BAB IV METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB IV METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tentang pengaruh pendidikan dan motivasi terhadap kinerja karyawan BNI syari ah

BAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan karakteristik masalah yang berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. mencapai tujuan penelitian. Pembahasan diawali dengan menjelaskan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Pengukuran Indikator Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel

METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah Unit Satuan Kerja Rumah Sakit PKU

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

BAB III METODE PENELITIAN. Pusat Statistik pada tahun 2006 terdapat 424 bank.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB III METODE PENELITIAN. Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh faktor-faktor seperti anggaran berbasis kinerja, transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan internal yang mempengaruhi kinerja pegawai secara empiris. Dengan demikian penelitian ini akan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Oleh karena itu jenis penelitian ini adalah penelitian kausal yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen) terhadap variabel lainnya (variabel dependen). B. Definisi dan Operasional Variabel Penelitian Variabel pada penelitian ini dikelompokkan menjadi dua kelompok variabel, yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel lain dan variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Penelitian ini mempunyai 1 (satu) variabel dependen dan 4 (empat) variable independen, seperti terlihat pada kerangka model penelitian diatas: 1. Anggaran berbasis kinerja (Variabel X1) Anggaran berbasis kinerja yang dimaksud dalam penelitian ini didasarkan pada Undang-undang nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan Negara yaitu penganggaran yang dilakukan melalui sistem 69

70 perencanaan, penganggaran dan evaluasi yang menekankan pada keterikatan antara anggaran dengan hasil yang diinginkan dan berisi komitmen tentang kinerja yang akan dihasilkan, yang dijabarkan dalam program dan kegiatan yang akan dilakukan. Pada penelitian ini anggaran berbasis kinerja akan diukur dengan kuesioner. Indikatorindikator untuk pengukuran kuesioner tersebut didasarkan pada konsep value for money, yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektivitas Nurtiani (2010). Sehingga dari konsep tersebut didapatlah indikatorindikator sebagai berikut: 1). Ketersediaan dasar perencanaan anggaran; 2). Ketepatan penyusunan penganggaran; 3). Efektivitas penerapan ABK; 4). Kepatuhan penerapan terhadap peraturan; 5). Keberhasilan penerapan ABK. Pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner tersebut akan diadopsi dari penelitian Nurtiani (2010), dan akan di sesuaikan kembali dengan indikator-indikator yang telah disimpulkan serta kondisi dari objek penelitian. 2. Transparansi (Variabel X2) Transparansi dalam penelitian ini adalah keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan Nicholas & Ball (2007). Sehingga dari pengertian tersebut didapatkan indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur transparansi adalah sebagai berikut: 1). Partisipasi pegawai dalam keterbukaan; 2). keterbukaan informasi keuangan; 3). Keterbukaan Pengambilan

71 keputusan; 4). Ketersediaan sarana keterbukaan; 5). Keterbukaan peluang dalam berkarir. (Hamid, 2007). Pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner tersebut akan diadopsi dari penelitian Malik (2013), dan akan di sesuaikan kembali dengan indikator-indikator yang telah tersusun serta kondisi dari objek penelitian. 3. Akuntabilitas (Variabel X3) Akuntabilitas pada penelitian ini mengacu pada kewajiban mereka yang berwenang untuk menjelaskan kepada mereka yang atas namanya mereka menjalankan wewenang tersebut, untuk melaksanakan tanggung jawab yang dipercayakan kepada mereka Rogers (2007). Sehingga dari pengertian tersebut disusunlah indikator-indikator untuk mengukur akuntabilitas, adalah sebagai berikut: 1). Kepuasan stakeholder terhadap organisasi; 2). Ketaatan terhadap peraturan; 3). Kepatuhan terhadap SOP; 4). Profesionalisme managemen; 5). Kepercayaan Publik/Customer (Hamid, 2007). Pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner tersebut akan diadopsi dari penelitian Malik (2013), dan akan di sesuaikan kembali dengan indikator-indikator yang telah disusun serta kondisi dari objek penelitian. 4. Pengawasan Internal (Variabel X4) Pengawasan internal yang dimaksud pada penelitian ini adalah adalah suatu aktivitas independen, yang memberikan jaminan keyakinan serta konsultasi yang dirancang untuk memberikan suatu nilai tambah

72 serta meningkatkan kegiatan operasi organisasi. (Institute of internal Auditor, 2002). Sehingga dari pengertian itu maka disusunlah indikator-indikator pengukur sebagai berikut: 1). Kualitas SDM pengawasan internal; 2). Kualitas pelaksanaan pengawasan; 3). Peran pengawasan internal; 4). Tindak lanjut hasil pengawasan internal; 5). Efektivitas pengawasan internal (Institute of Internal Auditors, 2012). Pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner tersebut akan diadopsi dari penelitian Desianti (2012), dan akan di sesuaikan kembali dengan kondisi dari objek penelitian. 5. Kinerja pegawai (Variabel Y) Kinerja yang dimaksud pada penelitian ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 yaitu keluaran/hasil dari kegiatan/program yang akan atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas yang terukur. Sehingga untuk mengukur suatu kinerja adalah dengan cara melihat dari output organisasi apakah dalam mengeluarkan output tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan dengan memperhatikan kepuasan pelanggan. Dari hal tersebut maka disusunlah Indikatorindikator untuk mengukur kinerja adalah sebagai berikut: 1). Keakuratan pencapaian target; 2). Kualitas pelaksanaan perkerjaan; 3). Kualitas pemberian layanan; 4). Kecepatan dan ketepatan pelaksanaan perkerjaan; 5). Keakuratan dalam pemberian pelayanan. Pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner tersebut akan diadopsi dari

73 penelitian Malik (2013), dan akan di sesuaikan kembali dengan kondisi dari objek penelitian. Pengujian hipotesis dalam perhitungan variabel diatas akan menggunakan kuesioner. Dalam pengukuran variabel, variabel-variabel tersebut akan dijabarkan kembali sehingga akan diperoleh indikatornya, dan nanti nya indikator tersebut akan menjadi tolak ukur dalam pembuatan kuesioner. Pengukuran indikator masing-masing variabel akan menggunakan data interval yaitu data yang memiliki peringkat atau urutan dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah dan atau sebaliknya. Tabel 4.1 Operasional Variabel Variabel Dimensi Indikator Skala Ukuran Anggaran Berbasis Kinerja (X1) Interval Transparansi (X2) 1. Perencanaan 2. Implemantasi 3. Evaluasi dan pelaporan 1. Implementasi 2. Evaluasi dan Pelaporan 1. Ketersediaan dasar perencanaan anggaran 2. Ketepatan penyusunan penganggaran 3. Efektivitas penerapan ABK 4. Kepatuhan penerapan terhadap peraturan 5. Keberhasilan penerapan ABK 1. Partisipasi pegawai dalam keterbukaan 2. keterbukaan informasi keuangan 3. Keterbukaan Pengambilan keputusan 4. Ketersediaan sarana

74 Akuntabilitas (X2) 1. Implementasi 2. Evaluasi dan Pelaporan keterbukaan 5. Keterbukaan peluang dalam berkarir 1. Kepuasan stakeholder terhadap organisasi 2. Ketaatan terhadap peraturan 3. Kepatuhan terhadap SOP 4. Profesionalisme managemen 5. Kepercayaan Publik/Customer Pengawasan Internal (X3) Kinerja Pegawai (Y) (Sumber: Berbagai sumber) 1. Implementasi 1. Kualitas SDM pengawasan internal 2. Kualitas pelaksanaan pengawasan 3. Peran pengawasan internal 4. Tindak lanjut hasil pengawasan internal 5. Efektivitas pengawasan internal 1. Efektivitas 2. Efisiensi 3. Kepuasan Pelanggan 1. Keakuratan pencapaian target 2. Kualitas pelaksanaan perkerjaan 3. Kualitas pemberian layanan 4. Kecepatan dan ketepatan pelaksanaan perkerjaan 5. Keakuratan dalam pemberian pelayanan Penyusunan kuesioner menggunakan skala Likert dengan kategori

75 jawaban sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan nilai berturut-turut 5,4,3,2,1. Untuk lebih lanjut nya dapat dilihat pada tabel 4.2: Tabel 4.2 Skala Pengukuran Kuesioner Keterangan Nilai Penjelasan Sangat Setuju (SS) 5 Jawaban apabila responden sangat setuju terhadap pertanyaan dalam kuesioner Setuju (S) 4 Jawaban apabila responden setuju terhadap pertanyaan dalam kuesioner Kurang Setuju (KS) 3 Jawaban apabila responden kurang setuju terhadap pertanyaan dalam kuesioner Tidak Setuju (TS) 2 Jawaban apabila responden tidak setuju terhadap pertanyaan dalam kuesioner Sangat Tidak Setuju (STS) (Sumber: Tatang M., 2010) C. Populasi dan Sampel 1 Jawaban apabila responden sangat tidak setuju terhadap pertanyaan dalam kuesioner Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh anggaran berbasis kinerja, transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan internal terhadap kinerja pegawai di Sekretariat Jenderal DPR RI. Maka populasi dari penelitian adalah semua orang yang secara langsung berkerja pada Sekretariat Jenderal DPR RI. Yaitu pegawai negeri sipil di Sekretariat Jenderal DPR RI dengan populasi 1351, dan sampel yang akan diambil sebanyak 150 pegawai, yang akan diambil secara Purposive sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan masa kerja diatas 5 tahun dan pada bagian yang berhubungan langsung dengan ABK, transparansi, akuntabilitas dan pengawasan internal. Pemilihan

76 responden berdasarkan masa kerja diatas 5 tahun karena pegawai dengan masa kerja diatas 5 tahun dianggap sudah benar-benar mengetahui situasi organisasi dengan sangat baik, terlebih pegawai dengan masa kerja minimal 5 tahun sudah mempunyai pengalaman dalam menjalani sistem anggaran baik sebelum sistem anggaran berbasis kinerja maupun setelah sistem anggaran berbasis kinerja. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur apakah penerapan dari anggaran berbasis kinerja, transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan internal berpengaruh terhadap kinerja pegawai penentuan ukuran sampel akan dilakukan berdasarkan pertimbangan waktu, biaya dan akses. Penentuan ini penting untuk analisa statistik terhadap data. D. Metode Pengumpuan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah: 1. Wawancara, yaitu cara mengumpulkan data dengan melakukan Tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti. 2. Kuesioner, yaitu cara mengumpulkan data dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan secara tertulis kepada responden yang berada dilingkungan objek penelitian. 3. Penelitian Kepustakaan, yaitu dengan cara memperoleh data dari membaca buku-buku (data sekunder) serta referensi lainnya yang berhubungan dengan masalah-masalah yang diteliti, dan

77 akan digunakan sebagai pedoman dan landasan berpikir. Teknik kuesioner dalam penyusunan jenis pertanyaan yang akan digunakan untuk pembuatan kuesioner ini adalah pertanyaan tertutup. Responden hanya dimungkinkan untuk menjawab alternatif jawaban yang telah disediakan dalam kuesioner. Hal ini dimaksudkan agar kemungkinan jawaban yang diberikan pengguna menjadi dipersempit dan juga dapat mempermudah pengisian kuesioner. wawancara dilakukan jika masih ada informasi yang didapat dari kuesioner yang belum jelas atau masih kurang lengkap. E. Metode Analisis Penelitian pengaruh anggaran berbasis kinerja, transparansi, akuntabilitas dan pengawasan internal terhadap kinerja pegawai di Seretariat Jenderal DPR RI penelitian ini memakai metode analisis pengujian hipotesis kausal, yaitu metode untuk menguji pengaruh suatu variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan skala interval yaitu skala Likert. Pada penelitian ini diketahui variabel-variabel yang akan digunakan untuk merumuskan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini dimana untuk menguji hipotesis tersebut akan digunakan metode statistik Regresi berganda Berdasarkan kerangka model diatas dapat dilihat bahwa untuk mengetahui pengaruh anggaran berbasis kinerja, transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan internal terhadap kinerja pegawai, peneliti menggunakan

78 suatu metode Regresi berganda serta menggunakan software SPSS 22 untuk pengolahan datanya. Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen dapat dilihat dari signifikan nilai t yaitu : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 +β 3 X 3 + β 4 X 4 + ę Keterangan: Y = Kinerja Pegawai α = Konstanta β = Koefisien regresi X 1 = Anggaran Berbasis Kinerja X 2 = Transparansi X 3 = Akuntabilitas X 4 = Pengawasan Internal ę = Error F. Validitas dan Reliabilitas Pengujian validitas dengan menggunakan Aplikasi SPSS 22. Pada uji validitas, dikatakan valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2009). Hasil dari uji validitas ini nantinya akan menetukan valid tidaknya instrument yang digunakan dalam penelitian. Untuk penelitian tersebut dapat digunakan kaidah-kaidah sebagai berikut : Apabila angka korelasinya bernilai lebih kecil dari 0,3 maka item-item pertanyaan yang ada dalam instrument penelitian tersebut tidak valid dan harus dibuang. Sebaliknya apabila angka

79 korelasinya positif dan lebih besar atau sama dengan 0.3 maka item pada instumen penelitian tersebut dikatakan valid (Sugiyono, 2009) Pengukuran statistikal menurut Cronbach alpha akan diproses menggunakan aplikasi SPSS 22 untuk mengetahui reliabilitas dari data yang dikumpulkan. Dimana : α N S 2 2 S i : Reliability coefficient : Sum of item on questionnaire : Variance of total on questionnaire : Variance of individual item α = N S 2 S i 2 (N-1) S 2 Dengan menggunakan aplikasi SPSS jika nilai alpha ( α ) lebih kecil dari 0,7 maka instrumen yang diuji tidak reliable. Dan jika nilai alpha ( α ) lebih besar atau sama dengan 0,7 maka instrumen yang diuji reliable (Sekaran, 2006). G. Uji Normalitas Normalitas dalam statistik merupakan syarat pertama. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. (Gujarati, 2008). Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah data yang digunakan dalam penelitian

80 memiliki distribusi normal baik secara multivariat maupun univariat. Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada masingmasing variabel tetapi pada nilai residualnya. Sering terjadi kesalahan yang jamak yaitu bahwa uji normalitas dilakukan pada masing-masing variabel. Hal ini tidak dilarang tetapi model regresi memerlukan normalitas pada nilai residualnya bukan pada masing-masing variabel penelitian. Untuk menguji normalitas residual dilakukan dengan cara menguji distribusi dari data residualnya. yaitu dengan menganalisis nilai kolmogorovsmirnov dan signifikasinya. Jika signifikasinya dari nilai K-S diatas 0.05 (α= 5%). Berarti data residual terdistribusi normal. H. Uji Asumsi Klasik 1. Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2009). Pengujian heteroskedastisitas menggunakan bantuan SPSS 22 dilakukan dua tahap, yaitu menghitung nilai residual absolutnya terlebih dahulu baru menghitung korelasi antara nilai variabel dengan nilai residual. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak diantara datadata pengamatan dapat dilihat nilai koefisien signifikansinya (dalam hal

81 ini ditetapkan α = 0,05). Apabila koefisien signifikansi lebih besar dari α (0,05), maka dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas diantara data pengamatan tersebut. 2. Multikolinieritas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independennya. Multikolinieritas yang berbahaya terjadi apabila nilai dari variance inflation factor (VIF) lebih besar dari 10 atau nilai tolerance sebesar 0.10 (Gujarati, 2008). I. Uji Regresi 1. Uji Simultan (Uji f) Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai F hasil perhitungan lebih besar daripada nilai F menurut tabel maka hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 2. Uji Parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel

82 dependen. Derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai signifikan lebih kecil dari derajat kepercayaan maka kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen.