BAB I PENDAHULUAN. elemen geografi (geographical elements), dan industri pariwisata (tourism

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

EVENT MANAGEMENT. Event & Bisnis Jasa EO. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi.

BAB IV PENUTUP. dilakukan oleh pihak pengelola Agrowisata Gondang Winangoen. Mengelola

JOKO PRAYITNO. Kementerian Pariwisata

Interview Guide. A. Alif Faozi (Ketua Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandwa)

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Latar Belakang dan Sejarah terbentuknya Dieng culture festival

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris, memiliki banyak keunggulan-keunggulan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan alam sehingga banyak sekali objek wisata di Indonesia yang patut untuk

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya melalui industri pariwisata. Sebagai negara kepulauan,

BAB I PENDAHULUAN. disampaikan oleh Menteri Pariwisata kepada Kompas.com, bahwa berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi komoditas yang mempunyai peran penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. primer dan sekunder yang berbeda (R.M. Soedarsono, 2001: 170).

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut. dan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini sedang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia. Selain bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan untuk sementara

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pariwisata. Peran masyarakat lokal dalam hubungannya dengan citra sebuah destinasi

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan ini semakin dirasakan oleh daerah terutama sejak diberlakukannya

BAB I PENDAHULUAN. global. Adapun pengertian Industri Pariwisata menurut Undang-Undang RI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya

BAB I PENDAHULUAN. lebih satu tahun. Di Indonesia sendiri tanaman tebu banyak dibudidayakan di

I. PENDAHULUAN. tempat kerja, di rumah, maupun di tempat lain. Aktivitas rutin tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan usaha kepariwisataan seperti hotel, restoran, toko

BAB I PENDAHULUAN. Event merupakan salah satu instrumen komunikasi yang banyak dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Menurut Pitana dan Diarta (2009) konsep pariwisata mempunyai kata

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Budaya merupakan sistem nilai suatu masyarakat, meliputi cara-cara berlaku,

RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA II.L.040.1

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang telah dibahas oleh peneliti pada bab-bab sebelumnya mengenai

BAB I PENDAHULUAN. makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata Indonesia saat ini mulai berkembang dengan pesat. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. maju ini, industri pariwisata menjadi sebuah industri yang dapat mendatangkan

BAB I PENDAHULUAN ± 153 % ( ) ± 33 % ( ) ± 14 % ( ) ± 6 % ( )

In concurrent event: November Ma Joly Beach Tuban - Kuta

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan serta menggalakan dunia kepariwisataan kini semakin giat

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata di Kota Padang sangat penting dikarenakan Kota Padang

BAB I PENDAHULUAN Seni Tari Sebagai Hasil dari Kreativitas Manusia. dan lagu tersebut. Perpaduan antara olah gerak tubuh dan musik inilah yang

PENGARUH PERKEMBANGAN OBYEK WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP BANGKITAN LALU LINTAS DI PENGGAL RUAS JALAN SYAILENDRA RAYA TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata terus dikembangkan dan menjadi program pembangunan nasional Sumber : World Tourism Organization (2015)

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata, untuk sebagian negara industri ini merupakan pengatur dari roda

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Kunjungan Wisatawan ke Indonesia Tahun Tahun

KAJIAN PRIORITAS PENYEDIAAN KOMPONEN WISATA BAGI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI PULAU NIAS TUGAS AKHIR. Oleh: TUHONI ZEGA L2D

BAB I PENDAHULUAN. memiliki ragam budaya yang berbeda satu sama lain. Keragaman budaya ini

BAB I PENDAHULUAN. gunan di bidang pariwisata, salah satunya yaitu Tour and Travel. Terlebih

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan dalam hal menambah devisa suatu negara. Menurut WTO/UNWTO

BAB I PENDAHULUAN. seperti PBB, Bank Dunia, dan World Tourism Organization (WTO) telah mengakui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki potensi besar dalam lingkup pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan, bepergian, yang dalam hal ini sinonim dengan kata travel dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1 metro.koranpendidikan.com, diakses pada 1 Maret 2013, pukul WIB

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi ketika seseorang pengunjung melakukan perjalanan. Pariwisata secara

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Desa Guci Kecamatan Bumijawa Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan sosial dan ekonomi. Menurut undang undang kepariwisataan no 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendapat yang menganggap bahwa perkembangan sektor pariwisata selama ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kepariwisataan dunia dari tahun ke tahun semakin. meningkat baik dari jumlah wisatawan maupun pembelanjaannya.

DIENG CULTURE FESTIVAL

BAB I PENDAHULUAN. sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata.

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi satu dimensi baru, yaitu Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata.

BAB I PENDAHULUAN. negara yang menerima kedatangan wisatawan (tourist receiving countries),

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini tidak dapat dipungkiri lagi jika dunia pariwisata Indonesia

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan

I PENDAHULUAN. Gambar 1. Perkembangan Wisatawan Mancanegara Tahun Sumber: Badan Pusat Statistik (2011)

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Dengan semakin meningkatnya penyelenggaraan pariwisata yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

Tengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi manusia dewasa ini tidak bisa lepas dari konsep leisure (waktu

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK PERANCANGAN MEDIA PROMOSI CANDI MUARA TAKUS PROVINSI RIAU. Oleh: Elvin Winardy

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR HOTEL RESORT DI KAWASAN CANDI PRAMBANAN

BAB I LATAR BELAKANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Travel & Tourism Competitiveness Report dari World Economic

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau

dari laut serta karangnya sampai kepada keindahan panorama gunung yang masyarakat lokal sampai kepada tradisi adat istiadat masyarakat Bali.

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan pedoman wawancara (semi terstruktur) dan pengamatan langsung menyangkut

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2015 lalu, sektor pariwisata

PENGEMBANGAN KAWASAN REKREASI PERENG PUTIH BANDUNGAN DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ORGANIK

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Dalam kondisi ini, para pemimpin pasar telah mencitrakan dirinya sendiri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah Muhamad Irdan Rusyaman, 2013

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III STRATEGI PROMOSI DAN KERJASAMA DINAS PARIWISATA KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Pariwisata merupakan suatu fenomena global yang dewasa ini mampu memberi dampak yang besar terhadap bidang ekonomi, sosial, dan budaya.pariwisata terdiri atas tiga komponen yaitu wisatawan (tourist), elemen geografi (geographical elements), dan industri pariwisata (tourism industry) (Ardika 2007:29).Wisatawan merupakan komponen yang penting dalam model ini, karena pariwisata pada hakikatnya merupakan suatu hal yang sangat dinikmati dan dikenang selama hidupnya.sedangkan elemen geografi meliputi semua area yang digunakan sebagai tempat dimana kegiatan wisata tersebut dilaksanakan.elemen geografi ini dapat berupa bentangan alam, pasar, dan situs-situs kebudayaan.yang terakhir, industri pariwisata adalah elemen yang terkait dengan usaha atau bisnis dimana kegiatan pariwisata tersebut dilaksanakan.ketiga elemen ini bersatu padu saling mendukung dalam rangka mewujudkan sebuah kegiatan besar yang bernama pariwisata (Ardika 2007:29). Dalam perihal ini, penulis ingin membahas elemen yang terakhir, yaitu industri pariwisata. Suatu destinasi wisata haruslah mempunyai daya tarik wisata, karena itulah yang membuat wisatawan datang ke destinasi wisata tersebut, bahkan jika wisatawan merasa puas, mereka akan kembali lagi ke 1

destinasi wisata tersebut. Daya tarik wisata bisa berupa wisata alam, wisata buatan, wisata budaya, dan juga sebuah event pariwisata pun bisa menjadi daya tarik wisata.event pariwisata merupakan sebuah pertunjukan yang diperuntukkan untuk wisatawan, dan pada umumnya, pertunjukan tersebut berupa sebuah budaya maupun kebiasaan masyarakat lokal yang sudah ada sejak dulu, dan dipertunjukkan kepada wisatwan dengan tampilan yang lebih atraktif.sebagai contoh mengenai event pariwisata global, di Rio de Janeiro, Brazil, terdapat karnaval tahunan yang sangat besar karena mampu menyedot dua juta wisatawan dari berbagai negara, yaitu Rio Carnival.Dalam karnaval ini, jalanan di Kota Rio akan dipenuhi dengan penari samba dengan kostum yang mewah serta pawai kendaraan yang dihias. Indonesia sendiri juga mempunyai event pariwisata yang mampu menarik wisatawan dalam jumlah besar, salah satunya adalah event pelepasan lampion untuk memperingati Hari Raya Waisak di Candi Borobudur, Magelang. Ribuan lampion akan diterbangkan pada malam Waisak oleh pemeluk agama Buddha, serta masyarakat yang ingin turut serta menerbangkan lampion. Event ini bahkan menjadi tajuk utama kantor berita CNNpada saat itu. Selain itu, masih ada event lain yang ada di Jawa Tengah, tepatnya di Dieng, Kabupaten Wonosobo, yaitu Dieng Culture Festival. Acara ini merupakan rangkaian acara adat masyarakat Dieng, dan inti dari acara adat ini adalah prosesi pemotongan rambut gimbal. Diceritakan, pada masa waktu yang telah ditentukan akan lahir seorang anak dengan rambut yang gimbal. 2

Konon anak tersebut merupakan titisan dari leluhur warga Dieng, dan setiap anak tersebut beranjak dewasa, maka pemotongan rambut harus dilakukan, jika tidak dilakukan maka akan terjadi bencana di daerah tersebut. Oleh karena itu diadakanlah selametanoleh orang penduduk Dieng, dan berjalan sampai sekarang hingga menjadi sebuah rangkaian event Dieng Culture Festival.Upacara adat ini mampu menjadi daya tarik yang besar dan mendatangkan banyak wisatawan domestic maupun luar negeri. Untuk selanjutnya, penulis juga akan menjelaskan event pariwisata dalam lingkup yang lebih kecil lagi, yaitu di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.Klaten mempunyai beberapa event pariwisata yang cukup menarik, yaitu Festival Yaqowiyyuyang terdapat di Jatinom, sebuah festival memperebutkan apem yang dibagikan oleh panitia acara, laluevent pariwisata lain yang ada di Kabupaten Klaten adalah Festival Cembengan, yaitu prosesi pernikahan tebu menjelang musim giling yang terdapat di Pabrik Gula (PG) Gondang Baru. Pernikahan tebu yang dimaksud adalah menyilangkan dua jenis tebu yang berbeda, yaitu tebu yang mempunyai sedikit kandungan air namun mempunyai rasa manis yang kuat disilangkan dengan tebu yang mempunyai kandungan air banyak namun rasa manis yang dimiliki tidak terlalu kuat, agar tebu yang akan ditanam dan digiling untuk musim berikutnya mempunyai kualitas rasa yang baik dan bermutu. Pada kesempatan ini, penulis akan mengangkat bahasan mengenai potensi event pariwisata yang penulis amati saat melakukan Praktik Kerja 3

Lapangan (PKL) di Agrowisata Gondang Winangoen, bagian dari PG Gondang Baru yang diperuntukkan sebagai destinasi wisata dan manajemennya yang mengurusi event pariwisata di PG Gondang Baru, termasuk Festival Cembrengan, dan mengurusi pihak luar yang ingin mengadakan event dan menyewa venue di kompleks PG Gondang Baru. Tugas Akhir ini disusun dalam rangka memberikan gambaran umum mengenai peranan Agrowisata Gondang Winangoen dalam mengembangkan event pariwisata di PG Gondang Baru. 1. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas penulis merumuskan masalah yang berjudul Peran Agrowisata Gondang Winangoen Dalam Mengembangkan Event Pariwisata di Pabrik Gula Gondang Baru,dan dapat dipaparkan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Apa sajakahevent pariwisata yang terdapat di Agrowisata Gondang Winangoen? 2. Bagaimanakah peran PG Gondang Baru dalam mengembangkanevent pariwisata di Agrowisata Gondang Winangoen? 1. 3. Tujuan Penelitian Tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 4

1. Mengetahui eventapa saja yang terdapat di Agrowisata Gondang Winangoen. 2. Mengetahui peran PG Gondang Baru dalam mengembangkan event pariwisata di Agrowisata Gondang Baru. 1. 4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang didapat penulis dan pihak Agrowisata Gondang Winangoen adalah sebagai berikut: 1. Manfaat bagi penulis a) Menambah wawasan dan pengalaman untuk membantu jalannya penelitian di lapangan dan Tugas Akhir. b) Mengetahui detail kinerja Agrowisata Gondang Winangoen dengan mengikuti kegiatan operasional di lapangan. c) Penulis dapat berperan aktif dan terjun langsung dalam membantu mengembangkan daya tarik wisata Agrowisata Gondang Winangoen. 2. Manfaat bagi Agrowisata Gondang Winangoen a) Menambah daya tarik wisata yang terdapat di Agrowisata Gondang Winangoen. b) Potensi dan budaya lokal milik Agrowisata Gondang Winangoen dapat dikenal secara luas oleh masyarakat. 5

c) Menjadikan informasi dari hasil penelitian penulis sebagai referensi mengenai pilihan wisatawan terhadap daya tarik wisata yang terdapat di Agrowisata Gondang Winangoen. 1. 5. Tinjauan Pustaka Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan referensi tinjauan pustaka, antara lain: Pertama, skripsi dengan judul Perencanaan Event Management Festival Kesenian Yogyakarta sebagai Media Komunikasi Identitas Yogyakarta yang disusun oleh Johan Saputro, alumni Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.Penulis mendapatkan berbagai ilmu dan referensi yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun Tugas Akhir karena kemiripan topik yang dijadikan bahasan penulis. Skripsi ini secara garis besar membahas mengenai implementasi dari event management Festival Kesenian Yogyakarta (FKY), yang dijadikan sebagai media komunikasi identitas dari Yogyakarta, dan diterbitkan pada tahun 2014. Kedua, tugas akhir yang berjudul Evaluasi Strategi Promosi Dinas Pariwisata Provinsi Bali dalam Event Pesta Kesenian Bali untuk Menarik Wisatawan Mancanegara yang disusun oleh Ambarwati Anak Agung Ayu alumni Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. Tugas 6

akhir ini membahas tentang potensi event Pesta Kesenian Bali sebagai daya tarik wisata, serta strategi komunikasi pemasaran dan elemen yang digunakan Dinas Pariwisata Provinsi Bali dalam mempromosikan event Pesta Kesenian Bali.Penulis memilih tugas akhir ini sebagai referensi tinjauan pustaka karena terkait dengan bahasan tugas akhir penulis.tugas akhir ini disusun dan diterbitkan pada tahun 2015. Ketiga, tugas akhir yang berjudul Minat Wisatawan Terhadap Daya Tarik Petunjukan Sendratari Ramayana di Candi Prambanan yang disusun oleh Tetriyan Editya alumni Program Studi Diploma III Kepariwisataan, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada.Tugas ini membahas mengenai minat wisatawan terhadap suatu event pariwisata yang berada di destinasi wisata, dalam hal ini adalah Sendratari Ramayana di Candi Prambanan.Penulis memilih tugas akhir ini sebagai referensi tinjauan pustaka karena kemiripan topik yang penulis jadikan bahasan utama.tugas akhir ini diterbitkan pada tahun 2013. 1. 6. Landasan Teori 1.6.1. Pengertian Pariwisata: Menurut Kodhyat (1983: 4), pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian 7

dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009, pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Menurut World Tourism Organization (WTO), pariwisata adalah berbagai aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang yang mengadakan perjalanan untuk dan tinggal di luar kebiasaan lingkungannya dan tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk kesenangan, bisnis, dan keperluan lain. 1.6.2. Pengertian Event Pariwisata: Menurut Noor (2009: 7), event adalah suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal penting sepanjang hidup manusia, baik secara individu atau kelompok yang terikat secara adat, budaya, tradisi, dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada waktu tertentu. Menurut Shone dan Parry (2002), event adalah fenomena yang muncul dari kesempatan non rutin itu yang memiliki leisure, kultural, personal, atau sasaran dari organisasi dipisahkan dari aktivitas normal untuk kehidupan sehari-hari, dimana tujuannya adalah untuk memberikan 8

penerangan, merayakan, menghibur atau menantang pengalaman dari sebuah kelompok masyarakat. Menurut Ruslan (2010: 227), event yang berkaitan dengan pariwisata dapat dilihat dari lingkup: a. Mega events, adalah event dengan ukuran yang sangat besar dan juga berdampak pada perekonomian dan menjadi topic yang global. b. Hallmark events, adalah event yang diidentifikasikan menjadi semangat dari suatu wilayah tertentu dan mendapat pengakuan yang luas. c. Major events, adalah event yang dengan skala mereka dan kepentingan dari media, serta dalam menarik jumlah pengunjung, liputan media dan mendapat keuntungan ekonomi yang signifikan. d. Festival, merupakan ekspresi penting dari kegiatan manusia yang memberikan kontribusi untuk kehidupan sosial dan budaya. Menurut Getz (1991: 45), event pariwisata dilihat dari sisi penawaran. Terdapat tujuh elemen yang ada dalam sebuah daerah tujuan untuk dapat tidaknya sebuah tempat menyelenggarakan event pariwisata. Adapun ketujuh elemen tersebut adalah infrastruktur, akomodasi, transportasi, atraksi, katering, pedagang, dan sarana rekreasi atau hiburan. 9

1.6.3. PengertianEvent Organizer: Menurut Kasali (2014), event organizer adalah bisnis yang menerapkan konsep manajemen secara berkesinambungan dan konsisten dalam mengeksplorasi dunia entertainment sedalam-dalamnya. 1. 7. Metode Penelitian 1.7.1. Metode Penelitian Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis memilih untuk menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu sebuah metode yang menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu permasalahan. Menurut Moleong (1990), penelitian kualitatif berakar padalatar alamiah sebagai keutuhan, mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, memanfaatkan metode kualitatif dan mengadakan analisis data secara induktif. Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses daripada hasil. Menghendaki adanya batas penelitian atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah, memiliki seperangkat kriteria untuk mengukur keabsahan data melalui kesepakatan antara peneliti dengan subjek yang diteliti. 10

1.7.2. Jenis Data a. Data primer: Data yang diperoleh, diteliti dan diolah oleh penulis yang berasal dari lapangan baik secara wawancara langsung maupun observasi lapangan. b. Data sekunder: Data yang diperoleh dari buku-buku referensi, internet, dan artikel dalam media cetak yang relevan dengan tema laporan sebagai penunjang dan pelengkap data primer. 1.7.3. Metode Pengumpulan Data a. Observasi Penulis memperoleh data dengan cara melakukan Praktik Kerja Lapangan (dalam perkembangan selanjutnya lebih dikenal dengan PKL) serta melakukan pengamatan langsung kondisi yang terjadi di Agrowisata Gondang Winangoen. b. Wawancara Wawancara dilakukan secara mendalam (in-depth inte view). In-depth interview adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. c. Dokumentasi 11

Penulis mendapatkan dokumentasi melalui berbagai sumber. Baik mengambil sendiri maupun mengambil dokumentasi yang sudah ada di data pihak Agrowisata Gondang Winangoen. d. Studi Pustaka Mengumpulkan data dengan cara membaca dan mempelajari beberapa artikel mengenai Kicau Mania dan Strategi Pemasaran. 1.7.4. Metode Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan analisis data deskriptif. Data yang telah dikumpulkan penulis melalui teknik pengumpulan data kemudian dianalisis sehingga diperoleh deskripsi yang jelas mengenai permasalahan yang akan dibahas. Analisis dilakukan dengan cara mengolah hasil observasi, wawancara, dan data sekunder. 12