TI10T1: KONSEP TEKNOLOGI

dokumen-dokumen yang mirip
TI10T1: KONSEP TEKNOLOGI

TI10T1: KONSEP TEKNOLOGI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

TI10T1: KONSEP TEKNOLOGI

INTERAKSI MANUSIA DAN TEKNOLOGI DALAM ERA GLOBALISASI

KONSEP TEKNOLOGI. Evolusi dan pengertian teknologi EVOLUSI DAN PENGERTIAN TEKNOLOGI. Perubahan Masyarakat & Perkembangan Teknologi Definisi Teknologi

PROGRAM STUDIS1 TEKNIK KOMPUTER SIKAP

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGAN SIKAP

TI10T1: KONSEP TEKNOLOGI

TI10T1: KONSEP TEKNOLOGI

TI 10T1: KONSEP TEKNOLOGI. Desain Hasil Pembelajaran

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL SIKAP

PROGRAM STUDI D4REKAYASA SISTEM TRANSPORTASI JALAN SIKAP

NAMA PERGURUAN TINGGI

EVALUASI AKHIR SEMESTER (mg ke 16) [C4, A2, P4]: 8. Mahasiswa memahamimotor induki (mg ke14-15)

MILIK UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

Deskripsi Umum, Learning Outcomes, dan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri

[C1, A5, P2]: 3.Mahasiswa Menguasai konsep teoretis standar industri : standar teknik dan standar manajemen(mg ke4-5) Garis Entry Behavior

Profil Lulusan Program Studi Sosiologi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA LAPORAN

4. Mahasiswa Mampu berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan kemajuan peradaban (S6, S9, S10);.

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN DIAGRAM ALIR ANALISA DAN DESAIN TOWER TRANSMISI

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN SIKAP

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pembangunan nasional di Indonesia ini menyebabkan. adanya suatu peningkatan pembangunan dalam segala bidang, seperti

NAMA PERGURUAN TINGGI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUTRI

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 52 TAHUN 2000 TENTANG JALUR KERETA API MENTERI PERHUBUNGAN,

[C3, A3]: 3.Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Fungsi dan jenis-jenis fungsi, serta cara menggambarkannya (mg ke 5-6) Garis Entry Behavior

Semester 1 No. Kode Nama Mata Kuliah

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM SIKAP

PROFIL LULUSAN PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

Komputer Masyarakat Sosioteknologi (wikipedia)

SILABUS FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGANTAR KONSTRUKSI BANGUNAN BENTANG LEBAR

MODIFIKASI PERANCANGAN JEMBATAN TRISULA MENGGUNAKAN BUSUR RANGKA BAJA DENGAN DILENGKAPI DAMPER PADA ZONA GEMPA 4

BAB 1 PENDAHULUAN. Crane konstruksi pertama kali diciptakan oleh orang Yunani kuno dan didukung

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

ILMU, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ARSITEKTUR. PENGANTAR ARSITEKTUR Minggu ke - 3

Tabel 2.5 Susunan Mata Kuliah Per Semester Berikut Bobotnya

Bahan Diskusi Kelompok

PROGRAM STUDI D3 MEKANISASI PERTANIAN SIKAP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berpotongan/bersilangan. Faktor faktor yang digunakan dalam perancangan suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Usulan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri Berbasis KKNI

KKNI Teknik Elektro Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dianggap sukar bagi sebagian besar siswa yang mempelajari matematika. dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya.

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA:

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia tidak dapat lepas dari

CORRECTIVE MAINTENANCE BANTALAN LUNCUR LORI PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS ANGKUT 2,5 TON TBS MENGGUNAKAN ANALISA KEGAGALAN

Kurikulum Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Tahun 2016

PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI PUBLIK SIKAP

PROGRAM STUDIS1 DESAIN INTERIOR SIKAP

EVALUASI AKHIR SEMESTER (mg ke 16) [C6, A3]: 6. Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh budaya, sosial, contohnya (mg ke 10-11)

PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL SIKAP

Rancang Bangun Alat Ukur Berat Menggunakan Load Cell kapasitas 300 kg

PROGRAM STUDI S1 BAHASA INGGRIS SIKAP

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

50. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Akuntansi dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

DAFTAR ISI. 2.4 Pengertian Seni Universitas Desain Otak Manusia Sel Otak Manusia Fakta Tentang Otak Manusia...

B. Tujuan Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

Pola Fraktal sebagai Pemberi Bentuk Arsitektur Apartemen yang Menenangkan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 6 (Enam)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi

FUNGSI DAN JENIS GAMBAR DALAM PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK

KETENTUAN TEKNIS INFRASTRUKTUR BERSAMA TELEKOMUNIKASI

Silabus dan SAP matakuliah: Pengantar Rekayasa dan Desain I

DESAIN DAN METODE KONSTRUKSI JEMBATAN BENTANG 60 METER MENGGUNAKAN BETON BERTULANG DENGAN SISTIM PENYOKONG

Perancangan Mesin Pengangkut Produk Bertenaga Listrik (Electric Low Loader) PT. Bakrie Building Industries BAB III

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN BIDANG KETERAMPILAN (KERAJINAN) SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH

BAB III METODOLOGI. 3.2 TAHAPAN PENULISAN TUGAS AKHIR Bagan Alir Penulisan Tugas Akhir START. Persiapan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang telah terjadi peningkatan pergerakan manusia dan barang sehingga

BUKU REKAM KINERJA KERJA PRAKTEK (KP)


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pendahuluan BAB I BAB I PENDAHULUAN

42. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A)

PERANCANGAN SLAB LANTAI DAN BALOK JEMBATAN BETON PRATEGANG SEI DALU-DALU, KABUPATEN BATU BARA, SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR

SOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN

ANALISIS TUJUAN MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam. Ranah Kompetensi K A P

How to make a good business plan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Khaeratun Nisa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TEKNIK INDUSTRI

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR (ISBD)

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. Pada bagian akhir penelitian ini disajikan simpulan dari keseluruhan

PERANCANGAN JEMBATAN KATUNGAU KALIMANTAN BARAT

51. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN INTISARI KATA PENGANTAR

BAB III METODE KAJIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

INSTRUKSI DAN PANDUAN MATERI KOMUNIKASI SMA PRADITA DIRGANTARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Supriyadi (1997) struktur pokok jembatan antara lain : Struktur jembatan atas merupakan bagian bagian jembatan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu organisasi. SDM adalah pelaksana seluruh kebijakan organisasi

Spesifikasi Program studi Ilmu Politik

PROGRAM STUDI D4PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN SIKAP

BAB VI KESIMPULAN. dalam kehidupan masyarakat. Gaya hidup yang menjadi pilihan bebas bagi

MASALAH SYARAT BATAS (MSB)

Transkripsi:

TI10T1: KONSEP TEKNOLOGI Transformasi Enjinering-1 www.lspitb.org 2004 Hasil Pembelajaran Mahasiswa memahami proses terbentuknya teknologi dan hubungannya dengan permasalahan sosial. Tugas-4: Individu. Dikumpulkan satu hari sebelum kuliah minggu depan. 2 1

SCIENCE, ENGINEERING & TECHNOLOGY(Betz, 1993) Science is the discovery & explanation of nature Engineering is the understanding & manipulation of nature for human purposes Technology is the knowledge of the manipulation of nature for human purposes 3 Transformasi 4 2

Transformasi & Rumus Enjiner bukan hanya mentransformasikan materi kehidupan bangsa, tetapi juga politik dan budaya. Rumus (Formula): relasi (hubungan) fisik yang dinyatakan dalam bentuk simbol (notasi). Rumus tidak hanya menyatakan hubungan keilmuan (saintifik), tetapi juga menyatakan arti sosial dalam hubungannya dengan ekonomi dan akibat yang membahayakan. 5 Transformasi & Rumus Rumus: tidak memecahkan persoalan. mengusulkan rancangan, membuka wawasan/pengetahuan, dan mendefinisikan batasan. tidak memberikan cara untuk mendapatkan solusi terbaik atau optimum. Menampilkan disiplin, bukan rancangan; dapat digunakan untuk menghilangkan bencana, tetapi tidak dapat menjamin keselamatan yang sempurna. Rumus tidak hanya berarti pengolahan (manipulasi) matematika saja, tetapi juga menyatakan hubungan yang esensial dengan masyarakat. 6 3

Transformasi & Rumus Enjinering mentransformasikan: ruang fisik, proses politik, rasa keindahan. Kejadian utama bidang enjinering: Industri besi dan baja, Mesin uap, Jembatan baja, Pabrik tekstil, Jalan kereta-api, Telegraf, Lampu pijar. 7 Transformasi & Rumus Tiga bentuk utama transformasi: Alam, politik, seni. Tiga bidang utama yang saling terkait: ilmu alam (natural science), ilmu sosial (social science), ilmu kemanusiaan (humanties). 8 4

Transformasi Enjinering Empat jenis transformasi enjinering yang mendukung peradaban: Struktur untuk sarana publik. Mesin untuk perusahaan swasta. Jaringan untuk air, penerangan, daya, sinyal. Proses untuk konversi sumber alam menjadi material. 9 Transformasi melalui Struktur Jembatan besi, di Inggris, tahun 1779. Rumus dasar: H = ql 2 / 8d dimana: H adalah gaya horisontal [pounds] q adalah beban jembatan [pounds/foot panjang jembatan] L adalah rentang horisontal busur [feet] d adalah rentang vertikal busur [feet]. 10 5

Jembatan gantung Sungai Citarum, Kabupaten Bandung Jabar, Juli 2004 Batam, Juli 2004 11 Kerja Struktur 12 6

Kerja Struktur Pada jembatan gantung: beban berupa kegiatan lalu-lintas pada bidang jalan horisontal, beban dialihkan oleh kabel baja vertikal pada kabel horisontal (busur), busur kabel menekan tiang jembatan ke bawah (vertikal) dan menarik ke samping (horisontal). 13 H = ql 2 / 8d = (L /d)(ql)/8 Gaya horisontal H, juga menyatakan gaya yang diderita kabel ditengah busur. Semakin besar H, semakin banyak/besar kabel yang digunakan. Rumus menyatakan besarnya gaya dan banyaknya material (kabel) untuk rancangan yang aman. H tergantung dari rasio L /d. Berat jembatan termasuk beban lalu-lintas, dinyatakan dengan L /d, yang juga mempengaruhi H (material kabel). 14 7

H = ql 2 /8d = (L /d)(ql)/8 Fakta saintifik dinyatakan dalam rumus. Beban vertikal (ql) diubah menjadi gaya horisontal H, yang melibatkan rasio L /d. Rumus tidak menyatakan proporsi dari struktur (rasio L /d). Rumus tidak dapat menjawab dasar dari rancangan. Diperlukan faktor lain yang datang dari perspektif sosial, yang melibatkan biaya, manfaat, dan politik. 15 Isu Sosial Pertama: ql Daya dukung jembatan: Beban lalu-lintas, Beban jembatan Ditentukan oleh institusi pemerintah. Keputusanpilihandiantara daya dukung yang besar dan keterbatasan anggaran. Kabupaten Bantul, Jateng, Juli 2004 16 8

Isu Sosial Kedua: L /d Biaya tower dan kabel. L /d kecil, berarti tower tinggi. H kecil, berarti kabel kecil. H menentukan ukuran kabel: A = H /f [inch 2 ] dimana: A: luas penampang kabel, [inch 2 ]. f: tegangan yang diizinkankan [ponds/ inch 2 ]. Untuk H tertentu, A diperoleh jika f ditentukan. 17 Faktor keselamatan Rumus juga menyatakan fakta sosial, karena f harus ditentukan. Tegangan yang diizinkankan bukan hanya pernyataan saintifik, tetapi pernyataan sosial. Saintifik: Misal: jika diameter kabel ¼ inch, A=0.05 inch 2 maka kabel akan putus oleh H=10,000 pounds. Berarti tegangan putus f B =H/A=10,000/0.05= 200,000 pounds/inch 2. Agar tidak putus, tegangan yang diizinkan f < f B Sosial: Rancangan tidak akan memilih pada f B. Harus ada yang memutuskan untuk meningkatkan A sehingga f menurun. Meningkatkan A berarti meningkatnya biaya, tetapi meningkatkan manfaat sosial, yaitu faktor keselamatan (f B /f). 18 9

19 20 10

21 22 11

Isu Sosial Ketiga: Simbol Kreasi kerja perancang juga merupakan suatu seni (art): estetika, etika, spiritual. Perancang bekerja dengan hukum alam dan pola masyarakat. Gagasan simbolik: nampak dalam rumus, tetapi tidak terjelaskan oleh rumus dan kalimat. L /d menyatakan proporsi suatu jembatan, misal 8.9 atau 10.8. Proporsi lain: tidak lebih tinggi dari pohon kelapa, tidak menghalangi pandangan ke Gn. Tangkuban Perahu. Keputusan tidak muncul dari pertimbangan saintifik, tetapi estetika. 23 Tugas 4 Pilih satu struktur (bukan jembatan) yang ada disekitar kita. Nyatakan dan uraikan rumus dasar yang melandasi struktur tersebut. Nyatakan manfaat dari teknologi tersebut. Nyatakan dampak negatif yang dapat terjadi dari teknologi tersebut. Tuliskan referensi yang digunakan untuk tugas ini. Ketentuan: Tugas individu. Dikerjakan pada kertas ukuran A4. Dikumpulkan: satu hari sebelum kuliah minggu depan di Tata Usaha, Dept. Teknik Industri. Penilaian: Keruntutan dalam penjelasannya. Kejelasan dan kerapihan penampilannya. Ketidaksamaan dari teknologi yang dipilih, makin banyak yang sama makin kecil nilainya. Jumlah halaman dari tugas, makin sedikit makin baik. 24 12