Universitas

1. Limbah Cair Tahu. Bahan baku (input) Teknologi Energi Hasil/output. Kedelai 60 Kg Air 2700 Kg. Tahu 80 kg. manusia. Proses. Ampas tahu 70 kg Ternak

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September Oktober Pengambilan

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan

TATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Desember 2016 di

BAB I PENDAHULUAN. dan energi gas memang sudah dilakukan sejak dahulu. Pemanfaatan energi. berjuta-juta tahun untuk proses pembentukannya.

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian dan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016

III. BAHAN DAN METODE. Analisis kimia dilakukan di Laboratorium Tanah, dan Laboratorium Teknologi Hasil

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah dan Green House

LAPORAN PENELITIAN BIOGAS DARI CAMPURAN AMPAS TAHU DAN KOTORAN SAPI : EFEK KOMPOSISI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Juli 2015 di Laboratorium

III. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan Pada bulan Februari - Maret 2015 di Balai

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

LAMPIRAN A METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

1 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April Juli 2015 di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian (LDAMP) serta Laboratorium Rekayasa Sumber Daya Air dan Lahan (RSDAL), Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung. 3.2 Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah botol plastik, selang, balon sebagai penampung gas, oven, tanur, timbangan analitik, cawan petri, dop motor, ph meter, lakban, ember, bak, camera dan alat tulis. Bahan yang digunakan adalah jerami padi dan kotoran sapi yang diambil dari Kecamatan Margatiga Kabupaten Lampung Timur, soda api (NaOH), ragi tape (Saccharomyces cerevisiae) dan air.

14 3.3 Prosedur Penelitian Secara garis besar prosedur penelitian disajikan pada diagram alir berikut: Mulai Persiapan komponen digester Persiapan bahan baku Perendaman jerami padi Pembuatan digester Pencucian jerami Mencampur kotoran sapi dan jerami dengan ditambahkan ragi ke dalam digester dengan perbandingan 3: 1 (1,5 Kg: 0,5 Kg). Proses penguraian anaerobik Pengukuran parameter Analisis data Selesai Gambar 4. Diagram alir penelitian

15 3.3.1 Persiapan Komponen Digester Tahap persiapan komponen digester meiputi: 1. Botol plastik dengan kapasitas 3 L yang akan digunakan sebagai digester dibersihkan kemudian dikeringkan. 2. Membuat lubang pada tutup botol dan memasangkan dop motor pada lubang tersebut. 3. Menghubungkan selang pada dop motor yang telah dipasang. 4. Memasang balon pada selang sebagai tempat penampung gas yang dihasilkan. Gas yang tertampung pada balon kemudian diukur volumenya dengan memasukkan balon pada ember berisi air penuh. Prinsip yang digunakan untuk mengukur volume gas menggunakan hukum Archimedes, yaitu volume air yang keluar sama dengan volume gas yang dihasilkan. 1 2 3 4 5 Keterangan: 1. Botol digester 2. Selang 3. Ember berisi air 4. Balon biogas 5. Bak Gambar 5. Pengukuran volume biogas

16 3.3.2 Persiapan Bahan Baku Jerami padi dan kotoran sapi yang digunakan diambil dari Kecamatan Margatiga Kabupaten Lampung Timur. Tahapan persiapan bahan baku meliputi: 1. Jerami padi dipotong dengan ukuran maksimal 5 cm kemudian dikeringkan dengan cara dijemur. 2. Jerami direndam dalam larutan soda api (NaOH) 1% (berdasarkan perbandingan massa NaOH terhadap massa air dalam satuan Kg) selama sehari (24 jam), dua hari (48 jam) dan kontrol (tanpa perendaman). 3. Jerami yang telah direndam dalam larutan soda api kemudian dicuci hingga ph mendekati netral. 4. Jerami yang telah dicuci dicampurkan dengan kotoran sapi (0,5 Kg: 1,5 Kg) kemudian ditambahkan ragi masing-masing 0,5 g, 1 g, dan tanpa penambahan ragi untuk kontrol. 7. Campuran bahan yang telah siap digunakan dimasukan dalam digester sebanyak dua per tiga (2 L) dari volume botol. 8. Botol dihubungkan dengan selang dan balon pada bagian tutupnya setelah bahan dimasukkan ke dalamnya. Prosedur dapa dilihat pada Lampiran 10 (Gambar 18). 3.4 Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial dengan dua faktor, faktor pertama adalah lama perendaman jerami dalam larutan soda api (P) dan faktor kedua adalah penambahan ragi (C).

17 Faktor pertama terdiri atas tiga taraf lama perendaman jerami dalam larutan soda api (P) antara lain: P0 = kontrol (tanpa perendaman) P1 = jerami direndam dalam larutan soda api 1% selama sehari (24 jam) P2 = jerami direndam dalam larutan soda api 1% selama dua hari (48 jam) Dan faktor kedua terdiri atas tiga taraf penambahan ragi antara lain: C0 = kontrol (tanpa penambahan ragi) C1 = penambahan ragi sebanyak 0,5 g C2 = penambahan ragi sebanyak 1 g Seluruh perlakuan diulang sebanyak tiga kali pengulangan. Adapun kombinasi perlakuan ditampilkan pada Tabel 3. Tabel 3. Kombinasi perlakuan Lama perendaman Ulangan Massa ragi C0 C1 C2 P0 1 P0C0U1 P0C1U1 P0C2U1 2 P0C0U2 P0C1U2 P0C2U2 3 P0C0U3 P0C1U3 P0C2U3 P1 1 P1C0U1 P1C1U1 P1C2U1 2 P1C0U2 P1C1U2 P1C2U2 3 P1C0U3 P1C1U3 P1C2U3 P2 1 P2C0U1 P2C1U1 P2C2U1 2 P2C0U2 P2C1U2 P2C2U2 3 P2C0U3 P2C1U3 P2C2U3

18 3.5 Parameter Pengukuran 3.5.1 Karakteristik Substrat Pengukuran Total Solid (TS) dan Volatile Solid (VS) dilakukan untuk menghitung jumlah kotoran kering yang dihasilkan serta kemampuan reaktor mendegradasi limbah. Substrat memiliki sifat organik dan inert (tidak bereaksi). Pengujian karakteristik substrat meliputi kadar air, Total Solid (TS) dan Volatile Solid (VS) dan kadar abu. Metode pengukuran TS dan VS adalah sebagai berikut: 1. Siapkan cawan petri yang telah dibersihkan kemudian ditimbang (W 0 ). 2. Masukkan sampel ke dalam cawan lalu ditimbang (W 1 ). 3. Masukkan cawan berisi sampel ke dalam oven pada suhu 105 o C selama 24 jam. 4. Setelah dioven selama 24 jam cawan petri + residu kemudian dimasukkan dalam desikator selama 5 menit lalu ditimbang (W 2 ). 5. Bakar cawan petri + residu menggunakan tanur (furnace) pada suhu 550 o C hingga menjadi abu. 6. Keluarkan cawan petri + abu dari tanur kemudian masukkan ke dalam desikator selama 5 menit lalu ditimbang (W 3 ). TS dan VS dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: Total Solid (TS) = W 2 W 0 Kadar abu (TFS) = W 3 W 0 Volatil Solid (VS) = TS TFS Kandungan C/N ratio

19 3.5.2 Kondisi Proses (ph dan Suhu) 3.5.2.1 Derajat Keasaman (ph) Pengukuran derajat keasaman (ph) dilakukan menggunakan alat ph meter dengan metode sebagai berikut: 1. Lakukan kalibrasi alat ph meter dengan ph buffer (ph = 6,8). 2. Tempatkan sampel dalam gelas ukur 500 ml. 3. Masukkan elektroda ke dalam sampel sampai ph meter menunjukkan pembacaan yang tetap. 5. Catat angka pada tampilan ph meter. 3.5.2.2 Suhu Pengukuran suhu dilakukan dengan memasangkan termometer pada digester sampai sensor menyentuh substrat dengan periode tiga kali sehari yaitu pada waktu pagi, siang dan sore hari sehingga diperoleh suhu rata-rata. 3.5.3 Produksi dan Produktivitas Biogas Produksi biogas dihitung berdasarkan produksi gas kumulatif. Produktivitas biogas adalah produksi gas total yang dihasilkan dibagi dengan bahan organik yang digunakan. Bahan organik yang digunakan didapatkan dari persen bahan yang terkandung dalam bahan dari berat bahan yang digunakan. Produktivitas gas dapat dicari dengan persamaan berikut:

20 3.5.4 Kualitas Biogas Kualitas biogas ditunjukan dengan uji nyala api, jika dapat dibakar dan api berwarna biru maka biogas tersebut memiliki kandungan gas metana (CH 4 ) yang cukup. 3.5.5 Analisis Data Volume biogas hingga hari ke 30 dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, apabila terdapat pengaruh antarperlakuan maka dilanjutkan dengan uji Beda NyataTerkecil (BNT) pada taraf uji α = 5%.