B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

Written by Danang Prihastomo Friday, 06 February :22 - Last Updated Wednesday, 11 February :46

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

Kementerian Perindustrian

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017

Renstra Ditjen IA

Menteri Perindustrian Republik Indonesia. Menghidupkan Kembali Sektor Industri Sebagai Penggerak Ekonomi Nasional

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA

KEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL TAHUN Disampaikan pada acara: Rapat Kerja Kementerian Perindustrian Di Hotel Bidakara

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2016

Revisi ke 02 Tanggal : 29 April 2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

RENCANA STRATEGIS TAHUN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

RENCANA KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN ANGGARAN 2015 JAKARTA, APRIL 2014

MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

Revisi ke 01 Tanggal : 02 Mei 2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2011

Written by Danang Prihastomo Thursday, 05 February :00 - Last Updated Monday, 09 February :13

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

SUMBER ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2013 BERDASARKAN JENIS BELANJA

FORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

REVIEW PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR

Ringkasan Eksekutif Pemantapan daya saing basis industri manufaktur yang berkelanjutan serta terbangunnya pilar industri andalan masa depan

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

Kementerian Perindustrian

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

Revisi ke 01 Tanggal : 30 Maret 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHUN 2016

IKHTISAR EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY)

RENJA K/L TAHUN 2016

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

RUMUSAN HASIL RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN PEMERINTAH DAERAH TAH

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

!"!"!#$%"! & ' ((( ( ( )

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2016

BAB II 2.1. RENCANA STRATEGIS

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PAPARAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA RAKER KEMENTERIAN PERDAGANGAN JAKARTA, 27 JANUARI 2016

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2015

B. VISI : Terwujudnya Lembaga Koordinasi dan Sinkronisasi Pembangunan Ekonomi Yang Efektif dan Berkelanjutan

LAPORAN KINERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHUN 2015

Revisi ke 01 Tanggal : 10 Mei 2016

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2015

Kementerian Perindustrian

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN III TA. 2017

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan I Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2015

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM LMEA

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN II TA.2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA KUNJUNGAN DI UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG, 14 APRIL 2016

SUMBER ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2015 BERDASARKAN JENIS BELANJA

Kegiatan Prioritas Tahun 2010

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2017

Tahun Anggaran 2013 III

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

FORMULIR 1 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2011

KATA PENGANTAR. Syarif Hidayat

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN I TA.2016

II Tahun Anggaran 2013

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA

LAPORAN KINERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2012

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN II TA.2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2014

Transkripsi:

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 216 A. KEMENTRIAN : (19) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan C. MISI : 1 Memperkuat dan memperdalam struktur Industri nasional untuk mewujudkan industri nasional yang mandiri, berdaya saing, maju, dan berwawasan lingkungan; 2 Meningkatkan nilai tambah di dalam negeri melalui pengelolaan sumber daya industri yang berkelanjutan dengan meningkatkan penguasaan teknologi dan inovasi; 3 Membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja; 4 Pemerataan pembangunan Industri ke seluruh wilayah Indonesia guna memperkuat dan memperkukuh ketahanan nasional. D. SASARAN STRATEGIS : 1 Meningkatnya peran industri dalam perekonomian nasional 2 Meningkatnya penguasaan pasar di dalam dan luar negeri 3 Meningkatnya penyebaran dan pemerataan industri 4 Meningkatnya peran IKM dalam perekonomian nasional 5 Meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi 6 Meningkatnya penyerapan tenaga kerja di sektor industri Menguatnya struktur industri 8 Tersusunnya pembangunan industri dengan ideologi TRISAKTI dan Agenda Prioritas Presiden (NAWA CITA) 9 Meningkatnya daya saing industri melalui pengembangan standardisasi industri 1 Meningkatnya investasi sektor industri melalui fasilitasi pemberian insentif fiskal dan non-fiskal 11 Meningkatnya penggunaan produk dalam negeri 12 Meningkatnya kualitas pelayanan dan informasi publik 13 Meningkatnya ketahanan industri melalui pemberian fasilitasi 14 Meningkatnya ketersediaan infrastruktur industri untuk mendukung pertumbuhan industri nasional 15 Tumbuhnya industri strategis berbasis sumber daya alam (nikel, tembaga, migas) 16 Meningkatnya kompetensi tenaga kerja industri melalui pendidikan dan pelatihan 1 Meningkatnya ketersediaan lembaga pendidikan dan pelatihan bagi SDM Industri 18 Meningkatnya ketersediaan data sektor industri melalui penyelenggaraan sistem informasi industri nasional 19 Meningkatnya penerapan sistem informasi dan teknologi dalam pelaksanan tugas dan fungsi 2 Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Halaman : 1 / 34

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 216 21 Meningkatnya kualitas perencanaan dan penganggaran 22 Meningkatnya kualitas pelaporan pelaksanaan kegiatan dan anggaran 23 Meningkatnya transparansi, akuntabilitas, dan kualitas tata kelola keuangan 24 Meningkatnya efektivitas penerapan sistem pengendalian internal 25 Meningkatnya implementasi kebijakan industri melalui monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan E. FUNGSI : (4) EKONOMI (1) PENDIDIKAN F. PRIORITAS NASIONAL : G. RINCIAN SASARAN STRATEGIS 215 216 21 218 219 Meningkatnya peran industri dalam perekonomian nasional 494.534.19 482.584.634 Jumlah Inisiatif Baru 11.949.45 19.3.6 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka 163.583.9 DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL DAN ANEKA Meningkatnya peran Industri Kimia, Tekstil dan Aneka dalam perekonomian nasional Meningkatnya Daya Saing dan Produktivitas Sektor Industri Kimia, Tekstil dan Aneka 1 2 3 Laju pertumbuhan PDB industri logam, kimia, tekstil dan aneka Kontribusi PDB industri logam, kimia, tekstil dan aneka terhadap PDB nasional Kontribusi ekspor produk industri logam, kimia, tekstil dan aneka terhadap ekspor nasional Halaman : 2 / 34

215 216 21 218 4 Pangsa pasar produk industri logam, kimia, tekstil dan aneka nasional terhadap total permintaan pasar dalam negeri 219 5 6 8 9 1 11 12 13 14 15 16 1 18 19 2 Jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor industri Meningkatnya Produktivitas Tenaga Kerja di Industri Logam, Kimia, Tekstil dan Aneka Share Impor Bahan Baku Industri Logam, Kimia, Tekstil Dan Aneka terhadap PDB Industri Pengolahan non-migas Jumlah Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) pada tahun tersebut Jumlah regulasi teknis pemberlakuan SNI, ST dan/atau PTC secara wajib pada tahun tersebut Nilai investasi di sektor Industri Logam, Kimia, Tekstil, dan Aneka Produk industri yang tersertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Jumlah industri strategis yang difasilitasi Jenis Data yang tersedia pada Sistem Informasi Industri Nasional Jenis Informasi yang tersedia pada Sistem Informasi Industri Nasional Tingkat pemenuhan sarana dan prasarana kerja Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen perencanaan Tingkat ketepatan waktu penyampaian laporan Nilai SAKIP Ditjen BIM Tingkat kualitas laporan keuangan Laju pertumbuhan PDB industri logam, kimia, tekstil dan aneka 163.583.9 19.2. Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Berbasis Agro 188.8.234 DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO Halaman : 3 / 34

215 216 21 218 Tingginya nilai tambah industri berbasis agro 219 Tingginya penguasaan pasar dalam dan luar negri Meningkatnya produktivitas SDM industri berbasis Agro Meningkatnya investasi Industri Berbasis Agro 1 2 3 4 5 6 Laju pertumbuhan industri berbasis agro (%) Kontribusi industri berbasis agro terhadap PDB nasional (%) Kontribusi eksport produk industri berbasis agro terhadap eksport nasional (%) Share Impor Bahan Baku Industri Berbasis Agro terhadap Total Impor (%) Tingkat produktivitas dan kemampuan SDM industri (delta rupiah/tenaga kerja) Pertumbuhan investasi di industri berbasis agro (%) Jumlah tenaga kerja yang diserap di sektor industri agro (Juta Orang) 16.83.59 Jumlah Inisiatif Baru 11.949.45 19.4.8 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika 142.1.866 DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM, MESIN, ALAT TRANSPORTASI DAN ELEKTRONIKA Meningkatnya Pertumbuhan Industri Alat Transportasi, Mesin, dan Elektronika Meningkatnya penguasaan pasar dalam dan luar negeri (persen) Meningkatnya investasi di sektor industri (Rp. Triliun) Meningkatnya penyerapan tenaga kerja di sektor industri (juta orang) Halaman : 4 / 34

215 216 21 218 1 Pertumbuhan industri unggulan berbasis teknologi tinggi (persen) 219 2 3 4 5 6 8 9 1 11 12 13 14 15 16 1 18 Kontribusi industri unggulan berbasis teknologi tinggi terhadap PDB Nasional (persen) Kontribusi ekspor produk industri unggulan berbasis teknologi tinggi terhadap ekspor nasional (persen) Nilai investasi di sektor industri unggulan berbasis teknologi tinggi (Rp. Triliun) Jumlah tenaga kerja yang diserap di sektor industri unggulan berbasis teknologi tinggi (juta orang) Kontribusi ekspor produk industri unggulan berbasis teknologi tinggi terhadap ekspor nasional Realisasi Investasi di Industri Alat Transportasi, Mesin, Elektronika, dan Alat Pertahanan Jumlah tenaga kerja yang diserap di sektor industri unggulan berbasis teknologi tinggi (juta orang) Jumlah Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Jumlah Standar Kerja Kompetensi Nasional Indonesia (SKKNI) Jumlah Tenaga Kerja Industri yang bersertifikat kompetensi (Orang) Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen perencanaan (persen) Tingkat ketepatan waktu penyampian laporan (persen) Nilai SAKIP Ditjen IUBTT Tingkat kualitas laporan keuangan (opini BPK) Jumlah satker yang melaksanakan sistem pengendalian internal (satker) Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan industri Tingkat pemenuhan sarana dan prasarana kerja (persen) 142.1.866 Meningkatnya penguasaan pasar di dalam dan luar negeri 1.123.932.81.1.1.1 1.82.68.53 Jumlah Inisiatif Baru 41.164.28 Halaman : 5 / 34

215 216 21 218 19.3.6 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kimia, Tekstil, dan 163.583.9 Aneka DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL DAN ANEKA Meningkatnya peran Industri Kimia, Tekstil dan Aneka dalam perekonomian nasional Meningkatnya Daya Saing dan Produktivitas Sektor Industri Kimia, Tekstil dan Aneka 219 1 2 3 4 5 6 8 9 1 11 12 13 Laju pertumbuhan PDB industri logam, kimia, tekstil dan aneka Kontribusi PDB industri logam, kimia, tekstil dan aneka terhadap PDB nasional Kontribusi ekspor produk industri logam, kimia, tekstil dan aneka terhadap ekspor nasional Pangsa pasar produk industri logam, kimia, tekstil dan aneka nasional terhadap total permintaan pasar dalam negeri Jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor industri Meningkatnya Produktivitas Tenaga Kerja di Industri Logam, Kimia, Tekstil dan Aneka Share Impor Bahan Baku Industri Logam, Kimia, Tekstil Dan Aneka terhadap PDB Industri Pengolahan non-migas Jumlah Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) pada tahun tersebut Jumlah regulasi teknis pemberlakuan SNI, ST dan/atau PTC secara wajib pada tahun tersebut Nilai investasi di sektor Industri Logam, Kimia, Tekstil, dan Aneka Produk industri yang tersertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Jumlah industri strategis yang difasilitasi Jenis Data yang tersedia pada Sistem Informasi Industri Nasional Halaman : 6 / 34

215 216 21 218 14 Jenis Informasi yang tersedia pada Sistem Informasi Industri Nasional 219 15 16 1 18 19 2 Tingkat pemenuhan sarana dan prasarana kerja Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen perencanaan Tingkat ketepatan waktu penyampaian laporan Nilai SAKIP Ditjen BIM Tingkat kualitas laporan keuangan Laju pertumbuhan PDB industri logam, kimia, tekstil dan aneka 163.583.9 19.2. Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Berbasis Agro 188.8.234 DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO Tingginya nilai tambah industri berbasis agro Tingginya penguasaan pasar dalam dan luar negri Meningkatnya produktivitas SDM industri berbasis Agro Meningkatnya investasi Industri Berbasis Agro 1 2 3 4 5 6 Laju pertumbuhan industri berbasis agro (%) Kontribusi industri berbasis agro terhadap PDB nasional (%) Kontribusi eksport produk industri berbasis agro terhadap eksport nasional (%) Share Impor Bahan Baku Industri Berbasis Agro terhadap Total Impor (%) Tingkat produktivitas dan kemampuan SDM industri (delta rupiah/tenaga kerja) Pertumbuhan investasi di industri berbasis agro (%) Jumlah tenaga kerja yang diserap di sektor industri agro (Juta Orang) Halaman : / 34

215 216 21 218 16.83.59 219 Jumlah Inisiatif Baru 11.949.45 19.4.8 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika 142.1.866 DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM, MESIN, ALAT TRANSPORTASI DAN ELEKTRONIKA Meningkatnya Pertumbuhan Industri Alat Transportasi, Mesin, dan Elektronika Meningkatnya penguasaan pasar dalam dan luar negeri (persen) Meningkatnya investasi di sektor industri (Rp. Triliun) Meningkatnya penyerapan tenaga kerja di sektor industri (juta orang) 1 2 3 4 5 6 8 9 1 Pertumbuhan industri unggulan berbasis teknologi tinggi (persen) Kontribusi industri unggulan berbasis teknologi tinggi terhadap PDB Nasional (persen) Kontribusi ekspor produk industri unggulan berbasis teknologi tinggi terhadap ekspor nasional (persen) Nilai investasi di sektor industri unggulan berbasis teknologi tinggi (Rp. Triliun) Jumlah tenaga kerja yang diserap di sektor industri unggulan berbasis teknologi tinggi (juta orang) Kontribusi ekspor produk industri unggulan berbasis teknologi tinggi terhadap ekspor nasional Realisasi Investasi di Industri Alat Transportasi, Mesin, Elektronika, dan Alat Pertahanan Jumlah tenaga kerja yang diserap di sektor industri unggulan berbasis teknologi tinggi (juta orang) Jumlah Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Jumlah Standar Kerja Kompetensi Nasional Indonesia (SKKNI) Halaman : 8 / 34

215 216 21 218 11 Jumlah Tenaga Kerja Industri yang bersertifikat kompetensi (Orang) 219 12 13 14 15 16 1 18 Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen perencanaan (persen) Tingkat ketepatan waktu penyampian laporan (persen) Nilai SAKIP Ditjen IUBTT Tingkat kualitas laporan keuangan (opini BPK) Jumlah satker yang melaksanakan sistem pengendalian internal (satker) Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan industri Tingkat pemenuhan sarana dan prasarana kerja (persen) 142.1.866 19.9.11 Program Peningkatan Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional 56.358.484 DIREKTORAT JENDERAL KETAHANAN DAN PENGEMBANGAN AKSES INDUSTRI INTERNASIONAL Meningkatnya Penguasaan Pangsa Pasar IDN terhadap pasar domestik dan pasar internasional 1 2 3 4 5 6 8 Jumlah Kesepakatan Kerjasama Internasional Bidang Industri Jumlah Pemanfaatan Rantai Suplai Global Jumlah Kerjasama Teknik Peningkatan Sumber Daya Indsutri Jumlah Calon Investor Asing di Sektor Industri Jumlah Penyelenggaraan Forum Investasi Industri di Luar Negeri Jumlah Industri Dalam Negeri yang Memperoleh Manfaat dari Sistem Informasi Ketahanan Industri Jumlah IDN yang memperoleh manfaat dari advokasi/pendampingan dalam penanganan kasus Jumlah IDN yang dibantu dari dampak KRI yang merugikan Halaman : 9 / 34

215 216 21 218 9 Tingkat kepuasan pemangku kepentingan eksternal Ditjen KII dan Setditjen KII (%) 219 3.522.45 Jumlah Inisiatif Baru 25.836.439 19..12 Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 53.4.224.1.1.1 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Terwujudnya kebijakan strategis dalam pengembangan industri Meningkatnya Daya Saing Produk Industri Dalam Negeri Meningkatnya penguasaan teknologi industri dan Penerapan HKI Meningkatnya Industri yang Menerapkan Prinsip-Prinsip Industri Hijau Meningkatnya kemampuan Balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri Meningkatnya layanan jasa teknis kepada industri Meningkatnya fasilitasi kelembagaan teknologi, industri hijau, sarana dan prasarana dan SDM BPKIMI 1 2 3 4 5 6 Meningkatnya pertumbuhan industri pionir dan industri prioritas (persen) Menurunnya rasio impor produk industri yang SNI, ST dan/atau PTC diberlakukan secara wajib terhadap tahun sebelumnya (persen) Meningkatnya pertumbuhan pengembangan teknologi industri (Persen) Meningkatnya pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri (Persen) Meningkatnya pertumbuhan penerapan HKI di Sektor Industri (Persen) Meningkatnya balai yang difasilitasi untuk mendukung Science Park (Balai) Meningkatnya pertumbuhan industri yang menerapkan konservasi energi (Persen) Halaman : 1 / 34

215 216 21 218 8 Meningkatnya pertumbuhan kebijakan dan infrastruktur industri hijau (Persen) 219 9 1 11 12 13 Meningkatnya jumlah paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung di Balai (Paket) Meningkatnya kepuasan pelanggan (Indeks) Terwujudnya pertumbuhan infrastruktur pelayanan teknis (Persen) Meningkatnya kompetensi SDM BPKIMI (Orang) Tersedianya dukungan manajemen yang memadai (Persen) 569.661.851 Jumlah Inisiatif Baru 3.38.33 Meningkatnya penyebaran dan pemerataan industri 9.141.11 4.54.83 42.494.35 41.6.24 93.62.98 Jumlah Inisiatif Baru 3.38.33 19.8.1 Program Percepatan Penyebaran dan Pemerataan Pembangunan Industri 44.1.94 39.9.3 41.1.635 4.983.14 DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN PERWILAYAHAN INDUSTRI Meningkatnya penyebaran dan pemerataan industri 1 2 3 4 Meningkatnya Unit Usaha Industri Besar Sedang Di Luar Pulau Jawa Terhadap Total Populasi Industri Besar Sedang Nasional Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Industri Di Luar Pulau Jawa Meningkatnya Kontribusi Investasi Sektor Industri Di Luar Pulau Jawa Meningkatnya Share Sektor Industri Terhadap Total PDRB Di Luar Jawa 44.1.94 19..12 Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 53.4.224.1.1.1 Halaman : 11 / 34

215 216 21 218 219 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Terwujudnya kebijakan strategis dalam pengembangan industri Meningkatnya Daya Saing Produk Industri Dalam Negeri Meningkatnya penguasaan teknologi industri dan Penerapan HKI Meningkatnya Industri yang Menerapkan Prinsip-Prinsip Industri Hijau Meningkatnya kemampuan Balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri Meningkatnya layanan jasa teknis kepada industri Meningkatnya fasilitasi kelembagaan teknologi, industri hijau, sarana dan prasarana dan SDM BPKIMI 1 2 3 4 5 6 8 9 Meningkatnya pertumbuhan industri pionir dan industri prioritas (persen) Menurunnya rasio impor produk industri yang SNI, ST dan/atau PTC diberlakukan secara wajib terhadap tahun sebelumnya (persen) Meningkatnya pertumbuhan pengembangan teknologi industri (Persen) Meningkatnya pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri (Persen) Meningkatnya pertumbuhan penerapan HKI di Sektor Industri (Persen) Meningkatnya balai yang difasilitasi untuk mendukung Science Park (Balai) Meningkatnya pertumbuhan industri yang menerapkan konservasi energi (Persen) Meningkatnya pertumbuhan kebijakan dan infrastruktur industri hijau (Persen) Meningkatnya jumlah paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung di Balai (Paket) Halaman : 12 / 34

215 216 21 218 1 Meningkatnya kepuasan pelanggan (Indeks) 219 11 12 13 Terwujudnya pertumbuhan infrastruktur pelayanan teknis (Persen) Meningkatnya kompetensi SDM BPKIMI (Orang) Tersedianya dukungan manajemen yang memadai (Persen) 569.661.851 Jumlah Inisiatif Baru 3.38.33 Meningkatnya peran IKM dalam perekonomian nasional 53.4.224.1.1.1 569.661.851 Jumlah Inisiatif Baru 3.38.33 19..12 Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 53.4.224.1.1.1 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Terwujudnya kebijakan strategis dalam pengembangan industri Meningkatnya Daya Saing Produk Industri Dalam Negeri Meningkatnya penguasaan teknologi industri dan Penerapan HKI Meningkatnya Industri yang Menerapkan Prinsip-Prinsip Industri Hijau Meningkatnya kemampuan Balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri Meningkatnya layanan jasa teknis kepada industri Meningkatnya fasilitasi kelembagaan teknologi, industri hijau, sarana dan prasarana dan SDM BPKIMI 1 2 3 Meningkatnya pertumbuhan industri pionir dan industri prioritas (persen) Menurunnya rasio impor produk industri yang SNI, ST dan/atau PTC diberlakukan secara wajib terhadap tahun sebelumnya (persen) Meningkatnya pertumbuhan pengembangan teknologi industri (Persen) Halaman : 13 / 34

215 216 21 218 4 Meningkatnya pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri (Persen) 219 5 6 8 9 1 11 12 13 Meningkatnya pertumbuhan penerapan HKI di Sektor Industri (Persen) Meningkatnya balai yang difasilitasi untuk mendukung Science Park (Balai) Meningkatnya pertumbuhan industri yang menerapkan konservasi energi (Persen) Meningkatnya pertumbuhan kebijakan dan infrastruktur industri hijau (Persen) Meningkatnya jumlah paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung di Balai (Paket) Meningkatnya kepuasan pelanggan (Indeks) Terwujudnya pertumbuhan infrastruktur pelayanan teknis (Persen) Meningkatnya kompetensi SDM BPKIMI (Orang) Tersedianya dukungan manajemen yang memadai (Persen) 569.661.851 Jumlah Inisiatif Baru 3.38.33 Meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi 432.868. 432.868. Jumlah Inisiatif Baru 19.5.9 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 432.868. DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH Meningkatnya peran IKM dalam perekonomian nasional Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor IKM Meningkatnya penyebaran dan pemerataan IKM 1 Pembangunan Sumber Daya Manusia Industri Halaman : 14 / 34

215 216 21 218 2 Terfasilitasinya pengembangan produk 219 3 4 5 6 8 9 1 11 Terfasilitasinya IKM dalam program restrukturisasi mesin peralatan Terfasilitasinya Peningkatan Kemampuan UPT Pengembangan Mutu dan Standar IKM Layanan Desain Kemasan dan Produk IKM Fasilitasi Bantuan Informasi Pasar, Promosi dan Pameran IKM LAYANAN MEDIA UNTUK PUBLIKASI INFORMASI Penguatan Kapasitas Kelembagaan dan Kerjasama Terfasilitasinya Peningkatan Kemampuan Sentra Meningkatnya Jumlah Wirausaha Industri Baru 432.868. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja di sektor industri 55.38.866 55.38.866 Jumlah Inisiatif Baru 19.4.8 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika 142.1.866 DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM, MESIN, ALAT TRANSPORTASI DAN ELEKTRONIKA Meningkatnya Pertumbuhan Industri Alat Transportasi, Mesin, dan Elektronika Meningkatnya penguasaan pasar dalam dan luar negeri (persen) Meningkatnya investasi di sektor industri (Rp. Triliun) Meningkatnya penyerapan tenaga kerja di sektor industri (juta orang) 1 2 Pertumbuhan industri unggulan berbasis teknologi tinggi (persen) Kontribusi industri unggulan berbasis teknologi tinggi terhadap PDB Nasional (persen) Halaman : 15 / 34

215 216 21 218 3 Kontribusi ekspor produk industri unggulan berbasis teknologi tinggi terhadap ekspor nasional (persen) 219 4 5 6 8 9 1 11 12 13 14 15 16 1 18 Nilai investasi di sektor industri unggulan berbasis teknologi tinggi (Rp. Triliun) Jumlah tenaga kerja yang diserap di sektor industri unggulan berbasis teknologi tinggi (juta orang) Kontribusi ekspor produk industri unggulan berbasis teknologi tinggi terhadap ekspor nasional Realisasi Investasi di Industri Alat Transportasi, Mesin, Elektronika, dan Alat Pertahanan Jumlah tenaga kerja yang diserap di sektor industri unggulan berbasis teknologi tinggi (juta orang) Jumlah Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Jumlah Standar Kerja Kompetensi Nasional Indonesia (SKKNI) Jumlah Tenaga Kerja Industri yang bersertifikat kompetensi (Orang) Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen perencanaan (persen) Tingkat ketepatan waktu penyampian laporan (persen) Nilai SAKIP Ditjen IUBTT Tingkat kualitas laporan keuangan (opini BPK) Jumlah satker yang melaksanakan sistem pengendalian internal (satker) Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan industri Tingkat pemenuhan sarana dan prasarana kerja (persen) 142.1.866 19.5.9 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 432.868. DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH Meningkatnya peran IKM dalam perekonomian nasional Halaman : 16 / 34

215 216 21 218 Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor IKM 219 Meningkatnya penyebaran dan pemerataan IKM 1 2 3 4 5 6 8 9 1 11 Pembangunan Sumber Daya Manusia Industri Terfasilitasinya pengembangan produk Terfasilitasinya IKM dalam program restrukturisasi mesin peralatan Terfasilitasinya Peningkatan Kemampuan UPT Pengembangan Mutu dan Standar IKM Layanan Desain Kemasan dan Produk IKM Fasilitasi Bantuan Informasi Pasar, Promosi dan Pameran IKM LAYANAN MEDIA UNTUK PUBLIKASI INFORMASI Penguatan Kapasitas Kelembagaan dan Kerjasama Terfasilitasinya Peningkatan Kemampuan Sentra Meningkatnya Jumlah Wirausaha Industri Baru 432.868. Menguatnya struktur industri 432.868. 432.868. Jumlah Inisiatif Baru 19.5.9 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 432.868. DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH Meningkatnya peran IKM dalam perekonomian nasional Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor IKM Meningkatnya penyebaran dan pemerataan IKM 1 2 Pembangunan Sumber Daya Manusia Industri Terfasilitasinya pengembangan produk Halaman : 1 / 34

215 216 21 218 3 Terfasilitasinya IKM dalam program restrukturisasi mesin peralatan 219 4 5 6 8 9 1 11 Terfasilitasinya Peningkatan Kemampuan UPT Pengembangan Mutu dan Standar IKM Layanan Desain Kemasan dan Produk IKM Fasilitasi Bantuan Informasi Pasar, Promosi dan Pameran IKM LAYANAN MEDIA UNTUK PUBLIKASI INFORMASI Penguatan Kapasitas Kelembagaan dan Kerjasama Terfasilitasinya Peningkatan Kemampuan Sentra Meningkatnya Jumlah Wirausaha Industri Baru 432.868. Meningkatnya investasi sektor industri melalui fasilitasi pemberian insentif fiskal dan non-fiskal 33.951.1 319.1.625 Jumlah Inisiatif Baru 11.949.45 19.2. Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Berbasis Agro 188.8.234 DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO Tingginya nilai tambah industri berbasis agro Tingginya penguasaan pasar dalam dan luar negri Meningkatnya produktivitas SDM industri berbasis Agro Meningkatnya investasi Industri Berbasis Agro 1 2 3 4 Laju pertumbuhan industri berbasis agro (%) Kontribusi industri berbasis agro terhadap PDB nasional (%) Kontribusi eksport produk industri berbasis agro terhadap eksport nasional (%) Share Impor Bahan Baku Industri Berbasis Agro terhadap Total Impor (%) Halaman : 18 / 34

215 216 21 218 5 Tingkat produktivitas dan kemampuan SDM industri (delta rupiah/tenaga kerja) 219 6 Pertumbuhan investasi di industri berbasis agro (%) Jumlah tenaga kerja yang diserap di sektor industri agro (Juta Orang) 16.83.59 Jumlah Inisiatif Baru 11.949.45 19.4.8 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika 142.1.866 DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM, MESIN, ALAT TRANSPORTASI DAN ELEKTRONIKA Meningkatnya Pertumbuhan Industri Alat Transportasi, Mesin, dan Elektronika Meningkatnya penguasaan pasar dalam dan luar negeri (persen) Meningkatnya investasi di sektor industri (Rp. Triliun) Meningkatnya penyerapan tenaga kerja di sektor industri (juta orang) 1 2 3 4 5 6 Pertumbuhan industri unggulan berbasis teknologi tinggi (persen) Kontribusi industri unggulan berbasis teknologi tinggi terhadap PDB Nasional (persen) Kontribusi ekspor produk industri unggulan berbasis teknologi tinggi terhadap ekspor nasional (persen) Nilai investasi di sektor industri unggulan berbasis teknologi tinggi (Rp. Triliun) Jumlah tenaga kerja yang diserap di sektor industri unggulan berbasis teknologi tinggi (juta orang) Kontribusi ekspor produk industri unggulan berbasis teknologi tinggi terhadap ekspor nasional Realisasi Investasi di Industri Alat Transportasi, Mesin, Elektronika, dan Alat Pertahanan Halaman : 19 / 34

215 216 21 218 8 Jumlah tenaga kerja yang diserap di sektor industri unggulan berbasis teknologi tinggi (juta orang) 219 9 1 11 12 13 14 15 16 1 18 Jumlah Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Jumlah Standar Kerja Kompetensi Nasional Indonesia (SKKNI) Jumlah Tenaga Kerja Industri yang bersertifikat kompetensi (Orang) Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen perencanaan (persen) Tingkat ketepatan waktu penyampian laporan (persen) Nilai SAKIP Ditjen IUBTT Tingkat kualitas laporan keuangan (opini BPK) Jumlah satker yang melaksanakan sistem pengendalian internal (satker) Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan industri Tingkat pemenuhan sarana dan prasarana kerja (persen) 142.1.866 Meningkatnya kualitas pelayanan dan informasi publik 996.94.482 82.981.431 8.14.821 92.6.124 996.94.482 Jumlah Inisiatif Baru 19.1.1 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian 996.94.482 82.981.431 8.14.821 92.6.124 SEKRETARIAT JENDERAL Terwujudnya dukungan manajemen pemerintahan yang berkualitas di lingkungan Kementerian Perindustrian (Indeks Kepuasan skala 1-5) Meningkatnya kompetensi SDM industri (orang) Tersedianya lembaga pendidikan & pelatihan SDM industri (Unit) Tersedianya data industri melalui Sistem Informasi Industri Nasional (Persen) Meningkatnya kualitas layanan dan informasi publik (Indeks Kepuasan Pelanggan) Halaman : 2 / 34

215 216 21 218 219 1 2 3 4 5 6 8 9 1 11 12 13 14 15 16 Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen perencanaan (persen) Nilai SAKIP Sekretariat Jenderal (Nilai) Tingkat prestasi kerja rata-rata pegawai (nilai) Persentase jumlah pegawai yang sesuai dengan Analisis Beban Kerja (%) Kualitas Laporan Keuangan dan BMN (Nilai dari Kementerian Keuangan) Terfasilitasinya penyusunan peraturan perundang-undangan industri (%) Terlaksananya pertimbangan hukum dan pendampingan hukum (%) Tersedianya Layanan Organisasi dan Tata Laksana (Laporan) Tingkat kepuasan stakeholders (%) Jumlah SDM Industri lyang berstifikat kompetensi (orang) Jumlah lembaga pendidikan dan pelatihan industri yang berbasis kompetensi (Unit) Tersedianya modul pada sistem informasi industri (Modul) Tersedianya data pada sistem informasi industri (persen) Tersedianya informasi pada sistem informasi industri (jenis) Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik Kemenperin (Indeks Kepuasan Pelanggan skala 1-4) Menurunnya persentase pemberitaan negatif Kemenperin (Persen) 996.94.482 Meningkatnya kompetensi tenaga kerja industri melalui pendidikan dan pelatihan 1.184.84.16 82.981.431 8.14.821 92.6.124 1.12.925.241 Jumlah Inisiatif Baru 11.949.45 19.1.1 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian 996.94.482 82.981.431 8.14.821 92.6.124 Halaman : 21 / 34

215 216 21 218 219 SEKRETARIAT JENDERAL Terwujudnya dukungan manajemen pemerintahan yang berkualitas di lingkungan Kementerian Perindustrian (Indeks Kepuasan skala 1-5) Meningkatnya kompetensi SDM industri (orang) Tersedianya lembaga pendidikan & pelatihan SDM industri (Unit) Tersedianya data industri melalui Sistem Informasi Industri Nasional (Persen) Meningkatnya kualitas layanan dan informasi publik (Indeks Kepuasan Pelanggan) 1 2 3 4 5 6 8 9 1 11 12 13 Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen perencanaan (persen) Nilai SAKIP Sekretariat Jenderal (Nilai) Tingkat prestasi kerja rata-rata pegawai (nilai) Persentase jumlah pegawai yang sesuai dengan Analisis Beban Kerja (%) Kualitas Laporan Keuangan dan BMN (Nilai dari Kementerian Keuangan) Terfasilitasinya penyusunan peraturan perundang-undangan industri (%) Terlaksananya pertimbangan hukum dan pendampingan hukum (%) Tersedianya Layanan Organisasi dan Tata Laksana (Laporan) Tingkat kepuasan stakeholders (%) Jumlah SDM Industri lyang berstifikat kompetensi (orang) Jumlah lembaga pendidikan dan pelatihan industri yang berbasis kompetensi (Unit) Tersedianya modul pada sistem informasi industri (Modul) Tersedianya data pada sistem informasi industri (persen) Halaman : 22 / 34

215 216 21 218 14 Tersedianya informasi pada sistem informasi industri (jenis) 219 15 16 Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik Kemenperin (Indeks Kepuasan Pelanggan skala 1-4) Menurunnya persentase pemberitaan negatif Kemenperin (Persen) 996.94.482 19.2. Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Berbasis Agro 188.8.234 DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO Tingginya nilai tambah industri berbasis agro Tingginya penguasaan pasar dalam dan luar negri Meningkatnya produktivitas SDM industri berbasis Agro Meningkatnya investasi Industri Berbasis Agro 1 2 3 4 5 6 Laju pertumbuhan industri berbasis agro (%) Kontribusi industri berbasis agro terhadap PDB nasional (%) Kontribusi eksport produk industri berbasis agro terhadap eksport nasional (%) Share Impor Bahan Baku Industri Berbasis Agro terhadap Total Impor (%) Tingkat produktivitas dan kemampuan SDM industri (delta rupiah/tenaga kerja) Pertumbuhan investasi di industri berbasis agro (%) Jumlah tenaga kerja yang diserap di sektor industri agro (Juta Orang) 16.83.59 Jumlah Inisiatif Baru 11.949.45 Meningkatnya ketersediaan lembaga pendidikan dan pelatihan bagi SDM Industri 996.94.482 82.981.431 8.14.821 92.6.124 996.94.482 Halaman : 23 / 34

215 216 21 218 219 Jumlah Inisiatif Baru 19.1.1 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian 996.94.482 82.981.431 8.14.821 92.6.124 SEKRETARIAT JENDERAL Terwujudnya dukungan manajemen pemerintahan yang berkualitas di lingkungan Kementerian Perindustrian (Indeks Kepuasan skala 1-5) Meningkatnya kompetensi SDM industri (orang) Tersedianya lembaga pendidikan & pelatihan SDM industri (Unit) Tersedianya data industri melalui Sistem Informasi Industri Nasional (Persen) Meningkatnya kualitas layanan dan informasi publik (Indeks Kepuasan Pelanggan) 1 2 3 4 5 6 8 9 1 11 Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen perencanaan (persen) Nilai SAKIP Sekretariat Jenderal (Nilai) Tingkat prestasi kerja rata-rata pegawai (nilai) Persentase jumlah pegawai yang sesuai dengan Analisis Beban Kerja (%) Kualitas Laporan Keuangan dan BMN (Nilai dari Kementerian Keuangan) Terfasilitasinya penyusunan peraturan perundang-undangan industri (%) Terlaksananya pertimbangan hukum dan pendampingan hukum (%) Tersedianya Layanan Organisasi dan Tata Laksana (Laporan) Tingkat kepuasan stakeholders (%) Jumlah SDM Industri lyang berstifikat kompetensi (orang) Jumlah lembaga pendidikan dan pelatihan industri yang berbasis kompetensi (Unit) Halaman : 24 / 34

215 216 21 218 12 Tersedianya modul pada sistem informasi industri (Modul) 219 13 14 15 16 Tersedianya data pada sistem informasi industri (persen) Tersedianya informasi pada sistem informasi industri (jenis) Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik Kemenperin (Indeks Kepuasan Pelanggan skala 1-4) Menurunnya persentase pemberitaan negatif Kemenperin (Persen) 996.94.482 Meningkatnya ketersediaan data sektor industri melalui penyelenggaraan sistem informasi industri nasional 996.94.482 82.981.431 8.14.821 92.6.124 996.94.482 Jumlah Inisiatif Baru 19.1.1 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian 996.94.482 82.981.431 8.14.821 92.6.124 SEKRETARIAT JENDERAL Terwujudnya dukungan manajemen pemerintahan yang berkualitas di lingkungan Kementerian Perindustrian (Indeks Kepuasan skala 1-5) Meningkatnya kompetensi SDM industri (orang) Tersedianya lembaga pendidikan & pelatihan SDM industri (Unit) Tersedianya data industri melalui Sistem Informasi Industri Nasional (Persen) Meningkatnya kualitas layanan dan informasi publik (Indeks Kepuasan Pelanggan) 1 2 3 4 Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen perencanaan (persen) Nilai SAKIP Sekretariat Jenderal (Nilai) Tingkat prestasi kerja rata-rata pegawai (nilai) Persentase jumlah pegawai yang sesuai dengan Analisis Beban Kerja (%) Halaman : 25 / 34

215 216 21 218 5 Kualitas Laporan Keuangan dan BMN (Nilai dari Kementerian Keuangan) 219 6 8 9 1 11 12 13 14 15 16 Terfasilitasinya penyusunan peraturan perundang-undangan industri (%) Terlaksananya pertimbangan hukum dan pendampingan hukum (%) Tersedianya Layanan Organisasi dan Tata Laksana (Laporan) Tingkat kepuasan stakeholders (%) Jumlah SDM Industri lyang berstifikat kompetensi (orang) Jumlah lembaga pendidikan dan pelatihan industri yang berbasis kompetensi (Unit) Tersedianya modul pada sistem informasi industri (Modul) Tersedianya data pada sistem informasi industri (persen) Tersedianya informasi pada sistem informasi industri (jenis) Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik Kemenperin (Indeks Kepuasan Pelanggan skala 1-4) Menurunnya persentase pemberitaan negatif Kemenperin (Persen) 996.94.482 Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi 2.35.283 1.5.26.445 98.94.431 13.63.821 18.629.124 1.5.26.445 Jumlah Inisiatif Baru 19.1.1 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian 996.94.482 82.981.431 8.14.821 92.6.124 SEKRETARIAT JENDERAL Terwujudnya dukungan manajemen pemerintahan yang berkualitas di lingkungan Kementerian Perindustrian (Indeks Kepuasan skala 1-5) Meningkatnya kompetensi SDM industri (orang) Tersedianya lembaga pendidikan & pelatihan SDM industri (Unit) Halaman : 26 / 34

215 216 21 218 Tersedianya data industri melalui Sistem Informasi Industri Nasional (Persen) 219 Meningkatnya kualitas layanan dan informasi publik (Indeks Kepuasan Pelanggan) 1 2 3 4 5 6 8 9 1 11 12 13 14 15 16 Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen perencanaan (persen) Nilai SAKIP Sekretariat Jenderal (Nilai) Tingkat prestasi kerja rata-rata pegawai (nilai) Persentase jumlah pegawai yang sesuai dengan Analisis Beban Kerja (%) Kualitas Laporan Keuangan dan BMN (Nilai dari Kementerian Keuangan) Terfasilitasinya penyusunan peraturan perundang-undangan industri (%) Terlaksananya pertimbangan hukum dan pendampingan hukum (%) Tersedianya Layanan Organisasi dan Tata Laksana (Laporan) Tingkat kepuasan stakeholders (%) Jumlah SDM Industri lyang berstifikat kompetensi (orang) Jumlah lembaga pendidikan dan pelatihan industri yang berbasis kompetensi (Unit) Tersedianya modul pada sistem informasi industri (Modul) Tersedianya data pada sistem informasi industri (persen) Tersedianya informasi pada sistem informasi industri (jenis) Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik Kemenperin (Indeks Kepuasan Pelanggan skala 1-4) Menurunnya persentase pemberitaan negatif Kemenperin (Persen) 996.94.482 19.1.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian 2.35.283 Perindustrian 9.165.963 15.923. 15.923. 15.923. Halaman : 2 / 34

215 216 21 218 SEKRETARIAT JENDERAL 219 Terwujudnya pengelolaan sarana dan prasarana yang baik 1 Tingkat kepuasan stakeholders pusat dan daerah (Persen) 9.165.963 Meningkatnya kualitas pelaporan pelaksanaan kegiatan dan anggaran 46.925.395 46.925.395 Jumlah Inisiatif Baru 19.6.3 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perindustrian 46.925.395 INSPEKTORAT JENDERAL Meningkatnya Ketaatan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan Meningkatnya akuntabilitas pelaksanaan kebijakan dan program Meningkatnya Penerapan Pengendalian Intern dan pengawalan Reformasi Birokrasi Meningkatnya Profesionalisme dan Integritas Aparatur Pengawas 1 2 3 4 5 6 Jumlah Temuan BPK di Bawah Materiality Threshold Persentase Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Yang Telah Diselesaikan Nilai SAKIP Kementerian Persentase Nilai SAKIP Satuan Kerja Minimal B Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Industri Yang Ditindak Lanjuti Jumlah Satuan Kerja Yang Menerapkan Sistem Pengendalian Intern Hingga Level 3 Halaman : 28 / 34

215 216 21 218 Jumlah Satuan Kerja Yang Menerapkan Sistem Pengendalian Intern Hingga Level 4 219 8 9 1 Jumlah Satuan Kerja Yang Menerapkan Sistem Pengendalian Intern Hingga Level 5 Terbentuknya Satuan Kerja WBK/WBBM Persentase Kepatuhan Unit Melaksanaan Pelayanan Publik Sesuai Standar Pelayanan Publik 46.925.395 Meningkatnya transparansi, akuntabilitas, dan kualitas tata kelola keuangan 46.925.395 46.925.395 Jumlah Inisiatif Baru 19.6.3 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perindustrian 46.925.395 INSPEKTORAT JENDERAL Meningkatnya Ketaatan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan Meningkatnya akuntabilitas pelaksanaan kebijakan dan program Meningkatnya Penerapan Pengendalian Intern dan pengawalan Reformasi Birokrasi Meningkatnya Profesionalisme dan Integritas Aparatur Pengawas 1 2 3 4 5 Jumlah Temuan BPK di Bawah Materiality Threshold Persentase Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Yang Telah Diselesaikan Nilai SAKIP Kementerian Persentase Nilai SAKIP Satuan Kerja Minimal B Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Industri Yang Ditindak Lanjuti Halaman : 29 / 34

215 216 21 218 6 Jumlah Satuan Kerja Yang Menerapkan Sistem Pengendalian Intern Hingga Level 3 219 8 9 1 Jumlah Satuan Kerja Yang Menerapkan Sistem Pengendalian Intern Hingga Level 4 Jumlah Satuan Kerja Yang Menerapkan Sistem Pengendalian Intern Hingga Level 5 Terbentuknya Satuan Kerja WBK/WBBM Persentase Kepatuhan Unit Melaksanaan Pelayanan Publik Sesuai Standar Pelayanan Publik 46.925.395 Meningkatnya efektivitas penerapan sistem pengendalian internal 46.925.395 46.925.395 Jumlah Inisiatif Baru 19.6.3 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perindustrian 46.925.395 INSPEKTORAT JENDERAL Meningkatnya Ketaatan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan Meningkatnya akuntabilitas pelaksanaan kebijakan dan program Meningkatnya Penerapan Pengendalian Intern dan pengawalan Reformasi Birokrasi Meningkatnya Profesionalisme dan Integritas Aparatur Pengawas 1 2 3 4 5 Jumlah Temuan BPK di Bawah Materiality Threshold Persentase Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Yang Telah Diselesaikan Nilai SAKIP Kementerian Persentase Nilai SAKIP Satuan Kerja Minimal B Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Industri Yang Ditindak Lanjuti Halaman : 3 / 34

215 216 21 218 6 Jumlah Satuan Kerja Yang Menerapkan Sistem Pengendalian Intern Hingga Level 3 219 8 9 1 Jumlah Satuan Kerja Yang Menerapkan Sistem Pengendalian Intern Hingga Level 4 Jumlah Satuan Kerja Yang Menerapkan Sistem Pengendalian Intern Hingga Level 5 Terbentuknya Satuan Kerja WBK/WBBM Persentase Kepatuhan Unit Melaksanaan Pelayanan Publik Sesuai Standar Pelayanan Publik 46.925.395 Meningkatnya implementasi kebijakan industri melalui monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan 46.925.395 46.925.395 Jumlah Inisiatif Baru 19.6.3 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perindustrian 46.925.395 INSPEKTORAT JENDERAL Meningkatnya Ketaatan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan Meningkatnya akuntabilitas pelaksanaan kebijakan dan program Meningkatnya Penerapan Pengendalian Intern dan pengawalan Reformasi Birokrasi Meningkatnya Profesionalisme dan Integritas Aparatur Pengawas 1 2 3 4 Jumlah Temuan BPK di Bawah Materiality Threshold Persentase Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Yang Telah Diselesaikan Nilai SAKIP Kementerian Persentase Nilai SAKIP Satuan Kerja Minimal B Halaman : 31 / 34

215 216 21 218 5 Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Industri Yang Ditindak Lanjuti 219 6 8 9 1 Jumlah Satuan Kerja Yang Menerapkan Sistem Pengendalian Intern Hingga Level 3 Jumlah Satuan Kerja Yang Menerapkan Sistem Pengendalian Intern Hingga Level 4 Jumlah Satuan Kerja Yang Menerapkan Sistem Pengendalian Intern Hingga Level 5 Terbentuknya Satuan Kerja WBK/WBBM Persentase Kepatuhan Unit Melaksanaan Pelayanan Publik Sesuai Standar Pelayanan Publik Total Angka Dasar Total Angka Inisiatif Baru H. ALOKASI PAGU FUNGSI 46.925.395 TOTAL 2.35.283 3.13.8.64 139.49.34 15.389.328 15.389.328 2.91.923.31 41.164.28 FUNGSI/PROGRAM 215 216 21 218 Fungsi 1 219 4 EKONOMI 2.35.283 1 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian 2.35.283 Perindustrian 3 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perindustrian 6 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Berbasis Agro 8 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika 9 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 2.41.886.26 139.49.34 145.558.556 15.389.328 393.893.138 82.981.431 8.14.821 92.6.124 9.165.963 15.923. 15.923. 15.923. 46.925.395 163.583.9 188.8.234 142.1.866 432.868. Halaman : 32 / 34

H. ALOKASI PAGU FUNGSI FUNGSI/PROGRAM 215 216 21 218 219 1 Program Percepatan Penyebaran dan Pemerataan Pembangunan 44.1.94 39.9.3 41.1.635 4.983.14 Industri 11 Program Peningkatan Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional 12 Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 56.358.484 53.4.224.1.1.1 Fungsi 2 1 PENDIDIKAN 1 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian 62.21.344 62.21.344 TOTAL 2.35.283 3.13.8.64 139.49.34 145.558.556 15.389.328 I. ALOKASI PAGU PRIORITAS NASIONAL PRIORITAS NASIONAL/PROGRAM 215 216 21 218 219 TOTAL K. RINCIAN RENCANA PENDAPATAN PROGRAM URAIAN PENDAPATAN 215 216 21 218 1 Program Pengembangan SDM Industri dan a. Perpajakan Dukungan Manajemen Kementerian b. PNBP 16.2.62 53.419.43 15.398.31 14.18.121 Perindustrian 9 Program Penumbuhan dan Pengembangan a. Perpajakan Industri Kecil dan Menengah b. PNBP 2. 238.2 26.9 12 Program Pengembangan Teknologi dan a. Perpajakan Kebijakan Industri b. PNBP 12.118.831 159.19.39 15.233.888 159.498.24 JUMLAH a. Perpajakan b. PNBP 143.146.53 212.28.8 165.8.45 14.493.45 219 8 14.18.121 26.9 159.498.24 14.493.45 PENJELASAN Halaman : 33 / 34

PENJELASAN - Halaman : 34 / 34