BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal Oktober 2013.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014.

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN MARGARIN TERHADAP KADAR ASAM LEMAK BEBAS

BAB 3 BAHAN DAN METODE

PENGARUH PENGGUNAAN BERULANG MINYAK GORENG TERHADAP PENINGKATAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS DENGAN METODE ALKALIMETRI

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu :

PERBANDINGAN HASIL ANALISIS BEBERAPA PARAMETER MUTU PADA CRUDE PALM OLEIN YANG DIPEROLEH DARI PENCAMPURAN CPO DAN RBD PALM OLEIN TERHADAP TEORETIS

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 sampai 28 November 2013

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

LAMPIRAN A. Prosedur pembuatan larutan dalam penelitian pemanfaatan minyak goreng bekas. labu takar 250 ml x 0,056 = 14 gram maka

BAB V METODOLOGI Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat Pembuatan Lem Tembak. No. Nama Alat Jumlah. 1. Panci Alat Pengering 1. 3.

BAB V METODOLOGI. Tahap pelaksanaan percobaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : memanaskannya pada oven berdasarkan suhu dan waktu sesuai variabel.

BAB III METODE PENGUJIAN. Rempah UPT.Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Jl. STM

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian

BAB V METODOLOGI. Dalam pelaksanaan percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Cuci Piring Cair dari Minyak Goreng Bekas (Jelantah) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan

BAB V METODOLOGI. Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN A ANALISA MINYAK

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yaitu SMPN 1 Gorontalo, SMPN 2 Gorontalo, SMPN 3 Gorontalo,

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. NASKAH SOAL (Terbuka)

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

Blanching. Pembuangan sisa kulit ari

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

LAMPIRAN. Minyak sawit mentah (CPO) ditentukan kadar asam lemak bebas dan kandungan aimya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN MAKANAN Penentuan Asam Lemak Bebas, Angka Peroksida Suatu Minyak atau Lemak. Oleh : YOZA FITRIADI/A1F007010

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Pendidikan Kimia dan

Lapiran 1. Proses despicing minyak goreng bekas. Minyak Goreng Bekas. ( air : minyak =1:1) Pencampuran. Pemanasan Sampai air tinggal setengah

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Alat dan Bahan Alat-alat - Beaker glass 50 ml. - Cawan porselin. - Neraca analitis. - Pipet tetes.

BAB III METODE PENELITIAN. pemeriksaan laboratorium secara kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Minyak goreng bekas

ESTERIFIKASI MINYAK LEMAK [EST]

BAB I PENDAHULUAN. bahan dasar seperti kelapa sawit, kelapa, kedelai, jagung, dan lain-lain. Meski

tak dengan oksigen dalam udara. Semakin tinggi kecepatan dan lama sentrifugasi terhadap minyak kelapa murni maka akan lebih mudah teroksidasi.

Lampiran 1. Diagram alir pembuatan sabun transparan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui kinerja bentonit alami terhadap kualitas dan kuantitas

Penentuan Bilangan Asam dan Bilangan Penyabunan Sampel Minyak atau Lemak

BAB III METODE PENELITIAN. (Balai Riset dan Standardisasi Industri) Manado. Kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk

BAB V METODOLOGI. Gambar 6. Pembuatan Minyak wijen

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April September 2013 bertempat di

BAB I PENDAHULUAN. minyak ikan paus, dan lain-lain (Wikipedia 2013).

BAB 3 METODE PENELITIAN. 1. Neraca Analitik Metter Toledo. 2. Oven pengering Celcius. 3. Botol Timbang Iwaki. 5. Erlenmayer Iwaki. 6.

BAB III METODE PENELITIAN. 2003). Berdasarkan waktu pelaksanaannya, desain studi yang digunakan

III. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT B. METODE PENELITIAN. 1. Analisis Mutu Minyak Sawit Kasar. 2. Pengukuran Densitas Minyak Sawit Kasar

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Penelitian dilakukan di laboratorium Kimia Universitas

Yijk=^ + ai + )3j + (ap)ij + Iijk. Dimana:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

LAMPIRAN 2 PEMBUATAN LARUTAN

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sabun pencuci piring ialah :

Penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu : Tahap I: Tahap perlakuan awal (pretreatment step)

METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai. bulan Maret 2012 di Laboratorium Pengolahan Pangan, Laboratorium Analisa

PENGARUH WAKTU SENTRIFUGASI KRIM SANTAN TERHADAP KUALITAS VIRGIN COCONUT OIL (VCO) (Susanti, N. M. P., Widjaja, I N. K., dan Dewi, N. M. A. P.

BAB III METODE PENELITIAN. telah tercemar logam merkuri oleh limbah pertambangan emas tradisional.

LAMPIRANA DIAGRAM ALIR METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. 5.1 Bahan dan Alat yang Digunakan dan Tahapan-tahapan dalam Penelitian

Bab III Metodologi Penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli September 2013 bertempat di

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah eksperimen. Penelitian ini dilakukan dilaboratorium Kimia Universitas

BAB III METODE PENELITIAN

SNI Standar Nasional Indonesia. Inti kelapa sawit. Badan Standardisasi Nasional ICS

Disusun oleh: Jamaludin Al Anshori, S.Si

UJI KUALITAS MINYAK GORENG CURAH DAN MINYAK GORENG KEMASAN DI MANADO

Lampiran 1. Pohon Industri Turunan Kelapa Sawit

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September Oktober Pengambilan

METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan a. Bahan Baku b. Bahan kimia 2. Alat B. METODE PENELITIAN 1. Pembuatan Biodiesel

Penentuan Sifat Minyak dan Lemak. Angka penyabunan Angka Iod Angka Reichert-Meissl Angka ester Angka Polenske Titik cair BJ Indeks bias

BAB 3 METODE PERCOBAAN. - Heating mantle - - Neraca Analitik Kern. - Erlenmeyer 250 ml pyrex. - Beaker glass 50 ml, 250 ml pyrex. - Statif dan klem -

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini merupakan deskriptif laboratorium yaitu dengan

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

LAPORAN TUGAS AKHIR EKSTRAKSI MINYAK BIJI KETAPANG (Terminalia catappa) SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI MINYAK GORENG

III. BAHAN DAN METODE. Analisis kimia dilakukan di Laboratorium Tanah, dan Laboratorium Teknologi Hasil

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

A. PENETAPAN ANGKA ASAM, ANGKA PENYABUNAN DAN ANGKA IOD B. PENETAPAN KADAR TRIGLISERIDA METODE ENZIMATIK (GPO PAP)

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2013, bertempat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2016 (ONMIPA-PT) Bidang Kimia Sub-bidang: Kimia Analitik Maret 2017 Waktu: 120 menit

Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi)

Lampiran 1. Prosedur analisis sifat fisikokimia minyak dan biodiesel. 1. Kadar Air (Metode Oven, SNI )

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo. 3.1.2 Waktu penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 29 31 Oktober 2013. 3.2 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan Experimental melalui proses penggorengan, dimana sebelum penggorengan dan setelah penggorengan ketiga dan penggorengan keenam untuk melihat perubahan kadar asam lemak bebas pada ketiga jenis minyak goreng yakni (minyak curah, minyak jagung dan minyak zaitun). 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian semua jenis minyak goreng yang ada di Kota Gorontalo. 3.3.2 Sampel Sampel dalam penelitian ini yaitu tiga jenis minyak goreng (Minyak Goreng Curah, Minyak jagung, Minyak zaitun). 3.3.3 Teknik pengambilan sampel 30

31 Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoadmojo, 2010). 1. Minyak Goreng Curah banyak digunakan oleh masyarakat karena mudah dijangkau serta harganya murah serta sudah ada penelitian sebelumnya yang meneliti mengenai minyak goreng jenis curah. 2. Minyak jagung sering dipakai oleh sebagian masyarakat akan tetapi harganya relatif mahal serta belum ada penelitian sebelumnya terkait dengan penggunaan minyak jagung. 3. Minyak zaitun sering digunakan masyarakat untuk memasak karena banyak manfaatnya untuk kesehatan, serta harganya mahal namun belum ada yang penelitian sebelumnya terkait dengan penggunaan minyak zaitun. Sampel dalam penelitian ini yaitu ketiga jenis minyak goreng (minyak curah, minyak jagung, minyak zaitun). 3.4 Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian yakni tiga jenis minyak goreng (minyak goreng curah, minyak jagung, minyak zaitun) melalui proses penggorengan 0 kali, penggorengan 3 kali dan penggorengan 6 kali untuk melihat kadar asam lemak bebas.

32 3.5 Defenisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel tersebut adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas (Independen) : a. Minyak goreng curah merupakan minyak yang terbuat dari kelapa sawit yang penyarigannya hanya 1 kali dan mengandung asam lemak tak jenuh 48% dan banyak digunakan oleh masyarakat karena mudah dijangkau serta harganya murah. b. Minyak jagung merupakan minyak yang terbuat dari biji jagung dan sudah mengalami pemurnian serta mengandung asam lemak tak jenuh 80%. c. Minyak zaitun adalah minyak yang diperolah dari pohon zaitun (Olea Europeea) minyak ini mengandung asam lemak tak jenuh 80% dan sangat baik untuk kesehatan. Kriteria Objektif 1) Kadar asam lemak bebas > 0,30% memenuhi standar SNI kadar asam lemak bebas. 2) Kadar asm lemak bebas < 0,30% tidak memenuhi standar SNI kadar asam lemak bebas. (BSN, 1995 SNI 01-3741-2002)

33 3.6 Bahan dan alat penelitian 3.6.1 Bahan penelitian - Minyak goreng curah - Minyak goreng jagung - Minyak goreng zaitun - Ikan lajang (Decapterus russelli) - Etanol - Larutan KOH 0,1 N - Larutan phenoopthalein 3.6.2 Alat penelitian 1. Gelas Beker 250 ml 2. Gelas Erlemeyer 250 ml 3. Timbangan 4. Kertas Saring. 3.7 Prosedur Kerja A. Proses Penggorengan 1. Menyiapkan wadah sebanyak 3 untuk tiga jenis minyak goreng (minyak curah, minyak jagung, minyak zaitun). 2. Menyediakan 1 jenis makanan (ikan) yang dijadikan sampel untuk menggoreng 3. Selanjutkan digoreng dengan menggunakan jenis minyak goreng yang berbeda (minyak curah, minyak jagung, minyak zaitun) dengan suhu 177-200 0 c.

34 4. Kemudian digoreng sampai penggorengan keenam. B. Penentuan kandungan asam lemak bebas (Simatupang, 2012). 1. Sampel diaduk kemudian ditimbang sebanyak 5 gram dan dimasukan ke dalam gelas Erlenmeyer. 2. Tambahkan 50 ml larutan etanol dan ditambahkan 3 tetes indikator phenoopthalein. 3. Selanjutnya dipanaskan hingga mendidih 4. Dititrasi dengan KOH 0,1 N sampai terbentuk larutan berwarna merah muda sebagai titik titrasi. 5. Kemudian dicatat volume KOH yang digunakan 6. Selanjutnya lakukan perhitungan kadar ALB Adapun tahapan kerja seperti pada tabel dibawah ini. Tabel 3.1 Prosedur kerja Kegiatan Tahapan Kerja 0 1 2 3 4 5 6 7 Penggorengan Pengambilan sampel Pengukuran asam lemak bebas Pengulangan

35 3.8 Teknik Pengumpulan Data 3.8.1 Data primer Data yang diperoleh dari hasil pengukuran kadar asam lemak bebas pada ketiga jenis minyak goreng di Kota Gorontalo. 3.9 Analisis Data Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dimana untuk menggambarkan karakteristik seluruh variabel yang diteliti. Hasil analisis ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekwensi. Perhitungan: 25,6 x N x Vt %FFA = BS Dimana : N Vt Bs : Normalitas KOH yang telah distandarisasi : Volume KOH yang digunakan pada saat titrasi (ml) : Berat Sampel (g) (Sumber : Simatupang, 2012)