PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) SI KIB. Soli,loilo Ll* Xak"d hdrmi4&m1{

dokumen-dokumen yang mirip
Mengenal KRPL. Kawasan Rumah Pangan Lestari

TINJAUAN PUSTAKA. A. Lahan Pekarangan. Pekarangan merupakan sebidang tanah yang mempunyai batas-batas tertentu,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

TINJAUAN PUSTAKA. ketidakmampuan untuk membeli pangan sesuai kebutuhan rumah tangga.

PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI PROVINSI ACEH

oleh : Haryono Kepala Badan Litbang Kementerian Pertanian

KONTRIBUSI PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DALAM MENDUKUNG KESEJAHTERAAN MASYARAKAT:

POLA KONSUMSI PANGAN B2SA

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM DI PROVINSI BENGKULU

Penganekaragaman Konsumsi Pangan Proses pemilihan pangan yang dikonsumsi dengan tidak tergantung kepada satu jenis pangan, tetapi terhadap

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM DI PROVINSI BENGKULU

TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK OPTIMALISASI PEKARANGAN

KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL): Sebagai Solusi Pemantapan Ketahanan Pangan 1 Oleh: Handewi Purwati Saliem 2

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.1 Tahun 2017

PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) Bunaiyah Honorita

M-KRPL MENGHIAS RUMAH DENGAN SAYURAN DAN UMBI- UMBIAN, SEHAT DAN MENGUNTUNGKAN

POLA PENATAAN LAHAN PEKARANGAN BAGI KELESTARIAN PANGAN DI DESA SEBORO KRAPYAK, KABUPATEN PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN AKHIR TAHUN PENELITI UTAMA. IR. M. FERIZAL, M.Sc.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Sosial, Budaya dan Ekonomi Masyarakat di Desa Kalimulyo

I. PENDAHULUAN. pangan dan rempah yang beraneka ragam. Berbagai jenis tanaman pangan yaitu

MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) KABUPATEN LUWU TIMUR

SELAYANG PANDANG. KILAS BALIK MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (m-krpl) PROVINSI BENGKULU

Perkembangan m-krpl Di Kabupaten Dompu Dan Dukungan Penyuluh Pertanian Lapangan

BUDIDAYA SAYURAN. Paramita Cahyaningrum Kuswandi Program Pengabdian Masyarakat Jur. Pend. Biologi FMIPA UNY 2014

MEMANFAATKAN PEKARANGAN PEROLEH RUPIAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Oleh: Misran Khaidir Ahmadi Zarwan Aguswarman AN BALAI BESAR

PERANAN PKK DALAM MENDUKUNG PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI SUMBER GIZI KELUARGA. Oleh: TP. PKK KABUPATEN KARANGANYAR

sebelumnya berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan dan Dinas Pertanian, dan Peternakan berkunjung ke Desa Marga Kaya.

PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KELURAHAN PAAL V KOTA JAMBI MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI PROVINSI JAMBI PENDAHULUAN

Pekarangan Sebagai Pendongkrak Pendapatan Ibu Rumah Tangga di Kabupaten Boyolali

No. Kode: RDHP /022.E LAPORAN AKHIR MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) DI PROVINSI BENGKULU. Oleh : Umi Pudji Astuti

Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Melalui M-KRPL di Kabupaten Cianjur

PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON Volume 1, Nomor 2, April 2015 ISSN:

MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) DI NUSA TENGGARA BARAT KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KEGIATAN M-KRPL KABUPATEN BARRU

KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DAN PERKEMBANGANNYA DI SULAWESI TENGAH BPTP Sulawesi Tengah

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Jawa Timur. Batas-batas wilayah Desa Banjarsari adalah: : Desa Purworejo, Kecamatan Pacitan

POTENSI PERTANIAN PEKARANGAN*

padi-padian, umbi-umbian, sayuran, buah-buahan, dan pangan dari hewani yaitu

STUDI EKONOMI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN MELALUI PENERAPAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) DI KOTA BENGKULU ABSTRAK PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI MENDUKUNG USAHA DIVERSIFIKASI PANGAN DI KABUPATEN SOPPENG

MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) KABUPATEN PANGKEP

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat Ruang Lingkup Penelitian... 9

LAPORAN SPEKTRUM DISEMINASI MULTI CHANEL (SDMC) MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) BPTP BENGKULU

DRAF LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN ANGGARAN 2013

32,1,30,3,28,5,26,7,24,9,22,11,20,13,18,15 2,31,4,29,6,27,8,25,10,23,12,21,14,19,16,17

BAB VI SASARAN PEMBANGUNAN HORTIKULTURA

Kontribusi Pemanfaatan Lahan Pekarangan terhadap Pemenuhan Gizi Keluarga dan Pengeluaran Pangan Rumah Tangga

DENAH LOKASI OBJEK OBJEK MODEL KRPL +++ Desa Kayen, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan

Buletin IKATAN Vol. 3 No. 1 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. dengan Presiden Republik Indonesia pada tahun , yang bertujuan untuk

I.PENDAHULUAN Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. usaha mencapai tujuan organisasi. Partisipasi menurut Kamus Besar Bahasa

Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENINGKATAN PANGAN DAN GIZI KELUARGA MELALUI RUMAH HIJAU DI KECAMATAN SUNGAI GELAM KABUPATEN MUARO JAMBI.

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2011 PEMETAAN ASPEK SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA DI WILAYAH PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL)

1. PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. Tabel 1.1.1C

PERAN PEKARANGAN DALAM PENINGKATAN PPH KELUARGA

Statistik Konsumsi Pangan 2012 KATA PENGANTAR

MANFAAT. PEKARANGAN Sebagai Sumber Pangan dan Gizi. KEMENTERIAN PERTANIAN RI BADAN KETAHANAN PANGAN

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

Republik Indonesia. SURVEI HARGA PEDESAAN Subsektor Tanaman Hortikultura (Metode NP)

Desain dan Instalasi Jaringan Irigasi di Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Desa Kayen, Kabupaten Pacitan

Perkembangan Ekonomi Makro

A. Realisasi Keuangan

PERENCANAAN LANSKAP PERCONTOHAN UNTUK KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) DI PANGALENGAN JAWA BARAT SARAH AYU ANGGRAENI

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) DI BENGKULU TA 2012

PROFIL PERTANIAN TERPADU LAHAN PEKARANGAN DI KOTA PADANG: TINJAUAN BUDIDAYA PERTANIAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN DI DESA BABAKAN, KECAMATAN CISAAT, KABUPATEN SUKABUMI

MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (MKRPL) KABUPATEN TORAJA UTARA PENDAHULUAN

IMPLEMENTASI PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN (KRPL) DI KELURAHAN PALAS KEMATAN RUMBAI KOTA MADYA PEKANBARU

BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram

Pola Pemanfaatan Lahan Pekarangan

Desy Nofriati, Defira Suci Gusfarina, Syafri Edi

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

LAMPIRAN 1. Tanda tangan,

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pulau Jawa, dan sebaliknya. Provinsi Lampung memiliki 12 kabupaten dan 2

hasil tanaman seperti yang diharapkan. Syarat tumbuh tanaman dari faktor teknologi budidaya tanaman (T) meliputi: (a) jenis dan varietas tanaman; (b)

Daftar Harga Produk Utama

<!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->pemeliharaan kakao. <!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->integrasi padi sawah dan ternak

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Peran Perempuan Pada Upaya Penganekaragaman Pangan Di Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan

KAJIAN USAHA TANI PEKARANGAN DI KELURAHAN BOBOSAN KABUPATEN BANYUMAS YARD FARM ASSESSMENT IN VILLAGES BOBOSAN DISTRICT BANYUMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

KERAGAAN HASIL IMPLEMENTASI MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KABUPATEN KENDAL (Studi Kasus di Desa Blimbing, Kecamatan Boja, Kebupaten Kendal)

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Sayuran Tahun

MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KABUPATEN PINRANG SULAWESI SELATAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

Daftar Harga Produk Sayuran

Menengok kesuksesan Rehabilitasi Hutan di Hutan Organik Megamendung Bogor Melalui Pola Agroforestry

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang

Transkripsi:

PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) SI KIB Soli,loilo Ll* Xak"d hdrmi4&m1{

KATA PENGANTAR Dalam berbagai kesempatan Presiden selalu mengingatkan kepada kita untuk berupaya meningkatkan ketahanan pangan. Di antaranya pada Konferensi Dewan Ketahanan Pangan di Jakarta bulan Mei 2OIO, Pencanangan Gerakan Nasional Penanganan Anomali Iklim oleh Petani dan Nelayan Indonesia di Sidoarjo Jawa Timur, Januari 20lL dan saat Penganugerahan Penghargaan Ketahanan Pangan bulan Desember 2011, secara terus menerus Presiden mengajak untuk menciptakan ketahanan dan kemandirian pangan nasional agar dimulai dari rumah tangga. Pemanfaatan lahan pekarangan untuk pengembangan pangan rumah tangga merupakan salah satu alternatif untuk mewujudkan kemandirian pangan rumah tangga. Melalui beberapa kajian, Kementerian Peftanian telah menginisiasi penerapan rumah pekarangan pangan yang kemudian melahirkan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari di Desa Kayen, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan sejak bulan Februari 2011, yang kemudian menjadi awal pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di berbagai lokasi seperti Kabupaten Pasuruan, sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Malang, Karawang, Kota Malang, Kota Padang, Kota Bengkulu, dan pada tahun 2012 diterapkan seluruh provinsi. Pengembangan KRPL lebih lanjut bersinergi dengan berbagai program seperti Gerakan Perempuan Optimalisasi Pekarangan (GPOP), Desa Mandiri Pangan, Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP), Pasar Tani, program Rumah Hijau dan Rumah Sehat sefta program lainnya yang berbasis lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Pemanfaatan lahan pekarangan selain ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga sendiri, juga berpeluang meningkatkan penghasilan rumah bngga, apabila dirancang dan direncanakan dengan baik. Pemanfaabn pekarangan tersebut juga dirancang untuk meningkatkan konsumsi aneka ragam sumber pangan lokal dengan prinsip gizi seimbang yang diharapkan berdampak menurunkan konsumsi beras. Melalui penanaman dan pengelolaan sumber pangan lokaltersebut maka petani dan masyarakat telah melakukan pelestarian sumber daya genetik yang sangat bermanfaat bagi kehidupan generasi mendatang.

Bi6 gerakan pengembangan KRPL dapat dilakukan dengan baik diharapkan bisa mempercepat terwujudnya ketahanan pangan nasional yang semakin tangguh. Ucapan terima. 'kasih disampaikan kepada Solidaritas Istri lgbinet Indonesia Bersatu, yang telah mengembangkan KRPL dalam bentuk pertanian perkotaan di berbagai lokasi. Jakafta, Januari 2012 Menteri Peftanian,

DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi I. MENGENAL KRPL tl iv 1 il. PEMILIHAN KOMODITAS 3 III, KONSEP LESIARI ry. PETAKSANMN PENGEMBANGAN KRPL LAMPIRAN 4 5 22

1 Mengenal KRPL Ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup sepanjang waktu merupakan keniscayaan yang tidak terbantahkan. Hal ini menjadi prioritas pembangunan pertanian nasional dari waktu ke waktu. Ke depan, setiap rumah tangga diharapkan mengoptimalisasi sumberdaya yang dimiliki, termasuk pekarangan, dalam menyediakan pangan bagi keluarga. Kementerian Pertanian menginisiasi optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui konsep Rumah Pangan Lestari (RPL). RPL adalah rumah penduduk yang mengusahakan pekarangan secara intensif untuk dimanfaatkan dengan berbagai sumberdaya lokal secara bijaksana yang menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam. Apabila RPL dikembangkan dalam skala luas, berbasis dusun (kampung), desa, atau wilayah lain yang memungkinkan, penerapan prinsip Rumah Pangan Lestari (RPL) disebut Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Selain itu, KRPL juga mencakup upaya intensifikasi pemanfaatan pagar hidup, jalan desa, dan fasilitas umum lainnya (sekolah, rumah ibadah, dan lainnya), lahan terbuka hijau, serta mengembangkan pengolahan dan pemasaran hasil. Prinsip dasar KRPL adalah: (i) pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk ketahanan dan kemandirian pangan, (ii) diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal, (iii) konservasi sumberdaya genetik pangan (tanaman, ternak, ikan), dan (iv) menjaga kelestariannya melalui kebun bibit desa menuju (v) peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Kawasan Rumah Pangan Lestari 1

Untuk menjaga keberlanjutan dan mendapatkan nilai ekonomi dari KRPL, pemanfaatan pekarangan diintegrasikan dengan unit pengolahan dan pemasaran produk. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya penyelamatan hasil yang melimpah dan peningkatan nilai tambah produk. Dampak yang diharapkan dari pengembangan KRPL antara lain: 1. Terpenuhinya kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan secara lestari. 2. Meningkatnya kemampuan keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan pekarangan di perkotaan maupun perdesaan untuk budidaya tanaman pangan, buah, sayuran dan tanaman obat keluarga (toga), ternak dan ikan, serta pengolahan hasil dan limbah rumah tangga menjadi kompos. 3. Terjaganya kelestarian dan keberagaman sumber pangan lokal. 4. Berkembangnya usaha ekonomi produktif keluarga untuk menopang kesejahteraan keluarga dan menciptakan lingkungan lestari dan sehat. 2 Kawasan Rumah Pangan Lestari

2 Pemilihan Komoditas Komoditas yang akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pangan dan gizi keluarga, berbasis sumber pangan lokal, dan bernilai ekonomi. Komoditas tersebut antara lain sayuran, tanaman rempah dan obat, buah-buahan (pepaya, belimbing, jambu biji, srikaya, sirsak, dan buah lainnya, disesuaikan dengan lokasi), dan pangan lokal (ubijalar, ubikayu, ganyong, garut, talas, suweg, ubi kelapa, gembili, labu kuning, dan pangan lokal lainnya). Pada pekarangan Strata 2 dan 3 dapat ditambahkan budidaya ikan dalam kolam dan ternak unggas atau ternak lainnya. Tiap kawasan menentukan komoditas unggulan yang dapat dikembangkan secara komersial. Kawasan Rumah Pangan Lestari 3

3 Konsepsi Lestari Untuk melestarikan KRPL, para petugas lapangan setempat dan ketua kelompok agar sejak awal dilibatkan secara aktif mulai perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Diharapkan keterlibatan ini akan memudahkan proses keberlanjutan dan kemandiriannya. Beberapa faktor lain yang mendukung keberlanjutan KRPL adalah ketersediaan benih/bibit, penanganan pascapanen dan pengolahan, dan pasar bagi produk yang dihasilkan. Untuk itu diperlukan penumbuhan dan penguatan kelembagaan KBD, pengolahan hasil, dan pemasaran. Selanjutnya, untuk mewujudkan kemandirian kawasan, maka dilakukan pengaturan pola dan rotasi tanaman termasuk sistem integrasi tanaman-ternak. Untuk memenuhi Pola Pangan Harapan, diperlukan model diversifikasi yang dapat memenuhi kebutuhan kelompok pangan (padi-padian, aneka umbi, pangan hewani, minyak dan lemak, buah/biji berminyak, kacang-kacangan, gula, sayur dan buah, dan lainnya) bagi keluarga. Model ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi pendapatan dan kesejahteraan keluarga. 4 Kawasan Rumah Pangan Lestari

4 Pelaksanaan Pengembangan KRPL 1. Sosialisasi dan Pelatihan Sosialisasi dilakukan oleh tim kepada warga di suatu kawasan perdesaan/perkotaan dengan melibatkan pemerintah daerah, penyuluh, tokoh masyarakat, untuk menyampaikan maksud dan tujuan pengembangan KRPL serta membuat perencanaan kegiatan. Kawasan Rumah Pangan Lestari 5

Sosialisasi, Pelatihan (Training of Trainers), dan Advokasi KRPL kepada Pelaksana di Daerah (BPTP) maupun Stakeholders 6 Kawasan Rumah Pangan Lestari

Pelatihan dilaksanakan untuk membekali warga tentang teknologi yang akan diterapkan pada kawasan. Pelatihan meliputi teknik budidaya tanaman, perbenihan/pembibitan, pengolahan hasil dan pemasaran serta pengelolaan limbah. Kawasan Rumah Pangan Lestari 7

2. Penyiapan Lahan dan Media Tanam Antusiasme dan partisipasi warga saat penyiapan lahan di pekarangan, media tanam, kelengkapan vertikultur, sangat menentukan keberhasilan program. Penyiapan media dan wadah tanaman menggunakan bahan baku lokal seperti bambu, wadah dari barang/kemasan bekas pakai, dilakukan oleh warga dengan bimbingan tenaga detasir. 8 Kawasan Rumah Pangan Lestari

3. Perawatan Tanaman Perawatan tanaman secara rutin oleh warga dengan pemberian pupuk kandang, pemasangan ajir untuk penopang tanaman, pemeriksaan dan pengendalian hama/penyakit, dan pemeliharaan ayam/ternak, ikan. Kawasan Rumah Pangan Lestari 9

4. Pengembangan Kebun Bibit Desa (KBD) dan Kebun Percontohan KBD merupakan jantung KRPL, menjadi tempat produksi benih dan bibit untuk RPL dan kawasan. Benih/bibit hasil produksi KBD juga dijual untuk masyarakat. Kebun Percontohan di KRPL dibangun untuk tempat pembelajaran warga sekaligus konservasi sumber daya genetik. Kebun Percontohan dapat menyatu dengan KBD atau terpisah untuk tiap komoditas spesifik lokasi. Di Desa Mulyasari (Situ Cipule), Karawang, KBD sekaligus menjadi kebun kelompok yang berisi rumah bibit, Breeding Center Ayam Kampung Unggul, percontohan budidaya ayam teknik longyam, budidaya sayuran, TOGA, tanaman pangan lokal (ubi, ganyong, garut, talas) dan konservasi tanaman kelor (moringa). Dilengkapi dengan jaringan irigasi tetes dan spray jet sprinkler. 10 Kawasan Rumah Pangan Lestari

KBD di KRPL Kayen Pacitan, memiliki rumah pembibitan yang mampu memproduksi benih/bibit tanaman secara masal dengan inovasi pembuatan media sistem lontong. Media dapat dibuat secara cepat dalam jumlah banyak. Kawasan Rumah Pangan Lestari 11

5. Penerapan Rumah Pangan Lestari Penerapan RPL dikelompokkan berdasar strata, yaitu strata 1 untuk lahan sempit, strata 2 untuk lahan sedang, dan strata 3 untuk lahan luas. Di Mulyasari, tepi Situ Cipule, untuk Strata 1 berupa rumah tanpa halaman yang merupakan warung. Tanaman yang dikembangkan adalah sayuran dalam pot/polibag yang diatur dalam vertikultur menggunakan rak dan bambu yang digantung di pagar. Penerapan RPL Strata 1 di Mulyasari, tepi Situ Cipule, Karawang berupa rumah sekaligus kios dan warung makan 12 Kawasan Rumah Pangan Lestari

Tanaman kangkung dan selada tumbuh baik ditanam di bambu yang ditata di pagar Kawasan Rumah Pangan Lestari 13

Penerapan RPL Strata 1 di Dusun Nogosari, Kayen, Pacitan 14 Kawasan Rumah Pangan Lestari

Penerapan RPL Strata 2, berupa rumah dengan pekarangan yang dimanfaatkan untuk penanaman sayuran, TOGA, dalam bedengan, dan vertikultur sayuran. Intensifikasi pagar untuk RPL di perkotaan umumnya menyukai sayuran seperti di KRPL Mulyasari, sedang untuk perdesaan sebagian besar menggunakan tanaman untuk pakan ternak. Kawasan Rumah Pangan Lestari 15

Untuk strata 3, komoditas yang dikembangkan lebih beragam. Pada pekarangan depan dapat dimanfaatkan untuk sayuran, tanaman obat keluarga dan tanaman buah. Pekarangan samping dimanfaatkan untuk kolam ikan dan sayuran secara bedengan. Sedangkan pekarangan belakang dimanfaatkan untuk memelihara ayam dan ternak kambing, serta tanaman buah. Penataan budidaya pada RPL strata 3 di pekarangan depan, samping dan belakang meliputi sayuran, tanaman buah, kolam, dan kandang ternak 16 Kawasan Rumah Pangan Lestari

6. Percontohan RPL Percontohan Rumah Pangan Lestari dibangun pada beberapa acara kegiatan seperti PENAS XIII di Kalimantan Timur, Hari Pangan Sedunia di Gorontalo, dan Pekan Pertanian Spesifik Lokasi di Bogor dan acara GPTP di Situ Cipule. Percontohon ini dibangun untuk memberi kesempatan kepada masyarakat memahami konsep RPL. Contoh RPL pada Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (PENAS KTNA) XIII di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menampilkan rumah sederhana dengan penataan pekarangan yang intensif terdiri dari bedengan sayuran, TOGA, ikan nila dalam kolam mini, ayam kampung yang dikandangkan dan pemeliharaan kambing. Teras rumah dimanfaatkan untuk vertikultur sayuran dan pot gantung sayuran Kawasan Rumah Pangan Lestari 17

Contoh RPL pada peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) XXXI di Gorontalo menampilkan Rumah Adat Gorontalo dengan penataan pekarangan berisi bedengan aneka sayuran, buah semusim (semangka, melon), kacang, aneka ubi jalar, talas, budidaya ayam kampung dalam kandang dan kambing. Contoh RPL ini dilengkapi pemeliharaan ikan secara akuaponik yang mengintegrasikan pemeliharaan ikan dengan tanaman sayuran. Dalam teknik akuaponik, air kolam disirkulasikan untuk pupuk tanaman sayuran. Percontohan ini mendapatkan apresiasi yang baik dari Wapres, pejabat pemerintah daerah dan juga masyarakat luas 18 Kawasan Rumah Pangan Lestari

Contoh RPL pada kegiatan Gerakan Perempuan Tanam Pelihara (GPTP) 2011 menunjukkan pemanfaatan halaman sebagai sumber pangan, gizi dan kesehatan keluarga, yaitu berbagai jenis tanaman sayuran dataran rendah, tanaman obat, tanaman pangan (aneka ubi, jagung) dengan budidaya secara vertikultur, pot, pot gantung, dan hidroponik Kawasan Rumah Pangan Lestari 19

7. Implementasi KRPL dan Kebun Bibit di Halaman, Pekarangan dan Perkantoran Selain pada rumah warga, KRPL juga memanfaatkan ruang terbuka fasilitas umum yang terdapat pada kawasan, seperti di pagar halaman, pekarangan perkantoran dan sebagainya. Contoh penerapan RPL di perkantoran 20 Kawasan Rumah Pangan Lestari

8. Pelaksanaan KRPL di Beberapa Lokasi KRPL di Kelurahan Talang Keramat, Banyuasin, Sumsel KRPL di Desa Gunungsari, Kecamatan Arjosari, Pacitan Kawasan Rumah Pangan Lestari 21

KRPL di desa Ulupohara, Kec. Besulutu, Kab. Konawe 22 Kawasan Rumah Pangan Lestari

LAMPIRAN Lampiran 1. Basis komoditas dan contoh model budidaya rumah pangan lestari menurut kelompok pekarangan perkotaan No Kelompok Lahan Model Budidaya Basis Komoditas 1. Rumah Tipe 21 (luas tanah sekitar 36 m 2 ), tanpa halaman Vertikultur (model gantung, tempel, tegak, rak) Pot/ polibag Benih/bibit Sayuran : Sawi, Kucai, Pakcoi, Kangkung, Bayam, Kemangi, Caisim, Seledri, Selada Bokor, Bawang daun Toga: Kencur, Antanan, Gempur Batu, Daun Jinten, Sambiloto, Jahe merah, Binahong, Sirih Sayuran: Cabai, Terong, Tomat, Buncis tegak Toga : Jahe, Kencur, Kunyit, Temu Lawak, Kumis kucing 2. Rumah Tipe 36 (luas tanah sekitar 72 m 2 ), halaman sempit Vertikultur (model gantung, tempel, tegak, rak) Sayuran : Sawi, Kucai, Pakcoi, Kangkung, Bayam, Kemangi, Caisim, Seledri, Selada Bokor, Bawang daun Toga: Kencur, Antanan, Gempur Batu, Daun Jinten, Sambiloto, Jahe merah, Binahong, Sirih Pot/ polibag Benih/bibit Sayuran: Cabai, Terong, Tomat, Kecipir, Kacang panjang, Mentimun, Kenikir, Bayam, Kangkung Toga : Jahe, Kencur, Kunyit, Sirih Hijau/Merah, Pegagan, Lidah Buaya. Buah: jeruk, mangga, jambu, belimbing 3. Rumah Tipe 45 (luas tanah sekitar 90 m 2 ), halaman sedang Vertikultur (model gantung, tempel, tegak, rak) Sayuran : Sawi, Kucai, Pakcoi, Caisim, Bayam, Kangkung, Kemangi, Seledri, Selada Bokor Kawasan Rumah Pangan Lestari 23

Toga: Kencur, Antanan, Gempur Batu, Daun Jinten, Sambiloto, Jahe merah, Binahong, Sirih Pot/ polibag / tanam langsung Benih/bibit Sayuran: Cabai, Terong, Tomat, Kecipir, Kacang panjang, Mentimun, Kenikir, Bayam, Kangkung, Katuk, Kelor, Labu Kuning Toga: Jahe, Kencur, Kunyit, Kumis Kucing, Sirih Hijau/Merah, Pegagan, Lidah Buaya, Sambiloto, Temulawak, Gempur batu. Tanaman buah : Pepaya, Jambu biji, Srikaya, Sirsak, Belimbing, Jeruk Nipis/Limau Tanaman pangan: Talas, Ubijalar, Ubikelapa, Garut, Ganyong, atau tanaman pangan lokal lainnya. Kolam mini Pemeliharaan ikan : Lele/Nila/Gurame 4. Rumah Tipe 54 (luas tanah sekitar 120 m 2 ), halaman luas Vertikultur (model gantung, tempel, tegak, rak) Pot/ polibag/ tanam langsung Benih/ bibit Sayuran: Sawi, Kucai, Pakcoi, Bayam, Kangkung, Kemangi, Caisim, Seledri, Selada Bokor Toga: Kencur, Antana Gempur Batu, Daun Jinten, Sambiloto, Jahe merah, Binahong, Sirih. Sayuran: Cabai, Terong, Tomat, Kecipir, Kacang panjang, Mentimun, Kenikir, Buncis Tegak dan Buncis Rambat Katuk, Kelor, Labu Kuning Toga : Jahe, Kencur, Kunyit, Temulawak, Sirih Hijau/Merah, Pegagan, Lidah Buaya, Sambiloto, Kumis Kucing. Buah : Pepaya, Jambu biji, Srikaya, Sirsak, 24 Kawasan Rumah Pangan Lestari

5 Lahan terbuka hijau Belimbing, Jeruk Nipis/Limau, Mangga, Pisang Tanaman pangan: Talas, Ubijalar, Ubikayu, Ubikelapa, Garut, Ganyong, Jagung, atau tanaman pangan lokal lainnya. Kolam mini Pemeliharaan ikan : Lele/Nila/Gurame Ternak unggas dalam kandang Tanaman buah Intensifikasi pagar Pelestarian tanaman pangan Ayam buras 6. Kebun bibit Pot, rak, bedengan Sayuran Mangga, Rambutan, Pohon Salam, Belimbing sayur, Tanaman khas daerah/ tanaman langka Katuk, Kelor, Labu Kuning, Daun Mangkokan, Beluntas, Daun Pandan, Sereh Tanaman pangan: aneka umbi, aneka talas, aneka jenis jagung dan serealia Tanaman pangan Kawasan Rumah Pangan Lestari 25

Lampiran 2. Basis komoditas dan contoh model budidaya rumah pangan lestari menurut kelompok lahan pekarangan perdesaan No Kelompok Lahan Model Budidaya Basis Komoditas 1. Pekarangan Sangat Sempit (tanpa halaman) Vertikultur (model gantung, tempel, tegak, rak) Pot/ polibag Benih/ bibit Sayuran : Sawi, Kucai, Pakcoi, Kangkung, Bayam, Kemangi, Caisim, Seledri, Selada Bokor, Bawang daun Toga: Kencur, Antanan, Gempur Batu, Daun Jinten, Sambiloto, Jahe merah, Binahong, Sirih. Sayuran: Cabai, Terong, Tomat, Mentimun Toga: Jahe, Kencur, Kunyit, Temulawak, Kumis Kucing, Sirih Hijau/Merah, Pegagan, Lidah Buaya, Sambiloto 2. Pekarangan sempit (<120 m2) Vertikultur (model gantung, tegak, tempel, rak) Sayuran : Sawi, Kucai, Pakcoi, Kangkung, Bayam, Kemangi, Caisin, Seledri, Selada Bokor Toga: Kencur, Antanan, Gempur Batu, Daun Jinten, Sambiloto, Jahe merah, Binahong, Sirih. Pot/ polibag / tanam langsung Benih/bibit Pelestarian tanaman pangan Sayuran: Cabai, Kenikir, Terong, Tomat, Kecipir, Kacang panjang, Buncis Tegak, Buncis Rambat, Katuk, Kelor, Labu Kuning Toga: Jahe, Kencur, Kunyit, Temulawak, Kumis Kucing, Sirih Hijau/Merah, Pegagan, Lidah Buaya, Sambiloto Buah: Pepaya, Jeruk Nipis, Jambu Tanaman pangan: Talas, Ubijalar, Ubikayu, Ubikelapa, Garut, Ganyong, Jagung, atau tanaman pangan lokal 26 Kawasan Rumah Pangan Lestari

lainnya. Kandang Kolam terpal Ternak ayam buras Pemeliharaan ikan 3. Pekarangan sedang (120-400 m2) Pot/polibag/ tanam langsung Sayuran : Cabai, Sawi, Kenikir, Terong, Tomat, Bayam, Kangkung, Kacang panjang, Kecipir, Katuk, Kelor, Labu Kuning Toga : Jahe, Kencur, Lengkuas, Kunyit, Temulawak, Sirih, Kandang Ternak Kambing, Domba dan/atau ayam buras Kolam Pemeliharaan ikan atau lele: Lele/Nila/Gurame Bedengan, Surjan, Multistrata Intensifikasi pekarangan: Sayuran/Buah/Umbi/ Kacang-kacangan Multistrata Intensifikasi pagar : Kaliandra, Dadap, Gliriside, Rumput, Garut, Talas, Pisang, Nenas, Melinjo, Katuk, Kelor, Labu Kuning, Ganyong, Garut 4. Pekarangan luas (>400 m2) Bedengan, Pot/ polibag Bedengan, Pot/ polibag Kandang Kolam Bedengan, Surjan, Multistrata Sayuran : Cabai, Sawi, Kenikir, Terong, Tomat, Bayam, Kangkung, Kacang panjang, Kecipir, Buncis Tegak & Rambat, Katuk, Kelor, Labu Kuning Toga : Jahe, Kencur, Lengkuas, Kunyit, Temulawak, Sirih, Lidah Buaya Ternak Kambing, Domba dan/atau ayam buras Pemeliharaan ikan atau lele: Lele/Nila/Gurame Intensifikasi pekarangan: Sayuran/Buah/Umbi/ Kacang-kacangan Kawasan Rumah Pangan Lestari 27

5 Intensifikasi pagar jalan 6 Intensifikasi halaman kantor desa, sekolah, dan fasilitas umum lainnya Benih/Bibit Multistrata Multistrata Pot, bedengan, tanam langsung Sayuran Tanaman Pangan Intensifikasi pagar : Kaliandra, Dadap, Gliriside, Rumput, Garut, Talas, Pisang, Nenas, Melinjo, Ganyong, Garut, Katuk, Kelor, Labu Kuning Tanaman buah, tanaman hijauan makan ternak Tanaman Sayuran Tanaman Buah Tanaman pagar multistrata 7 Kebun Bibit Desa Pot, rak, Bedengan, Kandang Tanaman Sayuran Tanaman Pangan Ternak 8 Pelestarian tanaman pangan lokal untuk masa depan Bedengan Tanaman pangan lokal: aneka umbi (ubi, gembili, gadung, dll), aneka talas, suweg, aneka jenis jagung dan serealia (sorgum, jewawut, hotong, dll) 28 Kawasan Rumah Pangan Lestari