BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sosialisasi itu sangat penting dalam perusahaan agar tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan tersebut tercapai sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki setiap perusahaan. Menurut Cooley (Sunarto,2004:32) konsep diri seseorang berkembang melalui interaksinya dengan orang lain. Diri yang berkembang melalui interaksi dengan orang lain ini oleh Cooley diberi nama looking glass self, yang menurutnya terbentuk melalui tiga tahap. Karena kemampuan seseorang untuk mempunyai diri untuk berperan sebagai anggota masyarakat tergantung pada sosialisasi. Oleh karena itu seseorang yang tidak mengalami sosialisasi tidak akan dapat berinteraksi dengan orang lain. Dengan kata lain PR Koran SINDO melakukan sosialisasi agar perubahan-perubahan yang terjadi di dalam perusahaan dapat terjalin interaksi langsung dengan masyarakat atau publik atau juga perubahan tersebut dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Branding adalah kumpulan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka proses membangun dan membesarkan brand (Maulana,2012:192). Oleh karena perlu adanya sosialisasi brand/produk perusahaan agar sesuatu yang telah disusun dan direncanakan dapat kenal dan diketahui khususnya target audiens/ target pasar. Menurut Moriarty, Mitchell, & Wells (2011:252-254) dalam buku Adverting Edisi Ke Delapan bahwa strategi komunikasi brand perlu adanya untuk cara kerja mengkomunikasi brand tersebut agar dimensi komunikasi branding mengenai target sasarannya. Ada enam efek dalam Facets Model sebagai berikut: memahami 1
2 (menciptakan Identitas Brand); merasakan (menunjukkan Personalitas Brand); memikirkan (menunjukkan Posisi Brand); mengasosiasikan (menunjukkan Citra Brand); percaya (menciptakan janji Brand Dan Preferensi Brand); melakukan (menginspirasi Loyalitas Brand). Jadi dapat disimpulkan dari teori di atas bahwa suatu brand perusahaan itu harus unik sebagai identitas brand itu sendiri dan brand juga harus memiliki karakteristik yang membedakan dari brand-brand yang lain serta posisikan brand tersebut di dalam perusahaan agar melekat dalam gambar dan kenangan personal. Sedangkan dari segi kekayaan citra brand akan menentukan kualitas relasi dan kekuatan asosiasi dan koneksi emosional yang menghubungkan pelanggan dengan brand. Pengalaman pribadi dengan suatu brand dapat melahirkan relasi brand dari waktu ke waktu karena konsumen lebih suka menggunakan brand itu dan karenanya memunculkan loyalitas brand dan berulang-ulang membelinya. Melihat pentingnya komunikasi brand diatas, penulis melakukan penelitian terhadap Koran SINDO yang melakukan perubahan nama dan logo. Ada pun perubahan tersebut perlu adanya upaya sosialisasi yang dilakukan dalam perubahan tersebut. Sosialisasi dalam perubahan nama dan logo yang dilakukan oleh Public Relations Koran Sindo merupakan suatu strategi Public Relations dalam memperkenalkan dan memberitahu sesuatu, baik mengenai produk, nama, atau pun layanan-layanan yang diberikan perusahaan agar publik mengetahui dan dapat menerima informasi yang diberikan dengan baik. Kegiatan sosialisasi perubahan nama dan logo itu tidak lepas dari upaya yang dilakukan salah satu divisi yakni PR/Public Relations yang merupakan strategi PR dalam mengelola citra perusahaan. Menurut Rachmat Kriyantono (2012:10-11) dalam
3 buku PR Writing: Teknik Produksi Media Public Relations Dan Publisitas Korporat bahwa, ada pun strategi yang dilakukan PR merupakan tujuan PR agar citra perusahaan tersebut positif di mata publik. Citra perusahaan (corporate image) bukan hanya dilakukan seorang public relations sendirian, tetapi perilaku seluruh unsur perusahaan (karyawan, manager, dan lainnya) ikut andil dalam pembentukan citra ini, baik disadari atau tidak. Oleh karena itu, penulis akan lebih mendalam mencari tahu bagaimana Upaya Sosialisasi Perubahan Logo Dan Nama Koran SINDO Oleh Public Relations Dalam Mengelola Citra Perusahaan. Dimana Perubahan yang terjadi di dalam media cetak Koran SINDO merupakan bentuk konsekuensi untuk turut dalam gerakan Generasi Semangat Baru, mulai dari semangat dalam sikap, perspektif dan aksi yang faktual untuk menuju Indonesia yang benar-benar berpihak pada kemajuan hakiki. Dengan demikian Koran SINDO dimana selama 7 tahun mendedikasikan diri dalam penyajian informasi melalui koran yang terkini serta dalam balutan kreativitas penuh warna untuk terus lebih dekat kepada masyarakat. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: a. Apa saja upaya sosialisasi perubahan nama dan logo Koran SINDO oleh Public Relations dalam mengelola citra perusahaan? b. Kendala apa saja yang dihadapi Public Relations di dalam kegiatan sosialisasi perubahan-perubahan tersebut?
4 1.3. Pembatasan Masalah Dalam hal ini adapun pembatasan masalah dalam penelitian penulis yakni mengenai upaya Public Relations dalam mensosialisasikan perubahan nama dan logo pada periode Februari 2013 sampai dengan Mei 2013 melalui kegiatan atau strategi yang dilakukan PR dalam perubahan tersebut serta melihat kendala apa saja yang dihadapi Public Relations dalam mensosialisasikan perubahan tersebut. 1.4. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian: 1. Untuk memahami upaya sosialisasi perubahan nama dan logo Koran SINDO oleh Public Relations dalam mengelola citra perusahaan. 2. Untuk memahami kendala yang dihadapi Public Relations di dalam kegiatan mensosialisasikan perubahan nama dan logo Koran SINDO. 1.4.2. Manfaat Penelitian 1.4.2.1. Manfaat Akademis: Memahami pensimplementasian teori dan konsep Public Relations khususnya dalam praktik sosialisasi perubahan nama dan logo Koran SINDO oleh Public Relations dalam mengelola citra perusahaan. 1.4.2.2. Manfaat Praktis: Menjadi masukan dan referensi bagi pihak PT Media Nusantara Indonesia (Koran SINDO) mengenai upaya sosialisasi perubahan nama dan logo yang baru.
5 1.4.2.3. Manfaat Masyarakat/Umum Memperkenalkan kepada masyarakat bahwa PT Media Nusantara Informasi (Koran SINDO) melakukan perubahan nama dan logo menjadi Koran SINDO yang sebelumnya adalah Harian Seputar Indonesia. 1.5. Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini memaparkan kerangka teoritis yang berisi teori-teori berasal dari sumber-sumber teori secara umum dan kerangka pikir yang berisi teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini terdiri dari sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, metode pengumpulan data, permasalahan yang ada, dan alternatif pemecahan masalah. BAB 4 HASIL PENELITIAN Bab ini memaparkan hasil penelitian yang merupakan jawaban dari permasalahan penelitian. Pada bab ini diuraikan penyajian data penelitian, pengolahan data yang terkumpul. Bagian ini juga membahas upaya sosialisasi perubahan logo dan nama Koran SINDO oleh Public Relations dalam mengelola citra perusahaan. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini menjabarkan simpulan atas permasalahan penelitian dan saran-saran yang diperlukan untuk media cetak Koran SINDO penelitian selanjutnya.