PERENCANAAN IBU RUMAH TANGGA BUKU SERI LITERASI KEUANGAN INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
90 intisari-online.com

SUDAH CUKUPKAH ASURANSI ATAU TABUNGAN KITA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERENCANAAN KEUANGAN. Swiss Confederation. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia

Seri Berkoperasi: MENGUBAH MINDSET PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA

Menjadi Manajer Keuangan Keluarga

7 Rahasia Rencana Keuangan Tahan Krisis Teminto, S.E., CFP, QWP -

Financial Check List. Definisi Asuransi. Apa Manfaat dan Fungsi Asuransi? Kapan Sebaiknya Membeli Asuransi?

Dana yang terkumpul menjadi milik bersama (ummat) >> tidak boleh diambil lagi kecuali sbg santunan.

MENSIASATI BIAYA PENDIDIKAN Oleh: Mike Rini

Financial Check List. Definisi Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Manfaat dan Fungsi Dana Pensiun. Kapan Dana Pensiun. Perlu Dilakukan?

Financial Check List. Definisi Penglolaan Keuangan. Manfaat dan Fungsi Pengelolaan. Keuangan. Kapan Pengelolaan Keuangan Perlu Dilakukan?

Financial Check List. Apa Manfaat dan Fungsi Bank? Kapan Rekening Bank Perlu Dimiliki? Siapa yang Perlu. Memiliki Rekening? Bagaimana.

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

tempat sebelumnya anda bekerja? Apabila ada apa saja?

Manulife Investor Sentiment Index Study Q Indonesia. Februari 2016

Blog Duwitmu Mengelola Keuangan Keluarga. 7 Jurus Jitu. Strategi Investasi

LAMPIRAN. Df Alpha 5%

Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda

Retirement Planning. Irni Rahmayani Johan, SP, MM. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia IPB

Kalkulator Perencanaan Keuangan Android Manual Book

KONTEN TENTANG AIA LATAR BELAKANG STUDI RANGKUMAN. HASIL TEMUAN PENTING Kualitas hidup Keamanan finansial Pensiun Keluarga dan pendidikan

Perencanaan Keuangan untuk USIA 20 an Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda

Kewirausahaan dan Perencanaan Keuangan Boyke R. Purnomo

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pajak. Pajak adalah suatu kewajiban kenegaraan dan pengapdiaan peran aktif

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia sebagai makhluk hidup sangatlah beragam, untuk

Handout 1A. Anggaran Bulanan. Anggaran Berimbang

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 49 /POJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

MANAJEMEN KEUANGAN KELUARGA Oleh: Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Semester genap

Pengelolaan Keuangan. Pengelolaan keuangan adalah tindakan untuk mencapai tujuan keuangan di masa yang akan datang.

AGENDA PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA

TANYA JAWAB. Pelaksanaan Tax Amnesty

Ingin Hidup Nyaman dan Bahagia?

Lampiran 1 Peta Lokasi Penelitian

SELAMAT DATANG DI PROGRAM EDUKASI KEUANGAN MAHASISWA FEB UA Surabaya, 6 Juni 2015

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM PERKAWINAN DI INDONESIA. Perkawinan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Perkawinan

PAA HEBAT s/d 31 Januari 2018

MEMANFAATKAN JASA PEGADAIAN

Sudah Sehatkah Keuangan Anda?

Smart Money Management. For Better Life

MEMILIH INVESTASI UNTUK PERSIAPAN DANA PENDIDIKAN ANAK Oleh: Safir Senduk

Financial Check List. Definisi Pegadaian. Mengapa Masayrakat Perlu Menggunakan Jasa Pegadaian? Kapan Masyarakat. Menggunakan Jasa. Pegadaian?

BAB X ASURANSI SOSIAL PEGAWAI NEGERI DAN ABRI

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

TANYA JAWAB PELAKSANAAN TAX AMNESTY

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2017 TENTANG

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin tinggi. Inflasi sendiri merupakan kenaikan harga secara bersamaan atau

Aisyah & Maisyah. Persiapan Keuangan Menuju Pelaminan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Strategi Mensiasati HUTANG

PERTEMUAN 9 MUHAMMAD WADUD

Ringkasan Informasi Produk/Layanan

Organisasi Perburuhan Internasional

PAJAK WP ORANG PRIBADI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Seri Literasi Keuangan Segmen Pensiunan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian sebelumnya, maka rumusan kesimpulan yang

PUTUSAN Nomor : 1118/Pdt.G/2008/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Lampiran 1: Mengelola Keuangan Keluarga Baru

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

BAB I PENDAHULUAN. keuangan tidak hanya penting untuk perusahaan saja, tetapi pengetahuan akan

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

Memahami Perencanaan Keuangan. Pertemuan Ke 1 Candra Wijayangka Budi Rustandi Kartawinata

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk. SELAKU PENDIRI DANA PENSIUN SEMEN GRESIK. Nomor : 0033/Kpts/Dir/2014 TENTANG

LAMPIRAN VIII SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI

LAPORAN PERHITUNGAN TINGKAT SOLVABILITAS DANA TABARRU' TAHUNAN 2013

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2016 TENTANG

B. LAPORAN PERHITUNGAN SOLVABILITAS DANA PERUSAHAAN TRIWULAN III 2013 Per 30 September 2013

B. LAPORAN PERHITUNGAN SOLVABILITAS DANA PERUSAHAAN TRIWULAN II Per 30 JUNI 2014

b. Hutang-hutang yang timbul selama perkawinan berlangsung kecuali yang merupakan harta pribadi masing-masing suami isteri; dan

LAPORAN PERHITUNGAN TINGKAT SOLVABILITAS DANA TABARRU' TRIWULAN III 2013 Per 30 September 2013

Ingin Hidup Nyaman dan Bahagia?

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya manusia juga tidak bisa terlepas dari kejadian-kejadian yang tidak

TINDAK PI PENCUCIA DANA

Program Melek Finansial Karyawan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan anak untuk optimalisasi bagi perkembangannya.

KONFLIK INTERPERSONAL ANTAR ANGGOTA KELUARGA BESAR

Oleh Pengurus Dana Pensiun

LAPORAN PERHITUNGAN TINGKAT SOLVABILITAS DANA TABARRU' TRIWULAN I 2014

8 Langkah Pengelolaan Keuangan Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. Seseorang yang sudah dapat dikatakan kaya (wealthy), tidak hanya akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Badan Usaha Milik Negara dalam Undang-Undang Nomor. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, adalah badan

LATIHAN SOAL LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK

PAJAK PENGHASILAN (PPh)

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

BAB II LANDASAN TEORI. a. Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H. ( Resmi, 2013) (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapatkan jasa timbal balik

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN HARI TUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENGATASI KONFLIK RUMAH TANGGA (STUDI BK KELUARGA)

PENDAHULUAN Latar Belakang

ANGGARAN DASAR PT BANK CIMB NIAGA NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

2 Lingkup pengaturan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini adalah BPR yang berbadan hukum Perseroan Terbatas, Koperasi, dan Perusahaan Daerah. Sementar

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23/POJK.05/2015 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI

Heirloom (V) Dirancang untuk orang-orang yang benar-benar menghargai pentingnya nilai warisan.

BAB I PENDAHULUAN. rakyat (Yunan, 2009:2). Pertumbuhan ekonomi juga berhubungan dengan proses

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

Transkripsi:

PERENCANAAN K E U A N G A N IBU RUMAH TANGGA BUKU SERI LITERASI KEUANGAN INDONESIA

PERENCANAAN K E U A N G A N IBU RUMAH TANGGA BUKU SERI LITERASI KEUANGAN INDONESIA

Gedung Sumitro Djojohadikusumo Jalan Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta 10710 www.ojk.go.id

DAFTAR ISI Perencanaan Keuangan... 1 Komunikasi Keuangan Sebelum Menikah... 3 Pesta Pernikahan... 5 Istri Membantu Ekonomi Rumah Tangga, Suami Membantu Pekerjaan Rumah Tangga.... 7 Istri Mendukung Suami Bekerja... 9 Komunikasi Keuangan Awal Kepercayaan... 11 Ini Uang Kita... 13 Sederhana Awal Sejahtera... 15 Impian Masa Depan (Kesederhanaan untuk Membangun Impian Masa Depan)... 17 Tingkatan Keluarga... 19 Keluarga Inti yang Utama... 21 Tiga Fase Kehidupan... 23 Penghasilan... 25 Masa Kerja... 27 Kebutuhan atau Keinginan... 29 Kebutuhan vs. Keinginan... 31 iii

Mengelola Penghasilan... 33 Bijak Berutang... 35 Solusi SIKAPI... 37 Keadaan Darurat... 39 Solusi SIKAPI... 41 Asuransi Melindungi... 43 Solusi SIKAPI... 45 Dana Pendidikan... 47 Solusi SIKAPI... 49 Investasi... 51 Solusi SIKAPI... 53 Pergadaian... 55 Solusi SIKAPI... 57 Indahnya Masa Tua... 59 Solusi SIKAPI... 61 Wafat, Wasiat dan Warisan... 63 Solusi SIKAPI... 65 Kuis... 66 Contoh Pengelolaan Keuangan... 71 Latihan Pengelolaan Keuangan... 73 Catatan... 75 iv

PERENCANAAN KEUANGAN 1

2

KOMUNIKASI KEUANGAN SEBELUM MENIKAH Ketika kita ingin melakukan perjalanan wisata, sebelumnya kita pasti merencanakannya dengan matang agar perjalanan itu menjadi sebuah perjalanan yang indah dan membahagiakan. Begitu pula dengan sebuah pernikahan yang merupakan perjalanan hidup yang cukup panjang, yang tentunya perlu direncanakan dengan baik agar keluarga yang dibangun nanti berjalan damai sejahtera dan bahagia. Berikut ini adalah beberapa hal pokok yang perlu dibicarakan dan disepakati calon pasangan suami istri antara lain: Berapa biaya pesta pernikahan? Usahakan agar pesta dilakukan sederhana dan tidak berutang. Di mana akan tinggal? Sampai berapa lama? Kapan memiliki rumah sendiri? Berapa jumlah anak yang akan dimiliki? Bagaimana menyekolahkan mereka? Bagaimana pengelolaan keuangan keluarga dilakukan? Siapa yang akan memegang uang? Bagaimana membiayai kebutuhan rumah tangga? Sepakatilah hal penting di atas, agar segala sesuatunya dapat dijalani dengan tenang. 3

4

PESTA PERNIKAHAN Pesta pernikahan bukan puncak atau akhir dari sebuah pernikahan melainkan awal dari perjalanan seumur hidup. Mulailah perjalanan berkeluarga ini dengan sebuah pesta pernikahan yang sederhana dan suci, bukan dengan kemewahan dan keterpaksaan. Pesta pernikahan bukanlah sebuah pertunjukan kemampuan dan kekayaan, melainkan ucapan syukur dan silaturahmi pasangan dengan sanak keluarga dan kerabat. Rancang pesta pernikahan sesuai kemampuan ekonomi dan jangan mulai membangun rumah tangga dengan berutang. Akan lebih baik jika dananya dipergunakan untuk keperluan lain yang lebih penting, misalnya saja untuk membayar uang muka rumah. 5

6

Istri Membantu Ekonomi Rumah Tangga, Suami Membantu Pekerjaan Rumah Tangga Membangun rumah tangga dan keluarga adalah kerja sama dan saling mendukung. Pekerjaan mencari rezeki dapat pula dilakukan dan dibantu oleh seorang istri. Begitu pula pekerjaan rumah tangga, dapat dilakukan oleh suami. Rumah tangga dalam keluarga adalah kebersamaan. 7

8

ISTRI MENDUKUNG SUAMI BEKERJA Pada hakikatnya, suami yang bertanggung jawab dalam ekonomi rumah tangga sehingga dia layak dan pantas bekerja mencari nafkah bagi keluarga yang dibangunnya. Istri memiliki pilihan bekerja di rumah sebagai ibu rumah tangga, terutama ketika telah memiliki anak. Suami istri saling berbagi peran dan saling bekerja sama dalam berbagai bidang. 9

10

KOMUNIKASI KEUANGAN AWAL KEPERCAYAAN Komunikasi keuangan menciptakan kepercayaan, ketenangan, dan kemesraan. Hendaknya dilakukan sejak awal dan dapat dimulai kapan saja, bahkan dalam usia pernikahan yang sudah tua. Komunikasi keuangan dilakukan dengan hati terbuka dan gembira demi kepentingan keluarga yang dibangun. Suami dan istri layak terbuka menyampaikan berapa penghasilan yang diterima. Bicarakan cita-cita masa depan keluarga melalui komunikasi keuangan agar pasangan suami istri dapat terlibat langsung secara aktif dalam merencanakan, mengatur, dan mengelola keuangan keluarga. 11

12

INI Uang kita Komunikasi keuangan menciptakan kepercayaan, ketenangan, dan kemesraan. Hendaknya dilakukan sejak awal dan dapat dimulai kapan saja, bahkan dalam usia pernikahan yang sudah tua. Komunikasi keuangan dilakukan dengan hati terbuka dan gembira demi kepentingan keluarga yang dibangun. Suami dan istri layak terbuka menyampaikan berapa penghasilan yang diterima. Bicarakan cita-cita masa depan keluarga melalui komunikasi keuangan agar pasangan suami istri dapat terlibat langsung berperan secara aktif dalam merencanakan, mengatur, dan mengelola keuangan keluarga. 13

14

SEDERHANA AWAL SEJAHTERA Perencanaan dan pengelolaan keuangan keluarga mulai dilaksanakan dengan hidup sederhana di rumah. Makan bersama di rumah, selain bermanfaat untuk menghemat anggaran, juga lebih sehat dan dapat mempererat hubungan suami istri melalui komunikasi mesra. Lakukan makan bersama lebih sering, terutama kalau telah memiliki anak-anak. Makan bersama anak-anak memperkuat hubungan pribadi orangtua dengan anak-anak. 15

16

IMPIAN MASA DEPAN (KESEDERHANAAN UNTUK MEMBANGUN IMPIAN MASA DEPAN) Komunikasikan impian Anda bersama pasangan tentang masa depan yang ingin dicapai. Beberapa impian masa depan yang layak diperjuangkan adalah seperti menyiapkan dana pendidikan yang cukup bagi anak-anak, mengantarkan setiap anak hingga ke jenjang pernikahan, dan mempersiapkan masa tua mandiri bahagia sejahtera. 17

KELUARGA BESAR KELUARGA KANDUNG KELUARGA KANDUNG KELUARGA INTI 18

TINGKATAN KELUARGA Saat seseorang telah membangun keluarganya sendiri, maka keluarga yang dibangun akan menjadi keluarga inti bagi dirinya yang berada dalam lingkaran pertama. Orangtua, mertua, saudara sekandung, dan adik serta kakak iparnya akan menjadi keluarga kandung yang berada di lingkaran kedua. Sedangkan, yang berada dalam lingkaran ketiga adalah keluarga besarnya yang mencakup tante, om, serta saudara- saudara dari orangtua dan mertua. 19

KELUARGA INTI KELUARGA KANDUNG KELUARGA BESAR 20

KELUARGA INTI YANG UTAMA Rezeki yang diterima oleh pasangan suami istri harus dipergunakan untuk kepentingan keluarga inti terlebih dahulu. Tidak ada pengeluaran yang diberikan kepada keluarga kandung atau keluarga besar yang mengorbankan kepentingan keluarga inti. Kita diperbolehkan untuk membantu keluarga kandung atau keluarga besar ketika kebutuhan keluarga inti telah terpenuhi. 21

22

TIGA FASE KEHIDUPAN Dalam perjalanan kehidupan, seseorang akan melalui 3 fase kehidupan dalam hal ekonomi. Fase pertama berada dalam rentang usia 0 25 tahun, dalam fase ini dia belum mampu bekerja, tetapi sedang dalam masa sekolah. Fase pertama ini disebut dengan fase menerima, karena dia menerima ekonomi dari orangtuanya dalam membayar segala kebutuhan hidupnya, termasuk uang sekolah, pakaian, dan sebagainya. Fase kedua berada dalam rentang usia 25 55 tahun. Dia sudah selesai menempuh pendidikan dan telah memasuki dunia kerja. Dia telah menjadi manusia yang produktif dan memperoleh penghasilannya sendiri. Dalam rentang fase kedua ini, dia pun membangun keluarganya sendiri, sehingga dia bertanggung jawab secara ekonomi kepada anak-anak yang dimilikinya. Fase kedua ini disebut fase memberi. Fase ketiga berada dalam rentang usia 55 tahun meninggal dunia. Dalam fase ini, seseorang telah mencapai usia purna-bakti (pensiun), ketika dia tidak lagi menerima penghasilan dari pekerjaan formal. Dalam fase ini, dengan pengelolaan keuangan yang cerdas, dia tetap dapat hidup mandiri, sejahtera, dan tidak bergantung kepada anak-anak serta sanak keluarga. Fase ini dinamakan fase menikmati hidup. Setiap fase tersebut hanya berlangsung satu kali. 23

24

PENGHASILAN Penghasilan seseorang atau sebuah keluarga dapat diperoleh dari 2 sumber, yaitu: Gaji yang diterima dari pekerjaan formal Keuntungan yang didapat dari hasil usaha Penghasilan ini dikelompokkan dalam penghasilan aktif yaitu adalah penghasilan yang diterima bila seseorang bekerja atau berusaha. Ketika dia berhenti bekerja atau berusaha, maka penghasilan ini akan terhenti. Lalu, ada satu sumber penghasilan lagi yang dapat diperoleh, yaitu bunga atau hasil (return) dari investasi, yang dibangun dan dimiliki seseorang setelah mengakumulasi penyisihan gaji atau keuntungan usaha setiap bulan. Penghasilan ini disebut penghasilan pasif, artinya tanpa bekerja pun, seseorang tetap akan menerima penghasilan. 25

26

MASA KERJA Penghasilan aktif dapat terhenti setiap saat. Tidak ada kepastian bahwa penghasilan tersebut akan tetap berlangsung hingga usia 55 tahun (mencapai usia pensiun). Risiko yang dapat menghentikan mengalirnya penghasilan aktif seseorang antara lain: Dipecat/diberhentikan dari tempat bekerja, karena tidak kompeten atau perusahaan bangkrut; Sakit dalam waktu yang lama; Cacat tetap karena kecelakaan; atau Meninggal saat usia muda/produktif. 27

28

KEBUTUHAN ATAU KEINGINAN Pencapaian hidup sejahtera di masa depan dimulai dengan selalu mengutamakan kebutuhan di hari ini, dan bukan keinginan. Kebutuhan tidak datang tiba-tiba, dan dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan hidup hari ini bila tidak dipenuhi. Sedangkan keinginan hampir selalu datang tiba-tiba tanpa rencana dan bila dipenuhi, dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masa depan. Sebelum memenuhi keinginan, silakan menganalisis beberapa hal berikut: Apakah keinginan ini adalah hal penting atau menyangkut kestabilan hidup Anda? Apakah keinginan ini akan membahagiakan Anda untuk waktu yang lama, setidaknya 1 tahun? Apakah Anda telah merencanakan dan mempersiapkan dana untuk membayar keinginan ini? 29

30

KEBUTUHAN VS KEINGINAN Harga mahal yang Anda bayarkan untuk keinginan sering kali berharga 10 kali harga kebutuhan (jauh lebih mahal). Kebahagian merasakan keinginan terpenuhi sering kali berlangsung hanya sesaat. Keinginan makan masakan di restoran mungkin akan berharga 10 kali harga kebutuhan makan di rumah. 31

32

MENGELOLA PENGHASILAN Strategi utama mencapai hidup mandiri dan sejahtera di masa depan adalah mampu mengelola keuangan, dengan mengalokasikan setiap penghasilan yang diterima secara konsisten, sejak sekarang hingga masa depan itu tiba. Disiplin alokasi penghasilan hari ini adalah kunci sejahtera masa depan. 33

34

BIJAK BERUTANG Berutang tidak dilarang, namun bijaklah dalam melakukannya. Berutang barang konsumtif boleh saja, tetapi pastikan barang tersebut berguna dalam waktu yang lama, dan barang yang lama memang sudah usang atau tidak berfungsi dengan baik. Berutang untuk keperluan produktif akan membuat hati tenang dan senang. 35

36

SOLUSI SIKAPI Silakan berutang pada lembaga resmi seperti: Bank Pembiayaan - Pergadaian Pastikan total jumlah cicilan pinjaman tidak melampaui kemampuan keuangan Anda, yaitu maksimal sebesar 30% dari penghasilan bulanan. Misalnya penghasilan Anda sebesar Rp3 juta, maka total jumlah cicilan pinjaman adalah sebesar 30% dari Rp3 juta, yaitu sebesar Rp900 ribu. Jangan memaksakan dan menyiksa diri mengambil pinjaman tambahan, bila saat ini total cicilan pinjaman Anda sudah mendekati atau mencapai 30% penghasilan bulanan. 37

38

KEADAAN DARURAT Situasi darurat dapat terjadi kapan saja, tanpa dapat diprediksi waktunya. Bila terjadi, maka akan mengganggu keadaan dan pengelolaan keuangan Anda dan keluarga. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), kecelakaan, penyakit, serta musibah kebakaran/gempa dapat terjadi pada diri Anda, sanak keluarga, dan harta benda yang ada. 39

40

SOLUSI SIKAPI Hindarkan situasi darurat yang mengganggu dan mengancam pencapaian tujuan keuangan masa depan Anda. Segera bangun dana darurat sebesar minimal 3 hingga 6 kali biaya kehidupan bulanan Anda, dan siapkan dalam bentuk dana yang likuid (mudah dicairkan), seperti logam mulia dan deposito 1 bulanan. 41

42

ASURANSI MELINDUNGI Beberapa situasi darurat memerlukan dana yang relatif besar, dan sering kali dana darurat yang dibangun tidak mencukupi untuk dipergunakan membayar setiap keadaan darurat tersebut. Lindungi keamanan keuangan Anda akibat situasi darurat yang berdampak besar dengan proteksi asuransi. 43

44

SOLUSI SIKAPI Mengalokasikan penghasilan untuk membayar premi asuransi sebesar 10% membuat hidup Anda aman dan nyaman. Premi asuransi yang Anda bayarkan relatif murah untuk menanggung risiko dan bila terjadi dapat menimbulkan kerugian keuangan yang mahal. Pastikan membeli perlindungan asuransi dari perusahaan asuransi, agen bersertifikasi, dan pialang asuransi yang memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 45

46

DANA PENDIDIKAN Anak adalah titipan dan amanah dari Tuhan, tugas yang harus diemban oleh orangtua selama hidup di dunia. Anak adalah kewajiban dan mahakarya orangtua, sehingga orangtua layak menyediakan dana pendidikan bagi setiap anak hingga jenjang sarjana. Setiap orangtua akan bahagia di hari tuanya, ketika melihat setiap anak mereka mampu hidup mandiri dan mulia. Sisihkan dana pendidikan setiap bulan sebesar 20% dari penghasilan, dan Anda mungkin akan meneteskan air mata bahagia ketika anak Anda dipanggil untuk menerima toga saat diwisuda tanda lulus sekolah tingkat sarjana. 47

48

SOLUSI SIKAPI Selain mengalokasikan dana pendidikan setiap bulan untuk uang sekolah anak-anak saat ini, Anda diminta untuk mempersiapkan kebutuhan dana pendidikan di masa depan, hingga tingkat sarjana. Beberapa solusi untuk mempersiapkan dana pendidikan masa depan anak-anak yaitu dengan menggunakan instrumen investasi sebagai berikut: Tabungan pendidikan bank; Asuransi pendidikan; Dana pendidikan melalui investasi obligasi, reksa dana, dan saham; dan/atau Logam mulia Pergadaian. 49

50

INVESTASI Hidup tanpa rencana sama artinya dengan berencana hidup dalam kegagalan. Hindari penyesalan sia-sia di penghujung usia, ketika semuanya sudah terlambat. Rencanakan masa depan dengan melakukan investasi dalam berbagai instrumen investasi sekarang juga. Hindari berpikir untuk menunggu kaya baru berinvestasi, tetapi berinvestasilah untuk menuju kekayaan bagi masa depan mandiri dan sejahtera. 51

52

SOLUSI SIKAPI Pelajari dan pahami beberapa instrumen investasi yang dapat dipergunakan untuk mencapai masa depan mandiri dan sejahtera: Tabungan pensiun bank Logam mulia Pergadaian Asuransi pensiun Obligasi, reksa dana, dan saham pasar modal Dana pensiun DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) Sisihkan dana investasi sebesar 10% 20% dari penghasilan bulanan Anda secara rutin sejak sekarang hingga masa depan tiba (mencapai usia pensiun). 53

R P R P 54

PERGADAIAN Dulu, membeli emas harus menggunakan uang tunai dan menyulitkan kita untuk berinvestasi dalam logam mulia. Sekarang tidak lagi! Pergadaian memberikan solusi berinvestasi emas (logam mulia) dengan cara menyicil. Ayo segera ke Pergadaian sekarang juga! 55

56

SOLUSI SIKAPI Ketika situasi darurat terjadi, kebutuhan dana yang harus segera tersedia sering kali lebih banyak. Kadang dana darurat yang telah dibangun tidak mencukupi. Anda bisa memperoleh dana segera dengan menggadaikan logam mulia Anda di Pergadaian. Meminjam dana di Pergadaian hendaknya dilakukan secara bijak yaitu hanya untuk keperluan darurat atau membangun usaha. Pergadaian mengatasi masalah tanpa masalah! 57

58

INDAHNYA MASA TUA Hidup adalah perjalanan panjang dan hendaknya dapat dinikmati dalam kemandirian dan kebahagiaan, terlebih saat perjalanan tersebut sudah cukup jauh di usia tua. Lengkapi perjalanan kehidupan Anda di usia tua dengan kemandirian ekonomi, agar kebahagiaan dapat Anda rasakan bersama anak dan cucu yang Anda kasihi. Anda akan merasakan kebahagiaan penuh saat Anda dapat mempersembahkan kado ulang tahun yang dibeli dari dana atau kantong Anda sendiri kepada cucu-cucu. 59

60

SOLUSI SIKAPI Masa tua yang bahagia dapat Anda isi dengan berbagai kegiatan. Menikmati suasana rumah atau menonton tayangan film di rumah bersama sanak keluarga, atau aktif dalam sebuah usaha yang menyenangkan dan memberikan keuntungan. Apa pun pilihan Anda, lakukan dengan sukacita dalam kemampuan dan kemandirian ekonomi. Sukacita Anda di hari tua berawal dari kemandirian ekonomi, dan merupakan dasar penghargaan orang lain di sekeliling Anda. Siapkan dana pensiun melalui DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) atau DPPK (Dana Pensiun Pemberi Kerja). 61

62

WAFAT, WASIAT, DAN WARISAN Semua orangtua berkeinginan bahagia ketika hidup, dan tenang setelah meninggal. Tantangan utama orangtua adalah membagikan harta warisan kepada anak cucu dengan adil penuh kasih, tanpa pertengkaran dan pecahnya ikatan kekeluargaan. Jangan sampai harta kekayaan yang Anda miliki memecah belah anak cucu Anda! Hindarkan kepercayaan bahwa dana (uang) lebih penting dari darah (ikatan kekeluargaan)! Warisan bukanlah hak anak-anak, melainkan bonus dan tanda kasih dari orangtua. Silakan wariskan harta kekayaan kepada keluarga yang Anda cintai, ketika Anda dan pasangan telah meninggal dunia. 63

WASIAT 64

SOLUSI SIKAPI Ketika Anda dan pasangan berada di surga nanti, kebahagiaan Anda akan lengkap saat menyaksikan anak cucu Anda hidup rukun dan damai, meski tanpa kehadiran Anda di tengah mereka. Persiapkan pembagian harta kekayaan saat Anda masih sehat, dengan membuat surat wasiat resmi di hadapan notaris dan dengan disaksikan orang tepercaya Anda, demi keutuhan dan keharmonisan anak cucu Anda!! 65

A B C KUIS 66

1. Dari mana dana untuk mengadakan pesta pernikahan? a. Utang dari keluarga b. Sumbangan dari para undangan c. Uang sendiri sesuai kemampuan 2. Siapa yang bertanggung jawab perekonomian keluarga? a. Suami dan istri b. Suami c. Istri 3. Bagaimana cara mengatur ekonomi keluarga? a. Saling terbuka b. Diatur masing-masing c. Diatur orang tua 4. Bagaimanakah langkah awal untuk mewujudkan impian masa depan yang sejahtera? a. Bersenang-senang b. Hidup sederhana c. Pasrah dengan keadaan 67

5. Apabila ada salah satu dari keluarga besar yang meminjam uang untuk tambahan membuka usaha dari uang pendidikan anak Anda, apa yang Anda lakukan? a. Meminjamkan uang pendidikan kepada keluarga b. Meminjamkan uang pendidikan tersebut dengan bunga c. Mengutamakan dana pendidikan untuk kepentingan keluarga inti 6. Apakah nama fase kehidupan pada usia 30 tahun? a. Menerima b. Memberi c. Menikmati 7. Dari mana saja sumber penghasilan dapat diperoleh? a. Gaji bulanan dan hasil usaha/dagang b. Pinjaman teman c. Menggadaikan barang 8. Manakah di bawah ini yang merupakan keinginan namun bukan kebutuhan? a. Membeli kebutuhan pokok/sembako b. Membeli televisi menggantikan televisi yang masih dalam kondisi baik c. Membeli sepeda motor untuk menambah penghasilan 68

9. Dalam mengelola penghasilan manakah besarnya alokasi dana yang paling benar adalah sebagai berikut: a. Pengeluaran untuk utang kurang dari 30% b. Alokasi untuk investasi/tabungan kurang dari 10% c. Pengeluaran untuk rumah tangga lebih dari 60% 10. Manakah dibawah ini yang termasuk utang produktif? a. Berutang untuk membeli perabot rumah tangga b. Berutang untuk membuka usaha warung c. Berutang untuk biaya pesta nikah 11. Berapakah besar dana darurat yang harus disiapkan? a. 1 x biaya bulanan b. 2 x biaya bulanan c. 3 x biaya bulanan 12. Untuk mendapatkan jaminan sejumlah dana untuk keluarga apabila Anda meninggal dunia, asuransi apakah yang perlu dimiliki? a. Asuransi kesehatan b. Asuransi jiwa c. Asuransi kecelakaan 69

13. Sumber dana pendidikan dapat diperoleh dari: a. Bank dan Perusahaan Asuransi b. Perusahaan Dana Pensiun c. Perusahaan Pembiayaan 14. Apakah yang akan terjadi apabila Anda tidak menyisihkan keuangan / berinvestasi? a. Hidup berkecukupan b. Hidup sejahtera c. Hidup sengsara 15. Di manakah Anda bisa memperoleh emas untuk berinvestasi? a. Asuransi b. Pergadaian c. Perusahaan pembiayaan 16. Apakah yang harus dipersiapkan untuk mendapatkan masa tua yang sejahtera? a. Menggunakan seluruh uang untuk kepentingan saat ini b. Mengharapkan bantuan dari anak atau keluarga c. Mempersiapkan dana pensiun sejak dini 17. Apakah guna surat wasiat? a. Agar tidak terjadi perebutan harta antaranak atau keluarga b. Untuk berinvestasi di masa depan c. Untuk menjaga agar harta tidak disita pihak berwenang 70

Rp CONTOH PENGELOLAAN KEUANGAN 71

Sebuah keluarga memiliki penghasilan gabungan (suami istri) sebesar Rp7 juta per bulan, dan telah memiliki pinjaman KPM (Kredit Pemilikan Motor) dengan cicilan KPR sebesar Rp1 juta per bulan. Hitunglah berapa dana yang harus dialokasikan keluarga ini untuk keperluan berikut: a. Dana investasi masa depan? b. Dana asuransi? c. Dana pendidikan? d. Dana kebutuhan konsumsi rumah tangga? e. Seandainya keluarga ini ingin mengambil pinjaman, berapa maksimal jumlah cicilan pinjaman setiap bulan yang diperbolehkan mengingat telah memiliki pinjaman KPM? Jawaban: a. 10% hingga 20% = Rp700.000,00 hingga Rp1.400.000,00! b. Hingga 10% = Rp700.000,00! c. Hingga 20% = Rp1.400.000,00! d. Maksimal 60% = Rp4.200.000,00! e. Cicilan saat ini sebesar Rp1.000.000,00, batas maksimal setiap bulan sebesar 30% = Rp2.100.000,00, sehingga maksimal tambahan cicilan pinjaman sebesar: Rp2.100.000,00 Rp1.000.000,00 = Rp1.100.000,00. 72

" LATIHAN PENGELOLAAN KEUANGAN 73

1. Sebutkan beberapa hal penting yang perlu dibicarakan dengan calon pasangan hidup sebelum menikah! 2. Sebutkan siapa saja yang masuk sebagai keluarga inti? 3. Siapa yang bertanggung jawab mengelola keuangan keluarga? 4. Sebutkan beberapa impian masa depan yang perlu dibicarakan dalam komunikasi keuangan keluarga! 5. Rancangan keuangan keluarga saya: PEMASUKAN (Bulanan) Jumlah PENGELUARAN Jumlah - Gaji Rp Cicilan/Sewa rumah Rp - Arisan (Penerimaan) Rp Cicilan Motor Rp Biaya Listrik Rp Biaya Telepon Rp Biaya Telepon Rp Belanja Harian Rp Uang Bensin/Transport Rp Uang saku anak Rp Uang sekolah Rp Rekreasi Rp TABUNGAN Tabungan Rp Arisan (Setoran) Rp TOTAL Rp TOTAL Rp Berdasarkan perhitungan pemasukan dan pengeluaran di atas, maka tindakan saya adalah: A B C 74

CATATAN 75

KUNCI JAWABAN 1. C 2. A 3. A 4. B 5. C 6. B 7. A 8. B 9. A 10. B 11. C 12. B 13. A 14. C 15. B 16. C 17. A 76

Direktorat Literasi dan Edukasi 2014