MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI BIDANG KONSTRUKSI SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUMBETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

MELAKUKAN PERSIAPAN PEKERJAAN ESTIMASI BIAYA JALAN

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI TUKANG PASANG WATERPROOFING KOMUNIKASI TIMBAL BALIK DI TEMPAT KERJA

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI BIDANG KONSTRUKSI SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

PERSIAPAN REFERENSI DALAM PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU KERJA

ANALISIS INFORMASI DALAM PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU KERJA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I STANDAR KOMPETENSI

PENDAMPINGAN PROSES PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN NASKAH RAPERDA KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU KERJA

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN INDIKATOR -INDIKATOR UNJUK KERJA UNTUK PENYUSUNAN KURIKULUM PELATIHAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

METODE PENGUJIAN TENTANG ANALISIS SARINGAN AGREGAT HALUS DAN KASAR SNI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL ASPAL

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Lataston atau Hot Rolled Sheet

LAMPIRAN A HASIL PENGUJIAN AGREGAT

METODE PENGUJIAN AGREGAT HALUS ATAU PASIR YANG MENGANDUNG BAHAN PLASTIK DENGAN CARA SETARA PASIR

VARIASI AGREGAT LONJONG PADA AGREGAT KASAR TERHADAP KARAKTERISTIK LAPISAN ASPAL BETON (LASTON) I Made Agus Ariawan 1 1

Gambar 4.1. Bagan Alir Penelitian

BAB III LANDASAN TEORI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI TUKANG PASANG WATERPROOFING PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K-3)

(Data Hasil Pengujian Agregat Dan Aspal)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung. Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini :

BAB IV METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

VARIASI AGREGAT LONJONG SEBAGAI AGREGAT KASAR TERHADAP KARAKTERISTIK LAPISAN ASPAL BETON (LASTON) ABSTRAK

METODOLOGI PENELITIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Fakultas Teknik Program Studi S-1 Teknik Sipil Laboratorium Struktrur Dan Bahan Kontruksi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Fakultas Teknik Program Studi S-1 Teknik Sipil Laboratorium Teknologi Bahan Kontruksi

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. 1. Bina Marga Petunjuk Pelaksanaan Lapis Tipis Aspal Beton. Saringan Agregat Halus Dan Kasar, SNI ;SK SNI M-08-

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Pendekatan Penelitian

BAB IV. Gambar 4.1 Pasir Merapi 2. Semen yang digunakan adalah semen portland tipe I merk Gresik, lihat Gambar 4.2.

METODOLOGI PENELITIAN. untuk campuran lapis aspal beton Asphalt Concrete Binder Course (AC-

BAB IV METODE PENELITIAN

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 196 TAHUN 2013 TENTANG

BAB III LANDASAN TEORI. bergradasi baik yang dicampur dengan penetration grade aspal. Kekuatan yang

PEMANFAATAN ABU VULKANIK GUNUNG KELUD PADA CAMPURAN ASPAL BETON

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian mengenai penggunaan Low Density Poly Ethylene

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Inti Jalan Raya Fakultas Teknik

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Bagan Alir Penelitian. Mulai. Studi Pustaka. Persiapan Alat dan Bahan. Pengujian Bahan

3. pasir pantai (Pantai Teluk Penyu Cilacap Jawa Tengah), di Laboratorium Jalan Raya Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PEMBAHASAN

BAB III LANDASAN TEORI

METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Operasi Teknik Kimia Fakultas

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Inti Jalan Raya Fakultas Teknik. Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung.

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Yogyakarta dapat disimpulkan sebagai berikut : meningkat dan menurun terlihat jelas.

BAB IV METODE PENELITIAN

PENGARUH PENAMBAHAN KARET SOL PADA BETON ASPAL YANG TERENDAM AIR LAUT (204M)

BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA. aspal keras produksi Pertamina. Hasil Pengujian aspal dapat dilihat pada Tabel 4.1

ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN AGREGAT KASAR DARI MERAK DAN AGREGAT KASAR DARI BATU GADUR TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU NORMAL

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung. Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini :

Alik Ansyori Alamsyah Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang

Akhmad Bestari, Studi Penggunaan Pasir Pantai Bakau Sebagai Campuran Aspal Beton Jenis HOT

Bab IV Penyajian Data dan Analisis

BAB IV Metode Penelitian METODE PENELITIAN. A. Bagan Alir Penelitian

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANAGAN PEKERJAAN GEDUNG

Spesifikasi lapis tipis aspal pasir (Latasir)

BAB III METODE PENELITIAN. perihal pengaruh panjang serabut kelapa sebagai bahan modifier pada campuran

STUDI PENGGUNAAN PASIR SERUYAN KABUPATEN SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SEBAGAI CAMPURAN ASPAL BETON AC WC

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Fakultas Teknik Program Studi S-1 Teknik Sipil Laboratorium Teknologi Bahan Kontruksi

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian pada penulisan ini merupakan serangkaian penelitian

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Pemeriksaan Bahan Susun

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Pemeriksaan Bahan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA. penetrasi, uji titik nyala, berat jenis, daktilitas dan titik lembek. Tabel 4.1 Hasil uji berat jenis Aspal pen 60/70

Transkripsi:

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MELAKUKAN PENGUJIAN MATERIAL AGREGAT HALUS KODE UNIT KOMPETENSI F.45.TLBA.02.004.02 BUKU KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jalan Sapta Taruna Raya, Komplek PU Pasar Jumat - Jakarta Selatan 2013

Daftar Isi BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Panduan Penilaian... 4 BAB II TAHAPAN BELAJAR... 6 BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA... 7 3.1 Tugas Tertulis... 7 3.2 Lembar Tugas Untuk Kerja... 13 Halaman 1 dari 18

BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 KODE UNIT 1.2 JUDUL UNIT 1.3 DESKRIPSI UNIT F45. TLBA.02.004.02 Unit Kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan dalam pelaksanaan pengujian material agregat halus 1.4 ELEMEN KOMPETENSI DAN KRITERIA UNJUK KERJA ELEMEN KOMPETENSI 1. Melakukan persiapan pengujian material Agregat Halus 2. Melaksanakan pengujian berat jenis dan penyerapan pada Agregat Halus 3. Melaksanakan pengujian setara pasir (Sand Equivalent) 4. Melaksanakan pengujian agregat yang lolos saringan # 200 KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Pedoman dan formulir pengujian material Agregat Halus disiapkan. 1.2 Kondisi Alat-alat uji material diperiksa. 1.3 Bahan uji disiapkan sesuai kebutuhan. 2.1 Benda uji yang telah ditimbang dikeringkan. 2.2 Pengujian Berat Jenis Agregat Halus dilakukan sesuai prosedur. 2.3 Berat jenis agregat dihitung berdasarkan rumus. 2.4 Daya serap agregat terhadap aspal dihitung berdasarkan rumus. 2.5 Hasil uji berat jenis dicatat pada formulir. 3.1 Benda uji direndam dengan larutan kimia sesuai prosedur. 3.2 Pengujian stara pasir dilakukan sesuai prosedur. 3.3 Nilai sand equivalent dihitung berdasarkan rumus. 3.4 Hasil uji sand equivalent dicatat pada formulir. 4.1 Penyaringan agregat dengan saringan #200 dilakukan sesuai prosedur 4.2 Agregat yang tertahan dan yang lolos saringan #200 t ditimbang sesuai prosedur 4.3 Persentase berat agregat yang lolos saringan #200 terhadap agregat yang tertahan saringan dihitung 4.4 Hasil uji agregat yang lolos saringan #200 dicatat Halaman 2 dari 18

pada pada formulir 5. Membuat rangkuman pengujian material Agregat Halus 5.1 Formulir catatan hasil setiap pengujian dikumpulkan. 5.2 Hasil setiap pengujian ditabulasi. 5.3 Rangkuman Hasil Uji Agregat Halus dibuat 1.4 BATASAN VARIABEL a. Konteks variabel 1) Kompetensi ini memberikan kejelasan untuk melakukan pengujian Agregat Halus sebagai kepastian pemenuhan spesifikasi teknik yang telah ditetapkan. 2) Unit ini berlaku dalam melakukan persiapan pengujian material Agregat Halus, melakukan pengujian berat jenis dan penyerapan pada Agregat Halus, pengujian setara pasir (Sand Equivalent), pengujian agregat yang lolos saringan #200, membuat rangkuman pengujian Agregat Halus. 3) Kompetensi ini memberikan jaminan hasil pengujian material sebagai bahan yang digunakan dalam melakukan rancangan beton aspal. b. Perlengkapan yang diperlukan 1) Peralatan i. Alat pengolah data ii. ATK, Alat hitung ( scientific calculator), white board, spidol. iii. Peralatan uji Agregat Halus, seperti alat uji berat jenis dan penyerapan, alat uji keausan agregat dengan mesin Los Angeles, kelekatan agregat terhadap aspal, alat uji angularitas, alat uji kepipihan agregat. 2) Bahan dan fasilitas i. Material Agregat Halus ii. Pedoman standar pengujian, seperti SNI, ASTM iii. Formulir-formulir hasil pengujian iv. Ruang laboratorium dan Ruang kerja c. Tugas-tugas yang harus dilakukan 1) Melakukan persiapan pengujian material agregat 2) Melakukan pengujian berat jenis dan penyerapan Agregat Halus, pengujian setara pasir dan pengujian agregat yang lolos saringan #200 3) Membuat rangkuman hasil pengujian material agregat halus d. Peraturan-peraturan yang diperlukan 1) Undang Undang Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi. Halaman 3 dari 18

2) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum N0. 28/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Lapis Campuran Beraspal Panas. 3) Keputusan Menteri, Peraturan Menteri Terkait. 4) SNI 1969-2008 Cara Uji Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Halus 5) SNI 03-1968-1990 Metode Pengujian Analisis Saringan Agregat Halus Dan Kasar. 6) SNI 03-1969-1990 Metode Pengujian Setara Pasir (Sand Equivalent) 7) Standar Operating Procedure (SOP) Penggunaan Peralatan Laboratorium 8) Peraturan-Peraturan Lain Sebagai Pengganti Peraturan Diatas. 1.5 PANDUAN PENILAIAN a. Penjelasan prosedur penilaian Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini serta unit-unit kompetensi yang terkait adalah sebagai berikut 1) Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya, meliputi i. F45.TLBA.01.001.02 Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L). ii. F45 TLBA 01 002 02 Menerapkan Komunikasi di Tempat Kerja. iii. F45.TLBA.02.001.02 Melakukan Persiapan Pengujian Beton Aspal. iv. F45.TLBA.02.002.02 Melakukan Persiapan Pengujian Material Aspal. 2) Keterkaitan dengan unit kompetensi lain i. Melakukan Pengujian Material Agregat Kasar. ii. iii. iv. F45.TLBA.02.005.02 Melakukan Pengujian Material Filler. F45 TLBA 02 006 02 Membuat formula campuran kerja aspal beton. F45.TLBA.02.007.02 Melakukan Pengujian Contoh Beton Aspal Hasil Penghamparan dan Pemadatan di lapangan. v. F45 TLBA 02 008 02 Membuat Laporan Kegiatan Pelaksanaan Pengujian Beton Aspal. b. Kondisi Pengujian Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode uji Halaman 4 dari 18

untuk mengungkap pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar. Metode uji yang digunakan adalah 1) Tes tertulis; 2) Tes lisan (Wawancara); 3) Tes praktek. c. Pengetahuan yang dibutuhkan 1) Ruang lingkup pekerjaan. 2) Metoda pengujian laboratorium. 3) Peralatan laboratorium. 4) Standard material dan campuran. d. Keterampilan yang dibutuhkan 1) Mampu melakukan persiapan pengujian material agregat 2) Mampu melaksanakan pengujian material agregat 3) Mampu membuat rangkuman hasil pengujian material. 4) Mampu bekerja secara mandiri menggunakan peralatan laboratorium. e. Aspek Kritis 1) Ketepatan dalam menentukan spesifikasi. 2) Ketelitian dalam melaksanakan pengujian. 3) Ketelitian dalam membuat rangkuman hasil pengujian material Agregat Halus. 4) Ketepatan dalam mengidentifikasi potensi bahaya di lingkungan kerja. 1.5 KOMPETENSI KUNCI No Kompetensi Kunci dalam Unit Ini Tingkat 1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 1 2 Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide 1 3 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 1 4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2 5 Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 1 6 Memecahkan masalah 2 7 Menggunakan teknologi 2 Halaman 5 dari 18

BAB II TAHAPAN BELAJAR Langkah-langkah/tahapan belajar Penyajian bahan, pengajaran, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam standar kompetensi. Isi pembelajaran merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok-pokok keterampilan dan pengetahuan serta sikap kerja yang dibutuhkan. Menginventarisasi peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan pelaksanaan fungsi diklat profesi. Peserta harus mampu mendiskripsikan peraturan perundang-undangan yang terkait untuk pengelolaan pelaksanaan pelatihan. Peserta dapat mengidentifikasi pasal-pasal yang berhubungan dengan pengelolaan pelaksanaan pelatihan Menginvetarisasi peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan fungsi dan tugas manajer diklat profesi. Membuat daftar dan penyimpanan sarana dan prasarana pelatihan. Peserta dapat melayani kebutuhan peserta pelatihan akan sarana dan prasarana pelatihan yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang terkait. Peserta dapat mengevaluasi penggunaan sarana dan prasarana pelatihan yang digunakan selama penyelenggaraan pelatihan. Peserta harus mampu mengevaluasi penerapan SKKNI, SLK, Materi Ajar, dan MUK dalam program pelatihan. Peserta harus mampu mengevaluasi penggunaan teknik dan metode pengajaran yang disampaikan oleh para instruktur dalam setiap sesi pelajaran. Halaman 6 dari 18

3.1 Tugas Tertulis BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA 3.1.1 Tugas Teori 1 Tugas Teori Melakukan persiapan pengujian material agregat halus. Tugas tertulis dapat digunakan oleh penilai untuk mengidentifikasi kesiapan Anda untuk melaksanakan penilaian unjuk kerja. Perintah Tugas Waktu Penyelesaian Tugas Soal Tugas Jawablah soal di bawah ini pada lembar jawaban yang telah disediakan 30 Menit a. Jawaban Singkat 1. Jelaskan tujuan buku pedoman pada tahapan pengujian material agregat halus! 2. Bagaimana cara menentukan kebutuhan formulir pengujian material agregat! 3. Dapat menjelaskan tujuan mempersiapkan peralatan uji pada pengujian material agregat halus Halaman 7 dari 18

4. Bagaimana menentukan kebutuhan peralatan uji agar siap digunakan? 5. Bagaimana menentukan kebutuhan material agregat pada pengujian agregat? b. Pilihan Ganda (Pilih Jawaban yang paling tepat dari jawaban yang tersedia) 6. Ketentuan Spesifikasi untuk Nilai setara pasir adalah a) Min 50 % untuk AC b) Min 60% untuk AC c) Min 70% untuk AC d) Min 80% untuk AC 7. Ketentuan spesifikasi untuk Material lolos ayakan #200 adalah a) Max 5% b) Max 6% c) Max 7% d) Max 8 % 8. Peralatan pengujian yang perlu disiapkan untuk pengujian berat jenis antara lain adalah yang disusun dalam a) Cawan b) Timbangan c) Piknometer. d) Semua jawaban a,b,c benar. 9. Peralatan pengujian setara pasir yang harus disiapkan antara lain adalah kecuali a) Tabung/Silender plastic. Halaman 8 dari 18

b) Panci lebar c) Saringan No.4 d) Timbangan. 10. Peralatan pengujian material lolos saringan No.200 terdiri dari adalah a) Saringan No 200 dan saringan No.16. b) Timbangan. c) Oven. d) Semua jawaban a,b,c benar. 3.1.2 Tugas Tertulis II Tugas Teori Melakukan pengujian berat jenis dan penyerapan pada agregat halus. Tugas tertulis dapat digunakan oleh penilai untuk mengidentifikasi kesiapan Anda untuk melaksanakan penilaian unjuk kerja. Perintah Tugas Waktu Penyelesaian Tugas Soal Tugas Jawablah soal di bawah ini pada lembar jawaban yang telah disediakan 30 menit a. Pilihan Ganda 1. Satuan Berat Jenis adalah a) Gram b) Gram per cm 3 c) Kg per m 3 d) Gram per liter 2. Satuan ukuran penyerapan adalah a) Gram b) Cm3 c) kg d) persen. 3. Berat benda uji dalam keadaan kering permukaan jenuh adalah a) 250 gr b) 500 gr Halaman 9 dari 18

c) 750 gr d) 1000 gr 4. Jumlah tumbukan untuk memadatkan benda uji dalam kerucut adalah a) 15 kali b) 25 kali c) 35 kali. d) 55 kali 5. Untuk memperoleh rata rata hasil pengujian berat jenis, minimal jumlah benda uji adalah a) 2 buah b) 3 buah. c) 4 buah d) 5 buah. b. Jawaban Singkat 6. Bagaimana menentukan berat benda uji? 7. Jelaskan tujuan melakukan pengujian berat jenis agregat halus! 8. Bagaimana menentukan keadaan kering permukaan jenuh?......... 9. Jelaskan rumus yang digunakan dalam menghitung nilai berat jenis! Halaman 10 dari 18

. 10. Jelaskan hal-hal yang perlu dicatatat pada formulir. 3.1.3 Tugas Tertulis III Tugas Teori Melaksanakan pengujian setara pasir (sand equivalent). Tugas tertulis dapat digunakan oleh penilai untuk mengidentifikasi kesiapan Anda untuk melaksanakan penilaian unjuk kerja. Perintah Tugas Jawablah soal di bawah ini pada lembar jawaban yang telah disediakan Waktu Penyelesaian Tugas 30 menit Soal Tugas a. Pilihan Ganda 1. Berat benda uji berupa pasir yang dibutuhkan dalam pengujian ini +/- a) 1000 gram b) 1500 gram c) 2000 gram d) 2500 gram 2. Yang dimaksud agregat halus dalam percobaan ini adalah a) Agregat tertahan saringan No.4 b) Agregat lolos saringan No.4 c) Agregat tertahan saringan No.8 d) Agregat lolos saringan No.8 3. Benda uji dan larutan kerja yang sudah dimasukkan dalam tabung plastik diguncang dengan cara menutup tabung dengan sumbat karet sebanyak a. 70 kali selama 20 detik b. 80 kali selama 25 detik Halaman 11 dari 18

c. 90 kali selama 30 detik d. 100 kali selama 35 detik 4. Yang dimaksud bahan plastis pada pengujian setara pasir adalah a. Pasir b. Plastic c. Bahan yang mengandung lempung atau lanau d. Bahan yang mengandung lempung atau lanau atau menyerupai lempung atau lanau 5. Larutan kerja dalam pengujian setara pasir adalah a. 454 gram Larutan CaCl 2 diencerkan dengan 1890 ml air suling. b. USP Glycerine diencerkan dengan air suling c. Formaldehyde diencerkan denga air suling d. Larutan baku diencerkan dengan air suling. b. Benar / Salah 11 B S Benda uji adalah pasir alam, abu batu atau pasir hasil mesin pemecah batu yang disaring dengan saringan no.8. 12 B S Larutan baku adalah larutan yang terdiri dari CaCl2, USP glycerine, formaldehyde, dan air suling. 13 B S Larutan kerja adalah larutan yang terdiri dari larutan baku dan air suling. 14 B S Pengujian setara pasir adalah suatu metode pengujian agregat halus atau pasir yang lolos saringan no.4 menggunakan alat uji setara pasir dan larutan kerja tertentu. Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kadar debu atau bahan 15 B S menyerupai lempung pada agregat halus Nilai setara pasir adalah perbandingan antara skala pembacaan Halaman 12 dari 18

pasir terhadap skala pembacaan lumpur pada alat uji setara pasir yand dinyatakan persen.. 3.2 Lembar Tugas Unjuk Kerja 1. Nama Tugas I Melakukan pengujian material aggregat halus 2. Waktu Penyelesain Tugas I 180 menit 3. Tujuan Pelatihan Setelah menyelesaikan pelatihan pengujian material agregat halus peserta mampu a. Melakukan pengujian berat jenis dan penyerapan agregat halus a. Melakukan pengujian setara pasir b. Melakukan pengujian agregat yang lolos saringan #200 c. Melaporkan rangkuman hasil pngujian agregat halus. 4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN A. ALAT 1. Pengujian Berat Jenis Sesuai standar yang berlaku Untuk praktek 2. Pengujian Setara Pasir Sesuai standar yang berlaku Untuk praktek 3. Pengujian Lolos Sar #200 Sesuai standar yang berlaku Untuk praktek 4. Lap Top MS Word dan MS Excel Untuk pelaporan B. BAHAN 1. Form Laporan Sesuai standar Untuk menyusun laporan 2. Buku tulis standar Untuk catatan dan penghitungan 3. Kertas flip chart Standar 4. Kertas HVS A4 70 gram 5. Spidol whiteboard Hitam, biru dan merah 5. Indikator Unjuk Kerja a. Mampu menyiapkan benda uji b. Mampu melakukan pengujian sesuai dengan ketentuan IK c. Mampu melakukan pencatatan hasil uji sesuai dengan prosedur Halaman 13 dari 18

d. Mampu membuat perhitungan hasil pengujian sesuai rumus dan formula e. Mampu menyampaikan laporan berisi rangkuman hasil pengujian sesuai dengan prosedur. 6. Standar Kinerja a. Dikerjakan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan dan diselesaikan tepat waktu dengan menyelesaikan seluruh tugas-tugas yang diberikan b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, dan kesalahan yang terjadi bukan pada kegiatan kritis atau sangat penting. 7. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu mendapat perhatian dan diterapkan selama pelaksanaan praktek kerja dilakukan, yaitu a. Memastikan jam pelaksanaan praktek kerja dilakukan secara proporsional dengan jam istirahat agar tidak menimbulkan kelelahan yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perhitungan. b. Terjaganya sikap kerja yang telah ditetapkan dalam melaksanakan kegiatan sehingga dapat terhindar dari kesalahan yang berakibat fatal yang disebabkan ketidakdisiplinan, ketidaktelitian, ketidaktaatan terhadap azas, melanggar prosedur baku yang telah ditetetapkan. c. Penggunaan peralatan untuk praktek harus sesuai dengan pedoman dan petunjuk untuk masing-masing alat yang telah ditetapkan. 8. Instruksi kerja a. Siapkan benda uji sesuai prosedur b. Timbang berat benda uji c. Laksanakan pengujian sesuai pedoman IK/5.4/1/Ag-27 tentang IK Pengujian Lolos Sar #200, IK/5.4./1/1/Ag-18b tentang IK Pengujian Berat Jenis Agregat Halus, IK/5.4/1/Ag-23 tentang IK Pengujian Setara Pasir d. Gunakan format standar untuk melakukan pencatatan hasil pengujian. e. Lakukan perhitungan hasil pengujian sesuai rumus/formula yang dipakai. f. Susun laporan hasil pengujian secara baik dan benar g. Kirimkan laporan yang telah disusun kepada pihak-pihak terkait sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Halaman 14 dari 18

9. Langkah kerja a. Laksanakan instruksi kerja di atas secara berurutan dan teratur b. Tuangkan hasil pelaksanaan instruksi di atas dalam lembar tulisan yang rapi dan tertata dengan baik. c. Dapatkan sumber-sumber atau referensi yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang didasarkan pada instruksi tersebut di atas. d. Tuliskan seluruh kegiatan yang dilakukan berdasarkan prosedur yang berlaku dan sebutkan sumber prosedur tersebut. e. Rekapitulasi hasil seluruh kegiatan yang dilakukan dalam suatu bentuk laporan secara berurutan. f. Sampaikan rekapitulasi tersebut kepada instruktur berikut dengan lampiranlampirannya (catatan-catatan setiap pelaksanaan kegiatan). 10. Daftar Cek Unjuk Kerja NO. DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK 1. Penyiapan benda uji Asal sumber bahan uji dan metode pengam bilan penuhi syarat 2. Penimbangan atau pengukuran benda uji yang memenuhi syarat-syarat kecukupan, dan kondisi 3. Laksanakan pengujian sesuai dengan pedoman dan petunjuk IK yang telah ditetapkan 4. Gunakan format standar untuk melakukan pencatatan hasil pengujian 5. Lakukan perhitungan dari hasil pengujian dengan gunakan rumus/formula yang ditetapkan/dipakai Keakuratan prosedur dan pencatatan Akurasi prosedur pengujian sesuai pedoman dan petunjuk dalam IK Akurasi dan ketelitian pencatatan Akurasi Prosedur perhitungan 6. Susun laporan secara baik dan benar Bentuk laporan yang telah disusun 7. Penyampaian laporan kepada pihak-pihak terkait sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan Tatacara pengiriman laporan PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK Halaman 15 dari 18

Apakah semua instruksi kerja tugas praktek merancang sesi pembelajaran dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA...... PENILAI...... Catatan Penilai Halaman 16 dari 18