PERTEMUAN KE 1 (50 MENIT)

dokumen-dokumen yang mirip
PERTEMUAN KE 2 (50 MENIT)

PERTEMUAN KE 3 (50 MENIT)

PERTEMUAN KE 4 (50 MENIT)

Tomografi Resonansi Magnetik Inti; Teori Dasar, Pembentukan Gambar dan Instrumentasi Perangkat Kerasnya, oleh Daniel Kartawiguna Hak Cipta 2015 pada

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN PENYAJIAN

MANFAAT ILMU KOMPUTER DALAM BIDANG KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya. Didirikan tahun 2010, yang nantinya diharapkan menjadi Rumah Sakit

Traktus Gastro Instestinal Traktus Urogenital dan organ reproduksi Traktus Respiratorius Sistem Syaraf Mamae dan organ-organ superfisial

PEMERIKSAAN MRI KELOMPOK 1. Delika Putri Destika Ayu Fajriyah Qurota Hasna Ratuloli Ighfirlii Nurul Hildayati Nurul Ummah Rizky Amalia

BAB. I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Penelitian. bersinggungan dengan sinar gamma. Sinar-X (Roentgen) mempunyai kemampuan

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 780/MENKES/PER/VIII/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RADIOLOGI

BAB 1 PENDAHULUAN. bedah pada anak yang paling sering ditemukan. Kurang lebih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Implementasi Intensity Transfer Function(ITF) Untuk Peningkatan Intensitas Citra Medis Hasil Pemeriksaan MRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Ruang Lingkup. Penerapan konsep, teori dan metode sains dalam bidang kedokteran atau perawatan kesehatan. Bidang:

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sulit untuk menyelesaikan diagnosa dalam waktu yang singkat.

PENGARUH DIAMETER PHANTOM DAN TEBAL SLICE TERHADAP NILAI CTDI PADA PEMERIKSAAN MENGGUNAKAN CT-SCAN

06/06/2011. Roentgenografi / radiografi Ultrasonografi Fluroscopy Computed Tomography Scan (CT Scan) Magnetic Resonance Image (MRI) Pencitraan/gamba

PENGARUH TEGANGAN TABUNG (KV) TERHADAP KUALITAS CITRA RADIOGRAFI PESAWAT SINAR-X DIGITAL RADIOGRAPHY (DR) PADA PHANTOM ABDOMEN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

OPTICAL CT SCAN MODALITAS PENCITRAAN BIOMEDIS YANG RELATIF MURAH, AMAN, DAN PORTABEL. Oleh: Margi Sasono

Metode Segmentasi Paru-Paru dan Jantung Pada Citra X-Ray Thorax

BAB I PENDAHULUAN. dengan alat medis seperti Computed Tomography (CT) scan atau Magnetic

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 RADIOTERAPI KARSINOMA TIROID. termasuk untuk penyakit kanker kepala dan leher seperti karsinoma tiroid.

Bab I. Pendahuluan. dibutuhkan. Tidak hanya untuk memudahkan proses penyimpanan dan

Pendidikan dan Peran Fisikawan Medik dalam Pelayanan Kesehatan

Pilihan Karier di Dunia Medis selain jadi Dokter

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. organ dalam tubuh seperti Computed Tomography (CT) scan, Digital

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ilmu radiologi yang berhubungan dengan penggunaan modalitas untuk keperluan

EFEKTIFITAS VARIASI NILAI WINDOW LEVEL TERHADAP KUALITAS HASIL CT SCAN THORAX LUNG WINDOW. Rahmadani

Magnetic Resonance Image. By Arman

Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Bidang Kesehatan

Bab 2. Nilai Batas Dosis

I. PENDAHULUAN. sikap yang biasa saja oleh penderita, oleh karena tidak memberikan keluhan

Curriculum Vitae. Writing Procedures

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. massanya, maka radiasi dapat dibagi menjadi radiasi elektromagnetik dan radiasi

ABSTRAK

APLIKASI TEKNIK PENGOLAHAN CITRA DIGITAL PADA DOMAIN SPASIAL UNTUK PENINGKATAN KUALITAS CITRA SINAR-X

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Citra (image) istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen

PERBANDINGAN DOSIS RADIASI DI UDARA TERHADAP DOSIS RADIASI DI PERMUKAAN PHANTOM PADA PESAWAT CT-SCAN

PENENTUAN NILAI NOISE BERDASARKAN SLICE THICKNESS PADA CITRA CT SCAN SKRIPSI HEDIANA SIHOMBING NIM :

TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA D3 POLITEKNIK KESEHATAN GIGI MAKASSAR MENGENAI PROTEKSI RADIASI PADA FOTO ROENTGEN SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN TEKNIK POST PROCESSING VOLUME RENDERING (VR) PADA CT ANGIOGRAFI ARTERI ABDOMINALIS DENGAN MSCT SKRIPSI ALFIAN TURNIP

STUDI PENGARUH UKURAN PIXEL IMAGING PLATE TERHADAP KUALITAS CITRA RADIOGRAF

KOMPETENSI MATA KULIAH KLINIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. berlebihan khususnya yang lama dan berkelanjutan dengan dosis relatif kecil

BAB I PENDAHULUAN. (USRDS) menunjukkan prevalens rate penderita penyakit ginjal di Amerika


01 Komputer Grafis (KG)

BAB I PENDAHULUAN. nyeri kepala hebat, penurunan kesadaran dan kejang mendadak. Juga terjadi

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah. Osteoarthritis (OA), atau yang biasa dikenal. dengan penyakit sendi degeneratif, merupakan penyakit

Pendeteksian Tepi Citra CT Scan dengan Menggunakan Laplacian of Gaussian (LOG) Nurhasanah *)

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INDONESIA IPA BAB 3. TEKS EKSPOSISILatihan Soal 3.1. narasi. deskripsi. argumentasi. eksposisi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS KOLIMASI BERKAS SINAR-X PADA PESAWAT FLUOROSCOPY (MOBILE C-ARM) DIRUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN

Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Kanker Payudara Thursday, 14 August :15

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan

DASAR-DASAR MRI DISUSUN OLEH: HENDRANA TJAHJADI, ST 2007

KIMIA (2-1)

BAB III PROTOKOL PENANGANAN KANKER PROSTAT DENGAN EKSTERNAL BEAM RADIATION THERAPY (EBRT)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jumlah kebutuhan akan pelayanan radiologi yang berkualitas dengan jumlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kanker Prostat. Prostate Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

PENGARUH JARAK TABUNG SINAR-X DENGAN FILM TERHADAP KESESUAIAN BERKAS RADIASI PADA PESAWAT X-RAY SIMULATOR DI INSTALASI RADIOTERAPI RSUD DR

PENGUKURAN DOSIS PAPARAN RADIASI DI AREA RUANG CT SCAN DAN FLUOROSKOPI RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG. Novita Rosyida

BAB 1 PENDAHULUAN. Apendisitis akut merupakan penyebab akut abdomen yang paling sering memerlukan

CATATAN KULIAH PENGANTAR SPEKSTOSKOPI. Diah Ayu Suci Kinasih Departemen Fisika Universitas Diponegoro Semarang 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Sinar x memiliki daya tembus dan biasa digunakan dalam dunia kedokteran. Untuk mendeteksi penyakit yang ada dalam tubuh.

PENCITRAAN MOTION-MODE DAN COLOR FLOW DOPPLER ULTRASONOGRAFI DALAM PENGAMATAN PERKEMBANGAN ORGAN KARDIOVASKULAR FETUS KUCING (Felis catus)

EFEK RADIASI SINAR-X 6 MV TERHADAP PAROTIS PADA PASIEN KANKER NASOFARING DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS UNSUR KELUMIT MELALUI PANCARAN SINAR-X KARAKTERISTIK

PENGARUH PERUBAHAN JARAK OBYEK KE FILM TERHADAP PEMBESARAN OBYEK PADA PEMANFAATAN PESAWAT SINAR-X, Type CGR

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

Spektrum Gelombang Elektromagnetik

PENGOLAHAN FILM RADIOGRAFI SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN AUTOMATIC X-RAY FILM PROCESSOR MODEL JP-33

Pendahuluan. Etiologi dan Epedimiologi

2.11. Magnetic Resonance Imaging Magnet RF Coil Prinsip Dari MRI Aplikasi MRI

Dalam pemberian paparan radiologi diagnostik harus dipastikan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang muncul membingungkan (Axelsson et al., 1978). Kebingungan ini tampaknya

PEDOMAN PEMERIKSAAN PENUNJANG MEDIK BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga kerja dan penduduk Indonesia secara umum akan bertambah baik dan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Low back pain (selanjutnya disebut LBP) merupakan. salah satu kelainan muskuloskeletal yang paling sering

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGUKURAN DOSIS RADIASI RUANGAN RADIOLOGI II RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (RSGM) BAITURRAHMAH PADANG MENGGUNAKAN SURVEYMETER UNFORS-XI

Transkripsi:

PERTEMUAN KE 1 (50 MENIT) TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Menjelaskan ruang lingkup radiologi sebagai radiodiagnostika serta radioterapi pada hewan. Pada akhir pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan kepentingan radiologi sebagai cabang ilmu yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik atau suara untuk membantu menegakkan diagnosa penyakit hewan 2. Menjelaskan kepentingan radiologi sebagai cabang ilmu yang memanfaatkan pancaran sinar/gelombang elektromagnetik yang digunakan dalam suatu pengobatan penyakit hewan POKOK BAHASAN : Radiologi sebagai sarana radiodiagnostika modern dan radioterapi Sub pokok bahasan : 1. Roentgenografi (Sinar X) 2. Ultrasonografi (USG) 3. Fluoroscopy 4. CAT Scan 5. MRI Tugas : 1. Lengkapi bagian bagian bernomor yang kosong! 2. Tugas ditulis tangan, dikumpulkan perorangan pada hari perkuliahan 3. Mahasiswa yang tidak hadir, tetap harus mengumpulkan tugas ini 1

PENDAHULUAN Radiologi adalah ilmu yang mempelajari pencitraan/pengambaran bagian dalam tubuh manusia atau hewan dengan menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang suara. Gambar yang dihasilkan oleh suatu gelombang elektromagnetik dalam mendiagnosa suatu kasus disebut Diagnostic Image. Pada awalnya pancaran atau radiasi gelombang yang dipakai berbentuk sinar x (x ray) namun berkat kemajuan teknologi modern, pemindaian (scanning) bagian dalam tubuh hewan juga memanfaatkan penggunaan gelombang suara frekuensi sangat tinggi (ultrasonic) seperti ultrasonography (USG) dan juga gelombang resonansi magnetic MRI (magnetic resonance imaging). PENYAJIAN Dalam dunia medis radiologi memiliki dua kegunaan yaitu sebagai radiodiagnostik dan radioterapi. 1. Radiodiagnostik adalah 2. Radioterapi adalah... Sub Pokok Bahasan 1: Roentgenografi (Sinar X) Roentgen (disimbolkan dengan R) adalah sebuah satuan pengukuran radiasi ion di udara berupa radiasi sinar X atau sinar gamma. Sedangkan Roentgenografi mempunyai arti gambar yang dihasilkan/terbentuk akibat interaksi antara Roentgen (Sinar X) dengan bagian/organ tubuh atau dengan benda lain. Sinar X ditemukan oleh ahli fisikan Jerman yang bernama Wilhelm Conrad Roentgen pada 8 November 1895, sehingga sinar X ini juga disebut Sinar Roentgen. Sifat sifat fisika dan kimia yang ditemukan pada sinar X saat itu adalah : 3... 4.. 5.. 2

Gambar: Unit mesin Sinar X milik Bagian Bedah FKH IPB dan hasil Roentgenografi Sub Pokok Bahasan 2: Ultrasonografi (USG) Ultrasonografi/sonografi (USG) adalah suatu gambaran organ yang dihasilkan oleh interaksi antara gelombang suara yang berfrekuensi tinggi dengan organ tersebut. Ultrasonografi sering digunakan untuk mendeteksi kelainan kelainan yang terjadi pada jaringan lunak (soft tissue). USG dapat dilakukan untuk pemeriksaan kebuntingan dalam mengevaluasi perkembangan fetus dan beberapa kelainan kelainan/gangguan pada tubuh seperti: 6. 7... 8... Gambar: Unit mesin USG portable milik FKH IPB dan Unit mesin USG stasioner 3

Sub Pokok Bahasan 3: Fluoroscopy Fluoroscopy adalah suatu studi yang mempelajari gambaran struktur tubuh melalui pemanfaatan paparan sinar X secara real time. Paparan sinar X secara terus menerus pada bagian tubuh dan diteruskan pada monitor agar dapat terlihat bagian dan gerakan organ secara terperinci. Gambar: Unit mesin fluoroscopy dan Gambar hasil fluoroscopy. Sub Pokok Bahasan 4: Tomografi Terkomputasi (Computed tomography/ct) Tomografi terkomputasi, yaitu suatu metode pencitraan/penggambaran struktur organ tubuh hewan berupa potongan potongan halus dengan menggunakan sebuah pancaran sinar X halus transaxially yang dilalukan kepada hewan kemudian diukur atenuasinya pada beberapa lokasi tubuhnya. Komputer kemudian akan merekonstruksi data sinar X yang ditransmisikan tubuh tersebut menjadi suatu gambar cross sectional. Gambar: Unit computed axial tomography (CAT) dan Hasil CAT Scan Sub Pokok Bahasan 5: MRI (Magnetic Resonance Imaging) MRI (Magnetic Resonance Imaging) merupakan peralatan pencitraan yang terbaru dalam bidang kedokteran hewan. MRI mempunyai kemiripan dengan CT dimana 4

pencitraan/penggambaran struktur organ tubuh hewan berupa potongan potongan halus cross sectional. Perbedaan antara Computed Tomography (CT) dan Magnetic Resonance Imaging keduanya terletak pada sumber energi yang digunakan, 9. CT menggunakan energi 10. MRI menggunakan energi... Gambar Unit MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan hasilnya PENUTUP Kuliah tentang radiologi sebagai sarana radiodiagnostika modern dan radioterapi merupakan kuliah pendahuluan dari rangkaian perkuliahan radiologi veteriner yang menjelaskan tentang beberapa jenis peralatan radiodiagnostika dan radoterapi seperti Roentgen, ultrasonografi, fluoroskopi, computed tomography dan magnetic resonance image. Diterangkan pula sumber energi yang digunakan dari tiap alat/sarana tersebut, prinsip kerjanya, kelebihan dan kekurangan serta efek negatif yang mungkin ditimbulkan akibat penggunaan dari masing masing alat. 5

DAFTAR PUSTAKA McCurnin D M and Bassert JM. 2006. Clinical Textbook for Veterinary Technicians. WB Saunders Co. Douglas SW and Williamson HD. 1980. Principles of Veterinary Radiography. 3rd ed. Baillier Tindall. Ticer JW. 1975. Radiographic Technique in Small Animal Practice. WB Saunders Co. Morgan JP. 1993. Techniques of Veterinary Radiograph. 5 th ed. Iowa State Univ. Press. Soehartono, H. 2003. Radiologi Veteriner. Bagian Klinik Fakultas Kedokteran Hewan. IPB. Bogor Sukotjo W. 1986. Tehnik Diagnostik Roentgen. Jurusan Kinik Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Thrall DE. 1998. Textbook of Veterinary Diagnostic Radiology. 3 rd ed. WB Saunders Co. 6