DAFTAR PUSTAKA. 1. Bina Marga Petunjuk Pelaksanaan Lapis Tipis Aspal Beton. Saringan Agregat Halus Dan Kasar, SNI ;SK SNI M-08-

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA 1. Bina Marga Petunjuk Pelaksanaan Lapis Tipis Aspal Beton ( LATASTON ). 2. Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penelitian Dan Pengembangan PU, Standar Nasional Indonesia, Metode Pengujian Tentang Analisa Saringan Agregat Halus Dan Kasar, SNI ;SK SNI M F. 3. Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penelitian Dan Pengembangan PU, Standar Nasional Indonesia, Metode Pengujian Titik Lembek Aspal Dan Ter, SNI ;SK SNI M F. 4. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga, Buku Pedoman Penentuan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya No.01/PD/B/ Laboratorium Perkerasan Jalan FTSP-UMB Pedoman Praktikum Bahan Perkerasan Jalan FTSP-UMB. Jakarta. 6. Standart Nasional Indonesia, Expandable Polistirena. Badan Standarisasi Nasional. 7. Sukirman, Silvia Beton Aspal Campuran Panas. Jakarta. 8. Sukirman, Silvia Perkerasan Lentur Jalan Raya. NOVA : Bandung. 9. Siswosoebrotho, Bambang Ismanto Bahan Perkerasan Jalan. Institut Teknologi Bandung. 10. Surdia, Tata dan Shinroku Pengetahuan Bahan Teknik. Pradnya Paramitha : Jakarta.

2 Lampiran E Faktor Koreksi Stabilitas Faktor Koreksi Stabilitas Isi Benda Uji Tabel Benda Uji Angka Koreksi (cm) (in) (mm) / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / /

3 Lampiran E Faktor Koreksi Stabilitas

4 Lampiran D Foto-foto Laboratorium Gambar 1. Water Bath Gambar 2. Alat Test Mashall Gambar 3. Oven Gambar 4. Alat Penetrasi LAMP D-1

5 Lampiran D Foto-foto Laboratorium Gambar 5. Alat Titik Bakar Gambar 6. Alat Penumbuk Campuran Gambar 7. Dongkrak Gambar 8. Alat Daktilitas LAMP D-2

6 Lampiran D Foto-foto Laboratorium Gambar 9. Mesin Los Angeles Abrasion Gambar 10. Alat Penggetar Gambar 11. Piknometer Kapasitas 500 ml Gambar 12. Saringan Agregat LAMP D-3

7 Lampiran D Foto-foto Laboratorium Gambar 13. Timbangan Gambar 14. Benda Uji LAMP D-4

8 Lampiran A Pemeriksaan dan Analisa Material I. PENGUJIAN AGREGAT KASAR A. Pengujian Keausan Agregat Kasar Dengan Mesin Los Angles Saringan I II Berat Lolos Tertahan (a) Berat (b) Keterangan 76.2 mm (3") 63.5 mm (2½") 63.5 mm (2½") 50.8 mm (2") 50.8 mm (2") 37.5 mm (1½") 37.5 mm (1½") 25.4 mm (1") 25.4 mm (1") 19.0 mm (3/4") 19.0 mm (3/4") 12.5 mm (1/2") mm (1/2") 9.5 mm (3/8") 9.5 mm (3/8") 6.3 mm (1/4") Keausan I = ( (a-b) / a ) * 100% = (( )/5000*100% = % Keausan II = ( (a-b) a ) * 100% = (( )/5000)*100% = 22.02% Rata Rata = ( 27.76% %)/2 = % Maka < 40% ok 6.3 mm (1/4") 4,75 mm (N0.4) 4,75 mm (N0.4) 2.36 mm (No.8) Jumlah Berat Berat tertahan saringan no.3/4 sesudah percobaan (b) B. Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar Percobaan Uraian A B Rata - rata Keterangan a. Berat benda uji kering oven ( BK), gram b. Berat benda uji kering permukaan jenuh (BJ), gram c. Berat benda uji dalam air ( BA), gram d. Berat jenis bulk = (BK/(BJ - BA)) e. Berat jenis permukaan jenuh =(BJ/(BJ- BA)) Didapat nilai penyerapan agregat kasar =2.45 Maka 2.45 < 3. ok f. Berat jenis semu = (BK/(BK-BA)) g. Penyerapan = ((BJ-BK)/BK)*100%

9 Lampiran A Pemeriksaan dan Analisa Material C. Pengujian Indeks Kepipihan Ukuran saringan Ukuran lubang slot Berat Berat Berat Indeks (mm) (mm) tertahan lolos total kepipihan Lebar Panjang gram gram gram (%) Indeks Kepipihan = (Berat Lolos/Berat Total)*100% = (173/1100)*100% =15.73% II. PENGUJIAN AGREGAT HALUS Maka Indeks Kepipihan 15.73% < 25% A. Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus Percobaan Uraian A B Rata - rata Keterangan a. Berat permukaan jenuh (SSD), gram b. Berat benda uji kering oven ( BK), gram c. Berat piknometer diisi air (25 C)(B),gram Didapat nilai penyerapan agregat halus =2.27 d. Berat piknometer + benda uji ( SSD) + air (25 C) (BT), gram Maka 2.27 < 3. ok f. Berat jenis bulk = ( BK / (B+500-BT)) g. Berat jenis permukaan jenuh = (500/(B+500-BT)) h. Berat jenis semu (BK/(B+BK-BT)) i. Penyerapan = ((500-BK)/BK)*100%

10 Lampiran A Pemeriksaan dan Analisa Material B. Pengujian Berat Jenis semen Benda uji I II Keterangan a. Berat contoh (P) Gram Didapat berat jenis filler = b. Bacaan awal (V1), ml c. Bacaan akhir (V2), ml Maka > 3.. 0k BJ= (P/(V2-V1))* d d= berat jenis air = 1 gr/ml Rata - rata III. PENGUJIAN ASPAL KERAS PENETRASI 60/70 A. Pengujian Penetrasi Aspal Keras Pen 60/70 Penetrasi pada suhu 25º C 100 gram, 5 detik Pengamatan Sampel Keterangan A B Rata-rata Rata-rata Total 77.7 Didapat nilai penetrasi = 77.7 Maka 77.7 < 79. ok B. Pengujian Penetrasi Setelah Kehilangan Berat Kadar Pengamatan Aspal Pen 60/70 Pengamatan I 69.8 Pengamatan II 69 Pengamatan III 69.6 Rata - Rata (mm) (B) 69.5 % Semula = B/A * 100 %

11 Lampiran A Pemeriksaan dan Analisa Material C. Pengujian Kehilangan Berat Berat (gram) sebelum pemanasan (A) Berat setelah pemanasan (B) Uraian Pen 60/70 Pen 60/70 Cawan+Aspal Cawan Kosong (gr) Aspal (gr) Penurunan berat (%) ( A-B ) / A * 100% 0.37 D. Pengujian Daktilitas Daktilitas pada 25º C Hasil Keterangan Pengamatan I > 100 Pengamatan II > 100 Didapat nilai daktilitas > 100cm. E. Pengujian Titik Lembek Aspal Pen. 60/70 Percobaan I Titik Lembek Percobaan II Cincin II Cincin I Cincin II Cincin I 53 C 55 C 59 C 60 C Rata-rata 54 C Rata-rata 59.5 C Total rata-rata C 4

12 Lampiran A Pemeriksaan dan Analisa Material F. Pengujian Berat Jenis Aspal Penetrasi 60/70 Percobaan Hasil Berat pikno meter Berat piknometer kosong 32.5 Berat aspal (a) 8.35 Berat piknometer + air 50.6 Berat piknometer kosong 32.5 Berat air (b) 18.1 Berat piknometer + aspal + air 51.2 Berat piknometer + aspal Berat air ( c ) Isi aspal ( b - c ) 7.75 Berat jenis = berat aspal / isi aspal IV. PENGUJIAN CAMPURAN KADAR ASPAL OPTIMUM DENGAN LEM BAKAR A. Pengujian Penetrasi Campuran Kadar Aspal Optimum Dan Lem Bakar Penetrasi (mm) Dengan Kadar Aspal Optimum (%) Pengamatan Kadar Lem Bakar (%) 7 Rata - rata

13 Lampiran A Pemeriksaan dan Analisa Material B. Pengujian Titik Lembek Campuran Aspal Dan Lem Bakar Titik lembek (ºC) Dengan Kadar Aspal Optimum Kadar Lem Bakar (%) 7.00% Keterangan Nilai titik lembek masuk dalam standar Bina Marga yaitu antara 48 C- 56 C C. Pengujian Daktilitas Kadar Lem Bakar Daktilitas (cm) Dengan Kadar Aspal Optimum (%) 7.00% 2 > > > 100 Keterangan Didapat nilai daktilitas yang masuk standar Bina Marga. Dimana nilai Daktilitas > 100 cm 8 > 100 D. Pengujian Titik Nyala Kadar Lem Bakar Titik Nyala (ºC) Dengan Kadar Aspal Optimum (%) 7 (%) Keterangan Didapat nilai titik nyala yang masuk standar Bina Marga. Dimana nilai titik nyala > 200 ºC 6

14 Lampiran A Pemeriksaan dan Analisa Material E. Pengujian Kehilangan Berat Berat (gram) sebelum pemanasan (A) Berat setelah pemanasan (B) Variasi Lem Bakar Variasi Lem Bakar (%) Uraian Cawan+Aspal+ Lem Bakar Cawan Kosong Aspal+Lem Bakar Penurunan berat (%) F. Pengujian Penetrasi Setelah Kehilangan Berat -Penetrasi Sebelum Kehilangan Berat Variasi Lem Bakar (%) Kadar Aspal 7 % Pengamatan (A) Penetrasi Setelah Kehilangan Berat Kadar Aspal 7% Variasi Lem Bakar (%) Pengamatan Pengamatan I Pengamatan II Pengamatan III Rata - Rata (mm) (B) % Semula = B/A * 100 % G. Pengujian Berat Jenis Campuran KAO + Lem Bakar Campuran KAO + Lem Bakar Pengukuran Kadar Lem Bakar (%) 0% 2% 4% 6% 8% Berat Piknometer (A) Berat Pikno + Air (B) Berat Pikno + Aspal +Lem Bakar ( C ) Berat Pikno + Aspal + Lem Bakar +Air (D) Berat Jenis = (C-A) / ((B-A) - (D-C))

15 Lampiran B Pemeriksaan dan Analisa Material I. PERHITUNGAN BERAT SAMPEL A. Perhitungan Gradasi Agregat Lataston (HRC-WC) Ukuran Bukaan % Lolos Nilai Persentase saringan saringan Tengah Berat mm 3/4 inci 19, /2 inci /8 inci No No No No Filler Jumlah 100 B. Perhitungan Berat Sampel Berat Kadar Berat Berat Sampel (gr) Aspal (%) Aspal (gr) Agregat Total (gr) Keterangan Berat Aspal = 1200 * 5% = 60 Gram Berat Agregat total = =

16 Lampiran B Pemeriksaan dan Analisa Material C. Berat Agregat Tiap Tiap Untuk Variasi Kadar Aspal Ukuran Persen Berat agregat yang dibutuhkan ( gram ) agregat tertahan (%) 5% 6% 7% 8% 3/4 inci /2 inci /8 inci No No No Filler Jumlah Contoh perhitungan : Berat agregat yang dibututhkan ( gram ) Untuk kadar variasi 5% (1/2 inci) = Berat agregat * Persen tertahan = 1140 * 5 % = 57 gram * Perhitungan Berat Sampel KAO Dengan Campuran Lem Bakar Berat sampel = 1200 gram Berat Total Aspal yang Dipakai Persentase Aspal Berat Total Aspal Lem Bakar + Lem Bakar 2% Aspal Pen 7% Persentase Aspal Berat Total Aspal Lem Bakar Aspal Pen + Lem Bakar 4% 7% Persentase Aspal Berat Total Aspal Lem Bakar Aspal Pen + Lem Bakar 6% 7% Persentase Aspal Berat Total Aspal Lem Bakar Aspal Pen + Lem bakar 8% 7%

17 Lampiran B Pemeriksaan dan Analisa Material Berat Agregat Untuk Tiap -Tiap Variasi Kadar Aspal Ukuran Agregat Persen Berat Agregat Yang Dibutuhkan KAO Tertahan 7% 3/4 inci 0 0 1/2 inci /8 inci No No No Filler Jumlah