LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

KATA PENGANTAR. Tabanan, 04 Januari 2017 Pengadilan Agama Tabanan, Drs. Zainal Arifin, M.H. NIP

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

REVIU RENSTRA

HASIL REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN NEGERI DENPASAR

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

PENGADILAN NEGERI BANGLI LkjIP TAHUN 2015 KATA PENGANTAR

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

RENCANA STRATEGIS TAHUN

JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU. : : WEBSITE TELEPON/ FAKSIMILI : /

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

L A K I P TAHUN 2013

KATA PENGANTAR. Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pandeglang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

HASIL REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI DENPASAR

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN

KATA PENGANTAR. Barru, 20 Januari 2014 PENGADILAN NEGERI BARRU Wakil Ketua K A Y A T, SH, MH NIP

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L K j I P 2015

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya,

Pengadilan Agama Pasuruan merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah. keadilan. Pengadilan Agama Pasuruan sebagai kawal depan Mahkamah Agung

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

RENSTRA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU FOTO PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA PENGADILAN PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang dalam menjalankan tugas dan fungsi

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI DENPASAR

dibidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Wonosari, merupakan lingkungan Peradilan Umum di bawah Mahkamah Agung

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN AGAMA DEMAK

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN NEGERI MAJENE TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

DAFTAR ISI. Kata Pengantar i. BAB I Pendahuluan Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan... 1 BAB II Visi, Misi dan Tujuan...

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SANGGAU NOMOR: W14-A4/113.a/OT.01/I/2017. Tentang PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SANGGAU

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI SEMARAPURA

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan

(LKjlP) Pengadilan Agama Pangkalpinang tahun 2016, yang intinya memuat laporan

[REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)] PTUN SEMARANG P F

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional diarahkan untuk mewujudkan cita-cita luhur. Bangsa Indonesia menuju masyarakat yang adil, makmur, sejahtera,

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN AGAMA BANGLI

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping 1

KATA PENGANTAR. Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha

STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Transkripsi:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2013

Kata Pengantar Sebagai umat beriman dan bertakwa, sudah sepatutnya kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmat dan karunianya kita telah diberikan waktu dan kesempatan sepanjang tahun 2013 untuk mengemban tugas pengabdian dibidang peradilan guna mewujudkan cita-cita bangsa kearah kemajuan, kesejahteraan dan keadilan dalam segala bidang kehidupan. Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia, maka disusunlah Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 ini sesuai dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja. ini adalah Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Denpasar Tahun 2013 untuk Kementerian/Lembaga (LAKIP di lingkungan Pemerintah Pusat), yang berisi tentang informasi pertanggungjawaban kinerja tugas pokok dan fungsi dalam rangka pencapaian visi, misi dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Denpasar tahun 2013 beserta uraiannya yang meliputi kegiatan Pengadilan Negeri Denpasar tahun 2013. Semoga penyajian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Negeri Denpasar ini menjadi cermin bagi kita semua untuk mengevaluasi kinerja organisasi selama satu tahun agar dapat melaksanakan kinerja ke depan secara lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya. Denpasar, 20 Februari 2014 Pengadilan Negeri Denpasar Panitera / Sekretaris I Gde Ngurah Arya Winaya, S.H., M.H. NIP. 19630424 198311 1 001 ii

Ikhtisar Eksekutif Pengadilan Negeri sebagai salah satu Kekuasaan Kehakiman sudah tidak dapat diragukan keberadaannya sebagaimana tercantum dalam pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang telah diamandemen. Sebagai salah satu kekuasaan kehakiman, Pengadilan Negeri harus selalu berusaha untuk menjadi pengadilan yang menerapkan prinsip-prinsip peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan, adil, efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Prinsip Pengadilan yang terbuka (transparan) merupakan salah satu prinsip pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan (transparansi), hakim dan pegawai Pengadilan akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Sebagai pelaksanaan dari prinsip keterbukaan dan akuntabilitas tersebut disusunlah Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Negeri Denpasar. Seluruh Program Kerja Pengadilan Negeri Denpasar disusun berdasarkan sasaran dan target kinerja yang telah ditetapkan dengan mengacu pada Reformasi Birokrasi dan Cetak Biru 2010-2035 Mahkamah Agung Republik Indonesia. Secara umum, tingkat realisasi terhadap target kinerja pada Pengadilan Negeri Denpasar pada tahun 2013 adalah sebagai berikut : NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1. Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara) a. Persentase mediasi yang dapat diselesaikan b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Perdata - Pidana d. Persentase perkara yang diselesaikan : - Perdata - Pidana 2 % 2 % 100 3 % 3 % 100 98 % 99 % 101 80 % 87 % 109 iii

NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice) e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan telah didistribusikan ke Majelis c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase amar putusan perkara (tipikor) yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus 85 % 97 % 114,1 2 % 4 % 200 90 % 95 % 105,6 90 % 89 % 98,9 99 % 99 % 100 45 % 100 % 222,2 100 % 100 % 100 1 : 420 1 : 522 124,3 0 % 0 % 0 100 % 100 % 100 iv

NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan 6. Meningkatnya kualitas pengawasan Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti 95 % 90 % 94,7 0 % 0 % 0 0 % 0 % 0 Secara umum hasil capaian kinerja sasaran telah dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan hanya ada beberapa yang belum mencapai target dan dapat menjadi bahan perbaikan untuk tahun-tahun berikutnya. v

Daftar Isi Halaman Judul... i Kata Pengantar... ii Ikhtisar Eksekutif... iii Daftar Isi... vi Bab I Pendahuluan... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tugas dan Fungsi... 2 C. Struktur Organisai... 2 D. Sistematika Penyajian... 3 Bab II Perencanaan Dan Penetapan Kerja... 4 A. Rencana Strategis 2010-2014... 4 B. Indikator Kinerja Utama... 6 C. Rencana Kinerja Tahun 2013... 8 D. Penetapan Kinerja Tahun 2013... 9 Bab III Akuntabilitas Kinerja... 11 A. Pengukuran Kinerja... 11 B. Analisa Akuntabilitas Kinerja... 13 C. Akuntabilitas Keuangan... 22 Bab IV Penutup... 29 A. Kesimpulan... 29 B. Saran-saran... 31 Lampiran 1. Struktur Organisasi 2. Indikator Kinerja Utama 3. Rencana Kinerja Tahun 2013 4. Penetapan Kinerja Tahun 2013 5. Pengukuran Kinerja Tahun 2013 6. Matriks Rencana Strategis 2010-2014 7. SK Tim Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah vi

Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Secara umum kebijakan yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Denpasar dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan Peradilan Tingkat Pertama, baik yang bersifat administratif, keuangan dan organisasi mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : MA/SEK/07/SK/III/2006 tentang Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Mahkamah Agung RI, Lembaga Mahkamah Agung RI sebagai salah satu institusi negara /kepemerintahan sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan peranannya dalam pengelolaan sumberdaya, dan sumber dana serta kewenangan yang ada yang dipercayakan kepada publik. Sistem LAKIP pada dasarnya merupakan sistem manajemen berorientasi pada kinerja, yang merupakan salah satu instrumen untuk mewujudkan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, transparan serta responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan. Untuk itulah Pengadilan Negeri Denpasar menyusun Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2013. LAKIP itu sendiri merupakan laporan Kinerja Tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu intansi dalam mencapai target atau sasaran strategis yang telah ditetapkan yang mana dalam penyusunannya berpedoman kepada prinsip- prinsip yang lazim yaitu laporan harus disusun secara jujur, obyektif dan transparan. Dengan adanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini diharapkan dapat memberikan informasi atau penjelasan kepada pihak-pihak yang berkepentingan (obligation to answer) yaitu menyajikan capaian kinerja yang menggambarkan mandat suatu organisasi sesuai denganperan, tugas dan fungsinya. Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 1

B. Tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan Negeri Denpasar merupakan lingkungan peradilan umum di bawah Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakan Hukum dan Keadilan. Pengadilan Negeri Denpasar sebagai kawal depan (Voorj post) Mahkamah Agung selaku salah satu kekuasaan kehakiman di lingkungan peradilan umum mempunyai tugas dan kewenangan sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 Jo. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 Jo. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum antara lain : 1. Tugas Pokok a. Pengadilan Negeri bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di tingkat pertama ; b. Pengadilan dapat memberikan keterangan, pertimbangan, dan nasihat tentang hukum kepada instansi Pemerintah di daerahnya, apabila diminta ; c. Selain tugas pokok tersebut di atas, Pengadilan dapat diserahi tugas dan kewenangan lain oleh atau berdasarkan undang-undang. 2. Fungsi a. Memberikan pelayanan teknis yustisial bagi perkara tingkat pertama ; b. Memberikan pelayanan di bidang administrasi perkara tingkat pertama serta administrasi peradilan lainnya ; c. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan Negeri ; d. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya. C. Struktur Organisasi Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai dengan Undang-Undang Nomor : 2 Tahun 1986 Jo. Undang-Undang Nomor : 8 Tahun 2004 Jo. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum. Struktur Organisasi (Susunan) Pengadilan Negeri terdiri dari Pimpinan, Hakim Anggota, Panitera, Sekretaris, dan Jurusita. Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 2

1. Pimpinan Pengadilan Negeri terdiri dari seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua. 2. Hakim Pengadilan adalah pejabat yang melaksanakan tugas Kekuasaan Kehakiman. 3. Pada setiap Pengadilan ditetapkan adanya Kepaniteraan yang dipimpin oleh seorang Panitera. Dalam melaksanakan tugasnya Panitera Pengadilan Negeri dibantu oleh seorang Wakil Panitera, beberapa orang Panitera Muda, beberapa orang Panitera Pengganti, dan beberapa orang Jurusita. 4. Pada setiap Pengadilan ditetapkan adanya Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris dibantu oleh seorang Wakil Sekretaris dan beberapa Kepala Sub Bagian. Panitera Pengadilan merangkap Sekretaris Pengadilan. Secara rinci Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Denpasar terdapat pada Lampiran 1. D. Sistematika Penyajian Pada dasarnya Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Denpasar selama tahun 2013. Capaian kinerja (Performance Result) 2012 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (Performance Agreement) 2013 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (Performance Gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Denpasar adalah sebagai berikut ini : Bab I - Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas Latar Belakang, Tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan Negeri Denpasar serta Sistematika Penyajian ; Bab II - Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan muatan Rencana Strategis Pengadilan Negeri Denpasar untuk periode 2010-2014, Rencana Kinerja Tahunan 2013 dan Perjanjian Kinerja tahun 2013 ; Bab III - Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan capaian antara Target dan Realisasi kinerja Pengadilan Negeri Denpasar serta analisis pencapaian sasaran kinerja dikaitkan dengan pertanggungjawaban akuntabilitas keuangan ; Bab IV - Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Denpasar tahun 2013 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang. Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 3

Bab II Perencanaan Dan Penetapan Kinerja A. Rencana Strategis 2010-2014 1. Visi dan Misi Visi Rencana Strategis Pengadilan Negeri Denpasar 2010-2014 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi. Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Negeri Denpasar diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung Republik Indonesia yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010-2014, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan Negeri Denpasar dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2010-2014. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Denpasar. Visi Pengadilan Negeri Denpasar mengacu pada Visi Mahkamah Agung Republik Indonesia adalah sebagai berikut : MEWUJUDKAN PENGADILAN NEGERI DENPASAR YANG AGUNG DAN MODERN Misi Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 4

Misi Pengadilan Negeri Denpasar, adalah sebagai berikut : a. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi ; b. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat ; c. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien ; d. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien ; e. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan Negeri Denpasar. Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Denpasar adalah sebagai berikut : a. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi ; b. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan ; c. Publik percaya bahwa Pengadilan Negeri Denpasar dapat memenuhi butir 1 dan 2 di atas. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Denpasar adalah sebagai berikut : a. Meningkatnya penyelesaian perkara ; b. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim ; c. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara ; d. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice) ; e. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan ; f. Meningkatnya kualitas pengawasan. Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 5

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok Enam sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Negeri Denpasar untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum merupakan program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Negeri Denpasar dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum adalah : 1. Penyelesaian Perkara Pidana, Perdata, dan Tipikor ; 2. Penyelesaian Sisa Perkara Pidana, Perdata, dan Tipikor ; 3. Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat waktu ; 4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu ; 5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara. b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah : 1. Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial ; 2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk ; 3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa. B. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Denpasar telah menetapkan Indikator Kinerja Utama berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Denpasar Nomor : W24- U1/28/OT.01.3/XI/2013 tanggal 15 Nopember 2013 tentang Reviu Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Negeri Denpasar, dapat dilihat sebagai berikut : Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 6

KINERJA UTAMA Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara) Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim Peningkatan pengelolaan perkara efektifitas penyelesaian Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan INDIKATOR KINERJA a. Persentase mediasi yang dapat diselesaikan b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Perdata - Pidana d. Persentase perkara yang diselesaikan : - Perdata - Pidana e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan telah didistribusikan ke Majelis c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase amar putusan perkara (tipikor) yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti Meningkatnya pengawasan kualitas a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 7

C. Rencana Kinerja Tahun 2013 Adapun rencana kinerja tahunan tahun 2013 Pengadilan Negeri Denpasar, sebagai berikut : NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Meningkatnya penyelesaian a. Persentase mediasi yang dapat perkara (jenis perkara) diselesaikan 2 % b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian 3 % c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Perdata 98 % - Pidana d. Persentase perkara yang diselesaikan : - Perdata 80 % - Pidana e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan 85 % f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan 2 % 2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : - Banding 90 % - Kasasi - Peninjauan Kembali 3. Peningkatan efektifitas a. Persentase berkas perkara yang pengelolaan penyelesaian diajukan kasasi dan PK yang 90 % perkara disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan telah didistribusikan ke Majelis 99 % c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat 45 % waktu, tempat dan para pihak d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat 100 % e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 1 : 420 4. Peningkatan aksesibilitas a. Persentase perkara prodeo yang masyarakat terhadap peradilan diselesaikan 0 % (access to justice) b. Persentase amar putusan perkara (tipikor) yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara 100 % on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus 5. Meningkatnya kepatuhan Persentase permohonan eksekusi atas terhadap putusan pengadilan putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti 95 % 6. Meningkatnya kualitas a. Persentase pengaduan masyarakat yang 0 % Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 8

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET pengawasan D. Penetapan Kinerja Tahun 2013 ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Negeri Denpasar, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja. 0 % Penetapan Kinerja Tahun 2013 Pengadilan Negeri Denpasar, sebagai berikut : NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara) 2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim a. Persentase mediasi yang dapat diselesaikan b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Perdata - Pidana d. Persentase perkara yang diselesaikan : - Perdata - Pidana e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali 2 % 3 % 98 % 80 % 85 % 2 % 90 % Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 9

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice) 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan 6. Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan telah didistribusikan ke Majelis c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase amar putusan perkara (tipikor) yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti 90 % 99 % 45 % 100 % 1 : 420 0 % 100 % 95 % 0 % 0 % Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 10

Bab III Akuntabilitas Kinerja A. Pengukuran Kinerja Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi. Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Denpasar tahun 2013, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2013 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini. NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1. Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara) a. Persentase mediasi yang dapat diselesaikan b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Perdata - Pidana 2 % 2 % 100 3 % 3 % 100 98 % 99 % 101 Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 11

NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice) d. Persentase perkara yang diselesaikan : - Perdata - Pidana e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan telah didistribusikan ke Majelis c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase amar putusan perkara (tipikor) yang menarik perhatian masyarakat 80 % 87 % 109 85 % 97 % 114,1 2 % 4 % 200 90 % 95 % 105,6 90 % 89 % 98,9 99 % 99 % 100 45 % 100 % 222,2 100 % 100 % 100 1 : 420 1 : 522 124,3 0 % 0 % 0 100 % 100 % 100 Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 12

NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan 6. Meningkatnya kualitas pengawasan yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti 95 % 90 % 94,7 0 % 0 % 0 0 % 0 % 0 B. Analisa Akuntabilitas Kinerja Pengukuran kinerja Pengadilan Negeri Denpasar Tahun 2013 mengacu pada indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel di atas, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pada akhir tahun 2013, Pengadilan Negeri Denpasar telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut : 1. Sasaran Meningkatnya Penyelesaian Perkara Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN (%) Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara) a. Persentase mediasi yang dapat diselesaikan b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Perdata - Pidana 2 % 2 % 100 3 % 3 % 100 98 % 99 % 101 Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 13

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN (%) d. Persentase perkara yang diselesaikan : - Perdata - Pidana e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan 80 % 87 % 109 85 % 97 % 114,1 2 % 4 % 200 Analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : a. Persentase mediasi yang dapat diselesaikan. Pada tahun 2013 indikator persentase mediasi yang dapat diselesaikan ditargetkan sebesar 2 %. Dalam kenyataannya perkara yang diselesaikan secara mediasi sebanyak 18 perkara dari jumlah perkara perdata yang diterima sebanyak 857 perkara, berdasarkan penjelasan / formulasi perhitungan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Denpasar maka realisasinya didapat sebesar 2 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa capaian indikator persentase mediasi yang dapat diselesaikan pada tahun 2013 berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 100 % atau target terpenuhi. b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian. Pada tahun 2013 indikator persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian ditargetkan sebesar 3 %. Dalam kenyataannya perkara mediasi yang menjadi akta perdamaian sebanyak 17 perkara dari jumlah perkara perdata yang dimediasi sebanyak 562 perkara, berdasarkan penjelasan / formulasi perhitungan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Denpasar maka realisasinya didapat sebesar 3 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa capaian indikator persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian pada tahun 2013 berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 100 % atau target terpenuhi. Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 14

c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan ( Perdata, Pidana ). Pada tahun 2013 indikator persentase sisa perkara yang diselesaikan ( Perdata, Pidana ) ditargetkan sebesar 98 %. Dalam kenyataannya jumlah sisa perkara yang diselesaikan sebanyak 631 perkara dari jumlah sisa perkara yang harus diselesaikan sebanyak 637 perkara, berdasarkan penjelasan / formulasi perhitungan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Denpasar maka realisasinya didapat sebesar 99 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa capaian indikator persentase sisa perkara yang diselesaikan ( Perdata, Pidana ) pada tahun 2013 berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 101 % atau melebihi yang ditargetkan. d. Persentase perkara yang diselesaikan ( Perdata, Pidana ). Pada tahun 2013 indikator persentase perkara yang diselesaikan ( Perdata, Pidana ) ditargetkan sebesar 80 %. Dalam kenyataannya jumlah perkara yang diselesaikan sebanyak 3.253 perkara dari jumlah perkara yang akan diselesaikan (saldo awal dan perkara yang masuk) sebanyak 3.713 perkara, berdasarkan penjelasan / formulasi perhitungan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Denpasar maka realisasinya didapat sebesar 87 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa capaian indikator persentase perkara yang diselesaikan ( Perdata, Pidana ) pada tahun 2013 berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 109 % atau melebihi yang ditargetkan. e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan. Pada tahun 2013 indikator persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan ditargetkan sebesar 85 %. Dalam kenyataannya jumlah perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan sebanyak 2.984 perkara dari jumlah perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan (di luar sisa perkara) sebanyak 3.076 perkara, berdasarkan penjelasan / formulasi perhitungan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Denpasar maka realisasinya didapat sebesar 97 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa capaian indikator persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan pada tahun 2013 Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 15

berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 114,1 % atau melebihi yang ditargetkan. f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan. Pada tahun 2013 indikator persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan ditargetkan sebesar 2 %. Dalam kenyataannya jumlah perkara yang diselesaikan lebih dari 6 bulan sebanyak 132 perkara dari jumlah perkara yang diselesaikan dalam waktu kurang dari 6 bulan sebanyak 2.982 perkara, berdasarkan penjelasan / formulasi perhitungan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Denpasar maka realisasinya didapat sebesar 4 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa capaian indikator persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan pada tahun 2013 berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 200 % atau melebihi yang ditargetkan. 2. Sasaran Peningkatan Akseptabilitas Putusan Hakim Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN (%) Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali 90 % 95 % 105,6 Analisis atas capaian indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum ( Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali ). Pada tahun 2013 indikator persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum ( Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali ) ditargetkan sebesar 90 %. Dalam kenyataannya jumlah putusan yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak 3.097 perkara dari jumlah putusan sebanyak 3.253 perkara, berdasarkan penjelasan / formulasi perhitungan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Denpasar maka realisasinya didapat sebesar 95 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa capaian indikator persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum ( Banding, Kasasi, Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 16

Peninjauan Kembali ) pada tahun 2013 berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 105,6 % atau melebihi yang ditargetkan. 3. Sasaran Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN (%) Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan telah didistribusikan ke Majelis c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 90 % 89 % 98,9 99 % 99 % 100 45 % 100 % 222,2 100 % 100 % 100 1 : 420 1 : 522 124,3 Analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap. Pada tahun 2013 indikator persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap ditargetkan sebesar 90 %. Dalam kenyataannya jumlah berkas perkara yang diajukan Kasasi dan PK yang lengkap sebanyak 92 berkas dari jumlah berkas yang diajukan Kasasi dan PK sebanyak 103 berkas, berdasarkan penjelasan / formulasi perhitungan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Denpasar maka realisasinya didapat sebesar 89 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa capaian indikator persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap pada tahun 2013 berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 17

98,9 % atau target tidak terpenuhi. Adapun tidak terpenuhinya target disebabkan oleh para Pemohon Kasasi dan PK yang tidak melengkapi suratsurat yang diperlukan untuk kelengkapan berkas Kasasi dan PK. b. Persentase berkas yang diregister dan telah didistribusikan ke Majelis. Pada tahun 2013 indikator persentase berkas yang diregister dan telah didistribusikan ke Majelis ditargetkan sebesar 99 %. Dalam kenyataannya jumlah berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis sebanyak 3.067 berkas dari jumlah berkas perkara yang diterima sebanyak 3.076 berkas, berdasarkan penjelasan / formulasi perhitungan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Denpasar maka realisasinya didapat sebesar 99 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa capaian indikator persentase berkas yang diregister dan telah didistribusikan ke Majelis pada tahun 2013 berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 100 % atau target terpenuhi. c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak. Pada tahun 2013 indikator persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak ditargetkan sebesar 45 %. Dalam kenyataannya jumlah relaas putusan yang disampaikan ke para pihak tepat waktu sebanyak 3.253 relaas putusan dari jumlah putusan sebanyak 3.253 perkara, berdasarkan penjelasan / formulasi perhitungan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Denpasar maka realisasinya didapat sebesar 100 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa capaian indikator persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak pada tahun 2013 berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 222,2 % atau melebihi yang ditargetkan. d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat. Pada tahun 2013 indikator persentase penyitaan tepat waktu dan tempat ditargetkan sebesar 100 %. Dalam kenyataannya jumlah pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat sebanyak 5 pelaksanaan penyitaan dari jumlah permohonan penyitaan sebanyak 5 permohonan penyitaan, berdasarkan penjelasan / formulasi perhitungan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 18

Pengadilan Negeri Denpasar maka realisasinya didapat sebesar 100 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa capaian indikator persentase penyitaan tepat waktu dan tempat pada tahun 2013 berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 100 % atau target terpenuhi. e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara. Pada tahun 2013 indikator Ratio Majelis Hakim terhadap perkara ditargetkan 1 : 420. Dalam kenyataannya perbadingan jumlah Majelis Hakim dengan jumlah perkara adalah 6 Majelis Hakim berbanding 3.131 perkara, berdasarkan penjelasan / formulasi perhitungan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Denpasar maka realisasinya didapat adalah 1 : 522. Jadi dapat disimpulkan bahwa capaian indikator Ratio Majelis Hakim terhadap perkara pada tahun 2013 berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 124,3 % atau melebihi yang ditargetkan. Dalam hal ini dapat dikatakan pula bahwa beban penanganan perkara Majelis Hakim melebihi dari yang target. 4. Sasaran Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan (Access To Justice) Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN (%) Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice) a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase amar putusan perkara (tipikor) yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus 0 % 0 % 0 100 % 100 % 100 Analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan. Pada tahun 2013 indikator persentase perkara prodeo yang diselesaikan ditargetkan sebesar 0 %. Dalam kenyataannya jumlah perkara prodeo yang diselesaikan sebanyak 0 perkara dari jumlah perkara prodeo sebanyak 0 Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 19

perkara, berdasarkan penjelasan / formulasi perhitungan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Denpasar maka realisasinya didapat sebesar 0 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa capaian indikator persentase perkara prodeo yang diselesaikan pada tahun 2013 berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 0 %. Hal ini dikarena selama ini para pencari keadilan di Pengadilan Negeri Denpasar tidak ada yang mengajukan perkara prodeo, maka daripada itu Pengadilan Negeri Denpasar tidak memasang target (0 %) untuk indikator persentase perkara prodeo yang diselesaikan. b. Persentase amar putusan perkara (tipikor) yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Pada tahun 2013 indikator persentase amar putusan perkara (tipikor) yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus ditargetkan sebesar 100 %. Dalam kenyataannya jumlah amar putusan perkara (tipikor) yang di website sebanyak 19 amar putusan tipikor dari jumlah putusan tipikor sebanyak 19 putusan tipikor, berdasarkan penjelasan / formulasi perhitungan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Denpasar maka realisasinya didapat sebesar 100 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa capaian indikator persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian pada tahun 2013 berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 100 % atau target terpenuhi. 5. Sasaran Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN (%) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti 95 % 90 % 94,7 Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 20

Analisis atas capaian indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti. Pada tahun 2013 indikator persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti ditargetkan sebesar 95 %. Dalam kenyataannya jumlah permohonan eksekusi perkara perdata yang ditindaklanjuti sebanyak 9 permohonan eksekusi dari jumlah permohonan eksekusi perkara perdata sebanyak 10 permohonan eksekusi, berdasarkan penjelasan / formulasi perhitungan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Denpasar maka realisasinya didapat sebesar 90 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa capaian indikator persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti pada tahun 2013 berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 94,7 % atau target tidak terpenuhi. Adapun tidak terpenuhinya target disebabkan oleh faktor keamanan dalam menindaklajuti permohonan eksekusi. 6. Sasaran Meningkatnya Kualitas Pengawasan Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN (%) Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti 0 % 0 % 0 0 % 0 % 0 Analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. Pada tahun 2013 indikator persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti ditargetkan sebesar 0 %. Dalam kenyataannya jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti sebanyak 0 pengaduan dari jumlah pengaduan yang diterima sebanyak 0 pengaduan, berdasarkan penjelasan / formulasi perhitungan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Denpasar maka Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 21

realisasinya didapat sebesar 0 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa capaian indikator persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti pada tahun 2013 berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 0 %. Hal ini dikarena selama ini tidak ada pengaduan dari masyarakat, maka daripada itu Pengadilan Negeri Denpasar tidak memasang target (0 %) untuk indikator persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. Pada tahun 2013 indikator persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti ditargetkan sebesar 0 %. Dalam kenyataannya jumlah temuan eksternal yang ditindaklanjuti sebanyak 0 temuan eksternal dari jumlah temuan eksternal sebanyak 0 temuan eksternal, berdasarkan penjelasan / formulasi perhitungan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Denpasar maka realisasinya didapat sebesar 0 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa capaian indikator persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti pada tahun 2013 berdasarkan persentase perbandingan antara realisasi dengan target mencapai 0 %. Hal ini dikarena selama ini tidak ada temuan hasil pemeriksaan eksternal, maka daripada itu Pengadilan Negeri Denpasar tidak memasang target (0 %) untuk indikator persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. C. Akuntabilitas Keuangan Pengadilan Negeri Denpasar menerima 2 buah DIPA untuk melaksanakan kegiatannya sehari-hari, adapun Realisasi anggaran dan kinerja Pengadilan Negeri Denpasar tahun 2013 adalah sebagai berikut : 1. DIPA 01 (BADAN URUSAN ADMINISTRASI) a. Pagu Tahun 2013 adalah sebesar Rp. 14.317.311.000,- (empat belas miliar tiga ratus tujuh belas ribu tiga ratus sebelas rupiah), dengan rincian : - Belanja Pegawai : Rp. 12.664.090.000,- - Belanja Barang : Rp. 1.523.006.000,- - Belanja Modal : Rp. 130.215.000,- Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 22

b. Realisasi Anggaran per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp. 14.813.164.972,- (empat belas miliar delapan ratus tiga belas ribu seratus enam puluh empat ribu sembilan ratus tujuh puluh dua rupiah) atau sebesar 103,46% dari pagi anggaran, dengan rincian : - Belanja Pegawai : Rp. 13.299.676.264,- (105,02%) - Belanja Barang : Rp. 1.383.782.708,- (90,86%) - Belanja Modal : Rp. 129.706.000,- (99,61%) Realisasi Anggaran Per Program Tahun Anggaran 2013 NO. PROGRAM ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) % 1 Dukungan Manajemen dan 14.187.096.000,- 14.683.458.972,- 103,50 Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana 130.215.000,- 129.709.000,- 99,61 Aparatur Mahkamah Agung TOTAL 14.317.311.000,- 14.813.164.972,- 103,46 Realisasi Per 31 Desember 2013 TA 2013 TA 2012 URAIAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) % REALISASI (Rp.) A. PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH 1. Penerimaan Negara Bukan Pajak Jumlah Pendapatan Negara dan Hibah - 409.383.301,- 0,00 628.958.143,- - 409.383.301,- 0,00 628.958.143,- B. BELANJA NEGARA 1. Belanja Pegawai 12.664.090.000,- 13.299.664.920,- 105,01 8.743.572.255,- 2. Belanja Barang 1.523.006.000,- 1.383.782.708,- 90,85 1.241.596.498,- 3. Belanja Modal 130.215.000,- 129.706.000,- 99,60 2.110.295.000,- Jumlah Belanja Negara 14.317.311.000,- 14.813.153.628,- 103,46 12.095.463.753,- Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 23

Adapun penjelasan per pos dari realisasi nggaran sebagai berikut : 1. REALISASI PENDAPATAN NEGARA a. Pendapatan Negara dan Hibah Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Pengadilan Negeri Denpasar per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp. 409.383.301,- yang merupakan pendapatan negara bukan pajak yang berasal dari Penpadatan jasa lembaga Keuangan, Sewa Rumah Dinas, Penerimaan Kembali persekot/uang muka gaji, Gaji dan Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat Tahun Anggaran Yang Lalu. Pengadilan Negeri Denpasar tidak memiliki pendapatan Hibah. b. Penerimaan Negara Bukan Pajak Pencatatan Penerimaan Negara Bukan Pajak di Pengadilan negeri Denpasar bukan berasal dari hasil penerimaan kas/bendahara penerima, tetapi merupakan PNBP yang berasala dari Sewa Rumah Dinas, Uang Muka Persekot Gaji dan Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat Tahun Anggaran Yang Lalu. Realisasi penerimaan PNPB per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp. 409.383.301,-. Pengadilan Negeri Denpasar juga tidak melakukan pengelolaan dari penerimaan kembali PNBP. Realisasi Pendapatan Negara NO. URAIAN ESTIMASI PENDAPATAN (Rp.) REALISASI (Rp.) % 1. 2. 3. 4. Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji - 395.226.091,- 0,00-3.701.000,- 0,00-3.599.960,- 0,00-6.856.250,- 0,00 Total Pendapatan - 409.383.301,- 0,00 Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 24

2. REALISASI BELANJA NEGARA Realisasi belanja Negara Pengadilan Negeri Denpasar per 31 Desember 2013 setelah dikurangi dengan pengembalian belanja adalah sebesar Rp. 14.813.164.972,-. Realisasi belanja Pengadilan Negeri Denpasar mengalami peningkatan sebesar 22% dibanding dengan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya peningkatan tunjangan Fungsional Hakim. Rincian realisasi belanja per 31 Desember 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 TA 2012 URAIAN TA 2013 (Rp.) TA 2012 (Rp.) NAIK (TURUN) Rp. % Belanja Pegawai 13.299.664.920,- 8.743.572.255,- 4.556.092.665,- 52,10 Belanja Barang 1.383.782.708,- 1.241.596.498,- 142.186.210,- 11,45 Belanja Modal 129.706.000,- 2.110.295.000,- (1.980.589.000,- ) (93,85) Total Belanja 14.813.153.628,- 12.095.463.753,- 2.717.689.875,- 22,46 Catatan penting Lainnya : Pagu DIPA 01 Pengadilan Negeri Denpasar pada awalnya sebesar Rp. 11.090.231.000,- dan mendapat tambahan sebesar Rp. 3.227.080.000,- pada tanggal 21 Agustus 2013 ( revisi DIPA III) sehingga menjadi Rp. 14.317.311.000,- yang diperuntukkan untuk penambahan belanja tunjangan fungsional (tunjangan Hakim). 2. DIPA 03 (BADAN PERADILAN UMUM) a. Pagu Tahun 2013 adalah sebesar Rp. 222.500.000,- (dua ratus dua puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan rincian : - Belanja Barang : Rp. 222.500.000,- b. Realisasi Anggaran per 31 Desember 2013 adalah Rp. 187.892.300,- (seratus delapan puluh tujuh juta delapan ratus sembilan puluh dua ribu tiga ratus rupiah) atau sebesar 84,45% dari pagu anggaran, dengan rincian : - Belanja Barang : Rp. 187.892.300,- (84,45%) Pengadilan Negeri Denpasar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 25