FORMULARIUM NASIONAL RSUD dr. Moewardi Kamis, 12 Mei 2016

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

FORMULARIUM NASIONAL

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/659/2017 TENTANG FORMULARIUM NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Formularium RSUD Dr. Moewardi Halaman 1

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIEMETIK DALAM PENATALAKSANAAN MUAL MUNTAH KARENA KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA TAHUN

Pada saat menjalani pengobatan, keadaan penderita dinilai untuk melihat respon kanker terhadap pengobatan.

Obat yang bertujuan menghancurkan sel-sel maligna. Selalu diberikan multidrug.

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI FARMASI RS KANKER DHARMAIS. Direksi RSKD Dir. Medik & Keperawatan. Wakil Kepala Instalasi Farmasi

BAB 2 DEFINISI, ETIOLOGI, KLASIFIKASI, DAN STADIUM EWING S SARCOMA. pada jaringan lunak yang mendukung, mengelilingi, dan melindungi organ tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MENTERIKESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/523/2015 TENTANG FORMULARIUM NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PELAYANAN OBAT RUMAH SAKIT DI ERA JKN

OBAT SITOSTATIKA KANKER

PENATALAKSANAAN SARKOMA UTERI YANG BERULANG

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab kematian pada wanita setelah kanker payudara. Hal ini

PERANAN KEMOTERAPI PADA KANKER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1. Data Efisiensi Biaya Penggunaan Obat Kanker Payudara di RSUD Dr. Pirngadi Medan Pasien : Jamkesmas Bulan : Mei 2009

BAB I PENDAHULUAN. Kanker ovarium merupakan keganasan ginekologi yang menempati urutan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Rumah Sakit Indonesia tahun 2010 menunjukan, kasus rawat

Leukemia. Leukemia / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 328/MENKES/SK/VIII/2013 TENTANG FORMULARIUM NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 328/MENKES/SK/VIII/2013 TENTANG FORMULARIUM NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Indonesia Nomor 5112); 12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/ VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 328/MENKES/SK/VIII/2013 TENTANG FORMULARIUM NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PRAKTIKUM FATER INFEKSI DAN TUMOR DENGAN TEMA KANKER PARU DARI GELOMBANG II KELOMPOK 4

BAB I PENDAHULUAN. kematian setelah penyakit kardiovaskuler. Sementara itu, di Indonesia

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB 1 PENDAHULUAN. menginduksi pertumbuhan dan pembelahan sel. tubuh tidak membutuhkan sel untuk membelah.

Pengalaman dan Tantangan dalam Manajemen Obat di RSUDZA dalam Era JKN dr. Fachrul Jamal, SpAn.KIC

BAB 1 PENDAHULUAN. Karsinoma serviks uteri merupakan masalah penting dalam onkologi ginekologi di

KEPUTUSAN MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 328/MENKES/SK/VIII/2013 TENT ANG FORMULARIUM NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMOTERAPI PADA ANAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

FORMULARIUM NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. kejadian kanker kulit sekitar 3,5 juta kasus pertahun, dimana basal cell carcinoma merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PETANDA TUMOR (Tumor marker) ELLYZA NASRUL Bagian Patologi Klinik FK Unand/RS.dr.M.Djamil Padang

Limfoma. Lymphoma / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

EVALUASI PENATALAKSANAAN MUAL MUNTAH KARENA KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER PARU DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker paru merupakan keganasan penyebab kematian. nomer satu di dunia (Cancer Research UK, 2012).

SITOSTATIKA. Adalah: zat-zat yang dapat menghentikan pertumbuhan pesat dari sel-sel ganas.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan masalah kesehatan utama di dunia. Pada tahun 2012

SUB KELAS TERAPI/NAMA

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Antikanker. Kuntarti, SKp., M.Biomed

GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN DEMAM NEUTROPENIA DI RSUP SANGLAH PERIODE JANUARI OKTOBER Made Dwi Puja Setiawan 1, Ketut Suega 2

BAB I PENDAHULUAN. siklus sel yang khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Artikel Asli. Kata kunci: keganasan, sarkoma Ewing, anak

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu dari kanker kulit yang sering dijumpai setelah basalioma. Insidensi diperkirakan

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 159/MENKES/SK/V/2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. uteri. Hal ini masih merupakan masalah yang cukup besar dikalangan masyarakat Di

Pendidikan Bergelar Pengalaman Kerja

HUBUNGAN KONTRASEPSI ORAL DAN KANKER PAYUDARA : STUDI KASUS KONTROL DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. dari semua kanker pada organ reproduksi. Diantara kanker yang ditemukan pada

STUDI KASUS PELATIHAN HANDLING CYTOTOXIC RABU, 25 NOVEMBER 2015

HIPOKALSEMIA DAN HIPERKALSEMIA. PENYEBAB Konsentrasi kalsium darah bisa menurun sebagai akibat dari berbagai masalah.

CURRICULUM VITAE DATA PRIBADI : DR. HARLINDA HAROEN, SP PD, K-HOM. TEMPAT TANGGAL LAHIR : CIMAHI, 26 MARET 1957.

BAB I PENDAHULUAN. dalam catatan Word Health Organization (WHO) dimasukkan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma kolorektal (KKR) merupakan masalah kesehatan serius yang

Kanker Prostat. Prostate Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Reformasi Kebijakan Ketersediaan Obat Melalui Pengadaan Obat Berdasarkan Katalog Elektronik oleh Pemerintah dan Swasta

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyebab kematian utama yang memberikan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

4. Antibiotika (sitotoksik)

BAB I PENDAHULUAN. melanoma) meliputi separuh dari kasus kanker. Kanker kulit non melanoma

KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena

Penggolongan obat. Zat pengalkilasi. Antimatabolit. Antimitotika. Antibiotika. Imunomodulansia. Hormon dan antihormon. Obat lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Anemia hemolitik otoimun (autoimmune hemolytic anemia /AIHA)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KANKER/NEOPLASIA/KEGANASAN

FORMULIR SURVEILANS PTM

BAB I PENDAHULUAN. baik di belahan dunia Barat maupun di Indonesia. Kanker kolorektal (KKR) jenis

BAB I PENDAHULUAN. abnormal yang melibatkan kerusakan pada sel-sel DNA (Deoxyribonucleic Acid).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kejadian medication error (kesalahan pengobatan) merupakan indikasi

BAB I PENDAHULUAN. Kanker masih menjadi masalah besar dalam dunia. kesehatan. Di Indonesia tumor/kanker memiliki jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Karsinoma ovarium adalah keganasan yang berasal. dari jaringan ovarium. Ovarian Cancer Report mencatat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kanker adalah salah satu penyakit yang dapat terjadi pada anak. Kejadian

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker ovarium merupakan keganasan yang paling. mematikan di bidang ginekologi. Setiap tahunnya 200.

Ovarian Cysts: A Review

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. penderita kanker di dunia bertambah 6,25 juta orang. Menurut hasil Survei

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IMMUNORADIOMETRICASSA Y (IRMA) DALAM DETEKSI DAN PEMANTAUAN KANKER. Wayan Rediatning S., Sukiyati OJ. Pusat Pengembangan Radioisotop dan Radiofarmaka

Transkripsi:

FORMULARIUM NASIONAL 2016 RSUD dr. Moewardi Kamis, 12 Mei 2016

8. ANTINEOPLASTIK, IMUNOSUPRESAN dan OBAT untuk TERAPI PALIATIF HORMON DAN ANTIHORMON IMUNOSUPRESAN SITOTOKSIK LAIN-LAIN

HORMON DAN ANTIHORMON

anastrozol Arimidex Peresepan Tablet salut selaput 1 mg Dapat digunakan untuk kanker payudara post menopause dengan pemeriksaan reseptor estrogen/progesteron positif. 30 tab/bulan

bikalutamid Casodex Peresepan tab sal 50 mg tab sal 150 mg Untuk kanker prostat, diberikan bersama goserelin asetat atau leuprorelin asetat, minimal 7 hari maksimal 1 tahun jika PSA (Prostate Spesific Antigen) membaik. 30 tab / bulan

goserelin asetat Zoladex Peresepan inj 3,6 mg/vial serb inj 10,8 mg Dapat digunakan untuk kanker payudara dengan hormonal reseptor (ER dan/atau PR) positif premenopause. Dapat digunakan untuk endometriosis Dapat digunakan untuk kanker prostat, harus diberikan bersama dengan bikalutamid tablet Dapat digunakan untuk kanker prostat. 1 vial/bulan 1 vial/bulan; maks 6 vial/kasus 1 vial /3 bulan.

letrozol Femara Peresepan tab 2,5 mg Untuk kanker payudara pada post menopause dengan reseptor ER dan/atau PR positif. 30 tab / bulan

Endrolin/ Tapros serb inj 1,88 mg serb inj 3,75 mg serb inj 11,25 mg leuprorelin asetat Untuk endometriosis pada pasien dengan BB < 50 kg, adenomiosis atau mioma uteri. Dapat digunakan untuk kanker payudara dengan hormonal reseptor ER/ PR positif premenopause. Dapat digunakan untuk endometriosis. Adenomiosis atau mioma uteri. Dapat digunakan untuk kanker prostat. Dapat digunakan untuk kanker payudara dengan hormonal reseptor ER/ PR positif premenopause. Dapat digunakan untuk kanker prostat. Peresepan 1 vial/bulan; maks 6 vial/kasus. 1 vial / bulan. 1 vial/bulan; maks 6 vial/kasus.

medroksi progesteron asetat Provera Peresepan tab 100 mg tab 500 mg Dapat digunakan untuk kanker endometrium. 30 tab / bulan

tamoksifen Tamoplex/ Tamofen Tablet 10 mg Tablet 20 mg Untuk kanker payudara pada premenopause dan postmenopause dengan reseptor ER/ PR positif. Peresepan 60 tablet/ Bulan 30 tablet/ bulan

IMUNOSUPRESAN

everolimus Hanya untuk pasien yang telah menjalani transplantasi ginjal dan mengalami penurunan fungsi ginjal yang dapat menyebabkan Chronic Allograft Nephropathy (CAN). Peresepan

hidroksi klorokuin tab 200 mg* Tab 400 mg* inj 50 mg/ml Untuk kasus SLE (Systemic Lupus Erythematosus). Untuk kasus RA (Rheumatoid Arthritis). Peresepan

klorokuin tab 250 mg Untuk kasus SLE (Systemic Lupus Erythematosus). Untuk kasus RA (Rheumatoid Arthritis). Peresepan

metotreksat tab 2,5 mg Untuk imunosupresi. Untuk pasien dengan luas psoriasis di atas 10%. Peresepan

mikofenolat mofetil tab 500 mg Untuk kasus transplantasi organ ginjal, jantung, atau hati. Peresepan

siklosporin Provera Peresepan kaps lunak 25 mg kaps 50 mg kaps 100 mg inj 50 mg/ml inj 100 mg/ml Untuk kasus transplantasi organ dan penyakit autoimun. 5 mg/kgbb/hr. 5 mg/kgbb/hr. 90 kaps/bulan.

SITOTOKSIK

asparaginase Leunase Peresepan serb inj 10.000 IU Leukimia Limfoblastik Akut.

bevasizumab Avastin Peresepan inj 25 mg/ml Kanker kolorektal metastatik. Harus diberikan bersama 5FU. 12x pemberian

bleomisin Bleocin Peresepan serb inj 15 mg Untuk squamous cell carcinoma pada daerah kepala dan leher, serviks, esofagus, penis, testis, kulit, paru, glioma, limfoma, plerodesis. Sebagai terapi lini pertama pada Hodgkin dan Non Hodgkin disease. 12x pemberian

busulfan Tablet 2 mg Peresepan

dakarbasin serb inj 100 mg serb inj 200 mg Untuk melanoma malignan metastatik, sarkoma dan penyakit Hodgkin. Peresepan 12x pemberian

daktinomisin Dacticin Peresepan inj 0,5 mg (i.v.) Untuk tumor Wilms, rabdomiosarkom pada anak, sarkoma Ewings, dan Ca testis non seminoma metastatik. Neoplasia trofoblastik gestasional. 12x pemberian

daunorubicin serb inj 20 mg Untuk leukemia akut. Peresepan

doksorubisin serb inj 10 mg (i.v.) serb inj 50 mg (i.v.) Dosis kumulatif maksimum (seumur hidup) : 500 mg/m² Peresepan Dosis kumulatif maksimum (seumur hidup) : 500 mg/m² LPT

dosetaksel inj 40 mg/ml Untuk kanker kepala dan leher, paru, payudara, ovarium, prostat dan adenokarsinoma gaster. Peresepan Untuk kombinasi : 75 mg/m2 LPT setiap 3 minggu. Untuk kemoterapi : 100 mg/m2 LPT setiap 3 minggu.

epirubisin inj 2 mg/ml (10 mg, 5 ml) serb inj 50 mg Peresepan Dosis kumulatif maks 750 mg/m2 LPT.

erlotinib Tarceva Peresepan tab sal selaput 100 mg tab sal selaput 150 mg Hanya untuk adenokarsinoma paru dengan EGFR mutasi positif 30 tab/bulan. 30 tab/bulan.

etoposid Etoposide/ Posyd kaps lunak Untuk kanker testis, 100 mg kanker paru, germ cell tumor, retinoblastoma, neuroblastoma, inj 20 sarkoma dan limfoma mg/ml maligna. Peresepan 100 mg/m²/hari selama 3-5 hari

fludarabin tab sal 10 mg inj 50 mg Hanya untuk BCLL atau AML. Sebagai alternatif pengganti klorambusil untuk terapi CLL (Chronic Lymphocytic Leukemia). Peresepan 30 mg/m²/hari selama 5 hari.

fluorouracil inj 25 mg/ml inj 50 mg/ml Untuk kanker kepala dan leher, saluran cerna, payudara, leher rahim, dan kanker serviks. Peresepan Untuk nasofaring: 1.000 mg/m2/hari selama seminggu. Untuk kolorektal: 2.800 mg/m2/46 jam diulang tiap 2 minggu.

gefitinib Iressa Peresepan tablet 250 mg Hanya untuk adenokarsinoma paru EGFR mutasi positif. 30 tablet/ bulan

hidroksi urea Hydrea, Cytodrox kaps 500 mg Untuk leukimia granulositik kronik, trombositosis esensial, polisitemia vera, dan thalasemia. Peresepan 40 mg/kgbb/ hari selama 30 hari.

idarubisin serb inj 20 mg (i.v.) Peresepan 12 mg/m2 LPT selama 3 hari dikombinasi dengan sitarabin.

ifosfamid Diberikan bersama mesna. Peresepan 5.000 mg/m2/hr setiap 3 minggu bersama mesna.

imatinib mesilat Glivec Peresepan tab 100 mg Tab 400 mg LGK/CML dan LLA/ALL dengan pemeriksaan kromosom Philadelphia positif atau BCR-ABL positif. GIST yang unresectable dengan hasil pemeriksaan CD 117 POSITIF. Pasien dewasa dengan unresectable recurrent dan atau metastasik. 120 tab/bulan. Untuk GIST: 60 tab bulan.

irinotekan Campto Peresepan inj 20 mg/ml Hanya digunakan untuk kanker kolorektal. Harus diberikan bersama dengan 5 FU dan kalsium folinat (Leucovorin). 125 mg/m2 LPT setiap minggu diulang tiap 3 minggu atau 180 mg/m2 LPT tiap 2 minggu.

kapesitabin Xelloda Peresepan tab sal 500 mg untuk kanker kolorektal. untuk kanker payudara metastatik. 2.500 mg/m2/hr selama 2 minggu diulang tiap 3 minggu.

karboplatin inj 10 mg/ml Peresepan AUC (Area Under the Curve) 5-6 setiap 3 minggu.

klorambusil tab sal selaput 5 mg Peresepan

lapatinib Tykerb Peresepan Tablet 250 mg Untuk kanker payudara metastasis yang tidak memberikan respon terhadap trastuzumab dengan hasil pemeriksaan HER2 (CerbB2) positif 3 atau ISH positif dan dikombinasi dengan kemoterapi, second line untuk metastase otak. 5 tablet/ hari

melfalan tablet 2 mg Untuk multipel mieloma. Peresepan

merkaptopurin Mercapto, Purinethol tablet 50 mg Peresepan

metotreksat Sediaan Injeksi inj 2,5 mg/ml Untuk koriokarsinoma, kanker serviks, payudara, osteosarkoma, neuroblastoma, retinoblastoma, kolorektal, leukemia akut, limfoma Burkitt dan non Hodgkin, dan sebagai imunosupresan. Untuk PTG (Penyakit Throphoblastic Ganas) dan untuk kanker kandung kemih. Tidak untuk Intra tekal. Perlu Rescue dengan Kalsium Folinat (Leucovorin). Peresepan Untuk trofoblastik ganas: 12 000 mg/m²/hari.

metotreksat Peresepan inj 5 mg (i.v./i.m./i.t.) inj 10 mg/ml inj 25 mg/ml Tablet 2,5 mg Tidak untuk Intra tekal. Perlu Rescue dengan Kalsium Folinat (Leucovorin). Tidak untuk Intra tekal. Perlu Rescue dengan Kalsium Folinat (Leucovorin). 15 mg/minggu. Untuk trofoblastik ganas: 12 000 mg/m²/hari. Untuk maintenance leukemia: 7,5 mg/hari setiap minggu. Untuk trofoblastik ganas: 30 mg/hari selama 5 hari.

mitomisin serb inj 2 mg/vial serb inj 10 mg/vial Hanya digunakan untuk kasus adenokarsinoma gaster dan pankreas yang tidak bisa diatasi dengan obat primer/lini pertama. Peresepan

nilotinib Tasigna Peresepan Hanya diresepkan oleh konsultan hematologi dan onkologi medik (KHOM) Tablet 150 mg Tablet 200 mg Untuk LGK/ Leukimia Granulositik kronik/ CML dg hasil Philadelphia chromosom positif atau BCR-abl positif. Untuk LGK/ Leukimia Granulositik kronik/ CML dg hasil Philadelphia chromosom positif atau BCR-abl positif yg resisten atau intoleran terhadap imatinib. 120 tablet/ bulan/kasus 120 tablet/ bulan/kasus

oktreotid LAR serb inj 20 mg serb inj 30 mg Untuk akromegali dan tumor karsinoid. Peresepan Untuk pasien akromegali yang baru pertama mendapat 150 mg/ hari selama 2 minggu, 20-30 mg/bulan setiap 4 minggu. Untuk tumor karsinoid 10-60 mg/ hari maksimal 2 minggu.

oksaliplatin serb inj 50 mg serb inj 100 mg Hanya digunakan untuk kanker kolorektal metastase. Peresepan 12 x pemberian

paklitaksel Paxus, Sindaxel inj 6 mg/ml Peresepan Untuk kanker ovarium 175 mg/m2/kali, setiap 3 minggu dilanjutkan sisplatin 75 mg/m2.

rituksimab Mabthera Peresepan inj 10 mg/ml Untuk semua jenis Limfoma malignum Non Hodgkins (LNH) dengan hasil pemeriksaan CD20 positif. Untuk terapi CLL (Cronic Lymphocytic Leukimia) dengan hasil pemeriksaan CD20 positif. 375 mg/m2 setiap 3 minggu.

setuksimab Erbitux Peresepan inj 5 mg/ml Kanker kolorektal metastatik dengan hasil pemeriksaan KRAS wild type positif (normal). Terapi lini kedua Kanker kepala dan leher tipe squamosa yg bukan nasofaring yg residif. Pemberian tiap minggu: dosis pertama 400 mg /m2, dosis selanjutnya 250 mg/m2 tiap minggu atau pemberian tiap 2 minggu: dosis pertama 400 mg/m2, dosis kedua dan selanjutnya 500 mg/m2 tiap 2 minggu. 12 siklus.

siklofosfamid Untuk kanker payudara, limfoma malignum, leukemia akut dan kronik, kanker ovarium, dan sebagai imunosupresan. Diberikan bersama imunosupresan lain untuk indikasi GTN (Gestational Trophoblastic Neoplasia) High risk. Untuk Tumor Neuroendokrin Pankreas (PNET) Peresepan 750 mg/m2 LPT setiap 3 minggu.

sisplatin serb inj 10 mg serb inj 50 mg Peresepan 100 mg/m2/ha ri diulang tiap 3 minggu.

sitarabin inj 50 mg inj 100 mg/ml (i.m./i.v./s.k.) Untuk leukemia akut dan limfoma maligna. Peresepan 3000 mg/m2/ha ri selama 3 hari berturutturut.

temozolamid Temodal Peresepan kaps 20 mg Kaps 100 mg Hanya untuk glioblastoma. 150-200 mg/m2/hari selama 5 hari berturut turut diulang setiap 4 minggu atau 75 mg/m2/hari selama 42 hari bersamaan dengan radioterapi.

trastuzumab Herceptin Peresepan serb inj 440 mg Untuk kanker payudara metastasis dengan hasil pemeriksaan HER2 positif 3 (+++) atau ISH positif. 8 x pemberian

vinblastin inj 1 mg/ml Hanya untuk indikasi Limfoma Malignum (Hodgkins), kanker testis stadium lanjut (termasuk germ cells carcinoma), kanker kandung kemih, histiosis, dan melanoma. Peresepan 6 mg/m2 setiap 2 minggu.

vinkristin inj 1 mg/ml (i.v.) Untuk leukemia, Limfoma Maligna Non Hodgkins (LNH),rabdomiosarko ma dan Ewing Sarcoma, osteosarcoma trofoblastik ganas dan multipel mieloma. Peresepan 1,2 mg/m2 setiap 5 hari. Kecuali untuk ALL maks 3 tahun.

vinorelbin Navelbin Peresepan inj 10 mg/ml Pengobatan unresectable advanced NSCLC kombinasi dengan sisplatin Untuk kanker payudara stadium lanjut. 25 mg/m2 hari 1 dan 8 diulang setiap 3 minggu.

LAIN-LAIN

asam ibandronat Bondronat Peresepan inj 1 mg/ml Untuk hiperkalsemia akibat keganasan. Metastase tulang. 1 vial/bulan.

asam zoledronat Zometa Peresepan inf 4 mg/100 ml Untuk hiperkalsemia akibat keganasan. Metastase tulang. 1 vial/bulan.

dinatrium klodronat Actabone/ Bonefos inj 60 mg/ml Untuk hiperkalsemia akibat keganasan. Metastase tulang. Peresepan Dosis kumulatif maks 1500 mg selama 5 hari.

kalsium folinat (leukovorin, Ca) Rescuvolin Untuk pencegahan efek toksik metotreksat dan memperkuat efek 5- fluorourasil. Peresepan Sesuai dengan dosis metotreksat atau 400 mg/m2 setiap 2 minggu bersama dengan 5-FU.

mesna Uromitexan inj 100 mg/ml Hanya diberikan untuk terapi yang menggunakan ifosfamid dan siklofosfamid dosis tinggi. Peresepan Sesuai dengan dosis ifosfamid atau siklofosfamid dosis tinggi.

Safe Handling Cytotoxic Drugs Matur Nuwun