PENGARUH INTEGRASI TEKNOLOGI DAN PEMELIHARAAN TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA REYHAN S KARAOKE TASIKMALAYA AGIL RUHIMAN 103402212 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya e-mail : agilr01@yahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi keunggulan bersaing Reyhan s Karaokeyaitu melalui integrasi teknologi dan pemeliharaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode surveydata yang diperoleh langsung melalui kuesioner kepada 98 responden yang diambil dari konsumen Reyhan s Karaoke. Penarikan sampel menggunakan metode accidental sampling dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa integrasi teknologi, pemeliharaan, serta keunggulan bersaing pada Reyhan s Karaoke termasuk dalam klasifikasi baik. Masing masing variabel integrasi teknologi dan pemeliharaan berpengaruh secara parsial terhadap keunggulan bersaing pada Reyhan s Karaoke. Secara simultan integrasi teknologi dan pemeliharaan juga berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing pada Reyhan s Karaoke. Kata Kunci: integrasi teknologi, pemeliharaan, keunggulan bersaing
ABSTRACT The objective of this research is know and analyze the factors that affect Reyhan s Karaoke competitive advantage through technology integration, and maintenance. The method used is survey data, obtained directly through questionnaires to 98 respondents drawn from consumers Reyhan s Karaoke. Sampling used accidental sampling methods and methods of analysis used in this research was the path analysis. Based on the research results show that product technologi integration, maintenance and Reyhan s Karaoke competitive advantage included in either classification. Technologi integration and maintenance had partial effect to Reyhan s Karaoke competitive advantage. Simultaneously technology integration and maintenance also have a significant effect to Reyhans s Karaoke competitive advantage. Keywords: technology integration, maintenance, competitive advantage PENDAHULUAN Perkembangan dunia bisnis dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan, banyak usaha ataupun perusahaan baru yang bermunculan, baik dalam bidang kuliner, hiburan, properti, dan lain lain. Setiap perusahaan tentunya ingin mendapatkan posisi yang baik dalam persaingan bisnis dengan tujuan bukan hanya untuk memperoleh keuntungan, namun keberlangsungan perusahaan kedepannya. Dalam menghadapi persaingan tersebut, tentunya pemilik ataupun pihak manajemen perusahaan harus memiliki keahlian yang baik dan peka terhadap persaingan yang terjadi agar mampu mengantisipasi dan memenangkan persaingan bisnis, sehingga dapat menjalankan usaha dengan baik dan tentunya dapat memperoleh keuntungan bagi perusahaan. Saat ini banyak perusahaan berkonsentrasi bagaimana cara mereka mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya. Namun perusahaan hendaknya
harus mampu menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi konsumen, agar timbulnya rasa setia terhadap perusahaan didiri setiap konsumen. Apalagi perusahaan yang bergerak dalam bisnis hiburan. Tentunya harus mampu memperhatikan hal-hal tersebut. Di Tasikmalaya sendiri perkembangan bisnis hiburan ini juga cukup baik. Salah satu bisnis hiburan yang saat ini menjadi primadona bagi konsumen atau pelanggan yaitu karoke. Dan sampai saat ini ada beberapa tempat karoke tersedia di Tasikmalaya. Tentunya dengan hadirnya Reyhan s karaoke menjadikan kebahagiaan tersendiri bagi pecinta karaoke. Meskipun Reyhan s Karaoke bukan merupakan tempat karaoke pertama ditasikmalaya, namun tidak menyurutkan eksistensinya dimata konsumen. Ada beberapa pesaing dari Reyhan s yang telah lebih lama berdiri yaitu Classic Karaoke, dan pesaing lainnya yang bergerak dalam bidang serupa seperti More Karaoke, Furama Karaoke dan Familly Acoustic Karaoke. Walaupun baru beberapa tahun beroperasi, Reyhan s karaoke sudah memiliki pelanggan yang cukup banyak dari berbagai kalangan terutama dari mahasiswa. Dan hampir setiap hari dikunjungi oleh konsumennya, karena letaknya yang strategis yaitu berada di komplek ruko Asia Plaza Tasikmalaya. Meskipun demikian, persaingan yang terjadi semakin ketat. Terutama dengan pesaing utamanya yaitu Classic Karaoke yang bertempat sama pula di Asia Plaza Tasikmalaya, selain Classic lebih awal berdiri dibandingkan Reyhan s Karaoke, Classic pun memiliki keunikan tersendiri yang mungkin bisa menjadi ancaman bagi Reyhan s dalam menjalankan bisnis tersebut. Keunikan yang dimiliki Classic terlihat dari desain interior dan bangunan yang unik, dan tampak terlihat elegan, dan juga lokasi dari Classic Karaoke yang berada di depan pintu masuk Asia Plaza, sehingga ketika konsumen masuk, langsung tertuju pada Classic Karaoke. Berbeda dengan posisi Reyhan s Karaoke yang berada agak menjorok kedalam dan tentunya berdiri setelah Classic Karaoke. Belum lagi dengan pesaing lainnya yang juga memiliki keunggulan tersendiri. Sehingga dalam menghadapi masalah persaingan yang terjadi di bisnis tersebut perusahaan harus mampu menciptakan stategi jitu agar mampu bertahan
dan unggul dalam persaingan. Keunggulan bersaing merupakan faktor penting bagi perusahaan agar tetap dapat mempertahankan konsistensinya dalam persaingan, Menurut Walker, Gordon (2009, p. 17) yang dikutip Reniati Competitive advantage is the goal of strategic thinking and the primary focus of successful entrepreneurial action. Sedangkan menurut Styagraha ( 1994:14 ) yang menyatakan keunggulan bersaing adalah kemampuan suatu badan usaha untuk memberikan nilai lebih terhadap produknya dibandingkan para pesaingnya dan nilai tersebut memang mendatangkan manfaat bagi pelanggan. Jelas bahwa keunggulan bersaing merupakan hal penting yang harus dimiliki setiap perusahaan. Namun, keunggulan bersaing tentunya tercipta dengan didorong oleh faktor-faktor yang ada didalam suatu perusahaan. Mesin, peralatan serta semua fasilitas yang ada di perusahaan baik itu merupakan teknologi ataupun non teknologi merupakan faktor yang menjadi penentu perusahaan dalam memperoleh keunggulan bersaing, kesatuan teknologi satu dengan yang lainnya dapat sangat berpengaruh terhadap kelancaran suatu usaha, terutama di Reyhan s karaoke yang sebagian besar kegiatan / aktifitasnya menggunakan beragam jenis teknologi. Menurut Anantan dan Ellitan (2009:90) mengkategorikan teknologi menjadi tiga, yaitu [1] Informasi teknis dan komersial. [2] Tenaga kerja yang mendapat training tingkat tinggi. [3] Embodied technology atau asset fisik. Dilihat dari kategori yang ada bahwa teknologi bukan sekedar pelengkap dalam suatu peralatan atau mesin atau peralatan yang digunakan perusahaan, dengan kata lain penggunaaan teknologi dan kesesuaian teknologi satu dengan yang lainnya menjadi penentu perusahaan dalam memperoleh keunggulan bersaing diantara para pesaing yang lain. Namun penerapan dan kesesuaian teknologi tidak cukup dalam menunjang keunggulan bersaing suatu perusahaan, ketika suatu perusahaan tidak dapat mengembangkan dan merawat teknologi yang digunakan dengan baik, hal tersebut dapat menurunkan keunggulan bersaing yang dimiliki oleh perusahaan.
Sehingga dalam mengantisipasi permasalahan tersebut perlu adanya kegiatan pemeliharaan atau maintenance yang hendak dilakukan oleh perusahaan. Menurut Sofjan Assauri (2008 : 134) pemeliharaan dapat diartikan sebagai kegiatan untuk menjaga atau memelihara fasilitas atau peralatan dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian dan bahkan pergantian yang diperlukan supaya terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan. Kegiatan pemeliharaan dilakukan oleh perusahaan agar produktivitas perusahaaan dapat berjalan sesuai rencana. Dan menghindari perusahaan mengganti peralatan dan fasilitas yang ada agar peralatan dan fasilitas yang ada tidak rusak sesuai masa yang telah ditentukan, maka dari itu untuk menunjang keunggulan bersaing perusahaan, Reyhan s karaoke harus mampu mempertahankan kesesuaian teknologi satu dengan teknologi yang lainnya, serta semua fasilitas yang ada diperusahaan. Dan hal tersebut merupakan permasalahan yang harus diperhatikan oleh pihak manajemen, mengingat perkembangan teknologi berkembang sangat cepat sehingga harus peka dan lebih teliti ketika ada ketidaksesuaian antara teknologi yang satu dengan yang lainnya. Selain itu tentunya Reyhan s Karaoke harus bisa melakukan kegiatan pemeliharaan atau maintenance dengan baik terhadap seluruh fasilitas yang ada diperusahaan. Dengan terciptanya keunggulan bersaing yang diperoleh dari penerapan integrasi teknologi dan pemeliharan, tentunya Reyhan s Karaoke akan menjadi lebih unggul dari para pesaingnya seperti Classic Karaoke, More Karaoke, Furama Karaoke dan Familly Acoustic Karaoke. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis merasa tertarik untuk perlu meneliti lebih jauh mengenai seberapa besar pengaruh integrasi teknologi dan pemeliharaan terhadap keunggulan bersaing pada perusahaan Reyahan s karaoke Tasikmalaya. Maka dari itu, hasil penelitian tersebut akan dituangkan dalam skripsi dengan judul Pengaruh Integrasi Teknologi dan Pemeliharaan Terhadap Keunggulan Bersaing pada Reyhan s Karaoke Tasikmalaya.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah survey, menurut Gima Sugima (2008:135): Penelitian dengan cara mengajukan pernyataan kepada orang orang atau subjek dan merekam jawaban tersebut untuk kemudian dianalisis secara kritis. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Reyhan s Karaoke Tasikmalaya rata-rata seminggu sebanyak 4200 orang. Untuk menentukan ukuran sampel yang akan diambil agar mewakili seluruh populasi digunakan rumus yang dikemukakan oleh Slovin yang dikutip oleh Husein Umar (2002:141), kemudian diperoleh sample sebanyak 98 orang, Metode yang digunakan dalam penarikan sampel pada penelitian ini adalah accidental sampling. Menurut Sugiyono (2008:77), accidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan. Teknik yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Tujuan digunakan analisis jalur (path analysis) adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel X terhadap variabel Y, serta untuk mengetahui pengaruh antar variabel X. Dalam analisis jalur ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama sama. Selain itu juga, tujuan dilakukannya analisa jalur adalah untuk menerangkan pengaruh langsung atau tidak langsung dari beberapa variabel penyebab terhadap variabel lainnya sebagai variabel terikat. Adapun formula Path Analysis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Membuat Diagram Jalu X 1 Ɛ yɛ rx 1 x 2 Y X 2
2. Menghitung Koefisien Jalur ( ) n 2 X th h 1 yxi byxi ;1,2,..., k n 2 Y Dimana h 1 th byx i dapat ditentukan melalui byx i n C n X Yh ; i 1,2,..., (Sitepu, 1994: 15) ij jh h 1 h 1 k Keterangan: yx X i = Koefisiensi jalur dari variabel i terhadap variabel Y byx i = Koefisiensi regresi dari variabel X i terhadap variabel Y 3. Menghitung Koefisien Korelasi (R) YX i = Keterangan : CRyxi CRyy ; i = 1, 2,..., k (Sitepu, 1994 : 18) YX i = Koefisien jalur dari variabel X i terhadap Y C Ryx i = Unsur atau elemen pada baris ke-y dan kolom ke-x i dari matriks invers korelasi Cryy = Unsur atau elemen pada baris ke-y dan kolom ke-y dari matriks invers korelasi Besarnya r menunjukkan hubungan antara X dan Y, sedangkan pengaruh yang terjadi diukur oleh r 2 (koefisien determinasi) yang dapat dihitung dengan rumus : Kd = r 2 x 100% 4. Menghitung Faktor Residu (Ɛ) Sedangkan pengaruh variabel lainnya atau faktor residu/sisa dapat ditentukan melalui : y... x (Sitepu, 1994 : 23) i 2 1 R yi x1x2 k
dimana R 2 y i x 1 x 2...x k = yx1ryx i k i 1 Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Adapun kriteria hipotesis secara simultan dengan tingkat keyakinan 95% atau α = 0,05 dan derajat kebebasan (df) (k-1) maka : Ho : 1= =O Berarti tidak ada pengaruh integrasi teknologi dan pemeliharaan terhadap keunggulan bersaing pada Reyhan s Karaoke Tasikmalaya. Ha : O Berarti ada pengaruh integrasi teknologi dan pemeliharaan terhadap keunggulan bersaing pada Reyhan s Karaoke Tasikmalaya. Kriteria Hipotesis secara parsial: Ho1: = O berarti tidak ada pengaruh integrasi teknologi terhadap keunggulan bersaing Reyhan s Karaoke Tasikmalaya Ha1 : O berarti ada pengaruh integrasi teknologi terhadap keunggulan bersaing Reyhan s Karaoke Tasikmalaya Ho2 : = O berarti tidak ada pengaruh pemeliharaan terhadap keunggulan bersaing Reyhan s Karaoke Tasikmalaya Ha2 : O berarti ada pengaruh pemeliharaan terhadap keunggulan bersaing Reyhan s Karaoke Tasikmalaya PEMBAHASAN Berdasarkan Tabel 4.2 dibawah, diketahui tanggapan responden terhadap indikator variabel integrasi teknologi setuju bahwa integrasi teknologi pada Reyhan s Karaoke Tasikmalaya berjalan baik, dilihat dari jumlah skor yang diperoleh dari tanggapan responden rata rata termasuk dalam klasifikasi baik. Berikut rekapitulasi mengenai variable integrasi teknologi.
Tabel 4.2 Rekapitulasi Integrasi Teknologi No Uraian Skor yang ditargetkan Skor yang dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1 Reyhan s Karaoke selalu menjalankan kegiatan operasi dengan baik 2 Peralatan di Reyhan s Karaoke selalu dalam kondisi baik 3 Teknologi yang digunakan mampu menarik konsumen untuk berkaraoke di Reyhan s 4 Pelayanan Reyhan s Karaoke dilakukan secara modern 5 Tenaga Kerja Reyhan s Karaoke tidak mengerti penggunaan teknologi perusahaan dengan baik 6 Teknologi yang digunakan Reyhan s karaoke modern 7 Pengunjung tidak merasa puas setelah merasakan pelayanan di Reyhan s Karaoke 8 Konsumen dapat memilih layanan karaoke sesuai dengan kebutuhan 9 Reyhan s Karaoke melakukan komersialisasi menggunakan teknologi yang dipakai 490 373 Baik 490 352 Baik 490 376 Baik 490 387 Baik 490 344 Baik 490 375 Baik 490 323 Cukup Baik 490 375 Baik 490 346 Baik Total Skor 4.410 3.251 Berdasarkan Tabel 4.4 dibawah, diketahui tanggapan responden terhadap indikator variabel pemeliharaan setuju bahwa pemeliharaan pada Reyhan s Karaoke Tasikmalaya berjalan baik, dilihat dari jumlah skor yang diperoleh dari tanggapan responden rata rata termasuk dalam klasifikasi baik. Berikut rekapitulasi mengenai variable pemeliharaan.
Tabel 4.4 Rekapitulasi Pemeliharaan No Uraian Skor yang ditargetkan Skor yang dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1 Kegiatan operasi di Reyhan s Karaoke berjalan baik 2 Reyhan s Karaoke selalu mengembangkan peralatan yang digunakan demi menjaga kepuasan konsumen 3 Pengawasan dilakukan Reyhan s karaoke terhadap seluruh mesin dan fasilitas yang ada sehingga selalu dalam kondisi baik 4 Peralatan di Reyhan s Karaoke selalu nyaman dan aman digunakan 5 Adanya kesigapan dari Reyhan s Karaoke ketika terjadi permasalahan dalam penggunaan peralatan 6 Tidak adanya time schedule(penjadwalan) dalam melakukan pemeliharaan peralatan 7 Kondisi bangunan Reyhan s Karaoke selalu dalam kondisi baik 8 Semua peralatan dan fasilitas yang ada di perusahaan tidak dalam kondisi baik 490 369 Baik 490 365 Baik 490 356 Baik 490 348 Baik 490 368 Baik 490 312 Cukup Baik 490 365 Baik 490 331 Cukup Baik Total Skor 3.920 2.814 Berdasarkan Tabel 4.6 dibawah, diketahui tanggapan responden terhadap indikator variabel keunggulan bersaing setuju bahwa keunggulan bersaing pada Reyhan s Karaoke Tasikmalaya berjalan baik, dilihat dari jumlah skor yang diperoleh dari tanggapan responden rata rata termasuk dalam klasifikasi baik. Berikut rekapitulasi mengenai variable keunggulan bersaing.
Tabel 4.6 Rekapitulasi Keunggulan Bersaing No Uraian Skor yang ditargetkan Skor yang dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1 Layanan yang dilakukan di Reyhan s Karaoke berbeda dengan ditempat lain 2 Harga yang ditawarkan sesuai dengan layanan yang didapat 3 Reyhan s Karaoke mampu memberikan kepuasan terhadap konsumen 4 Adanya discount atau potongan harga yang dilakukan Reyhan s Karaoke 5 Layanan yang ada di Reyhan s Karaoke tidak beragam 6 Pelayanan di Reyhan s Karaoke dilakukan dengan cepat 7 Reyhan s Karaoke memiliki citra baik dimata konsumen 8 Pelayanan yang dilakukan oleh Reyhan s Karaoke tidak sopan 490 354 Baik 490 376 Baik 490 368 Baik 490 381 Baik 490 350 Baik 490 371 Baik 490 326 Cukup Baik 490 366 Baik 9 Konsumen berkunjung kembali 490 365 Baik ke Reyhan s Karaoke ketika hendak ingin berkaraoke Total Skor 4.410 3.257
UJI MODEL Dari hasil pengolahan data secara keseluruhan, penulis dapat memvisualisasikan ke dalam struktur pengaruh Integrasi Teknologi (X 1 ) dan Pemeliharaan (X 2 ) terhadap Keunggulan Bersaing (Y), sebagai berikut: X 1 yx 1 0,511 Ɛ 0,816 yɛ rx 1 x 2 0,239 Y X 2 yx 2 0,172 Gambar 4.1 Hubungan Struktural antara Variabel X 1,X 2 Terhadap Y Tabel 4.8 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Integrasi Teknologi (X 1 ) dan Pemeliharaan (X 2 ) terhadap Keunggulan Bersaing (Y) No Nama Variabel Formula Hasil 1 Integrasi Teknologi (X 1 ) a. Pengaruh Langsung X 1 Tehadap Y (0,511)(0,511) 0,261 b. Pengaruh Tidak Langsung X 1 Melalui X 2 (0,511)( 0,239)(0,172) 0,021 Pengaruh X1 Total Terhadap Y 0,2611+ 0,021 0,282 2 Pemeliharaan (X 2 ) c. Pengaruh Langsung X 2 Tehadap Y (0,172)(0,172) 0,030 d. Pengaruh Tidak Langsung X 2 Melalui X 1 (0,172)( 0,239)(0,511) 0,021 Pengaruh X2 Total Terhadap Y 0,0295 + 0,021 0,051 Total Pengaruh X 1, X 2 terhadap Y 0,2821 + 0,051 0,333 Pengaruh lain yang tidak diteliti 1 0,333 0.667
Tabel 4.8 menunjukan bahwa pengaruh variabel Integrasi Teknologi (X 1 ) terhadap Keunggulan Bersaing (Y) secara langsung adalah sebesar 0,261 atau 26,1%. Sedangkan pengaruh tidak langsung melalui variabel Pemeliharaan (X 2 ) sebesar 0,021 atau 2,1%. Pengaruh Integrasi Teknologi secara keseluruhan (total) terhadap Keunggulan Bersaing sebesar 0,282 atau 28,2 %. Pengaruh variabel Pemeliharaan (X 2 ) terhadap Keunggulan Bersaing (Y) secara langsung adalah sebesar 0,030 atau 3,0%. Sedangkan pengaruh tidak langsung melalui variabel Integrasi Teknologi (X 1 ) sebesar 0,021 atau 2,1%. Pengaruh variabel Pemeliharaan secara keseluruhan (total) terhadap Keunggulan Bersaing sebesar 0,051 atau 5,1 %. Pengaruh total variabel Integrasi Teknologi (X 1 ) dan Pemeliharaan (X 2 ) terhadap Keunggulan Bersaing (Y) adalah sebesar 0,333 atau 33,3%. Artinya jika Integrasi Teknologi (X 1 ) dan Pemeliharaan (X 2 ) bersama-sama meningkat atau memberikan dampak positif, maka Keunggulan Bersaing (Y) pun akan meningkat pula. Sedangkan untuk pengaruh lain yang tidak diteliti terhadap Citra perusahaan pada Reyhan s Karaoke Tasikmalaya adalah sebesar 0,667 atau 66,7%. Dimana berdasarkan tanggapan konsumen dapat dilihat dari poin terendah setiap indikator penelitian yaitu pelayanan yang dilakukan kurang mampu memberikan kepuasan terhadap konsumen, tidak adanya jadwal pemeliharaan, dan citra perusahaan yang kurang baik dimata konsumen. Selain itu ada beberapa faktor dalam management operasional yang tidak dijadikan variabel dalam penelitian ini yang berpengaruh langsung pada keunggulan bersaing perusahaan yang tidak diketahui. PENGUJIAN HIPOTESIS Untuk mengetahui pengaruh Integrasi Teknologi (X 1 ) dan Pemeliharaan (X 2 ) terhadap Keunggulan Bersaing (Y) secara simultan dan parsial dapat dilihat dari uji ANOVA.Dari hasil perhitungan diketahui bahwa F hitung adalah sebesar 23,676 atau sig. (0.000) alpha (0.05) maka Ho ditolak. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Diterimanya hipotesis alternatif menunjukkan bahwa pada tingkat keyakinan 95% Integrasi
Teknologi (X 1 ) dan Pemeliharaan (X 2 ) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keunggulan Bersaing (Y) pada Reyhan s Karaoke Tasikmalaya. Pengujian secara parsial antara integrasi teknologi (X 1 ) terhadap keunggulan bersaing (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis jalur. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa t hitung adalah sebesar 5.917 atau sig. (0.000) alpha (0.05) maka Ho ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian dapat diartikan integrasi teknologi berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing. Pengujian secara parsial antara pemeliharaan (X 2 ) terhadap keunggulan bersaing (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis jalur. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa t hitung adalah sebesar 1.996 atau sig. (0.049) alpha (0.05) maka Ho ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian dapat diartikan bahwa pemeliharaan berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing. PENUTUP Simpulan. Berdasarkan penelitian dan hasil analisis mengenai pengaruh integrasi teknologi dan pemeliharaan terhadap keunggulan bersaing Reyhan s Karaoke Tasikmalaya, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Integrasi teknologi yang diterapkan pada perusahaan Reyhan s Karaoke Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik, hal ini dikarenakan perusahaan telah mampu menerapkan Transforming Capability, Vending Capability, Acuiring Capability, Modifying Capability, Designing Capability, dan Generating Capability. 2. Pemeliharaan yang diterapkan pada perusahaan Reyhan s Karaoke Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik, pemeliharaan yang dilakukan meliputi pemeliharaan berkala dan pemeliharaan perbaikan, dimana dalam melakukan pemeliharaan ini perusahaan melakukannya tidak hanya terhadap teknologi dan mesin yang ada diperusahaan,
tetapi terhadap seluruh fasilitas di Reyhan s Karaoke. Sehingga seluruh factor produksi di perusahaan selalu dalam kondisi baik dan nyaman digunakan. 3. Keunggulan bersaing pada Reyhan s Karaoke Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik, dimana integrasi teknologi yang diterapkan telah mampu meningkatkan jumlah pengunjung bagi perusahaan, selain itu teknologi yang digunakan modern, karyawan Reyhan s Karaoke Tasikmalaya pun telah mampu dan mengerti penggunaan seluruh teknologi dan fasilitas dalam berkaraoke. Serta pemeliharaan yang dilakukan telah mampu mempertahankan teknologi, mesin dan seluruh fasilitas yang ada diperusahaan sehingga selalu dalam kondisi baik. 4. Integrasi teknologi dan pemeliharaan berpengaruh terhadap keunggulan bersaing secara simultan dan parsial pada Reyhan s Karaoke Tasikmalaya. Saran Adapun saran yang dapat diberikan kepada manajemen Reyhan s Karaoke Tasikmalaya berdasarkan hasil penelitian yang diambil dari poin terendah dari masing-masing indikator tiap variabel adalah sebagai berikut : 1. Teknologi merupakan faktor yang penting dalam peningkatan keunggulan bersaing perusahaan, namun pergerakannya sangat cepat. Meskipun perusahaan telah mampu menciptakan integrasi teknologi, perusahaan harus peka akan perubahan teknologi yang terjadi, untuk menutup kemungkinan perusahaan lain melakukan hal yang sama terhadap teknologi yang digunakan. agar perusahaan mampu tetap unggul dalam persaingan. 2. Pemeliharaan yang dilakukan sudah termasuk baik, namun pemeliharaan yang dilakukan secara berkala harus lebih ditingkatkan, agar seluruh fasilitas dan mesin yang ada diperusahaan selalu dalam kondisi baik, karena ketika pemeliharaan memberikan pengaruh secara
positif akan berpengaruh juga terhadap peningkatan keunggulan bersaing Reyhan s Karaoke Tasikmalaya. 3. Dalam peningkatan keunggulan bersaing, perusahaan masih kurang dalam pencitraan di masyarakat, meskipun menurut konsumen sudah terbilang baik, namun menurut masyarakat umum hal tersebut belum tentu demikian, dalam hal ini perusahaan dapat membuat program yang mengusung kegiatan social, seperti santunan ke panti asuhan atau memberikan penghargaan bagi yang berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik, agar perusahaan dimata masyarakat dapat lebih baik lagi. 4. Kepada peneliti selanjutnya supaya mencari lagi variabel independen yang akan diteliti, karena variabel - variabel selain integrasi teknologi dan pemeliharaan memiliki pengaruh yang lebih tinggi terhadap keunggulan bersaing pada Reyhan s Karaoke Tasikmalaya. DAFTAR PUSTAKA Anantan, Lina dan Ellitan, Lena. 2009. Strategi Bersaing Konsep Riset dan Instrumen. Jakarta: Alfabeta. Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta : LP-FEUI. Firdaus. 2009. Integrasi Product Design And Manufacturing Dengan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik). Jurnal Austenit Volume 1, Nomor 2. Palembang Heizer, Jay dan Barry Render. 2001. Manajemen Operasi. Edisi ke sembilan. Jakarta: Salemba Empat. Ishak, Aulia. 2010. Manajemen Operasi Edisi Pertama. Yogyakarta. Graha Ilmu Muhardi. 2007. Strategi Operasi Untuk Keunggulan Bersaing. Yogyakarta. Graha Ilmu Reniati. 2013. Kretifitas dan Inovasi Bisnis. Bandung. Alfabeta Sudjana. 2000, Statistik Untuk Ekonomi Dan Niaga, Edisi Baru (Edisi Kelima), Bandung, Penerbit Tarsito.
Sugiyono. 2003. Statistik Untuk Penelitian. Cetakan Ketiga, CV. Bandung : Alfabeta. Suliyanto, 2009. Praktikum Analisis Statistik. Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen UNSOED Purwokerto. Sunarya, Yudi Septripriyadi. 2013. Pengaruh Integrasi Teknologi dan Desain Bangunan Terhadap Daya Saing Operasi pada Perusahaan Tee jay Waterpark Tasikmalaya Jurnal Unsil. Vol.1. Tasikmalaya. Umar, Husain. 2003. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. Wahyud, Slamet. 2012. Penerapan Overall Equipment Effectiveness (Oee) Dalam Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di Pabrik Gula PT. Y.).Jurnal Rekayasa Mesin Vol.3, No.3 Tahun 2012 : 431-437. Malang