Direktorat Penjaminan Mutu Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMRISTEKDIKTI

dokumen-dokumen yang mirip
Pedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) Titiek Widyastuti. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

2016, No Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 201

Pedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI. Disusun oleh:

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENDIDIKAN AKADEMIK - PENDIDIKAN VOKASI - PENDIDIKAN PROFESI - PENDIDIKAN JARAK JAUH

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Koordinator Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

Buku Panduan. Panduan Pelaksanaan Program. Penguatan KOPERTIS dalam Penjaminan Mutu Prodi

Pedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Oleh: Tim Pengembang SPMI, Ditjen Dikti, Kemdikbud

Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik Pendidikan Vokasi Pendidikan Profesi Pendidikan Jarak Jauh

PERAN SPMI BAGI PENINGKATAN KUALITAS PT

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN, ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

ANATOMI MASALAH PTS Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Ketua Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Kebijakan Nasional Sistim Penjaminan Mutu Internal

Yth. Pimpinan Perguruan Tinggi di Kopertis Wiayah VIII, XII, dan XIV

MEMBANGUN PERGURUAN TINGGI BERBUDAYA MUTU Oleh Drs. I Made Madiarsa, M.M.A. 17

BAB VI PENUTUP Kesimpulan 1. Implementasi Kebijakan Penjaminan Mutu Pada Perguruan Tinggi

Agreement Comparison Strategi Penerapan Sistem Penjaminan Mutu di Universitas PGRI Palembang

PEDOMAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI)

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Sosialisasi Permenristekdik0 No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dik0

Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

PANDUAN PELATIHAN AUDITOR MUTU INTERNAL

Rencana Strategis (RENSTRA) Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun

Panduan Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi Swasta. Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti Kemdikbud

PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI BERBASIS AKREDITASI

Penyelenggaraan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia

Bahan Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi (Penyusunan Dokumen SPMI Perguruan Tinggi)

ANATOMI MASALAH PTS. Oleh Johannes Gunawan Bernadette M. Waluyo

Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

BUKU RENCANA PROGRAM KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA (LPMPSDM)

KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL. Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD

LAPORAN INDIVIDU PERJALANAN DINAS

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN SELEKSI TAHAP II

Oleh: Tim Pengembang SPMI Ditjen Dikti, Kemdikbud

PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI (PDDIKTI)

PANDUAN PENGISIAN KUESIONER PEMETAAN DAN EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

Kebijakan Kemristekdikti dalam. Akreditasi Institusi. Jakarta, November 2016

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

PENINGKATAN SUMBER DAYA PENELITI PERGURUAN TINGGI DALAM PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL (PENELITIAN) TAHUN 2012

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN Klinik Akreditasi LamptKes Sri Teguh Rahayu, M. Farm., Apt

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

Kebijakan Uji Kompetensi sebagai Bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

OLEH : TUNGGUL PRIYONO (Kepala Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kelembagaan Kopertis Wil V DIY) Materi disampaikan dalam acara BIMTEK KERJASAMA PTS

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii

Penguatan Tata Kelola Perguruan Tinggi Swasta dalam Menghadapi Asean Economic Community (AEC)

Kebijakan Nasional. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Tujuan

DAFTAR NAMA PERGURUAN TINGGI

KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap II untuk Bidang Ilmu Keperawatan dan Tahap I untuk Bidang Ilmu Gizi (22 23 Mei 2015)

PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS

Penguatan Perguruan Tinggi Swasta dalam Menghadapi Asean Economic Community (AEC)

PANDUAN WORKSHOP PENINGKATAN MUTU DOSEN DALAM PENULISAN PROPOSAL PROGRAM RISET TERAPAN TAHUN Kuta Central Park Hotel, April 2016

PROGRAM STANDAR PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) DIREKTORAT PENJAMINAN MUTU 2016

Lomba Inovasi Penataan Ruang

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) PROGRAM STUDI TAHUN 2013

LAPORAN SOSIALISASI PERUBAHAN AKREDITASI DAN PENINGKATAN BUDAYA MUTU PENDIDIKAN TINGGI

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Prof.Dr. Bernadette M.Waluyo, SH.,MH.,CN. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

MEMUTUSKAN PERATURAN REKTOR TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DOKUMEN SPMI 5. oleh : Titiek Widyastuti Kepala Bidang Penjaminan Mutu Internal BPM UMY Fasilitator SPMI Anggota Majlis Dikti PP Aisyiyah

KEBIJAKAN SPMI-PT LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2016

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

Khatib A. Latief Kepala Pusat Pendampingan dan Pengembangan Mutu Akademik Mahasiswa, LPM dan Kepala Perpustakaan UIN Ar-Raniry

1.2 Dasar Hukum Dasar hukum implementasi Sistem Penjaminan Mutu (SPM) Dikti adalah UU Dikti. Didalam UU Dikti terdapat pasal-pasal yang relevan

Informasi Registrasi Peserta Pertemuan Tahunan LAM-PTKes (IAAHEH Annual Meeting) 2016

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Tujuan

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap I untuk Bidang Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (29 30 Mei 2015)

SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI PENGISIAN SPMI ONLINE Selasa, 29 Agustus 2017 Kantor Penjaminan Mutu

Minggu, 16 Juli selesai Check in hotel Senin, 17 Juli 2017

BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

PANDUAN WORKSHOP KEWIRAUSAHAAN

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Prof.Dr. Bernadette M.Waluyo,SH.,MH.,CN. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

KERANGKA ACUAN WORKSHOP PENGEMBANGAN KURIKULUM DIPLOMA III DAN DIPLOMA IV GIZI Makassar, 2-4 Mei 2016

BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

KERANGKA ACUAN KERJA RAPAT KERJA PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. iii

Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

KATA PENGANTAR. menengah.

SPMI Politeknik Negeri Jakarta

MANUAL SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

Kertas Kerja untuk Fakultas Hukum. Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Oleh: Lengga Pradipta, S.H., M.Sc.

FGD Membangun Mutu Pendidikan Tinggi. 2. Dr. J.P. Gentur Sutapa 3. Dr. Setyo Pertiwi

MAKALAH SISTEM PENJAMINAN MUTU PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN LOKAKARYA BILATERAL EXCHANGE PROGRAM JSPS-DG-RSTHE JOINT RESEARCH YOGYAKARTA, JUNI 2017

Transkripsi:

SPMI P A N DU A N Direktorat Penjaminan Mutu Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMRISTEKDIKTI Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Tinggi 0

DAFTAR ISI Daftar Isi 1 I. Pendahuluan 2 II. Tujuan 3 III. Output 3 IV. Peserta dan Fasilitator 4 V. Pelaksanaan Workshop 4 VI. Jadwal dan Tempat Kegiatan 5 VII. Pendanaan 6 1

PANDUAN WORKSHOP SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) I. Pendahuluan Pada tanggal 10 Agustus 2012 telah ditetapkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang mengukuhkan integrasi Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tersebut dalam sebuah sistem dengan perubahan nama dari Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi menjadi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti). SPM Dikti terdiri dari Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) atau Akreditasi, dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti). Menurut Pasal 51 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, pendidikan tinggi yang bermutu merupakan pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan yang mampu secara aktif mengembangkan potensinya dan menghasilkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan Negara. Untuk mendapatkan pendidikan tinggi yang bermutu tersebut, pemerintah menyelenggarakan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Di dalam Pasal 52 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, dinyatakan bahwa SPM Dikti ditetapkan oleh Menteri dan merupakan kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. SPM Dikti dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar pendidikan tinggi. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2014, SPM Dikti bertujuan menjamin pemenuhan standar pendidikan tinggi secara sistemik dan berkelanjutan sehingga tumbuh dan berkembangnya budaya mutu. Sistem Penjaminan Mutu Internal sebagai bagian dari SPM Dikti, direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh perguruan tinggi secara internal dan otonom. Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pengembangan SPMI mengacu pada standar pendidikan tinggi. SPMI diimplementasikan melalui 5 (lima) siklus kegiatan yang terdiri atas: A. Penetapan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi, merupakan kegiatan penentuan standar/ukuran. B. Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi, merupakan kegiatan pemenuhan standar/ukuran. 2

C. Evaluasi pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi merupakan kegiatan pembandingan antara luaran kegiatan pemenuhan standar/ukuran yang telah ditetapkan. D. Pengendalian pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi, merupakan kegiatan analisis penyebab standar/ukuran yang tidak tercapai untuk dilakukan tindakan koreksi. E. Peningkatan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi, merupakan kegiatan perbaikan standar/ukuran agar lebih tinggi dari standar/ukuran yang telah ditetapkan. II. Tujuan Workshop SPMI ini diselengarakan bertujuan: 1. Agar setiap perguruan tinggi menyadari bahwa tanggung jawab atas mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi di perguruan tinggi tersebut tidak lagi sepenuhnya di tangan pemerintah, melainkan terutama di tangan perguruan tinggi itu sendiri. 2. Memberi inspirasi pada setiap perguruan tinggi tentang apa, mengapa, siapa, dimana, bila mana, dan bagaimana melaksanakan penjaminan mutu di perguruan tinggi. 3. Memperoleh informasi dan pengalaman berharga tentang proses dan mutu, serta inovasi pembalajaran yang ideal untuk dilaksanakan di perguruan tinggi yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti). III. Output Output yang diperoleh dari workshop ini adalah: 1. Mendapatkan informasi dan kebijakan terkait dengan penjaminan mutu yang akan menjadi dasar pengembangan program peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi. 2. Desain awal dengan mengintegrasikan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tersebut dalam sebuah sistem yang disebut Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, yang terdiri atas SPMI yang dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi, dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal atau akreditasi yang dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi, dan Pangkalan Data di perguruan tinggi yang ada pada aras setiap perguruan tinggi. 3

IV. Peserta dan fasilitator Peserta yang diundang dalam workshop adalah seluruh perguruan tinggi swasta yang belum pernah mendapatkan kegiatan Diseminasi SPMI, dan setiap perguruan tinggi diwakili masing-masing 2 (dua) orang peserta, yang terdiri dari 1 (satu) orang unsur pimpinan; dan 1 (satu) orang lagi dosen yang menangani penjaminan mutu di perguruan tinggi atau Ketua Lembaga/Unit/Kantor Jaminan Mutu. Kegiatan ini akan dilaksanakan di 4 (empat) lokasi, dengan pengelompokan menurut kopertis wilayah sbb: 1. Jakarta: Peserta terdiri dari Kopertis Wilayah II, III, IV, V, VI, VII, dan X 2. Banda Aceh: Peserta terdiri dari Kopertis Wilayah I, dan XIII 3. Makassar: Peserta terdiri dari Kopertis Wilayah IX, XI, XII, dan XIV 4. Mataram: Peserta terdiri dari Kopertis Wilayah VIII Tim SPMI Nasional yang menjadi Fasilitator dalam workshop ini adalah: Jakarta: 1. Prof.Dr. Johannes Gunawan, SH., LL.M [UNPAR] 2. Prof.Dr. Bernadette M. Waluyo, SH, MH, CH, CN [UNPAR] 3. Widijanto S. Nugroho, P.hD [DPT] Banda Aceh: 1. Prof.Dr.drh. Nyoman Sadra Dharmawan [UNUD] 2. Dr.Ir. Setyo Pertiwi, M.Eng [UBT] Makassar: Mataram: 1. Prof.Bambang Suryatmono, Ph.D [UNPAR] 2. Prof.Dr.Ir. Tirza Hanum,MS [UNILA] 1. Dr.Ir. J.P. Gentur Sutapa, M.Sc [UGM] 2. Prof.Dr.drh. Nyoman Sadra Dharmawan [UNUD] V. Pelaksanaan Workshop Tahapan kegiatan yang dilaksankan dalam workshop adalah: 1. Penyampaian rencana kerja strategis Direktorat Penjaminan Mutu, dan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahsiswaan, Kemristekdikti. 2. Penyampaian regulasi atau peraturan perundang-undangan yang terbaru dan sudah diberlakukan saat ini. 4

3. Sharing tentang pengalaman implementasi penjaminan mutu, dan rancangan pengembangannya. 4. Penyampaian materi oleh Fasilitator/Tim SPMI dengan Presentasi. 5. Diskusi dan tanya jawab, serta rangkuman oleh Fasilitator/Tim SPMI. VI. Jadwal dan Tempat Kegiatan Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan Workshop di empat kota yaitu: 1. Tanggal 11 November 2015, di Hotel Peninsula Jl.S.Parman, Slipi, Jakarta 2. Tanggal 13 November 2015, di Aula Universitas Muhammadiyah Aceh 3. Tanggal 14 November 2015, di Auditorium Kopertis Wilayah IX Makassar 4. Tanggal 21 November 2015, di STIKes Yarsi Mataram Rundown acara di tiap lokasi workshop adalah sama, seperti berikut: No Waktu Kegiatan/Materi Fasilitator PIC [11 Nov 2015] + [13 Nov 2015] + [14 Nov 2015] + [21 Nov 2015] 1 08:00 09:00 Pendaftaran ulang & coffee break Panitia Staf Dit. Penj. Mutu 2 09:00 09:30 Sambutan dan Pembukaan Dirjen Belmawa, Direktur Penjaminan Mutu 3 09:30 10:30 Kebijakan Nasional SPM Dikti, dan tanya-jawab 4 10:30 11:30 Kebijakan Nasional SPMI, dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi Tim SPMI Tim SPMI Sistem 5 11:30 12:00 Tanya-jawab Tim SPMI 6 12:00 13:00 Rehat dan Makan siang Panitia Panitia Lokal 7 13:00 15:00 Implementasi SPMI Tim SPMI Tim SPMI 7 15:00 15:30 Tanya-jawab Umum Tim SPMI Tim SPMI 8 15:30 16:00 Rangkuman dan Penutupan Direktur Penjaminan Mutu 5

VII. Pendanaan Biaya penyelenggaraan kegiatan workshop ini dibebankan pada DIPA Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti. Karena keterbatasan anggaran, biaya transportasi dan akomodasi peserta menjadi tanggungan masing-masing peserta, sedangkan konsumsi selama kegiatan berlangsung termasuk bahan/materi/ruangan, dan ATK, menjadi tanggungan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Pada tahun 2015 mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community) yang menjamin keberlangsungan sirkulasi bebas (free flows), yaitu: Free Flows of Goods; Free Flows of Services; Free Flows of Investment; Free Flows of Capital; Free Flows of Skilled Labour; di lingkungan Negara ASEAN, termasuk Indonesia. Untuk menghadapi Free Flows of Services dan Free Flows of Skilled Labour, dunia pendidikan tinggi di Indonesia harus senantiasa meningkatkan mutu pendidikan tingginya, sehingga lulusan dan hasil penelitiannya memiliki daya saing tidak saja di aras ASEAN, melainkan juga di aras dunia. Dalam rangka memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia, Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi yang telah diinisiasi sejak tahun 2003 oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi harus senantiasa dikembangkan untuk memenuhi tantangan baru pada aras regional maupun global. 6