UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI BALI MELALUI PENGENDALIAN PENYAKIT PARASIT DI SEKITAR SENTRA PEMBIBITAN SAPI BALI DI DESA SOBANGAN ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Prevalensi Trematoda pada Sapi Bali yang Dipelihara Peternak di Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung

Prevalensi Trematoda di Sentra Pembibitan Sapi Bali Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung

Prevalensi Nematoda Gastrointestinal pada Sapi Bali yang Dipelihara Peternak di Desa Sobangan, Mengwi, Badung

Prevalensi Nematoda Gastrointestinal pada Sapi Bali di Sentra Pembibitan Desa Sobangan, Mengwi, Badung

BAB I PENDAHULUAN. mencapai 2 triliun/tahun. (Anonim. 2014). sebagai berikut : adanya parasite, adanya sumber parasit untuk

Prevalensi Infeksi Cacing Nematoda Saluran Pencernaan pada Sapi Bali di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung Denpasar

Table of Contents. Articles. Editors. 1. I G. Made Krisna Erawan, Bagian Klinik Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Bali, Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Sapi bali merupakan salah satu sapi lokal asli Indonesia yang tersebar

GAMBARAN KLINIS SAPI BALI YANG TERINFEKSI. CACING Fasciola spp SKRIPSI

HUBUNGAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERHADAP KEJADIAN INFEKSI CACING NEMATODA PADA KELOMPOK TERNAK SAPI DI PETANG KECAMATAN PETANG, BADUNG SKRIPSI

ABSTRAK. Kata kunci : Prevalensi, Intensitas, Leucocytozoon sp., Ayam buras, Bukit Jimbaran.

ABSTRAK ANGKA KEJADIAN INFEKSI CACING DI PUSKESMAS KOTA KALER KECAMATAN SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG TAHUN

I. PENDAHULUAN. Pendapatan nasional per kapita tahun 2012 yakni ,07 sedangkan tahun 2013

Investigasi Keberadaan Cacing Paramphistomum sp. Pada lambung sapi yang berasal dari Tempat Pemotongan Hewan di Kota Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN 1.1Analisis Situasi 1.2 Identifikasi Permasalahan 1) Permasalahan

Prevalensi Penyakit Cacing Saluran Pencernaan pada Sapi Potong Peranakan Ongole (PO) dan Sapi Simental di Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan

PENDAHULUAN. Latar Belakang. baik, diantaranya dalam hal pemeliharaan. Masalah kesehatan kurang

Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga ABSTRAK

HUBUNGAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERHADAP KEJADIAN INFEKSI CACING TREMATODA PADA TERNAK SAPI DI PETANG KECAMATAN PETANG, BADUNG SKRIPSI.

MENGATASI HAMBATAN PEMELIHARAAN ITIK SECARA EKSTENSIP (DIGEMBALAKAN)

SISTEM PEMULIAAN INTI TERBUKA UPAYA PENINGKATAN MUTU GENETIK SAPI POTONG. Rikhanah

BAB I PENDAHULUAN. ditularkan kepada manusia melalui makanan (Suardana dan Swacita, 2009).

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Sapi adalah ternak ruminansia yang memiliki nilai ekonomi tinggi dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINGKAT INFESTASI CACING SALURAN PENCERNAAN PADA SAPI BALI DI KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG

BAB 2. TARGET LUARAN BAB 3. METODE PELAKSANAAN

DAFTAR ISI ... i... ii iii... iv... vi... vii ... ix... x

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. menelan stadium infektif yaitu daging yang mengandung larva sistiserkus.

RESPON AYAM LOKAL DI BALI DAN LOHMAN BROWN TERHADAP INFEKSI Ascaridia galli

PENGOBATAN PENYAKIT DIARE (KOLIBASILOSIS) PADA BABI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKIVITAS TERNAK DI DESA SUDIMARA, TABANAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. terkait meningkatnya konsumsi masyarakat akan daging babi. Khusus di Bali, ternak

RINGKASAN. Kata kunci : Cacing nematoda, Kuda, Prevalensi, Kecamatan Moyo Hilir, Uji apung. SUMMARY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sapi Bali Sapi bali adalah sapi potong asli Indonesia yang merupakan hasil

TEKNIK DAN MANAJEMEN PRODUKSI BIBIT SAPI BALI DI SUBAK KACANG DAWA, DESA KAMASAN, KLUNGKUNG ABSTRAK

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Ternak babi merupakan salah satu jenis ternak yang memiliki banyak

Upaya Peningkatan Kekebalan Broiler terhadap Penyakit Koksidiosis melalui Infeksi Simultan Ookista

Isolasi dan Identifikasi Oosista Koksidia dari Tanah Di Sekitar Tempat Pembuangan Sampah Di Kota Denpasar

BAB I PENDAHULUAN. Escherichia coli O157:H7 merupakan salah satu enterohaemorrhagic

ABSTRAK. Kata Kunci: Prevalensi, Intensitas, Tetrameres spp., Ayam Buras, Bukit Jimbaran

Identifikasi dan Prevalensi Cacing Nematoda Saluran Pencernaan pada Anak Babi di Bali

PEMBERANTASAN PENYAKIT PARASITER BERBASIS PEMERIKSAAN KOPROSKOPIS PADA KELOMPOK TERNAK SAPI KERTA NANDINI DESA PETANG

BAB I PENDAHULUAN. Escherichia coli yang merupakan salah satu bakteri patogen. Strain E. coli yang

Prevalensi Parasit Gastrointestinal Ternak Sapi Berdasarkan Pola Pemeliharaan Di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar

I. PENDAHULUAN. dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pertumbuhan ekonomi

PELAYANAN KESEHATAN SAPI BALI DI WILAYAH LINGKAR KAMPUS UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN KECAMATAN KUTA SELATAN KABUPATEN BADUNG ABSTRAK ABSTRACT

INFESTASI PARASIT CACING NEOASCARIS VITULORUM PADA TERNAK SAPI PESISIR DI KECAMATAN LUBUK KILANGAN KOTA PADANG SKRIPSI. Oleh :

PEMERIKSAAN FESES PADA MANUSIA

BAB I. PENDAHULUAN. Kebutuhan daging sapi dari tahun ke tahun terus meningkat seiring dengan

an sistem pemel ubucapan TERIMA KASIH

Prevalensi Nematoda Gastrointestinal bibit Sapi Bali Di Nusa Penida

PENGENDALIAN INFEKSI CACING HATI PADA SAPI OLeh : Akram Hamidi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, karena hanya. Kabupaten Blora sedangkan pemeriksaan laboratorium

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TERNAK SAPI POTONG MELALUI PERBAIKAN MANAJEMEN PADA KELOMPOK TERNAK KAWASAN BARU

Buletin Veteriner Udayana Vol.1 No.2. :41-46 ISSN : Agustus 2009 PREVALENSI INFEKSI CACING TRICHURIS SUIS PADA BABI MUDA DI KOTA DENPASAR

Table of Contents. Articles. Editors. 1. I G. Made Krisna Erawan, Bagian Klinik Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Bali, Indonesia

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Infeksi Trichuris trichiura adalah salah satu penyakit cacingan yang banyak

ABSTRAK PREVALENSI ASKARIASIS DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI SEPTEMBER 2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tingkat konsumsi ayam dan telur penduduk Indonesia tinggi. Menurut Badan

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Pedagang Daging

Kata kunci: Fascioliosis, total eritrosit, kadar hemoglobin,pakced cell voleme, Sapi Bali

BAB I PENDAHULUAN. kotoran manusia atau hewan, dedaunan, bahan-bahan yang berasal dari tanaman

KERAGAAN INFEKSI PARASIT GASTROINTESTINAL PADA SAPI BALI MODEL KANDANG SIMANTRI

AKURASI METODE RITCHIE DALAM MENDETEKSI INFEKSI CACING SALURAN PENCERNAAN PADA BABI

ABSTRAK Ascaris lumbricoides 82,4%-90,6%, 90%. Ascaris lumbricoides 97,8% 88%. 98,4% 96,2% Curcuma aeruginosa 60% 65%. 68% 4,1% 80,7% 29,4%

JURNAL TEKNOLOGI LABORATORIUM Volume 3 Nomor 2 Tahun 2014

PREVALENSI NEMATODA USUS GOLONGAN SOIL TRANSMITTED HELMINTHES (STH) PADA PETERNAK DI LINGKUNGAN GATEP KELURAHAN AMPENAN SELATAN

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman dengan kemajuan teknologi membawa pengaruh pada

Prevalensi Infeksi Protozoa Saluran Pencernaan pada Anjing Kintamani Bali di Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 62 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGELUARAN BIBIT SAPI BALI SENTRA TERNAK SOBANGAN

PENGANTAR. Latar Belakang. Kecamatan Kaligesing merupakan daerah sentra peternakan kambing

ABSTRACT PENDAHULUAN SOSIALISASI FLU BURUNG SERTA PEMERIKSAAN JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN TROMBOSIT PENDUDUK DESA BERABAN KABUPATEN TABANAN

Deteksi Antibodi terhadap Cysticercus Cellulosae pada Babi Lokal yang Dipotong di Tempat Pemotongan Babi Panjer, Denpasar

Kata kunci: Albumin, Cross sectional studies, Fasciolosis, Fasciola gigantica, Sapi Bali.

BAB I PENDAHULUAN. Letak geografis Kecamatan Kuta Selatan berada di ketinggian sekitar 0-28 meter di

Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan ISSN: Vol. 2 No. 1 Tahun 2017

Prevalensi Nematoda pada Sapi Bali di Kabupaten Manokwari

Gambar 2.1. Kambing yang terdapat di Desa Amplas

ANALISIS PERFORMA PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETERNAK AYAM BROILER DENGAN SISTEM PEMELIHARAAN CLOSED HOUSE

Lab. Penyuluhan dan Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Udayana

LAPORAN ANALISIS RISIKO PEMASUKAN SAPI BIBIT BALI YANG DIKIRIM DARI LOMBOK- NTB KE MAKASSAR TERHADAP PENYAKIT ANTHRAKS

CARA MUDAH MENDETEKSI BIRAHI DAN KETEPATAN WAKTU INSEMINASI BUATAN (IB) PADA SAPI INSEMINASI BUATAN(IB).

BAB 2 TI JAUA PUSTAKA

I Peternakan Ayam Broiler

Revenue Analysis Of Cattle Farmer In Sub District Patebon Kendal Regency

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Sapi adalah salah satu ruminansia yang paling banyak di ternakkan di

MENGENAL SECARA SEDERHANA TERNAK AYAM BURAS

Seroprevalensi Sistiserkosis pada Babi Lokal yang Dipotong di Tempat Pemotongan Babi Penatih, Denpasar

Peternakan Tropika Journal of Tropical Animal Science

ABSTRAK. Kata kunci: Cysticercus cellulosae, crude antigen, ELISA

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI PERFORMAN SAPI POTONG TAHUN 2012

1. Penyakit Tetelo (ND=Newcastle Disease) Penyebab : Virus dari golongan paramyxoviru.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Giardia intestinalis. Penyakit ini menjadi salah satu penyakit diare akibat infeksi

PARASIT GASTROINTESTINAL PADA SAPI DI DAERAH ALIRAN SUNGAI PROGO YOGYAKARTA. The Gastrointestinal Parasites Cows on Progo Watershed in Yogyakarta

PEMBERANTASAN PENYAKIT DAN VAKSINASI HOG CHOLERA PADA TERNAK BABI DI DESA KELATING TABANAN

Transkripsi:

JURNAL UDAYANA MENGABDI, VOLUME 15 NOMOR 1, JANUARI 2016 UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI BALI MELALUI PENGENDALIAN PENYAKIT PARASIT DI SEKITAR SENTRA PEMBIBITAN SAPI BALI DI DESA SOBANGAN I.A.P. Apsari 1, I.B.N. Swacita 2, I.B.K. Ardana 3, G.A.Y. Kencana 4, I K. Suada 5 ABSTRAK Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sapi bali melalui pengendalian peyakit parasit di sekitar sentra pembibitan sapi bali di desa Sobangan. Kegiatan pengabdian ini didahului survey pada ternak sapi di sekitar sentra pembibitan sapi bali di desa Sobangan, mengenai data infeksi dan yang sakit. Metode yang diterapkan untuk tercapainya tujuan kegiatan ini adalah pemberian obat cacing secara langsung ke peternak di sekitar sentra pembibitan sapi di Sobangan dan penyuluhan tentang manajemen pemeliharaan sapi untuk mencegah infeksi oleh parasit. Kegiatan pengabdian berupa pelayanan kesehatan pada sapi bali telah dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2015 di desa Sobangan Mengwi Badung Bali. Kegiatan ini direspon sangat baik oleh petani ternak di sekitar sentra pembibitan sapi bali di desa Sobangan. Simpulan pengabdian kepada masyarakat di sekitar sentra pembibitan sapi bali di desa Sobangan telah berhasil dengan baik dilaksanakan. Saran supaya pemberian obat cacing pada sapi diberikan secara rutin, agar produktivitas sapi dapat terus meningkat. Kata Kunci : sentra pembibitan, sapi bali, desa Sobangan, penyakit parasit, obat cacing ABSTRACT This dedication aims to improving the productivity of Bali cattle through the control of parasites diseases at around Bali cattle breeding center in the village Sobangan. This service activities preceded the survey in cattle around Bali cattle breeding center in the village Sobangan, regarding the data of infection and illness. The method is applied for the attainment of the objectives of this activity is the administration of worms drugs directly to the breeder in around the Bali cattle breeding centers in Sobangan and extension of the maintenance management of cattle to prevent infection by the parasite. Service activities in the form of health services in Bali cattle was held on June 27th, 2015 in the village Sobangan Mengwi Badung Bali. These activities responded very well by livestock farmers around the Bali cattle breeding center in the village Sobangan. Conclusions dedication to the community around the Bali cattle breeding center in the village Sobangan has succeeded well implemented. Suggestions that the provision of worms drug in cattle regularly given, so that cattle can continue to increase the productivity. Keywords : breeding center, bali cattle, Sobangan village, parasite disease, worm drug. 1 Laboratorium Parasitologi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana 2 Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana 3 Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana 4 Laboratorium Virologi. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Email. : iapapsari@yahoo.co.id 5 Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana 89

UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI BALI MELALUI PENGENDALIAN PENYAKIT PARASIT DI SEKITAR SENTRA PEMBIBITAN SAPI BALI DI DESA SOBANGAN 1. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Sobangan secara administratif merupakan wilayah Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Desa Sobangan terletak di Utara Badung dengan ketinggian antara 2500-3000 meter di atas permukaan laut dengan batas wilayah secara administratif sebagai berikut: sebelah utara desa sembung, sebelah selatan desa Baha, sebelah barat desa Werdi Buana, sebelah timur desa Ayunan. Pemerintah kabupaten Badung bekerjasama dengan instansi terkait, dalam hal ini salah satunya dengan Fakultas Kedokteran Hewan Udayana, memiliki sentra pembibitan sapi bali. Proyek ini direncanakan menjadi pusat pembibitan sapi bali yang ada di Bali. Bibit unggul yang dihasilkan akan dikirim ke berbagai kelompok peternak dan beberapa instansi yang telah menjalin kerjasama. Manajemen pemeliharaan sapi di sentra pembibitan ini telah dikelola dengan baik, mulai dari sistem perkandangan, manajemen pakan dan kesehatan. Permasalahan yang ada adalah pada peternak yang ada di sekitar sentra pembibitan sapi tersebut. Peternak di sekitar sentra pembibitan belum sepenuhnya dapat mengadopsi percontohan manajemen dari sentra pembibitan tersebut. Para peternak cenderung menunggu penyuluhan dari sentra pembibitan, tetapi dari pihak sentra pembibitan menginginkan peran aktif peternak untuk berkonsultasi masalah pemeliharaan sapi. Peternak di sekitar sentra pembibitan tentunya berharap ternaknya sehat dan produktif sesuai tujuan pemeliharaannya. Peternak yang menjadikan satu-satunya sumber pendapatan dari hasil ternak sapi tersebut, menginginkan hasil ternak dapat meningkatkan pendapatannya. Ternak yang dapat meningkatkan pendapatan karena ternaknya produktif yaitu sehat, reproduksinya lancar (menghasilkan anak atau daging dengan optimal). Hasil penelitian mahasiswa pada sapi di sekitar sentra pembibitan sapi bali di desa Sobangan diperoleh bahwa infeksi oleh parasit gastrointestinal pada sapi bali cukup tinggi (21% cacing nematoda) (Fadli, 2013). Infeksi parasit cacing menyebabkan kerugian ekonomi yang besar terutama pada peternakan rakyat (McManus dan Dalton, 2006). Infeksi cacing ringan dan sedang menimbulkan gejala klinis yang nyata, sedangkan infeksi berat dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan pada ternak muda (Subekti et al., 2007). Berdasar ketinggian tempat desa Sobangan yang termasuk wilayah dataran rendah basah, maka kelembaban yang tinggi dan suhu udara memungkinkan sebagai kondisi optimal bagi perkembangan parasit cacing. Menurut Al-Shaibani et al.(2008) suhu optimal untuk perkembangan stadium telur dan larva infektif dari cacing nematoda adalah 18,3 0 C 34 0 C. Melihat dari siklus hidup dari cacing nematoda, bahwa kelembaban lingkungan yang sesuai sangat mempengaruhi keberlangsungan siklus cacing tersebut. 2. PERMASALAHAN permasalahan adalah bagaimana kondisi ternak sapi (infeksi cacing dan yang sakit) saat sebelum kegiatan pengabdian dan setelah dilakukan pengabdian 3. TUJUAN DAN MANFAAT 3.1 Tujuan Kegiatan Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas sapi bali melalui pengendalian penyakit parasit di sekitar sentra pembibitan sapi bali di desa Sobangan. Kegiatan ini didahului survey pada ternak 90 JURNAL UDAYANA MENGABDI

I.A.P. Apsari, I.B.N. Swacita, I.B.K. Ardana, G.A.Y. Kencana, I K. Suada sapi di sekitar sentra pembibitan sapi bali di desa Sobangan, mengenai data infeksi cacing dan yang sakit. Kegiatan pengabdian ini dengan memberikan pengobatan berupa obat cacing pada ternak sapi di sekitar sentra pembibitan di desa Sobangan. 3.1 Manfaat Kegiatan Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan ini yaitu : 1. Peternak dapat pelayanan kesehatan bagi ternaknya sendiri secara cuma-cuma 2. Peternak mendapat pengetahuan mengenai pemeliharaan ternak sapi terutama managemen kesehatan yang terkait dengan kejadian infeksi parasit pada ternak 3. Peternak menjadi sadar bahwa infeksi parasit secara tidak langsung dapat merugikan bagi ternaknya sendiri akibat pertumbuhannya terganggu 4. PELAKSANA KEGIATAN 4.1 Realisasi Pemecahan Masalah Permasalahan yang ada pada peternakan di sekitar sentra pembibitan sapi bali yaitu tingginya infeksi parasit cacing pada ternak sapi bali. Karena di wilayah tersebut ada sentra pembibitan sapi bali, maka daerah tersebut sudah mendapat perhatian tentang kesehatan ternak sebagai percontohan untuk peternak sekitar. Sebagai alternatif pemecahan masalah dalam hal ini sentra pembibitan sapi bali diberdayakan agar lebih memperhatikan peternak-peternak yang ada di sekitar sentra pembibitan. Perhatian dalam bentuk memberi layanan kesehatan dan penyuluhan mengenai manajemen pemeliharaan ternak bagi peternak sekitar sentra pembibitan. 4.2 Khalayak Sasaran Strategis Sasaran strategis pada kegiatan ini adalah peternak di sekitar sentra pembibitan sapi khususnya di desa Sobangan. Yang dianggap kompeten dan strategis dapat terlibat adalah petugas sentra pembibitan sapi bali di desa Sobangan serta instansi terkait yang terlibat pada proyek sentra pembibitan sapi bali di Sobangan ini, terutama yang dapat mengatur kebijakan. 4.3 Metode Kegiatan Metode yang diterapkan untuk tercapainya tujuan kegiatan ini adalah pemberian obat cacing secara langsung ke peternak di sekitar sentra pembibitan sapi di Sobangan. Disamping itu disertai juga dengan penyuluhan secara personal tentang cara pengendalian penyakit parasit melalui memelihara kebersihan kandang dan kebersihan lingkungan. Lingkungan sekitar kandang yang tidak terjaga kebersihannya nantinya menjadi sumber infeksi dapat mencemari pakan sapi. 5. HASIL KEGIATAN Telah dilakukan pengabdian masyarakat di desa Sobangan pada hari Sabtu tanggal 27 Juni 2015. Terdapat dua kelompok tani ternak sebagai sasaran dilakukan pengabdian yaitu : kelompok tani ternak Amertajaya dan Manik Sarwa Nadi. Jumlah sapi di sekitar sentra pembibitan sapi kurang lebih 100 ekor. Petani ternak sangat senang menerima kami. Terlihat sapi sebagian besar kurus-kurus. Mereka mengatakan selama ini belum pernah memberikan obat cacing pada sapi mereka. Disamping pemberian obat cacing, kami juga memberikan suntikan vitamin B complek pada sapi yang ada di sekitar sentra pembibitan sapi di Sobangan. VOLUME 15 NO. 1, JANUARI 2016 91

UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI BALI MELALUI PENGENDALIAN PENYAKIT PARASIT DI SEKITAR SENTRA PEMBIBITAN SAPI BALI DI DESA SOBANGAN Disamping pemberian obat cacing dan vitamin, secara personal kepada ketua kelompok tani ternak kami juga memberi saran untuk secara rutin setiap 6 bulan sekali untuk memberi obat cacing. Demikian pula menyarankan untuk secara rutin setiap hari membersihkan kandang dari kotoran sapi, supaya tidak terinfeksi kembali oleh cacing. Untuk keperluan evaluasi hasil kegiatan pegabdian ini, dilakukan pengambilan sampel feses sebelum diberikan obat cacing pada sapi. Seminggu setelah pemberian obat cacing dilakukan pengambilan feses kembali untuk mengetahui keberhasilan kerja obat sebagai anti parasit cacing. Menurun atau tidak adanya telur cacing yang ditemukan berdasar hasil pemeriksaan feses setelah dilakukan kegiatan, ini merupakan indikator atau tolok ukur keberhasilan kegiatan pengabdian. Gambar 5.1 Cara memperlakukan sapi untuk pemberian obat secara oral Gambar 5.2 Pemberian Obat Cacing Dalam Bentuk Bolus Secara Oral 92 JURNAL UDAYANA MENGABDI

I.A.P. Apsari, I.B.N. Swacita, I.B.K. Ardana, G.A.Y. Kencana, I K. Suada Gambar 5.3 Pemberian Vitamin B-Komplek Dengan Cara Suntikan Melalui Otot Di Leher 5.1 Evaluasi Hasil Kegiatan Gambar 5.4 Pemberian Obat Cacing Melalui Mulut Pada saat dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat di desa Sobangan, kami mengambil sekitar 15 sampel feses sapi yang belum diberikan obat cacing. Setelah dilakukan pemeriksaan di Laboratorium Parasitologi dengan metode pengapungan pada feses sapi tersebut, diperoleh hasil 10 sampel positif terinfeksi oleh cacing Nematoda tipe Strongyle dan 4 sampel terdeteksi positif terinfeksi oleh protozoa Coccidia. Artinya lebih dari 60% sapi di sekitar sentra pembibitan sapi Sobangan masih terinfeksi oleh parasit. Pemeriksaan dari 10 sampel feses setelah diberikan obat cacing, terdeteksi hanya 1 sampel yang masih terdeteksi ada nematoda tipe Strongyl. Artinya pemberian obat cacing pada saat kegiatan pengabdian ini sudah berhasil dengan baik. Dengan kata lain obat cacing albendazole yang diberikan efektif dapat menurunkan infeksi parasit pada sapi, termasuk juga infeksi protozoa. Keberhasilan ini juga sangat dipengaruhi oleh kondisi sapi yang menjadi lebih baik karena pemberian vitamin B komplek. Vitamin B komplek akan meningkatkan nafsu makan dari sapi, sehingga kondisi sapi menjadi lebih sehat yang berdampak pada sistem pertahanan tubuhnya menjadi lebih kuat untuk melawan parasit itu sendiri. Keadaan ini terbukti dari infeksi protozoa coccidia yang menjadi tidak ada lagi. Infeksi Coccidia yang mempunyai sifat self limited (Levine, 1995), dengan adanya daya tahan tubuh sapi menjadi membaik sehingga mampu mengeliminasi protozoa itu sendiri. VOLUME 15 NO. 1, JANUARI 2016 93

UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI BALI MELALUI PENGENDALIAN PENYAKIT PARASIT DI SEKITAR SENTRA PEMBIBITAN SAPI BALI DI DESA SOBANGAN 6. SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Pengabdian kepada masyarakat di sekitar sentra pembibitan sapi di desa Sobangan telah berhasil dilaksanakan. Pemberian obat cacing efektif dapat mengurangi infeksi parasit pada sapi di sekitar sentra pembibitan sapi di desa Sobangan. 6.2 Saran Hendaknya pemberian obat cacing secara rutin diberikan untuk dapat meningkatkan produktivitas sapi, disamping itu kebersihan kandang terus dijaga untuk mencegah terjadinya infeksi oleh parasit yang dapat berdampak pada produktivitas sapi. DAFTAR KEPUSTAKAAN Al-Shaibani, I.R.M.; M.S.Phulan; A.Arijo and T.A.Qureshi. 2008. Contamination of Infective Larvae of Gastrointestinal Nematodas of sheep on Communal Pasture. International Journal of Agriculture and Biology. 10: 653-657 Fadli, M. 2013. Prevalensi Nematoda Gastrointestinal pada Sapi bali yang Dipelihara Peternak di Sekitar Sentra pembibitan sapi Bali Desa Sobangan Kecamatan mengwi kabupaten Badung. Skripsi. Fakultas keokteran Hewan Universitas Udayana. Levine, N.D.1995. Protozoologi Veteriner. Indonesia Edisi. Gadjah Mada University Press. : 1-585 McManus, D.P. dan J.P.Dalton. 2006 Vaccine against the zoonotic trematodes Schistosoma japonicum, Fasciolahepatica and Fasciola gigantic. Parasitol.133(S2): 543-562 Subekti,S.; S.Mumpuni, dan Kusnoto. 2007. Ilmu Penyakit Nematoda Veteriner. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Fakults Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Surabaya. 94 JURNAL UDAYANA MENGABDI