Arista Noviyanti*), Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes**), Retno Astuti S, SS.MM**) ABSTRACT PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

: Dimensi Kualitas, Kepuasan Pasien, Askes Sosial, Pelayanan Rawat Jalan, Rumah Sakit

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PERAWATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS BAHU

HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008.

KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN HARAPAN SERTA PERSEPSI PASIEN DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK X DI DAERAH SEMINYAK

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS TEPUS I KABUPATEN GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 74-84

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

TINJAUAN KEPUASAN PASIEN BPJS TERHADAP PELAYANAN BAGIAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PATRIA IKKT TAHUN 2017

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

ANALISIS INDEKS KEPUASAN PESERTA BPJS TERHADAP PELAYANAN DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

HUBUNGAN PERSEPSI DAN HARAPAN TENTANG MUTU PELAYANAN MAKANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KASIH IBU SURAKARTA

Patient satisfaction in health services in Tanjung Priok Sub- District Community Health Center North Jakarta 2009

ABSTRACT. Keywords : Public clinics, Perception Mother, Toddler Diarrhea, Medical personnel, Utilization Repeat. PENDAHULUAN

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN PERSEPSI MUTU PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

The Relationship between Inpatient Expectations of Staff Responsiveness and Empathy with Inpatient Satisfaction at Wangaya District Hospital Denpasar

ABSTRAK TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP BANGSAL BEDAH RUANG KUTILANG DAN MAWAR DI RUMAH SAKIT X DI BANDAR LAMPUNG 2010

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PESERTA BPJS NON PBI (PENERIMA BANTUAN IURAN) TERHADAP PELAYANAN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT LABUANG BAJI MAKASSAR

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA INSTALASI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER

KEPUASAN PASIEN BPJS (BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL) TERHADAP PELAYANAN DI UNIT RAWAT JALAN (URJ) RUMAH SAKIT PERMATA MEDIKA SEMARANG TAHUN 2014

HUBUNGAN TINGKAT KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH

CUT ZULIATI MULI /IKM

KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN DI TEMPAT PENDAFTARAN RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA PURWODADI TAHUN 2015

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PESERTA BPJS NON PBI (PENERIMA BANTUAN IURAN) TERHADAP PELAYANAN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT LABUANG BAJI MAKASSAR

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI KLINIK TERPADU POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

MUTU PELAYANAN DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK YANG BAIK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RSI NU DEMAK

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN GIZI DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA SKRIPSI

ABSTRAK STUDI KASUS PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN DASAR GRATIS DI KOTA BANJAR. Andini Dwikenia Anjani, 2008, Pembimbing : Felix Kasim, dr.

FAKTOR KEPUASAN PASIEN TENTANG MUTU PELAYANAN PERAWATAN PADA PASIEN BEDAH DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

Farmaka Volume 15 Nomor 3 96

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI DI PUSKESMAS SONDER

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Baros Kota Sukabumi

Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan di Instalasi Rawat Inap Ruang B2 THT & Kulit Kelamin RSUP Dr. Kariadi Semarang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk

Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Apotek Non Praktek Dokter di Kuta Utara

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK

Hubungan Antara Persepsi Ibu Hamil Tentang Mutu Pelayanan Antenatal Dengan Kepuasan Ibu Hamil Di Puskesmas Krobokan Kota Semarang

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN ANTENATAL CARE

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS KABUPATEN KENDAL TAHUN 2015

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS ANTANG PERUMNAS KOTA MAKASSAR

PERSEPSI PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN RAWAT JALAN DI RS MISI LEBAK

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PEGAWAI DAN MASA KERJA DENGAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN DI MUHAMMADIYAH MEDICAL CENTER

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dengan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Ruang Rawat Inap Kelas III

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI KLINIK SPESIALIS GRAHA AMANAH

ANALISIS PELAYANAN FISIOTERAPI TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN REGULER DI UNIT REHABILITASI MEDIK DI RSUD DR. MOEWARDI NASKAH PUBLIKASI

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 51-62

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA BPJS. Yustina Kristianingsih

Jurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017

HALAMAN PENGESAHAN. Artikel Ilmiah

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Layanan, Kepuasan Pasien, Customer Relationship Management. Universitas Kristen Maranatha

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS GAJAHAN KARYA TULIS ILMIAH

Keywords: patient satisfaction; the National Health Insurance; the quality of dental and oral health services

MUTU PELAYANAN RAWAT JALAN DI BALAI PENGOBATAN PUSKESMAS BULU LOR SEMARANG TAHUN 2012

PENDAHULUAN INTISARI MUFLIH

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Brand Image

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSUD SYEKH YUSUF KABUPATEN GOWA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Universitas Sam Ratulangi Manado

ANALISI KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RSIA CICIK PADANG. Oleh: KHARISMA ROSA BP

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS SEMPAJA SAMARINDA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

PEMANFAATAN PELAYANAN PENGOBATAN DI PALANG MERAH INDONESIA KOTA SEMARANG

KUALITAS LAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA BALAI PENGOBATAN SANTA FAMILIA DI BARONG TONGKOK KAB. KUTAI BARAT

JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR

HUBUNGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP MELATI RSUD SUBANG. Ibrahim N. Bolla, S.Kp.

Tingkat Kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap Pelayanan Rawat Jalan Pusat Kesehatan Masyarakat Ampenan Tahun 2013

Differences in Quality of MCH on BPJS Program in Patient Satisfaction between City and Village District

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI DI RSUD PARE MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Di Puskesmas Benteng Kota Sukabumi

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

PENGARUH WAKTU TUNGGU DAN WAKTU SENTUH PASIEN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN POLI UMUM DI PUSKESMAS SUKORAME KOTA KEDIRI

Transkripsi:

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL HUBUNGAN ANTARA BEBERAPA FAKTOR DENGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN BALAI PENGOBATAN UMUM DI PUSKESMAS PECANGAAN KABUPATEN JEPARA TAHUN 212 Disusun Oleh: ARISTA NOVIYANTI NIM D11.28.856 Telah disetujui sebagai artikel skripsi Pada Oktober 213 Pembimbing I Pembimbing II (Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes) (Retno Astuti S,SS.MM)

HUBUNGAN ANTARA BEBERAPA FAKTOR DENGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN BALAI PENGOBATAN UMUM DI PUSKESMAS PECANGAAN KABUPATEN JEPARA TAHUN 212 Arista Noviyanti*), Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes**), Retno Astuti S, SS.MM**) *) Alumni Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro **) Staf Pengajar fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro JL. Nakula I No. 5-11 Semarang E-mail : Morgan_l1z3r@yahoo.co.id ABSTRACT Background: Quality of health services at the level of excellence demonstrated health services provided by health professionals in accordance with the code of ethics and standards of professional service that has been established, thus providing satisfaction to the patient. Perceptions of patient satisfaction can be seen from the five dimensions, namely: direct evidence, reliability, responsiveness, assurance and empathy. This study aims to determine the relationship between some factors with patient satisfaction with the quality of public health care clinic health center Pecangaan Jepara regency in 212. From the results of a pilot survey was conducted to 1 respondents users general health care clinics, 3 of respondents were satisfied and 7 respondents are not satisfied with the service of public clinics. Method: type of research is explanatory research, the cross sectional approach. Sampling was done by accidental sampling of the 116 patients. Primary data were collected through interviews with patients based on questionnaires, the data were further analyzed with the Spearman rank test. Result: Of the Spearman Rank test result showed that there was no connection between the tangible satisfaction of outpatients (p value,134), there is no relationship between reliability with outpatient satisfaction (p value,572), there is no relationship between responsiveness with outpatient satisfaction (p value,45), there is no relationship between assurance with outpatient satisfaction (p value,157), there is a relationship between empathy with outpatient satisfaction (p value,1). Conclusion: Based on the above research, the need to conduct monitoring of the health center patient satisfaction through service performance of medical personnel (doctors) to provide health care to the patient, the patient satisfaction survey program on a periodic basis and improve the quality of medical personnel (doctors) to provide excellent service to patients. Keywords: Quality of Health Services, Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy. PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Selanjutnya, telah berhasil ditetapkan pula dasar-dasar, misi, strategi dan paradigma sehat yang inti pokoknya menekankan pentingnya kesehatan sebagai hak asasi manusia. Kesehatan sebagai investasi bangsa dan kesehatan menjadi titik sentral pembangunan nasional. (1) Dalam rangka melaksanakan kebijakan otonomi daerah, desentralisasi merupakan salah satu strategi yang ditetapkan untuk mencapai visi Indonesia sehat 215 yang dirumuskan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menyatakan, bahwa gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai dengan penduduknya yang hidup dalam lingkungan dan perilaku yang sehat. Memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta derajat kesehatan yang setinggi-tingginya diseluruh wilayah Republik Indonesia. (2) Puskesmas Pecangaan, Kabupaten Jepara meliputi balai, klinik gigi, laboratorium, KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), dan KB (Keluarga Berencana), serta pelayanan rawat inap. Ditinjau dari letaknya, Puskesmas Pecangaan mempunyai lokasi yang sangat strategis, yaitu dekat dengan pemukiman penduduk serta mudah dijangkau oleh kendaraan dari arah mana saja. Berdasarkan data tiga bulan (tribulan) terakhir jumlah kunjungan pasien balai Puskesmas Pecangaan, Kabupaten Jepara, yaitu pada bulan Maret sebanyak 5.267, April sebanyak 5.38 dan Mei sebanyak 4.563. Dari bulan maret, april dan mei tahun 212 mengalami penurunan jumlah kunjungan pada tiap bulannya. Berdasarkan survei awal berupa wawancara dengan 1 orang pasien balai Puskesmas Pecangaan diketahui bahwa 3 responden diantaranya mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan oleh dokter Puskesmas Pecangaan cukup baik dan memuaskan. Dari 3 responden tersebut dapat diketahui bahwa mereka sudah mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan yang dibutuhkan dan diharapkan. Sedangkan dari 7 responden lainnya mengatakan bahwa mereka belum mendapatkan pelayanan yang memuaskan dikarenakan pelayanan petugas kurang cepat dan kurang tanggap serta pasien mengeluhkan pelayanan dokter lama karena terkadang dokter masih menyempatkan diri untuk berbicara kepada rekannya pada saat akan memberikan pelayanan sehingga pasien harus menunggu dokter sampai selesai berbicara. Akibatnya, adalah terjadinya waktu antrian semakin lama. Ketelitian doker pada saat memberikan pelayanan juga dinilai kurang, serta jam buka pelayanan tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh Puskesmas Pecangaan. Ketidakpuasan pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan sangat mempengaruhi minat pasien tersebut untuk menggunakan kembali jasa pelayanan di puskesmas yang sama. Ketidakpuasan pasien harus segera ditangani untuk menghindri penurunan jumlah kunjungan pasien serta untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas. Oleh karena itu peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan antara beberapa faktor dengan kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan balai di Puskesmas Pecangaan, Kabupaten Jepara tahun 212 METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian explanatory research yaitu menjelaskan hubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di balai Puskesmas Pecangaan, Kabupaten Jepara. pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko dengan efek, dengan cara survei atau pengumpulan data sekaligus pada saat penelitian. (21) Dengan variabel bebas yaitu: tangible (bukti langsung), reliability (kehandalan), responsiveness (ketanggapan), assurance (jaminan) dan empathy (empati). Jumlah responden sebanyak 116 diambil dari pasien pengguna pelayanan balai pengobatan umum, penelitian ini menggunakan metode wawancara berdasarkan kuesioner. HASIL Karakteristik Responden Berdasarkan karakteristik responden pengguna pelayanan kesehatan balai Puskesmas Pecangaan Kabupaten Jepara didapatkan persentase dengan jumlah tertinggi pada responden dengan jenis kelamin perempuan (62,1), umur 35-39 (16,4) pendidikan SMP (35,5) dan SMA (35,5) sebagian kecil berpendidikan D3 (6,), sebagian besar responden bekerja sebagai wiraswasta (45,7). Hubungan antara tangible (bukti langsung) dengan kepuasan pasien balai Responden yang kurang puas lebih banyak yang berpendapat tangible (bukti langsung) baik (17,3) dibandingkan yang berpendapat cukup baik (8,7) Tabel 4.17 Hubungan Antara Tangible (bukti langsung) dengan Kepuasan Pasien Balai Pengobatan Umum Tangible Kepuasan Pasien Balai Pengobatan Umum Kurang Puas Cukup Puas Puas Jumlah Kurang baik 6 33,3 12 66,7 18 Cukup Baik Baik 2 13 8,7 17,3 7 22 3,4 29,3 14 4 6,9 53,3 23 75 Jumlah 15 12,9 35 3,2 66 56,9 116 Sumber: data primer yang diolah Hubungan antara reliability (kehandalan) dengan kepuasan pasien balai Responden yang kurang puas lebih banyak yang berpendapat faktor reliability (kehandalan) baik (14,) dibandingkan yang berpendapat cukup baik (14,3) Tabel 4.18 Hubungan Antara Reliability (Kehandalan) dengan Kepuasan Pasien Balai Pengobatan Umum

Reliability Kepuasan Pasien Balai Pengobatan Umum Kurang Puas Cukup Puas Puas Jumlah Kurang Baik 3 3, 7 7, 1 Cukup Baik Baik 9 6 14,3 14, 19 13 3,2 3,2 35 24 55,6 55,8 63 43 Jumlah 15 12,9 35 3,2 66 56,9 116 Sumber: data primer yang diolah Hubungan antara responsiveness (ketanggapan)dengan kepuasan pasien balai Responden yang kurang puas lebih banyak yang berpendapat faktor responsiveness (kehandalan) baik (9,3) dibandingkan yang berpendapat cukup baik (2,4) Tabel 4.19 Hubungan Antara Responsiveness (ketanggapan)dengan Kepuasan Pasien Balai Pengobatan Umum Responsiveness Kepuasan Pasien Balai Pengobatan Umum Kurang Puas Cukup Puas Puas Jumlah Kurang Baik 5 38,5 8 61,5 13 Cukup Baik Baik 1 5 2,4 9,3 19 11 38,8 2,4 2 38 4,8 7,4 49 54 Jumlah 15 12,9 35 3,2 66 56,9 116 Sumber: data primer yang diolah Hubungan antara assurance (jaminan) dengan kepuasan pasien balai Responden yang kurang puas lebih banyak yang berpendapat faktor assurance (jaminan) baik (7,1) dibandingkan yang berpendapat cukup baik (23,1) Tabel 4.2 Hubungan Antara Assurance (Jaminan) dengan Kepuasan Pasien Balai Pengobatan Umum Assurance Kepuasan Pasien Balai Pengobatan Umum Kurang Baik Cukup Baik Baik Kurang Puas Cukup Puas Puas Jumlah 1 14,3 1 14,3 7 71, 7 9 5 23,1 7,1 2 22 3,8 31,4 18 43 46,2 61,4 39 7 Jumlah 15 12,9 35 3,2 66 56,9 116 Sumber: data primer yang diolah Hubungan antara empathy (empati) dengan kepuasan pasien balai pengobatan umum

Responden yang kurang puas lebih banyak yang berpendapat faktor empathy (empati) cukup baik (22,) dibandingkan yang berpendapat kurang baik (25,) Tabel 4.21 Hubungan Antara Empathy (empati) dengan Kepuasan Pasien Balai Pengobatan Umum Empathy Kepuasan Pasien Balai Pengobatan Umum Kurang Puas Cukup Puas Puas Jumlah Kurang Baik 6 25, 9 37,5 9 37,5 24 Cukup Baik Baik 9 22, 14 12 34,1 23,5 18 39 43,9 76,5 41 51 Jumlah 15 12,9 35 3,2 66 56,9 116 Suber: data primer yang diolah Hubungan antara tangible (bukti langsung) dengan kepuasan pasien balai Dari hasil uji korelasi Rank Spearman antara variabel tangible (bukti langsung) dengan kepuasan pasien balai didapatkan Pvalue=,134 (>,5), r hitung,14 Ho diterima dan Ha ditolak. Hubungan antara reliabilty (kehandalan) dengan kepuasan pasien balai Dari hasil uji korelasi Rank Spearman antara variabel reliability (kehandalan) dengan kepuasan pasien balai didapatkan Pvalue=,572 (>,5) r hitung,53 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Hubungan antara responsiveness (ketanggapan) dengan kepuasan pasien balai Dari hasil uji korelasi Rang Spearman antara variabel responsiveness (ketanggapan) dengan kepuasan pasien balai didapatkan Pvalue=,48 (,5) r hitung=,184 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Hubungan antara assurance (jaminan) dengan kepuasan pasien balai Dari hasil uji korelasi Rank Spearman antara variabel assurance (jaminan) dengan kepuasan pasien balai didapatkan Pvalue=,152 (,5) r hitung=,132 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Hubungan antara empathy (empati) dengan kepuasan pasien balai pengobatan umum Dari hasil uji korelasi Rank Spearman antara variabel empathy (empati) dengan kepuasan pasien balai didapatkan Pvalue=,1 (,5) r hitung=,481 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. PEMBAHASAN

Hubungan antara Tangible (bukti langsung) dengan Kepuasan Pasien Berdasarkan sampel yang diteliti yaitu 116 responden yang menyatakan tangible (bukti langsung) baik (64,7) cukup baik (19,8) dan urang baik (15,5). Sedangkan responden yang menjawab setuju bahwa terdapat papan penunjuk disetiap ruangan puskesmas sebesar (46,6), (5,) responden setuju tersesdianya ambulan untuk alat transportasi bagi pasien yang membutuhkan rujukan, (25,) responden kurang setuju ruang balai menyediakan alat untuk menimbang berat badan. Hubungan antara Reliability (kehandalan) dengan Kepuasan Pasien Berdasarkan sampel yang diteliti yaitu 116 responden yang menyatakan pelayanan reliability (kehandalan) baik ( 37,1) kurang baik (8,6) dan cukup baik (54,3). Sedangkan (5,9) responden menjawab setuju dokter selalu mengukur tekanan darah pasien, (52,6) responden setuju bahwa dokter memberikan informasi mengenai makanan yang harus dikonsumsi dan yang tidak boleh dikonsumsi, (26,7) responden kurang setuju bahwa dokter selalu memberikan kejelasan kepada pasien mengenai obat yang akan diberikan Hubungan antara Responsiveness (ketanggapan) dengan Kepuasan Pasien Berdasarkan sampel yang diteliti yaitu 116 respoden yang menyatakan responsiveness (ketanggapan) baik (46,6), kurang baik (11,2) dan cukup baik (42,2). Sedangkan (59,5) responden setuju dokter bersedia mendengarkan dan menanggapi keluhan pasien, (47,4) responden setuju dokter menanyakan riwayat penyakit yang pernah diderita pasien, (25,9) responden kurang setuju dokter telah memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien. Hubungan antara Assurance (jaminan) dengan Kepuasan Pasien Berdasarkan sampel yang diteliti yaitu 116 responden yang menyatakan assurance (jaminan) baik (6,4), kurang baik (6,) dan cukup baik (33,6). Sedangkan (54,3) responden setuju dokter bersikap ramah dan sopan pada saat memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien, (54,3) respoden merasa percaya pada pemeriksaan ayng diberikan oleh dokter, (25,9) respoden kurang setuju bahwa pasien merasa nyaman dengan pemeriksaan yang diberikan oleh dokter. Hubungan antara Empathy (empati) dengan kepuasan pasien Berdasarkan sampel yang diteliti yaitu 116 responden yang menyatakan empathy (empati) baik (44,), kurang baik (2,7) dan cukup baik (35,5). Sedangkan (55,2) responden setuju dokter selalu menanyakan keluhan pasien, (4,5) responden setuju dokter menanyakan pada pasien mengenai alergi terhadap obat, (31,9) responden kurang setuju bahwa pasien merasa aman dengan tindakan dokter. Keterbatasan penelitian 1. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu pengamatan variabel bebas dan variabel terikat secara bersamaan, sehingga sulit untuk menentukan perubahan yang mengkin terjadi pada objek penelitian, baik baik itu variabel bebas maupun terikat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu wawancara dengan menggunakan kuesioner. Sehingga tidak dapat mengkaji lebih dalam masalah penelitian dan kuesioner yang digunakan belum ada standarisasinya.

2. Alat kuesioner yang digunakan untuk penelitian tidak diuji validitas dan uji reliabilitasnya terlebih dahulu, uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan hanya satu kali saja pada saat pengolahan data. Hasil huji validitas dari semua pertanyaan variabel tangible (bukti langsung), reliability (kehandalan), responsiveness (ketanggapan), assurance (jaminan) dan empathy (empati) didapatkan hasil tidak valid karena dari setiap pertanyaan nilai ɑ,5 dan pada tangible (bukti langsung) dinyatakan reliabel karena nilai ɑ,5 sedangkan pada variabel reliability (kehandalan), responsiveness (ketanggapan), assurance (jaminan) dan empathy (empati) dinyatakan tidak reliabel karena nilai ɑ,5. Simpulan 1. Berdasarkan karakteristik responden pengguna pelayanan kesehatan balai Puskesmas Pecangaan Kabupaten Jepara didapatkan persentase dengan jumlah tertinggi pada responden dengan jenis kelamin perempuan (62,1), umur 35-39 (16,4) pendidikan SMP (35,5) dan SMA (35,5) sebagian kecil berpendidikan D3 (6,), sebagian besar responden bekerja sebagai wiraswasta (45,7). 2. Sebagian besar responden menyatakan bahwa tangible (bukti langsung) baik (64,7). 3. Sebagian besar responden menyatakan bahwa reliability (kehandalan) cukup baik (54,3). 4. Sebagian besar responden menyatakan bahwa responsiveness (kehandalan) baik (46,6). 5. Sebagian responden menyatakan bahwa assurance (jaminan) baik (6,4). 6. Sebagian responden menyatakan bahwa empathy (empati) baik (44,). 7. Sebagian besar responden menyatakan puas sebesar (56,9). 8. Tidak ada hubungan antara tangible (bukti langsung) dengan kepuasan pasien rawat jalan balai Puskesmas Pecangaan Kabupaten Jepara tahun 212, (p value,134 > ɑ,5). 9. Tidak ada hubungan antara reliability (kehandalan) dengan kepuasan pasien rawat jalan balai Puskesmas Pecangaan Kabupaten Jepara tahun 212, (p value,572 > ɑ,5). 1. Tidak ada hubungan antara responsiveness (ketanggapan) dengan kepuasan pasien rawat jalan balai Puskesmas Pecangaan Kabupaten Jepara tahun 212, (p value,45 ɑ,5). 11. Tidak ada hubungan antara assurance (jaminan) dengan kepuasan pasien rawat jalan balai Puskesmas Pecangaan Kabupaten Jepara tahun 212, (p value,157 > ɑ,5). 12. Ada hubungan antara empathy (empati) dengan kepuasan pasien rawat jalan balai Puskesmas Pecangaan Kabupaten Jepara tahun 212, (p value,1 ɑ,5). Saran 1. Pemantauan kepuasan pasien melalui pelayanan kinerja tenaga medis (dokter) dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien, dengan program survei kepuasan pasien secara periodik. 2. Meningkatkan kualitas tenaga medis (dokter) dengan memberikan pelayanan prima kepada pasien.

DAFTAR PUSTAKA 1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta 24 2. Regional-kompasiana.com/213/2/ikc-gulirkan-program-desa-sehatmandiri-muenuju-visi-indonesia-sehat-215-533557.html 3. Azwar, Azrul. Administrasi Kesehatan. Bina Rupa Aksara.1994 4. Balai Penelitian Kesehatan. Pedonam Praktisi Pelayanan Kerja. Magelang. 2 5. Wijono, D. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan Teori, strategi dan Aplikasi, volume 1; airlangga university Press, Surabaya, 1999 6. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Garis-garis Besar Haluan Negara. Bahana Penataran. Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.1993 7.. Manajemen Puskesmas. Surabaya : Airlangga University Press.2 8. Laridho.wordpress.Com/211/1/19/definisi-Puskesmas 9. Soekidjo Notoatmojo. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta. Jakarta 1. Blogspot.com/212/4/rawat-jalan.3Agustus23.html 11. Djoko Wijoyo Ms. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Kesaint Blanc. Bekasi 23 12. Kontan online com/pelanggan dalam perusahaan, Rabu 19 Desember 28. Pukul 18 : 25 : 32 13. wijono. Djoko. Manajemen Kepemimpinan dan Organisasi Kesehatan. Surabaya: Airlangga University Press.2 14. Brown, Lori DiPrete et. al. QA Methodology Refirement Series,1992. 15. Laurence F. Administrasi Layanan Kesehatan. ECG. Jakarta.21 16. Parasuraman, A. Zeithaml, VA. &Berry, L.L., Servqual: A Multiple item Scale for measuring Consumer perception of service Quality, Journal of retailing, Vol. 64. 17. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Konsep Total Quality Manajemen, Jakarta: 1998. 18. Irawan, handi. 1 Prinsip Kepuasan Pelanggan. PT Elek Medika Kompytindo. Jakarta. 22. 19. Kotler, Philip. Marketing Management. (Edisi Indonesia Oleh Hendra Teguh, Romy dan Benjamin Malam). Jakarta: PT Indeks.2 2. Gaspersz, Vincent (eds.) Indonesia, Manajemen Kualitas: Penerapan Konsep-konsep Dalam Manajemen Total, Gramedia, Jakarta:1997.Riset Epidemiologi.Yogyakarta: Gajah Mada University Press.23 21. Notoatmodjo soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. 25 22. Hidayat. Alimul. Aziz. A. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.27 23. Suharyo, Rancangan Sampel dan Percobaan, Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro, Semarang. 21 24. Notoatmodjo. Soekidjo. Metedologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.22 25. Soekidjo Notoatmodjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta. Jakarta 23.

26. M. Supiyanudin Dahlan. Statistika untuk kredokteran dan Kesehatan Uji Hipotesis. Jakarta 24. 27. Sugiyono. Statistika untuk Penelitian Cetakan 7. Alfabeta. Bandung.25 28. Basa swastha dan Irawan. Manajemen pemasaran modern. Edisi kedua. Cetakan keempat. Liberty. Yogjakarta.199 29. Suryajaya C. Persepsi Masyarakat terhadap citra RS yang bermutu sebagai design pemasaran tesis program pasca sarjana UGM.yogyakarta.1998 3. Azwar, Azrul. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan Aplikasi Prinsip Lingkaran Pemecahan Masalah. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.1996