BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
Evaluasi Kesesuaian Life-Saving Appliances (LSA) dan Pembuatan Simulasi Sistem Evakuasi Pada Kapal Perintis 1200 GT Menggunakan Software Pathfinder

DESAIN AKSES OPTIMUM DAN SISTEM EVAKUASI SAAT KONDISI DARURAT PADA KM. SINAR BINTAN. Disusun Oleh: Nuke Maya Ardiana

Perancangan Fire Control and Safety Plan pada Kapal Konversi LCT menjadi Kapal Small Tanker

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan dunia yang menuntut kemajuan IPTEK

KAPAL JURNAL ILMU PENGETAHUAN & TEKNOLOGI KELAUTAN

ANALISIS LOKASI KRITIS JALUR EVAKUASI PENUMPANG KAPAL PENYEBERANGAN ANTAR PULAU

Latar Belakang. Luaran yang Diharapkan Metodologi. Hasil analisa Kesimpulan dan Rekomendasi

BAB VIII PENUTUP. bahan bakar berasal dari gas berupa: LPG. generator, boiler dan peralatan masak di dapur.

WAKTU EVAKUASI MAKSIMUM PENUMPANG PADA KAPAL PENYEBERANGAN ANTAR PULAU

ANALISA EVAKUASI PENUMPANG PADA KAPAL RO-RO MENGGUNAKAN DISCRETE EVENT SIMULATION DAN SOCIAL FORCE MODEL

Implementasi Discrete Event Simulation untuk Analisis Evakuasi Penumpang Kapal Ro-Ro Pada Kondisi List dan Normal

Implementasi Discrete Event Simulation untuk Analisis Evakuasi Penumpang Kapal Ro-Ro Pada Kondisi List dan Normal

PERSYARATAN BANGUNAN UNTUK PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN

OPTIMASI PELETAKAN PINTU RUANG PENUMPANG KELAS EKONOMI KAPAL FERRY UNTUK JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PROMODEL

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG PT. X JAKARTA

LOKASI KRITIS JALUR EVAKUASI PENUMPANG KAPAL PENYEBERANGAN ANTARPULAU DENGAN METODE PERGERAKAN SIMULTAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. industri penyedia jasa angkutan laut seperti pelayaran kapal laut. (1)

STUDI PERENCANAAN MODEL EVAKUASI SEDERHANA PADA KAPAL PENUMPANG

PEMBUATAN SOFTWARE SIMULASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DI PT. INDONESIA MARINA SHIPYARD DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INFORMASI ARENA 5

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN TAHAP 1 STANDAR PELAYANAN MINIMUM KAPAL PERINTIS

ANALISIS LOKASI KRITIS JALUR EVAKUASI PENUMPANG KAPAL PENYEBERANGAN ANTAR PULAU DENGAN METODE PERGERAKAN SIMULTAN

ANALISA FIRE RISK ASSESMENT PADA KAPAL PENUMPANG (STUDI KASUS RANCANGAN KAPAL 5000 GT MILIK DINAS PERHUBUNGAN DARAT)

PENERAPAN EMERGENCY RESPONSE PLAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DAN PERDAGANGAN PROYEK PT. TATA. Oleh: Inggi Irawan ( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan. penumpang, bus kecil, bus sedang,dan bus besar.

Penerapan Sistem Pakar dalam Penentuan Rute Evakuasi Penyelamatan pada Kapal Penumpang

TUGAS AKHIR EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT PEMADAM API RINGAN PADA PT. PHILIPS INDONESIA ADHITYA NUGROHO

BAB IV HASIL DAN ANALISA. Jumlah volume didapatkan dari hasil survey yang konfersikan dalam satuan

LAMPIRAN 2. LEMBAR OBSERVASI Evaluasi Sistem Proteksi Kebakaran Kapal Penumpang KM. Lambelu, PT. PELNI Tahun 2008

Analisa Evakuasi Penumpang pada Kapal Ro-Ro Menggunakan Discrete Event Simulation dan Social Force Model

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

MAKALAH PERLENGKAPAN KAPAL

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

APLIKASI PENERAPAN PERATURAN SOLAS DALAM PERENCANAAN PERALATAN KESELAMATAN KMP LEGUNDI PADA LINTASAN MERAK-BAKAUHENI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Evaluasi Sistem Proteksi Aktif, Sistem Proteksi Pasif, dan Sistem Tanggap Darurat Kebakaran di Kapal Tanker X Tahun 2013

128 Universitas Indonesia

BAB II STUDI PUSTAKA

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PENGELOLAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN. (Kepala keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit)

Lampiran 1 DENAH INSTALASI ICU. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. konsekuensi logis yaitu timbulnya lalu lintas pergerakan antar pulau untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Februari 2013

IV STUDI KASUS. sebagai stasiun awal. Rute 5 meliputi stasiun. 3, 9, 13, 14, 15, 16, 17 dengan stasiun 3. 4, 10, 15, 18, 19, 22, 23 dengan stasiun 4

DOKUMEN. SD No. 2 Kelurahan Tanjung Benoa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Rancangan Sistem Assessment Keselamatan Kebakaran Kapal Penyeberangan Roll On Roll Off

EVALUASI EMERGENCY RESPONS PLAN PADA KAPAL 42M CREW BOAT BERDASARKAN IMO INTERIM GUIDILINES

II. TINJAUAN PUSTAKA. menghubungkan Pulau Sumatera dan Pulau Jawa melalui sarana laut.

PERENCANAAN PEMBERHENTIAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) DAN AKSES BAGI PENUMPANG DI KORIDOR UTARA SELATAN SURABAYA

EVALUASI SARANA MENYELAMATKAN DIRI KEADAAN DARURAT PADA BANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN SEBAGAI UPAYA IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KEBAKARAN

PERENCANAAN TRANSPORT TKW SKS DR. Ir. Ken Martina K, MT. BAB IV PENGENDALIAN LALU LINTAS

BAB III METODE PENILITIAN. Lokasi penelitian mengambil daerah studi di Kota Gorontalo. Secara

BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI KINERJA OPERASI BUS KOBUTRI JURUSAN KPAD-ANTAPANI ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menentukan Titik Evakuasi Selanjutnya bagi Sekelompok Regu Tim SAR dengan Algoritma Branch and Bound

BAB V PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan di PT. Asahimas Chemical mengenai

BAB IV PENGUJIAN ALAT

TINJAUAN PUSTAKA Transportasi. Transportasi adalah usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkut,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. pemindahan orang dan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan

SKRIPSI EVALUASI SISTEM PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI KAPAL PENUMPANG KM. LAMBELU PT. PELAYARAN NASIONAL INDONESIA (PT.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. bawah. Perubahan arah atas dan arah bawah tersebut diatur berdasarkan permintaan

BAB III METODOLOGI MULAI. Studi Pustaka. Perumusan Masalah dan Tujuan. Persiapan dan Pengumpulan Data

PEDOMAN PENYELENGGARAAN DIKLAT KETERAMPILAN KHUSUS PELAUT SURVIVAL CRAFT AND RESCUE BOAT (SCRB)

kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

EVALUASI DESAIN JALUR EVAKUASI PENGGUNA BANGUNAN DALAM KONDISI DARURAT PADA BANGUNAN APARTEMEN X

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terbaru (2008) Evaluasi adalah penilaian. Prestasi yang di perlihatkan, (3) kemampuan kerja.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN OBJEK

SKRIPSI Sebagian Persyaratan. Oleh FAKULTAS YOGYAKARTA 20111

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan. Angkutan jalan

BAB V PENUTUP. yang mengalami kecelakaan di perairan Indonesia koordinasi terhadap

STUDI PENETAPAN DAERAH BAHAYA (DANGEROUS AREA) DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA BERDASARKAN AIS DATA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

EMERGENCY PLANING AND EVACUATION LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHADAPI BAHAYA KEBAKARAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PRAKATA ABSTRAKSI

BAB III METODOLOGI. Survey antrian pada pintu gerbang tol ini dimaksudkan untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V ANALISA HASIL. Pada penelitian tugas akhir ini, untuk mengetahui kondisi dan karakteristik

1. PERUBAHAN BIAYA PERJALANAN (COST) ANTARA KAPAL RORO & KAPAL CEPAT. Pasti Pilih Kapal Roro. Mungkin Pilih Kapal Roro

BAB IV METODE PENELITIAN

: 180 cm (as as) atau 150 cm (tepi tepi) Gambar IV.1. Penampang Melintang Jalan 3,5 M 3,5 M. Median Kerb. Perkerasan Jalan 2 M 1 M 7 M 7 M

DISABILITAS DAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA DI TEMPAT KERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Transportasi merupakan bagian terpenting dari kehidupan sehari-hari, namun masih mengalami berbagai

: MenerapkanKeterampilanSAR. 1. Menyiapkan kegiatan SAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.. 10

BAB I PENDAHULUAN. Troughput. Gambar 1.1. Troughput di TPKS (TPKS,2013)

PERHITUNGAN BEBAN SIRKULASI VERTIKAL (LIFT)

JUDUL : Managemen Tanggap Darurat

Transkripsi:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil analisa dan perhitungan yang telah dilakukan dalam penelitian tugas akhir ini diperoleh beberapa kesimpulan : - Total waktu evakuasi yang didapatkan dari simulasi adalah : 1 29 menit 37 detik 2 29 menit 30 detik 3 29 menit 36 detik 4 29 menit 20 detik 5 29 menit 22 detik 6 29 menit 23 detik 7 29 menit 05 detik 8 29 menit 44 detik 9 29 menit 20 detik 10 29 menit 09 detik Rata-rata 29 menit 24.6 detik - Faktor-faktor yang mempengaruhi lama tidaknya total waktu evakuasi adalah : 1. Distribusi tipe penumpang Usia dan jenis kelamin penumpang mempengaruhi kecepatan berjalan. Selain itu letak penumpang berada pada saat terjadinya proses evakuasi juga mempengaruhi waktu tempuh penumpang menuju musterstation. 2. Waktu tanggap (awareness time) Kemampuan orang untuk merespon tanda bahaya dalam keadaan darurat yang terjadi berpengaruh terhadap kebutuhan waktu evakuasi. Semakin cepat waktu tanggap seseorang maka waktu evakuasi yang dibutuhkan semakin kecil. 3. Antrian (queue) Sekelompok orang yang bergerak bersama-sama dalam satu area yang sama berpotensi untuk menimbulkan antrian. Tempat-tempat yang rawan terjadi antrian adalah pintu, tempat lifejacket dan tangga. 4. Penempatan lifejacket Berdasarkan peraturan SOLAS (Safety of Life at Sea) lifejacket harus diletakkan disepanjang jalur evakuasi dan tempat yang mudah dijangkau oleh penumpang. Penempatan lifejacket ini akan mempengaruhi antrian yang timbul karena akan terjadi penumpukan penumpang sekitar di tempat ini. 5. Penempatan musterstation Tujuan akhir dari proses evakuasi adalah musterstation yang berada di embarkation deck. Letak musterstation diusahakan berada sedekat mungkin dengan lifeboat dan liferaft. 53

54 - Total waktu evakuasi rata-rata, minimum dan maksimum masing-masing sebesar : No Waktu 1 Rata-rata 29 menit 12 detik 2 Minimum 28 menit 46 detik 3 Maksimum 30 menit 09 detik - Sedangkan total waktu evakuasi untuk alternatif rute yang berbeda didapatkan dua kemungkinan yaitu : A. Jika tangga 3 tidak dapat dilewati sehingga seluruh penumpang hanya akan melewati tangga 2 dan tangga 3 B. Jika tangga 2 dan tangga 3 tidak dapat dilewati sehingga seluruh penumpang hanya akan melewati tangga 3 1 29 menit 48 detik 2 29 menit 41 detik 3 29 menit 47 detik 4 29 menit 37 detik 5 29 menit 31 detik 6 29 menit 34 detik 7 29 menit 16 detik 8 29 menit 55 detik 9 29 menit 31 detik 10 29 menit 20 detik Rata-rata 29 menit 36 detik 1 33 menit 15 detik 2 33 menit 08 detik 3 33 menit 14 detik 4 32 menit 58 detik 5 33 menit 00 detik 6 33 menit 01 detik 7 32 menit 43 detik 8 33 menit 22 detik 9 32 menit 58 detik 10 32 menit 47 detik Rata-rata 33 menit 02.6 detik Berdasarkan peraturan IMO MSC/Circ.1033, perhitungan total waktu evakuasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

55 dimana rumus perhitungan yang digunakan untuk menghitung total waktu evakuasi T total = T + 2 3 ( E + L ) n T E+L = waktu evakuasi berdasarkan perhitungan = embarkation and launching, max 30 menit n = 60 menit untuk kapal penumpang ro-ro n = 60 menit untuk kapal selain ro-ro jika kapal tidak lebih dari 3 main vertical zone n = 80 menit untuk kapal selain ro-ro jika kapal lebih dari 3 main vertical zone Dalam penelitian tugas akhir ini digunakan kapal penumpang ro-ro dengan 2 main vertical zone, berdasarkan peraturan di atas maka total waktu evakuasi tidak boleh lebih dari 60 menit. Dari keseluruhan simulasi yang telah dilakukan didapatkan waktu total evakuasi kurang dari 60 menit sehingga rute evakuasi yang digunakan dalam kapal ini memenuhi peraturan tersebut. 6.2 Saran Mengingat masih banyaknya perhitungan yang dilakukan dengan pendekatan sederhana, maka saran yang diberikan untuk pengembangan lebih lanjut : 1. Memperkirakan distribusi letak penumpang yang sesuai dengan kondisi sebenarnya 2. Memasukkan pengaruh shipmotion dalam proses simulasi yang akan mempengaruhi kecepatan berjalan orang di tempat yang tidak datar 3. Mempertimbangkan rute alternatif lainnya yang memungkinkan untuk dipakai jika rute evakuasi utama tidak dapat dilalui

56 (halaman ini sengaja dikosongkan)