KERAGAAN BEBERAPA VARIETAS PADI GOGO DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BATANGHARI. Mildaerizanti, Desi Hernita, Salwati dan B.Murdolelono BPTP JAMBI BPTP NTT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Politeknik Negeri Lampung yang berada pada

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

PENGARUH UMUR BIBIT TERHADAP PRODUKTIVITAS PADI VARIETAS INPARI 17

SELEKSI POTENSI HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI GOGO DI DESA SIDOMULYO KABUPATEN KULON PROGO

ADAPTASI VARIETAS UNGGUL BARU PADA LAHAN RAWA PASANG SURUT DI PROVINSI BENGKULU ABSTRAK

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

PENAMPILAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU PADI RAWA PADA LAHAN RAWA LEBAK DI KABUPATEN MERAUKE PAPUA

KERAGAAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI PENANGKARAN SEBAGAI BENIH SUMBER DI LAMPUNG

KAJIAN PENINGKATAN PRODUKSI PADI GOGO MELALUI PEMANFAATAN LAHAN SELA DI ANTARA KARET MUDA DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

UJI DAYA HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH DI SUBAK DANGIN UMAH GIANYAR BALI

PETUNJUK TEKNIS PENGKAJIAN VARIETAS UNGGUL PADI RAWA PADA 2 TIPE LAHAN RAWA SPESIFIK BENGKULU

KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN KOMPONEN HASIL EMPAT VARIETAS UNGGUL BARU PADI INPARA DI BENGKULU ABSTRAK

PENGEMBANGAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI DI LAHAN RAWA LEBAK

III. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE. I. Uji Daya Hasil Galur-galur Padi Gogo Hasil Kultur Antera.

Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Padi Gogo di Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN TAKALAR

Varietas Unggul Mendukung Usahatani Padi di Lahan Lebak. Morphological Characterization and Content of Sugar Some Sweet Potato Germplasm Local Lampung

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Sumber : Nurman S.P. (

SISTEM BUDIDAYA PADI GOGO RANCAH

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

PENGARUH MANAJEMEN JERAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Oleh: MUDI LIANI AMRAH A

Kajian Paket Teknologi Budidaya Jagung pada Lahan Kering di Provinsi Jambi

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Uji Multilokasi Galur Harapan Padi Gogo

III. METODE PENELITIAN

KETAHANAN PADI (WAY APO BURU, SINTA NUR, CIHERANG, SINGKIL DAN IR 64) TERHADAP SERANGAN PENYAKIT BERCAK COKLAT (Drechslera oryzae) DAN PRODUKSINYA

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI GOGO DAN PENDAPATAN PETANI LAHAN KERING MELALUI PERUBAHAN PENERAPAN SISTEM TANAM TANAM DI KABUPATEN BANJARNEGARA

Pengkajian Beberapa Varietas Unggul Baru (Vub) Padi Di Lahan Rawa Lebak Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

HASIL DAN PEMBAHASAN

RESPON TIGA VARIETAS KEDELAI TERHADAP APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DI TANAH ULTISOL

PENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT

PENGAMATAN PERCOBAAN BAHAN ORGANIK TERHADAP TANAMAN PADI DI RUMAH KACA

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. RIWAYAT HIDUP... iii. ABSTRAK... iv. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI...

Kata kunci : Rhizobium, Uji VUB kedelai, lahan kering

BAB III METODE PENELITIAN

PENGKAJIAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI YANG ADAPTIF PADA LAHAN SAWAH BUKAAN BARU UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI

PENGKAJIAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI YANG ADAPTIF PADA LAHAN SAWAH BUKAAN BARU UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI

III. METODE PENELITIAN. dan legum (kedelai, kacang tanah dan kacang hijau), kemudian lahan diberakan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di Dusun Tegalrejo, Taman Tirto,

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

1) Dosen Fakultas Pertanian Unswagati Cirebon 2) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Kuningan

TATA CARA PENELTIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

TUMPANG GILIR (RELAY PLANTING) ANTARA JAGUNG DAN KACANG HIJAU ATAU KEDELAI SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN KERING DI NTB

KAJIAN POLA TANAM TUMPANGSARI PADI GOGO (Oryza sativa L.) DENGAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.)

IDENTIFIKASI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL PADI GOGO DI ACEH BESAR. The Identification Some Upland Rice Superior Varieties in Aceh Besar

KERAGAAN BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH UMUR SANGAT GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Tanaman padi merupakan tanaman yang termasuk genus Oryza L. yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

KAJIAN PAKET TEKNOLOGI BUDI DAYA JAGUNG PADA LAHAN KERING DI PROVINSI JAMBI. Syafri Edi dan Eva Salvia Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi

EFEKTIVITAS KOMPOS SAMPAH PERKOTAAN SEBAGAI PUPUK ORGANIK DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN MENURUNKAN BIAYA PRODUKSI BUDIDAYA PADI

KAJIAN ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI LAHAN PASANG SURUT KABUPATEN SERUYAN. Astri Anto, Sandis Wahyu Prasetiyo

PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA TANI KACANG TANAH MELALUI INTRODUKSI TEKNOLOGI VARIETAS UNGGUL DI DESA SIGEDONG KECAMATAN MANCAK KABUPATEN SERANG

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Metode Penelitian Pembuatan Pupuk Hayati

BAB 1 PENDAHULUAN. dianggap sebagai harta kekayaan yang tinggi nilainya. Beras yang sehari-hari dikenal

UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI TAKALAR

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dimulai dari bulan Juni sampai

BAB V HASIL PENELITIAN. Hasil analisis statistika menunjukkan adaptasi galur harapan padi gogo

KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN HASIL KENTANG MERAH TERHADAP JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK YANG BERBEDA DI KABUPATEN REJANG LEBONG PENDAHULUAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Laboratorium Lapang Terpadu

Keragaan Beberapa VUB Padi Sawah di Lahan Pasang Surut Mendukung Swasembada Pangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. pertanian sebagai sumber pendapatan bagi sebagian besar penduduknya.

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut

PENGUJIAN TOLERANSI BEBERAPA GENOTIPE PADI PADA LAHAN SAWAH YANG MENGALAMI CEKAMAN KEKERINGAN

PENGARUH PERBAIKAN PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KELURAHAN TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Komoditas tanaman pangan yang sangat penting dan strategis kedudukannya

III. MATERI DAN METODE. Laboratorium Agronomi. Waktu penelitian dilakaukan selama ± 4 bulan dimulai

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

KEBIJAKAN HARGA INPUT-OUTPUT DAN PENGARUHNYA TERHADAP KENAIKAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI PADI

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil. Kondisi Umum

Komponen PTT Komponen teknologi yang telah diintroduksikan dalam pengembangan usahatani padi melalui pendekatan PTT padi rawa terdiri dari:

KAJIAN PERBAIKAN USAHA TANI LAHAN LEBAK DANGKAL DI SP1 DESA BUNTUT BALI KECAMATAN PULAU MALAN KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH ABSTRAK

KERAGAAN VARIETAS PADI RAWA ADAPTIF PADA LAHAN RAWA LEBAK DI PROVINSI BENGKULU ABSTRAK

III. MATERI DAN METODE. beralamat di Jl. H.R. Soebrantas No. 155 Km 18 Kelurahan Simpang Baru Panam,

PENDAHULUAN Latar Belakang

UJI ADAPTASI BEBERAPA PADI HIBRIDA DI LAHAN SAWAH IRIGASI BARITO TIMUR, KALIMANTAN TENGAH

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan penting di dunia setelah

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Keragaan Varietas Inpari Pada Lahan Lebak Tengahan di Desa Epil Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan

PERTUMBUHAN DAN HASIL KENTANG MERAH DI DATARAN MEDIUM KABUPATEN REJANG LEBONG BENGKULU PENDAHULUAN

PENGARUH SISTEM TANAM LEGOWO DAN KONSENTRASI PUPUK PELENGKAP CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI. Abstrak

I. LATAR BELAKANG MASALAH. Desa Padang Mutung Terletak di Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

I PENDAHULUAN. besar masyarakat Indonesia. Menurut Puslitbangtan (2004 dalam Brando,

POTENSI LAHAN PERTANIAN BAGI PENGEMBANGAN PALAWIJA DI LAMPUNG

Volume 2 No. 3 Juli September 2013 ISSN :

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI LAMPUNG SELATAN

Transkripsi:

KERAGAAN BEBERAPA VARIETAS PADI GOGO DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BATANGHARI Mildaerizanti, Desi Hernita, Salwati dan B.Murdolelono BPTP JAMBI BPTP NTT ABSTRAK Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk yang tidak diiringi oleh pertumbuhan produksi pangan, menyebabkan Indonesia terpaksa harus mengimpor. Upaya untuk peningkatan produksi terus diupayakan terutama melalui peningkatan produktivitas tanaman dan perluasan areal tanam. Padi gogo merupakan tanaman yang sering dan cocok untuk dibudidayakan disepanjang daerah aliran sungai (DAS) Batanghari, selain jagung, kacang panjang maupun sayuran lainnya disaat air sungai dalam keadaan dangkal/ surut. Produksi padi gogo hanya 1,9 ton/ha, hasil ini lebih rendah jika dibandingkan dengan hasil penelitian di balit nasional. Salah satu penyebab rendahnya hasil ini adalah karena belum digunakannya varietas unggul. Penggunaan varietas unggul sangat penting dalam meningkatkan produksi padi. Selain berdaya hasil tinggi, varietas unggul umumnya memiliki sifat tahan terhadap hama/ penyakit tertentu, berumur relatif pendek, tahan /toleran terhadap berbagai cekaman. Untuk itu diperlukan suatu penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan varietas unggul padi gogo yang cocok dibudidayakan di Daerah Aliran Sungai Batanghari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman padi pada fase vegetatif di lokasi penelitian cukup baik, sedangkan untuk fase generatif hasil tertinggi dicapai oleh varietas Limboto yaitu 3,6 ton/ha. Varietas Limboto mampu beradaptasi pada lahan Daerah Aliran Sungai Batanghari. Kata kunci : Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, padi gogo, varietas unggul. PENDAHULUAN Sebagai bahan pangan utama di Indonesia, beras dibutuhkan oleh lebih dari 90% penduduk. Permintaan terhadap beras terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan permintaan itu tidak lagi mampu dipenuhi oleh produksi dalam negeri sehingga pemerintah terpaksa melakukan impor beras. Sebagian besar produksi padi nasional dipasok dari lahan sawah irigasi. Akhir-akhir ini yang sebagian besar lahan sawah irigasi terutama di pulau Jawa telah terkonversi menjadi lahan non pertanian. Upaya untuk mencukupi kebutuhan akan beras tersebut dapat dilakukan dengan cara pencetakan sawah baru diluar jawa, pengembangan lahan pasang surut dan pengembangan padi gogo. Penduduk disepanjang sungai Batanghari umumnya menanam padi gogo, jagung, kacang panjang maupun sayuran lainnya pada daerah yang tidak terlalu tergenang/ tergenang periodik. Ratarata produksi padi gogo di Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi pada tahun 1996 adalah 1,9 ton/ha (Anonim, 1996) produksi ini lebih rendah jika dibandingkan dengan hasil-hasil penelitian di balit. Rendahnya produksi/ha di kabupaten ini antara lain disebabkan oleh tingginya serangan hama penyakit, petani tidak menggunakan pupuk serta belum menggunakan varietas unggul. Menurut Harahap dan Kustianto (1996), peranan varietas unggul sangat penting dalam meningkatkan produksi padi. Selain berdaya hasil tinggi, varietas unggul umumnya memiliki sifat tahan terhadap hama/penyakit tertentu, berumur relatif pendek, tahan /toleran terhadap berbagai cekaman. Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan varietas unggul akan menghasilkan produksi yang tinggi jika ditanam pada kondisi lingkungan atau daerah yang sesuai. Varietas yang memberikan hasil tertinggi disuatu daerah belum tentu memberikan hasil yang sama pada daerah lain, oleh karena itu perlu dilakukan uji adaptasi untuk mendapatkan varietas padi yang adaptif dan berproduksi tinggi sesuai dengan kondisi spesifik daerah/lokasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan varietas unggul padi gogo yang cocok dibudidayakan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari

BAHAN DAN METODA Penelitian dilakukan di Desa Simpang Selat, Kelurahan Pijoan Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Batanghari Jambi pada tahun 2000. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan berupa padi gogo varietas unggul yaitu: (A) varietas Limboto, (B) varietas Towuti, (C) varietas Seratus Malam. Pengolahan tanah dilakukan dengan cara menebas anakan kayu dan kemudian alang-alang disemprot dengan herbisida 5 liter/ha. Penanaman dilakukan secara tugal 3-5 biji perlubang, Dosis pupuk yang digunakan adalah Urea 150 kg/ha, SP36 150 kg/ha dan KCl 100 kg/ha. Urea diberikan dua kali sedangkan SP36 dan KCl diberikan seluruhnya pada saat tanam. Pemeliharaan dilakukan meliputi pengendalian hama dan penyakit serta tumbuhan penggangu. Data yang dikumpulkan yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan per rumpun, jumlah anakan produktif, jumlah gabah per malai, persentase gabah isi, bobot 1000 biji, hasil gabah kering panen dan gabah kering giling, serta diamati serangan hama dan penyakit. Data hasil pengamatan dianalisis dan ditampilkan dalam bentuk grafik. HASIL DAN PEMBAHASAN Pertumbuhan Tanaman Pertumbuhan tanaman padi pada fase vegetatif di lokasi penelitian cukup baik, hal ini dapat dilihat pada Gambar 1. rata-rata tinggi tanaman dan jumlah anakan per rumpun pada umur 8 minggu setelah tanam.

Tinggi Tanaman dan Jumlah Anakan Beberapa Varietas Padi Gogo 100 80 60 40 20 0 Seratus Lim bototowuti Malam Tinggi Tanaman Jumlah Anakan Gambar 1. Grafik tinggi tanaman dan jumlah anakan beberapa varietas padi gogorancah pada umur 8 bulan.. Terdapat perbedaan yang nyata antara tinggi tanaman dan jumlah anakan per rumpun untuk masing masing varietas yang diuji. Tinggi tanaman tertinggi dicapai oleh varietas Seratus Malam baik pada umur 4 minggu maupun pada umur 8 minggu, diikuti oleh Limboto dan Towuti. sedangkan jumlah anakan per rumpun yang terbanyak dicapai oleh varietas Towuti. Berbeda nyatanya tinggi tanaman dan jumlah anakan per rumpun masing-masing varietas lebih disebabkan oleh sifat genetis dari varietas itu sendiri, hal ini sesuai dengan pendapat Sumartono, et al (1984) bahwa perbedaan tinggi tanaman lebih ditentukan oleh faktor genetik. Komponen Hasil dan Hasil Komponen hasil yang diamati pada penelitian ini adalah jumlah anakan produktif, jumlah gabah per malai, persentase gabah isi dan berat 1000 butir. Data dari komponen hasil dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Jumlah anakan, jumlah gabah per malai, persentasi gabah isi dan berat 1000 butir beberapa varietas padi gogo.

Berat 1000 butir dari ketiga varietas Limboto 28,3 gram, Seratus Malam 27,3 dan Towuti 28,3 gram memperlihatkan berat yang lebih tinggi dibandingkan dengan deskripsi tanaman dimana berat varietas Limboto 28 gram, Seratus Malam 26,3 gram dan Towuti 27 gram. Jumlah anakan produktif varietas Towuti 16,69 ini lebih tinggi dari pada Limboto 11,03 dan Seratus Malam 11,11 namun jumlah gabah per malainya lebih sedikit yaitu 82,86 gram. Gabah kering panen dan gabah kering giling tertinggi diperoleh varietas limboto 3,60 ton/ha, kemudian diikuti oleh Towuti 2,28 ton/ha, yang terkecil diperoleh Seratus Malam 2,08 ton/ha (Gambar 3.). Tingginya hasil gabah kering panen dan gabah kering giling pada varietas Limboto disebabkan jumlah gabah per malai yang banyak serta tingginya berat 1000 biji yang merupakan komponen hasil yang sangat menentukan tingginya produksi. Jumlah anakan produktif pada varietas Towuti lebih banyak daripada Limboto dan Seratus Malam, walaupun berat 1000 butirnya sama dengan varietas Limboto yaitu 28,3 gram, namun jumlah gabah per malainya lebih sedikit, sehingga menyebabkan GKP lebih rendah dari varietas Limboto. Hasil GKP terendah didapat pada varietas Seratus Malam, hal ini karena jumlah anakan produktif, berat 1000 butir serta gabah per malainya lebih sedikit dibanding varietas Limboto, walaupun gabah isinya lebih banyak. Produksi beberapa varietas padi gogo 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Limboto Towuti Seratus Malam Produksi (GKP) ton/ha Gambar 3. Produktivitas beberapa varietas padi gogorancah. Jika dilihat dari segi hasil varietas Limboto mampu mencapai hasil 3,6 ton/ha dan Seratus Malam 2,08 ton/ha, hal ini telah mencapai kisaran potensi hasil yang ditunjukkan deskripsi tanaman yaitu 3-5 ton/ha untuk Limboto dan 1,5-2,5 ton/ha untuk varietas Seratus Malam. Sedangkan untuk varietas Towuti 2,28 ton/ha, belum mencapai kisaran hasil yang diperoleh pada deskripsi tanaman yaitu 3-5 ton/ha. Hal ini menunjukkan bahwa varietas Limboto dan Seratus Malam mampu beradaptasi pada lahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari. KESIMPULAN 1. Daerah Aliran Sungai Batanghari merupakan lahan yang berpotensi untuk pengembangan padi gogo untuk mencukupi kebutuhan pangan dalam rangka menjaga ketahanan pangan. 2. Varietas unggul Limboto mampu beradaptasi di daerah aliran sungai batanghari yang ditunjukkan dengan pertumbuhan vegetatif yang baik serta produksi 3,6 ton/ha. DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1992. 5 Tahun Penelitian dan Pengembangan Pertanian 1987-1991. Sumbangan Dalam Menyongsong Era Tinggal Landas. Badan Penlitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta. Anonim. 1996. Kabupaten Batanghari Dalam Angka. Kantor Statistik Kabupaten Batanghari dan Bappeda TK II Batanghari. Ardjasa, W.S. 1991 Budidaya Tanaman Padi pada Beberapa Tipologi Lahan. Stiper. Dharma Wacana Metro. Lampung. Hakim, N., M Yusuf. N, A.M Lubis, Sutopo GNM, Rusdi, M Amin, Go Ban Hong, HH Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung. Harahap, IS dan B. Kustianto. 1996. Pemantapan Pengujian Penerapan Pelepasan Varietas Padi dalam Jumpa Teknologi. Puslitbangtan. Bogor. Soemartono, Samad dan Harjono. 1984. Studi P starter dalam Pemanfaatan Timbunan P Pada Padi Sawah Intensifikasi. Risalah Seminar BPTP Sukarami. 1994