Pemantauan Pembakaran Hutan dan Lahan di Perkebunan PT Bumi Reksa Nusa Sejati November 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Pemantauan Pembakaran Hutan dan Lahan di Perkebunan PT Bertuah Aneka Yasa Oktober 2015

Pemantauan Pembakaran Hutan dan Lahan di Perkebunan Teso Indah Oktober 2015

Pemantauan Pembakaran Hutan dan Lahan di Perkebunan PT Parawira Group Oktober 2015

Pemantauan Pembakaran Hutan dan Lahan di areal perkebunan PT Panca Surya Agrindo Oktober 2015

Pemantauan Pembakaran Hutan dan Lahan di Perkebunan PT Runggu Prima Jaya Oktober 2015

Pemantauan Pembakaran Hutan dan Lahan di konsesi Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Hutan Kayu Hutan Tanaman PT Artelindo Wiratama Oktober 2015

Moratorium gambut diabaikan, dua kebun sawit grup Panca Eka menebangi hutan alam di Semenanjung Kampar, Riau

Teknik Audit RSPO, ISPO & ISCC Di Perkebunan Kelapa Sawit

Focus Group Discussion Pertama: Penyusunan Kajian Kritis Penguatan Instrumen ISPO

Laporan Investigatif Eyes on the Forest Desember 2015

IDENTIFIKASI AREAL BEKAS KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA, KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN)

SUMBER DAYA ALAM INDONESIA: DI BAWAH CENGKRAMAN MAFIA

BAB I PENDAHULUAN. untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan

TEMUAN DAN ANALISIS KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI PROPINSI RIAU. ICCC Coffee Morning o Climate Change Jakarta, 15 April 2014

BUPATI INDRAGIRI HILIR

Kebun sawit beroperasi dalam kawasan hutan di Provinsi Riau tanpa izin maupun pelanggaran lainnya

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN LINTAS KABUPATEN/KOTA UNTUK USAHA PERKEBUNAN

Title : Analisis Polaruang Kalimantan dengan Tutupan Hutan Kalimantan 2009

LAPORAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) KALIMANTAN TANGGAL 13 OKTOBER 2016 PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION (P3E) KALIMANTAN, KLHK

PENGEMBANGAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT: PERSPEKTIF LINGKUNGAN. Mukti Sardjono, Saf Ahli Menteri Pertanian Bidang Lingkungan,

KRONOLOGIS PERIJINAN PT. NABIRE BARU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN DAN REALITA PERKEBUNAN DAN INDUSTRI KELAPA SAWIT DI PROVINSI RIAU

RSPO Outreach Program Jakarta, 20 th June 2014

Persyaratan ISPO Untuk Bahan Baku Energi Terbarukan (Bioenergi)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Legalisasi perusahaan sawit melalui Holding Zone dalam Rancangan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau (RTRWP)

9/1/2014. Pelanggaran yang dirancang sebelum FCP APP diluncurkan?

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

2015, No II/2008 tentang Pedoman Pembangunan Hutan Tanaman dalam Kawasan Hutan Eks Perkebunan KPKS Bukit Harapan dan PT. Torganda serta Koperas

ber Laporan investigatif dan analisa pengindraan jarak jauh di 29 konsesi HTI Riau Laporan Investigatif Eyes on the Forest Diterbitkan April 2018

Laporan Investigatif Eyes on the Forest Diterbitkan Desember 2016

MISKINYA RAKYAT KAYANYA HUTAN

LAPORAN VERIFIKASI DUGAAN PELANGGARAN MORATORIUM APP DI PT. MUTIARA SABUK KHATULISTIWA TIM VERIFIKASI

LAPORAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) KALIMANTAN TANGGAL 20 OKTOBER 2016 PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION (P3E) KALIMANTAN, KLHK

APRIL menebangi hutan bernilai konservasi tinggi di Semenanjung Kampar, melanggar komitmennya sendiri

D4 Penggunaan 2013 Wetlands Supplement to the 2006 IPCC Guidelines untuk Inventarisasi Gas Rumah Kaca di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. pada 2020 dan berdasarkan data forecasting World Bank diperlukan lahan seluas

1. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki hutan tropis yang luas dan memiliki keanekaragaman hayati yang

Lampiran 1. Curah Hujan DAS Citarum Hulu Tahun 2003

1. Jumlah update laporan hotspot tanggal 15 September 2016 adalah sebagai berikut : 1 Kalimantan Timur Katingan

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

Box 1 : Pernyataan Ketua Pusdalkarhutla terhadap kebakaran hutan dan lahan di riau Sebuah Pernyataan yang kontroversial.

REGULASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEMBERIAN HAK ATAS TANAH UNTUK PERKEBUNAN

PAPER KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

Laporan Investigatif Eyes on the Forest. Diterbitkan Maret 2018

TEKNIK REHABILITASI (REVEGETASI) LAHAN GAMBUT TERDEGRADASI Sumbangsih Pengalaman dan Pembelajaran Restorasi Gambut dari Sumatera Selatan dan Jambi

PEMBELIAN TBS (TANDAN BUAH SEGAR)/PENERIMAAN SUPPLIER BARU

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

LAPORAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) KALIMANTAN TANGGAL 14 OKTOBER 2016 PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION (P3E) KALIMANTAN, KLHK

KONDISI UMUM PERUSAHAAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

Kondisi Hutan (Deforestasi) di Indonesia dan Peran KPH dalam penurunan emisi dari perubahan lahan hutan

PENERAPAN SERTIFIKASI PERKEBUNAN LESTARI

TANGGAPAN DAN KLARIFIKASI TERHADAP LAPORAN JPIK DAN EIA

BAB I PENDAHULUAN. daerah di Indonesia, Pemerintah Pusat maupun Daerah pun memiliki database

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Oleh: PT. GLOBAL ALAM LESTARI

Laporan Investigasi Jikalahari KEPALA BRG DIHADANG, PT RAPP LANJUT MERUSAK HUTAN ALAM DAN GAMBUT

Kabut Riau. Khasanah Alam dan Budaya Tropis Riau Penetapan Kawasan Rawan Bencana. Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau : Penyebab, Dampak dan Solusi bagi

LAPORAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) KALIMANTAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis LS dan BT. Beriklim tropis dengan

Analisis kebakaran hutan dan lahan gambut Provinsi Riau tahun 2014

1 TAHUN PELAKSANAAN INPRES 10/2011: Penundaan Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola pada Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11/Permentan/OT.140/3/2015 TENTANG

Tim Penulis Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, Riau Dalam Angka 2016.

Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat Tantangan dan Hambatan Di Masa Depan. Oleh : Asmar Arsjad APKASINDO

BANKIR KOTOR: BAGAIMANA HSBC MENDANAI PERUSAKAN HUTAN UNTUK KELAPA SAWIT

TINJAUAN HUKUM DAN KONSESI LAHAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98/Permentan/OT.140/9/2013 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN

Kebakaran di Konsesi APP/Sinar Mas Memperparah Kabut Asap Regional dan Mengancam Cagar Biosfir PBB yang Baru

sebagai Kawasan Ekosistem Esensial)

Laporan Investigatif Eyes on the Forest. Investigasi 2010 Dipublikasikan Maret 2011

NORHADIE KARBEN, GIGIH UPAYAKAN PERTANIAN TANPA BAKAR DI LAHAN GAMBUT

KEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Keadaan Iklim dan Tanah

BAB II TINJAUAN UMUM

Rehabilitasi dan Pengelolaan Lahan Gambut Bekelanjutan

Lampiran A. Kriteria (Deskripsi) Kelas Tutupan Hutan Penggunaan Lahan

LAPORAN TRIWULAN BADAN RESTORASI GAMBUT RI KEPADA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA JULI SEPTEMBER 2016

Rasionalitas Moratorium Sawit

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PEMBERIAN IZIN LOKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA BARAT,

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN NOMOR 376/KPTS-II/1998 TENTANG KRITERIA PENYEDIAAN AREAL HUTAN UNTUK PERKEBUNAN BUDIDAYA KELAPA SAWIT

Pengecekan lapangan lokasi kebakaran foto dirilis di database online EoF

III. METODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan PKPM di PT. Minang Agro yang berlokasi di kenegarian Tiku

DARI DEFORESTASI, DEKOMPOSISI DAN KEBAKARAN GAMBUT

Topik C4 Lahan gambut sebagai cadangan karbon

05/12/2016 KUALA PEMBUANG

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas mengenai kasus

RESUME HASIL VERIFIKASI

BAB III PROBLEM LINGKUNGAN DI SUMATERA SELATAN. penjelasan mengenai keterlibatan INGO World Agroforestry Centre (ICRAF) di Indonesia

DEFORESTASI DAN SAWIT. Fakta danmelangkah ke depan

PENGAWALAN INTEGRASI JAGUNG DI LAHAN PERKEBUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017

Dampak moratorium LoI pada hutan alam dan gambut Sumatra

OVERVIEW PROGRAM PENCEGAHAN KEBAKARAN LAHAN GAMBUT DI SEKITAR

Suku Yerisiam Gua Gugat PT.Nabire Baru Dengan Cara Adat dan Hukum Negara

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Gambar 1 Produksi dan ekspor CPO tahun 2011 (Malaysian Palm Oil Board (MPOB))

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

Transkripsi:

Pemantauan Pembakaran Hutan dan Lahan di Perkebunan PT Bumi Reksa Nusa Sejati November 2015 A. Penjelasan Izin Perkebunan PT Bumi Reksa Nusa Sejati Kabupaten/Provinsi; Indragiri Hilir/Riau. Izin (luas); SK Pelepasan Menteri Kehutanan Nomor 98/Kpts-II/1993, 20 Februari 1993, (93.021 hektar). Belum diketahui apakah perusahaan perkebunan PT Bumi Reksa Nusa Sejati telah memperoleh Izin Usaha Perkebunan dan Hak Guna Usaha. Group/pembeli/pengguna kayu/tandan buas segar/cpo; PT.Tabung Haji Indo Plantation (PT. Multigambut Industri), PT. TH Plantation Berhad. Apakah perusahaan konsesi/perkebunan termasuk audit oleh UKP4+BPREDD 2014? Tidak. Apakah perusahaan konsesi/perkebunan termasuk perusahaan yang dilaporkan oleh Kepolisian/penegak hukum 2013, 2014 dan 2015? Perusahaan tersangka kasus karhutla gugatan Kemen LH tahun 2013. Belum P-21. Pada kedalaman gambut; Kedalaman gambut lebih dari 4 meter, berdasarkan studi Wetlands International & Canadian International Development Agency 2003 Kasus Korupsi? Belum ada informasi. Kasus Illegal logging 2007? Tidak. Sertfikasi RSPO/ISPO; RSPO, Sertifikat Nomor Mutu -RSPO/008. Sertifikat ISPO dengan predikat kelas kebun 1 (Baik Sekali). Jumlah titik api July-Oktober 2015; 58 titik berdasarkan sumber: NASA Firm MODIS, Brightness Value 330 dan Confidencer Level 30. B. Temuan pemantauan Pembakaran Hutan dan Lahan di Perkebunan PT Bumi Reksa Nusa Sejati Pembakaran pada areal perkebunan PT Bumi Reksa Nusa Sejati ditemukan 4 lokasi pembakaran. Pertama pada Jalan Mandah Tembilahan pada titik koordinat N 0 4'34.83" E 103 20'12.64". Luas pembakaran mencapai 8 hektar pada kebun kelapa hibrida. (gambar 1) Kedua pembakaran terjadi di areal perkebunan kelapa hibrida yang baru berumur 2 tahun, diperkirakan luas sekitar 30 hektar. Diperkirakan pembakaran terjadi pada September- Oktober 2015 (gambar 2) Selanjut pembakaran lahan di wilayah administrasi Desa Bente, pembakaran pada semak belukar yang berbatasan langsung dengan sawit PT Bumi Reksa Nusa Sejati. Diperkirakan pembakaran mencapai 100 hektar dan terjadi pada September-Oktober 2015 (gambar 3).

Terakhir ditemukan pembakaran di perkebunan kelapa hibrida yang berumur antara 3 hingga 10 tahun dan mencapai luas 25 hektar hektar. Pembakaran di perkirakan terjadi pada Oktober 2015. Sejauh ini belum diketahui apakah temuan lokasi pembakaran termasuk di areal Izin Usaha Perkebunan atau HGU areal perkebunan PT Bumi Reksa Nusa Sejati. Karena belum diketahui IUP dan HGU PT Bumi Reksa Nusa Sejati.

Gambar 1. Pembakaran lahan di areal PT. Bumi Reksa Nusa Sejati, diindikasi pembakaran terjadi pada bulan September-Oktober 2015 seluas mencapai 8 hektar. Menurut informasi areal ini dilekelola oleh warga. Gambar diambil pada titik koordinat N0 4'34.83" E103 20'12.64". Gambar diambil pada tanggal 04 November 2015 Eyes on the Forest 2015.

Gambar 2. Pembakaran lahan di areal PT. Bumi Reksa Nusa Sejati, diindikasi pembakaran terjadi pada bulan September-Oktober 2015 seluas mencapai 30 hektar. Menurut informasi areal ini dilekelola oleh warga. Gambar diambil pada titik koordinat N0 6'52.59" E103 24'32.81". Gambar diambil pada tanggal 04 November 2015 Eyes on the Forest 2015.

Gambar 3. Pembakaran lahan di areal PT. Bumi Reksa Nusa Sejati, diindikasi pembakaran terjadi pada bulan September-Oktober 2015 seluas mencapai 100 hektar. Menurut informasi areal ini dilekelola oleh warga. Di lapangan pembakaran ini terjadi berbatasan langsung dengan kebun sawit PT. Bumi Reksa Nusa Sejati.Gambar diambil pada titik koordinat N0 5'22.39" E103 29'40.41". Gambar diambil pada tanggal 06 November 2015 Eyes on the Forest 2015.

Gambar 4. Pembakaran lahan di areal PT. Bumi Reksa Nusa Sejati, diindikasi pembakaran terjadi pada bulan September-Oktober 2015 seluas mencapai 25 hektar. Menurut informasi areal ini dilekelola oleh warga dengan menanam kelapa. Gambar diambil pada titik koordinat N0 4'21.15" E103 30'44.93". Gambar diambil pada tanggal 06 November 2015 Eyes on the Forest 2015.