ASUHAN KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASAN BUDI ANNA KELIAT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN TEORI. Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dirasakan sebagai ancaman (Nurjannah dkk, 2004). keadaan emosional kita yang dapat diproyeksikan ke lingkungan, kedalam

BAB II TINJAUAN TEORI. kecemasan atau kebutuhan yang tidak terpenuhi yang dirasakan sebagai ancaman.

BAB II KONSEP DASAR PERILAKU KEKERASAN. Marah merupakan perasaan jengkel yang timbul sebagai respon

BAB II KONSEP DASAR. perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana individu melakukan atau. (1998); Carpenito, (2000); Kaplan dan Sadock, (1998)).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan emosi yang merupakan

BAB II TUNJAUAN TEORI

BAB II KONSEP DASAR. orang lain maupun lingkungan (Townsend, 1998). orang lain, dan lingkungan (Stuart dan Sundeen, 1998).

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN. Menurut Yosep ( 2007 ) perilaku kekerasan atau agresi adalah sikap atau perilaku

LAPORAN PENDAHULUAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN

PROSES TERJADINYA MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku sehingga menimbulkan penderitaan dan terganggunya fungsi

BAB II TINJAUAN KASUS

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Keperawatan kesehatan jiwa adalah suatu bidang spesialisasi praktik

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah

TINJAUAN TEORI BAB II. A. Pengertian. Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan

BAB II TINJAUAN TEORI. Kemarahan adalah perasaan jengkel yang timbul sebagai respon terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONSEP DASAR. Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh dengan

BAB II TINJAUAN TEORI. kecemasan yang meningkat dan dirasakan sebagai ancaman, pengungkapan marah yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa manurut (WHO, 2009 dalam Direja, 2011) adalah berbagai

BAB II KONSEP DASAR. membahayakan diri sendiri mauupun lingkungan (Fitria, 2009).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI. Amarah merupakan suatu emosi yang menentang dari sifat mudah tersinggung

BAB II KONSEP DASAR. A. Pengertian. Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang

MARAH Abstrak A. DEFINISI

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI. (DepKes, 2000 dalam Direja, 2011). Adapun kerusakan interaksi sosial

BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN. Halusinasi adalah suatu persepsi yang salah tanpa dijumpai adanya

BAB I PENDAHULUAN. siklus kehidupan dengan respon psikososial yang maladaptif yang disebabkan

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II KONSEP TEORI. tidak menyenangkan atau menace (Iyus Yosep, 2007:113). 1995). Pengungkapan kemarahan dengan langsung dan konstruktif pada

BAB Ι PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perkembangan pelayanan kesehatan di Indonesia tidak terlepas dari sejarah

BAB II TINJAUAN TEORI. dengan orang lain (Keliat, 2011).Adapun kerusakan interaksi sosial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONSEP DASAR. tanda-tanda positif penyakit tersebut, misalnya waham, halusinasi, dan

BAB II KONSEP DASAR. orang lain maupun lingkungan. Marah merupakan perasaan jengkel yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat pada anak-anaknya (Friedman et al., 2010). yang masih bertanggung jawab terhadap perkembangan anak-anaknya.

B A B 1 PENDAHULUAN. Gangguan jiwa merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena adanya

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN. Oleh : DYA SUSTRAMI, S.Kep.,Ns ANTONIUS CATUR SUKMONO, S.Kep.,Ns

Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian. Oleh : Ahmad Husein HSB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Interaksi Sosial

BAB II TINJAUAN TEORI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS

BAB I PENDAHULUAN. kuat disertai hilangnya kontrol, dimana individu dapat merusak diri sendiri, orang lain maupun

BAB II TINJAUAN TEORI. pengecapan maupun perabaan (Yosep, 2011). Menurut Stuart (2007)

BAB II KONSEP DASAR. serta mengevaluasinya secara akurat (Nasution, 2003). dasarnya mungkin organic, fungsional, psikotik ataupun histerik.

Konsep diri, KDK, Sal

Pedologi. Penganiayaan Anak dan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Yenny, M.Psi. Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB II TINJAUAN TEORI. Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negatif

BAB 1 PENDAHULUAN. operasi melalui tiga fase yaitu pre operasi, intraoperasi dan post. kerja dan tanggung jawab mendukung keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya untuk

SINOPSIS THESIS FENOMENA MASYARAKAT MENGATASI MASALAH DAN DAYA TAHAN DALAM MENGHADAPI STRESS. Oleh: Nia Agustiningsih

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan akhir-akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

NASKAH PUBLIKASI. ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr. W DENGAN GANGGUAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG ABIMANYU RSJD SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang

PENGARUH TERAPI PERILAKU TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL PERILAKU KEKERASAN PADA KLIEN RIWAYAT PERILAKU KEKERASAN DI RSJ PROF. DR.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gelisah yang tak terkontrol (Kusumawati dan Hartono, 2011). Perilaku

BAB II TINJAUAN KONSEP

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN MASALAH UTAMA PERILAKU KEKERASAN DI RUANG SADEWA RUMAH SAKIT GRHASIA PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang sebenarnya tidak ada stimulus dari manapun baik stimulus suara,

KONSEP PERAWATAN KESEHATAN JIWA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu kebijakan pemerintah di sektor pendidikan yang mendukung

BAB II TUNJAUAN TEORI. orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (Rawlins, 1993)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan klien. Tehnik

KECEMASAN (ANSIETAS) Niken Andalasari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Maraknya perilaku agresif saat ini yang terjadi di Indonesia,

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dan kestabilan emosional. Upaya kesehatan jiwa dapat dilakukan. pekerjaan, & lingkungan masyarakat (Videbeck, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. penyakit gagal ginjal kronik. Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI) Mei Vita Cahya Ningsih. Pengertian

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN GANGGUAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG SHINTA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel menimbulkan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. World Health Organitation (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Harga diri merupakan evaluasi yang dibuat individu dan kebiasaan

Gangguan Ansietas, Fobia, dan Obsesif kompulsif

BAB 1 PENDAHULUAN. stressor, produktif dan mampu memberikan konstribusi terhadap masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONSEP TEORI. Perubahan sensori persepsi, halusinasi adalah suatu keadaan dimana individu

BAB I PENDAHULUAN. keluarga, kelompok, organisasi atau komunitas. ANA (American nurses

BAB I PENDAHULUAN. Psychiatric Association,1994). Gangguan jiwa menyebabkan penderitanya tidak

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN JIWA : PERILAKU KEKERASAN DI BANGSAL SEMBADRA RSJD SURAKARTA

BAB II KONSEP DASAR. A. Pengertian. Perubahan persepsi adalah ketidakmampuan manusia dalam

PATOFISIOLOGI ANSIETAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diri individu atau organisme yang mendorong perilaku kearah tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk holistik dipengaruhi oleh lingkungan dari dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut yang disertai dengan perilaku mengamuk yang tidak dapat dibatasi

BAB II KAJIAN TEORI. dalam kaitannya dengan perilaku yang mengarah (approach) atau

BAB I PENDAHULUAN. (usia 18 sampai 20 tahun) (WHO, 2013). Remaja merupakan salah satu

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. Y DENGAN GANGGUAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG AMARTA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI. maupun minatnya terhadap lingkungan sosial secara langsung (isolasi diri).

Transkripsi:

ASUHAN KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASAN BUDI ANNA KELIAT tanggal upload : 28 April 2009

PENGERTIAN 1. Marah adalah perasaan jengkel yang timbul sebagai respons terhadap kecemasan/ kebutuhan yang tidak terpenuhi yang dirasakan sebagai ancaman (Stuart & Sundeer, 1995)

2. Agresif Perilaku Kekerasan Kontinum antara agresif verbal kekerasan fisik Perilaku kekerasan hasil dari kemarahan atau ketakutan yang ekstrim Perilaku kekerasan dapat berupa Verbal Pada orang lain Pada lingkungan Diri sendiri

Respon Adaptif Respon Maladaptif Asertif Frustasi Pasif Agresif Kekerasan Gambar 1. Rentang respons marah

ASERTIF Kemarahan yang diungkapkan tanpa menyakiti orang lain FRUSTASI Kegagalan mencapai tujuan karena tidak realitas atau terhambat PASIF Respon lanjutan, dimana klien tidak mampu mengungkapkan perasaan AGRESIF Perilaku destruktif tapi masih terkontrol AMUK Perilaku destruktif dan tidak terkontrol

HIRARKI AGRESIF Rendah 1. Memperlihatkan permusuhan yang rendah 2. Keras dan menuntut 3. Mendekati orang lain dengan ancaman 4. Memberi kata-kata ancaman tanpa niat melukai 5. Menyentuh orang lain dengan cara menakutkan 6. Memberi kata-kata ancaman dengan rencana melukai 7. Melukai dalam tingkat ringan tanpa membutuhkan perawatan medis 8. Melukai dalam tingkat serius dan memerlukan Tinggi perawatan medis

SKEMA PROSES/MEK. PENYESUAIAN KLIEN MARAH Stressor Stress Cemas Marah Merasa kuat diungkapkan merasa tdk adekuat Menentang waspada/sadar melarikan diri akan kebutuhan

Pemecahan lega Masalah negatif menolak kemarahan Marah Berkepanjangan ketegangan menurun ekspresi marah negatif rasa marah teratasi Bermusuhan Depresi/penyakit psikosomatik kronik agresi/mengamuk

UNGKAP/ASERTIF TEKAN/PASIF MARAH/AGRESIF

Perbandingan Perilaku Pasif, Asertif dan Agresif Pasif Asertif Agresif Isi bicara -Negatif -Menghina diri sendiri -Dapatkah saya lakukan? -Dapatkah Ia lakukan? -Positif -Menghargai diri sendiri -Saya dapat/ akan lakukan -Berlebihan -Menghina orang lain -Anda selalu/ tidak pernah Nada suara -Diam -Lemah -Merengek -Diatur -Tinggi -Menuntut Posture/sikap tubuh -Melorot -Menundukkan kepala -Tegak -Rileks -Tegang -Bersandar ke depan Personal space -Orang lain dapat masuk pada teritorial pribadinya -Menjaga jarak yang menyenangkan -Mempertahankan hak tempat/teritorial - Memasuki teritorial orang lain Gerakan -Minimal -Lemah -Resah - Memperlihatkan gerakan yang sesuai - Mengancam, ekspansi gerakan Kontak mata - Sedikit atau tidak - sekali-kali (intrmitten) sesuai dengan kebutuhan interaksi -Melotot

TEORI AGRESIF (FAKTOR PREDISPOSISI) 1. PSIKOANALISA Dorongan untuk hidup seksualitas Dorongan untuk mati agresifitas 1. BIOLOGIS/NEUROBIOLOGIK - Limbik sistem: ekspresi emosi& perilaku ( ( atau, (rusak) - Lobus frontal: kerusakan pada penilaian, kepribadian, pengambilan keputusan, perilaku tidak sesuai, agresif - Lobus temporal: epilepsi agresif

Lanjutan. - Neurotransmitter: ** GABA agresifitas Benzodiazepin GABA ** NOREPINEPRIN agresifitas LITHIUM CARBONATE NOREPINE PROPANOLOL PRIN ** MONOAMIN SEROTONIN agresifitas

Lanjutan 3. PSIKOLOGIS - TEORI FRUSTASI Gagal Frustasi Agresif - Masa kanak-kanak tidak menyenangkan: penolakan, penghinaan - Pengalaman aniaya: sebagai korban/ saksi 4. PERILAKU - REINFORCEMENT SAAT MELAKUKAN KEKERASAN - OBSERVASI KEKERASAN 5. SOSIAL BUDAYA - KONTROL MASYARAKAT PADA KEKERASAN -BUDAYA ASERTIF

FISIK - Muka merah - Pandangan tajam - Napas pendek - Keringat - Sakit Fisik - Penyalahgunaan zat - Tekanan darah SPIRITUAL - Kemahakuasaan - Kebajikan/kebenaran - Keraguan - Tidak bermoral - Kebejatan - Kreativitas terlambat EMOSI - Tidak adekuat - Tidak aman - Rasa terganggu - Marah (dendam) - Jengkel MARAH INTELEKTUAL - Mendominasi - Bawel - Sarkasme - Berdebat - Meremehkan SOSIAL - Menarik diri - Pengasingan - Penolakan - Kekerasan - Ejekan - Humor

RENTANG TINDAKAN KEPERAWATAN DALAM MANAJEMEN AGRESIF STRATEGI STRATEGI PREVENSI ANTISIPASI PEMBATASAN GERAK STRATEGI 1. Kesadaran diri 2. Pendidikan kesehatan/manajemen P. Kekerasan 3. Latihan Asertif 4. Komunikasi

Lanjutan