PELAYANAN PUBLIK DALAM MENCIPTAKAN PELAYANAN PRIMA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN PEMALANG

dokumen-dokumen yang mirip
REFORMASI BIROKRASI PELAYANAN PUBLIK DI BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (BPPT) KOTA SEMARANG DALAM MENCAPAI PELAYANAN PRIMA

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) OLEH KEPALA DESA DI KANTOR DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS LISNA WULANDARI ABSTRAK

EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Untuk itulah

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan proses yang sangat strategis

Analisis Kualitas Pelayanan Akta Kelahiran Gratis (Bebas Bea) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klaten

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANJARMASIN. Abstract

PJM UNIVERSITAS BRAWIJAYA Refreshing Auditor AIM Siklus 12 Tanggal 5 Juni 2013

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada. terhadap penentuan status pribadi dan status hukum setiap peristiwa

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dijelaskan pada bab

BAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat pengguna jasa sering dihadapkan pada begitu banyak. enggan berhadapan dengan pemerintah.

Analisis Kualitas Pelayanan E-Procurement pada Pengadaan Barang dan Jasa di Kota Semarang

LAMPIRAN KEPUTUSAN. MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 63/KEP/M.PAN/7/2003, TANGGAL : 10 Juli 2003

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan baik dan dapat memuaskan semua pihak. Terselenggarakannya pelayanan

STUDI TENTANG PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA BUKIT MAKMUR KECAMATAN KALIORANG KABUPATEN

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

BAB III PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TERHADAP MASYARAKAT KABUPATEN BANDUNG TERHADAP PEMBUATAN KARTU KELUARGA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

PELAKSANAAN KEGIATAN

STANDAR PELAYANAN PUBLIK

KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN ANAK DI LUAR NIKAH PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang Undang No 23 Tahun 2006 administrasi kependudukan. untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.

ANALISIS SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN PASANG BARU (STUDI KASUS DI PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH)

Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN:

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DALAM BINGKAI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA. Oleh : Taufiqurrohman, SH, M.Si

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik.

1. Professional 2. Efektif 3. Sederhana 4. Kejelasan dan kepastian 5. Keterbukaan 6. Efisien 7. Ketepatan waktu 8. Responsive 9.

KUALITAS PELAYANAN AKTA KELAHIRAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURABAYA

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN AKTA KELAHIRAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SEMARANG Oleh : Nora Sembadra Mahardhika, Endang Larasati

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidilam Pancasila dan Kewarganegaraan

I. PENDAHULUAN. suatu sistem pemerintahan sangat ditentukan oleh baik buruknya penyelenggaraan

SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA

Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Keliling Oleh Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika di Kabupaten Ciamis. Nurholis.

Pelayanan Pengurusan Akta Kematian 1. Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Akta Kematian

Pelayanan Pengurusan Akta Kelahiran 1. Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Akta Kelahiran

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. Pelayanan publik merupakan suatu kewajiban aparatur negara untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : ( berada pada nilai interval 1,76-2,50 mutu pelayanan C ) yang berarti

KUALITAS PELAYANAN PENERBITAN SERTIFIKAT HAK MILIK TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN TALAUD. Oleh. Fenly Marthin Papia. Abstrak

WALIKOTA TASIKMALAYA

I. PENDAHULUAN. pesat. Jumlah penduduk Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Menurut

mendapatkan pelayanan berlaku universal terhadap siapa saja yang berkepentingan atas hak

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN PUBLIK (PPID) UNIT KANWIL KEMENAG SUMSEL

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

Pelayanan Pengurusan Akta Perkawinan Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Akta Perkawinan a. Sistem Mekanisme Pelayanan Akta Perkawinan

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KANTOR KECAMATAN SANGKULIRAG KABUPATEN KUTAI TIMUR

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran

Kata Kunci : Akta Kelahiran, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pembebasan Biaya.

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mempunyai peranan penting untuk menyediakan layanan publik yang

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS CATATAN SIPIL KABUPATEN MINAHASA SELATAN Oleh CHRISTIAN POLI NIM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PERIJINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (BPPT) KABUPATEN GROBOGAN. Oleh :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN

KUALITAS PELAYANAN PEGAWAI KELURAHAN MENTENG KOTA PALANGKA RAYA DALAM PENERBITAN SURAT KETERANGAN TANAH (SKT)

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012

PERATURAN KEPALA BADAN PERIJINAN DAN PENANAMAN MODAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pelayanan Pengurusan Surat Keterangan Pindah dan Datang 1. Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Surat Keterangan Pindah dan.

Laporan Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBPP Batangkaluku Tahun 2017

Luas Wilayah Ha / 127,78 km² (2,18% dari luas Bali) Terdiri dari 4 Kecamatan, 27 Desa dan 16 Kelurahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006

I PENDAHULUAN. kebutuhan penerima layanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundangundangan.

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Alamat : Jalan Brigjen Katamso1, Wonosari, Gunungkidul Kode Pos Telp. (0274) , Fax.

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

Oleh : Aji Tri Utomo, Aufarul Marom. Universitas Diponegoro

PELAKSANAAN KEGIATAN

No Komponen Uraian. 1 Dasar Hukum. 2 Persyaratan

BAB V PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. rakyat dan pemerintah di daerah adalah dalam bidang public service

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN PASIRJAMBU

PROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Layanan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran Tahun 2016

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN LEGALISIR

KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI AKTA KELAHIRAN DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMERINTAH KOTA SURABAYA SKRIPSI

BAB IV PENUTUP. pelaksanaannya masih ditemui adanya hambatan-hambatan, terlepas dari

Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI Tahun 2016

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PROGRAM STUDI FARMASI

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BOYOLALI. Oleh:

Pelayanan Publik yang Berorientasi pada Pelanggan. Oleh: Marita Ahdiyana

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PELAYANAN PENERBITAN AKTA KELAHIRAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SAMARINDA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

Transkripsi:

PELAYANAN PUBLIK DALAM MENCIPTAKAN PELAYANAN PRIMA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN PEMALANG Oleh: Laksmi Wahyu Kurniasih, Nina Widowati JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO Jalan Profesor Haji Sudarto, Sarjana Hukum Tembalang Semarang, Kotak Pos 1269 Telepon (0240 7465407 Faksimile (024) 7465405 Laman : http//www.fisip.undip.ac.id email fisip@undip.ac.id ABSTRAK Pelayanan merupakan kebutuhan semua manusia bahkan tidak dapat dipisahkan salah satunya adalah pelayanan Administrasi Kependudukan. Hakikat pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan pelayanan publik dalam menciptakan pelayanan prima di Dinas Kabupaten Pemalang. Selain itu, untuk mengetahui faktor-faktor pendorong dan penghambat pelaksanaan pelayanan. Upaya menjawab permasalahan dan tujuan penelitian dilakukan menggunakan teori pelayanan prima dengan melihat indikator pelayanan prima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peyelenggaraan pelayanan sudah melakukan perubahan dan berjalan dengan prinsip pelayanan prima, namun hal tersebut belum optimal karena masih terdapat kendala-kendala. Faktor-faktor pendorong dan penghambat pelayanan antara lain sumber daya manusia, sarana prasarana, sistem informasi manajemen, dan alur pelayanan. Penyelenggaraan pelayanan publik masih menunjukkan adanya kekurangan sehingga belum terselenggara dengan optimal, hal tersebut menunjukan bahwa Pelayanan Prima belum sepenuhnya tercapai. Disarankan adanya peningkatan profesionalitas sumber daya manusia, pengoptimalan penggunaan sistem informasi manajemen, penyediaan sarana dan prasarana yang representatif, serta pembenahan alur pelayanan. Kata Kunci : Pelayanan; Pelayanan Publik; Pelayanan Prima

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada prinsipnya semua manusia pasti mempunyai kebutuhan akan pelayanan, bahkan hal tersebut tidak dapat dipisahkan antara pelayanan dengan kehidupan manusia. Hakekat pelayanan publik seperti dijelaskan Keputusan Menpan Nomor 63 tahun 2003 bahwa hakikat pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat. Pelayanan prima merupakan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan/ masyarakat, minimal sesuai dengan standar pelayanan cepat, tepat, akurat, murah, ramah. Penduduk sebagai salah satu modal dasar pembangunan memiliki peran yang sangat penting, sebab penduduk adalah merupakan sumber daya terpenting dalam melaksanakan pembangunan. Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Pemalang Tahun 2011-2015 No Tahun Jumlah 2 2011 1.407.371 3 2012 1.413.802 4 2013 1.454.489 5 2014 1.457.090 6 2015 1.459.806 Sumber: Data Penduduk Dari Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pemalang tahun 2016 Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Pemalang berdasarkan data tahun 2015 (data proyeksi penduduk Kabupaten Pemalang Tahun 2016) jumlah penduduk di Jumlah penduduk pada tahun 2015 adalah 1.459.806 jiwa, terdiri dari 744.501 jiwa (51%) Laki-laki dan 715.305 jiwa (49%) perempuan. Tingkat kepadatan penduduk selama lima tahun rata-rata 1.202 jiwa/km 2, sedangkan angka migrasi selama lima tahun terakhir sebanyak 2.945 orang/tahun. Berdasarkan hal tersebut mengindikasikan adanya pertumbuhan penduduk dan adanya mobilitas penduduk yang menunjukan perkembangan wilayah di Kabupaten Pemalang. Semakain banyak penduduk dan semakin kompleks penduduk memberikan dampak yang cukup besar antara lain semakin banyak pula keinginan maupun tuntutan terhadap pemerintah. Tuntutan tersebut berupa peningkatan pelayanan diberbagai bidang pembangunan termasuk didalamnya pelayanan administrasi kependududkan dan catatan sipil. Hal itu karena setiap manusia mengalami berbagai peristiwa penting di dalam kehidupannya meliputi kelahiran, perkawinan, kematian, moblitas penduduk dan peristiwa penting lainnya. Pentingnya semua peristiwa tersebut maka perlu adanya pencatatan yang di catatkan pada administrasi kepedudukan. Dalam Undang-Undang Nomor 24 tahun 2013 dijelaskan bahwa:

Administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan Data Kependudukan melalui Pendaftaran Penduduk, Pencatatan Sipil, pengelolaan informasi Administrasi Kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain. Dinas kependudukan dan pencacatan sipil Kabupaten Pemalang merupakan penyelenggara pelayanan publik di Bidang, yaitu Pelayanan Administrasi Kependudukan. Penyelenggaraan pelayanan publik menjadi isu yang sangat penting diperhatikan. Walaupun secara umum kinerja pelayanan cenderung membaik dan banyak inovasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang berkembang di beberapa daerah, namun pelayanan prima belum berjalan optimal, hal tersebut ditunjukan dengan: fasilitas sarana dan prasana yang kurang representatif, prosedur pelayanan dengan alur yang masih terlalu panjang, penggunaan sistem informasi manajemen yang kurang optimal, waktu pelayanan yang masih terkendala faktor sumber daya manusia. B. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mendiskripsikan dan menganalisis pelaksanaan pelayanan publik dalam menciptakan pelayanan prima di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pemalang. 2. Untuk melihat faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan pelayanan publik dalam menciptakan pelayanan prima di Dinas Kabupaten Pemalang. C. Tinjauan Pustaka Secara etimologis, pelayanan berasal dari kata layan yang berarti membatu/ mengurus apa-apa yang diperlukan seseorang kemudian pelayanan dapat diartikan sebagai: perihal/ cara melayani, service/ jasa, sehubungan dengan jual beli barang atau jasa (Poerwadarminta, dalam Hardiyansyah, 2011:11). Lebih lanjut Ratminto dan Atik Septi Winarsih, (2007:4-5) menjelaskan: Pelayanan umum diartikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggungjawab dan dilaksanakan oleh instansi pemeritahan dipusat, di daerah dan dilingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundangundangan. Karakteristik pelayanan publik menurut Lembaga Adminstrasi Negara (2003) adalah sebagai berikut: a. Memiliki dasar hukum yang jelas dalam penyelenggaraannya; b. Memiliki kelompok kepentingan yang luas, termasuk kelompok sasaran yang ingin dicapai;

c. Memiliki tujuan sosial; d. Dituntut untuk akuntabel kepada publik; e. Memiliki konfigurasi indikator kinerja yang perlu kelugasan; dan seringkali menjadi sasaran isu politik. Pelayanan prima adalah kepedulian kepada pelanggan dengan memberikan layanan terbaik untuk memfasilitasi kemudahan pemenuhan kebutuhan dan mewujudkan kepuasannya agar mereka selalu loyal kepada organisasi (Barata,2003:27). Arif Faizal dan Sujudi (dalam Yuningsih,2004:120) menyampaikan secara umum wujud pelayanan yang didambakan masyarakat adalah sebagai berikut: 1. Adanya kemudahan mendapatkan pelayanan; 2. Memperoleh pelayanan secara wajar; 3. Mendapatkan perlakuan yang sama dalam pelayanan terhadap kepentingan yang sama; 4. Pelayanan yang jujur dan terus terang; 5. Pelayanan yang bermutu. D. Oprasionalisasi Konsep 1. Kesederhanaan Prosedur Kemudahan dalam pemberian pelayanan di Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil berupa kemudahan proses dan prosedur pelayanan. 2. Kejelasan Kejelasan pelayanan dapat dilihat dari adanya kepastian persyaratan pelayanan, waktu pelayanan, kesesuaian tugas pokok dan fungsi dinas kependudukan dan pencatatan sipil, serta penerapan pelayanan tanpa pungutan. 3. Kepastian waktu Kepastian waktu dapat dilihat dari adanya ketentuan waktu lamanya proses pelayanan dan kepastian waktu penyelesasian. 4. Akurasi produk pelayanan publik Akurasi produk pelayanan dapat dilihat dengan penggunaan sistem informasi manajemen SIAK. 5. Kelengkapan sarana dan prasarana Kelengkapan sarana prasarana ditunjukkan dengan penyediaan fasilitas umum dalam pelayanan. 6. Keamanan Keamanan dalam pelayanan ditunjukkan dengan adnya penjagaan dan kepastian hukum. 7. Tanggung jawab Tanggung jawab ditunjukan dengan kesesuaian pelaksanaan pelayanan dengan prosedur pelayanan. 8. Kemudahan akses Kemudahan akses ditunjukkan dengan adanya penataan letak kantor pelayanan.

9. Kedisiplinan Kedisiplinan ditunjukkan dengan sikap aparatur dalam memberikan pelayanan. 10. Kenyamanan Kenyamanan ditunjukkan dengan ketertiban dan kepuasan masyrakat baik dalam proses maupun fasilitas yang diberikan. E. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penggunaan desain penelitian ini bertujuan untuk menggambaran pelaksanaan pelayanan publik di Dinas Kabupaten Pemalang. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah pengguna pelayanan atau masyarakat pengguna pelayanan yang ditentukan secara insidenta. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi maka untuk melaksanakan crosscheck peneliti juga meneliti aparatur dimulai dari Kepala Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Pemalang hingga aparatur yang terkait bidang pelayanan, dengan menggunakan metode snowball sampling. Cara Pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi yang dilakukan peneliti, wawancara, studi dokumentasi dan studi pustaka. Model analisis data dalam penelitian ini mengikuti konsep yang diberikan Miles and Hubermen (dalam Sugiyono, 2009:246-253) yaitu: Reduksi data, penyajian data dan verifikasi/ penyimpulan data. PEMBAHASAN A. Pelayanan Publik di Dinas Kabupaten Pemalang 1. Kesederhanaan Prosedur Kemudahan dalam pemberian pelayanan di Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil berupa penerapan pola pelayanan terpadu (satu atap satu pintu) dan perbaikan fasilitas meliputi ruang kantor, fasilitas umum, dan sarana informasi. 2. Kejelasan Kejelasan dalam pelayanan adminisitrasi kependudukan dapat dilihat dari adanya kepastian persyaratan pelayanan, waktu pelayanan, kesesuaian tugas pokok dan fungsi dinas kependudukan dan pencatatan sipil dalam pelaksanaan pelayanan, serta penerapan pelayanan tanpa pungutan (gratis). Hal tersebut sudah diperjelas dengan adanya spanduk, banner dan brosur pelayanan.

3. Kepastian waktu Kepastian waktu dapat dilihat dari adanya ketentuan waktu lamanya proses pelayanan dan kepastian waktu penyelesasian. Pelaksanaan pelayanan Administrasi Kependudukan di lakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada jam dinas yaitu senin sampai kamis jam 08.00 WIB - 12.00 WIB dan jam 13.00 WIB -15.00 WIB, sedangkan hari jumat jam 08.00 WIB - 11.00 WIB. Sedangkan waktu penyelesaian pelayanan adalah: a. Akta Kelahiran : 30 hari kerja b. Kutipan Akta Kelahiran II, III dst : 7 hari kerja c. Akta Perkawinan : 7 hari kerja d. Akta Perceraian : 7 hari kerja e. Akta Kematian : 7 hari kerja f. Pengangkatan Anak : 7 hari kerja g. Pengesahan Anak : 7 hari kerja h. Pengakuan anak : 7 hari kerja i. Ganti Nama : 7 hari kerja j. Kartu keluarga : 7 hari kerja k. KTP-el : 14 hari kerja (menyesuaikan server dan blangko) l. Pelayanan pindah : 4 hari kerja m. Pelayanan Pindah-Datang : 7 hari kerja 4. Akurasi produk pelayanan publik Akurasi produk pelayanan dapat dilihat dengan penggunaan sistem informasi manajemen SIAK. Pelaksanaan pelayanan dengan menggunakan SIAK menjadikan pelayanan lebih cepat dan akurat, namun pengggunaan SIAK masih belum optimal hal tersebut karena terendala server, koneksi internet, dan kurangnya sumber daya manusia yang menguasai. 5. Kelengkapan sarana dan prasarana sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu proses upaya yang dilakukan di dalam pelayanan publik. Pelayanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pemalang sudah memberikan sarana prasarana penunjang pelaksanaan pelayanan untuk masyarakat. Sarana dan prasarana tersebut antara lain terdapat ruang tunggu pelayanan yang dielngkapi AC, terdapat nomer antrean elektronik, terapat ruangan khusus merokok, tempat parkir yang disediakan gratis, mushala, toilet umum dan kantin. 6. Keamanan Keamanan berarti segala bentuk pelayanan yang ada di atur berdasarakan hukum dan produk pelayanan yang diberikan bernilai

hukum. Untuk menjaga keamanan dalam pelayanan Dinas Kabupaten Pemalang sudah memberikan keamanan dengan pemberian fasilitas CCTV, pengamanan dari satpam yang bertugas siang saat pelayanan dan tugas malam, selain itu data base kependudukan juga diamankan dengan hanya petugas tertentu yang dapat membukanya dan terdapatnya kepastian hukum yang mengatur. 7. Tanggung jawab Tanggung jawab ditunjukan dengan kesesuaian pelaksanaan pelayanan dengan prosedur pelayanan dan keterbukaan penyelenggara pelayanan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pemalang sudah dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelayanan yang ada meski terdapat beberapa kendala. Namun Dinas Kabupaten Pemalang belum memberikan keterbukaan akan pengaduan, kritik dan saran karena belum tersedianya sarana pengaduan. 8. Kemudahan akses Kemudahan akses merupakan kemudahan yang diberikan kantor kemudahan tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pemalang telah melakukan penataan kantor agar akses pelayanan di kantor pelayanan mudah yaitu dengan menerapkan pelayanan satu atap dimana pelaksanaan pelayanan terpusat di satu ruangan dengan beberapa loket-loket pelayanan. Untuk memberikan kemudahan pelayanan terdapat pula inovasi pelayanan yaitu dengan program pelayanan jemput bola. Meski demikian program ini belum berjalan karena masih terkendala belum seluruh pelayanan yang di laksanakan serta mobil pelayanan yang belum tersedia. 9. Kedisiplinan Kedisiplinan ditunjukkan dengan sikap aparatur dalam memberikan pelayanan. dalam melaksanakan tugasnya petugas pelayanan di Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil Kabupaten Pemalang sudah baik dalam memberikan dalam pelayanan yaitu ditunjukkan dengan sikap petugas pelayanan dirasa sudah lebih ramah dan mau menjelaskan informasi dengan jelas, serta tidak diskriminatif. Namun pelaksanaan pelayanan dengan model

dikuasakan menjadikan praktik percaloan. Ketidaktegasan dinas untuk menghentikan menjadi salah satu faktornya. 10. Kenyamanan Kenyamanan ditunjukkan dengan ketertiban dan kepuasan masyarakat baik dalam proses maupun fasilitas yang diberikan. Kenyamanan dalam pelayanan dalam pelaksanaan pelayanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pemalang yaitu dengan diberlakukannya sistem antrean dengan menggunakan nomer antre elektronik, dan tersedianya ruang tunggu, pembenahan ruangan pelayanan, peningkatan fasilitas seperti mushala, toilet dan tempat parkir yang disediakan untuk para pemohon pelayanan. Meski demikian pelayanan terdapat kekurangan yaitu ruang tunggu yang disediakan tidak sebanding dengan jumlah pemohon yang melakukan pelayanan sehingga pelayanan menjadi kurang tertib. Selain itu masih terdapat para penyedia jasa (calo) di lingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pemalang B. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Pelayanan Publik 1. Sumber Daya Manusia Sedarmayanti (2009:27) mengartikan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja atau pegawai dalam suatu organisasi, yang mempunyai peran penting dalam mencapai keberhasilan. sumber daya manusia dalam pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menjadi faktor sangat diperlukan sebagai oprasional pelayanan. Dalam pelaksanaan pelayanan Dinas Kependududkan dan Pencatatan Sipil masih dihadapkan pada kurangnya sumber daya manusia bagi secara kuantitas maupun kualitas. Secara kuantitas kurangnya jumlah sumber daya manusia dilihat jumlah pelaksana pelayanan yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah pemohon pelayanan yang banyak. Selain itu secara kualitas sumber daya manusia penyelenggaraan pelayanan masih dihadapkan kurangannya sumber daya yang profesional hal tersebut berkaitan dengan e-lecteracy (kemampuan untuk menggunakan IT termasuk didalamnya pengoperasian internet) dan mengemban tugas.

2. Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen berhubugan pengelolaan data base. Dalam pelaksanaan pelayanan di Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk menunjang kinerja pelayanan publik pelayanan diselenggarakan dengan menggunakan sistem informasi manajemen yang berbasis IT yaitu dengan penggunaan SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan). Penggunaan aplikasi ini menjadi faktor penting menjadikan pelayanan lebih efektif baik efektif waktu maupun biaya. Meskipun SIAK sudah dimanfaatkan dalam pelayanan dalam pengoperasian masih terdapat kendala seperti koneksi dengan internet yang lama, sambungan ke server yang trouble, kemampuan pengoperasian yang kurang. Hal tersebut menghambat pelaksanaan pelayanan publik. 3. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana merupakan salah satu dari standar pelayanan publik. Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan yang memadai oleh penyelenggara pelayanan publik sangat menentukan dan menunjang keberhasilan penyelenggaraan pelayanan. Dinas Kabupaten Pemalang telah melakukan peningkatan sarana parasana antara lain ruang tunggu yang dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC), sistem antrean dengan nomor antren elektronik, tempat parkir, mushala, dan toilet untuk pemohon pelayanan. Meskipun penyelenggaraan pelayanan telah ditingkatkan namun penyelenggaraan belum sepenuhnya berjalan dengan tertib, dikarenakan ruang tunggu yang disediakan tidak sebanding dengan pemohon pelayanan yang melakukan pelayanan. Hal tersebut berdampak pada pelayanan yang tidak memuaskan dan keluhan dari masyarakat. 4. Alur Pelayanan Dalam pelaksanaan pelayanan instansi pemerintah menggunakan prosedur pelayanan sebagai pedoman pelaksanaan. Pelaksanaan pelayanan administrasi Kabupaten Pemalang didasarakan akan prosedur pelayanan yang telah ditetapkan hal tersebut untuk memudahkan proses pelayanan. Pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan, alur pelayanan masih dirasa terlalu

panjang karena harus melalui beberapa petugas. Hal tersebut menjadikan pelayanan menjadi menumpuk. PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelayanan Publik di Dinas Kabupaten Pemalang Berdasarkan hasil pembasaan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan publik di Dinas Kabupaten Pemalang sudah melakukan perubahan-perubahan guna meningkatkan mutu pelayanan. Penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan sudah menerapkan prinsip-prinsip pelayanan prima. Perubahan yang dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil anara lain: a. Pelaksanaan pelayanan dengan pola pelayanan terpadu satu atap satu pintu, b. Terdapat kepastian hukum yang mengatur pelaksanaan pelayanan, c. Pelayanan dengan pemanfaatan sistem informasi manajemen SIAK, d. Inovasi pelayanan dengan program jemput bola, e. Keterbukaan informasi melalui brosur, banner, website, dan media masaa (radio), f. Pelaksanaan pengurusan pelayanan administrasi kependudukan bebas pungutan biaya, g. Kesesuaian waktu pelayanan yang diberikan dan ketepatan waktu penyelesaian pelayanan. Perubahan dalam peningkatan pelayanan yang dilakukan belum sepenuhnya optimal, pelaksanaanya pelayanan belum sepenuhnya berjalan dengan baik atau masih kurang memuaskan seperti sarana prasana yang kurang representatif, masih terlalu lamanya proses pelayanan, terdapatnya penyedia jasa, dan program inovasi pelayanan yang belum berjalan. Hal itu menunjukkan pelayanan prima belum berjalan secara optimal. 2. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Pelaksanaan Pelayanan Publik dalam Menciptakan Pelayanan Prima Pelaksanaan pelayanan di Dinas Kependudukan di pengaruhi oleh faktor faktor yang dapat menjadi pendukung maupun dapat menghambat pelaksanaan pelayanan. a. Faktor Pendukung 1)Sumber Daya Manusia yang profesional

2)Sistem Informasi Manajemen b. Faktor Penghambat 1) Sarana Prasarana yang kurang memadai 2) Alur pelayanan B. Saran 1. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang ada di Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil. Penambahan personil petugas dalam diperlukan agar pelayanan lebih optimal dan dapat di layani secara cepat. Penambahan personil dilengkapi pula dengan kompetensi yang tinggi, agar petugas pelayanan adalah pelayanan yang profesional sehingga pelayanan tercipta pelayanan prima. 2. Sistem informasi yang digunanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pemalang adalah SIAK, pentingnya penggunaan aplikasi ini dalam pelaksanaan pelayanan sehingga perlu diperhatikan pula perbaikan secara berkala agar mungurangi terjadinya hambatan yang disebabkan sistem informasi yang belum optimal. 3. Sarana prasarana perlu memerhatikan kenyamanan pelaksanaan proses pelayanan agar tercipta pelayanan prima. Perbaiakan fasilitas ruang kantor dan pelaksanaan pelayanan dengan model antrean yang dimaksudkan untuk pelayanan yang lebih tertib perlu memerhatikan pula kondisi pelayanan yang selalu banyak pemohon, maka ruang tunggu disesuaikan dengan hal tersebut. 4. Alur pelayanan perlu adanya pembenahan dan pengkajian ulang terkait alur pelayanan. Alur pelayanan dibuat untuk memudahkan proses pelayanan sehingga pelaksanaan tidak perlu ke beberapa petugas cukup satu pintu pelayanan. DAFTAR PUSTAKA Barata, Atep Adya. 2004. Dasar-Dasar Pelayanan Prima. Jakarta: Gramedia Pasolong, Harbani.2007. Teori Administrasi Publik.Bandung: Alfabeta Poewardarminta, W.J.S. 1995. Kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Sedarmayanti. 2011. Reformasi Administrasi Publik, Reformasi Birokrasi, dan Kepemimpinan Masa Depan. Bandung: Refika Aditama Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Yuningsih, Tri. (2004). Dasar -Dasar Pelayanan Instansi Pemerintah Menuju Pelayanan Prima. Dialogue JIAKP. Vol.1, No.1. (Januari) : 117-130