KEPATUHAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 ATAS GAJI PEGAWAI PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK DI SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Penghitungan Pajak Penghasilan ( PPh ) pasal 21 PT. Lucky Indah

PENERAPAN PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) Pasal 21 Pada PT. XYZ. : Dedi Sudjana NPM : Dosen Pembimbing : Riyanti SE., MM.

PERHITUNGAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN SPT MASA PPH PASAL 21

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 486/KMK.03/2003 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-Undang

SURAT PEMBERITAHUAN (SPT)

PERHITUNGAN, PENYETORAN, PELAPORAN DAN PENCATATAN PPH PASAL 21 DAN PPN

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 EVALUASI PERHITUNGAN PPh PASAL 21 KARYAWAN. karyawannya dan PT. pelangi elasindo menanggung semua PPh Pasal 21 yang

Surat Keterangan Penelitian

ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PADA KARYAWAN SMA SUMBANGSIH. Nama : Tri Astuti NPM : Kelas : 3EB17

Penerapan Tax Review atas Pajak Penghasilan Pada PT Indo

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lainnya dengan nama

ANALISIS PERHITUNGAN DAN PENETAPAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SERTA PELAPORANNYA PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang harus dicapai baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Analisis Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Untuk Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Imigrasi Kelas II Depok

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

BAB IV EVALUASI ATAS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 KARYAWAN PADA PT ADIMITRA KARYA

ANALISIS PELAKSANAAN PEMOTONGAN, PENYETORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 ATAS PEGAWAI TETAP PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

Setyo Pramono, Syafi i, Arief Rahman Prodi Akuntansi, Universitas Bhayangkara Surabaya

Pertemuan 6 PENGISIAN SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 FORMULIR 1721 (Awal)

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. 1. Bagian-bagian dalam proses perhitungan pajak penghasilan PPh

Nama : Siti Rismaini NPM : Kelas : 3 DA 03

EVALUASI MEKANISME PERHITUNGAN, PEMOTONGAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) 21 PADA KOPERASI JASA MARGA BAKTI 5

LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Universitas Kristen Maranatha

Pengurangan: 1. Biaya jabatan: 5% x Rp ,00 Rp150, luran Pensiun 2% x Rp 60,000. Rp2,790,000.00

ANALISIS PENERAPAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA PT SM ANUGRAH RAYA TAMA

ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 ATAS KARYAWAN PADA PT. BUMI SRIWIJAYA ABADI

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terhadap Dosen Tetap Pada Universitas Krisnadwipayana. Meitri Megawati DA03

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Perencanaan Pajak melalui Pajak Penghasilan Pasal 21 yang. diterima karyawan dengan menggunakan Metode Net

ABSTRACT. Keywords: Income Tax Article 21. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Calculating Income Tax Article 21 of employee s salaries, Reporting Income Tax Article 21 of employee s salaries.

PEMERIKSAAN PAJAK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2009 ATAS PPH PASAL 21 CV FAZAR UTAMA DI SAMARINDA

I. PETUNJUK UMUM PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 UNTUK PENGHASILAN TETAP DAN TERATUR SETIAP BULAN

: Yoseph Reinhard. : D3 Akuntansi Komputer

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 03 Tahun 2016

Peraturan pelaksanaan Pasal 21 ayat (5) Penghasilan yang Dibebankan Kepada Keuangan Negara atau Keuangan Daerah Peraturan Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan Pajak merupakan harapan pemerintah untuk setiap tahunnya

ANALISIS PERHITUNGAN DAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21 PADA KARYAWAN PT. BPR PRIMAESA SEJAHTERA MANADO

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN KARYAWAN DI PT. ASTINAPUTERA EKAPERKASA SANGASANGA. Gunawan, Titin Ruliana, Eka Yudhyani ABSTRAKSI

ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 TERHADAP PEGAWAI TETAP DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2014

ABSTRAK. Kata Kunci : Tata Cara Perhitungan, Pemotongan, dan Pelaporan PPh Pasal 21 atas Gaji Karyawan Tetap dengan Penghasilan Bulanan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Kondisi yang Melatarbelakangi Kesalahan atas Kewajiban Pemotongan PPh 23

PPh Pasal 25. Rp Rp. Angsuran PPh pada tahun Berjalan

ANALISIS PERHITUNGAN, PENYETORAN, PELAPORAN, DAN PENCATATAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 ATAS PEGAWAI TETAP PADA PT X

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam setiap perusahaan yang belum mampu melakukan pembukuan maka

BAGIAN PERTAMA: PETUNJUK UMUM PENGHITUNGAN PPh PASAL 21. I. PETUNJUK UMUM PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 UNTUK PENGHASILAN TETAP DAN TERATUR SETIAP BULAN

ABSTRACT. Keywords: Calculating income tax of salaries of civil servants Reporting income tax of salaries of civil servants

AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 ATAS GAJI PEGAWAI TETAP PADA PT PELABUHAN INDONESIA I (Persero) MEDAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Perhitungan dan Pemotongan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21

3 Tipe Perhitungan Pajak Penghasilan

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

mendasar yaitu dari sistem official assessment menjadi sistem self assessment.

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-32/PJ/2009 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-26/PJ/2013 TENTANG

CONTOH PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS PENGHASILAN PEKERJA PADA KATEGORI USAHA TERTENTU

PERLAKUAN PAJAK PENGHASILAN ATAS PERUBAHAN BENTUK USAHA (STUDI KASUS DI RESTORAN T)

ANALISIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 ATAS PENGHASILAN KARYAWAN TETAP PADA PT. HIROSE ELECTRIC INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Sumber penerimaan negara berasal dari dana publik yang harus dikelola

ABSTRACT. Keywords: Income Tax Act No. 36 In 2008, Income Tax Act No. 17 In 2000, income tax payable. vii Universitas Kristen Maranatha

MEKANISME PERHITUNGAN PPH OP KARYAWAN PADA PT. VIRAJAYA RIAUPUTRA

ANALISIS PENERAPAN PERBEDAAN PERHITUNGAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DENGAN METODE NET DAN METODE GROSS PADA PT.SPIRIT GLOBAL SEJAHTERA

Arizta R. Gosal, Analisa Perlakuan Akuntansi.

ABSTRACT. Keywords: Calculating, Reporting, Income Tax Article 21. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kewajiban perpajakannya, khususnya atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

BAB III PEMBAHASAN. A. Penerapan Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21. metode pembebanan PPh Pasal 21 pada perusahaan (net), metode pembebanan

3) Penundaan atau Perpanjangan Penyampaian SPT

SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pasal 26

BAB IV EVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PPH BADAN PT LAM. diwajibkan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Sebagai Wajib Pajak badan, PT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. warga negara dalam membiayai keperluan pembangunan nasional.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI UPAYA LEGAL UNTUK MENCAPAI EFISIENSI PAJAK PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV.

ANALISIS PERHITUNGAN, PEMOTONGAN, PENCATATAN, DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PADA CV. MULTI KARYA UTAMA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Peran penerimaan pajak sangat penting bagi pembangunan nasional, karena

Dasar pengenaan dan pemotongan PPh Pasal 21 pegawai tidak tetap adalah:

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 ATAS GAJI PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI SULAWESI UTARA

PENGARUH PENERAPAN PP 46/2013 TERHADAP PERHITUNGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PPH PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

ANALISIS PENERAPAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN PASAL 4 AYAT (2) PADA PT BHANDA GHARA REKSA (PERSERO)

Magdalena Judika Siringoringo. Oloan Simanjuntak

Contoh perhitungan PPh Pasal 21 bagi Pejabat Negara, PNS dan Para Pensiunan.

Bab1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Perkembangan ini dapat dilihat dari sisi volume usaha,

SURAT SETORAN PAJAK PETUNJUK PENGISIAN SSP. 25 April STIE Widya Praja Tanah Grogot

ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PEGAWAI TETAP DAN PENETAPAN AKUNTNASI PADA PT. BANK SULUTGO (PERSERO) TBK.

Makalah Perpajakan. Perhitungan PPh 21

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA. ANALISA PERLAKUAN AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 (Studi Kasus pada PT. Indokarya Tri Utama)

ANALISIS PERHITUNGAN PENYETORAN PELAPORAN DAN PENCATATAN PPH PASAL 21 DAN PPN PT X

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pengalaman praktis di lapangan yang secara langsung. berhubungan dengan teori teori keahlian yang diterima di bangku

BAB II KAJIAN PUSTAKA. karangan Prof. Dr. Mardiasmo (2011:1) pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Analisis Mekanisme Pajak Penghasilan Pasal 22 di PT. KAS

ANALISIS AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA CV. KARYA NATAL

Abstrak. Kata Kunci: Eksposur Pajak; Pajak Ditanggung Perusahaan; PPh pasal 21; PPh Pasal 23. Abstract

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Perhitungan PPh Pasal 21 Karyawan

LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-32/PJ/2009 TANGGAL : 25 MEI 2009

Transkripsi:

KEPATUHAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 ATAS GAJI PEGAWAI PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK DI SURABAYA Achmad Anwar Syaid, Syafi i, Widya Susanti Prodi Akutansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya 14anwar.syaid@gmail.com ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemenuhan kewajiban perhitungan, pelaporan, dan penyetoran Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 atas pegawai pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya untuk periode tahun 2015. Teknik analisi data penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian adalah bahwa ditemukan kesalahan dalam perhitungan penetapan status wajib pajak untuk karyawan perempuan yang telah menikah dan mempunyai anak. Pelaporan SPT Masa dan SPT Tahunan PPh pasal 21 PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya telah sesuai dengan kriteria yang digolongkan wajib pajak patuh menurut Keputusan Menteri Keuangan No. 235/KMK.03/2003. Kata kunci : Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban, Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21, Undang-Undang Perpajakan No. 36 Tahun 2008. ABSTRACT The purpose of this research was to determine the fulfillment of the obligations of the calculation, reporting, and remittance of income tax (PPh) of article 21 of the employees at PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya for the period 2015. The tecnihnique of data analysis in this research is descriptive qualitative research method. Results of the research is that it found an error in the calculation determining the status of the taxpayer for female employees who are married and have children. SPT Reporting Period and Annual Income Tax Article 21 PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya has been classified in accordance with the criteria that tax compliance according to Minister of Finance No. 235 / KMK.03 / 2003. Keywords: Compliance Compliance Liabilities, Income Tax (PPh) of Article 21, Tax Law No. 36 of 2008. PENDAHULUAN Pajak merupakan salah satu aspek penting dalam perusahaan dan pemerintah. Pemerintah pada akhirnya meletakkan penerimaan sektor pajak menjadi penerimaan yang perlu ditingkatkan karena salah satu sumber pendapatan negara yang terbesar adalah dari sektor pajak. Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak 1

merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran untuk pembangunan. Begitu banyak peraturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, namun dalam pelaksanaannya seringkali terjadi pelanggaran yang tidak sesuai dengan dasar hukum pajak. Adapun jenis penyimpangan yang sering terjadi adalah dalam penetapan status WP untuk karyawan perempuan yang telah menikah dan mempunyai anak diberikan status K/1 atau K/2 yang seharusnya TK (Tidak Kawin). Hal ini menyebabkan adanya perbedaan antara perhitungan PPh pasal 21,sehingga wajib pajak yang tidak membayar kewajibannya secara penuh atau terjadinya kurang bayar. Dengan adanya perubahan Undang-Undang Perpajakan tersebut diharapkan wajib pajak juga dapat memenuhi kewajiban perpajakannya terutama Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 pada khususnya secara lebih baik dan dalam pelaksanaan pemungutan pajak penghasilan dapat berjalan dengan lebih mudah serta lancar. PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Kas Surabaya merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang perbankan. Sebagai badan usaha yang merupakan wajib pajak dalam ketentuan perundang-undangan perpajakan, PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Kas Surabaya wajib memungut, memotong, dan menyetorkan pajak atas penghasilan yang dibayarkan kepada pegawai (PPh Pasal 21). PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Kas Surabaya memiliki karyawan yang penghasilannya di atas PTKP dan mendapatkan berbagai macam tunjangan dari perusahaan. Hal ini yang menjadikan pertimbangan untuk menganalisa apakah PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Kas Surabaya sudah memenuhi kewajiban perpajakannya terhadap Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21. Berdasarkan uraian di atas, dalam skripsi ini penulis bermaksud mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai masalah tersebut dengan mengambil judul Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Atas Gaji Pegawai Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Kas Di Surabaya. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana tata cara pelaporan dan perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 atas gaji pegawai berdasarkan data yang diperoleh dari PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Kas Surabaya? 2

2. Apakah pemenuhan kewajiban PPh Pasal 21 atas gaji pegawai PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Kas Surabaya sudah sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku? Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat diketahui tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tata cara pelaporan dan perhitungan Pajak penghasilan (PPh) pasal 21 berdasarkan data yang diperoleh dari PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Kas Surabaya. 2. Untuk mengetahui kepatuhan pemenuhan kewajiban PPh Pasal 21 atas gaji pegawai PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Kas Surabaya terhadap Peraturan Perpajakan yang berlaku. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui teknik kepustakaan dan studi lapangan. Asumsi Penelitian Asumsi yang dapat digunakan untuk menerapkan pemenuhan kewajiban PPh Pasal 21 atas gaji pegawai pada perusahaan harus disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Teknik Analisis Data Tahapan-tahapan yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi beserta pengumpulan data gaji pegawai dan data status pegawai dari bagian personalia PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Kas Surabaya. 2. Perhitungan kewajiban Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 atas gaji pegawai pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Kas Surabaya. 3. Membandingkan dan menganalisa data yang mengacu pada teknik-teknik penerapan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21. 4. Kesimpulan dan saran. 3

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Cabang Surabaya yang terletak di Jalan Pemuda No. 50 Surabaya, memiliki 4 Kantor Cabang Pembantu dan 15 Kantor Kas yang tersebar di seluruh wilayah Surabaya. Berdasarkan data-data yang diperoleh tersebut, PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya harus melakukan pemenuhan kewajibannya sebagai pemotong pajak yang harus menghitung, pemotong, dan melaporkan PPh pasal 21 karyawan yang terutang sesuai dengan Undang-Undang No.35 Tahun 2008. Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Kas Surabaya Wilayah Selatan karyawan yang sudah menandatangani kontrak diwajibkan juga untuk memiliki NPWP. Berikut ini daftar nama Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Cabang Surabaya : Tabel 1 Daftar Nama KCP dan KK PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Cabang Surabaya Tahun 2016 No. Keterangan Alamat Kantor Cabang Pembantu 1. KCP IAIN Sunan Ampel Jl. Ahmad Yani No.17 Surabaya 2. KCP Mulyosari Jl. Mulyosari No. 82-82 A Surabaya 3. KCP Unair Jl. Airlangga No. 4 Surabaya 4. KCP Bubutan Jl. Bubutan No. 20 C Kav J No. 16-22 Surabaya Kantor Kas 1. KK Darmo Jl. Raya Darmo No. 123-128 Surabaya 2. KK Kertajaya Jl. Kertajaya No. 70 C Surabaya 3. KK Ngagel Ruko RMI Jl. Ngangel Raya Blok G No. 9 Surabaya 4. KK Kalirungkut Jl. Kalirungkut No. 155 I Surabaya 5. KK Kapas Krampung Jl. Pasar Krampung No. 63 Surabaya 6. KK Kapasari Jl. Raya Pecindilan No. 44 Surabaya 7. KK Pasar Kembang Ruko Grand Flower Blok 1 No 4 Jl. Pasar Kembang Surabaya 8. KK Rungkut Madya Jl. Rungkut Madya No.99 B Surabaya 9. KK Pasar Atum Mall Pasar Atum Mall Blok P59 Jl. Bunguran No. 45 Surabaya 10. KK Dharmahusada Jl. Dharmahusada No. 119 C Surabaya 11. KK Klampis Jaya Jl. Raya Klampis No. 45 C Surabaya 12. KK Nginden Semolo Ruko Manyar Garden Regency Jl. Nginden Semolo No. 101 Kav 40 Surabaya 13. KK Suramadu Jl. Kedung Cowek No.151 A Surabaya 14. KK Perak Barat Jl. Perak Barat No. 217 A Surabaya 15. KK Mas Mansyur Jl. KH. Mas Mansyur 236 A Surabaya Sumber : PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya 4

Adapun mekanisme perhitungan dan pemotongan PPh pasal 21 karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya sebagai berikut : 1. Mencari penghasilan bruto sebulan dengan cara menjumlahkan gaji pokok dan tunjangan yang diperkenankan sebagai umur penambah gaji. 2. Mencari penghasilan bruto setahun dengan cara mengalikan 12 dari penghasilan bruto sebulan ditambah dengan THR. 3. Kemudian menghitung penghasilan neto setahun yang diperoleh dengan cara mengurangi penghasilan bruto setahun dengan pengurangan biaya jabatan sebesar (5% x penghasilan bruto) maksimal Rp 6.000.000,- (setahun). 4. Selanjutnya mencari PKP dengan cara mencari penghasilan neto setahun dengan PTKP (PTKP diperoleh dari status karyawan), apabila PTKP lebih besar dari penghasilan neto setahun, maka hasilnya 0. 5. Yang terakhir mencari pajak penghasilan (PPh) pasal 21 sebulan dengan membagi PPh pasal 21 setahun dengan 12 bulan. Tabel 2 Rekapitulasi Perhitungan PPh Pasal 21 Karyawan Menurut Perhitungan PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Kas Kertajaya Surabaya Dengan Perhitungan Menurut UU No 36 Tahun 2015 (dalam Rupiah) No. Jenis Kelamin Jabatan PPh 21 Menurut PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk PPh 21 Menurut UU No 36 Tahun 2008 Selisih 1. Perempuan Teller 526.335,- 826.335,- 300.000,- 2. Perempuan Teller 682.350,- 982.350,- 300.000,- 3. Perempuan Teller 532.350,- 982.350,- 450.000,- Total 1.741.035,- 2.791.035,- 1.050.000,- Sumber : Peneliti (2016) Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti ditemukan adanya kesalahan pada Kantor Kas Kertajaya, yaitu dalam penetapan status WP untuk karyawan perempuan yang telah menikah dan mempunyai anak diberikan status K/1 atau K/2 yang seharusnya TK (Tidak Kawin). Hal ini menyebabkan adanya perbedaan antara perhitungan PPh pasal 21 menurut PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya sebesar Rp 1.741.035,-, sedangkan pada perhitungan sesuai Undang-Undang No. 36 Tahun 2008, jumlah PPh pasal 21 sebesar Rp 2.791.035,-, sehingga terdapat selisih kurang bayar menjadi Rp 1.050.000,-. 5

PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya khususnya pada Kantor Kas Kertajaya harus segera melakukan pembetulan SPT Masa Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 atas kesalahan dalam perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 atas gaji pegawai. Berikut merupakan tabel pelaporan SPT Masa dan SPT Tahunan Kantor Kas seluruh wilayah Surabaya yang dilakukan oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Cabang Surabaya : Tabel 3 Pelaporan SPT Masa Tahun 2015 PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya Bulan Batas Pelaporan Tanggal Pelaporan Januari 20 Februari 18 Februari Februari 20 Maret 16 Maret Maret 20 April 17 April April 20 Mei 15 Mei Mei 20 Juni 10 Juni Juni 20 Juli 10 Juli Juli 20 Agustus 11 Agustus Agustus 20 September 16 September September 20 Oktober 15 Oktober Oktober 20 November 16 November November 20 Desember 17 Desember Desember 20 Januari 18 Januari Sumber : PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya Tabel 4 Pelaporan SPT Tahunan PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya Tahun Batas Pelaporan Tanggal Pelaporan 2014 31 Maret 2015 28 Maret 2015 2015 31 Maret 2016 26 Maret 2016 Sumber : PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya Berdasarkan Tabel, terlihat bahwa telah sesuai dengan kriteria yang digolongkan wajib pajak patuh menurut Keputusan Menteri Keuangan Nomor 544/KMK.04/2000 yang diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 235/KMK.03/2003, yaitu : 1. SPT Tahunan PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya telah disampaikan tepat waktu selama 2 tahun terakhir. 6

2. SPT Masa PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya dalam tahun 2015 telah disampaikan tepat waktu. 3. PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya tidak mempunyai tunggakan pajak untuk jenis pajak penghasilan (PPh) pasal 21. 4. PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya tidak pernah dijatuhi hukuman karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan dalam jangka waktu 10 tahun terakhir. SIMPULAN Bedasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan, simpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Perhitungan pajak penghasilan (PPh) pasal 21 atas gaji pegawai yang dilakukan oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya telah sesuai dengan Undang- Undang No.36 Tahun 2008. 2. Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti ditemukan adanya kesalahan pada Kantor Kas Kertajaya, yaitu dalam penetapan status WP untuk karyawan perempuan yang telah menikah dan mempunyai anak diberikan status K/1 atau K/2 yang seharusnya TK (Tidak Kawin). Hal ini menyebabkan adanya perbedaan antara perhitungan PPh pasal 21 menurut PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya sebesar Rp 1.741.035,-, sedangkan pada perhitungan sesuai Undang-Undang No. 36 Tahun 2008, jumlah PPh pasal 21 sebesar Rp 2.791.035,-, sehingga terdapat selisih kurang bayar menjadi Rp 1.050.000,-. 3. Pelaporan SPT Masa dan SPT Tahunan pajak penghasilan (PPh) pasal 21 atas gaji pegawai PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya telah sesuai dengan kriteria yang digolongkan wajib pajak patuh menurut Keputusan Menteri Keuangan Nomor 544/KMK.04/2000 yang diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 235/KMK.03/2003. SARAN Berdasarkan simpulan di atas, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut : 1. Bagi PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya khususnya pada Kantor Kas harus segera melakukan pembetulan SPT Masa Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 7

21 atas kesalahan dalam perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 atas gaji pegawai dan segera menyetorkan pajak yang kurang bayar tersebut. 2. Bagi pegawai PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya khususnya pada Kantor Kas harus lebih teliti dalam melakukan perhitungan pajak penghasilan (PPh) pasal 21 atas gaji pegawai tentang menentukan status WP untuk karyawan perempuan yang sudah menikah dan mempunyai anak agar tidak terjadi kesalahan, sehingga menimbulkan kurang bayar dalam pelaporan pajaknya. 3. Bagi peneliti selanjutnya lebih mengembangkan objek penelitian pajak yang lainnya di karenakan penelitian ini hanya meneliti tentang pajak penghasilan (PPh) pasal 21 saja. DAFTAR PUSTAKA Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor PER-31/PJ/2009 tentang Petunjuk, Pelaksanaan, Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan PPh pasal 21 dan pasala 26 sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan orang pribadi. Rahayu, Siti Kurnia, 2010, Perpajakan Indonesia, Graha Ilmu, Yogyakarta. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan. 8