Green Hospital Berbasis Kearifan Lokal RSUD Wates

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Kesehatan Daerah (Siskesda) di Kabupaten Wonosobo

Family Gathering Terpadu RSJ Grhasia Yogyakarta

Peningkatan Kinerja UPT RS Paru Batu Dalam Pelaksanaan Program P2TB (Pengendalian Penyakit Tuberkulosa)

Prioritas Kebijakan Pemda Untuk Optimalisasi PATEN

Diklat Aparat Desa Melalui Mobile Training

Kebijakan Diklat Satu Pintu

SOP Pelaporan Gratifikasi dan Aplikasi Pelaporan Gratifikasi Secara Online

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Penerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan

Produk Pertanian Berdaya Saing di Magelang

Kurikulum Diklat Pertanian Model On Farm/Off Farm

Program Optimalisasi Pelaksanaan Pendidikan Kesetaraan Kota Depok

Sistem Pembayaran Online Pajak Daerah Kota Cimahi

Teknologi Kogenerasi Untuk Penghematan Energi

Sistem Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

e-msa (Elektronik Monitoring Serapan Anggaran) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Peningkatan Jumlah Peserta Diklat Melalui e-learning dan Jumlah Auditor yang Tersertifikasi

Stakeholder Mendukung, UPT Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) Optimal

Program Pelayanan Komprehensif Peduli Ibu dan Anak ( Pelayanan Peduli Bunda )

Rightsizing Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Kolaborasi Program Contra War dan Sutera Emas

Sistem Kerja, Kompetensi dan Budaya Kerja Berorientasi Kualitas

Pengubahan Mindset Masyarakat Dalam Pemanfaatan Tembakau

Pembinaan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca

Sistem Pendayagunaan Hasil Litbang Sumatera Selatan

Resort Based Management Dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi

Gerakan Rumah Pintar Petani Jawa Tengah

Penyelarasan Arsitektur Informasi Kinerja dan Pengintegrasian Data Pelaporan

Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan

Sistem Aplikasi Arsip Elektronik Kepegawaian

Pelayanan Administrasi Kepegawaian Secara Elektronik di Lingkungan Puslabfor Bareskrim POLRI

Penguatan Kelembagaan Jasa Keuangan Badan Kredit Kecamatan (BKK) Jawa Tengah

Optimalisasi JRA Untuk Peningkatan Akses Informasi Publik

Pengalihan Penerapan Akuntansi Berbasis Kas Kepada Akuntansi Berbasis Akrual Pada Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Metro

Pengaturan Akses Serta Penyelenggaraan Pelayanan dan Pembiayaan KB MOP dan MOW di Kota Salatiga

One Map And One Data Informasi Geospasial Tematik

: Kasi. Pendataan, Pengaduan dan Evaluasi pada Dinas Penanaman Modal, PTSP, dan Tenaga Kerja Kab. Batang : Pemerintah Kabupaten Batang

1/10 MEMBANGUN LAYANAN SISTEM INFORMASI PENATAAN RUANG ( SIMTARU ) DI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN PEKALONGAN

pemerintah dan lembaga pelayanan itu sendiri. Dalam menjalankan fungsinya Rumah Sakit dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi karyawan, pasien,

Keterlibatan Peran Adat & Letigasi (Proses Hukum) Dalam Penyelesaian Konflik Pertanahan Biak Numfor

Penerapan Budaya Kerja 5 R di Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan

Ditulis oleh Rini Saputro Jumat, 28 November :47 - Last Updated Selasa, 15 Desember :40

G U B E R N U R J A M B I

1/7 PENGEMBANGAN JEJARING KERJA DALAM RANGKA PERCEPATAN PENANGANAN PASCA BENCANA DI KABUPATEN CILACAP

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak dan secara psikologis membantu proses penyembuhan. Untuk

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT WALIKOTA BOGOR,

1/10 Model Layanan Pengaduan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo

BAB 1 PENDAHULUAN. Promosi kesehatan menurut Piagam Ottawa (1986) adalah suatu proses yang

DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN TEMANGGUNG

BAB II DESKIPSI PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kualitas layanan puskesmas di Yogyakarta. 2. Kualitas bangunan puskesmas di Yogyakarta

1/9 TRANSFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT BERBASIS APLIKASI PELAYANAN ON LINE DI RSUD Dr.SOEDIRMAN KEBUMEN

Latar Belakang. Manfaat. Manfaat dari perubahan ini adalah:

1/8 Implementasi Sistem Manajemen Dokumen secara Elektronik untuk Mempercepat Terwujudnya Egovernment di Kabupaten Boyolali

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA STANDAR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

BAB II SEJARAH BERDIRI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H. ADAM MALIK MEDAN Kebutuhan akan RS pendidikan dikemukakan oleh para dosen Fakultas

Latar Belakang. Manfaat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud.

1/5 PERANAN POJOK BUKU DAN PERPUSTAKAAN KELILING DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT DI KELURAHAN KALINYAMAT KULON KECAMATAN MARGADANA KOTA TEGAL

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Perkembangan RSUD Arifin Achmad dimulai pada tahun an, pada waktu

1/8 PENDATAAN KEMATIAN PENDUDUK UNTUK PERCEPATAN PENERBITAN AKTA KEMATIAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KEBUMEN.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru

SURVEY KEPUASAN PASIEN RS PREMIER BINTARO 2016

LOMBA GREEN HOSPITAL Dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional KE-53

1/5 pengelolaan kearsipan di dinas lingkungan hidup kabupaten purbalingga

BAB I PENDAHULUAN. mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Sektor kesehatan

Laporan Kegiatan Kick Off Meeting, Internalisasi dan Penyamaan Persepsi PPSP Kab. Wakatobi Wanci, 3 April 2013

BAB I PENDAHULUAN. sakit dalam bahasa inggris disebut hospital. Kata hospital berasal dalam

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP TAHUN LALU Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan Capaian Renstra Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada

BAB 1 PENDAHULUAN. PERMENKES RI Nomor: 159b/Menkes/Per/II/1988 disebutkan bahwa setiap

1/13 PEMBENTUKAN SATLINMAS INTI SEBAGAI UPAYA PEMBINAAN KETERTIBAN UMUM DAN KETENTERAMAN MASYARAKAT SERTA PENANGGULANGAN BENCANA DI KABUPATEN PATI

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

1/6 SISTEM PELAYANAN INFORMASI BELANJA LANGSUNG SECARA ONLINE DI KOTA TEGAL

1/10 PELAYANAN RAMAH ANAK DALAM MENDUKUNG PELAYANAN PATEN DI KECAMATAN SEMARANG BARAT KOTA SEMARANG

SPM Standar Pelayanan Masyarakat. Standar Pelayanan Masyarakat Pariwisata Alam

KELENGKAPAN PENGISIAN INDIKASI MEDIS PADA FORM/BLANGKO PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

PROGRAM KERJA PANITIA PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN SANITASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

1/6 INTEGRASI NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK) DALAM VERIFIKASI OBYEK PBB-P2 UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN TEMANGGUNG

1/6 PENGEMBANGAN MODEL KEMITRAAN DALAM PENYELENGGARAAN PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN SECARA TERPADU DI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu sub sistem pelayanan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh

1/6 SISTEM INFORMASI PELAYANAN RAWAT JALAN (SILARAJA) UNTUK MEWUJUDKAN KEPASTIAN PASIEN MENERIMA PELAYANAN DI RSUD Dr.

Pelayanan Antidiskriminasi

PROGRAM KERJA UNIT HUMAS DAN MARKETING RUMAH SAKIT KARITAS TAHUN 2016

BAB I: PENDAHULUAN Latar belakang.

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan

Bab 3 : Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, telah terjadi pertumbuhan yang sangat pesat di berbagai sektor industri,

Penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN CBT)

Transkripsi:

Green Hospital Berbasis Kearifan Lokal RSUD Wates Nama Inovasi Green Hospital Berbasis Kearifan Lokal RSUD Wates Produk Inovasi Pengelolaan RSUD Wates Dengan Konsep Tata Kelola Hijau Berdasarkan Kearifan Lokal Menuju Green Hospital Penggagas Drg. Lies Indriyati, M.Si Kelompok Inovator Provinsi / Kabupaten / Kota Gambar Ilustrasi 1 / 5

Deskripsi 2 / 5

Konsep Green Hospital berbasis kearifan lokal di RSUD Wates terbukti dapat mengubah suasana rumah sakit yang terkesan angker dan berbau obat menjadi rumah sakit yang ramah lingkungan dan bertujuan akhir mempercepat proses penyembuhan pasien Pelayanan kesehatan dituntut untuk lebih memfokuskan pada kebutuhan pelanggan, sejalan dengan meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan yang lebih baik, dan perkembangan teknologi. Rumah sakit sebagai salah satu unit pelaksana pelayanan kesehatan harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pengguna jasa pelayanan. Masyarakat sebagai pengguna layanan memiliki emosional, suka keindahan dan kenyamanan serta mendambakan sentuhan perasaan terhadap layanan yang diberikan. Untuk itu layanan Rumah Sakit harus dapat menjawab kebutuhan tersebut. Kondisi ideal tersebut belum sepenuhnya dapat diwujudkan oleh RSUD Wates dimana masih terdapat beberapa masalah seperti jumlah kematian meningkat, indeks kepuasan masyarakat masih dibawah standar nasional, kedisiplinan dan kinerja pegawai belum merata dan pengembangan pelayanan spesialis/ subspesialis terhambat. Solusi atas tuntutan kebutuhan pelayanan dari pelanggan rumah sakit dan permasalahan yang ada yaitu pergeseran ke arah pelayanan paripurna serta berbasis kenyamanan dan keamanan lingkungan rumah sakit. Cara yang dilakukan adalah dengan tata kelola hijau berbasis kearifan lokal, yakni konsep yang berwawasan lingkungan yang memadu serasikan secara komprehensif antara pernyataan pengelolaan sanitasi rumah sakit berdasarkan Permenkes 1204 tahun 2004 dengan konsep Green Hospital yang diharapkan akan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan rumah sakit dari 3 (tiga) dimensi mutu secara komprehensif. Strategi untuk memperoleh kepuasan pelanggan rumahsakit yang dilakukan RSUD Wates adalah dengan memasukkan Konsep Green Hospital dengan tata kelola hijau berbasis kearifan lokal. Hal ini dapat diwujudkan dengan kondisi 1) Outdoor (Program Tamanisasi); 2) Indoor (Backdrop Pemandangan alam Objek Wisata yang ada di Kulon progo, Backsound Suara Alam, Instrumen Musik Tradisional dan Musik Klasik serta Aroma Terapi, Backdrop Budaya sadar kesehatan sebagai wahana untuk pendidikan masyarakat); 3) Budaya (Membudayakan hand Higiene pada seluruh pegawai, pengunjung maupun pasien, Kawasan Tanpa Rokok, Hemat Energi dan Air, Peduli sampah); dan 4) Fisik bangunan (Bangunan berbasis Tata Kelola Hijau (Green Hospital), Pengelolaan Limbah, Daur Ulang, Higiena dan Sanitasi, CSSD dan Laundry). Stakeholder yang terlibat menuju terwujudnya RSUD Wates sebagai Green Hospital adalah Sekda, Asda I, Bagian Hukum, Dinas Kesehatan, Dinas PU, KLH, Dinas Kebudayaan,Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Budparpora), RS Swasta, Pokja I, II, III, Media, Konsultan dan masyarakat/pelanggan. Jenis Inovasi Konseptual Nama Instansi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Unit Instansi Rumah Sakit Umum Daerah Wates Tahun Inisiasi 2014 Tahun Implementasi 2014 Faktor Pendorong Faktor pendorong dari program Green Hospitalini adalah sebagai berikut: 3 / 5

1. Adanya komitmen dan dukungan dari pimpinan, staff dan stakeholder rumah sakit; 2. Beroperasionalnya instalasi sanitasi fokus dan mandiri; 3. Tersedianya Perbup tentang Tata Kelola Hijau RS berbasis kearifan lokal; 4. Berjalannya Sistem/ Pedoman/ Program Kerja Tata Kelola Hijau indoor; 5. Berjalannya Sistem/ Pedoman/ Program Kerja Tata Kelola Hijau outdoor; 6. Pelaksanaan masterplan melalui pembangunan pengembangan RSUD yang peroleh dukungan dari stakeholder. Faktor Penghambat Faktor penghambat keberhasilan program Green Hospital ini diantaranya: 1. Biaya yang dibutuhkan sangat tinggi; 2. Kesadaran Masyarakat terkait budaya hidup bersih dan sehat yang masih perlu ditingkatkan. Tahapan Proses Tahapan program perubahan konsep Green Hospital ini melalui masa yang panjang dengan range waktu sebagaimana berikut: 1. Melakukan perencanaan dan koordinasi dengan seluruh staff dan stakeholder untuk mewujudkan konsep; 2. Melakukan Instalasi sanitasi aktif untuk mengendalikan faktor lingkungan yang menjadi mata rantai penularan penyakit; 3. Penyusunan Perbup terkait Tata Kelola Hijau di RSUD Wates; 4. Sosialisasi dan pelaksanaan Tata Kelola Hijau berbasis kearifan lokal; 5. Penyusunan Masteplan RSUD Wates dengan Konsep TKH 6. Perencanaan dan Perwujudan Gedung Medik Center dan bangsal dengan konsep Tata Kelola Hijau (TKH) (target selesai 2017) 7. Pewujudan konsep Green Hospital (target selesai 2020) Manfaat Manfaat program Green Hospital ini antara lain: 1. Meningkatan kepuasan pelanggan; 2. Meningkatkan mutu pelayanan; 3. Manfaat bagi publik : a. Memberikan rasa segar, nyaman dan keindahan bagi pelanggan; b. Membantu kesembuhan pasien. 4. Mendukung program pariwisata dengan promosi dalam backdrop ruang pelayanan; 5. Mendukung slogan WHO : Healthy Hospital, Healthy Planet dan Healthy People. Capaian program Green Hospital sesuai dengan strategi diantaranya sebagai berikut: 1. Outdoor (tamanisasi, pengecatan RSUD dengan warna hijau, ada satgas anti merokok dan tulisan dilarang merokok hampir di segala penjuru rumah sakit) 2. Indoor (gambar pemandangan alam sekaligus promosi wisata, musik tradisional di ruang tunggu) 3. Budaya, terkait dengan budaya hand hiegene, berupa: (a) video lomba hand hiegene bagi seluruh hospitalia termasuk parkir, (b) Terkait Kawasan Tanpa Rokok terlampir beberapa peraturan Direktur, contoh komitmen berupa surat pernyataan, beberapa foto sebelum dan sesudah proyek perubahan dengan pemasangan poster, (c) terkait dengan bangunan fisik foto sebelum dan sesudah proyek perubahan, foto pembangunan gedung medik center (pelaksanaan Master Plan), pengelolaan limbah, hiegene dan sanitasi dengan MoU pengelolaan dengan pihak ketiga, dan SK pembentukan Kepala Instalasi CSSD dan Loundry. Prasyarat Replikasi Prasyarat agar program Green Hospital ini dapat direplikasi dengan baik antara lain: 4 / 5

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) 1. Komitmen para pemangku kepentingan diantaranya : Pemerintah Daerah, DPRD, Direksi RSUD, civitas hospitalia RSUD Wates dan masyarakat/pelanggan; 2. Kejelasan lingkup Green hospital yang diinginkan agar dapat di wujudkan dalam masterplan pelayanan masyarakat; 3. Ketersediaan anggaran yang cukup; 4. Koordinasi dan komunikasi yang efektif. Kontak Person Rumah Sakit Umum Daerah Wates Jl.Tentara Pelajar Km.1, No.5 Wates Kulon Progo DIY Telp (0274) 773169; Fax (0274) 773092 Email: rsud@kulonprogokab.go.id, grhasia@jogjaprov.go.id Sumber Dokumen Proyek Perubahan Diklatpim & Observasi Teknik Validasi Observasi Jumlah Dilihat 395 Kali Waktu Dibuat 2016-03-24 00:44:08 Terakhir Diubah 2016-03-24 00:47:03 Waktu Diunduh 2017-01-16 07:14:27 5 / 5