PENGARUH SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP EFEKTIVITAS PELATIHAN KARYAWAN PADA PT PUPUK KALTIM BONTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PT. JAYA MAKMUR GEMILANG MANDIRI DI SAMARINDA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

PENGARUH PENGAWASAN LANGSUNG DAN PENGAWASAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DISPERINDAGKOP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DI SAMARINDA

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Karawang

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

Contoh Kasus Regresi sederhana

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRIK KPC SANGATTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

PENGARUH PENYALURAN KREDIT TERHADAP PEROLEHAN PENDAPATAN (Studi Kasus : Koperasi Kredit Mitra Usaha Sejahtera Rahastra)

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

Oleh: Nama : Reni Rulistiani Azkiya Tanggal Sidang : 04 Sept 2013 NPM : Jurusan : Akuntansi : Supiningtyas Purwaningrum, SE.

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.1 No. 3 Oktober 2015

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Penyaluran Kredit UJKS Mitra Usaha Terhadap Pendapatan Pedagang Kecil Di Desa Demangan Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

Transkripsi:

ejournal Administrasi Bisnis, 2015, 3 (1) : 259-269 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 PENGARUH SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP EFEKTIVITAS PELATIHAN KARYAWAN PADA PT PUPUK KALTIM BONTANG Yunita Wulandari 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Terhadap Efektivitas Pelatihan Pada PT Pupuk Kaltim Bontang. Variabel yang dianalisis meliputi variabel bebas (X) sistem informasi sumber daya manusia dan variabel terikat (Y) efektivitas pelatihan. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel sensus. Alat bantu yang digunakan dalam menganalisa menggunakan sofwere SPSS for windows versi 22.0. Hasil analisis dengan menggunakan persamaan regresi linear sederhana menunjukkan persamaan regresi sebagai berikut : Y' = -1,103 + 0,017 + + + + + +. Uji t (uji parsial) yaitu tidak ada pengaruh signifikan antara variabel sistem informasi sumber daya manusia (X) terhadap efektivitas pelatihan (Y), pada taraf signifikansi 5%. Nilai R (Koefisien Korelasi) yang diperoleh sebesar 0,771 atau 77,1% dan besarnya pengaruh variabel Sistem Informasi Sumber Daya Manusia terhadap Efektivitas Pelatihan dapat dilihat dari nilai R Square yaitu sebesar 0,595 atau 59,5%. Kata Kunci : Sistem Informasi Sumber Daya Manusia dan Pelatihan Efektivitas Pendahuluan Seiring dengan berjalannya waktu setiap tahunnya perkembangan teknologi informasi bergerak sangat cepat, ini memperlihatkan bahwa sistem informasi ini digunakan untuk mengumpulkan dan menyimpan data kemudian data tersebut dikelola dalam sebuah informasi dan melaporkan informasi itu kepada karyawan. Sistem informasi ini sudah ada di PT Pupuk Kaltim Bontang sejak tahun 2005 tetapi sistem informasi tersebut masih menggunakan informasi secara manual, seperti telepon, telegram dan surat yang akan digunakan sebagai sistem informasi yang ditujukan untuk dasar pelatihan wajib dan pelatihan penunjang karyawan, dengan sistem informasi seperti ini terlihat sangat kurang 1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: Wahyunita_Jr@yahoo.com

efektif karena hampir semua pekerjaan informasi dilakukan secara manual, seperti mencari, menginput, memproses data karyawan, menghubungi karyawan, dan memberikan informasi tersebut pada karyawan pelatihan yang dapat memakan banyak waktu. Sehingga Di dalam perusahaan PT Pupuk Kaltim Sistem informasi sumber daya manusia untuk menunjang pelatihan karyawan kemudian disempurnakan kembali pada tahun 2008 hingga saat ini dengan menerapkan komputerisasi dan program Human Resource Information System (HRIS). Sehingga sistem informasi yang tepat dalam mendukung pelatihan karyawan di PT Pupuk Kaltim Bontang yaitu menggunakan program atau aplikasi komputer Sistem Informasi Sumber Daya Manusia atau Human Resource Information System (HRIS). Oleh sebab itu sistem informasi sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting untuk memperoleh pelatihan yang efektif dalam menunjang pekerjaan di lapangan. Dari permasalahan yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang mengangkat judul Pengaruh Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Terhadap Efektivitas Pelatihan Pada PT Pupuk Kaltim Bontang. Kerangka Dasar Teori Sistem Informasi Menurut Sutedjo (2002:11) mengemukakan bahwa: Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi, dengan kata lain, sistem informasi merupakan kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan membuat kontrol terhadap jalannya perusahaan. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Menurut Rivai (2004:524) mengemukakan bahwa: Sistem informasi sumber daya manusia (Humman Resources Information System) adalah prosedur sistematik untuk pengumpulan, menyimpan, mempertahankan, menarik, memvalidasi data yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk meningkatkan keputusan Sumber Daya Manusia. Kendala Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Dalam Pelatihan Karyawan Menurut Hasibuan (2003:113) Kendala sistem informasi sumber daya manusia dalam pelatihan yang dilaksanakan selalu ada. Kendala sistem informasi pelatihan sebagai berikut : a. Kebutuhan kurikulum pelatihan karyawan yang diajarkan kurang serasi atau menyimpang serta tidak mendukung sasaran yang diinginkan oleh pekerjaan atau jabatan peserta yang bersangkutan. b. Peserta pelatihan karyawan mempunyai latar belakang yang tidak sama dengan pesertalainnya. 260

c. Program pelatihan karyawan dengan memperoleh informasi-informasi untuk mempertimbangkan kendala dalam mengambil keputusan guna mengatasi permasalahan yang menjadi dasar diadakannya pelaksanaan pelatihan karyawan. Efektivitas Pelatihan Menurut pendapat lain yang dikemukakan oleh The Liang Gie (2000:131) bahwa: pengertian efektivitas adalah tingkat keberhasilan dari tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam sebuah usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah menjelaskan definisi efektivitas, maka selanjutnya akan menjelaskan pengertian pelatihan karyawan. Menurut Simamora (2001:345) mengemukakan bahwa: Pelatihan adalah serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian-keahlian, pengetahuan, pengalaman, ataupun perubahan sikap seseorang. Metode Penelitian Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda yaitu alat analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel independen (X) yang terdiri fokus pada perangkat keras komputer ( ), sistem HRIS ( ), Prosedur pengguna sistem HRIS ( ), Orang/operator sistem HRIS ( ), Basis data (database) karyawan pelatihan ( ), teknologi jaringan komputer ( ), media informasi ( ) terhadap variabel dependen yaitu efektivitas pelatihan (Y) PT Pupuk Kaltim Bontang. Y = a + b + b + b + b + b + b + b Dimana Y = Efektivitas Pelatihan a = Konstanta b = Koefisien Regresi = Fokus pada komputer = Sistem HRIS = Prosedur dalam menggunakan sistem HRIS = Orang yang mengoperasikan sistem HRIS = Basis data (database) karyawan pelatihan = teknologi jaringan komputer = Media Infornasi Koefisien Korelasi (R) Korelasi Pearson Product Moment (PPM) di lambangkan (r) suatu analisis digunakan untuk mengetahui deretan hubungan dan kontribusi variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent). Rumus yang 261

digunakan Korelasi Pearson Product Moment (PPM) menurut Sugiyono (2010:248) sebagai berikut : = Untuk mengetahui besarnya hubungan tersebut, maka nilai r akan dikonsultasikan dengan tabel interprestasi nilai r. Adapun model tabel interprestasi nilai r adalah sebagai berikut : Tabel Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 1,000 Sangat Kuat 0,60 0,799 Kuat 0,40 0,599 Sedang 0,20 0,399 Rendah 0.00 0,199 Sangat Rendah Sugiyono (2010:248) Koefisien Determinasi (R 2 ) Perhitungan determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh antara dua variabel atau lebih. Untuk menyatakan besar kecilnya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dapat ditunjukkan dalam SPSS, koefisien determinasi terletak pada Model Summary dan tertulis R Square. serta dengan rumus koefisien determinan Riduwan dan Sunarto, (2010:81). sebagai berikut : KP = r² x 100% Uji T (Parsial) Pengujian secara parsial ini digunakan untuk menguji apakah setiap koefisien regresi variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel terikat maka selanjutnya dapat di jelaskan variabel mana di antara variabel bebas tersebut yang dominan berpengaruh terhadap variabel terikat, untuk menguji secara parsial dari koefisien masing-masing variabel digunakan uji t dengan rumus sebagai berikut : = Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : Ho : Secara parsial ada pengaruh secara signifikan antara sistem informasi sumber daya manusia terhadap efektivitas pelatihan. 262

Ha : Secara parsial tidak ada pengaruh secara signifikan antara sistem informasi sumber daya manusia terhadap efektivitas pelatihan. Dengan menggunakan tingkat keyakinan alpha ( α ) sebesar 5% dan derajat kebebasan (n-2). Kemudian dibandingkan antara dengan, maka kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : Apabila nilai t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Apabila nilai t tabel, maka Ho diterimadan Ha ditolak. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) -1.103 2.908 -.379.705 X1.017.253.006.067.946 X2.490.189.202 2.598.011 X3.426.217.138 1.963.053 X4.692.231.305 3.001.003 X5.141.153.072.923.359 X6.322.134.193 2.405.018 X7 1.103.165.509 6.673.000 Sumber : Data Penelitian diolah, 2015 (Output SPSS 22.0) Y'= -1,103 + 0,017 + + + + + + Persamaan regresi di atas memiliki pengertian sebagai berikut : a. Nilai konstanta sebesar -1,103 penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa jika tidak ada penambahan apapun dari variabel independen yaitu perangkat keras komputer, program sistem HRIS, Prosedur dalam sistem HRIS, Orang/operator Sistem HRIS, Basis data karyawan pelatihan, Teknologi jaringan komputer, dan Media informasi maka nilai efektivitas pelatihan karyawan (konstan) sebesar -1,103. b. Dimensi variabel perangkat keras komputer Koefisien regresi sebesar 0,017 menunjukkan bahwa variabel perangkat keras komputer mempunyai pengaruh yang positif terhadap Efektivitas Pelatihan karyawan yang berarti setiap peningkatan kapasitas 1 level variabel perangkat keras komputer akan meningkatan efektivitas pelatihan karyawan sebesar 0,017 dengan mengasumsikan variabel lain konstan. 263

c. Dimensi variabel program sistem HRIS Koefisien regresi sebesar 0,490 menunjukkan bahwa variabel program sistem HRIS mempunyai pengaruh yang positif terhadap Efektivitas Pelatihan karyawan yang berarti setiap peningkatan kecepatan pengolahan data 1 GHz variabel program sistem HRIS akan meningkatan efektivitas pelatihan karyawan sebesar 0,490 dengan mengasumsikan variabel lain konstan. d. Dimensi variabel prosedur dalam sistem HRIS Koefisien regresi, sebesar 0,426 menunjukkan bahwa variabel prosedur dalam sistem HRIS mempunyai pengaruh yang positif terhadap Efektivitas Pelatihan karyawan yang berarti setiap peningkatan menginput data peserta pelatihan 1 MB variabel prosedur dalam sistem HRIS akan meningkatan efektivitas pelatihan karyawan sebesar 0,426 dengan mengasumsikan variabel lain konstan. e. Dimensi variabel orang/operator sistem HRIS Koefisien regresi, sebesar 0,692 menunjukkan bahwa variabel orang/operator sistem HRIS mempunyai pengaruh yang positif terhadap Efektivitas Pelatihan karyawan yang berarti setiap peningkatan kemampuan 1 tingkat variabel orang/operator sistem HRIS akan meningkatan efektivitas pelatihan karyawan sebesar 0,692 dengan mengasumsikan variabel lain konstan. f. Dimensi variabel basis data (database) karyawan pelatihan Koefisien regresi sebesar 0,141 menunjukkan bahwa variabel basis data (database) mempunyai pengaruh yang positif terhadap Efektivitas Pelatihan karyawan yang berarti setiap peningkatan penyimpanan data 1 MB variabel basis data (database) karyawan pelatihan akan meningkatan efektivitas pelatihan karyawan sebesar 0,141 dengan mengasumsikan variabel lain konstan. g. Dimensi variabel teknologi jaringan komputer Koefisien regresi sebesar 0,322 menunjukkan bahwa variabel teknologi jaringan komputer mempunyai pengaruh yang positif terhadap Efektivitas Pelatihan karyawan yang berarti setiap peningkatan internet 1 Kbps variabel teknologi jaringan komputer akan meningkatan efektivitas pelatihan karyawan sebesar 0,322 dengan mengasumsikan variabel lain konstan. h. Dimensi variabel media informasi Koefisien regresi sebesar 1,103 menunjukkan bahwa variabel media informasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap Efektivitas Pelatihan karyawan yang berarti setiap peningkatan kehadiran peserta 1 persen variabel media informasi akan meningkatan efektivitas pelatihan karyawan sebesar 1,103 dengan mengasumsikan variabel lain konstan. Hasil Pengujian Koefisien Korelasi (R) 264

R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1.771 a.595.563 1.962 1.653 Sumber : Data Penelitian diolah, 2015 (Output SPSS 22.0) Berdasarkan hasil perhitungan di atas pada tabel diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,771 atau 77,1% yang berarti tingkat hubungan antar variabel sistem informasi sumber daya manusia (X) terhadap efektivitas pelatihan karyawan pada PT. Pupuk Kaltim Bontang termasuk pada tingkat hubungan yang kuat. Hasil Pengujian Koefisien Determinasi (R 2 ) Adjusted R Std. Error of Durbin- Model R R Square Square the Estimate Watson 1.771 a.595.563 1.962 1.653 Sumber : Data Penelitian diolah, 2015 (Output SPSS 22.0) Berdasarkan hasil perhitungan di atas pada tabel diperoleh nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,595 yang mempengaruhi efektivitas pelatihan karyawan pada PT Pupuk Kaltim Bontang sebesar 59,5% dan sisanya yaitu sebesar 40,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Uji T (Parsial) Standardize Unstandardized Coefficients d Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) -1.103 2.908 -.379.705 X1.017.253.006.067.946 X2.490.189.202 2.598.011 X3.426.217.138 1.963.053 X4.692.231.305 3.001.003 X5.141.153.072.923.359 X6.322.134.193 2.405.018 X7 1.103.165.509 6.673.000 Sumber : Data Penelitian diolah, 2015 (Output SPSS 22.0) a. nilai < (0,067 < 1,995), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya secara parsial tidak ada pengaruh secara signifikan antara perangkat keras komputer terhadap efektivitas pelatihan karyawan. 265

b. nilai > (2,598 > 1,995), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara parsial ada pengaruh secara signifikan antara sistem HRIS ( ) terhadap efektivitas pelatihan karyawan. c. nilai < (1,963 < 1,995), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya secara parsial tidak ada pengaruh secara signifikan antara prosedur dalam sistem HRIS (X 3 ) terhadap efektivitas pelatihan karyawan. d. nilai > (3,001 > 1,995), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara parsial ada pengaruh secara signifikan antara Orang/operator sistem HRIS terhadap efektivitas pelatihan karyawan. e. nilai < (0,923 < 1,995), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya secara parsial tidak ada pengaruh secara signifikan antara basis data (database) karyawan pelatihan terhadap efektivitas pelatihan karyawan. f. nilai > (2,405 > 1,995), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara parsial ada pengaruh secara signifikan antara teknologi jaringan komputer terhadap efektivitas pelatihan karyawan. g. nilai > (6,673 > 1,995), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara parsial ada pengaruh secara signifikan antara media informasi terhadap efektivitas pelatihan karyawan. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian di atas ketujuh variabel independen yang terdiri dari Perangkat Keras Komputer, Program sistem HRIS, Prosedur dalam sistem HRIS, Orang/operator sistem HRIS, Basis Data (database) Karyawan Pelatihan, Teknologi jaringan komputer, dan Media Informasi tersebut memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen dapat dilihat pada nilai koefisien (R) sebesar 0,771 atau 77,1% yang berarti tingkat hubungan termasuk pada tingkat gubungan yang kuat serta dibuktikan dengan nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,595 atau 59,5% yang berarti bahwa variabel yang dikemukakan dalam penelitian ini dapat menerangkan 59,5% variabel efektivitas pelatihan pada PT Pupuk Kaltim Bontang sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang terdapat pada penelitian ini. Pada uji t menunjukkan bahwa dari ketujuh variabel independen tersebut terdapat empat variabel yang secara parsial berpengaruh terhadap efektivitas pelatihan pada PT Pupuk Kaltim Bontang yaitu variabel Program sistem HRIS ( ), orang/operator sistem HRIS ( ), Teknologi jaringan komputer ( ), media informasi ( ). Hal ini dibuktikan dengan nilai > sedangkan variabel Perangkat Keras Komputer ( ), prosedur dalam sistem HRIS ( ), basis data (database) karyawan pelatihan secara parsial tidak berpengaruh terhadap Efektivitas pelatihan karyawan pada PT Pupuk Kaltim Bontang dibuktikan dengan nilai <. 266

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel komputer secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelatihan pada PT Pupuk Kaltim Bontang. Dilihat dari hasil uji lebih kecil dari pada dan taraf signifikansi yang lebih besar dari pada alpha (α) 0,05. Artinya ialah jika variabel perangkat keras komputer ditingkatkan maka tingkat efektivitas pelatihan karyawan tersebut akan mengalami penurunan, dengan demikian PT Pupuk Kaltim Bontang harus memperbarui perangkat komputer lama dengan kualitas yang lebih canggih sesuai dengan perkembangan teknologi. Pada variabel sistem HRIS secara parsial berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelatihan karyawan. Artinya jika variabel program sistem HRIS ditingkatkan maka efektivitas pelatihan karyawan akan mengalami kenaikan. PT Pupuk Kaltim Bontang memberikan kemudahan dalam memberikan informasi tentang pelatihan wajib yang akan diadakan dan diikuti oleh seluruh karyawan sesuai dengan kebutuhannya, yaitu dengan membuka portal pupuk yang sudah tersedia sehingga karyawan akan tahu semua jenis pelatihan yang akan dilaksanakan dan materi apa yang akan diberikan pada saat pelatihan sehingga hasilnya bermanfaat pada saat terjun langsung kelapangan. Kemudian hasil analisis variabel prosedur dalam sistem HRIS secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelatihan karyawan. Pada PT Pupuk Kaltim Bontang tidak memberikan prosedur dalam sistem HRIS karena membutuhkan waktu yang lama, sehingga dicari sebgaian karyawan yang memiliki keahlian khusus untuk bisa mengoperasikan sistem HRIS tersebut. Hasil analisis variabel orang/operator sistem HRIS secara parsial berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelatihan karyawan. Artinya jika variabel orang/operator sistem HRIS ditingkatkan maka efektivitas akan mengalami kenaikan. Pada PT Pupuk Kaltim Bontang membutuhkan karyawan yang memiliki kemampuan dalam mengoperasikan sistem HRIS tersebut untuk dievaluasi kembali hasil pelatihan dan dari evaluasi tesebut akan kelihatan peningkatan karyawan dalam bekerja setelah mengikuti pelatihan dengan karyawan yang belum pernah mengikuti pelatihan, hasilnya akan jauh berbeda. Selanjutnya hasil analisis variabel basis data (database) karyawan pelatihan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelatihan karyawan. Pada PT Pupuk Kaltim Bontang database seluruh karyawan sudah langsung tersimpan pada program HRIS yang ditetapkan perusahaan sehingga bagian penyelenggara pelatihan tidak kesusahan lagi untuk menginput peserta yang akan mengikuti pelatihan wajib. Hasil analisis variabel Teknologi jaringan komputer secara parsial berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelatihan karyawan. Artinya jika variabel teknologi jaringan komputer ditingkatkan maka efektivitas pelatihan karyawan akan mengalami kenaikan. Oleh karena itu, PT Pupuk Kaltim Bontang menyediakan jaringan internet dalam mendukung program HRIS untuk mengakses semua kegiatan mulai dari memberikan informasi mengenai 267

pelatihan wajib yang diikuti karyawan sampai dengan semua pekerjaan yang membutuhkan internet. Sedangkan Hasil analisis variabel media informasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelatihan karyawan. Artinya jika suatu informasi tentang pelatihan diinformasikan melalui media informasi akan mempengaruhi tingkat kehadiran peserta dan pemahaman materi yang akan disampaikan oleh instruktur pada saat pelatihan berlangsung. Penutup Dimensi variabel Program sistem HRIS ( ), orang atau operator sistem HRIS ( ), Teknologi jaringan komputer ( ), dan Media informasi ( ) diketahui memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Efektivitas pelatihan Karyawan pada PT Pupuk Kaltim Bontang. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil perhitungan uji t atau uji parsial dimana hasil lebih besar dibandingkan, yang artinya Dimensi Variabel Program sistem HRIS ( ), orang atau operator sistem HRIS ( ), Teknologi jaringan komputer ( ), dan Media informasi ( ) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelatihan karyawan. Dimensi variabel perangkat keras komputer ( ), prosedur pengguna sistem HRIS ( ), dan basis data (database) karyawan pelatihan diketahui tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Efektivitas pelatihan Karyawan pada PT Pupuk Kaltim Bontang. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil perhitungan uji t atau uji parsial dimana hasil lebih kecil dibandingkan, yang artinya Dimensi variabel perangkat keras komputer ( ), prosedur pengguna sistem HRIS ( ), dan basis data (database) karyawan pelatihan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelatihan karyawan. Untuk perusahaan, disarankan kepada PT Pupuk Kaltim agar perusahaan dapat lebih mengoptimalkan media informasi dengan jelas dalam penyampaian informasi tentang pelatihan wajib yang akan diikiuti kepada seluruh karyawan. Supaya hasil yang diharapkan dalam pelatihan tersebut akan efektif. Untuk peneliti selanjutnya, dari hasil peneliti dan kemampuan prediksi dari ketujuh variabel independen terhadap efektivitas pelatihan dalam penelitian ini adalah sebesar 59,5% dan sisanya yaitu sebesar 40,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Oleh karena itu, untuk penelitian yang akan datang disarankan untuk menambah variabel independen lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Daftar Pustaka Ghozali, Imam, (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi ke-4. Penerbit Universitas Diponegoro. Handayaningrat, Soewarno. (2002), Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta: Haji Masagung, 268

Handoko, T. Hani. (2001). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi 2. BPFE Yogyakarta. Hasibuan, Melayu S.P. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Jogiyanto. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. Kadir, Abdul. (2007). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Komaruddin, (2001). Ensiklopedia Manajemen, Edisi ke-5. Jakarta: Bumi Aksara. Skripsi : Ai Ira, Maelani. (2011). Pengaruh Sistem Informasi Sumber DayaManusiaTerhadap Efektifitas Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Di Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara(KPSBU) Lembaga Bandung. Pendidikan Manajemen Bisnis. FPEB. Paojiah, Hana. (2005). Pengaruh Pelayanan Tata Usaha Terhadap Efektivitas Kerja Pegawaipada Bagian Sekretariat di Rumah Sakit Umum Dr. Slamet. Pendidikan Manajemen Perkantoran. UPI. Bandung: Tidak diterbitkan. Sihombing, Yulita. (2006). Pengaruh Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Terhadap Efektivitas Pelatihan dan Pengembangan Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Pendidikan Manajemen Perkantoran. UPI. Bandung: Tidak diterbitkan. Internet : http://repository.fisip-untirta.ac.id/35/ (diakses 17 November 2014) http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/3259/bab %202.pdf?sequence=4 (diakses 25 November 2014) 269