5/15/2012. Adalah suatu metode perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI

RASIO LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

Analisa Laporan keuangan

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan (BAB 1) Astried P. ANALISIS PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN

DAFTAR ISI. SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP. KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR ISTILAH.

PERTEMUAN 6 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM.

Financial Performance (2)

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

Analisis Laporan Keuangan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

Bab 2: Analisis Laporan Keuangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN

PROGRAM MAGISTER STUDI EKONOMI MANAJEMEN

ANALISA KEUANGAN Rasio Keuangan. Sumber : Syafarudin Alwi BamBang Riyanto

Analisa Rasio Keuangan

Analisa Rasio Keuangan

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

MEET 05 FOR E LEARNING ANALISA RASIO

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Bab 9 Teori Rasio Keuangan

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Nurochman, SST,.Akt,.MT

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk

Bab 1 Analisis Penggunaan Rasio Keuangan

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KEUANGAN. o o

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut :

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB II ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

Bab 3 Analisis Rasio Keuangan

BAB IV PEMBAHASAN. kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan sampai sejauh mana tagihan-tagihan jangka

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk melaksanakan. lagi untuk membiayai operasi yang berikutnya.

MANAJEMEN KEUANGAN. Analisis Rasio Keuangan. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KREDIT. Menyalurkan dana masyarakat (deposito, tabungan, giro) dalam bentuk kredit kepada dunia usaha.

hendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 4 Analisis Ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.

TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi (cooperative) bersumber dari kata co-operation yang artinya

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

WARMING UP : Buatlah Neraca dan Laba Rugi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KEUANGAN. 1) faktor kritis dalam analisis rasio keuangan, 2) mempelajari bagaimana analisis rasio keuangan tersebut dipergunakan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT

III. METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen membantu perusahaan untuk menghadapi perubahan-perubahan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Alat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K

Transkripsi:

IE-41 Analisis dan Estimasi Biaya Adalah suatu metode perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan Laporan keuangan memberikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan di suatu titik waktu (contoh Neraca) atau kondisi keuangan perusahaan selama satu periode masa lalu (Contoh Laporan R/L). Hasil dari laporan keuangan perusahaan di masa mendatang, selain itu pihak manajemen perusahaan menggunakan laporan keuangan untuk melakukan antisipasi kondisi di masa depan dengan melakukan tindakan perencanaan. Learn to listen in class... It makes your homework a lot easer 1 2 Analisis Rasio pada umumnya merupakan langkah pertama dalam melakukan analisis keuangan. FUNGSI SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI DAN MENGANALISIS PRESTASI OPERASI PERUSAHAAN SEBAGAI KERANGKA KERJA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN Rasio-rasio keuangan ini didesain untuk menunjukkan hubungan antara pos-pos pada laporan keuangan. MANFAAT BAGI MANAJEMEN PERUSAHAAN MANAJER PERUSAHAAN BAGI MANAJER KREDIT Rasio keuangan perusahaan umumnya dibandingkan dengan rasio keuangan rata-rata industri untuk memberikan gambaran apakah perusahaan termasuk pada perusahaan diatas rata-rata atau bahkan masih dibawah kondisi rata-rata perusahaan pada umumnya. BAGI INVESTOR 3 4 Rasio Profitabilitas (Liquidity Ratios) Rasio Hutang (Debt Ratios) Rasio Likuiditas (Liquidity Ratios) Rasio Aktivitas (Activity Ratios) Learn to listen in class... It makes your homework a lot easer JENIS RASIO KEUANGAN 1. LIKUIDITAS : Kemampuan perusahaan untuk membayar utangutang jangka pendeknya Modal Kerja Bersih (Net Working Capital) Rasio Lancar Aktiva Lancar (Current Ratio) Pasiva lancar Rasio Cepat (Quick / Acid Test Ratio) Aktiva Lancar Pasiva Lancar Current Assets Current Liabilities Current Assets Current Liabilities Aktiva Lancar-Persediaan Pasiva lancar Current Assets inventory Current Liabilities 5 6 1

2. AKTIVITAS : Sejauhmana efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) Harga Pokok Penjualan Persediaan Rata-rata Periode Tagih Piutang (Average Collection Period) Rata-rata penjualan per hari Rata-rata Periode Bayar (Average Payment Period) Hutang Dagang Rata-rata pembelian per hari Cost Of Goods Sold Inventory Accounts Receivable Average Sales per day Accounts Payable Average Purchases per day 3. LEVERAGE / SOLVABILITAS : Kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh utang-utang nya (jk pendek dan jk panjang) Rasio Hutang (Debt Ratio) Total Hutang Total Aktiva Total Liabilities Total Assets Rasio Hutang Terhadap Ekuitas Hutang Lancar + Hutang Jangka Panjang (Debt-Equity Ratio) Jumlah Modal Sendiri Current Liabilities + Long-Term Debt Stockholders s Equity Rasio Mampu Bayar Bunga Laba sebelum bunga dan pajak (Times Interest Earned Ratio) Bunga EBIT Interest Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turnover) Penjualan bersih Total Aktiva Net Sales Total Assets EBIT Earnings Before Interest and Taxes NIAT Net Income After Taxes 7 8 Marjin Laba Kotor (Gross Profit Margin) Laba Kotor Penjualan Marjin Laba Operasi (Operating Profit Margin) Laba Operasi Penjualan Marjin laba Bersih (Net Profit Margin) Gross Profits Sales Operating Profits Sales Laba Bersih Setelah Pajak Penjualan Hasil Atas Total Assets/HAA (Return On Total Assets/ ROA) Laba Bersih Setelah Pajak Total Aktiva Hasil Atas Ekuitas/HAE (Return On Equity/ ROE) Laba Bersih Setelah Pajak Ekuitas Net Profits After Taxes Sales Net Profits After Taxes Total Assets Net Profits After Taxes Stockholders Equity 9 PT "SPICE" Neraca per 31 Desember 1997 AKTIVA HUTANG AKTIVA LANCAR : HUTANG LANCAR : Kas Rp. 2,Hutang perniagaan Rp. 3, Efek Rp. 2,Hutang wesel Rp. 1, Piutang Rp. 16,Hutang pajak Rp. 16, Persediaan(Inventory) Rp. 84, Jumlah Aktiva Lancar Rp. 1,4,Jumlah Hutang Lancar Rp. 56, HUTANG JANGKA AKTIVA TETAP : PANJANG Mesin Rp. 7, 5 % Obligasi Rp. 6, di (-) Akumulasi depresiasi Rp. 1, Rp. 6,Modal Sendiri : Bangunan Rp. 1,, Modal Saham Rp. 1,2, di (-) Akumulasi depresiasi Rp. 2, Agio saham Rp. 2, Rp. 8, Rp. 1,4, Tanah Rp. 1,Laba Ditahan Rp. 44, Intangibles Rp. 1, Total Modal sendiri Rp. 1,84, Total Aktiva Rp. 3,,Total Hutang dan Modal sendiri Rp. 3,, 1 PT "SPICE" Laporan Rugi Laba per 31 Desember 1997 Penjualan Rp 4,, Harga Pokok Penjualan Rp 3,, Laba kotor Rp 1,, Biaya administrasi Rp 57, Keuntungan sebelum bunga dan pajak (EBIT) Rp 43, Bunga obligasi (5% x Rp.6.) Rp 3, Keuntungan sebelum pajak Rp 4, Pajak Penghasilan Rp 16, Laba bersih sesudah pajak (EAT) Rp 24, 1. LIKUIDITAS : Kemampuan perusahaan untuk membayar utangutang jangka pendeknya CURRENT RATIO Current Ratio (Rasio Lancar) merupakan kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dibayar dengan aktiva lancar. Untuk ketiga alat ukur likuiditas yaitu modal kerja bersih, rasio lancar, dan rasio cepat semakin tinggi nilainya maka likuiditas perusahaan semakin baik. Perlu diperhatikan kelebihan likuiditas akan mengurangi resiko ketidakmampuan memenuhi kewajiban jk pendek yang jatuh tempo, hal mana akan mengurangi laba. Jadi biaya untuk meningkatkan likuiditas merupakan pertukaran antara laba dan likuiditas. Apabila rasio lancar ini 1:1 atau 1 % berati bahwa aktiva lancar dapat menutupi semua hutang lancar. Current Ratio Current Assets / Current Liabilities Current Ratio 2.5 25 % maka artinya setiap Rp. 1,- hutang, dijamin oleh 2.5 aktiva lancar. Makin besar current ratio, makin banyak current asset yang bebas dari klaim oleh kreditor sehingga pembayaran lebih baik. 11 12 2

1. LIKUIDITAS : Kemampuan perusahaan untuk membayar utangutang jangka pendeknya QUICK RATIO (Acid Test Ratio) QUICK RATIO (Acid Test Ratio) merupakan kemampuan untuk membayar hutang yang segera dengan aktiva lancar yang likuid (Quick Assets). Semakin besar rasio ini, semakin baik. Angka rasio ini tidak harus 1 % Apabila rasio lancar ini 1:1 atau 1 % berati bahwa aktiva lancar dapat menutupi semua hutang lancar. QUICK RATIO (Acid Test Ratio) Inventory Turnover Inventory Turnover Seberapa efektif kebijakan persediaan perusahaan dalam menghasilkan sales atau berapa kali persediaan digudang dapat berputar selama 1 tahun. Semakin besar rasio ini, semakin baik karena dianggap bahwa kegiatan penjualan berjalan cepat. Inventory Turnover Quick Ratio 1 1 % maka artinya setiap hutang lancar Rp. 1,- dijamin Quick asset Rp. 1,-. Apabila kurang dari 1, maka ada ketergantungan pada inventory untuk hutang jangka pendek. Inventory Turnover 3.6 x maka artinya dana dalam inventory berputar rata-rata 3.6 x setahun. 13 14 Average Collection Period Average Collection Period periode rata-rata yang diperlukan untuk mencairkan piutang menjadi uang tunai. Berkaitan dengan tagihan (Account Receivables piutang ), perlu juga diketahui piutang mana saja yang akan segera cair dan mana yang masih lama cairnya ( termasuk piutang yang sudah lama tidak juga cair ) Semakin pendek periodenya, semakin baik. Rata-rata Periode Tagih (Average Collection Period) Piutang Dagang Rata-rata penjualan per hari Piutang Dagang Sales/36 Average Payment Period Average Payment Period jumlah rata-rata waktu yang diperlukan untuk membayar hutang dagang. Rata-rata Periode Bayar Hutang Dagang (Average Payment Period) Rata-rata pembelian per hari Hutang Dagang HPP/36 Average Payment Period 36 hari maka artinya hutang terbayar rata-rata 36 hari sekali Average Collection Period 15 hari maka artinya piutang terbayar rata-rata 15 hari sekali Angka tersebut hanya berarti jika dikaitkan dengan persyaratan yang ditentukan bagi perusahaan. Jika rata-rata pemasok menetapkan persyaratan 15 hari, maka rating kredit perusahaan rendah, sedangkan jika perusahaan menetapkan persyaratan kredit untuk 6 hari kredit tersebut dapat diterima. 15 16 Total Asset Turnover Total Asset Turnover (Perputaran Total Aktiva) menunjukkan efisiensi dimana perusahaan menggunakan seluruh aktivanya untuk menghasilkan penjualan (pendapatan). Pada umumnya semakin tinggi perputaran aktiva, semakin efisien penggunaan aktiva tersebut. Total Asset Turnover 3. LEVERAGE / SOLVABILITAS : Kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh utang-utang nya (jk pendek dan jk panjang) Debt Ratio Debt Ratio (Rasio Hutang) menunjukkan berapa besar dana perusahaan yang berasal dari hutang (termasuk hutang2 jangka pendek dan hutang2 jangka panjang) Kreditor ( pemberi hutang ) menyukai ratio hutang yang kecil sementara pemilik perusahaan akan menyukai ratio hutang yang besar. Semakin tinggi rasio tersebut semakin banyak uang kreditur yang digunakan perusahaan menghasilkan laba. Jika ratio hutang ini terlalu besar akan muncul bahaya kecenderungan pemilik usaha melakukan spekulasi yang terlalu berani dgn risiko : - jika berhasil, pemilik mendapat keuntungan besar ( % ) - jika tidak sepenuhnya berhasil ( rugi ), risikonya lebih banyak dipikul kreditor Debt Ratio Total Asset Turnover 1.33 x maka artinya dana aktiva dalam 1 tahun berputar 1.33 x atau setiap Rp. 1,- aktiva selama 1 tahun menghasilkan revenue (pendapatan) Rp. 1.33 Debt Ratio.386maka artinya Setiap Rp. 1,- aktiva digunakan untuk menjamin hutang Rp..386 (38.6%) 17 18 3

3. LEVERAGE / SOLVABILITAS : Kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh utang-utang nya (jk pendek dan jk panjang) Debt-Equity Ratio Debt-Equity Ratio (Rasio Hutang Terhadap Ekuitas) menunjukkan bagian dari modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang. Rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar. Semakin kecil rasio ini semakin baik karena tekanan hutang makin kecil, proteksi untuk kreditor besar. Untuk keamanan pihak luar rasio terbaik jika jumlah modal lebih besar dari jumlah hutang atau minimal sama. Namun bagi pemegang saham atau manajemen rasio leverage ini sebaiknya besar. 3. LEVERAGE / SOLVABILITAS : Kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh utang-utang nya (jk pendek dan jk panjang) Times Interest Earned Ratio Times Interest Earned Ratio (Rasio Mampu Bayar Bunga) mengukur berapa kali kemampuan perusahaan membayar kewajiban berupa bunga dari hasil laba sebelum bunga dan pajak. Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik kemampuan perusahaan membayar bunga hutang jangka panjang. Times Interest Earned Ratio Debt Equity Ratio Debt Equity Ratio.63 maka artinya setiap Rp. 1,- hutang dijamin oleh Rp..63 modal sendiri. Times Interest Earned Ratio 14.3 x maka artinya setiap Rp. 1,- bunga hutang dijamin oleh laba/keuntunga Rp. 14.3 19 2 Gross Profit Margin Gross Profit Margin (Marjin Laba Kotor) mengukur laba kotor per rupih penjualan. Semakin tinggi marjin laba kotor maka semakin baik dan secara relatif semakin rendah harga pokok barang yang dijual. Gross Profit Margin Operating Profit Margin Operating Profit Margin (Marjin Laba Operasi) mengukur laba operasi sebelum bunga dan pajak yang dihasilkan oleh setiap rupiah penjualan. Margin laba operasi mengukur laba yang dihasilkan murni dari operasi perusahaan tanpa melihat beban keuangan (bunga) dan beban dari pemerintah (pajak). Semakin tinggi marjin laba operasi maka semakin baik. Operating Profit Margin Gross Profit Margin 25 % maka artinya setiap Rp. 1,- penjualan menghasilkan laba bruto Rp..25 Operating Profit Margin 11% maka artinya setiap Rp. 1,- penjualan menghasilkan laba operasi Rp..11 21 22 Net Profit Margin Net Profit Margin (Marjin Laba Bersih) mengukur ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah dikurangi semua biaya dan pengeluaran termasuk bunga dan pajak atau keuntungan bersih per rupiah penjualan Semakin tinggi marjin laba bersih maka semakin baik. Net Profit Margin Return On Total Assets/ ROA Return On Total Assets/ ROA (Hasil Atas Total Assets/HAA) adalah ukuran keseluruhan keefektifan manajemen dalam menghasilkan laba dengan aktiva yang tersedia. Semakin tinggi pengembalian yang dihasilkan semakin baik. Return On Total Assets/ ROA biasanya disebut juga Return On Investment. Hasil Atas Total Assets/HAA Net Profit Margin 6% maka artinya setiap Rp. 1,- penjualan menghasilkan keuntungan bersih Rp..6 Hasil Atas Total Assets/HAA.8 maka artinya setiap Rp. 1,- modal dalam total aktiva mampu menghasilkan Rp..8 keuntungan bersih. 23 24 4

6 5 4 3 2 1 18 16 14 12 1 8 6 4 2 5/15/212 Return On Equity/ ROE Return On Equity/ ROE (Hasil Atas Total Ekuitas/HAE) adalah ukuran pengembalian yang diperoleh pemilik (baik pemegang saham preferen dan saham biasa) atas investasi di perusahaan. Semakin tinggi pengembalian semakin baik. Return On Equity/ ROE Return On Equity/ ROE 13 %maka artinya setiap Rp. 1,- modal sendiri mampu menghasilkan Rp..13 keuntungan bagi pemegang saham. LATIHAN : NERACA ABC TAHUN 2A & 2 B AKTIVA () 2A 2B PASIVA () 2A 2B AKTIVA LANCAR HUTANG JANGKA PENDEK 1. KAS 52 5 1. HTG DAGANG (A/P) 87 6 2. M/S 175 15 2. HTG JK PDK (N/P) -8% 11 1 3. PIUTANG (A/R) 25 2 3. BIAYA TERHTG 145 14 4. PERSEDIAAN (INV ) 355 3 TOT. HTG JK PDK 342 3 TOTAL AKTIVA LANCAR 832 7 1.MORTGAGE ( 5%) 52 5 AKTIVA TETAP 2.BONDS (6%) 2 2 GROSS P & E 161 18 TOT HTG JK PJG 72 7 LESS DEPRECIATION (4) (5) TOT HTG 162 1 NET P & E 121 13 EKUITAS TOTAL AKTV TETAP (NET) 1 SAHAM (6 lbr) 6 6 AKTIVA INTANGIBLES - LABA DITAHAN 38 4 TOTAL EKUITAS 98 1 TOTAL AKTIVA 242 2 TOTAL PASIVA 242 2 25 26 LATIHAN : Laporan Laba Rugi ABC TAHUN 2B. Penerimaan Bersih dari Penjualan 3.. Harga Pokok 2.58. Gross Profit 42. Biaya Operasi Biaya Penjualan 22. Biaya Umum & Administrasi 4. Sewa gedung Kantor 28. 9. Gross Operatimg Income 33. Depresiasi 85. Net Operating Income 245. Bunga dibayar - N/P 8 % 8. - Mortgage 5 % 25. - Bonds 6 % 12. 45. Pendapatan sebelum Pajak 2. Pajak 8. Pendapatan setelah Pajak 12. Earning per Share ( EPS ),2 27 DATA TAMBAHAN PERKEMBANGAN RATIO UNTUK SOAL LATIHAN kali % kali 6 4 2 Sales sebagai % sales 2A % sales 2A Debt Ratio Debt Ratio Fixed Assets Turn Over tahun tahun Fixed Assets Turn Over Tahun kali 3 2,5 2 1,5 1,5 % 2 15 1 5 Current Ratio Current Ratio Return On Equity tahun Return on Equity Tahun 2 E 2 pimpinan utama perush. Mengalami kecelakaan pesawat terbang 28 Tahun DATA TAMBAHAN RATA2 INDUSTRI UNTUK SOAL LATIHAN Likuiditas : Current Ratio 2,5 Leverage : Debt Ratio 33 % Aktivitas : Inventory Turn Over 9 kali Average Collection Period 2 hari Fixed Assets turn over 5 kali Total Assets turn over 2 kali Grouping Gunakan irama Profitabilitas : Profit on Sales 5 % ROA 1 % Return on Equity 15 % Gunakan singkatan Visualisasi Mengingat kata kunci 29 3 5

Gunakan gambar, peta, grafik Dengar baik-baik penjelasan dosen di kelas Visualisasikan materi dalam benak Pahami materi lewat bacaan atau gambar Terangkan secara lisan suatu pelajaran pada teman Beri warna & gambar pada catatan Gunakan nada-nada lagu untuk mengingat informasi 31 32 Libatkan sebanyak mungkin anggota tubuh Pelajari dahulu prinsip-prinsip dasar Lihat keterkaitan antar prinsip dasar Perbanyak latihan soal Pelajari bahan secara berurutan Seusai belajar, coba tuliskan poin-poin pentingnya Tandai bagian yang tidak dimengerti lalu lanjutkan 33 34 Sedia cukup waktu belajar Cari gambaran global dulu Tahu spesifikasi ujian Buat peta pikiran Bagi waktu belajar menjadi sesi singkat Belajar kelompok Buat daftar hal yang harus dipelajari Siapkan peralatan 35 36 6

Perkirakan kemacetan Soal ujian tahun lalu Kerjakan yang mudah dulu Perpustakaan Redakan tegang Catatan kuliah (terutama kuliah terakhir sebelum ujian) Jawab sesuai pertanyaan Menebak & mengarang cerdas Garisbawahi inti jawaban * biasanya soal ujian diambil dari sini 37 38 39 7