TEORI MODAL SOSIAL (2)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGANTAR EKONOMI KELEMBAGAAN (ESL224)

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)

TEORI EKONOMI POLITIK (2)

WORKSHOP Penyusunan Buku Kelompok Rentan. Yogyakarta, Juni 2010 MAKALAH. Otda & Konflik Tata Ruang Publik. Oleh: Wawan Mas udi JPP Fisipol UGM

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Presented by: M Anang Firmansyah IMF. system Perserikatan Bangsa-bangsa yang didirikan berdasarkan perjanjian

Good Governance. Etika Bisnis

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TEORI MODAL SOSIAL (1)

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

POLICY BRIEF ANALISIS PERAN MODAL SOSIAL DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN PERTANIAN DI KAWASAN PERBATASAN

Otda & Wawan Mas udi JPP Fisipol UGM. Disampaikan pada acara WORKSHOP Penyusunan Buku Kelompok Rentan, yang diselenggarakan oleh Pusham UII

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

GOOD GOVERNANCE. Sedarnawati Yasni

BULETIN ORGANISASI DAN APARATUR

ORGANISASI IRIGASI DALAM OPERASIONAL DAN PERAWATAN IRIGASI i

BAB I PENDAHULUAN. sebagai badan hukum. Jika perseroan terbatas menjalankan fungsi privat dalam kegiatan

BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH

A. Proses Pengambilan Keputusan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Modal sosial atau social capital merupakan satu terminologi baru yang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika

Pengertian Pemberdayaan PEMBERDAYAAN. Makna Pemberdayaan 5/24/2017. Penyebab Ketidakberdayaan. Pemberdayaan (empowerment) Power/daya.

BAB 1 PENDAHULUAN. satunya bersumber dari sektor perpajakan. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut keputusan menteri kesehatan No. 193/ MenKes/ SK/ X/2004 tentang

POVERTY ALLEVIATION THROUGH RURAL-URBAN LINKAGES: POLICY IMPLICATIONS

TINJAUAN PUSTAKA. A. Penetapan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 050/200/II/BANGDA/2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja

Tantangan Dasar Desain Organisasi

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING

II. TINJAUAN PUSTAKA Modal Sosial

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

ASESMEN MANDIRI. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada jaman modernisasi ini, komunikasi menjadi suatu hal yang paling

BAB V SIMPULAN, KONTRIBUSI, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN Pemasaran keterhubungan yang diukur dengan dua konstruk yaitu komitmen dan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

SOCIAL CAPITAL. The important thing is not what you know, but who you know

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 6 PENUTUP. A. Simpulan

Desain Organisasi dan Strategi dalam Mengubah Lingkungan Global

BAB I PENDAHULUAN. Potensi perpustakaan umum dalam menciptakan modal sosial di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. untuk perencanaan pembangunan berkelanjutan. Selama ini data

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI)

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KOTA BATAM BATAM, 8 DESEMBER 2011

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PENATAAN KEAGRARIAAN DAN PERTANAHAN WUJUD KESINAMBUNGAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

MINGGU KE SATU PENJELASAN PERKULIAHAN

4/9/2014. Kuliah ke-6 Amika Wardana, Ph.D Teori Sosiologi Kontemporer

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Definisi tersebut dapat di perluas di tingkat nasional dan atau regional.

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendahuluan. Manajemen Keuangan Internasional

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PEMBINAAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. juga terdapat gambaran secara umum maksud dan arah penelitian yang akan dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. lain sumber daya manusia (man), sumber daya pembiayaan (money), sumber daya

BAB VI PENUTUP. Pengaruh modal sosial..., Gigih Guntoro, FISIP UI, Universitas Indonesia

RPJMD Kabupaten Tebo

Post Conflict Need Assessment (PCNA)

KONFLIK HORIZONTAL DAN FAKTOR PEMERSATU

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

PRINSIP DASAR MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL DI MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Oleh: Imam Hanafi. Lokakarya Pemetaan Partisipatif: Partisipasi Publik dalam Jaringan Data dan Informasi Spasial Nasional/Daerah

term of reference Kursus Kebijakan Penanggulangan HIV dan AIDS dalam Sistem Kesehatan Nasional

BAB III ISU-ISU STRATEGIS

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Modul ke: Otonomi Daerah. 12Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Utara Tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk

STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA JAWA BARAT PEMBUKAAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

Transkripsi:

Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. teguhfp.wordpress.com Empat Perspektif: 1. Aliran Informasi 2. Aliran Pengaruh 3. Aliran Kepercayaan Sosial 4. Penguatan Kembali

Aliran Informasi - Individu yang tidak memiliki posisi yang strategis, dipastikan tidak memiliki keuntungan, karena dengan informasi di tangan, bisa mengurangi biaya transaksi untuk melakukankegiatanekonomi. Aliran Pengaruh - Ikatan sosial bisa mempengaruhi dalam pengambilan keputusan (penggajian atau promosi). Aliran Kepercayaan Sosial - Ikatan sosial mungkin diberikan oleh organisasi/pelaku sebagai sertifikasi kepercayaan sosial individu, yakni sesuatu yang merefleksikan aksesibilitas individu thd sumberdaya lewat jaringan dan relasi yang dipunyai. Penguatan Kembali - Hubungan sosial diekspetasikan dapat memperkuat kembali identitas dan pengakuan, penguatan kembali sangat esensial bagi pemeliharaan kesehatan mental dan pembagian sumberdaya.

DIMENSI STRUKTUR DAN KOGNISI MODAL SOSIAL RINCIAN STRUKTUR KOGNISI Sumber dan Peran dan aturan Norma-norma pengejawantahan Jaringan dan hubungan Nilai-nilai interpersonal dg pihak lain Perilaku Prosedur & kejadian Keyakinan Cakupan Organisasi sosial Budaya sipil Faktor dinamis Elemen bersama Keterkaitan horizontal Keterkaitan vertikal Ekspektasi yang mengarahkan kepada perilaku kerjasama yang saling menguntungkan Kepercayaan, solidaritas, kerjasama, kedermawanan ---

HUBUNGAN ANTARA JEMBATAN MODAL SOSIAL DAN TATA KELOLA Negara yang berfungsi dengan baik K O M PL Level rendah dari jembatan modal sosial Pengucilan (konflik laten) Kesejahteraan sosial dan ekonomi Level tinggi dari jembatan modal sosial E M EN T E R S U B ST Konflik Penyelesaian Negara yang tidak berfungsi I T U SI

PERSPEKTIF PELAKU PRESKRIPSI KEBIJAKAN KOMUNITARIAN Asosiasi lokal JARINGAN Ikatan dan jembatan ikatan komunitas EMPAT PERSPEKTIF MODAL SOSIAL KELEMBAGAAN Kelembagaan politik dan hukum Kelompok komunitas Organisasi sukarela Wirausahawan Kelompok bisnis Perantara informasi Sektor privat dan publik Kecil itu indah Mengidentifikasi aset sosial kaum miskin Desentralisasi Menciptakan zona usaha Menjembatani pemisahan sosial Desain kebebasan sipil dan politik SINERGI Jaring komunikasi dan relasi negara-masyarakat Kelompok komunitas, masyarakat sipil, perusahaan, dan negara Produksi bersama, partisipasi komplementaritas, keterikatan Penguatan kapasitas dan skala organisasi lokal

KONTROVERSI MODAL SOSIAL ISU ISI MASALAH Aset kolektif atau individu Jaringan terbuka Fungsional Pengukuran Modal sosial sebagai aset kolektif Kelompok harus tertututp dan rekat Modal sosial diindikasikan oleh efeknya terhadap tindakan tertentu Tidak bisa dikuantifikasi Membaur dengan norma, kepercayaan Visi khas masyarakat dan ketiadaan mobilitas Tautologi (sebab ditentukan oleh efeknya) Heuristik, tidak dapat salah

KEUNTUNGAN & KERUGIAN AKTUAL / POTENSIAL DALAM TRANSAKSI YANG DIPERANTARAI MELALUI MODAL SOSIAL SUMBER DEFINISI KONSEKUENSI Observasi norma (kontrol sosial) Nilai intrinsik Dukungan keluarga Consummatory Instrumental Solidaritas terikat Pertukaran timbal-balik Pemaksaan kepercayaan Kemampuan untuk menjamin laba melalui keanggotaan dalam jaringan dan struktur sosial lainnya Keuntungan yang dimediasi jaringan Rintangan akses terhadap kesempatan Rintangan terhadap kebebasan individu Dampak klaim terhadap anggota kelompok Penyempitan cakupan norma

RASIONALITAS PERTUKARAN EKONOMI DAN SOSIAL ELEMEN PERTUKARAN EKONOMI PERTUKARAN SOSIAL Fokus pertukaran Transaksi Hubungan Kegunaan Pilihan rasional Bentuk pembayaran Penghargaan umum Penjelasan logika Laba relatif terhadap biaya dalam transaksi Relasi alternatif Biaya transaksional dan reduksi Uang (kredit ekonomi, hutang ekonomi) Kesejahteraan (status ekonomi) Hukum alam Daya tahan pelaku Optimalisasi laba Laba relatif terhadap biaya dalam hubungan Transaksi alternatif Biaya hubungan dan reduksi Pengakuan (kredit sosial, hutang sosial) Reputasi (status sosial) Hukum manusia Daya tahan kelompok Minimalisasi kerugian