Ch.7 Materialitas & Risiko Audit
Alinea tanggungjawab auditor dalam laporan auditor independen berisi 2 frase: Frasa memperoleh keyakinan memadai : dimaksudkan utk memberi informasi kepada pengguna laporan audit bahwa auditor tidak menjamin kelayakan penyajian laporan keuangan. Frase bebas dari kesalahan penyajian material: dimaksudkan untuk memberi informasi kepada pengguna laporan audit bahwa tanggungjawab auditor terbatas pada informasi keuangan yang material saja.
Materialitas dan risiko audit perlu di pertimbangan sepanjang pelaksanaan audit, khususnya pada saat:(sa 320. A1) A. mengidentifikasi dan menilai kesalahan penyajian material; B. menentukan sifat, saat, dan luas prosedur audit selanjutnya; dan C. mengevaluasi dampak kesalahan penyajian yang dikoreksi ; jika ada; terhadap laporan keuangan dan dalam merumuskan opini dalam laporan auditor
Tahapan dalam penerapan materialitas 1. Menetapkan materialitas untuk laporan keuangan secara keseluruhan merencanakan 2. Menentukan materialitas pelaksanaan luas pengujian 3. Memperkirakan total kesalahan penyajian dalam segmen 4. memperkirakan keseluruhan kesalahan penyajian mengevaluasi 5. membandingkan taksiran keseluruhan dengan kebijakan awal materialitas hasil
Faktor-faktor yang berpengaruh pd kebijakan awal materialitas konsep materialitas adalah relative, bukan absolut Diperlukan dasar tertentu untuk mengevaluasi materialitas
Faktor kualitatif mempengaruhi materialitas 1. Kesalahan penyajian yang menyangkut kecurangan (fraud) dianggap lebih serius daripada kekeliruan tidak disengaja walaupun jumlahnya sama. 2. Kesalahan penyajian yang jumlah rupiahnya kecil bisa menjadi material apabila terkait dengan kewajiban kontraktual. 3. Kesalahan penyajian yang kelihatannya tidak material, bisa menjadi material apabila kesalahan penyajian tersebut mempengaruhi tren laba. Penggunaan tolak ukur dalam menentukan materialitas untuk laporan keuangan secara keseluruhan, prosentase tertentu seringkali diterapkan pada suatu tolak ukur yang telah dipilih.
Auditor menghadapi tiga masalah dalam mengalokasikan materialitas ke akun-akun neraca: 1. auditor menduga akun-akun tertentu memiliki lebih banyak kesalahan penyajian dari pada lainnya 2. baik lebih saji maupun kurang saji harus dipertimbangkan 3. biaya audit terkait mempengaruhi pengalokasian
Risiko Audit SA 315, mewajibkan auditor untuk mendapatkan pemahaman tentang entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian internal, untuk menetapkan risiko kesalahan penyajian dalam laporna keuangan klien. Risiko kesalahan penyajian material : risiko bahwa laporan keuangan mengandung kesalahan penyajian material sebelum audit dilakukan Risiko kesalahan penyajian material dapat terjadi di dua tingkat: 1. tingkat laporan keuangan secara keseluruhan 2. tingkat asersi untuk golongan transaksi, saldo, akun, dan pengungkapan.
Model Risiko Audit AR = IR x CR x DR DR = AR IR x CR
Komponen risiko audit 1. Risiko deteksi 2. Risiko inhern 3. Risiko pengendalian
Hubungan antara risiko dengan bukti Situasi Risiko audit bisa diterima Risiko inhern Risiko pengendalian Risiko deteksi Jumlah bukti diperlukan 1 Tinggi Rendah Rendah Tinggi Rendah 2 Rendah Rendah Rendah Medium Medium 3 Rendah Tinggi Tinggi Rendah Tinggi 4 Medium Medium Medium Medium Medium 5 Tinggi Rendah Medium Medium Medium
Hubungan bukti, tingkat materialitas, risiko deteksi