Kimia Fisika Bab 6. Kesetimbangan Fasa OLEH: RIDHAWATI, ST, MT

dokumen-dokumen yang mirip
KESETIMBANGAN FASA. Komponen sistem

TUGAS KIMIA FISIKA KESETIMBANGAN FASE DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 : ANDI AZIS RUSDI MOH. SOFYAN HARMILA EKA YULIASTRI

KESETIMBANGAN FASA. Sistem Satu Komponen. Aturan Fasa Gibbs

MAKALAH KIMIA FISIK II KESTIMBANGAN FASA

Kesetimbangan Fasa Bab 17

2. Fase komponen dan derajat kebebasan. Pak imam

Sistem tiga komponen

FISIKA 2. Pertemuan ke-4

12/03/2015. Nurun Nayiroh, M.Si

ENERGI KESETIMBANGAN FASA

BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT 3. KESETIMBANGAN LARUTAN 4. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II ENERGI KESETIMBANGAN FASA Sabtu, 19 April 2014

Kumpulan Laporan Praktikum Kimia Fisika PERCOBAAN VI

HUKUM RAOULT. campuran

Sifat-sifat Fisis Larutan

Laporan Praktikum Kimia Fisik

WUJUD ZAT. 1. Fasa, Komponen dan Derajat Bebas

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II

Kesetimbangan fase. Pak imam

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Larutan dan Konsentrasi

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II. Kesetimbangan Fasa. 22 April 2014

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA I DIAGRAM TERNER (SISTEM ZAT CAIR TIGA KOMPONEN)

Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.

Kelarutan & Gejala Distribusi

TITIK DIDIH LARUTAN. Disusun Oleh. Kelompok B-4. Zulmijar

I Sifat Koligatif Larutan

Sifat Dasar Larutan Kelarutan Pengaruh Jenis Zat pada Kelarutan

Fugasitas. Oleh : Samuel Edo Pratama

Sifat Koligatif Larutan

BAB II. KESEIMBANGAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

III ZAT MURNI (PURE SUBSTANCE)

Diagram Fasa Zat Murni. Pertemuan ke-1

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK. Pemisahan dan Pemurnian Zat Cair. Distilasi dan Titik Didih. Nama : Agustine Christela Melviana NIM :

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

KESETIMBANGAN FASE DALAM SISTEM SEDERHANA (ATURAN FASE)

BAB I PENDAHULUAN A. KENAIKAN TITIK DIDIH DAN PENURUNAN TITIK BEKU

Fraksi mol tiga komponen dari sistem terner (C = 3) sesuai dengan X A + X B + Xc =

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

KELARUTAN DAN GEJALA DISTRIBUSI. Oleh : Nur Aji, S.Farm., Apt

BAB 4. WUJUD ZAT 1. WUJUD GAS 2. HUKUM GAS 3. HUKUM GAS IDEAL 4. GAS NYATA 5. CAIRAN DAN PADATAN 6. GAYA ANTARMOLEKUL 7. TRANSISI FASA 8.

DAFTAR LAMPIRAN...xi

Sulistyani M.Si

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

L A R U T A N d a n s i f a t k o l i gat if l a r u t a n. Putri Anjarsari, S.S.i., M.Pd

KIMIA TERAPAN LARUTAN

PERCOBAAN 01 PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT CAIR: DISTILASI, TITIK DIDIH (KI- 2051)

Aturan Fasa dan Rumus Derajat Kebebasan Sistem 1, 2, 3 Komponen. oleh Rivano Andriansyah,

Soal ini terdiri dari 10 soal Essay (153 poin)

- Fasa (phase) dalam terminology/istilah dalam mikrostrukturnya

Perhatikan gambar diagram P-T berikut:

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

RINGKASAN MATERI PETA KONSEP KIMIA

Diagram Segitiga dan Kesetimbangan Cair-Cair

Reaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena. Oleh : Kelompok 3

MAKALAH ILMU ALAMIAH DASAR

Makalah Termodinamika Pemicu 4: Kesetimbangan Fasa Uap-Cair

11/10/2017 KELARUTAN CAIRAN DALAM CAIRAN. Larutan ideal dan larutan nyata

Kegiatan Belajar 1: Sifat Koligatif Larutan. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada kimia larutan.

20 % w/w = 100% 26.67% x =

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Kesetimbangan Fasa Cair-Cair dan Cair Uap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Titik Leleh dan Titik Didih

BAB 4 TEMUAN DAN PEMBAHASAN. merumuskan indikator dan konsep pada submateri pokok kenaikan titik didih

TUGAS KIMIA DASAR LARUTAN

Sifat Koligatif Larutan

Jurnal sains kimia Vol.II No.2,2010 PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran

PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT CAIR. Distilasi dan Titik Didih

Kimia. Mari Belajar. untuk SMA-MA Kelas XII IPA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rima Puspa Aryani : A1C311010

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1

Soal dan Pembahasan. Soal dan Pembahasan Fraksi Mol. 1.Tentukan kemolalan larutan dari 0,01 mol NaOH dalam 200 gram air!

Sifat koligatif larutan. Pak imam

ISOLASI BAHAN ALAM. 2. Isolasi Secara Kimia

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

A. Pengertian larutan B. Jenis-jenis larutan C. Sifat larutan

MODUL II KESETIMBANGAN KIMIA

MAKALAH KIMIA ORGANIK FISIK GEJALA SOLVASI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH. I. TUJUAN PERCOBAAN : Menentukan titik leleh beberapa zat Menentukan titik didih beberapa zat II.

PERCOBAAN I PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS

MAKALAH TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA

bemffums.blogspot.com

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

C. ( Rata-rata titik lelehnya lebih rendah 5 o C dan range temperaturnya berubah menjadi 4 o C dari 0,3 o C )

Sifat fisika air. Air O. Rumus molekul kg/m 3, liquid 917 kg/m 3, solid. Kerapatan pada fasa. 100 C ( K) (212ºF) 0 0 C pada 1 atm

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II PENENTUAN KADAR KOEFISIEN DISTRIBUSI SELASA, 22 MEI 2014

BAB II PERANCANGAN PRODUK. : Sebagai bahan baku pembuatan ammonia, plastik,

UH : SIFAT KOLIGATIF LARUTAN KODE SOAL : A

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Kimia Fisika Bab 6. Kesetimbangan Fasa OLEH: RIDHAWATI, ST, MT

Pendahuluan Fasa adalah bagian sistem dengan komposisi kimia dan sifat sifat fisik seragam, yang terpisah dari bagian sistem lain oleh suatu bidang batas. Pemahaman perilaku fasa mulai berkembang dengan adanya aturan fasa Gibbs. Untuk sistem satu komponen, persamaan Clausius dan Clausisus Clapeyron menghubungkan perubahan tekanan kesetimbangan dengan perubahan suhu. Sedangkan pada sistem dua komponen, larutan ideal mengikuti hukum Raoult. Larutan non elektrolit nyata (real) akan mengikuti hukum Henry 2

Pengertian Fasa 3 homogen dan dipisahkan oleh batas yang jelas sifat fisik dan sifat kimia berbeda dari bagian sistem lain dapat dipisahkan secara mekanik dari bagian lain sistem itu

Pengertian Fasa (P) Contoh Sistem satu fasa : Dua cairan yang bercampur homogen 4 Sistem 2 fasa : cairan polar (misal air) dan non polar (misal :minyak), sistem belerang padat (monoklin dan rombik) Sistem 3 fasa : es, uap air dan air

Pengertian Komponen (C) Jumlah komponen suatu sistem dinyatakan sebagai jumlah meinimum spesi kimia yang membentuk sistem tersebut yang dapat menentukan susunan setiap sistem fasa sistem. 5 Contoh : H2O (g) H2O (l ) jumlah komponen C = 1 N2 (g) + 3 H2 (g) 2 NH2 (g)

Derajad Kebebasan (F) Derajad kebebasan (F) dari suatu sistem setimbang merupakan variabel intensif independen yang diperlukan untuk menyatakan keadaan sistem tersebut. Untuk menentukan derajad kebebasan dibutuhkan aturan fasa. Aturan Fasa Aturan fasa mengatur hubungan antara jumlah komponen, jumlah fasa dan derajad kebebasan suatu sistem. Menurut aturan fasa F = C-P+2 6

Contoh Soal 3 : Aturan fasa Dalam gelas tertutup terdapat kesetimbangan antara es dan air maka derajad kebebasan sistem tersebut : F = C-P+2 F = 1 2 + 2 = 1 7 artinya jika temperatur tertentu, maka tekanan dan komposisi tertentu.

SISTEM SATU KOMPONEN Untuk sistem 1 komponen aturan fasa berubah menjadi F= 3-P 8 Sistem 1 komponen paling banyak memiliki 2 variabel intensif untuk menyatakan keadaan sistem yaitu P (tekanan) dan T (suhu). Diagram fasa adalah diagram yang menggambarkan keadaan sistem (komponen dan fasa) yang dinyatakan dalam 2 dimensi. Dalam diagram ini tergambar sifat- sifat zat seperti titik didih, titik leleh, titik tripel.

Kesetimbangan Fasa 9 Hubungan antara tekanan dan suhu pada sistem 1 komponen air. Titik tripel memperlihatkan suhu dimana air mempunyai 3 fasa yaitu padat, cair dan ga Menunjukkan adanya kesetimbangan antara fasa fasa padat, cair dan gas. Titik ini disebut sebagai titik tripel.

Sistem dua komponen cair- gas ideal 10 sistem dua komponen cair- gas adalah sistem yang terdiri dari cairan dengan uapnya. Sistem dikatakan ideal bila memenuhi hukum Raoult pada semua rentang konsentrasi. Pada larutan ideal yang dalam keadaan seimbang antara larutan dan uapnya, maka perbandingan antara tekanan uap salah satu komponennya ( misal A) PA/PA o sebanding dengan fraksi mol komponen (XA) yang menguap dalam larutan pada suhu yang sama. Misalkan suatu larutan yang terdiri dari komponen A dan B menguap, maka tekanan uap A (PA) dinyatakan sebagai : PA = PA o. XA

Sistem dua komponen cair- gas ideal PA = PA o. XA 11 dimana PA adalah tekanan uap jenuh di atas larutan XA adalah fraksi mol komponen A PA o adalah tekanan uap A murni Larutan yang memenuhi hukum ini disebut sebagai larutan ideal. Tekanan uap total (Pt) akan berharga Pt = PA + PB = XA. PA o + XB. PB o

Latihan 1) Tiga mol aseton dan 2 mol kloroform dicampur pada suhu 35 oc. Tekanan uap jenuh aseton dan kloroform pada suhu tersebut adalah 360 dan 250 torr a. Bila larutan tersebut dianggap ideal, hitung tekanan uap larutan tersebut b. Bila larutan tersebut mempunyai tekanan uap sebesar 280 torr, bagaimanakah komposisi cairan awal campuran tersebut 12

Latihan 1) Tentukan komponen, fasa dan derajad kebebasan sistem berikut : a. Campuran minyak dan air b. Larutan NaCl jenuh yang tdpt NaCl (s) dan uap air 2) Dua cairan A dan B membentuk suatu larutan ideal. Pada suhu tertentu tekanan A murni 200 mmhg dan B murni 75 mmhg. Jika campuran mengandung 40 % mol A, berapa persen mol A dalam uapnya. 3) Hitunglah komposisi benzena-toluena dalam larutan yang akan mendidih pada tekanan 1 atm (101,325 kpa) pada 90 oc dengan menganggap ideal. Pada 90oC, tekanan uap benzena dan toluene adalah 136,3 kpa dan 54,1 kpa 13

Latihan 14 Pada suhu berapakah suatu campuran yang terdiri dari 80 g P dan 120 g Q mulai menguap Bagaimana komposisi Bagaimana komposisi destilat pada saat mulai menguap

Sistem tiga komponen 15