DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 3 BAB I... 4 PENDAHULUAN... 4 BAB II GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG...

dokumen-dokumen yang mirip
prioritas area yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: No Prioritas Area Indikator Standart 1. Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa

LAMPIRAN : JENIS PELAYANAN, INDIKATOR DAN STANDAR

G U B E R N U R J A M B I

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO

STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN

STANDARD PELAYANAN MINIMAL (SPM) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR : 45 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMUM RSUD BALARAJA KABUPATEN TANGERANG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG. ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG Nomor 22 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 66 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 25

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG. ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.25, 2008 DEPARTEMEN PERTAHANAN. RUMAH SAKIT dr Suyoto. Organisasi. Tata Kerja.

-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG

1. Dokter pemberi pelayanan di poliklinik spesialis

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOKOPIDO TOLITOLI

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

WALIKOTA PROBOLINGGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Organisasi. Tata Kerja. Rumah Sakit Pengayoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

URAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POLEWALI

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJI MUHAMMAD PARIKESIT

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN JEPARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta)

SALINAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH A.

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN JEPARA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 25 TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 86 TAHUN 2001 SERI D.83 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG

Pemberian pelayanan kegawat daruratan yang bersertifikat ATLS/BTLS/ACLS/

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO

BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG

1 BAB I PENDAHULUAN. pengentasan kemiskinan. Tujuan MDGs di bidang kesehatan merupakan tujuan

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 31 SERI D

- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 77 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMBAWA.

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BERKAH

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GENTENG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 39 TAHUN 2017

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 21 TAHUN 1999 SERI D.16 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 6 TAHUN 1999

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 141 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 17 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992;

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI)

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE DINAS KESEHATAN KABUPATEN ENDE PUSKESMAS KOTARATU. KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTARATU Nomor : / / / / 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR : 21 TAHUN : 1999 SERI : D.4.

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

Transkripsi:

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 3 BAB I... 4 PENDAHULUAN... 4 1.1. LATAR BELAKANG... 4 1.2. LANDASAN HUKUM... 7 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN... 12 1.4. SISTEMATIKA PENULISAN... 13 BAB II... 15 GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG... 15 2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI RSUD JOMBANG... 15 2.2. SUMBER DAYA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG... 20 2.3. KINERJA PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG... 28 2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG... 37 BAB III... 39 ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI... 39 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN RSUD JOMBANG... 39 3.2. TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH... 41 RSUD JOMBANG 1

3.3. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS... 43 BAB IV... 44 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN... 44 4.1 VISI DAN MISI RSUD JOMBANG... 44 4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH RSUD JOMBANG... 44 4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN RSUD JOMBANG... 47 BAB V... 56 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF... 56 BAB VI... 58 INDIKATOR KINERJA RSUD JOMBANG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD... 58 BAB VII... 60 PENUTUP... 60 RSUD JOMBANG 2

DAFTAR TABEL Tabel 1. Komposisi Sumber Daya Aparatur RSUD Jombang... 21 Tabel 2. Sumber Daya Aparatur RSUD Jombang Klasifikasi Golongan/Ruang... 21 Tabel 3. Sumber Daya Aparatur RSUD Jombang Berdasarkan Klasifikasi Pangkat. 22 Tabel 4. Jumlah Aparatur RSUD Jombang Berdasarkan Klasifikasi Jenjang Pendidikan Formal... 23 Tabel 5. Sumber Daya Aparatur RSUD Jombang Berdasarkan Klasifikasi Pendidikan Non Formal... 23 Tabel 6. Sumber Daya Aparatur RSUD Jombang Berdasarkan Klasifikasi Tanaga Medis... 24 Tabel 7. Daftar Inventaris RSUD Jombang... 25 Tabel 8. Evaluasi Capaian Kinerja RSUD Jombang... 29 Tabel 9. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD Jombang... 46 Tabel 10. Strategi dan Arah Kebijakan RSUD Jombang... 55 Tabel 11. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif... 57 Tabel 12. Indikator Kinerja RSUD Jombang Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD... 57 RSUD JOMBANG 3

JOMBANG 0

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 3 BAB I... 4 PENDAHULUAN... 4 1.1. LATAR BELAKANG... 4 1.2. LANDASAN HUKUM... 7 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN... 12 1.4. SISTEMATIKA PENULISAN... 13 BAB II... 15 GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG... 15 2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI RSUD JOMBANG... 15 2.2. SUMBER DAYA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG... 20 2.3. KINERJA PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG... 28 2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG... 37 BAB III... 39 ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI... 39 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN RSUD JOMBANG... 39 3.2. TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH... 41 JOMBANG 1

3.3. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS... 43 BAB IV... 44 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN... 44 4.1 VISI DAN MISI RSUD JOMBANG... 44 4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH RSUD JOMBANG... 44 4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN RSUD JOMBANG... 47 BAB V... 56 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF... 56 BAB VI... 58 INDIKATOR KINERJA RSUD JOMBANG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD... 58 BAB VII... 60 PENUTUP... 60 JOMBANG 2

DAFTAR TABEL Tabel 1. Komposisi Sumber Daya Aparatur RSUD Jombang... 21 Tabel 2. Sumber Daya Aparatur RSUD Jombang Klasifikasi Golongan/Ruang... 21 Tabel 3. Sumber Daya Aparatur RSUD Jombang Berdasarkan Klasifikasi Pangkat. 22 Tabel 4. Jumlah Aparatur RSUD Jombang Berdasarkan Klasifikasi Jenjang Pendidikan Formal... 23 Tabel 5. Sumber Daya Aparatur RSUD Jombang Berdasarkan Klasifikasi Pendidikan Non Formal... 23 Tabel 6. Sumber Daya Aparatur RSUD Jombang Berdasarkan Klasifikasi Tanaga Medis... 24 Tabel 7. Daftar Inventaris RSUD Jombang... 25 Tabel 8. Evaluasi Capaian Kinerja RSUD Jombang... 29 Tabel 9. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD Jombang... 46 Tabel 10. Strategi dan Arah Kebijakan RSUD Jombang... 55 Tabel 11. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif... 57 Tabel 12. Indikator Kinerja RSUD Jombang Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD... 57 JOMBANG 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Daerah No. 4 Tahun 1984 dan diperkuat dengan surat ijin penetapan dari Menteri Kesehatan dengan No. 134 / MenKes / SK / IV / 78, tanggal 16 April 1978, maka Rumah Sakit Umum Daerah Jombang resmi menjadi Rumah Sakit Umum Daerah milik Pemerintah Kabupaten Jombang dengan klasifikasi Rumah Sakit Type C. Dalam memasuki era globalisasi, RSUD Kabupaten Jombang dituntut untuk dapat menyediakan pelayanan strategis yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat dalam bidang kesehatan. Oleh karena itu, upaya demi memenuhi dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan melengkapi sarana dan fasilitas terus dilakukan oleh RSUD Kabupaten Jombang. Hal tersebut terbukti dengan meningkatnya status pelayaan RSUD Kabupaten Jombang menjadi Rumah Sakit Type B Non Pendidikan berdasarkan SK MenKes No. 238/Menkes-Kesos/SK/III/2001, Tanggal 23 Maret 2001. Secara umum, Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang yang telah memiliki Kepala Daerah baru untuk periode pemerintahan 2014 2018 melalui pemilihan langsung. Menurut Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 32 Tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan disusun secara sistematis, terarah terpadu, menyeluruh dan tangggap terhadap perubahan dengan tujuan untuk koordinasi antar pelaku untuk menjamin terciptanya JOMBANG 4

integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar ruang, waktu dan fungsi pemerintahan serta untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan guna tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. Dalam mewujudkan tuntutan wajib tersebut, maka RSUD Kabupaten Jombang wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun kedepan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang 2014 2018 merupakan arah Pembangunan yang ingin dicapai Daerah dalam kurun waktu masa bakti Kepala Daerah yang disusun berdasarkan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah terpilih, dimana kegiatan yang direncanakan sesuai dengan urusan Pemerintah dengan mempertimbangkan kemampuan Keuangan Daerah. Pada dasarnya, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah dokumen perencanaan jangka menengah daerah yaitu periode 5 (lima) tahun yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Sehingga dapat dikatakan bahwa RPJMD sebagai salah satu dokumen sistem perencanaan pembangunan daerah yang harus sinergis dan berpedoman pada dokumen- JOMBANG 5

dokumen perencanaan yang lebih tinggi yaitu baik dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) maupun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP). Selanjutnya RJPMD sendiri akan dijadikan pedoman dalam penyusunan dokumen perencanaan dibawahnya yaitu Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RPABD) serta Rencana Kerja Anggaran SKPD (RKA-SKPD). RPJMD Kabupaten Jombang mengintegrasikan rancangan RPJMD dengan rancangan Renstra-SKPD, serta masukkan dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan pembangunan melalui konsultasi publik dan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). Dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Jombang tahun 2014-2018 sebagai penjabaran Visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih, juga berpedoman pada RPJMD Propinsi Jawa Timur, serta Kementerian/Lembaga yang terkait. Sedangkan tata cara penyusunan RPJMD Kabupaten Jombang mengacu pada peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Sebagai salah satu SKPD Pemerintah Kabupaten Jombang, RSUD Kabupaten Jombang mempunyai kewajiban menyusun Renstra (Rencana Strategis) tahun 2014 2018 melalui pendekatan-pendekatan manajemen strategis yang digunakan sebagai penghubung antara penafsiran keadaan dengan tindakan JOMBANG 6

yang akan dilakukan oleh organisasi dan selanjutnya menjadi pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan RSUD Kabupaten Jombang selama kurun waktu lima tahun kedepan. Menurut Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional pasal 7 ayat (1) disebutkan bahwa Renstra-SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Berdasarkan uraian peraturan tersebut, maka ecara umum Rencana Strategis RSUD Kabupaten Jombang merupakan penjabaran secara rinci dari visi dan misi rumah sakit yang mempertimbangkan analisa lingkungan strategis dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Jombang yang telah disusun, yang selanjutnya dokumen ini akan menjadi acuan RSUD Kabupaten Jombang untuk menyusun Rencana Kerja yang akan diselenggarakan setiap tahun sehingga kegiatan akan terarah dan tepat sasaran. 1.2. Landasan Hukum Landasan Hukum untuk menyusun Renstra RSUD Kabupaten Jombang, sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara, 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara, 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, JOMBANG 7

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, 7. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran, 8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025, 9. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, 10. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, 11. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2005 2009, 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, 13. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, 14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah, 15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2004 Tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/Lembaga, 16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Nomor Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, JOMBANG 8

17. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah, 18. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 Tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, 19. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, 20. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum 21. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010 2014, 22. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2011, 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, 24. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, 25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517), 26. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010; Nomor 0199/M PPN/04/2010; Nomor PMK 95/PMK 07/2010, JOMBANG 9

Tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, 27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694), 28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah 29. Surat Edaran Bersama (SEB) antara Menteri Dalam Negeri dan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 660/5113/SJ dan Nomor 04/MENLH- 12/2010 Tanggal 29 Desember 2010 Tentang Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam RTRW dan RPJMD Provinsi dan Kabupaten/Kota, 30. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-188/Kep/Bangda/2007 Tentang Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah/RPJMD), 31. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 983/MENKES/SK/XI/1992 Tentang Pedoman Rumah Sakit Umum, 32. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 04/MENKES/SK/2004 Tentang Unit Desentralisasi, 33. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 13/MENKES/SK/2004 Tentang Sistem Kesehatan Nasional, 34. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 81/MENKES/SK/2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di JOMBANG 10

Tingkat Provinsi, Kabupaten, Kecamatan Rumah Sakit. 35. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 98/MENKES/SK/I/2004 Tentang Kualifikasi Hasil Pengawsan Program Bidang Kesehatan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 36. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, 37. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 331/Menkes/SK/V/2006 Tentang Rencana Strategis Departemen Kesehatan, 38. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 457/Menkes/SK/V/2008 Tentang 17 Sasaran Departemen Kesehatan, 39. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/Menkes/SK/V/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota, 40. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/Menkes/SK/V/2008 Tentang Juknis SPM, 41. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 922/Menkes/SK/V/2008 Tentang Juknis PP 38 Tahun 2007, 42. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 189/2009 Tentang Sistem Kesehatan Nasional, 43. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.03.01/60/I/2010 Tanggal 27 Januari 2010 Tentang Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014 44. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor 811/2/2/VII/1993 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Kerja Pengurusan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum, 45. Perda Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah JOMBANG 11

Provinsi Jawa Timur, 46. Peraturan Gubernur Nomor 79 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi Dinas Kesehatan, 47. Peraturan Gubernur Nomor 118 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 48. Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2009 Tentang RPJMD 2009-2014, 49. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/23/KPTS/013/2007 Tentang Sistem Kesehatan Provinsi, 50. Rencana Strategis DEPKES RI Tahun 2003-2007. 51. Perda Nomor 10 Tahun 2014 Tentang RPJMD Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018. 1.3. Maksud dan Tujuan 1.1.1. Maksud Penyusunan Renstra SKPD RSUD Kabupaten Jombang Tahun 2014 2018 dimaksudkan sebagai kerangka makro perencanaan jangka menengah (5 tahunan) dalam perumusan rencana strategis pembangunan di RSUD yang menjabarkan visi, misi, dan program Kerja RSUD ke dalam strategi pembangunan, kebijakan umum, program prioritas dan operasional atau kegiatan kerja SKPD RSUD Kabupaten Jombang sehingga secara keseluruhan dapat melaksanakan dan merencanakan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas yaitu pelayanan yang secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat. 1.1.2. Tujuan Sebagai dokumen perencanaan SKPD jangka menengah, maka JOMBANG 12

Rencana Strategis ini bertujuan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pada RSUD Kabupaten Jombang lima tahun ke depan sehingga pelaksanaannya terarah dan tepat sasaran. Adapun tujuan lainnya adalah untuk: 1. Gambaran tentang hubungan serta keterkaitan Renstra RSUD Kabupaten Jombang dengan RPJMD Kabupaten Jombang, 2. Gambaran RSUD Kabupaten Jombang yang meliputi tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi serta sumber daya yang dimiliki, 3. Keadaan kinerja pelayanan RSUD Kabupaten Jombang berupa capaian kinerja pada Renstra tahun 2009-2013 serta menganalisis tantangan dan peluang SKPD untuk lima tahun ke depan, 4. Menyamakan persepsi Visi dan Misi Kabupaten Jombang, Renstra Kabupaten, Renstra Propinsi, Visi Misi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan Milenium Developmantal Goals (MDGs) sehingga bisa merumuskan isu-isu strategis, 5. Merumuskan Perencanaan Strategis RSUD Kabupaten Jombang yang berisikan Visi dan Misi, Prioritas Pembangunan yang terdiri dari Tujuan dan Sasaran Strategis, Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran serta Kebijakan Pemerintah Daerah, 6. Memaparkan program kerja dan kegiatan RSUD Kabupaten Jombang serta pendanaannya untuk periode 2014-2018. JOMBANG 13

1.4. Sistematika Penulisan Rencana Strategis RSUD Kabupaten Jombang di Kabupaten Jombang tahun 2014 2018 disusun dengan sistematika sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan yang memuat latar belakang, pengertian, maksud dan tujuan, landasan hukum dan sistematika penyusunan. Bab II : Gambaran RSUD Kabupaten Jombang yang memuat penjelasan umum mengenai struktur organisasi, tugas pokok serta fungsi dan gambaran sumberdaya organisasi Bab III Bab IV Bab V Bab VI : Isu strategis : Visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan : Rencana program dan kegiatan : Indikator Kinerja RSUD Kabupaten Jombang Bab VII : Penutup JOMBANG 14

BAB II GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi RSUD Kabupaten Jombang RSUD Kabupaten Jombang merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jombang yang menjalankan pelayanan dalam bidang kesehatan bagi masyarakat. Menurut Peraturan Bupati Jombang Nomor 11 tahun 2009 Tentang Tugas, Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang, kedudukan RSUD Kabupaten Jombang adalah sebagai unsur pelaksana tugas tertentu pemerintahan Kabupaten Jombang, yang dipimpin oleh Direktur yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 2.1.1 Tugas dan Fungsi RSUD Kabupaten Jombang Sesuai dengan Peraturan Bupati Jombang Nomor 11 tahun 2009 Tentang Tugas, Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang, tugas pokok RSUD Kabupaten Jombang adalah melaksanakan penyelenggaraan pemerintah daerah dalam bidang kesehatan untuk masyarakat dengan tugas pokok sebagai yaitu membantu Bupati dalam melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan. Adapun pula fungsi RSUD Kabupaten Jombang, sebagai berikut : JOMBANG 15

a. Penyelenggaraan pelayanan medis; b. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis; c. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan; d. Penyelenggaraan pelayanan rujukan; e. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan; f. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan; g. Penyelenggaraan administrasi dan keuangan. 2.1.2 Struktur Organisasi RSUD Kabupaten Jombang JOMBANG 16

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN JOMBANG DIREKTUR LAMPIRAN : DEWAN PENGAWAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR : 9 tahun 2013 TANGGAL : 9 Juli 2014 KOMITE MEDIS KOMITE KEPERAWATA S P I WAKIL DIREKTUR PELAYANAN WAKIL DIREKTUR UMUM DAN KEUANGAN BIDANG PELAYANAN MEDIK DAN KEPERAWATAN BIDANG PENUNJANG MEDIK DAN NON MEDIK BAGIAN TATA USAHA BAGIAN KEUANGAN BAGIAN PERENCANAAN PROGRAM SEKSI PELAYANAN MEDIK SEKSI KEPERAWATAN SEKSI PENUNJANG MEDIK SEKSI PENUNJANG NON MEDIK SUB. BAG. UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB. BAG. HUMAS SUB. BAG. PENRIMAAN PENDAPATAN DAN PERBENDAHARAAN SUB. BAG. VERIFIKASI DAN AKUNTANSI SUB. BAG. PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN SUB. BAG. EVALUASI DAN PELAPORAN INSTALASI INSTALASI STAF MEDIK FUNGSIONAL STAF KEPERAWATAN FUNGSIONAL JOMBANG 17

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 9 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang, Susunan organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang, terdiri dari : 1. Direktur; 2. Dewan Pengawas; 3. Wakil Direktur Pelayanan membawahi : a. Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan membawahi : 1) Seksi Pelayanan Medik; 2) Seksi Keperawatan. b. Bidang Penunjang Medik dan Non Medik membawahi : 1) Seksi Penunjang Medik; 2) Seksi Penunjang Non Medik. 4. Wakil Direktur Umum dan Keuangan membawahi : a. Bagian Tata Usaha membawahi : 1) Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian; 2) Sub. Bagian Humas. b. Bagian Keuangan membawahi : 1) Sub. Bagian Pendapatan dan Perbendaharaan Pengeluaran 2) Sub. Bagian Verifikasi dan Akuntansi. c. Bagian Perencanaan Program membawahi : 1) Sub. Bagian Perencanaan Program dan Anggaran; 2) Sub. Bagian Evaluasi dan Pelaporan. JOMBANG 18

5. Instalasi instalasi; 6. Komite Medis; 7. Komite Keperawatan; 8. Satuan Pengawas Internal; 9. Staf Fungsional; 2.1.3 Tata Laksana RSUD Kabupaten Jombang Berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Teknis Daerah Kabupaten Jombang, tata laksana RSUD Kabupaten Jombang adalah sebagai berikut : a. Dalam melaksanakan tugas setiap pemnagku jabatan struktural dan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar Satuan Kerja Perangkat Daerah serta dengan instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masingmasing, (aplikasi dari badan) b. Setiap pemangku jabatan struktural wajib mengawasi bawahan masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan yang peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, c. Setiap pemangku jabatan struktural bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya, d. Setiap Pemangku jabatan struktural wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan langsung masing-masing dan JOMBANG 19

menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya e. Setiap laporan yang diterima oleh pemangku jabatan struktural dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan f. Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan langsung, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan kerja perangkat daerah lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja g. Dalam melaksanakan tugas setiap pemangkut jabtan struktural dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala. 2.2. Sumber Daya Rumah Sakit Umum Daerah Jombang 2.2.1 Kepegawaian / Aparatur Dalam rangka pelaksanaan seluruh urusan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sebagai bentuk upaya penyelenggaraan kepemerintahan Kabupaten Jombang untuk mendukung terselenggaranya tugas pokok dan fungsi yang sesuai dengan yang telah ditetapkan. Sehingga sumber daya aparatur yang berkualitas diperlukan untuk dapat menentukan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Komposisi sumber daya aparatur RSUD Kabupaten Jombang sendiri, dapat dilihat pada tabel di bawah ini : JOMBANG 20

Tabel 1. Komposisi Sumber Daya Aparatur RSUD Kabupaten Jombang No Jabatan Jumlah (org) 1 Direktur 1 2 Wakil Direktur 2 3 Kepala Bagian 3 4 Kepala Bidang 2 5 Kepala Sub.Bagian 6 6 Kepala seksi 4 7 Staff 1008 Jumlah 1026 Sumber daya aparatur pada RSUD Kabupaten Jombang menjadi aset penting karena berperan sebagai pelaku utama penyedia pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui potensi sumber daya aparatur tersebut secara komprehensif yaitu dari beberapa klasifikasi yang disusun dalam tabel dibawah ini : Tabel 2. Sumber Daya Aparatur RSUD Kabupaten Jombang Klasifikasi Golongan/Ruang No Golongan/Ruang Jumlah 1 I/a 1 2 I/b 7 3 I/c 4 4 I/d 20 5 II/a 24 6 II/b 80 7 II/c 76 JOMBANG 21

8 II/d 57 9 III/a 42 10 III/b 59 11 III/c 51 12 III/d 41 13 IV/a 6 14 IV/b 12 15 IV/c 12 16 IV/d - 17 Iv/e - Tabel 3. Sumber Daya Aparatur RSUD Kabupaten Jombang Berdasarkan Klasifikasi Pangkat No Pangkat Jumlah 1 ESELON I - 2 ESELON II 1 3 ESELON III 7 4 ESELON IV 10 Dalam melaksanakan berbagai urusan pelayanan yang dilakukan oleh RSUD Kabupaten Jombang, tentunya RSUD Kabupaten Jombang memiliki para aparatur yang mempunyai kualitas yaitu salah satunya dapat dilihat pada pendidikan yang telah ditempuh oleh para aparatur tersebut. Ukuran pendidikan menjadi ukuran dasar untuk mempresentasikan seberapa tinggi kualitas pelayanan yang diberikan. Klasifikasi aparatur RSUD Kabupaten Jombang berdasarkan pendidikan formal disajikan dalam tabel sebagai berikut : JOMBANG 22

Tabel 4. Jumlah Aparatur RSUD Kabupaten Jombang Berdasarkan Klasifikasi Jenjang Pendidikan Formal No Jenjang Pendidikan Jumlah 1 Magister (S2) 66 2 Sarjana(S1) 72 3 Diploma III 420 4 Diploma I 40 5 SMA/Sedrajat 312 6 SMP/Sedrajat 73 7 SD 43 Jumlah 1026 Selain pendidikan formal, juga diperlukan pendidikan non formal sebagai wujud pengembangan keterampilan dan keahlian dalam setiap jabatan. Di bawah ini adalah tabel aparatur RSUD Kabupaten Jombang berdasarkan klasifikasi pendidikan non-formal: Tabel 5. Sumber Daya Aparatur RSUD Kabupaten Jombang Berdasarkan Klasifikasi Pendidikan Non Formal Jenis Pendidikan/Pelatihan Pemetaan SDM Diklat Fungsional Teknis Kepemimpinan Struktural 18 Tenaga Medis 72 Tenaga Paramedis Perawatan 278 Non Medis 144 JOMBANG 23

RSUD Kabupaten Jombang merupakan SKPD Kabupaten Jombang yang memiliki tenaga medis sebagai ujung tombak penilaian kualitas pelayanan kesehatan oleh masyarakat. Tenaga medis sendiri di RSUD Kabupaten Jombang dibagi menjadi berbagai kelompok, yaitu : Tabel 6. Sumber Daya Aparatur RSUD Kabupaten Jombang Berdasarkan Klasifikasi Pendidikan Jenis Tenaga Medis Jumlah Status Kepegawaian PNS Kontrak Dokter Umum 26 18 8 Dokter Gigi 3 3 - Dokter Spesialis 29 29 - Perawat 319 195 124 Bidan 33 19 14 Apoteker 4 4 - S2 Farmasi 1 1 - S2 MKP 5 5 - S2 MM 2 2 - S2 Psikologi 1 1 - S1 Sosial 21 20 1 S1 Ilmu Pemerintahan 2 2 - S1 Ilmu Hukum 3 2 1 S1 Kesehatan Masyarakat 5 2 3 S1 Psikologi 2 2 - S1 Ekonomi 11 8 3 S1 Teknik Arsitektur 1-1 S1 Teknik Informatika 4-4 D3 Gizi 7 5 2 JOMBANG 24

D3 Rekam Medik 8 7 1 D3 Teknik Lingkungan 6 4 2 D3 Farmasi 11 5 6 D3 Analis Kesehatan 17 9 8 D3 Fisioterapi 7 6 1 D3 Sanitasi 1 1 - SD-SMP-SMA (Sederajat) 254 123 131 2.2.2 Aset / Modal Pelaksanaan pelayanan kesehatan pada RSUD Kabupaten Jombang memerlukan beebagai aset atau modal sebagai media pendukung untuk melaksanakan seluruh proses kegiatan pelayanan yang akan diberikan kepada masyarakat. Aset atau modal yang dimiliki oleh RSUD Kabupaten Jombang adalah sebagai berikut : Tabel 7. Daftar inventaris RSUD Kabupaten Jombang No Nama Inventaris Sesuai Standart 1 Bangunan/Ruang Gawat Darurat v 2 Bangunan/Ruang Rawat Jalan v 3 Bangunan/Ruang Rawat Inap v 4 Bangunan/Ruang Bedah/Kamar Operasi v 5 Bangunan/Ruang v Kondisi Ada Tidak Sesuai Standart Tidak Ada JOMBANG 25

Rawat Intensif 6 Bangunan/Ruang Radiologi v 7 Bangunan/Ruang Laboratorium Klinik v 8 Bangunan/Ruang Rehabilitasi Medik v 9 Bangunan/Ruang Farmasi v 10 Bangunan/Ruang Gizi v 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Bangunan/Ruang v Rekam Medis Bangunan/Ruang Pemulasaraan Jenazah v Bangunan/Ruang Laundry v Bangunan/Ruang IPSRS v Bangunan/Ruang Sterilisasi v Bangunan/Ruang Pengadaan Air Bangunan/Ruang Persalinan & Perinatologi v Bangunan/Ruang Transfusi Darah Bangunan/Ruang Keluarga Miskin v Bangunan/Ruang Pengendalian Infeksi v 21 Bangunan/Ruang v v JOMBANG 26

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Isolasi Bangunan/Ruang Pengelolaan Limbah Bangunan/Ruang Administrasi Bangunan/Ruang Ambulans Bangunan/Ruang Gudang Umum Bangunan/Ruang Gudang Sanitasi Bangunan/Rumah Dinas Asrama Bangunan/Ruang Komite Medik Bangunan/Ruang Komite Keperawatan Bangunan/Ruang PKMRS Bangunan/Ruang Perpustakaan Bangunan/Ruang Jaga Ko Ass. Bangunan/Ruang Pertemuan Bangunan/Ruang Diklat Bangunan/Ruang Diskusi Bangunan/Ruang Skill Lab & Audio Visual 37 Sistem Dokumentasi v v v v v v v v v v v v v v v v JOMBANG 27

Medis Pendidikan 38 Listrik/Genset v 40 Gas Medis v 41 Limbah Cair v 42 Limbah Padat v 43 Penanganan v Kebakaran 44 Perangkat Komunikasi v (24 jam) 45 Tempat Tidur v 2.3. Kinerja Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Jombang Kinerja Pelayanan RSUD Kabupaten Jombang dapat dilihat melalui tabel 8. Evaluasi Capaian Kinerja RSUD Kabupaten Jombang pada periode tahun 2009-2013 dengan menggunakan indikator sebagai tolak ukur standart capaian yaitu indikator Standart Pelayanan Minimal (SPM), Indikator Kinerja Kunci (IKK), dan Indikator kinerja lainnya. Tabel 8. Evaluasi Capaian kinerja RSUD Kabupaten Jombang menampilkan target dan realisasi berdasarkan indikator-indikator tersebut sehingga dapat dilihat tingkat perolehan capaian kinerja RSUD Kabupaten Jombang melalui selisih antara target dan realisasi yang diperoleh. Tabel tersebut dipaparkan di bawah ini : JOMBANG 28

Tabel 8. Evaluasi Capaian Kinerja RSUD Kabupaten Jombang Target No Indikator Kinerja Program Target SPM Target IKK Indikator Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- Lainnya 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 UNIT LAYANAN 1 Pelayanan Gawat Darurat Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa 100% 100% 100% - 100% Jam buka Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam 24 Jam 24 Jam - 24 Jam Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat yang masih berlaku BLS/PPGD/GELS/ 100% 100% 100% - 100% ALS Ketersediaan tim penanggulangan bencana Satu tim Satu tim Satu tim - Satu tim < lima < lima < lima menit menit menit terlayani terlayani terlayani setelah setelah setelah pasien pasien pasien datang Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gawat Darurat datang datang - 2,27 menit Kepuasan Pelanggan > 70 % > 70 % > 70 % - 88% Kematian pasien < 24 jam Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka < dua per seribu (pindah ke pelayanan rawat inap setelah 8 jam) < dua per seribu (pindah ke pelayanan rawat inap setelah 8 jam) < dua per seribu (pindah ke pelayanan rawat inap setelah 8 jam) - 6.4% 100% 100% 100% - 100% JOMBANG 29

2 Pelayanan Rawat Jalan Dokter pemberi Pelayanan di Poliklinik Spesialis Ketersediaan Pelayanan Jam buka pelayanan 100 % Dokter Spesialis Klinik Anak, Klinik Penyakit Dalam, Klinik Kebidanan, Klinik Bedah 08.00 s/d 13.00 Setiap hari kerja kecuali Jum at: 08.00 s/d 11.00 100 % Dokter Spesialis 100 % Dokter Spesialis Klinik Anak, Klinik Anak, Klinik Klinik Penyakit Penyakit Dalam, Dalam, Klinik Klinik Kebidanan, Kebidanan, Klinik Klinik Bedah Bedah 08.00 s/d 13.00 Setiap hari kerja kecuali Jum at: 08.00 s/d 11.00 08.00 s/d 13.00 Setiap hari kerja kecuali Jum at: 08.00 s/d 11.00-100% - 100% - 100% Waktu tunggu di rawat jalan < 60 menit < 60 menit < 60 menit - 59,20 menit Kepuasan Pelanggan 90% 90% 90% - 91% Penegakan diagnosis Tb melalui pemeriksaan mikroskopis TB > 60 % > 60 % > 60 % - 100% Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS > 60 % > 60 % > 60 % - 100% 3 Pelayanan Rawat Inap Pemberi pelayanan di Rawat Inap Dr. Spesialis, perawat minimal pendidikan D3 Dr. Dr. Spesialis, Spesialis, perawat perawat minimal minimal pendidikan pendidikan D3 D3-100% Dokter penanggung jawab pasien rawat inap 100% 100% 100% 100% 100% JOMBANG 30

Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap Jam Visite Dokter Spesialis Anak, penyakit Dalam, Kebidanan, Bedah 08.00 s/d 14.00 setiap hari kerja 100% Anak, Anak, penyakit penyakit Dalam, Dalam, Kebidanan, Kebidanan, Bedah Bedah 08.00 s/d 08.00 s/d 14.00 14.00 setiap hari setiap hari kerja 100% kerja 100% - 100% 98,2% 100% Kejadian infeksi pasca operasi < 1,5 % < 1,5 % < 1,5 % 0,03% 0,03% Kejadian Infeksi Nosokomial < 1,5 % < 1,5 % < 1,5 % 1,40% 0,26% Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan/ kematian 100% 100% 100% 100% 100% Kematian pasien > 48 jam < 0,24 % < 0,24 % < 0,24 % 3,6% 5,14% Kejadian pulang paksa < 5 % < 5 % < 5 % 7,8% 6,06% Kepuasan pelanggan > 90 % > 90 % > 90 % 98% 91% Penegakan diagnosa TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB > 60 % > 60 % > 60 % 100% 15,05% Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di Rumah Sakit.> 60 %.> 60 %.> 60 % 95% 100% 4 Pelayanan Bedah sentral Waktu tunggu operasi elektif < 2 hari < 2 hari < 2 hari 100% 6,3 hari Kejadian kematian di meja operasi < 1 % < 1 % < 1 % 0% 0% Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 100% 100% 100% 100% 100% Tidak adanya kejadian operasi salah orang 100% 100% 100% 100% 100% Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi 100% 100% 100% 100% 100% Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing/ lain pada tubuh pasien setelah operasi 100% 100% 100% 100% 100% Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi, dan salah penempatan endotracheal tube < 6 % < 6 % < 6 % 0% 0% JOMBANG 31

5 Persalinan, Perinatologi (kecuali rumahsakit khusus di luar rumah sakit ibu dan anak) dan KB Kejadian kematian ibu karena persalinan Pemberi pelayanan persalinan normal Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit Pendarahan <1 %, Preeklampsia < 30 %, Sepsis < 0,2% Dokter umum terlatih (Asuhan Persalinan Normal) Tim PONEK yang terlatih Pendaraha Pendaraha n <1 %, Preeklampsieklampsia n <1 %, Pre- < 30 %, < 30 %, Sepsis < Sepsis < 0,2% 0,2% Dokter umum terlatih (Asuhan Persalinan Normal) Tim PONEK yang terlatih Dokter umum terlatih (Asuhan Persalinan Normal) Tim PONEK yang terlatih Pemberian pelayanan di rawat inap 100% 100% - 100% Pendaraha n 1%, Pre Eklamsia 1% 0,30% 100% 100% - 100% Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi Dr. Sp. OG, Dr Sp. A, Dr Sp. An. Dr. Sp. OG, Dr. Sp. OG, Dr Sp. A, Dr Dr Sp. A, Dr Sp. An. Sp. An. 100% 100% Kemampuan menangani BBLR 1500 gr 2500 gr 100% 100% 100% 80,50% 75,50% Pertolongan Persalinan melalui seksio cesaria < 20 % < 20 % < 20 % 25,70% 26,20% Keluarga Berencana 100% 100% 100% 100% 100% Kepuasan Pelanggan >80 % >80 % >80 % 98% 91% 6 Pelayanan Intensif Rata-rata Pasien yang kembali ke perawatan intensif < 3 % dengan kasus yang sama < 72 jam < 3 % < 3 % 0,70% 0,16% Pemberi pelayanan Unit Intensif 38,46% Dokter Sp. Anastesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani 100% 100% 100% - 100% Perawat minimal D3 dengan sertifikat perawat mahir ICU/setara (D4) 100% 100% 100% - 100% JOMBANG 32

7 Pelayanan Radiologi Waktu tunggu hasil pelayanan thorax fot < 3 jam < 3 jam < 3 jam 2,2, jam 1,36 jam Dokter Dokter Dokter Pelaksana ekspertisi 86% 93% Sp.Rad Sp.Rad Sp.Rad Kejadian kegagalan pelayanan Rotgen Kerusakan foto < 2 % Kerusakan foto < 2 % Kerusakan foto < 2 % 2,20% 1,63% Kepuasan pelanggan > 80 % > 80 % > 80 % 84% 87% 8 Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium < 140 menit < 140 < 140 menit menit 180 menit 140,66 jam Pelaksana ekspertisi Dokter Sp.PK Dokter Dokter Sp.PK Sp.PK 80% 80% Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium 100% 100% 100% 100% 100% Torium Kepuasan pelanggan > 80 % > 80 % > 80 % 80% 77,7% 9 Pelayanan Rehabilitasi Medik Kejadian Drop Out pasien terhadap pelayanan Rehabilitasi Medik yang direncanakan < 50 % < 50 % < 50 % 20% 35% Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik 100% 100% 100% 100% 100% Kepuasan Pelanggan > 80 > 80 > 80 80,15% 95,33% 10 Pelayanan Farmasi 9 menit 57 11 menit < 30 menit < 30 menit < 30 menit Waktu tunggu pelayanan detik 45 detik Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 100% 100% 100% 0% 100% Kepuasan pelanggan > 80 % > 80 % > 80 % 86,67% 96,67% Penulisan resep sesuai formularirum 100% 100% 100% 99,33% 98,67% 11 Pelayanan Gizi Ketepatan waktu pemberian makanan kepada > 90 % > 90 % > 90 % 98,30% pasien 99,65% Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien < 20 % < 20 % < 20 % 17,55% 28,85% Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet 100% 100% 100% 99,84% 100% Kepuasan pasien rawat jalan poli gizi > 90 % > 90 % > 90 % 93,90% 95,55% JOMBANG 33

12 Pelayanan Transfusi Darah Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi 100% 100% 100% 100% terpenuhi terpenuhi terpenuhi 60,8% Kejadian Reaksi transfusi < 0,01 % < 0,01 % < 0,01 % 0% 0,80% 13 Pelayanan GAKIN Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke 100 % 100 % 100 % 100% RS pada setiap unit pelayanan terlayani terlayani terlayani 100% 14 Pelayanan Rekam Medik Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah 100% 100% 100% 90,60% selesai pelayanan 97,3% Kelengkapan Informed Concent setelah 100% 100% 100% 100% mendapatkan informasi yang jelas 76% Waktu penyediaan dokumen rekam medik < 10 menit < 10 menit < 10 menit 11,77 pelayanan rawat jalan menit 15 menit Waktu penyediaan dokumen rekam medik < 15 menit < 15 menit < 15 menit 5 menit pelayanan rawat inap 3,89 menit 15 Pelayanan Pengelolaan limbah Baku mutu limbah cair BOD < 30 BOD < 30 BOD < 30 100% mg/l mg/l mg/l 66,80% COD < 80 COD < 80 COD < 80 100% mg/l, mg/l, mg/l, 66,60% TSS < 30 TSS < 30 TSS < 30 100% mg/l mg/l mg/l 100% PH 6-9 PH 6-9 PH 6-9 100% 100% Pengelolaan limbah padat infeksius dengan aturan 100% 100% 100% 100% 100% 16 Pelayanan Ambulance/ Kereta Jenazah Waktu pelayanan ambulance/ Kereta jenazah 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam Kecepatan memberikan pelayanan ambulance/ 30 menit 30 menit 30 menit 100% Kereta jenazah di Rumah Sakit 100% Sesuai Sesuai Sesuai Respons time pelayanan ambulance oleh ketentuan ketentuan ketentuan - masyarakat yang membutuhkan daerah daerah daerah menit 17 Pelayanan Pemulasaran Jenazah Waktu tanggap (response time) pelayanan < 2 jam < 2 jam < 2 jam 1 jam pemulasaran jenazah 1 jam JOMBANG 34

18 Pelayanan pemeliharaan sarana rumahsakit Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat < 80 % < 80 % < 80 % 75% Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100% 100% 100% 80% 98,8% Peralatan laboratorium dan alat ukur yang digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat waktu 100% 100% 100% - sesuai dengan ketentuan kalibrasi 100% 19 Pelayanan Laundry Tidak adanya kejadian linen yang hilang 100% 100% 100% 99,69% 99,84% Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang 100% 100% 100% 65,43% rawat inap 77,60% 20 Pelayanan Pencegahan dan pengedalian infeksi (PPI) Ada anggota Tim PPI yang terlatih Anggota Tim PPI yang terlatih 75 % Anggota Tim PPI yang terlatih 75 % Anggota Tim PPI yang terlatih 75 % 100% Tersedia APD di setiap instalasi/ departemen 60% 60% 60% 100% 100% Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial/ HAI (Health Care Associated Infection) 75% 75% 75% 39% di RS (min 1 parameter) 87% 21 Administrasi dan Manajemen Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan direksi 100% 100% 100% 100% 100% Kelengkapan laporan Akuntabilitas kinerja 100% 100% 100% 100% 100% Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 100% 100% 100% 100% 91,91% Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala 100% 100% 100% 100% 100% Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam *42,4% 83,87% setahun > 60 % > 60 % > 60 % Cost recovery > 40 % > 40 % > 40 % 95,96% 76,85% Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 100% 100% 100% 75% 100% Kecepatan waktu pemberian informasi tentang 30 menit 30 menit tagihan pasien rawat inap < 2 jam < 2 jam < 2 jam Ketepatan waktu pemberian imbalan (intensif) 100% 100% 100% 99% 100% sesuai kesepakatan waktu 26% 80% JOMBANG 35

RSUD Kabupaten Jombang sebagai SKPD Kabupaten Jombang yang juga memperhatikan persoalan pendapatan, maka kinerja RSUD Kabupaten Jombang selain dapat dilihat melalui capaian SPM yang diperoleh dari masing-masing pelayanan, juga terdapat kinerja keuangan rumah sakit yang dihitung berdasarkan perkembangan pertumbuhan pendapatan (SalesGrowth Rate), sebagai berikut : No Tahun Formula Pendapatan tahun ini pendapatan tahun sebelumnya x 100% Pendapatan tahun sebelumnya SGR (%) 1. 2010 63.481.047.855,33 46.607.346.612,52 / 46.607.346.612,52 36.20 2. 2011 63.980.007.126,64 63.481.047.855,33 / 63.481.047.855,33 0.7 3. 2012 84.589.817.609,03 63.980.007.126,64 / 63.980.007.126,64 32.21 Berdasarkan data capaian di atas, maka pendapatan RSUD Kabupaten Jombang memiliki peningkatan pendapatan selama kurun waktu tahun 2010 2012. Disamping itu, kinerja RSUD Kabupaten Jombang juga dapat dilihat pada laporan dan perkembangan Cost Recovary, di bawah ini : No Uraian 2010 2011 2012 1. Pendapatan (revenue) 63.481.047.855,33 63.980.007.126,64 84.589.817.609,03 2. Belanja (cost) 88.261.639.245,82 85.551.798.426,94 110.065.923.573,29 3. Cost Recovery (%) 71.92% 74.79% 76.85% Melalui data di atas, maka diperolah trend pendapatan 2010 2012 mengalami kenaikan, meskipun pada tahun 2010 e tahun 2011 belanja RSUD Kabupaten Jombang tercatat mengalami penurunan. Berikut selanjutnya di bawah ini adalah rasio keuangan RSUD Kabupaten Jombang pada kurun waktu 3 (tiga) tahun sebelumnya : JOMBANG 36

No Rasio Keuangan Tahun 2010 (%) 2011 (%) 2012 (%) 1 Current Ratio 320.36% 170.74% 261.43% 2 Quick Ratio 247.52% 147.11% 225% 3 Cash Ratio 186.14% 56.6% 118% 4 Return on Invesment 5.49% 4.58% 6.8% 5 Debt to Total Asset 3.325% 1.236,26% 6.86% Ratio 6 Debt to Equity Ratio 3.11% 8.80% 11% Jika dilihat dari sisi analisis data rasio keuangan di atas, maka RSUD Kabupaten Jombang mengalami peningkatan dalam konteks kemampuan kas atau keuangan untuk memenuhi kewajibannya. 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Jombang 2.4.1 Tantangan RSUD Kabupaten Jombang a. Adanya program SJSN dan BPJS apabila tidak bisa dilakukan Efisiensi dalam pelayanan akan mengalami kerugian b. Rumah sakit swasta semakin banyak kompetisi semakin ketat c. Masyarakat semakin sadar hukum sehingga semakin kritis dalam mensikapi pelayanan yang diberikan d. Adanya image di sebagian msyarakat bahwa RS Swata lebih bagus dari RS Pemerintah 2.4.2 Peluang RSUD Kabupaten Jombang a. Adanya Program SJSN dan BPJS yang mulai berlaku 1 Januari 2014 akan semakin banyak kunjungan pasien, JOMBANG 37

b. Adanya Peraturan Bupati Tentang Kenaikan Tarif kelas II VVIP dan Kenaikan Tarif Askes, c. Ditetapkan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Sebagai RS Rujukan untuk RS Jombang, Nganjuk, Kertosono dan Ngimbang, d. Terbatasnya sarana, tenaga dan fasilitas rumah sakit swasta sekitar, e. Adanya bantuan dari APBN/DAK/Cukai rokok untuk melengkapi sarana prasarana. JOMBANG 38

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RSUD Kabupaten Jombang Permasalahan yang terdapat pada RSUD Kabupaten Jombang, dapat dilihat berdasarkan beberapa bagian secara umum, meliputi : a. Pelayanan Medis 1) Sebagian unit pelayanan citra pelayanannya ada yang masih kurang baik, 2) Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (SIM RS) untuk pelayanan masih belum menyeluruh, 3) Sebagian ruang perawatan masih Kurang nyaman karena over kapasitas yang terkadang menimbulkan komplain pasien, 4) Adanya sebagian petugas dalam memberikan pelayanan kurang berorientasi pada kepuasan pelanggan, 5) Adanya beberapa prosedur pelayanan yang masih dirasakan rumit oleh pasien, 6) Tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang berkualitas sangat tinggi sementara sumberdaya yang dimiliki terbatas b. Organisasi dan Sumber Daya Manusia 1) Piranti peraturan tentang Pola Pengelolaan Keuangan PPK BLUD belum lengkap, 2) Adanya beberapa tenaga medis spesialis yang dibutuhkan belum bisa terpenuhi, JOMBANG 39

3) Kurangnya budaya kerja karyawan yang mengarah pada kegiatan inovatif, 4) Masih adanya keluhan sebagian pasien atas pelayanan SDM RS baik dari tenaga medis, paramedis dan non medis, 5) Belum adanya penjenjangan karier yang jelas untuk karyawan dalam pengisian struktur jabatan c. Keuangan 1) Komputerisasi Sistem Informasi Managemen keuangan masih dalam taraf pengembangan, 2) Pelaporan keuangan belum secara keseluruhan menggunakan teknologi informasi, 3) Pendapatan dari pasien Jamkesmas dan Jampersal diverifikasi oleh verifikator Independen memerlukan waktu dalam proses klaim 2 bulan setelah pelayanan, 4) Adanya pembiayaan pasien Jamkesda / SPM yang dibebankan rumah sakit cukup tinggi sehingga kemampuan investasi masih kurang, 5) Biaya investasi untuk mengikuti Perkembangan teknologi kedokteran cukup tinggi, d. Sarana Prasarana 1) Perkembangan Iptek bidang kedokteran berjalan sangat cepat kurang sejalan dengan kemampuan pendanaan investasi, 2) Instalasi Pengolah Limbah Cair kapasitasnya kurang memadai, 3) Keterbatasan lahan untuk pengembangan bangunan, 4) Penataan bangunan dan tata ruang belum bisa sepenuhnya sesuai Masterplan, JOMBANG 40

5) Ada sebagian ruang perawatan yang sarananya belum memenuhi standar 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan elemen penting dari sistem perencanaan pembangunan. Rencana Strategis Kabupaten Jombang disusun dalam bentuk perencanaan kerja jangka menengah (lima tahunan) yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang. Dengan demikian, secara substantif dokumen Renstra harus selaras dengan RPJMD Kabupaten Jombang 2014-2018. Adapun visi Kabupaten Jombang yaitu Jombang Sejahtera Untuk Semua. Mengacu pada visi tersebut, kemudian ditetapkan 5 (lima) misi pembnagunan Kabupaten Jombang tahun 2014-2018 sebagai bentuk upaya mencapai visi tersebut. Ke-5 (lima) misi Kabupaten Jombang yaitu : 1. Meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan beragama 2. Mewujudkan layanan dasar yang terjangkau 3. Meningkatkan perekonomian daerah yang berdaya saing dan merata 4. Meningkatkan kualitas infrastruktur dan lingkungan hidup 5. Mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih Sebagai salah satu SKPD dari Kabupaten RSUD Kabupaten Jombang ikut memiliki peran untuk dapat mewujudkan visi dan misi tersebut. Oleh karena itu, diperlukan analisis yang tepat untuk mengetahui dan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari lingkungan internal maupun eksternal RSUD Kabupaten Jombang sehingga dapat ditemukan penerapan strategi yang JOMBANG 41

tepat. Berkaitan dengan misi Kepala Daerah terpilih, maka RSUD Kabupaten Jombang memiliki keterkaitan dalam menjalankan misi ke-2 (dua) yaitu ikut berperan dalam rangka Mewujudkan Layanan Dasar Yang Terjangkau dengan Sasaran Meningkatnya Angka Harapan Hidup. Sesuai dengan sasaran strategis Kementrian Kesehatan tahun 2010-2014 Pemerintah berupaya untuk meningkatkan penyediaan anggaran public untuk kesehatan dalam rangka mengurangi resiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh penduduk, terutama penduduk miskin. Untuk mendukung kebijakan tersebut kabupaten jomabang memiliki program KJS. Dalam hal ini RSUD Kabupaten Jombang memiliki kontribusi untuk mendukung KJS tersebut hal ini sejalan dengan Visi Misi Kepala Daerah terpilih. Dengan harapan peningkatan kulaitas pelayanan kesehatan ibu dan anak dibawah lima tahun dengan memperkuat program yang sudah berjalan. Sehingga tingkat penurunan kematian bayi dan balita dalam MDGs dapat lebih cepat tercapai. Hal tersebut, mengingat secara umum bahwa semakin pentingnya pelayanan kesehatan yang harus diberikan kepada masyarakat. Secara singkat, kesehatan menjadi salah satu bidang layanan dasar yang secara terus-menerus akan dibutuhkan oleh masyarakat sehingga RSUD Kabupaten Jombang sebagai SKPD penyedia layanan kesehatan diharuskan mampu memenuhi tuntutan tersebut, di mana berkaitan di dalamnya mengenai penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dalam konteks visi ke-dua ini, terdapat satu hal yang menjadi langkah utama yang perlu dilakukan RSUD Kabupaten Jombang, yaitu : 1. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rujukan 2. Program Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana RSUD Kabupaten JOMBANG 42

Jombang 3. Program Pembinaan Lingkungan Sosial pada RSUD Kabupaten Jombang 4. Program Jaminan Kesehatan Daerah bagi Masyarakat. 3.3. Penentuan Isu-isu Strategis Berdasarkan selama masa pelaksanaan layanan kesehatan kepada masyarakat oleh RSUD Kabupaten Jombang, maka dapat diketahui beberapa pokok hal yang menjadi isu strategis dalam bidang kesehatan, khususnya bagi RSUD Kabupaten Jombang sebagai SKPD yang terkait yaitu : a. Diberlakukannya kebijakan BPJS tahun 2014 dan Universal Coverage 2018, b. Persaingan Rumah sakit semakin ketat dan tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan berkualitas semakin tinggi seta menjadi pusat rujukan sub regional tengah, c. Pencapaian program MDGs (Penurunan AKI, AKB, HIV/AIDS, TB, Malaria) belum optimal. JOMBANG 43

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi RSUD Kabupaten Jombang Penyusunan Visi dan Misi RSUD Kabupaten Jombang merupakan salah satu upaya mendorong pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan kabupaten Jombang agar berjalan sesuai dengan Visi dan Misi kabupaten Jombang. Oleh karena itu, selaras dengan Visi kabupaten Jombang yaitu Jombang Sejahtera Untuk Semua, maka RSUD Kabupaten Jombang menyusun Visi sebagai berikut : Menjadi Rumah sakit rujukan terdepan dalam layanan pilihan utama masyarakat di Kabupaten Jombang dan Sekitarnya. Demi mendukung terwujudnya Visi di atas, maka dijabarkan Misi RSUD Kabupaten Jombang di bawah ini : Meningkatkan mutu pelayanan, sarana prasarana dan sumber daya manusia sesuai standar serta mendukung pencapaian MDGs. 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD Kabupaten Jombang Tujuan adalah pernyataan yang berisi mengenai hal-hal yang perlu dilakukan untuk dapat memecahkan masalah dan menangani isu strategis sehingga sekaligus dapat melaksanakan dan mencapai visi dan misi yang ditetapkan. Tujuan jangka menengah RSUD Kabupaten Jombang adalah sebagai berikut : 1. Tersedianya pelayanan kesehatan yang memenuhi standar dengan mengutamakan keselamatan dan kepuasan pasien JOMBANG 44