PERANCANGAN SISTEM PENGHANCUR SAMPAH (Studi kasus modifikasi Mesin Cuci Otomatis)

dokumen-dokumen yang mirip
SMART LIGHTING LED. SUTONO Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada Gambar 3.1 menunjukan blok diagram sistem dari keseluruhan alat yang dibuat. Mikrokontroler. Pemantik Kompor.

REKAYASA MESIN PEMILAH DAN PENGHANCUR SAMPAH OTOMATIS DENGAN SISTEM KENDALI KONTROL SEDERHANA PADA SKALA INTERNAL POLITEKNIK NEGERI BATAM

REKAYASA MESIN PEMILAH DAN PENGHANCUR SAMPAH OTOMATIS DENGAN SISTEM KENDALI KONTROL SEDERHANA PADA SKALA INTERNAL POLITEKNIK NEGERI BATAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Volume sampah setiap harinya terus bertambah banyak sampah begitu saja di

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat sekarang untuk menggunakan dan memanfaatkan teknologi guna

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009

PENGONTROL KOLAM SEMI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

MAGNETIC SWITCH MULTIFUNCTIONS

PENGISI BAK PENAMPUNGAN AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN KERAN SELENOID BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Di Susun Oleh: Putra Agustian

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN. perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) diharapkan didapat

UKDW. Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan utama manusia karena sekitar 70 % tubuh manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

Rancang Bangun Sistem Aeroponik Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler

BAB III METODE PENELITIAN

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

MERANCANG SISTEM KEAMANAN BRANKAS YANG DIDUKUNG DENGAN PENGAMAN BERBASIS RFID DAN MENGGUNAKAN SISTEM PADA ARDUINO UNO

ALAT PENDETEKSI TINGGI PERMUKAAN AIR SECARA OTOMATIS PADA BAK PENAMPUNGAN AIR MENGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN. dulu, dapat disajikan hangat atau dingin yang dipercaya memiliki sugesti untuk membangkitkan

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN

TAKARIR. perangkat yang digunakan untuk mengkondisikan udara. kumpulan fungsi-fungsi dalam pemrograman untuk mendukung proses pemrograman

BAB IV ANALISIS DATA HASIL PERCOBAAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 2, Desember 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN. Sub Pokok Bahasan : Pegelolaan Sampah : Masyarakat RW 04 Kelurahan Karang Anyar

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN. 4.1 Prosedur persiapan prototipe dispenser beras

Rancang Bangun Penerangan Otomatis Berdasarkan Gerak Tubuh Manusia

BAB I PENDAHULUAN. sirkulasi udara oleh exhaust dan blower serta sistem pengadukan yang benar

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat

BAB II KONSEP DASAR SISTEM METERAN AIR DIGITAL DENGAN KOMUNIKASI DATA WIRELESS

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT & CAIR PT X - PASURUAN SEBAGAI UPAYA PENERAPAN PROSES PRODUKSI BERSIH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN PENGURAS DAN PENGISI TEMPAT MINUM TERNAK PADA PETERNAKAN BEBEK

ABSTRAK. Kata kunci: makanan, mikrokontroler, motor, sensor, sarapan.

Visi dan Misi. Sumber Sampah % Komposisi Sampah %

I. PENDAHULUAN. Tingginya angka kecelakaan di Indonesia sering sekali menjadi topik pembicaraan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ALAT PENGONTROL LAMPU MENGGUNAKAN REMOTE TV UNIVERSAL

Perancangan Reaktor Gas Tipe Fixed Dome Multi Input Skala Laboratorium

1.5 Metode Penelitian Tahapan yang akan dilakukan dalam menyelesaikan tugas akhir ini dibagi bebrapa tahapan, diantaranya:

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Disamping kebutuhan manusia untuk mengonsumsi air sehari hari, air juga

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAIRAN TANAMAN MENGGUNAKAN SENSOR KELEMBABAN TANAH

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dengan sistem robot tanpa awak yang dapat dikendalikan secara otomatis

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua

BAB III PEMILIHAN KOMPONEN DAN PERANCANGAN ALAT. perancangan perangkat keras dan perangkat lunak sistem alat penyangrai dan

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk pasti memiliki ukuran, baik itu panjang, tinggi, berat, volume,

KONTROL MANUAL DAN OTOMATIS PADA GENERATOR SET DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER MELALUI SMARTPHONE ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. segala peralatan elektronik. Akan tetapi, energi-energi tersebut berbeda dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

4.5.2 Perancangan Program Utama Sistem Rancangan Aplikasi Pengguna (Antarmuka) BAB V IMPLEMENTASI Implementasi Sistem

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT. Sistem pengendali tension wire ini meliputi tiga perancangan yaitu perancangan

BAB VII LAMPIRAN. Perhitungan Neraca Massa pada Proses Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah:

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. para peternak saat ini. Hal tersebut disebabkan permintaan bahan pangan berupa

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

Transkripsi:

bidang TEKNIK PERANCANGAN SISTEM PENGHANCUR SAMPAH (Studi kasus modifikasi Mesin Cuci Otomatis) SUTONO Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Dengan kemajuan teknologi sekarang ini tidaklah susah untuk merancang suatu alat yang dapat berfungsi memudahkan masyarakat yang tinggal diperkotaan untuk mengatasi limbah sampah. Sistem ini diadopsi dari mesin cuci dengan menggunakan sensor ultrasonik dan pemanas dengan temperatur yang sangat tinggi. Sensor ultrasonik berfungs mendeteksi gundukan sampah, jika volume sampah yang terdapat di dalam wadah penampungan sudah mencapai ambang batas yang telah ditentukan maka mikrokontroler akan melakukan penghancuran sampah secara otomatis. Konsep kerja alat ini diadopsi dari mesin cuci bedanya motor yang digunakan menggunakan pisau penghancur seperti blender yang akan menghancurkan sampah-sampah yang telah dimasukkan ke dalam tabung penampungan sampah dengan ketinggian sekitar 50 cm yang terbuat dari bahan fiber. Digunakan bahan ini agar dengan mudah dapat dibersihkan serta anti karat selain itu bahan ini mudah didapat. Alat ini juga dilengkapi dengan sensor ultrasonik untuk mengatur buka/tutup dari penutup sampah tersebut dan juga akan melakukan proses penghancuran sampah secara otomatis layaknya mesin cuci, yang tersisa (yang dihasilkan) berupa butiran-butiran sampah seperti pasir. Keywords : sampah organik, non-organik, daur ulang, arduino, ultrasonik, mesin cuci PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan zaman, masalah yang ditimbulkan semakin beragam. Salah satunya adalah masalah sampah yang sulit sekali penanggulangannya baik itu sampah organik maupun non-organik. Sampai saat ini masalah tersebut belum dapat ditangani secara optimal dan profesional. Disadari atau tidak, kini sampah sudah menjadi salah satu bagian penting, bahkan esensial dalam kehidupan manusia, karena sampah sebagai bahan organik dan nonorganik yang terbentuk dari sisa-sisa penggunaan bahan tersebut makin banyak membutuhkan ruang dan tempat untuk pembuangnya yang makin mempersempit ruang gerak yang dibutuhkan manusia dalam melakukan kegiatan kesehariannya. Supaya keseimbangan alami yang higienis dapat dipertahankan, persaingan ruang dan tempat antara manusia dan sampah harus dikelola dengan sebaik-baiknya. Dalam kegiatan kehidupan sehari-hari, setiap manusia memproduksi sejumlah sampah dalam bentuk padatan dengan volume ruang antara 3-5 liter atau sekitar 1 311

Sutono -3 kg sampah perhari, baik sampah organik (tinja, sisa dapur, sisa makanan) maupun sampah non-organik (kertas, plastik, kaca, dan sebagainya). Rasion bahan organik dengan bahan non-organik sampah antara 1:3. Jumlah tersebut tidak termasuk cairan (urine dan cairan sanitasi) yang dapat mencapai 50 350 liter/hari. Sampah non-organik (kertas dan karton, benang/kain, kayu, logam, kaca, plastik, karet, kulit, textil, dan lain sebagainya) dan organik (sisa makanan dan sisa masakan/ dapur) jika bisa ditangani dan dikelola dengan baik bukan hanya dapat mengatasi permasalah yang ditimbulkan dari sampah namun juga sekaligus dapat mengembangkan potensi ekonomi dari sampah. Suatu sistem pengelolaan sampah terpadu yang beroperasi lebih banyak mengikut-sertakan partisipasi masyarakat, lebih ramah lingkungan, dan secara operasional lebih hemat energi dan biaya, serta produktif dapat meningkatkan pemberdayaan dan ekonomi masyarakat, jelas sangat dibutuhkan. Baik sampah organik dan sampah nonorganik dapat dirposes. Sampah golongan ini merupakan sisa-sisa pengelolaan atau sisa-sisa makanan dari rumah tangga atau merupakan hasil sampingan kegiatan pasar bahan makanan, seperti pasar tradisional/ pasar sayur-mayur. Contoh sampah lapuk adalah potongan-potongan sayuran yang merupakan sisa-sisa sortasi sayur-mayur dipasar, makanan sisa dan sebagainya. Sampah tersebut jika melalui suatu proses pengolahan yang tepat dapat dikembangkan sebagai komoditi yang memiliki nilai ekonomi yang prospektif. Rancang bangun mesin penghancur sampah bertujuan untuk menciptakan alat pendaur ulang sampah, sehingga sampah dapat di daur ulang menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis. Ide pembuatan mesin penghancur sampah ini berangkat saat penulis mengamati proses kerja dari peralatan rumah tangga seperti blender dan mesin cuci otomatis satu tabung. Hasil rancang bangun diharapkan dapat bekerja dengan baik dan dapat menghancurkan sampah menjadi butiranbutiran, dengan biaya pembuatan yang lebih murah. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini mengambil judul Perancangan Mesin Penghancur Sampah Otomatis yang dilengkapi dengan sensor ultrasonik dengan sistem kendali Arduino pada skala rumah tangga. PERANCANGAN SISTEM Meliputi diagram blok sistem, cara kerja sistem, flowchart atau diagram alir kerja sistem, gambar rancangan alat dan perangkat lunak pada Arduino Uno. Perancangan sistem Penghancur Sampah Otomatis dirancang dengan spesifikasi sebagai berikut: Gambar 1. Blok Diagram Alat Penghancur Sampah Otomatis 312

Sutono Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.14 No. 2 Mulai Read Saklar ON/OFF Switch = OFF T Read Sensor Ultrasonik Indor dan Outdor Ultrasonik Indor <= 20 cm T Ultrasonik Outdorr <= 20 cm T Tutup kembali Penutup Sampah Y Y Y Selesai Aktifkan Katup Air denan delay yang telah ditentukan setalah itu tutup kembali Non Aktifkan kembali Katup Air Buka Penutup sampah Penghancuran Sampah dengan delay yang telah ditentukan Aktifkan Katup Buang dengan delay yang telah ditentukan selanjutnya Non Aktifkan kembali Katup Buang Gambar 2. Diagram Alir Penghancur Sampah Otomatis Gambar 3. Rancangan Alat Penghancur Sampah Otomatis 1. Model sistem Penghancur Sampah Otomatis dibuat berdasarkan prinsip kerja dari mesin cuci otomatis. 2. Sensor Ultrasonik berfungsi untuk pertama mendeteksi keberadaan seseorang yang akan membuang sampah dan yang kedua mendeteksi ketinggian volume sampah yang berada dalam tabung sampah. 3. Arduino Uno berfungsi mengatur semua perangkat agar dapat bekerja sesuai dengan rancangan yang telah ditetapkan. 4. Perangkat mekanik yaitu berupa pertama motor yang berfungsi untuk memutar pisau penghancur sampah untuk menghancurkan sampah menjadi butiran-butiran pasir dan yang kedua motor yang berfungsi untuk membuka dan menutup pintu wadah sampah. 5. Modul relay berfungsi untuk menghubungkan antara Arduino Uno dengan motor penghancur sampah dan motor pembuka/penutup tutup wadah sampah. 6. Katup buang dan katup air merupakan valve yang berfungsi untuk mengisi air kedalam tabung dengan selang waktu tertentu sebelum sampah dihancurkan setelah itu sampah-sampah yang telah dihancurkan akan dibuang melalui katup buang. 1. Prinsip Kerja Cara kerja alat adalah sebagai berikut : a. Menggunakan catu daya sebesar 5 volt untuk mensuply modul Arduino Uno, modul HC-SR04 dan modul relay. b. Masukan sistem berasal dari sensor ultrasonik (HC-SR04) berupa keberadaan seseorang dan volume sampah. c. Ketika volume sampah sudah terpenuhi maka secara otomatis katup air akan terbuka selama selang waktu tertentu dan kemudian akan menutup kembali. d. Selanjutnya motor penghancur sampah akan bekerja selama selang waktu tertentu. e. Bagian terakhir yaitu katup buang akan terbuka secara otomatis untuk membuang butiran-butiran sampah yang telah dihancurkan. 2. Arduino Uno Untuk mengendalikan motor penghancur sampah digunakan modul Arduino Uno sebagai pengolah dan memberikan instruksi agar motor penghancur dapat bergerak sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan sebelumnya. 313

Sutono a. Water Inlet Selenoid Valve terdiri dari sebuah katup selenoid dan sebuah per yang digunakan untuk mengatur air masuk secara otomatis kedalam tabung sampah. Pada perancangan alat ini menggunakan dua motor Water Inlet Selenoid Valve yang digunakan untuk mengatur air masuk dan mebuang sampah-sampah yang telah dihancurkan menjadi butiran-butiran pasir. 3. HC-SR04 Gambar 4. Arduino Uno HC-SR04 adalah sensor ultrasonik yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan seseorang dan ketinggian volume sampah yang berada didalam tabung sampah. Gambar 7. Water Inlet Selenoid Valve b. Motor Wash berfungsi sebagai pemutar pisau penghancur sampah yang telah dimasukkan kedalam tabung sampah. 4. Modul Relay Gambar 5. HC-SR04 Modul penghubung antara Arduino Uno dengan perangkat mekanik (Motor Wash, Water Inled Selenoid Valve, motor /valve, dan Motor Servo AC) : Gambar 8. Motor Wash c. Motor Servo AC berfungsi untuk mengatur buka/tutup penutup mesin penghancur sampah otomatis. Gambar 5. Modul Relay 314

Sutono Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.14 No. 2 Gambar 9. Motor Servo AC 5. Tabung Sampah Alat ini berfungsi sebagai tempat penampungan sampah yang akan dihancurkan. Gambar 11. Pengujian Arduino Uno 2. Pengujian Sensor Ultrasoni HC-SR04 dan Servo Motor AC Dalam pelaksanaan penelitian ini diperlukan suatu tabung dengan ketinggian sekitar 50 cm untuk mengetahui respon dari sensor ultrasonik. Tabung yang digunakan adalah tabung fiber dengan ketinggian sekitar 50 cm. a. Kondisi tidak orang yang mendekati mesin penghancur sampah otomatis Tabel 1. Pengujian Sensor HC-SR04, tidak ada objek Gambar 10. Tabung Sampah PENGUJIAN DAN ANALISA 1. Pengujian Modul Arduino Pengujian ini menggunakan sketch program yang sudah ada didalam Arduino IDE yaitu blink.ino langkah selanjutnya adalah menghubungkan modul Arduino dengan laptop, setelah diprogram maka lampu LED pada modul Arduino Uno akan berkedip dengan selang waktu sesuai dengan delay yang telah diatur pada sketch blink.ino tersebut. No. Volume Sampah (cm) Servo Motor (pintu penutup sampah) 1 13 Tertutup 2 14 Tertutup 3 15 Tertutup 4 16 Tertutup 5 17 Tertutup 6 18 Tertutup 7 19 Tertutup 8 20 Tertutup 9 21 Tertutup 10 22 Tertutup 315

Sutono 11 23 Tertutup 12 24 Tertutup 13 25 Tertutup 14 26 Tertutup 15 27 Tertutup 16 28 Tertutup 17 29 Tertutup 18 30 Tertutup 19 31 Tertutup 20 32 Tertutup b. Kondisi ada orang yang mendekati mesin penghancur sampah otomatis No. Tabel 2. Pengujian Sensor HC-SR04, terdapat objek Volume Sampah (cm) Servo Motor (pintu penutup sampah) 1 13 Terbuka 2 14 Terbuka 3 15 Terbuka 4 16 Terbuka 5 17 Terbuka 6 18 Terbuka 7 19 Terbuka 8 20 Terbuka 9 21 Terbuka 10 22 Terbuka 11 23 Terbuka 12 24 Terbuka 13 25 Terbuka 14 26 Terbuka 15 27 Terbuka 16 28 Terbuka 17 29 Terbuka 18 30 Tertutup 19 31 Tertutup 20 32 Tertutup 3. Pengujian Perangkat Mekanik Dalam pengujian ini ingin menetahui respon waktu dari perangkat mekanik apakah bekerja sesuai dengan program yang telah diberikan melalui Arduino Uno. a. Pengujian Water Inlet Selenoid Valve (Pengatur katup air masuk) Tabel 3. Pengujian Water Inled Selenoid Valve (Pengatur katup air masuk) No. Waktu (detik) Ketinggian Air (cm) 1 0 0 2 1 0,2 3 2 0,4 4 3 0,6 5 4 0,8 6 5 1 7 6 1,2 8 7 1,4 9 8 1,6 10 9 1,8 b. Pengujian Motor Wash Tabel 4. Pengujian Motor Wash (katup air) Waktu Ketingan Volume No. (detik) Sampah (cm) 1 0 30,00 2 1 29,02 3 2 27,37 316

Sutono Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.14 No. 2 4 3 25,44 5 4 22,72 6 5 21,00 7 6 20,25 8 7 18,71 9 8 16,38 10 9 14,81 c. Pengujian Water Inled Selenoid Valve (Pengatur katup buang) Tabel 5. Pengujian Water Inled Selenoid Valve (katup buang) Waktu Ketingan Volume No. (detik) Sampah (cm) 1 0 12,12 2 1 10,56 3 2 9,12 4 3 7,67 5 4 5,97 6 5 4,23 7 6 4,12 8 7 3,78 9 8 3,56 10 9 3,02 KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan sampah yang tersisa setelah proses penghancuran sekitar 3,02 cm, tergantung dari jenis sampah yang dimasukkan ke dalam tabung dari ketinggian awal sekitar 30 cm. b. Jadi ketinggian volume sampah yang terjadi setelah pemrosesan berulangulang sekitar 3,02 cm 29,99 cm. 2. Saran Untuk memperbaiki kinerja alat dan pengembangan lebih lanjut disarankan: a. Menggunakanperhitungan perbandingan antara volume tabung sampah dengan kekuatan motor penghancur dan selang waktu yang digunakan untuk mendapatkan hasil butiran-butiran sampah yang lebih halus. b. Membuat wadah penampungan butiranbutiran sampah yang telah dihancurkan agar dapat didaur ulang sehingga memiliki nilai ekonomis. DAFTAR PUSTAKA Sudrajat, 2006. Penanganan dan Pengelolaan Sampah, Jakarta: Penebar Swadaya, 2006. https://www.lg.com.id, Manual LG WF- 17001TC : Washing Machine, PT. LG Electronics Indonesia. https://www.arduino.cc/en/tutorial/ BuiltInExamples. kesimpulan yang dapat diambil dalam perancangan mesin Penghancur Sampah Otomatis adalah: a. Berdasarkan data yang telah diperoleh dari pengujian di lapangan dengan menggunakan konsep kerja dari mesin cuci otomatis didapat jumlah tumpukan 317

318