SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

dokumen-dokumen yang mirip
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah dengan analisis studi kasus

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

OLEH : ANDREANUS DEVA C.B DOSEN PEMBIMBING : DJOKO UNTUNG, Ir, Dr DJOKO IRAWAN, Ir, MS

PEMBEBANAN JALAN RAYA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Supriyadi (1997) struktur pokok jembatan antara lain seperti

JEMBATAN. Februari Bahan Bahan Jembatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyilang sungai atau saluran air, lembah atau menyilang jalan lain atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN ULANG STRUKTUR JEMBATAN MERR II-C DENGAN MENGGUNAKAN BALOK PRATEKAN MENERUS (STATIS TAK TENTU)

PERANCANGAN JEMBATAN KATUNGAU KALIMANTAN BARAT

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR LAMBANG, NOTASI, DAN SINGKATAN

Jembatan Komposit dan Penghubung Geser (Composite Bridge and Shear Connector)

PERANCANGAN ALTERNATIF STRUKTUR JEMBATAN KALIBATA DENGAN MENGGUNAKAN RANGKA BAJA

MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN JUANDA DENGAN METODE BUSUR RANGKA BAJA DI KOTA DEPOK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Supriyadi (1997) struktur pokok jembatan antara lain : Struktur jembatan atas merupakan bagian bagian jembatan yang

PERENCANAAN JEMBATAN COMPOSITE GIRDER YABANDA JAYAPURA, PAPUA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU. Oleh : RIVANDI OKBERTUS ANGRIANTO NPM :

TKS 4022 Jembatan PEMBEBANAN. Dr. AZ Department of Civil Engineering Brawijaya University

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meskipun istilah aliran lebih tepat untuk menyatakan arus lalu lintas dan

Nama : Mohammad Zahid Alim Al Hasyimi NRP : Dosen Konsultasi : Ir. Djoko Irawan, MS. Dr. Ir. Djoko Untung. Tugas Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN MALO-KALITIDU DENGAN SYSTEM BUSUR BOX BAJA DI KABUPATEN BOJONEGORO M. ZAINUDDIN

ANALISIS PERBANDINGAN PERILAKU STRUKTUR JEMBATAN CABLE STAYEDTIPE FAN DAN TIPE RADIALAKIBAT BEBAN GEMPA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS FLY OVER SIMPANG BANDARA TANJUNG API-API, DENGAN STRUKTUR PRECAST CONCRETE U (PCU) GIRDER. Laporan Tugas Akhir

MODIFIKASI PERANCANGAN JEMBATAN TRISULA MENGGUNAKAN BUSUR RANGKA BAJA DENGAN DILENGKAPI DAMPER PADA ZONA GEMPA 4

TUGAS AKHIR MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN GAYAM KABUPATEN BLITAR DENGAN BOX GIRDER PRESTRESSED SEGMENTAL SISTEM KANTILEVER

DESKRIPSI MATA KULIAH

KONTROL ULANG PENULANGAN JEMBATAN PRESTRESSED KOMPLANG II NUSUKAN KOTA SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. mulailah orang membuat jembatan dengan teknologi beton prategang.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TUGAS AKHIR RC

STANDAR JEMBATAN DAN SNI DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian tugas akhir ini adalah balok girder pada Proyek Jembatan Srandakan

Kajian Pengaruh Panjang Back Span pada Jembatan Busur Tiga Bentang

Perancangan Struktur Atas P7-P8 Ramp On Proyek Fly Over Terminal Bus Pulo Gebang, Jakarta Timur. BAB II Dasar Teori

MODIFIKASI STRUKTUR JEMBATAN BOX GIRDER SEGMENTAL DENGAN SISTEM KONSTRUKSI BETON PRATEKAN (STUDI KASUS JEMBATAN Ir. SOEKARNO MANADO SULAWESI UTARA)

BAB 3 LANDASAN TEORI. perencanaan underpass yang dikerjakan dalam tugas akhir ini. Perencanaan

PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN BANGILTAK DESA KEDUNG RINGIN KECAMATAN BEJI KABUPATEN PASURUAN DENGAN BUSUR RANGKA BAJA

Ada dua jenis tipe jembatan komposit yang umum digunakan sebagai desain, yaitu tipe multi girder bridge dan ladder deck bridge. Penentuan pemilihan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB II PERILAKU DAN KARAKTERISTIK JEMBATAN

JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM, Vol. 11 No. 1

PERANCANGAN JEMBATAN WOTGALEH BANTUL YOGYAKARTA. Laporan Tugas Akhir. Atma Jaya Yogyakarta. Oleh : HENDRIK TH N N F RODRIQUEZ NPM :

TOPIK PEMBAHASAN : MODEL MODEL JEMBATAN

PERANCANGAN JEMBATAN KALI KEJI

MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN KALI BAMBANG DI KAB. BLITAR KAB. MALANG MENGGUNAKAN BUSUR RANGKA BAJA

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR PERSEMBAHAN... iii. KATA PENGANTAR...iv. DAFTAR ISI...vi. DAFTAR GAMBAR...

MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN BANTAR III BANTUL-KULON PROGO (PROV. D. I. YOGYAKARTA) DENGAN BUSUR RANGKA BAJA MENGGUNAKAN BATANG TARIK

PERANCANGAN SLAB LANTAI DAN BALOK JEMBATAN BETON PRATEGANG SEI DALU-DALU, KABUPATEN BATU BARA, SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR

II. TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN JEMBATAN DENGAN MENGGUNAKAN PROFIL BOX GIRDER PRESTRESS

BAB II LANDASAN TEORI

MACAM MACAM JEMBATAN BENTANG PENDEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN JEMBATAN MALANGSARI MENGGUNAKAN STRUKTUR JEMBATAN BUSUR RANGKA TIPE THROUGH - ARCH. : Faizal Oky Setyawan

BAB III METODOLOGI PENULISAN

PERENCANAAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN RANGKA BAJA MUSI VI KOTA PALEMBANG SUMATERA SELATAN. Laporan Tugas Akhir. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GARIS GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (RENCANA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kemajuan suatu

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB II PERATURAN PERENCANAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konstruksi jembatan adalah suatu konstruksi bangunan pelengkap sarana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. untuk Jembatan SNI dan Tata Cara Perencanaan Ketahanan

disusun oleh : MOCHAMAD RIDWAN ( ) Dosen pembimbing : 1. Ir. IBNU PUDJI RAHARDJO,MS 2. Dr. RIDHO BAYUAJI,ST.MT

BAB V PERHITUNGAN STRUKTUR

JEMBATAN RANGKA BAJA. bentang jembatan 30m. Gambar 7.1. Struktur Rangka Utama Jembatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Katungau Kalimantan Barat, jembatan merupakan sebuah struktur yang dibangun

DESAIN DAN METODE KONSTRUKSI JEMBATAN BENTANG 60 METER MENGGUNAKAN BETON BERTULANG DENGAN SISTIM PENYOKONG

BIDANG STUDI STRUKTUR DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK USU 2014

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

ABSTRAK. Oleh : Wahyu Rifai Dosen Pembimbing : Sapto Budi Wasono, ST, MT

TNAAN TAKA. Jembatan merupakan salah satu infrastruktur jalan dengan suatu konstruksi

ABSTRAKSI. Basuki Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammdiyah Surakarta Jalan A.Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Surakarta 57102

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan jalan

a home base to excellence Mata Kuliah : Struktur Beton Lanjutan Kode : TSP 407 Pondasi Pertemuan - 5

LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MADYA

4.1 URAIAN MATERI I : MENENTUKAN MODEL DAN BEBAN JEMBATAN

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

GARIS GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (RENCANA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

OPTIMASI BERAT STRUKTUR RANGKA BATANG PADA JEMBATAN BAJA TERHADAP VARIASI BENTANG. Heavy Optimation Of Truss At Steel Bridge To Length Variation

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI DESAIN

PERENCANAAN LANTAI KENDARAAN, SANDARAN DAN TROTOAR

Pemasangan Jembatan Metode Perancah Pemasangan Jembatan Metode Perancah

KAJIAN PEMANFAATAN KABEL PADA PERANCANGAN JEMBATAN RANGKA BATANG KAYU

PLATE GIRDER A. Pengertian Pelat Girder

II. TINJAUAN PUSTAKA. rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya jalan lain ( jalan

DESAIN JEMBATAN DENGAN MENGGUNAKAN PROFIL SINGLE TWIN CELLULAR BOX GIRDER PRESTRESS ABSTRAK

MODUL 6. S e s i 1 Struktur Jembatan Komposit STRUKTUR BAJA II. Dosen Pengasuh : Ir. Thamrin Nasution

DESAIN DAN METODE KONSTRUKSI JEMBATAN BENTANG 60 METER MENGGUNAKAN BETON BERTULANG DENGAN SISTIM PENYOKONG

STUDI PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN BETON BOX GIRDER PRATEGANG SEGMENTAL DENGAN METODE KESETIMBANGAN BEBAN (LOAD BALANCING)

Transkripsi:

Mata Kuliah : Rekayasa Jembatan Kode Mata Kuliah : MPB 1415 SKS : 2(2-0) Waktu Pertemuan : 100 Menit SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel 2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan sejarah jembatan, mahasiswa akan dapat menunjukkan perkembangan struktur jembatan secara benar B. Pokok bahasan Sejarah jembatan C. Sub Pokok Bahasan 1.Pendahuluan 2.Perkembangan tipe jembatan 3.Era jembatan gantung, jembatan cable stayed dan jembatan beton 4.Bentuk dan tipe jembatan D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke- : 1 Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Dan Alat Pengajaran Pendahuluan Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan kontrak pembelajaran Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-1 mengenai Menjawab salam Menyimak Menyepakati kontrak pembelajaran OHP/LCD, laptop Estimasi Daftar Pustaka Waktu (Menit) 3 BW 6, Bab I, hal. 1 1

pendahuluan, perkembangan tipe jembatan, era jembatan gantung, jembatan cable stayed dan jembatan beton serta bentuk dan tipe jembatan Menjelaskan manfaat yaitu mahasiswa dapat mengidentifikasi sejarah perkembangan jembatan Menjelaskan relevansi yaitu menunjang wawasan mahasiswa dalam mengenal sejarah perkembangan struktur jembatan secara benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu menunjukkan perkembangan struktur jembatan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan sejarah jembatan, mahasiswa akan dapat mengidentifikasikan perkembangan struktur jembatan secara benar Penyajian Uraian: Menjelaskan materi tentang pendahuluan Menjelaskan materi tentang perkembangan tipe jembatan Menjelaskan materi tentang era perkembangan jembatan Menjelaskan materi tentang bentuk tipe jembatan Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa menunjukkan perkembangan bentuk dan tipe jembatan OHP/LCD, laptop, 90 BW 6, Bab I, hal. 1 2

Penutup Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-1 Memberikan tugas yaitu: 1. Berilah gambaran tipe jembatan pada zaman Romawi kuno! 2. Berilah gambaran tipe jembatan pada era jembatan beton! 3. Berilah gambaran bentuk jembatan terkini! Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan ke-2 sumber buku Jembatan halaman 23 Salam penutup Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam OHP/LCD, laptop, 7 BW 6, Bab I, hal. 1 E. Evaluasi 1. Berilah gambaran tipe jembatan pada zaman purba! 2. Berilah gambaran tipe jembatan pada zaman Romawi kuno! 3. Berilah gambaran tipe jembatan pada era jembatan cable stayed! 4. Berilah gambaran tipe jembatan pada era jembatan beton! 5. Berilah gambaran bentuk jembatan terkini! F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta 2. Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, 3. Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta 4. Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung 3

5. Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 6. Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta, Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2 nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin 2. Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York 3. Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA 4. Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung 4

Mata Kuliah : Rekayasa Jembatan Kode Mata Kuliah : MPB 1415 SKS : 2(2-0) Waktu Pertemuan : 100 Menit SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel 2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan proses perencanaan jembatan, mahasiswa akan dapat membandingkan tahapan perencanaan jembatan secara benar. B. Pokok bahasan Proses perencanaan jembatan C. Sub Pokok Bahasan 1.Pendahuluan 2.Tahapan perencanaan 3.Pemilihan lokasi dan layout jembatan 4.Penyelidikan lokasi 5.Preliminary design D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke- : 2 Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Dan Alat Pengajaran Pendahuluan Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-2 mengenai Menjawab salam Menyimak OHP/LCD, laptop Estimasi Daftar Pustaka Waktu (Menit) 3 BW 6, Bab II, hal. 23 1

pendahuluan, tahapan perencanaan, pemilihan lokasi dan layout jembatan, penyelidikan lokasi dan preliminary design Menjelaskan manfaat yaitu mahasiswa dapat melaksanakan perencanaan jembatan sesuai tahapannya Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam mengenal tahapan perencanaan struktur jembatan secara benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan proses perencanaan jembatan, mahasiswa akan dapat membandingkan tahapan perencanaan jembatan secara benar Penyajian Uraian Menjelaskan materi tentang pendahuluan Menjelaskan materi tentang tahapan perencanaan Menjelaskan materi tentang pemilihan lokasi dan layout jembatan Menjelaskan materi tentang penyelidikan lokasi Menjelaskan materi tentang preliminary design Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa membandingkan tahapan perencanaan, pemilihan lokasi dan layout jembatan OHP/LCD, laptop, 90 BW 6, Bab II, hal. 23 2

Penutup Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-2 Memberikan tugas yaitu: 1. Jelaskan tentang skema dan bagan alir perencanaan! 2. Jelaskan persyaratan teknis yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan jembatn! 3. Jelaskan maksud penyelidikan lokasi berkaitan dengan pekerjaan kantor dan lapangan! Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan ke-3 sumber buku Jembatan halaman 35 Salam penutup Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam OHP/LCD, laptop, 7 BW 6, Bab II, hal. 23 E. Evaluasi 1. Jelaskan tentang skema dan bagan alir perencanaan! 2. Jelaskan beberapa perbedaan kepentingan antara seorang ahli jalan dan jembatan dalam perencanaan jembatan! 3. Jelaskan persyaratan teknis yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan jembatn! 4. Jelaskan beberapa pertimbangan penempatan jembatan melintasi sungai! 5. Jelaskan maksud penyelidikan lokasi berkaitan dengan pekerjaan kantor dan lapangan! F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta 2. Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, 3. Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta 3

4. Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung 5. Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 6. Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta, Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2 nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin 2. Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York 3. Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA 4. Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung 4

Mata Kuliah : Rekayasa Jembatan Kode Mata Kuliah : MPB 1415 SKS : 2(2-0) Waktu Pertemuan : 100 Menit SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel 2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan peraturan pembebanan jembatan, mahasiswa akan dapat membahas beban-beban yang terjadi pada jembatan secara benar. B. Pokok bahasan Peraturan pembebanan jembatan C. Sub Pokok Bahasan 3.1.Pendahuluan 3.2.Data beban 3.3.Penyebaran gaya D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke- : 3 Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Dan Alat Pengajaran Pendahuluan Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-3 mengenai pendahuluan, data beban dan penyebaran gaya Menjelaskan manfaat yaitu Menjawab salam Menyimak OHP/LCD, laptop Estimasi Daftar Pustaka Waktu (Menit) 3 BW 6, Bab III, hal. 35 1

mahasiswa dapat menghitung data pembebanan pada jembatan Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam menghitung data beban pada jembatan secara benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan peraturan pembebanan jembatan, mahasiswa akan dapat membahas beban-beban yang terjadi pada jembatan secara benar. Penyajian Uraian: Menjelaskan materi tentang pendahuluan Menjelaskan materi tentang data beban Menjelaskan materi tentang penyebaran gaya Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa membahas data beban dan penyebaran gaya pada jembatan OHP/LCD, laptop, 90 BW 6, Bab III, hal. 35 Penutup Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-3 Memberikan tugas yaitu: 1. Hitung beban D untuk bentang 100 m! 2. Hitung beban akibat berat sendiri untuk plat jembatan dengan ketebalan 20 cm, lebar jembatan 10 m dan jarak antar gelagar Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam OHP/LCD, laptop, 7 2

melintang 5m! 3. Hitung beban mati tambahan tebal aspal 10 cm, tebal genangan air hujan 5 cm, lebar jembatan 10 m dan jarak antar gelagar melintang 5m! Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan ke-4 sumber buku Jembatan halaman 53 Salam penutup BW 6, Bab III, hal. 35 E. Evaluasi 1. Hitung beban D untuk bentang 100 m! 2. Hitung beban akibat berat sendiri untuk plat jembatan dengan ketebalan 20 cm, lebar jembatan 10 m dan jarak antar gelagar melintang 5m! 3. Hitung beban mati tambahan tebal aspal 10 cm, tebal genangan air hujan 5 cm, lebar jembatan 10 m dan jarak antar gelagar melintang 5m! 4. Hitung berat sendiri plat kayu dengan ketebalan 10 cm, lebar jembatan 4 m dan jarak antar gelagar melintang 2,5 m! 5. Hitung berat sendiri plat baja dengan ketebalan 1 cm, lebar jembatan F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta 2. Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, 3. Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta 4. Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung 5. Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 6. Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta, 3

Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2 nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin 2. Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York 3. Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA 4. Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung 4

Mata Kuliah : Rekayasa Jembatan Kode Mata Kuliah : MPB 1415 SKS : 2(2-0) Waktu Pertemuan : 100 Menit SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel 2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan peraturan pembebanan jembatan, mahasiswa akan dapat menghitung beban-beban yang terjadi pada jembatan secara benar. B. Pokok bahasan Peraturan pembebanan jembatan C. Sub Pokok Bahasan 3.4.Syarat ruang bebas 3.5.Penggunaan beban hidup tidak penuh 3.6.Contoh perhitungan beban hidup D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke- : 4 Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Dan Alat Pengajaran Pendahuluan Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-4 mengenai syarat ruang bebas, penggunaan beban hidup tidak penuh dan contoh perhitungan beban hidup Menjawab salam Menyimak OHP/LCD, laptop Estimasi Daftar Pustaka Waktu (Menit) 3 BW 6, Bab III, hal. 53 1

Menjelaskan manfaat yaitu mahasiswa dapat menghitung data beban hidup pada jembatan Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam menghitung data beban hidup pada jembatan secara benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan peraturan pembebanan jembatan, mahasiswa akan dapat menghitung beban-beban yang terjadi pada jembatan secara benar. Penyajian Uraian: Menjelaskan materi tentang syarat ruang bebas Menjelaskan materi penggunaan beban hidup tidak penuh Menjelaskan contoh perhitungan beban hidup Penutup Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-4 Memberikan tugas yaitu: 1. Hitung beban D dan beban P yang terjadi pada jembatan yang terletak pada 3 perletakan dengan panjang 4m dan 7m! 2. Hitung distribusi beban T pada pelat jembatan dengan Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa menghitung data beban hidup pada jembatan Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam OHP/LCD, laptop, OHP/LCD, laptop, 90 BW 6, Bab III, hal. 53 7 2

tebal pelat 15 cm dan ukuran pelat 2,5x5m 2! 3. Hitung distribusi beban T pada pelat jembatan dengan tebal pelat 20 cm dan ukuran pelat 2x6m 2! Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan ke-4 sumber buku Jembatan halaman 55 Salam penutup BW 6, Bab III, hal. 53 E. Evaluasi 1. Hitung beban D dan beban P yang terjadi pada jembatan yang terletak pada 3 perletakan dengan panjang 4m dan 7m! 2. Hitung beban D dan beban P yang terjadi pada jembatan yang terletak pada 4 perletakan dengan panjang 5m, 6m dan 5m! 3. Hitung distribusi beban T pada pelat jembatan dengan tebal pelat 15 cm dan ukuran pelat 2,5x5m 2! 4. Hitung distribusi beban T pada pelat jembatan dengan tebal pelat 20 cm dan ukuran pelat 2x6m 2! F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta 2. Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, 3. Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta 4. Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung 5. Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 6. Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta, Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2 nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin 2. Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York 3. Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA 3

4. Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung 4

Mata Kuliah : Rekayasa Jembatan Kode Mata Kuliah : MPB 1415 SKS : 2(2-0) Waktu Pertemuan : 100 Menit SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel 2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan kayu, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan kayu secara benar. B. Pokok bahasan Struktur jembatan kayu C. Sub Pokok Bahasan 4.1.Pendahuluan 4.2.Sifat-sifat dan bagian-bagian jembatan kayu 4.3.Konstruksi penghubung balok lantai-rasuk 4.4.Aplikasi perencanaan jembatan kayu D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke- : 5 Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Dan Alat Pengajaran Pendahuluan Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-5 mengenai pendahuluan, sifat-sifat dan bagian-bagian jembatan kayu, Menjawab salam Menyimak OHP/LCD, laptop Estimasi Daftar Pustaka Waktu (Menit) 3 BW 6, Bab IV, hal. 55 1

konstruksi penghubung balok lantai-rasuk dan aplikasi perencanaan jembatn kayu Menjelaskan manfaat yaitu mahasiswa dapat merencanakan elemen struktur jembatan kayu Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam merencanakan bagianbagian jembatan kayu secara benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan kayu, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan kayu secara benar. Penyajian Uraian: Menjelaskan materi tentang pendahuluan Menjelaskan materi sifat-sifat dan bagian-bagian jembatan kayu Menjelaskan materi Konstruksi penghubung balok lantai-rasuk Menjelaskan contoh aplikasi perencanaan jembatan kayu Penutup Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-5 Memberikan tugas yaitu: Diketahui lebar lantai jembatan=4 m Panjang=7m Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa merencanakan elemen-elemen struktur jembatan kayu Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam OHP/LCD, laptop, OHP/LCD, laptop, 90 BW 6, Bab IV, hal. 55 7 2

Jarak rasuk=70 cm Beban bergerak 3,5 t Tebal aspal=5 cm Teg. Lentur kayu=150 kg/cm 2 Rencanakan: a. Balok lantai b. Rasuk gelagar berdasarkan alternatif beban hidup 1 saja c. Rasuk gelagar berdasarkan alternatif beban 1,2,3,4 d. Tegangan lentur dan tegangan geser yang terjadi pada pada rasuk e. Tegangan pada tumpuan 1. Hitung distribusi beban T pada pelat jembatan dengan tebal pelat 15 cm dan ukuran pelat 2,5x5m 2! 2. Hitung distribusi beban T pada pelat jembatan dengan tebal pelat 20 cm dan ukuran pelat 2x6m 2! Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan ke-7 sumber buku Jembatan halaman 75 Salam penutup BW 6, Bab IV, hal. 55 3

E. Evaluasi Diketahui lebar lantai jembatan=4 m Panjang=7m Jarak rasuk=70 cm Beban bergerak 3,5 t Tebal aspal=5 cm Teg. Lentur kayu=150 kg/cm 2 Rencanakan: a. Balok lantai b. Rasuk gelagar berdasarkan alternatif beban hidup 1 saja c. Rasuk gelagar berdasarkan alternatif beban 1,2,3,4 d. Tegangan lentur dan tegangan geser yang terjadi pada pada rasuk e. Tegangan pada tumpuan F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta 2. Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, 3. Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta 4. Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung 5. Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 6. Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta, Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2 nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin 2. Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York 3. Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA 4. Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung 4

Mata Kuliah : Rekayasa Jembatan Kode Mata Kuliah : MPB 1415 SKS : 2(2-0) Waktu Pertemuan : 100 Menit SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatanjalan raya dan jembatan jalan rel 2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan beton bertulang, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton bertulang secara benar. B. Pokok bahasan Struktur jembatan beton bertulang C. Sub Pokok Bahasan 5.1.Jembatan slab beton bertulang 5.2.Jembatan gelagar kotak 5.3.Jembatan gelagar dek D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke- : 6 Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Dan Alat Pengajaran Pendahuluan Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-6 mengenai jembatan slab beton bertulang, jembatan gelagar kotak dan jembatan gelagar dek. Menjawab salam Menyimak OHP/LCD, laptop Estimasi Daftar Pustaka Waktu (Menit) 3 BW 6, Bab V, hal. 67 1

Menjelaskan manfaat yaitu mahasiswa dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton bertulang pada jalan raya Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam merencanakan bagianbagian jembatan beton bertulang pada jalan raya secara benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan beton bertulang, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton bertulang pada jalan raya secara benar. Penyajian Uraian: Menjelaskan materi tentang slab beton bertulang Menjelaskan materi tentang gelagar kotak Menjelaskan materi tentang gelagar dek Penutup Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-6 Memberikan tugas yaitu: Diketahui kondisi jembatan a. Panjang jembatan: 105 m b. Jumlah bentang : 6 buah c. Panjang bentang: 17,5 m Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa merencanakan elemen-elemen struktur jembatan beton bertulang pada jalan raya Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam OHP/LCD, laptop, OHP/LCD, laptop, 90 BW 6, Bab V, hal. 67 7 2

d. Lebar jembatan:4,5m e. Lebar perkerasan:3,5 m f. Tipe jembatn:beton bertulang dengan gelagar T g. Beban hidup 70% h. Mutu baja: 400 MPa i. Mutu beton:50 MPa Rencanakanlah: a. Pembebanan yang terjadi b. Tiang tulangan sandaran c. Pelat kantilever d. Pelat bagian dalam e. Gelagar Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan ke-7 sumber buku Jembatan halaman 75 Salam penutup BW 6, Bab V, hal. 67 E. Evaluasi Diketahui kondisi jembatan a. Panjang jembatan: 105 m b. Jumlah bentang : 6 buah c. Panjang bentang: 17,5 m d. Lebar jembatan:4,5m e. Lebar perkerasan:3,5 m f. Tipe jembatn:beton bertulang dengan gelagar T g. Beban hidup 70% h. Mutu baja: 400 MPa i. Mutu beton:50 MPa Rencanakanlah: a. Pembebanan yang tgerjadi b. Tiang tulangan sandaran 3

c. Pelat kantilever d. Pelat bagian dalam e. Gelagar F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta 2. Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, 3. Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta 4. Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung 5. Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 6. Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta, Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2 nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin 2. Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York 3. Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA 4. Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung 4

Mata Kuliah : Rekayasa Jembatan Kode Mata Kuliah : MPB 1415 SKS : 2(2-0) Waktu Pertemuan : 100 Menit SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel 2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan beton bertulang, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton bertulang secara benar. B. Pokok bahasan Struktur jembatan beton bertulang C. Sub Pokok Bahasan 5.4.Aplikasi perencanaan jembatan balok beton bertulang pada jalan rel D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke- : 7 Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Dan Alat Pengajaran Pendahuluan Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-7 mengenai aplikasi perencanaan jembatan balok beton bertulang pada jalan rel. Menjelaskan manfaat yaitu mahasiswa dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton Menjawab salam Menyimak OHP/LCD, laptop Estimasi Daftar Pustaka Waktu (Menit) 3 BW 6, Bab V, hal. 75 1

bertulang pada jalan rel Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam merencanakan bagianbagian jembatan beton bertulang pada jalan rel secara benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan beton bertulang, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton bertulang pada jalan rel secara benar. Penyajian Uraian: Menjelaskan materi tentang slab beton bertulang Menjelaskan materi tentang gelagar kotak Menjelaskan materi tentang gelagar dek Penutup Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-7 Memberikan tugas yaitu: Diketahui kondisi jembatan a. Panjang jembatan: 14 m b. Lebar jembatan:4,4m c. Jumlah tiang: 2 buah d. Tinggi:2,2 m e. Lebar dudukan: 2 m f. Mutu baja: 400 MPa Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa merencanakan elemen-elemen struktur jembatan beton bertulang pada jalan rel Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam OHP/LCD, laptop, OHP/LCD, laptop, 90 BW 6, Bab V, hal. 75 7 2

g. Mutu beton:50 MPa BW 6, Bab V, hal. 75 E. Evaluasi Diketahui kondisi jembatan a. Panjang jembatan: 14 m b. Lebar jembatan:4,4m c. Jumlah tiang: 2 buah d. Tinggi:2,2 m e. Lebar dudukan: 2 m f. Mutu baja: 400 MPa g. Mutu beton:50 MPa Rencanakanlah: a. Pembebanan yang terjadi b. Gaya dalam akibat beban hidup,kejut dan gaya tumbukan c. Gaya dalam akibat gaya traksi, rem dan angin d. Dimensi tiang dan pondasi jembatan tersebut Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan ke-8 sumber buku Jembatan halaman 99 Salam penutup Rencanakanlah: a. Pembebanan yang terjadi b. Gaya dalam akibat beban hidup,kejut dan gaya tumbukan c. Gaya dalam akibat gaya traksi, rem dan angin d. Dimensi tiang dan balok jembatan tersebut 3

F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta 2. Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, 3. Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta 4. Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung 5. Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 6. Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta, Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2 nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin 2. Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York 3. Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA 4. Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung 4

Mata Kuliah : Rekayasa Jembatan Kode Mata Kuliah : MPB 1415 SKS : 2(2-0) Waktu Pertemuan : 100 Menit SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel 2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan beton prategang, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton prategang secara benar. B. Pokok bahasan Struktur jembatan beton prategang C. Sub Pokok Bahasan 6.1.Latar belakang 6.2.Prinsip dasar prategang 6.3.Tahap pembebanan D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke- : 8 Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Dan Alat Pengajaran Pendahuluan Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-8 mengenai latar belakang, prinsip dasar prategang dan tahap pembebanan. Menjelaskan manfaat yaitu Menjawab salam Menyimak OHP/LCD, laptop Estimasi Daftar Pustaka Waktu (Menit) 3 BW 6, Bab I, hal. 99 1

mahasiswa dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton prategang Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam merencanakan bagianbagian jembatan beton prategang benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan beton prategang, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton prategang secara benar. Penyajian Uraian: Menjelaskan materi tentang latar belakang Menjelaskan materi tentang prinsip dasar prategang Menjelaskan materi tentang tahap pembebanan Penutup Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-8 Memberikan tugas yaitu: Diketahui jembatan menerus 3 bentang dengan gelagar berupa kotak tunggal 2 lajur a. Panjang jembatan: 150 m b. Lebar jembatan:9 m c. Mutu baja: 400 MPa d. Mutu beton:50 MPa Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa merencanakan elemen-elemen struktur jembatan beton prategang Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam OHP/LCD, laptop, OHP/LCD, laptop, 90 BW 6, Bab I, hal. 99 7 2

Rencanakanlah: a. Pembebanan yang terjadi b. Dimensi penampang box girder c. Dimensi Plat lantai dan plat kantilever jembatan Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan ke-9 sumber buku Jembatan halaman 107 Salam penutup BW 6, Bab I, hal. 99 E. Evaluasi Diketahui jembatan menerus 3 bentang dengan gelagar berupa kotak tunggal 2 lajur a. Panjang jembatan: 150 m b. Lebar jembatan:9 m c. Mutu baja: 400 MPa d. Mutu beton:50 MPa Rencanakanlah: a. Pembebanan yang terjadi b. Dimensi penampang box girder c. Dimensi Plat lantai dan plat kantilever jembatan F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta 2. Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, 3. Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta 4. Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung 3

5. Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 6. Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta, Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2 nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin 2. Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York 3. Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA 4. Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung 4

Mata Kuliah : Rekayasa Jembatan Kode Mata Kuliah : MPB 1415 SKS : 2(2-0) Waktu Pertemuan : 100 Menit SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel 2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan beton prategang, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton prategang secara benar. B. Pokok bahasan Struktur jembatan beton prategang C. Sub Pokok Bahasan 6.4.Pendekatan perancangan 6.5.Kehilangan prategangan 6.6.Aplikasi perencanaan plat lantai jembatan D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke- : 9 Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Dan Alat Pengajaran Pendahuluan Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-9 mengenai pendekatan perancangan, kehilangan prategangan dan aplikasi perencanaan plat lantai Menjawab salam Menyimak OHP/LCD, laptop Estimasi Daftar Pustaka Waktu (Menit) 3 BW 6, Bab VI,hal. 107 1

jembatan Menjelaskan manfaat yaitu mahasiswa dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton prategang Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam merencanakan bagianbagian jembatan beton prategang benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan beton prategang, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton prategang secara benar. Penyajian Uraian: Menjelaskan materi tentang pendekatan perancangan Menjelaskan materi tentang kehilangan prategangan Menjelaskan aplikasi perencanaan plat lantai jembatan Penutup Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-9 Memberikan tugas yaitu: Diketahui jembatan menerus 3 bentang dengan gelagar berupa kotak tunggal 2 lajur a. Panjang jembatan: 150 m b. Lebar jembatan:9 m Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa merencanakan elemen-elemen struktur jembatan beton prategang Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam OHP/LCD, laptop, OHP/LCD, laptop, 90 BW 6, Bab VI,hal. 107 7 2

c. Mutu baja: 400 MPa d. Mutu beton:50 MPa BW 6, Bab VI,hal. 107 Rencanakanlah: a. Dimensi penampang box girder b. Plat lantai dan plat kantilever jembatan c. Karakteristik penampang gelagar d. Jalur tendon e. Gaya jacking dan analisis kehilangan tegangan Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan ke-10 sumber buku Jembatan halaman 122 Salam penutup E. Evaluasi Diketahui jembatan menerus 3 bentang dengan gelagar berupa kotak tunggal 2 lajur a. Panjang jembatan: 150 m b. Lebar jembatan:9 m c. Mutu baja: 400 MPa d. Mutu beton:50 MPa Rencanakanla a. Dimensi penampang box girder b. Plat lantai dan plat kantilever jembatan c. Karakteristik penampang gelagar d. Jalur tendon e. Gaya jacking dan analisis kehilangan tegangan 3

F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta 2. Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, 3. Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta 4. Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung 5. Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 6. Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta, Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2 nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin 2. Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York 3. Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA 4. Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung 4

Mata Kuliah : Rekayasa Jembatan Kode Mata Kuliah : MPB 1415 SKS : 2(2-0) Waktu Pertemuan : 100 Menit SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel 2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan beton prategang, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton prategang secara benar. B. Pokok bahasan Struktur jembatan beton prategang C. Sub Pokok Bahasan 6.7. Aplikasi perencanaan gelagar kotak D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke- : 10 Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Dan Alat Pengajaran Pendahuluan Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-10 mengenai aplikasi perencanaan gelagar kotak pada jembatan Menjelaskan manfaat yaitu mahasiswa dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton Menjawab salam Menyimak OHP/LCD, laptop Estimasi Daftar Pustaka Waktu (Menit) 3 BW 6, Bab VI,hal. 122 1

prategang Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam merencanakan bagianbagian jembatan beton prategang benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan beton prategang, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan beton prategang secara benar. Penyajian Uraian: Menjelaskan materi tentang aplikasi perencanaan gelagar kotak pada jembatn Penutup Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-10 Memberikan tugas yaitu: Diketahui jembatan menerus 3 bentang dengan gelagar berupa kotak tunggal 2 lajur a. Panjang jembatan: 150 m b. Lebar jembatan:9 m c. Mutu baja: 400 MPa d. Mutu beton:50 MPa Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa merencanakan elemen-elemen struktur jembatan beton prategang Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam OHP/LCD, laptop, OHP/LCD, laptop, 90 BW 6, Bab VI,hal. 122 7 2

Rencanakanlah: a. Tulangan yang harus dipasang pada gelagar box b. Kuat batas dan kuat geser c. Desain block ujung Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan ke-11 sumber buku Jembatan halaman 152 Salam penutup BW 6, Bab VI,hal. 122 E. Evaluasi Diketahui jembatan menerus 3 bentang dengan gelagar berupa kotak tunggal 2 lajur a. Panjang jembatan: 150 m b. Lebar jembatan:9 m c. Mutu baja: 400 MPa d. Mutu beton:50 MPa Rencanakanlah: a. Tulangan yang harus dipasang pada gelagar box b. Kuat batas dan kuat geser c. Desain block ujung F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta 2. Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, 3. Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta 4. Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung 5. Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 6. Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta, 3

Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2 nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin 2. Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York 3. Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA 4. Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung 4

Mata Kuliah : Rekayasa Jembatan Kode Mata Kuliah : MPB 1415 SKS : 2(2-0) Waktu Pertemuan : 100 Menit SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel 2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan gantung, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan gantung secara benar. B. Pokok bahasan Struktur jembatan gantung C. Sub Pokok Bahasan 7.1.Pendahuluan 7.2.Sistem kabel dan sistem lantai 7.3.Jembatan gantung tanpa dan dengan pengaku D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke- : 11 Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Dan Alat Estimasi Daftar Pustaka Kegiatan Pendahuluan Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-11 mengenai pendahuluan, sistem kabel, sistem lantai dan jembatan gantung tanpa dan dengan pengaku Menjelaskan manfaat yaitu Menjawab salam Menyimak Pengajaran OHP/LCD, laptop Waktu 3 BW 6,Bab VII,hal.152 1

mahasiswa dapat merencanakan elemen struktur gantung Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam merencanakan bagianbagian jembatan gantung secara benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur gantung, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan gantung secara benar. Penyajian Uraian: Menjelaskan materi tentang pendahuluan Menjelaskan materi tentang sistem kabel dan sistem lantai Menjelaskan materi tentang jembatan gantung dengan dan tanpa pengaku Penutup Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-11 Memberikan tugas yaitu: Diketahui data: Main cable: Es=2x10 10 kg/m 2 A=1,2667x10-4 m 2 Kayu: E=1x10 9 kg/m 2 I=1,296x10-3 m 4 Beban mati+beban hidup=635 kg/m Panjang kabel=12 m Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa merencanakan elemen-elemen struktur jembatan gantung Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam OHP/LCD, laptop, OHP/LCD, laptop, 90 BW 6,Bab VII,hal.152 7 2

Rencanakanlah: a. Gaya horizontal pada jembatan tanpa pengaku b. Gaya horizontal pada jembatan dengan pengaku c. Lendutan dek pada jembatan tanpa pengaku d. Lendutan dek pada jembatan dengan pengaku Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan ke-12 sumber buku Jembatan halaman 177 Salam penutup BW 6,Bab VII,hal.152 E. Evaluasi Diketahui data: Main cable: Es=2x10 10 kg/m 2 A=1,2667x10-4 m 2 Kayu: E=1x10 9 kg/m 2 I=1,296x10-3 m 4 Beban mati+beban hidup=635 kg/m Panjang kabel=12 m Rencanakanlah: a. Gaya horizontal pada jembatan tanpa pengaku b. Gaya horizontal pada jembatan dengan pengaku c. Lendutan dek pada jembatan tanpa pengaku d. Lendutan dek pada jembatan dengan pengaku 3

F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta 2. Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, 3. Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta 4. Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung 5. Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 6. Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta, Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2 nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin 2. Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York 3. Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA 4. Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung 4

Mata Kuliah : Rekayasa Jembatan Kode Mata Kuliah : MPB 1415 SKS : 2(2-0) Waktu Pertemuan : 100 Menit SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel 2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan gantung, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan gantung secara benar. B. Pokok bahasan Struktur jembatan gantung C. Sub Pokok Bahasan 7.4.Menara 7.5.Contoh aplikasi perencanaan jembatan gantung D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke- : 12 Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Dan Alat Pengajaran Pendahuluan Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-12 mengenai menara dan aplikasi perencanaan jembatn gantung Menjelaskan manfaat yaitu mahasiswa dapat merencanakan Menjawab salam Menyimak OHP/LCD, laptop Estimasi Daftar Pustaka Waktu (Menit) 3 BW 6, Bab I,hal. 177 1

elemen struktur gantung Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam merencanakan bagianbagian jembatan gantung secara benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur gantung, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan gantung secara benar. Penyajian Uraian: Menjelaskan materi tentang menara Menjelaskan materi tentang aplikasi perencanaan jembatan gantung Penutup Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-12 Memberikan tugas yaitu: Diketahui data: Panjang jembatan=66m Lebar jembatan=1m Elevasi jembatan +7m dari muka air sungai Tipe jembatan dek Beban hidup=100kg/m 2 BJ kayu=980 kg/m 3 Teg.ijin lentur kayu=60 kg/cm 3 Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa merencanakan elemen-elemen struktur jembatan gantung Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam OHP/LCD, laptop, OHP/LCD, laptop, 90 BW 6, Bab I,hal. 177 7 2

Rencanakanlah: a. Deck b. Balok memanjang c. Balok melintang d. Hangers e. Main kabel f. Menara Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan ke-13 sumber buku Jembatan halaman 197 Salam penutup BW 6, Bab I,hal. 177 E. Evaluasi Diketahui data: Panjang jembatan=66m Lebar jembatan=1m Elevasi jembatan +7m dari muka air sungai Tipe jembatan dek Beban hidup=100kg/m 2 BJ kayu=980 kg/m 3 Teg.ijin lentur kayu=60 kg/cm 3 Rencanakanlah bagian-bagian elemen jembatan sebagai berikut: a. Deck b. Balok memanjang c. Balok melintang d. Hangers e. Main kabel f. Menara 3

F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta 2. Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, 3. Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta 4. Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung 5. Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 6. Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta, Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2 nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin 2. Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York 3. Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA 4. Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung 4

Mata Kuliah : Rekayasa Jembatan Kode Mata Kuliah : MPB 1415 SKS : 2(2-0) Waktu Pertemuan : 100 Menit SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah rekayasa jembatan mahasiswa akan dapat merencanakan berbagai jenis struktur jembatan jalan raya dan jembatan jalan rel 2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur jembatan cable stayed, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan cab secara benar. B. Pokok bahasan Struktur jembatan cable stayed C. Sub Pokok Bahasan 8.1.Pendahuluan 8.2.Komponen jembatan cable stayed 8.3.Efek non linier pada elemen struktur D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke- : 13 Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Dan Alat Pengajaran Pendahuluan Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan cakupan materi pertemuan ke-13 mengenai pendahuluan, komponen jembatan cable stayed dan efek non linier pada elemen struktur Menjawab salam Menyimak OHP/LCD, laptop Estimasi Daftar Pustaka Waktu (Menit) 3 BW 6, Bab hal.viii, 197 1

Menjelaskan manfaat yaitu mahasiswa dapat merencanakan elemen struktur cable stayed Menjelaskan relevansi yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam merencanakan bagianbagian jembatan cable stayed secara benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan struktur cable stayed, mahasiswa akan dapat merencanakan elemen struktur jembatan cable stayed secara benar. Penyajian Uraian: Menjelaskan materi tentang pendahuluan Menjelaskan materi tentang komponen jembatan cable stayed Menjelaskan materi tentang efek non linier pada elemen struktur Penutup Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-13 Memberikan tugas yaitu: Diketahui data: Panjang jembatan=1000 m Lebar jembatan=25 m Elevasi jembatan +30m dari muka air laut Tipe jembatan gelagar box Menyimak Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa merencanakan elemen-elemen struktur jembatan cable stayed Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam OHP/LCD, laptop, OHP/LCD, laptop, 90 BW 6, Bab hal.viii, 197 7 2

Beban hidup=100kg/m 2 BJ beton=2400 kg/m 3 BJ baja= 7800 kg/m3 Rencanakanlah: a. Bentuk kabel b. Penampang kabel c. Penampang gelagar Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan ke-14 sumber buku Jembatan halaman 214 Salam penutup BW 6, Bab hal.viii, 197 E. Evaluasi Diketahui data: Panjang jembatan=1000 m Lebar jembatan=25 m Elevasi jembatan +30m dari muka air laut Tipe jembatan gelagar box Beban hidup=100kg/m 2 BJ beton=2400 kg/m 3 BJ baja= 7800 kg/m3 Rencanakanlah: a. Bentuk kabel b. Penampang kabel c. Penampang gelagar F. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib 1. Anonim, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta 2. Anonim, (1988), Standar Beban Gandar, Jakarta, 3. Anonim, (1992), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan dan Penjelasan, Bridge Management System, Jakarta 3

4. Anonim, (1997), Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 I 1961, Yayasan LPMB Dep. PUTL, Bandung 5. Dipohusodo, I., (1994), Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 6. Supriyadi, B., (2000), Jembatan, Yogyakarta, Buku Anjuran 1. Leon Hardt, F, (1964), Prestressed Concrete;Design and Construction, English Translation, 2 nd ed., Wilhelm Ernst&Sons, Berlin 2. Branson, D. E., (1997),Deformation of Concretes Structures, 1st ed., Mc. Graw Hill, New York 3. Troitsky, M.S., (1994), Planning and Design of Bridges, John Wiley & Sons Inc., New york, USA 4. Supartono, FX., (1994), Trend Jembatan Beton Prategang Berbentang Panjang Menyongsong Abad 21, Seminar Perancangan dan Pelaksanaan Pada Rekayasa Jembatan 1994, ITB, Bandung 4