Panduan Fasilitasi PJM Pronangkis

dokumen-dokumen yang mirip
Panduan Diskusi Refleksi Kemiskinan (RK)

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Kesehatan

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan

Siklus PNPM Mandiri - Perkotaan

Panduan Fasilitasi Review Partisipatif BKM/LKM, Re-orientasi Pemetaan Swadaya, Re-orientasi PJM Pronangkis, Penyusunan Program Kerja BKM/LKM

Panduan Fasilitasi Musyawarah Pengembangan KSM

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

Panduan Fasilitasi Rembug Kesiapan Masyarakat (RKM)

Panduan Fasilitator Pemetaan Swadaya (PS)

Panduan Pembangunan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM)

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Ekonomi

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS)

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS)

Penyusunan PJM Pronangkis

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM. Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan

INFORMASI TAMBAHAN I. PEMAHAMAN TENTANG PEMETAAN SWADAYA

MASTER SCHEDULE 1. PNPM-MANDIRI PERKOTAAN 2011

Modul 3 Sub Topik: Kegiatan Sosial Berkelanjutan

Pertanyaan dan jawaban tersebut adalah sebagai berikut : perkotaan yang dilaksanakan di Desa Dagang Kelambir?

GBPP PELATIHAN TINGKAT KOTA/KABUPATEN

Tata Cara Siklus PNPM MP

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F12. Pelatihan Dasar 2. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN

Gambar 1. Proses Pembangunan/Pengembangan KSM

Mengenali Kampung Sendiri Melalui Pemetaan Swadaya

PNPM MANDIRI PERKOTAAN LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Agustus 2009 April 2010

P E D O MAN T E K N I S PROGRAM SELARAS PNPM MANDIRI PERKOTAAN

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F17. Pelatihan Dasar 3. PJM Pronangkis. PNPM Mandiri Perkotaan

Membangun BKM. Membangun BKM. Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-P2KP. Membangun BKM DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PERKOTAAN MANDIRI

Modul 1 Topik: Orientasi Belajar

PROFILE DATA SIM P2KP NAD KMW II K E L U R A H A N

ACUAN PELAKSANAAN KOMUNITAS BELAJAR PERKOTAAN (KBP) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Kelembagaan dan Kepemimpinan

PROFILE DATA SIM P2KP NAD KMW II

Tidak BERDAYA (Masyarakat Miskin) Masyarakat BERDAYA PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN MUSRENBANG DESA/ KELURAHAN

KEGIATAN PILOT PENDAMPINGAN KSM

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG

Pemilu BKM. Buletin Warta Desa

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA: PENDEKATAN COMMUNITY LEARNING AND PARTICIPATORY PROCESS (CLAPP) Oleh Utami Dewi 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF

Review Pelaksanaan Siklus

Tahapan Pemetaan Swadaya

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)

PETUNJUK TEKNIS SIKLUS PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK)

Kurikulum Pelatihan Pelaku PNPM Mandiri Perkotaan

RANCANGAN PROGRAM RENCANA AKSI PENGEMBANGAN KBU PKBM MITRA MANDIRI

PETUNJUK PELAKSANAAN MUSRENBANG KECAMATAN, DISKUSI FORUM SKPD DAN MUSRENBANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2017

Pembatasan Pengertian Perencanaan Partisipatif

ACUAN PELAKSANAAN KOMUNITAS BELAJAR PERKOTAAN (KBP) KONSULTAN MANAJEMEN WILAYAH (KMW)

BAB III METODOLOGI KAJIAN

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme... Halaman Pengesahan Skripsi... Halaman Pengesahan Ujian... Halaman Motto...

PERUBAHAN JUKNIS MUSRENBANG KOTA SURAKARTA TAHUN 2012

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C14. Tugas dan Fungsi UP. PNPM Mandiri Perkotaan

Channeling UPS-BKM TATA CARA PELAKSANAAN KEGIATAN PILOT PROGRAM BANTUAN PENDIDIKAN DASAR DEPDIKNAS BEKERJASAMA DENGAN BKM-P2KP

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)

Program Penanggulangan Kemiskinan

Format F-01 BERITA ACARA PEMBENTUKAN PANITIA PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT

TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

PEDOMAN WAWANCARA Bappeda Kabupaten Banjarnegara

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF

SELAMAT BERJUMPA PARA RELAWAN. Saiapa Dia? RELAWAN

PROFIL BKM/LKM HARAPAN SEJAHTERA

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)

PROFIL BKM/LKM ANDESPA

PNPM MANDIRI PERKOTAAN

PERENCANAAN PARTISIPATIF PJM PRONANGKIS DESA SINDANGLAYA

PELAKSANAAN MUSRENBANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)

4.1. TINGKAT NASIONAL Project Management Unit (PMU)

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU

SELESAI Pelatihan pra-tugas KMW Rekruitmen Fasilitator Identifikasi lokasi kelurahan sasaran

P2KP REALISASI KEGIATAN KMW-02 P2KP UPP-2 ( PNPM KELURAHAN BARU ) Quick Status. Status data: / 04-Mar-08

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU

Perencanaan Program Unit Pengelola Keuangan

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

PELAKSANAAN MUSRENBANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

Modul 1 Topik: Review Kegiatan Sosial (Penguatan UPS)

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 05/PERMEN/M/2009

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR TAHUN.

Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4-IP di Perkotaan Denpasar, Agustus 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F24. Pelatihan Madya 1. Review Partisipatif. PNPM Mandiri Perkotaan

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C16. Memahami PJM UPK. PNPM Mandiri Perkotaan

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

reciprocal dengan menggalang kemitraan sinergis antara pemerintah,

KAJIAN KURIKULUM PELATIHAN FASILITATOR KELURAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

P E D O M A N T E K N I S PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK)

INDIKATOR PENYUSUNAN DAFTAR SKALA PRIORITAS (DSP) KEGIATAN PADA MUSRENBANG TAHUN 2011

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 57A TAHUN 2017 TENTANG

BAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut:

Transkripsi:

BUKU 6 SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitasi PJM Pronangkis Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya

Seri Siklus PNPM-Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitasi PJM Pronangkis Penyusun: Marnia Nes Tata-letak & Illustrasi: Eddie B. Handono Cetakan Pertama, Januari 2008 Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri - Perkotaan Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya

1 Pengantar Panduan Fasilitasi PJM Pronangkis PJM Pronangkis adalah perencanaan partisipatif warga untuk mengembangkan program penanggulangan kemiskinan, baik jangka pendek selama satu tahun maupun jangka menengah selama 3 tahun. Program dikembangkan berdasarkan kepada visi (cita - cita) warga mengenai masa depan kelurahan/desa di masa yang akan datang sesuai dengan potensi yang ada serta memecahkan permasalahan yang sudah dikaji dalam Siklus Pemetaan Swadaya. Penting bagi warga untuk membangun visi sebagai acuan bagi gerakan warga untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang, sehingga program yang dikembangkan bukan hanya memecahkan persoalan - persoalan praktis yang sekarang dihadapi oleh warga akan tetapi juga untuk mencegah terjadinya kemiskinan yang lebih parah di kemudian hari. Visi yang dikembangkan merupakan visi masyarakat kelurahan/desa yang akan menjadi arah bagi pembangunan desa/kelurahan secara umum yang seharusnya tertuang dalam RPJM Desa/Kelurahan. Visi kelurahan/desa sudah dibahas bersama dalam siklus refleksi kemiskinan akan tetapi perlu didiskusikan kembali untuk lebih mengukuhkan komitmen warga terhadap cita - cita mereka. Persoalan yang seringkali dihadapi, pembangunan yang dilaksanakan hanya dilakukan dan bermanfaat bagi golongan tertentu saja sehingga meminggirkan golongan - golongan yang lain seperti warga miskin, perempuan, penyandang cacat dan sebagainya. Untuk mengupayakan agar warga miskin baik laki - laki maupun perempuan mendapatkan manfaat dari pembangunan desa/kelurahan maka perlu disusun program yang fokus bagi penanggulangan kemiskinan yang responsif gender. Dengan demikian Program Penanggulangan Kemiskinan yang tertuang dalam dokumen PJM Pronangkis seharusnya merupakan bagian dari RPJM Desa/kelurahan.

2 Pelaksanaan program yang tertuang dalam PJM Pronangkis memerlukan sumberdaya-sumberdaya yang pemenuhannya bisa dihimpun dari swadaya masyarakat, Anggaran Pemerintah Kota/Kabupaten, lembaga-lembaga swasta dan lembaga lain yang mempunyai program yang sejalan lainnya, dan dari BLM PNPM Mandiri -Perkotaan. Untuk menghimpun sumberdaya dari luar maka BKM/LKM bersama pemerintah kelurahan/desa harus mengupayakan agar: 1) program-program yang ada menjadi bagian yang diperjuangkan melalui proses musrenbang kelurahan/.desa, kecamatan sampai musrenbang kota/kab. 2) Selain melalui proses musbangkel/des BKM dan pemerintah kelurahan/desa juga bisa langsung mempresentasikan program kepada dinas-dinas terkait dalam proses perencanaan strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD); 3) Mencari peluang untuk kerjasama dengan pihak-pihak swasta dan kelompok lainnya. Kerjasama (kemitraan) dengan berbagai pihak bukan hanya dalam bentuk penghimpunan dana akan tetapi bisa dalam bentuk kerjasama program, peningkatan kapasitas dan lainnya. Tujuan Proses perencanaan partisipatif PJM Pronangkis bertujuan untuk: Membangun visi warga mengenai kondisi ideal kelurahan/desa di masa yang akan datang (kurun waktu tertentu). Menumbuhkan kesadaran warga terhadap pentingnya menyusun perencanaan sebagai acuan dalam mencapai visi yang sudah ditentukan dalam penanggulangan kemiskinan. Membangun tanggungjawab warga untuk ikut serta dalam upaya-upaya penanggulangan kemiskinan baik dalam proses perencanaan maupun pelaksanaan program.

3 Membangun kesadaran aparat kelurahan agar program penanggulangan kemiskinan menjadi fokus utama pembangunan kelurahan/desa. Membangun kesadaran warga dan aparat kelurahan/desa untuk memperjuangkan program yang sudah disusun agar dapat diakomodir dalam perencanaan pembangunan daerah. Keluaran Metode Visi warga kelurahan/desa untuk kurun waktu tertentu PJM Pronangkis yang responsif gender untuk 3 tahun Rencana Satu Tahun (Renta) pertama Komitmen dari aparat kelurahan untuk menjadikan PJM Pronangkis sebagai bagian dari RPJM Desa/kelurahan. Metode yang dipakai dalam diskusi adalah Focus Group Disscusion (FGD) atau Diskusi Kelompok Terarah (DKT) yang akan digunakan dalam pengalian visi warga pada kelompok komunitas. Lokakarya penyepakatan visi dan penyusunan PJM 3 tahun pada tingkat kelurahan/desa serta penyepakatan renta tahun pertama Kerja Tim untuk penyusunan Renta pertama. Bazaar informasi PJM dan Renta pertama Pemandu Proses Fasilitator, BKM/LKM dan Relawan, laki-laki dan perempuan yang sudah dilatih. Beri kesempatan seluas - luasnya bagi perempuan untuk menjadi pemandu proses diskusi.

4 Alat & Bahan Penyelenggara Tahapan Kertas plano Spidol besar Spidol kecil aneka warna Media Lembar Balik Siklus PNPM-Mandiri Perkotaan Kartu metaplan Selotip kertas Data dan informasi hasil Pemetaan Swadaya Penyelenggara penyusunan PJM Pronangkis adalah: Panitia Perencanaan Partisipatif (Tim PP) BKM/LKM RT/RW/Perangkat kelurahan/desa Pembentukan Tim PP Pembekalan Tim PP dan persiapan yang harus dilakukan. Penggalian visi pada kelompok - kelompok komunitas warga: 1) komunitas miskin; 2) komunitas perempuan miskin; 3) komunitas non miskin Lokakarya kelurahan/desa : 1) penyusunan visi kelurahan/desa berdasarkan kepada hasil penggalian visi di tingkat kelompok; 2) Penyusunan PJM Pronangkis dan prioritas untuk Renta pertama

5 Kerja Tim PP, penyusunan dokumen PJM dan Renta pertama (draft 1) Sosialisasi dan uji publik Tingkat RW Kerja Tim PP perbaikan dokumen PJM dan Renta berdasarkan masukan hasil uji publik (draft 2) Bazaar infomasi PJM Pronangkis 3 tahun, Renta dan penggalangan dana publik Tahap 1 : Pembentukan Tim PP Tim PP terdiri dari relawan relawan warga, baik laki-laki maupun perempuan yang bersedia bekerja dan menyumbangkan pemikirannya dalam proses penyusunan PJM Pronangkis. Pembentukan Tim PP difasilitasi oleh BKM dalam rembug warga tingkat kelurahan. Peserta rembug terdiri dari relawanrelawan dari setiap RW dan Tim PS baik laki-laki maupun perempuan. Tahapan fasilitasi Ingatkan kembali kepada siklus PNPM Mandiri -Perkotaan sebagai siklus penanggulangan kemiskinan, pakailah lembar balik siklus untuk menjelaskan. Lakukan tanya jawab apabila diperlukan. Beri penjelasan bahwa kita akan memasuki tahapan siklus penyusunan PJM Pronangkis. Jelaskan diagram Alir Siklus Perencanaan Partisipatif (lihat dalam Pedoman Teknis Perencanaan Partisipatif PJM Pronangkis) oleh fasilitator. Sebaiknya diagram alir sudah dipersiapkan dalam kertas plano sebelumnya. Jelaskan kepanitian yang dibutuhkan untuk membentuk Tim PP beserta tugas-tugas yang harus dilaksanakan.

6 Untuk memudahkan sebaiknya Tim PP dibagi ke dalam beberapa sub-tim kerja yaitu: Tim Kerja penggalian visi warga di tingkat komunitas bertugas mulai dari penyiapan undangan, penentuan tempat pertemuan, fasilitasi FGD, pencatatan hasil-hasil diskusi. Tim kerja Lokakarya tingkat kelurahan bertugas mulai dari peyiapan undangan, penentuan tempat pertemuan, penentuan agenda acara, pengorganisasian pelaksanaan lokakarya penyusunan PJM. Tim Kerja penyusunan PJM Pronangkis dan Renta bertugas untuk menyusun draft PJM dan Renta tahun pertama dan dokumen final serta uji publik (sosialisasi kepada warga). Tim Kerja Bazaar informasi dan lelang amal. bertangungjawab untuk menyediakan bahan - bahan, undangan, publikasi kepada warga kelurahan/desa dan pihak - pihak lain dan pengorganisasian pelaksanaan Mintalah kepada koordinator atau anggota BKM/LKM untuk menyusun tim kerja siapa saja yang menjadi koordinator masing-masing tim dan siapa anggotanya, menentukan jadual kerja setiap tim Susunlah rencana kerja bersama yang menyangkut pembekalan kepada Tim PP yang akan difasilitasi oleh fasilitator; penyusunan jadual kegiatan setiap tahapan dan persiapan-persiapan yang harus dilakukan. Pembekalan Tim PP (lihat secara rinci dalam Pedoman Teknis dan Modul Coaching Tim PP)

7 Tahap 2 : Persiapan (Tim PP) a. Persiapan Teknis Sebelum penyelenggaraan diskusi, Tim Panitia harus mempersiapkan: Menentukan siapa yang akan diundang. Pastikan adanya undangan khusus bagi kelompok perempuan,warga miskin, aparat kelurahan, aparat pemerintah kecamatan, dinas dan Bappeda Kota/kabupaten. Menentukan cara mengundang (pengumuman terbuka melalui selebaran, diumumkan di mesjid, dalam pertemuan kelompok arisan dan sebagainya dan atau undangan tertutup). Untuk kelompok perempuan dan warga miskin lakukan pendekatan khusus supaya mereka benar-benar mau hadir dalam pertemuan. Waktu dan tempat pelaksanaan. Biaya pertemuan. Untuk pengadaan alat tulis seperti kertas plano, spidol besar dan konsumsi sederhana. Warga bisa didorong keswadayaannya agar terbiasa berkontribusi dalam kegiatan yang diselenggarakan bagi kepentingannya. b. Pembagian Tugas Tim Pemandu dan Pemimpin Lokakarya Lokakarya akan lebih baik kalau dipandu oleh Tim Pemandu. Sebelum melakukan diskusi buatlah pembagian tugas antara anggota Tim Pemandu. Pastikan dalam setiap tim pemandu jumlah perempuan dan laki-laki berimbang. Tim Pemandu sekurang-kurangnya 2 orang dengan pembagian tugas 1 orang pemandu dan 1 orang pencatat proses. Koordinator atau salah satu anggota BKM/LKM menjadi pemimpin lokakarya.

8 c. Persiapan Materi Persiapkan panduan pertanyaan untuk penggalian visi warga di tingkat kelompok-kelompok komunitas khusus Persiapkan bahan hasil pemetaan swadaya yang sudah dibahas dalam lokakarya PS terdiri dari: 1) Peta-peta tematik (kesehatan, lingkungan, pendidikan, dan sebagainya) 2) Peta "Rona" (kondisi permasalahan dan potensi secara keseluruhan yang merupakan gabungan peta tematik) 3) Permasalahan dari setiap isu: kesehatan, pendidikan, lingkungan, ekonomi, grafik dan diagram hasil PS serta jumlah penyandang masalah, laki-laki, perempuan, bayi dan balita. 4) Daftar potensi 5) Upaya-upaya yang diusulkan dari warga pada saat PS. 6) Daftar warga miskin Untuk persiapan butir 1 s/d 5 bisa ditampilkan dalam bentuk tabel seperti yang sudah dihasilkan dalam Pemetaan swadaya d. Latihan (simulasi) Sebelum memfasilitasi diskusi di masyarakat, pemandu dan pemimpin lokakarya sebaiknya berlatih terlebih dahulu dengan melakukan simulasi bersama, agar pada pelaksanaan lokakarya lebih siap.

Penggalian Ulang Visi Warga Kelompok Komunitas

10 Penggalian visi dilakukan pada kelompok komunitas tertentu yaitu komunitas perempuan, warga miskin (kelompok perempuan dan kelompok laki-laki), komunitas non miskin, komunitas pemuda dan lain-lain. Tahapan Fasilitasi Jelaskan bahwa pertemuan ini merupakan tahapan selanjutnya dari rangkaian siklus yang telah dilakukan dalam penanggulangan kemiskinan. Tanyakan kepada peserta apakah mereka ikut terlibat dalam kegiatan siklus yang sudah berjalan? Apabila diperlukan jelaskan kembali mengenai siklus PNPM-Mandiri perkotaan dengan menggunakan lembar balik siklus, berikan kesempatan kepada peserta yang belum paham untuk bertanya. Jelaskan kepada peserta bahwa kita sekarang memasuki siklus PJM Pronangkis dan jelaskan dengan baik apa yang dimaksud dengan PJM Pronangkis. Beri peserta gambaran bahwa program yang akan disusun merupakan program untuk mencapai harapan (cita-cita) warga terhadap kondisi ideal kelurahan/desa mereka. Ingatkan kepada peserta kepada cita - cita (visi) kelurahan/desa yang sudah disusun pada saat refleksi kemiskinan, diskusikan apakah ada yang akan diperbaiki dari visi tersebut?. jelaskan kepada peserta bahwa hasil diskusi kelompok ini akan dibawa dan dibahas dalam lokakarya penyusunan PJM Pronangkis di tignkat kelurahan/desa sebagai arah dari program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan di kelurahan/desa mereka

Lokakarya Penyusunan PJM Pronangkis Kelurahan/Desa

12 Lokakarya Penyusunan PJM Pronangkis Kelurahan/Desa Peserta lokakarya kelurahan/desa bersifat terbuka artinya tidak ada pembatasan siapa saja yang bisa hadir di dalam lokakarya. Sebaiknya warga miskin dan kelompok perempuan dipastikan kehadirannya karena berbagai persoalan yang menyangkut kehidupan mereka selama ini seringkali tidak terakomodir dalam program-program yang ada. Kehadiran aparat kelurahan/desa sangat diperlukan agar PJM Pronangkis juga dipahami dan dapat diakomodir dalam RPJM des/kelurahan. Selain aparat kelurahan/desa sebaiknya juga bisa menghadirkan aparat kecamatan, para pihak dari dinas instansi di tingkat kota/kabupaten dan Bappeda. Agenda Lokakarya Penjelasan Tujuan Lokakarya dari Panitia/BKM/LKM Pembacaan Do'a Sambutan dari: 1) kelurahan/desa 2) kecamatan 3) dinas/bappeda Penyusunan Visi Diskusi kelompok dan pleno sebagai acuan PJM Pronangkis dan Penentuan Prioritas untuk Renta pertama Penyusunan Rencana Kerja Tahapan Fasilitasi Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan menyusun visi desa/kelurahan berdasarkan kepada hasil diskusi-diskusi penyusunan visi pada tingkat komunitas.

13 Tampilkan visi yang sudah digali pada masing-masing komunitas. Mintalah kepada peserta untuk masing-masing memilih mana yang menurut peserta menggambarkan cita-cita kondisi kelurahan/desa pada masa yang akan datang. Tandai dan tampilkan visi yang paling banyak dipilih dan sepakati bersama bahwa inilah yang akan menjadi visi kelurahan/desa kita. dan ukuran - ukuran yang sudah dihasilkan dari musyawarah warga refleksi kemiskinan terdahulu. Tanyakan kepada peserta apakah ada yang akan diperbaiki dari rumusan visi yang didapat pada saat RK? Berikan penjelasan kepada peserta untuk mencapai cita-cita ke depan kita harus melihat kondisi yang ada saat ini baik dari sisi potensi maupun permasalahan yang sudah dikaji bersama warga dalam pemetaan swadaya. Mintalah kepada Tim Pemetaan Swadaya untuk mempresentasikan hasil Lokakarya Pemetaan Swadaya yang sudah dipersiapkan sebelumnya (lihat dalam bagian persiapan). Bahas bersama peserta mengenai potensi-potensi yang ada (sumberdaya alam dan lingkungan, sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya). Beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya dan melakukan klarifikasi, hingga mencapai kesepakatan bersama. Ajaklah peserta untuk membuat peta kondisi kelurahan/desa di masa yang akan datang ( misal 3 atau 5 tahun yang akan datang), baik dari sisi ekonomi, lingkungan permukiman, kesehatan, pendidikan dan sebagainya.

14 Ajak peserta untuk membandingkan kondisi saat ini dan kondisi ideal, Bahas bersama peserta, berdasarkan kondisi yang ada saat ini baik itu potensi maupun masalah, untuk mencapai cita-cita yang tadi sudah dirumuskan dalam visi warga kelurahan/desa, upaya-upaya apa yang harus dilakukan? Tuliskan upaya-upaya yang disepakati pada kertas plano. Upaya-upaya itu selanjutnya disebut missi. Dalam merumuskan missi sebaiknya potensi yang ada di lingkungan warga yang dijadikan acuan. Misalnya apabila ada potensi jasa industri, maka pengembangan ekonomi lokal akan lebih baik berbasis industri, pengembangan lingkungan permukiman harus mempertimbangkan arah pengembangan industri dan sebagainya. Kondisi Saat Ini (peta dan deskripsi) Kondisi Ideal (peta dan deskripsi) Rumuskan bersama tujuan-tujuan yang ingin dicapai dari upaya-upaya (misi) yang sudah disepakati. Dalam menentukan tujuan lihat lagi peta "harapan" yang sudah dibuat dalam pembahasan sebelumnya.

15 Visi Warga kelurahan Make Muke mencapai kehidupan berkualitas pada tahun.. MIsi *) misal kelurahan Make Muke Mempunyai potensi pariwisata Meningkatkan ekonomi warga miskin melalui pengembangan objek pariwisata *) Meningkatkan kulitas kesehatan warga miskin, laki laki dan perempuan Meningkatkan kualitas pendidikan warga miskin, laki laki dan perempuan Meningkatkan kulitas lingkungan permukiman (kesehatan lingkungan, sarana prasarana, perumahan) Meningkatkan kepedulian warga terhadap permasalahan kemiskinan Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak di luar kelurahan Meningkatkan partisipasi warga, laki laki dan perempuan dalam identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program Dan seterusnya Jelaskan kepada peserta bahwa agar tujuan ini dapat diwujudkan, maka kita harus menyusun program bersama. Program ini akan direncanakan untuk 3 tahun.

16 Tujuan Meningkatnya pendapatan warga miskin Menurunnya angka kematian ibu, bayi dan balita Menurunnya angka pengangguran Meningkatnya partisipasi warga miskina dalam pendidikan dasar 9 tahun Meningkatnya kualitas pelayanan publik untuk warga miskin Adanya sarana dan prasarana kesehatan lingkungan yang memadai bagi warga miskin Tercukupinya kebutuhan perumahan yang layak bagi warga miskin Dan sebagainya Bagilah peserta ke dalam beberapa kelompok. Sebaiknya kelompok miskin dan perempuan dibuat terpisah agar suara mereka bisa muncul. Jelaskan bagaimana caranya untuk menyusun program dan kegiatan-kegiatan yang diusulkan dari setiap tujuan yang sudah ditetapkan. Masing-masing tujuan kemudian diturunkan ke dalam beberapa program seperti contoh dalam tabel berikut.

17 Tujuan Meningkatnya Pendapatan Warga miskin Menurunkan angka kematian ibu, bayi dan balita Program Meningkatkan kemampuan usaha warga miskin dalam bidang pariwisata Meningkatkan kemampuan warga miskin dalam jasa pelayanan pariwisata Dan sebagainya Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan balita Mendekatkan jangkauan pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan balita Mengembankan pelayanan kesehatan yang murah bagi warga miskin Dan sebagainya Setelah selesai diskusi kelompok, mintalah kepada perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasilnya. Sepakati bersama program - program dan kegiatan utama yang direncanakan akan ditangani dalam 3 tahun ke depan dengan cara membuat prioritas. Dalam menentukan prioritas program sepakati terlebih dahulu apa yang akan menjadi kriterianya. Biasanya kriteria prioritas diarahkan antara lain pada manfaat bagi warga miskin, kemendesakan (apabila program tidak dilakukan maka akan menjadi masalah bagi warga), dan sebagainya, tergantung pada kesepakatan warga. Agar semua peserta bisa ikut menentukan keputusan, daftar semua program yang diusulkan dalam kertas plano, kemudian mintalah setiap peserta untuk memilih program mana yang akan direncanakan untuk 3 tahun berdasarkan pada kriteria prioritas yang sudah disepakati. Pemilihan bisa dilakukan dengan cara: masing-masing peserta memberikan tanda (checklist) pada program yang dipilih dengan spidol atau dengan cara lain yang disepakati bersama.

18 Program Meningkatkan kemampuan usaha warga miskin untuk mendukung pariwisata Mendekatkan jangkauan pelayanan kesehatan ibu dan anak bagi warga miskin Meningkatkan pelayanan kesehatan yang murah bagi warga miskin Memberikan sarana transportasi sekolah bagi warga miskin Dan sebagainya Jumlah Pemilih Setelah disepakati program-program yang akan dilaksanakan, tentukan bersama target yang akan dicapai dari setiap program untuk kurun waktu 3 tahun berdasarkan tujuan yang sudah ditentukan. Tujuan Program Target 3 tahun Meningkatnya Pendapatan Warga Miskin Meningkatkan usaha warga miskin dalam bidang pariwisata Meningkatkan kemampuan warga miskin dalam jasa pelayanan pariwisata Dan sebagainya Pendapatan... % warga miskin meningkat sekurang kurangnya Rp...

19 Mintalah peserta kembali berkelompok dengan kelompok yang sama untuk menentukan kegiatan-kegiatan pokok yang diusulkan dari setiap program yang dipilih. Jelaskan cara-cara menentukan kegiatan pokok. Untuk menentukan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan bisa dilakukan dengan mengidentifikasi hambatan yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan program berdasarkan kepada masalah-masalah yang ditemui dalam hasil Pemetaan Swadaya,seperti contoh di bawah ini. Program Hambatan Kegiatan Pokok Meningkatkan kemampuan usaha warga miskin untuk mendukung pariwisata Warga tidak mempunyai pengetahuan usaha berkaitan dengan pariwisata Warga tidak mempunyai modal usaha Warga tidak mempunyai keterampilan usaha Dan seterusnya Meningkatkan pengetahuan jenis usaha yang bekaitan dengan pariwisata Meningkatkan akses warga miskin terhadap permodalan Meningkatkan kemampuan usaha warga miskin Presentasikan hasil kerja masing-masing kelompok, kemudian bahas bersama untuk menyepakati kegiatan-kegiatan pokok dan penanggungjawabnya. Jelaskan kepada peserta bahwa kita harus menentukan kegiatan pokok apa yang akan dipilih dari setiap program dan menjadi prioritas serta dilaksanakan pada tahun pertama. Tulislah daftar kegiatan pokok dari setiap program yang sudah dipilih dalam kertas plano. Lakukan cara yang sama untuk menentukan prioritas kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya. Tentukan pula target-target yang akan dicapai dalam tahun pertama.

20 Ajaklah peserta untuk mengidentifikasi sumberdaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan program yang sudah disepakati baik itu sumberdana alam maupun sumberdaya manusia. Dalam menentukan sumberdaya identifikasi potensi tidak sebatas pada apa yang ada di wilayah kelurahan/desa saja, tetapi juga sumberdaya yang ada di luar kelurahan/desa. Diskusikan bersama organisasi pelaksana dari setiap program/kegiatan, sebutkan dengan jelas nama yang menjadi penanggungjawab kegiatan. Koordinator BKM/LKM menjelaskan kembali: 1) visi, misi, program kegiatan pokok (PJM 3 tahun), dan 2) kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanana untuk satu tahun (Renta) pertama kepada peserta, 3) dokumen PJM Pronangkis dan Renta pertama akan disusun lebih rinci oleh Tim PP dan akan disebarkan kepada warga untuk uji publik sebelum disahkan. Pihak Kelurahan/desa memberikan tanggapan dan didorong untuk menyatakan komitmennya agar memasukan PJM Pronangkis ke dalam RPJM Desa/kelurahan. Doronglah komitmen warga untuk berswadaya, komitmen dari dinas-dinas atau instansi lain di tingkat kota/kabupaten, pihakpihak lain yang peduli dan pemerintah kelurahan/desa.

21 Program Kegiatan Sumberdaya yang Dibutuhkan Bagaimana cara memenuhinya? Meningkatkan kemampuan usaha warga miskin untuk mendukung pariwisata Meningkatkan pengetahuan jenis usaha yang bisa dilakukan dalam bidang pariwisata: Kursus /pelatihan Pengembangan informasi melalui media warga Dana kursus dan pengembangan media warga Tenaga pelatih Lainnya... Kursus/pelatihan gratis dari dinas pariwisata Pelatih dari depnaker Swadaya masyarakat dan sebagainya... Meningkatkan akses warga miskin terhadap permodalan Dana untuk modal usaha Lainnya... Program... dinas Koperasi APBD BLM PNPM Meningkatkan kemampuan kewirausahaan warga miskin Menyusun Rencana Tindak Lanjut. Sepakati bersama rencana tindak untuk: 1) Jadual penyusunan dokumen PJM dan Renta tahun pertama; 2) siapa saja yang akan terlibat untuk menyusun dokumen, sebaiknya tim dibagi ke dalam beberapa sub tim untuk masing-masing program; 3) jadual, penanggungjawab dan cara-cara mensosialisasikan/uji publik; 4) Perencanaan untuk bazzar informasi dan lelang amal. Koordinator BKM/LKM menutup lokakarya.

Direktorat Jenderal Cipta Karya Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM