BAB II HUKUM NEWTON TENTANG GAYA

dokumen-dokumen yang mirip
Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

Jenis Gaya gaya gesek. Hukum I Newton. jenis gaya gesek. 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol

HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK.

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

SASARAN PEMBELAJARAN

Lampiran 1. Tabel rangkuman hasil dan analisa. 16% siswa hanya mengulang soal saja.

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

GAYA DAN HUKUM NEWTON

A. Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :

DINAMIKA. Rudi Susanto, M.Si

HUKUM NEWTON B A B B A B

DINAMIKA (HKM GRK NEWTON) Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Hukum Newton dan Penerapannya 1

DINAMIKA. Atau lebih umum adalah

RENCANA PEMBELAJARAN 3. POKOK BAHASAN: DINAMIKA PARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. fisika sejak kita kelas VII. Bila benda dikenai gaya maka benda akan berubah bentuk, benda

Hukum Newton tentang Gerak

KINEMATIKA DAN DINAMIKA: PENGANTAR. Presented by Muchammad Chusnan Aprianto

BAB V HUKUM NEWTON TENTANG GERAK

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

Soal Pembahasan Dinamika Gerak Fisika Kelas XI SMA Rumus Rumus Minimal

DINAMIKA PARTIKEL KEGIATAN BELAJAR 1. Hukum I Newton. A. Gaya Mempengaruhi Gerak Benda

DINAMIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

BAB V Hukum Newton. Artinya, jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol maka benda dapat mempertahankan diri.

Bagian pertama dari pernyataan hukum I Newton itu mudah dipahami, yaitu memang sebuah benda akan tetap diam bila benda itu tidak dikenai gaya lain.

ΣF r. konstan. 4. Dinamika Partikel. z Hukum Newton. Hukum Newton I (Kelembaman/inersia)

Kumpulan Soal UN Materi Hukum Newton

HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DINAMIKA PARTIKEL 1. PENDAHULUAN

BAB 5: DINAMIKA: HUKUM-HUKUM DASAR

SOAL TRY OUT FISIKA 2

GAYA. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

Xpedia Fisika. Dinamika Newton

J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika. Hukum Newton. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB

15. Dinamika. Oleh : Putra Umar Said Tiga buah peti yang massanya masing-masing : dan

Treefy Education Pelatihan OSN Online Nasional Jl Mangga III, Sidoarjo, Jawa WhatsApp:

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

DINAMIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MT., MS.

Uraian Materi. W = F d. A. Pengertian Usaha

5. Gaya Tekan Tekanan merupakan besarnya gaya tekan tiap satuan luas permukaan.

RINGKASAN BAB 2 GAYA, MASSA, DAN BERAT BENDA

BAB 2 GAYA 2.1 Sifat-sifat Gaya

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

Statika dan Dinamika

Gesekan. Hoga Saragih. hogasaragih.wordpress.com

BAB IV DINAMIKA PARTIKEL. A. STANDAR KOMPETENSI : 3. Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel).

Wardaya College SAINS - FISIKA. Summer Olympiad Camp Sains SMP

FISIKA XI SMA 3

DINAMIKA GERAK. 2) Apakah yang menyebabkan benda yang sedang bergerak dapat menjadi diam?

G A Y A dan P E R C E P A T A N FISIKA KELAS VIII

Jawab : m.a = m.g sin 37 o s m.g cos 37 o. = g sin 37 o s g cos 37 o. 0 = g sin 37 o s g cos 37 o. g sin 37 o. = s g cos 37 o. s = DYNAMICS MOTION

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA. Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

BAB DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

Kinematika Sebuah Partikel

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Hukum I Newton. Hukum II Newton. Hukum III Newton. jenis gaya. 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika.

BAB IV MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

Antiremed Kelas 10 FISIKA

(translasi) (translasi) Karena katrol tidak slip, maka a = αr. Dari persamaan-persamaan di atas kita peroleh:

Gambar 12.2 a. Melukis Penjumlahan Gaya

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

Fisika Dasar I (FI-321) Gaya dan Hukum Gaya Massa dan Inersia Hukum Gerak Dinamika Gerak Melingkar

Xpedia Fisika DP SNMPTN 05

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA

Xpedia Fisika. Soal Mekanika

Kumpulan soal Pilihan Ganda Fisika Created by : Krizia, Ruri, Agatha IMPULS DAN MOMENTUM

MODUL 4 IMPULS DAN MOMENTUM

MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik

ULANGAN UMUM SEMESTER 1

GAYA DAN PERCEPATAN. Gb. anak sedang main ayunan. Apakah dorongan atau tarikan yang kamu lakukan itu? untuk mengetahuinya lakukanlah kegiatan berikut!

LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM

BAB II - Keseimbangan di bawah Pengaruh Gaya-gaya yang Berpotongan

BAB MOMENTUM DAN IMPULS

Uji Kompetensi Semester 1

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

USAHA, ENERGI & DAYA

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

Fisika Dasar. Dinamika Partikel. Siti Nur Chotimah, S. Si, M. T. Modul ke: Fakultas Teknik

(D) 40 (E) 10 (A) (B) 8/5 (D) 5/8

Kuliah kedua STATIKA. Ilmu Gaya : Pengenalan Ilmu Gaya Konsep dasar analisa gaya secara analitis dan grafis Kesimbangan Gaya Superposisi gaya

Penulis : Fajar Mukharom Darozat. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.com

TUGAS MAHASISWA TENTANG

Pilihan ganda soal dan impuls dan momentum 15 butir. 5 uraian soal dan impuls dan momentum

Membahas mengenai gerak dari suatu benda dalam ruang 3 dimensi tanpa

KONSEPSI SISWA TENTANG USAHA DAN ENERGI. Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Transkripsi:

BAB II HUKUM NEWTON TENTANG GAYA A. PENGANTAR Semua bahan (material) yang terdapat dialam maupun proses-proses yang terjadi, tidak ada yang komplek. Sebagai langkah pertama dalam memecahkan soal-soal yang menyangkut alam, maka setiap bahan harus kita idealisasi dan dalam membahas setiap proses kita harus membuat asumsi-asumsi yang memudahkan persoalannya. Sebagai contoh, misalkan sebuah bola permainan base ball dilemparkan ke udara dan kita ingin mengkalkulasi diman bolah itu jatuh kembali ke tanah dan dengan kecepatan berapa. Langkah pertama untuk memecahkan soal ini adalah mengidealisasi bola tersebut, artinya segala detail mengenai permukaannya dan segala perubahan yang terjadi terhadap bentuk bulatnya ketika berada di udara tidak dimasukkan dalam perhitungan. Dengan kata lain bola itu kita anggap kecil. Dengan cara begini soal yang harus kita selesaikan, sudah berbeda jauh dengan soal semula. Dengan cara begini berarti kita sudah menghilangkan kenyataan-kenyataan yang tersangkut didalamnya tetapi faktor-faktor yang tinggal kurang lebih tetap sama, seperti faktor dalam soal aslinya. Dengan pengabaian-pengabaian tersebut akhirya soal dapat dipecahkan dengan dasar-dasar matematika sederhana. Dalam pembahasan keseimbangan partikel kita menganggap bahwa semua benda adalah benda kekar yang artinya benda yang tidak mengalami perubahan bentuk dan kita mengabaikan adanya gerak rotasi dari benda tersbut. suatu benda yang bergerak rotasinya diabaikan karena tidak ada hubungan dengan soal yang dihadapi disebut partikel. Partikel dapat demikian kecilnya sehingga mendekati bentuk titik, atau clap.n berukuran berapa besarpun asal garis-garis kerja dari semua gaya yang bekerja terhaapnya berpotongan disuatu titik. Dalam pembahasan keseimbangan partikel terdapat dua hukum yang sangat penting yaitu hukum I dan III Newton tentang gerak. B. HUKUM PERTAMA NEWTON TENTANG GERAK Menyatakan bahwa:

setiap benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan, jika tidak ada gaya-gaya lain yang mampu mengubah kedudukan benda tersebut Dari hukum ini dapat ditarik kesimpulan bahwa benda lain keadaan seimbang jika: 1. Benda dalam keadaan diam 2. Benda bergerak lurus beraturan atau bergerak dengan kecepatan konstan (jika tidak ada percepatan ataupun perlambatan). Untuk memperjelas permaslahan, perhatikan gambar berikut: I-a : Benda P semula dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan, maka benda P dinyatakan dalam keadaan seimbang. I-b : Jika benda P kemudian diberi gaya F 1 maka benda P tidak dalam keadaan seimbang karena gaya F 1 mempengaruhi kedudukan benda P. I-c : Jika benda P diberi 2 gaya masing-masing F 1 dan F 2 yang besarnya sama, berlawanan arah akan tetapi bekerja pada satu garis gaya yang sama, maka benda P dinyatakan dalam keadaan seimbang. I-d : Jika benda P diberi dua gaya masing-masing F 1 dan F 2 yang besarnya sama, berlawanan arah akan tetapi tidak bekerja pada satu garis gaya yang sama, maka benda P dalam keadaan seimbang yang membentuk satu kopel. Dalam beberapa keterangan gambar tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu benda dinyatakan dalam keadaan seimbang jika risultan gaya yang dihasilkan dari beberapa gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol, baik dalam komponen tegak maupun komponen horizontalnya. Dengan kata lain, benda dalam keadaan seimbang jika: a. F x =0 b. F y =0 c. R=0...(1)

C. HUKUM KETIGA NEWTON TENTANG GERAK Menyatakan bahwa: "terhadap setiap aksi senantiasa ada reaksi yang besarnya sama dan berlawanan arah, atau intraksi timbal balik antara dua benda senantiasa sama dan arahnya berlawanan." Hukum ini dikenal dengan hukum aksi reaksi. Dari hukqn ini dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Setiap ada aksi pasti ada reaksi yang besamya sama, arahnya berlawanan dan bekerja pada satu garis gaya yang sama. 2. Aksi dan reaksi tranis dilalnrkan oleh dua benda. Untuk jelasnya perhatikan gambar. Pada gambar 2-a sebenarnya gaya F1 F 1 1 - F2- F 1 2, terletak pada satu garis gaya yang sama, namun agar gaya-gaya tersebut terlihat jelas rmaka gaya-gayanya digambarkan secara terpisah. Ujung tali sebelah kanan ditarik oleh orang dengan gaya Fr (aksi) maka ujung tali tersebut akan mengadakan reaksi sebesar gaya F 1 1?á F 1 = F 11 Ujung tali sebelah kiri menarik benda dengan gaya F 2 (aksi) dan balok akan 1 mengadakan reaksi sebesar gaya F 2 1 Reaksi?ÄF 2 = F 2 Agar tali tetap dalam keadaan seimbang maka (F 1 + F 2 ) harus sama dengan F 1 1 1 + F 2 F 1 + F 2 = F 1 1 1 + F 2 Akan tetapi jika F 1 + F 2 > F 1 1 + F 1 2 maka balok akan bergerak, jadi sudah tidak seimbang lagi.

Selanjutnya perhatikan Gb. 2-b Pada Gb.2-b ternyata tali hanya berfungsi sebagai penerus gaya dari suatu benda dengan benda yang lain dengan demikian pada ujung-ujung tali akan menderita tarikan yang disebut tegangan tali. Jika tegangan tali pada ujung kanan sama dengan F1 dan tegangan tali pada ujung kiri sama dengan F2 maka dikatakan tegangan tali tersebut adalah F1 atau F karena dalam keadaan seimbang F1=F Jadi misalkan F1 = 50kg dan F = 50kg maka dikatakan tegangan tali = 50kg (tidak 50+50=100kg) D. MENGARAIKAN GAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA SUATU BENDA Agar kita memperoleh gambaran yang jelas tentang hukum pertama dan ketiga newton, maka setiap yang bekerja pada suatu benda hendaknya kita uraikan gayagaya tersebut. Secara rinci atau dengan kata lain membuat diagram benda terpsah Contoh : Sebuah benda yang beratnya W1 = 20kg tergantung diam pada seutas tali yang terikat pada langit-langit. Berat tali = W2 = 5kg Hitunglah tegangan tali.

E. GESEKAN Bila sebuah benda bergerak diatas benda yang lain, maka masing masing benda akan saling bergesekan. Arah gaya gesek ini sejajar dengan dan berlawanan arah serta besarnya sama dengan arah gaya geraknya. Misalnya benda bergerak ke barat dengan gaya 10 kg, maka gaya gesek arahnya ke timur yang besarnya 10 kg.

Perhatikan gambar. 5-a : balok berada di atas papan horizontal dalam keadaan diam, jadi balok dalam keadaam seimbang. Menurut dalil keseimbangan, gaya ke atas P = berat beda W P = W 5-b : balok ditarik dengan gaya T, akan tetapi balok tetap diam. Gaya-gaya yang timbul adalah sbb : gaya P akan menyerong kekiri dan komponen P yang bekerja secara horizontal adalah P x atau fs dan gaya vertikal disebut Py = normal fs = gaya gesek statik. Berdasarkan dalil keseimbangan fs = T dan N = W oleh karena benda masih diam maka Fs T Us. N?ÄUs = Koefisien statik 5-c : jika gaya T diperbesar sampai sedikit di atas batas maksimum, maka benda tepat mulai akan bergerak, dalam keadaan ini gaya gesek static sama dengan koefisien gesek statik x hanya normalnya Fs = Us.N (benda tepat mulai bergerak) 5-d : setelah benda bergerak secara konstan, ternyata gaya gesek (statik) makin lama makin berkurang, dan kemudian timbul gaya gesek yang lain yang disebut gaya gesek kinetik atau gaya gesek luncur (fk). Gaya gesek kinetik ini besarnya sebanding dengan koefisien gesek kinetik (Uk) dengan gaya normalnya. Fk = =Ik.N (benda sudah bergerak konstan)

Koefisien gesek statik (Us) dan koefisien gesek kinetik (Uk) besar kecilnya tergantung dari sifat kedua permukaan yang saling bersinggungan. Us dan Uk akan relative besar jika permukaan benda kasar dan relatif kecil jika permukaan benda halus. Di bawah ini ditunjukkan nilai Us dan Uk untuk masing-masing permukaan benda padat. (ubtuk benda cair dan gas, Us dan Uk juga ada, akan tetapi tidak dibahas dalam bab ini)

F. HUKUM NEWTON II TENTANG GERAK Hukum newton II berbunyi sebagai berikut Percepatan yang ditimbulkan oleh suatu gaya yang bekerja pada sebuah benda berbanding lurus dengan besarnya gaya yang bergerak tersebut dan arahnya sama dengan arah gaya tersebut. Hukum newton II dapat dirumuskan sebagai berikut Dimana: F = gaya yang bekerja pada benda (N) m = massa benda (kg) a = percepatan benda (m/det 2 ) Hukum newton II menerangkan tentang hubungan antara gaya dan percepatan yang ditimbulkannya.

SOAL SOAL 1. Partikel adalah... 2. Bagaiman a pernyataan dari hukum Newton I? 3. Benda dikatakan seimbang jika? 4. Bagaimana pernyataan dari hukum Newton III beserta kesimpulannya? 5. Berapakah besar gaya gesek jika balok dalam keadaan diam bekerja gaya horizontal sebesar 5 kg? 6. Sebuah balok diletakkan diatas bidang dengan sudut Q. Dan tepat pada sudut itu benda akan meluncur dengan kecepatan konstan. Hitunglah besar sudut Q. Uk = 0.21 7. Bagaimana bunyi hukum newton II dan tuliskan rumusnya?