Primer Amor. One could fall in love many times during the course of lifetime, but the first rush of love always holds a special place in our hearts

dokumen-dokumen yang mirip
Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Seorang pria menyelinap keluar dari balik pohon, dan Endra mengenalinya sebagai pemandunya, Lole.

Tentang Mencintaimu. Lelah kita terjerat pada noktah di malam buta. Di mana aku hanya menemukan siluet aromamu

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

kenapa bar ini bernama CLOS E. Spasi sebelum huruf E itu Aku tahu kenapa, kata perempuan itu. Aku punya cerita menarik untuk anda.

pelajaran 9 energi tahukah kamu apa itu energi 119

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Intro. Cupve - Izzi - Guardian

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

Rumah Sakit Jiwa. S uster Kometa memandang pilu ke arah luar

Ruang Rinduku. Part 1: 1

Kierkegaard dan Sepotong Hati

TERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

semoga hujan turun tepat waktu

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

Lebih dekat dengan Mu

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Getar Rasa... Ada getar rasa yang hadir entah datang dari mana

[CERITA DARI FASCHEL-SECANGKIR RINDU] August 27, Secangkir Rindu

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

Rima Perjalanan Cinta

Dwi Ferlina PERI PALSU. Penerbit NulisBuku.com

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Ditulis oleh Ida Ar-Rayani Selasa, 30 Juni :03 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 18 Agustus :13

beranjak, dan segera menghampiri meja kasir. Ketika aku memegang kopi ku, tiba-tiba dari arah berlawanan seseorang

Berlari. Nurlaeli Umar

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

A Y U R I A N N A. There s Something Between Us

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

P A D A M U E M B U N

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

A. Rita. Penerbit. Karya Cinta

MORIENDO. Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

1. Aku Ingin ke Bandung

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

Ah sial aku selingkuh!

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

Tuhan dalam Cerita. Pada paru-paru yang terhujam dangkal ke sukma. Dikala nafas mulai menepi pada gulita tanpa suara

1. TENTANG CINTA. Aku tak pernah mengerti pun memahami cinta. Kami tak pernah saling mengenal. Dan aku tak punya cerita tentangnya.

Oleh: Yasser A. Amiruddin

Behind the sea there s a kingdom where I could see your sweet smile.

Kalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.

Cerita Tak Bernama. Reyuni Adelina Barus

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

My Love Just For You vol1

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

MENENTUKAN TEKNIK EDITING DENGAN STORYBOARD MELALUI NASKAH FILM BELENGGU

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

A picture can tell a thousand words, but a few words can change it s story. Sebastyne Young

ZEITMASCHINE. Kumpulan Prosa MAS OKIS

Tidak, sayang. Nanti kau sakit, tegas Maya sambil mengusap rambut Amanda yang panjang terurai.

AKU AKAN MATI HARI INI

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Tak Ada Malaikat di Jakarta

Matahari dan Kehidupan Kita

Korean Chingu. Korean Chingu s Fandoom! Penerbit Korean Chingu Publishing

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak

Air mataku berlinang-linang sewaktu dokter mengatakan

Rasa Kesatu Marshmallow

Then, something unexpected happened.

2 Our Precious School

Santhy Agatha. Crush In Rush. Penerbit : Saira Publisher

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB II UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH


ORIENTASI RASA. Oleh Maria Dorotea

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

Mahesa Bayu Suryosubroto

Romantika Merah Biru Desi Mandasari

Penantian Terakhir. Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

***** 2 Bintang Bersinar di Negeri Berlian

ayahku selalu mengajarkan bahwa kita harus selalu menghormati orang yang lebih tua. Ambillah sendiri. Kau kenapa nak? Sepertinya ada masalah?

Sebening Air Mata Tuhan

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Scandal and the Duchess

Revelation 11, Study No. 23 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pemahaman No. 23, oleh Chris McCann

LESTARI KARYA TITIS ALYCIA MILDA

LAMPU JALAN Berozka Anita

EXT.KAFE RESTO PINGIR PANTAI - MENJELANG SORE

Budi Mulyanto. Hati Bicara

Yang Mencinta dalam Diam

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

The Coffee Shop Chronicles

Transkripsi:

Primer Amor One could fall in love many times during the course of lifetime, but the first rush of love always holds a special place in our hearts

Satu di Antara Dua Windy Andriani.K Setiap hari akan tetap sama. Seperti doppio yang kupesan, perasaanku tidak akan berubah seperti doppio ini...pekat. Saking pekatnya akan terasa aneh jika diminum bagi mereka yang bukan peminum kopi. Sama sepertimu. Bagiku, kamu bukan peminum kopi.... Aku memasuki sebuah coffee shop yang terletak di ujung jalan tidak jauh dari rumahku. Saat aku membuka pintu kaca yang hanya dengan sekali dorong saja, bau kopi yang sangat ku kenal menyeruak menggelitik penciumanku. Baunya yang sangat familiar di hidungku. Yang selalu membuatku merindukan tempat ini, dan satu lagi..lelaki itu. Lelaki yang karena kehadirannya menjadi alasanku merindukan suasana dan atmosfer yang selalu sama seperti hari-hari sebelumnya. Aku mau...

Secangkir doppio dengan tambahan creamer? Aku masih hafal pesananmu yang satu itu, sambar seorang barista muda yang sudah tersenyum sejak sebelum aku memasuki coffee shop itu. Ah..selalu saja begitu. Lain kali aku tidak akan membiarkanmu menyela kata-kataku. Jadi...tolong antarkan pesananku ya, di sana..di tempat biasa. Aku menunjuk sebuah tempat yang kupilih sendiri. Setelah membayar kubalikkan badan kemudian berjalan menghampiri spot kesukaanku. Aku mulai tahu kenapa coffee shop ini tidak pernah sepi pengunjung. Selain ramah, kamu juga terlalu sempurna untuk ukuran barista muda. Aku menarik satu kursi, gesekan kaki kursi dan lantai parkit yang saling beradu menghasilkan suara derit yang sedikit nyaring. Inilah pojok favoritku. Tempat terbuka dengan view yang lumayan jika mengingat bahwa ini adalah pusat kota. Ditambah lagi pencahayaan yang redup dan angin yang tak pernah bosan mengacak-acak ujung hijab yang kukenakan. Sebuah teras di lantai dua, dengan pemandangan kota yang padat dan indah dihiasi ribuan lampu yang bersinar terang ketika malam menjelang. Kuedarkan pandangan ke arah lampu jalanan yang sedikit temaram di kejauhan. Hujan yang turun tadi sore ternyata masih menyisakan sisa genangan air, seperti sengaja meninggalkan jejak basahnya di sepanjang trotoar. Cahaya itu membias, seperti bercermin

lewat genangan air di bawahnya lalu menampakkan diri di genangan yang sama. Malam ini terlalu pekat, bintang pun enggan menampakkan diri. Dan di sini lah aku sekarang, menghabiskan setengah malam dengan angan dan imajinasi sendiri. Berusaha membangun dunia baru sebagai tempat untuk menyalurkan sebuah perasaan yang tidak pernah tersampaikan. Jika kamu peka, kamu akan sadar tanda itu ada, sinyal itu nyata. Tapi sayangnya kamu tidak pernah sadar bahwa aku ada. Ini, pesananmu.. ucapmu yang tiba-tiba muncul dari balik punggungku. Aku hanya terkejut melihatmu muncul tanpa terdengar suara derap langkahmu ketika menghampiriku. Tanpa banyak bicara kamu meletakkan secangkir doppio itu tepat di hadapanku. Kali ini kamu tidak langsung pergi, kamu memilih menarik satu kursi dan mendekatkan kursi itu tepat di seberangku, lalu duduk tanpa bertanya atau meminta izin sebelumnya padaku. Aku mulai menundukkan kepala, berusaha menemukan satu topik pembicaraan untuk kulontarkan jika kamu tidak juga membuka pembicaraan. Meski aku tidak memandangmu langsung, aku tahu kamu juga sedang memperhatikanku. Jangan lihat aku seperti itu, kamu cukup tahu aku bukan orang yang suka diperhatikan selama itu. Aku berusaha membuka percakapan terlebih dahulu. Aku balik menunduk lalu membuang pandangan ke sebuah cangkir yang dari dalamnya terlihat asap

mengepul lalu lenyap tertiup angin. Saat aku mendongakkan kepala, mata kami beradu dalam sepersekian detik. Langsung saja kubuang pandanganku lagi. Ini terlalu menggelikan. Entah apa yang terjadi, rasanya aneh sekali beradu mata seperti itu. Darah terasa berdesir lebih cepat dari sebelumnya. Tidak ada angin yang berhembus sedetik yang lalu, tapi aku merasakan dingin yang tidak biasa yang kemudian menjalar ke seluruh tubuhku. Tanganku mulai merasakan efeknya. Untung saja malam ini tubuhku lengkap dibalut sweter rajut yang ketebalannya cukup membuat badanku aman dari serangan dingin angin malam. Terdengar helaan napas yang sangat berat sebelum akhirnya kamu menatap mantap ke arahku. Seperti ada yang mau kamu sampaikan, tapi malah tidak jadi kamu utarakan. Aku merasa baru sebentar mengenalmu. Meskipun sesungguhnya kita sudah kenal lama, tapi untuk sedekat ini memang aku akui masih terlalu dini. Dan yang lebih memilukan adalah aku datang sedikit terlambat dari seharusnya. Ibarat naik kereta. Kereta sudah jalan..walau susah payah aku mengejarnya tetap saja aku tak bisa. Ya...harusnya aku berpikir realistis. To be continue