BAB. V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, PENDANAAN INDIKATIF. kependudukan diwujudkan melalui 6 (enam) program prioritas utama

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TIMUR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur

KATA PENGANTAR. Surabaya, Juli 2016 KEPALA DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR

Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN

Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN

2. Meningkatnya Hubungan Industrial yang Harmonis; 3. Menurunnya Persentase Penduduk Miskin.

BAB 23 PERBAIKAN IKLIM KETENAGAKERJAAN

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Ketenagakerjaan. 4. Pembentukan kelembagaan SKPD bidang ketenagakerjaan di daerah.

Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur BAB I PENDAHULUAN

Perluasan Lapangan Kerja

2. Pembinaan (pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan) penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan skala daerah.

LAMPIRAN XIV PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Januari 2010

Ketenagakerjaan. ketenagakerjaan.

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

KATA PENGANTAR. Surabaya, Juni 2017 KEPALA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA

BAB II PROGRAM KERJA. Dinas Tenaga Kerja merupakan instansi teknis yang melaksanakan salah

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2008

DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

RENCANA KERJA TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

N. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN

provinsi. provinsi. 3. Penanggungjawab. penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang. provinsi. ketenagakerjaan skala

N. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. Laporan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Kualitas dan Produktivitas

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BUPATI MADIUN,

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PROFIL DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

BUPATI PENAJAM PASER UTARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

KEPALA SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN, DAN ASET

TUGAS DAN FUNGSI DINAS KETENAGAKERJAAN DAN TRANSMIGRASI

BAB II LAYANAN KETENAGAKERJAAN, KETRANSMIGRASIAN DAN KEPENDUDUKAN. Berdasarkan : (a) UUD RI 1945, (b) UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang

WALIKOTA KEDIRI NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG

Terwujudnya Masyarakat Tenaga Kerja Kabupaten Bandung yang Mandiri, Produktif, Profesional dan Berdaya Saing

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL WALIKOTA MADIUN,

BAB III ISU STRATEGIS BIDANG KETENAGAKERJAAN, KETRANSMIGRASIAN DAN KEPENDUDUKAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

MATRIKS RENSTRA DINSISNAKERTRANS KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN Disusun Oleh :

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN. pembangunannya adalah mereka kelompok masyarakat yang belum bekerja

BAB I PENDAHULUAN. fungsi yang sangat signifikan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan tidak bisa digantikan

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PROGRAM/ KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB. Seleksi Daerah Calon Kompetitor Indonesia Skills competition.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BUAPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2006 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 63 TAHUN 2008 T E N T A N G

BAB IV RENCANA AKSI DAERAH PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 22,924,870, BELANJA LANGSUNG 52,956,027,935.00

Pelaksanaan Green Jobs di Indonesia

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Berdirinya Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

TANGGAPAN UNTUK PROFIL PEKERJAAN YANG LAYAK INDONESIA

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012

URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAN TENAGA KERJA KABUPATEN TUBAN TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

PENGANTAR. Ir. Suprapti

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA, DAN TRANSMIGRASI

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

TABEL : PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 69,602, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 26,576,390, BELANJA LANGSUNG 51,002,552,000.00

1.1. KONDISI KETENAGAKERJAAN, KETRANSMIGRASIAN DAN KEPENDUDUKAN DI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI KETENAGAKERJAAN, KETRANSMIGRASIAN DAN KEPENDUDUKAN DI JAWA TIMUR

STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KETENAGAKERJAAN

BAB 23 PERBAIKAN IKLIM KETENAGAKERJAAN

BAB V ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

GUBERNUR MALUKU PERATURAN GUBERNUR MALUKU NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG

terwujudnya masyarakat tenaga kerja Kabupaten Bandung yang, mandiri, produktif, profesional dan berdaya saing.

Transkripsi:

BAB. V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, PENDANAAN INDIKATIF A. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pelaksanaan pembangunan ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan kependudukan diwujudkan melalui 6 (enam) program prioritas utama beserta implementasi kegiatannya, yang meliputi : a. Bidang Ketenagakerjaan Terdiri dari 4 (empat) program prioritas, yakni : 1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja. Untuk mendorong pembentukan tenaga kerja yang memiliki karakter, mampu dalam mengantisipasi perubahan teknologi dan persyaratan kerja, serta mengisi lapangan kerja di dalam maupun luar negeri melalui peningkatan kualitas SDM dan optimalisasi penyelenggaraan pelatihan di UPT Pelatihan Kerja yang akan ditingkatkan dan bertaraf internasional. Implementasi kegiatannya berupa : RENSTRA DISNAKERTRANSDUK PROVINSI JAWA TIMUR 2009 2014. 73

(1) Pendidikan kemasyarakatan produktif pada Bidang Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja; (2) Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka pengembangan standard kompetensi kerja dan sistem sertifikasi kompetensi tenaga kerja; (3) Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka peningkatan revitalisasi dan kualitas lembaga pelatihan kerja; (4) Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka penyelenggaraan program pelatihan kerja berbasis kompetensi; (5) Penguatan sarana dan prasarana kelembagaan pelatihan bagi tenaga kerja industri hasil tembakau. 2) Program Perluasan dan penempatan Tenaga Kerja. Untuk menciptakan perluasan kesempatan kerja baik di sektor formal maupun sektor informal secara remuneratif, produktif, layak dan sejahtera, baik di dalam maupun di luar negeri, serta mendorong peningkatan pelayanan penempatan formal untuk kebutuhan pasar kerja di dalam dan luar negeri. Implementasi kegiatannya berupa : (1) Pembentukan Tenaga Kerja Mandiri (TKM); (2) Penciptaan lapangan kerja/perluasan kerja; RENSTRA DISNAKERTRANSDUK PROVINSI JAWA TIMUR 2009 2014. 74

(3) Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka penempatan tenaga kerja di luar negeri; (4) Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka penempatan tenaga kerja dalam negeri; (5) Penyempurnaan peraturan dan kebijakan ketenagakerjaan agar tercipta pasar kerja yang fleksibel; (6) Pengembangan dan peningkatan bimbingan jabatan, bursa kerja khusus dan bursa kerja pemerintah dan swasta (BKP/BKS) melalui Pusat Layanan Karir Terpadu (PLKT). 3) Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Syarat Kerja. Untuk perbaikan syarat kerja dan sistem pengupahan, pemberdayaan lembaga hubungan industrial serta fasilitasi penyelesaian perselisihan dan pembinaan hubungan industrial. Implementasi kegiatannya berupa : (1) Pembinaan dan pengembangan syarat kerja yang harmonis; (2) Fasilitasi pencegahan dan penyelesaian permasalahan hubungan industrial secara adil, konsisten dan transparan; (3) Mendorong pembentukan dan pemberdayaan lembaga-lembaga ketenagakerjaan; (4) Pemberdayaan mediator, konsiliator dan arbiter. RENSTRA DISNAKERTRANSDUK PROVINSI JAWA TIMUR 2009 2014. 75

4) Program Pengawasan Ketenagakerjaan dan Perlindungan Tenaga Kerja. Untuk peningkatan profesionalisme tenaga pengawas ketenagakerjaan, perlindungan tenaga kerja perempuan, tenaga kerja anak, pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja. Implementasi kegiatannya berupa : (1) Peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum ketenagakerjaan; (2) Penguatan kapasitas kelembagaan pengawasan ketenagakerjaan; (3) Pembinaan dan penerapan keselamatan kerja pada sektor industri dengan resiko kecelakaan kerja tinggi; (4) Peningkatan pencegahan terhadap eksploitasi dari berbagai bentuk pekerjaan terburuk anak dan pekerja perempuan; (5) Peningkatan kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja, baik sektor pekerja formal maupun informal; (6) Peningkatan perlindungan terhadap Tenaga Kerja Indonesia dan Kesehatan Keselamatan Kerja. RENSTRA DISNAKERTRANSDUK PROVINSI JAWA TIMUR 2009 2014. 76

b. Bidang Kependudukan. 5) Program Kependudukan. 1. Untuk mendorong terakomodasinya hak-hak setiap penduduk untuk memperoleh dokumen kependudukan dan meningkatkan kuantitas kepemilikan dokumen kependudukan, mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan serta peningkatan pelayanan publik. 2. Untuk mewujudkan komitmen nasional dalam rangka menciptakan sistem pengenal tunggal berupa NIK bagi seluruh penduduk Indonesia, sehingga data penduduk dapat diintegrasikan dan direlasionalkan dengan data hasil rekaman pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil dan berlaku nasional guna membangun sistem yang mampu menghimpun data kependudukan yang cepat dan akurat serta mengembangkan sarana komunikasi data, jaringan bank data dengan akses mor Induk Kependudukan (NIK) tunggal. Implementasi kegiatannya berupa : (1) Penataan administrasi sistema mor Induk Kependudukan (NIK); (2) Pembangunan dan pengembangan SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) terpadu; RENSTRA DISNAKERTRANSDUK PROVINSI JAWA TIMUR 2009 2014. 77

(3) Fasilitasi sosialisasi, koordinasi, sinkronisasi dan evaluasi kebijakan umum, dan identitas administrasi kependudukan dan catatan sipil. c. Bidang Ketransmigrasian. 6) Program Mobilitas Penduduk. 1. Untuk mendapatkan animo calon transmigran yang memiliki kemampuan, pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dan keahlian yang dibutuhkan guna pengembangan dan pelaksanaan kegiatan di daerah penempatan. 2. Untuk menjembatani kepentingan daerah asal (pengirim) maupun daerah tujuan (penerima) yang tertuang dalam perjanjian formal (MoU). Kerja sama ini sangat bermanfaat sebagai sarana saling berbagi pengalaman (sharing of experiences), manfaat (sharing of benefits), dan saling memikul tanggung jawab pembiayaan pembangunan (sharing of burdens), terutama untuk pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang menuntut skala ekonomi tertentu agar efisien untuk masing-masing daerah. Implementasi kegiatannya berupa : (1) Kerjasama antar daerah Provinsi, Kab./Kota luar Jawa; (2) Optimalisasi penempatan calon transmigran. RENSTRA DISNAKERTRANSDUK PROVINSI JAWA TIMUR 2009 2014. 78

B. PENDANAAN INDIKATIF a) Bidang Ketenagakerjaan. 1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja. 1. Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka pengembangan standart kopetensi kerja dan sistem sertifikasi kopetensi tenaga kerja. 2. Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka penyelenggaraan program² pelatihan kerja berbasis kopetensi di UPT-PK se Jatim. 3. Pemdidikan kemasyarakatan produktif pada bidang peningkatan produktivitas tenaga kerja. 4. Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka Peningkatan relevansi dan kualitas lembaga pelatihan kerja di UPT- PK se Jatim. 6. Penguatan sarana dan prasarana kelembagaan pelatihan bagi tenaga kerja industry hasil tembakau. 7. Perencanaan, pengembangan dan informasi ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan kependudukan. -- 1.250.000 1.350.000 1.500.000 1.650.000 1.700.000 -- 16.000.000 17.000.000 17.500.000 18.500.000 19.500.000 -- 17.000.000 18.100.000 19.650.000 21.200.000 22.250.000 -- 16.000.000 17.000.000 18.000.000 19.000.000 20.000.000 -- 48.000.000 49.000.000 50.000.000 51.000.000 52.000.000 -- 4.000.000 4.500.000 5.000.000 5.500.000 6.000.000 RENSTRA DISNAKERTRANSDUK PROVINSI JAWA TIMUR 2009 2014. 79

2) Program Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja. 1. Penciptaan lapangan kerja / Perluasan kerja. 2. Pembentukan tenaga kerja mandiri (TKM). 3. Penempatan tenaga kerja dalam negeri 4. Penempatan tenaga kerja luar negeri 5. Pengembangan dan peningkatan bimbingan jabatan, bursa kerja khusus, dan bursa kerja pemerintah dan swasta (BKP/BKS) melalui PLKT, Radio Jab FM. 6. Penyempurnaan paraturan dan kebijakan ketenagakerjaan agar tercipta pasar kerja yang fleksibel. -- 6.000.000 6.250.000 6.550.000 6.850.000 7.200.000 -- 3.650.000 4.000.000 3.550.000 4.700.000 5.000.000 -- 2.500.000 2.750.000 2.800.000 2.850.000 2.900.000 -- 7.000.000 7.250.000 7.300.000 7.350.000 7.400.000 -- 950.000 1.050.000 1.150.000 1.250.000 1.350.000 -- 1.150.000 1.350.000 1.550.000 1.750.000 1.900.000 3) Program Pengembangan Hubungan Industrial dan syarat kerja. 1. Pemeliharaan dan pengembangan kesempatan kerja yang harmonis antar pelaku produksi. 2. Fasilitasi pencegahan dan penyelesaian permasalahan hubungan industrial secara adil, konsisten dan transparan. 3. Mendorong pembentukan dan pemberdayaan lembaga² ketenagakerjaan. 4. Pemberdayaan mediator, konsiliator dan arbiter. -- 2.100.000 2.150.000 2.150.000 2.150.000 2.150.000 -- 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 -- 650.000 900.000 900.000 1.000.000 900.000 -- 450.000 650.000 650.000 650.000 700.000 RENSTRA DISNAKERTRANSDUK PROVINSI JAWA TIMUR 2009 2014. 80

4) Program Pengawasan dan Perlindungan Tenaga Kerja. 1. Peningkatan pengawasan, perlindungan, dan penegakan hukum ketenagakerjaan. -- 450.000 500.000 600.000 650.000 750.000 2. Penguatan kapasitas kelembagaan pengawasan ketenagakerjaan. 3. Pembinaan dan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada sektor dengan resiko kecelakaan kerja tinggi. 4. Peningkatan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI). 5. Peningkatan pencegahan terhadap eksplorasi dan berbagai bentuk pekerjaan terburuk anak dan pekerjaan perempuan. 6. Peningkatan kepersertaan jaminan sosial tenaga kerja, baik sektor pekerja formal maupun informal. -- 1.250.000 1.400.000 1.650.000 1.850.000 2.125.000 -- 650.000 800.000 900.000 1.050.000 1.200.000 -- 2.000.000 2.000.000 2.000.000 3.000.000 3.000.000 -- 750.000 775.000 800.000 825.000 850.000 -- 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 RENSTRA DISNAKERTRANSDUK PROVINSI JAWA TIMUR 2009 2014. 81

b) Bidang Kependudukan. Program Kependudukan. 1. Penataan administrasi sistem nomor induk kependudukan (NIK). 2. Pembagunan dan pengembangan SIAK terpadu. 3. Fasilitasi sosialisasi, koordinasi, sinkronisasi dan evaluasi kebijakan umum dan identitas administrasi kependudukan dan catatan sipil. -- 2.800.00 4.250.000 3.250.000 3.600.000 2.250.000 -- 2.000.000 4.000.000 2.000.000 1.000.000 750.000 -- 750.000 750.000 1.000.000 1.000.000 750.000 b) Bidang Ketransmigrasian. Program Mobilitas Penduduk. 1. Kerjasama antar daerah provinsi, Kab/Kota luar Jawa. 2. Optimalisasi penempatan calon transmigran. 1.532.348 3.000.000 3.200.000 3.400.000 3.600.000 3.800.000 267.652 1.100.000 1.300.000 1.500.000 1.700.000 1.900.000 RENSTRA DISNAKERTRANSDUK PROVINSI JAWA TIMUR 2009 2014. 82