Kata kunci : BEM, Korosi, Beton berulang, Proteksi katodik, Anoda korban, Simulasi

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk adalah perusahaan yang bergerak

ANTI KOROSI BETON DI LINGKUNGAN LAUT

TERSELESAIKAN H+7 P2

Moch. Novian Dermantoro NRP Dosen Pembimbing Ir. Muchtar Karokaro, M.Sc. NIP

BAB 1 PENDAHULUAN. dibandingkan jenis martensitik, dan feritik, di beberapa lingkungan korosif seperti air

Proteksi Katodik dengan Menggunakan Anoda Korban pada Struktur Baja Karbon dalam Larutan Natrium Klorida

Perlindungan Lambung Kapal Laut Terhadap Korosi Dengan Sacrificial Anode. Oleh : Fahmi Endariyadi

Pengaruh Korosi Tulangan Balok Beton Bertulang Terhadap Kuat Lentur Berbasis Waktu Dengan Menggunakan Software LUSAS

ANALISIS DESAIN SACRIFICIAL ANODE CATHODIC PROTECTION PADA JARINGAN PIPA BAWAH LAUT

Pengaruh Korosi Tulangan Balok Beton Bertulang Terhadap Kuat Lentur Berbasis Waktu Dengan Menggunakan Software LUSAS

SEMINAR TUGAS AKHIR. Aisha Mei Andarini. Oleh : Dosen Pembimbing : Dr.rer.nat.Triwikantoro, M.Sc. Surabaya, 21 juli 2010

Dosen Pembimbing : Sutarsis,ST,M.Sc.Eng. Oleh : Sumantri Nur Rachman

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Korosi

STRATEGI PENGENDALIAN UNTUK MEMINIMALISASI DAMPAK KOROSI. Irwan Staf Pengajar Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe ABSTRAK

STUDI KINERJA BEBERAPA RUST REMOVER

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) F-78

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) F-56

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya perubahan metalurgi yaitu pada struktur mikro, sehingga. ketahanan terhadap laju korosi dari hasil pengelasan tersebut.

Perhitungan Teknis LITERATUR MULAI STUDI SELESAI. DATA LAPANGAN : -Data Onshore Pipeline -Data Lingkungan -Mapping Sector HASIL DESAIN

Studi Perbandingan Kinerja Anoda Korban Paduan Aluminium dengan Paduan Seng dalam Lingkungan Air Laut

PENGENDALIAN KOROSI PADA PLAT LAMBUNG KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN ANODA KORBAN

BAB I PEDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pipa merupakan salah satu kebutuhan yang di gunakan untuk

Pemetaan Korosi Atmosferik Logam Struktural di Kawasan Landaan Tsunami Aceh 2004

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1

ANALISIS KEGAGALAN STRUKTUR BETON AKIBAT KOROSI BAJA TULANGAN

OPTIMASI DESAIN DAN SIMULASI SISTEM PROTEKSI KATODIK ANODA KORBAN PADA WATER INJECTION PIPELINE

PERBANDINGAN LAJU KOROSI PADA TULANGAN BETON BUSA NORMAL DAN BETON BUSA POZZOLAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEHADIRAN TEMBAGA TERHADAP LAJU KOROSI BESI TUANG KELABU

ELEKTROKIMIA DAN KOROSI (Continued) Ramadoni Syahputra

PRESENTASI FIELD PROJECT

PENELITIAN PASCA DOKTOR BOUNDARY ELEMENT INVERSE ANALYSIS SEBAGAI TEKNIK DETEKSI KOROSI LOKAL PADA BETON BERTULANG

BAB II LANDASAN TEORI

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

ANALISA DESAIN SISTEM SS IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION (ICCP) PADA OFFSHORE PIPELINE MILIK JOB PERTAMINA PETROCHINA EAST JAVA

4.1 INDENTIFIKASI SISTEM

Penurunan Nilai Half Cell Potential Beton dengan Bahan Tambah Fly Ash dan Ca(C18H35O2)2

Analisa Desain Sistem Impressed Current Cathodic Protection (ICCP) pada Offshore Pipeline milik JOB Pertamina-Petrochina East Java

PENINGKATAN KETAHANAN KOROSI BAJA JIS S45C HASIL ELECTROPLATING NIKEL PADA APLIKASI MATERIAL CRYOGENIC

TUGAS SARJANA. KOROSI GALVANIS PADA STEEL AISI Cu DENGAN VARIASI PEMBIASAN SCRAP STEEL SEBAGAI ANODA KEDUA PADA MEDIUM NaCl

LAB KOROSI JPTM FPTK UPI

PENGARUH TEMPERATUR PADA COATING WRAPPING TAPE TERHADAP COATING BREAKDOWN

Pengaruh Polutan Terhadap Karakteristik dan Laju Korosi Baja AISI 1045 dan Stainless Steel 304 di Lingkungan Muara Sungai

Tubagus Noor Rohmannudin, Sulistijono, Faris Putra Ardiansyah

ANALISA PERBANDINGAN LAJU KOROSI MATERIAL STAINLESS STEEL SS 316 DENGAN CARBON STEEL A 516 TERHADAP PENGARUH AMONIAK

ANALISA PROTEKSI KATODIK DENGAN MENGGUNAKAN ANODA TUMBAL PADA PIPA GAS BAWAH TANAH PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR DARI STASIUN KOMPRESSOR GAS KE KALTIM-2

PROTEKSI KATODIK BAJA AISI 1020 MENGGUNAKAN ANODA ALUMUNIUM

Pengaruh Perlakuan Panas Pada Anoda Korban Aluminium Galvalum Iii terhadap Laju Korosi Pelat Baja Karbon Astm A380 Grade C

Proteksi Katodik Metoda Anoda Tumbal Untuk Mengendalikan Laju Korosi

PENGARUH LAJU KOROSI PELAT BAJA LUNAK PADA LINGKUNGAN AIR LAUT TERHADAP PERUBAHAN BERAT.

PENGARUH STRAY CURRENT TERHADAP SISTEM PROTEKSI KATODIK DENGAN VARIASI KONDISI LINGKUNGAN, BESAR TEGANGAN DAN JARAK TERHADAP SISTEM PROTEKSI

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print) G-292

Sidang TUGAS AKHIR. Dosen Pembimbing : Prof. Dr.Ir.Sulistijono,DEA

Pengaruh variasi pembagian jumlah anoda dengan pola horisontal terhadap laju korosi baja SS400 pada media air laut

PENGARUH KONSENTRASI NIKEL DAN KLORIDA TERHADAP PROSES ELEKTROPLATING NIKEL

MANAJEMEN KOROSI BERBASIS RISIKO PADA PIPA PENYALUR GAS

ANALISA PENGGUNAAN IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION (ICCP) PADA SISTEM PENDINGIN UTAMA UNIT 1&2 PLTU PAITON

TEKNOLOGI BARU UNTUK PERLINDUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG TERHADAP KOROSI DALAM LINGKUNGAN LAUT

ANALISA WAKTU KERUSAKAN BALOK BETON BERTULANG AKIBAT KOROSI PADA BANGUNAN STRUKTUR DI DAERAH PANTAI

STUDI IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL YANG DICAPAI PENELITIAN

Semarang, 6 juli 2010 Penulis

BAB II LANDASAN TEORI

Elektroda Cu (katoda): o 2. o 2

UNIVERSITAS INDONESIA PERBANDINGAN EFISIENSI ANODA ALUMINIUM PADA LINGKUNGAN AIR LAUT DAN PASIR LAUT

DESAIN PROSES LAS PENGURANG PELUANG TERJADINYA KOROSI. Abstrak

UH : ELEKTROLISIS & KOROSI KODE SOAL : A

Pengaruh Annealing dan Normalizing terhadap Kurva Polarisasi Baja Karbon Sedang

BAB I PENDAHULUAN. juga menjadi bisnis yang cukup bersaing dalam perusahaan perbajaan.

PROTEKSI KATODIK DENGAN ANODA TUMBAL SEBAGAI PENGENDALI LAJU KOROSI BAJA DALAM LINGKUNGAN AQUEOUS

DR. IR. ACHMAD SULAIMAN

PENGARUH TEGANGAN DALAM (INTERNAL STRESS) TERHADAP LAJU KOROSI PADA BAUT

DESAIN SISTEM PROTEKSI KATODIK ANODA KORBAN PADA JARINGAN PIPA PERTAMINA UPms V

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANODA KORBAN PADUAN ALUMINIUM PADA PELAT BAJA KAPAL AISI E 2512 TERHADAP LAJU KOROSI DI DALAM MEDIA AIR LAUT

KAPASITAS LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU PETUNG DENGAN TAKIKAN TIDAK SEJAJAR TIPE U LEBAR 1 CM DAN 2 CM PADA TIAP JARAK 5 CM

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lahan tambang yang cukup luas di beberapa wilayahnya.

UJI EKSPERIMENTAL PROFIL BAJA HOLLOW YANG DIISI MORTAR FAS 0,4

CARBON STEEL CORROSION IN THE ATMOSPHERE, COOLING WATER SYSTEMS, AND HOT WATER Gatot Subiyanto and Agustinus Ngatin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Simulasi Perhitungan Tebal Selimut Beton Minimum terhadap Perubahan Jarak Bangunan dari Garis Pantai. Agus Santosa Sudjono 1)

Laju Korosi Baja Dalam Larutan Asam Sulfat dan Dalam Larutan Natrium Klorida

KOROSI ELEKTROKIMIAWI (KOR)

PERANCANGAN SISTEM PROTEKSI KATODIK (CP) ANODA KORBAN PADA PIPA BAJA (Studi Kasus Pipa PGN di PT. Nippon Sokubai Indonesia)

Pertemuan <<22>> <<PENCEGAHAN KOROSI>>

RANCANG BANGUN PENGGUNAAN METODE IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION PADA LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER

INVESTIGASI KOROSI BAJA TULANGAN BETON SIRIP DENGAN PROTEKSI KATODIK ARUS TANDING MENGGUNAKAN ANODA MMO-Ti MORTAR KONDUKTIF

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PELAPIS EPOKSI TERHADAP KETAHANAN KOROSI PIPA BAJA ASTM A53 DIDALAM TANAH SKRIPSI

Ni Nyoman Kencanawati*, Fatmah Mahmud*, I Nyoman Merdana*, Ngudiyono*

ANALISA PERBANDINGAN LAJU KOROSI LAMBUNG KAPAL DENGAN APLIKASI PADUAN ALUMUNIUM

ANALISIS TEGANGAN STATIK PADA UNIT SQUARE END A-JACK DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

REDUKSI-OKSIDASI PADA PROSES KOROSI DAN PENCEGAHANNYA Oleh Sumarni Setiasih, S.Si., M.PKim.

LAJU PENETRASI KLORIDA PADA BETON MENGGUNAKAN METODE RAPID MIGRATION TEST

PENGARUH PERLAKUAN PANAS PADA ANODA KORBAN ALUMINIUM GALVALUM III TERHADAP LAJU KOROSI PELAT BAJA KARBON ASTM A380 GRADE C

BAB III METODE DAN HASIL SURVEY

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

Transkripsi:

Simulasi Desain Sistem Proteksi Katodik Anoda Korban pada Balok Beton Bertulang Dermaga Menggunakan Metode Elemen Batas M. Ridha a, S. Fonna b, M. R. Hidayatullah c, S. Huzni, S. Thalib Jurusan Teknik Mesin, Universitas Syiah Kuala Jl. Tgk. Syech Abdul Rauf 7, Banda Aceh, Indonesia a ridha.m@unsyiah.ac.id, b syarizal.fonna@unsyiah.ac.id, c rizkyhidayatullah.beta@gmail.com Abstrak Salah satu cara untuk memproteksi korosi balok beton bertulang dermaga adalah proteksi katodik anoda korban. Sejauh ini evaluasi desain sebuah sistem proteksi katodik anoda korban baru dapat diketahui terproteksi atau tidak, setelah sistem proteksi diaplikasikan pada beton bertulang. Sehingga perlu dikembangkan metode untuk mengevaluasi sebuah sistem proteksi anoda korban sebelum diaplikasikan seperti dengan menggunakan metode numerik. Metode elemen batas atau Boundary Elemen Method (BEM) merupakan salah satu metode numerik yang telah banyak digunakan untuk simulasi korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi desain sistem proteksi katodik anoda korban pada balok beton bertulang dermaga dengan menggunakan BEM. Potensial dalam beton bertulang dimodelkan dengan persamaan Laplace dan BEM digunakan untuk memecahkan persamaan Laplace, sehingga potensial dan densitas arus dipermukaan beton dan baja tulangan dapat diketahui. Desain sistem proteksi katodik peneliti sebelumnya dipilih untuk disimulasikan. Hasil simulasi menggunakan BEM menunjukkan nilai potensial diseluruh permukaan baja tulangan dapat diketahui. Data potensial tersebut menunjukkan bahwa sistem sudah dalam keadaan terproteksi bedasarkan standar NACE. Hasil ini sesuai dengan hasil eksperimen yang dilakukan peneliti sebelumnya. Dengan demikian, BEM berhasil diaplikasikan untuk evaluasi desain sistem proteksi katodik anoda korban pada balok beton bertulang dermaga. Kata kunci : BEM, Korosi, Beton berulang, Proteksi katodik, Anoda korban, Simulasi Pendahuluan Beton bertulang (Reinforced Concrete) merupakan material konstruksi yang dibentuk oleh beton (yang mengandung semen, agregat dan air), dan baja tulangan. Baja tulangan dapat menahan beban tarik dan beton dapat menahan beban tekan [1]. Salah satu contoh struktur terbuat dari beton bertulang adalah balok beton bertulang. Akan tetapi ketika korosi berlaku, beton bertulang akan kehilangan ketahanannya [2]. Sehingga banyak peneliti yang membahas masalah daya tahan beton bertulang terhadap korosi tersebut [3,4]. Korosi merupakan penurunan kualitas logam akibat reaksi kimiawi yang terjadi antara logam dengan lingkungannya [5]. Air laut yang merupakan lingkungan struktur dermaga adalah contoh lingkungan yang sangat korosif. Korosi pada balok beton bertulang dermaga terinisiasi akibat berdifusinya ion klorida yang terdapat dalam lingkungannya ke dalam beton yang kemudian bereaksi dengan lapisan pasif baja tulangan. Kemudian lapisan pasif terlepas yang selanjutnya mengubah ph beton menjadi lebih rendah (semakin asam) dan akhirnya terjadi reaksi elektrokimia (korosi) pada baja tulangan. Kerugian yang ditimbulkan korosi, seperti pada beton bertulang tersebut, berdampak pada kerugian negara, sebagai contoh di negara Amerika Serikat yang setiap tahunnya merugi 276 miliar dolar Amerika yang setara dengan 3,1% dari Gross Domestic Product

(GDP) atau pendapatan nasional [6]. Diperkirakan tahun 2013 kerugiannya meningkat 500,7 miliar dolar Amerika, sehingga total kerugian mencapai 1 triliun dolar Amerika [7]. Dengan demikian, korosi perlu ditanggulangi dengan baik. Metode penanggulangan guna mengurangi kerugian korosi ini, salah satunya dikembangkan dengan cara proteksi katodik dengan menghubungkan anoda korban dan baja tulangan struktur beton. Contoh aplikasi proteksi katodik pada beton bertulang sudah dilakukan oleh Sergi [8]. Proteksi katodik yang dilakukannya adalah mengaplikasikan anoda korban pada konstruksi balok beton bertulang dermaga. Hasilnya menunjukkan bahwa ketahanan korosi akan lebih baik jika struktur beton bertulang dermaga dipasang anoda korban. Pengujian ini dilakukan selama sepuluh tahun setelah dipasang anoda korban dan dibandingkan dengan sebelum dipasang anoda korban [8]. Akan tetapi teknik tersebut baru dapat dievaluasi setelah sistem proteksi diaplikasikan sehingga peluang untuk terjadinya kegagalan proteksi ataupun proteksi berlebihan masih ada. Oleh karena itu diperlukan adanya metode yang lebih baik untuk dapat mengevaluasi sistem proteksi katodik sebelum sistem tersebut diaplikasikan. Salah satu metode yang menjanjikan adalah dengan menggunakan metode numerik. Metode numerik yang tepat untuk kasus korosi adalah dengan menggunakan metode elemen batas atau Boundary Element Method (BEM) [9]. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi desain sistem proteksi katodik anoda korban pada balok beton bertulang dermaga dengan menggunakan metode elemen batas. Pemodelan Proteksi Katodik Pemodelan sistem proteksi katodik untuk beton bertulang mulai dilakukan dengan mengasumsikan domain beton yang melingkupi baja tulangan dan anoda memiliki batas 1 dan berjarak r seperti pada Gambar 1. Permukaan anoda korban adalah m2 dan permukaan baja tulangan adalah m3. Gambar 1 menunjukkan model umum untuk sistem proteksi tersebut. Konduktivitas beton ( ) diasumsikan seragam dan tidak ada akumulasi atau kehilangan ion pada seluruh domain. Potensial dalam domain beton bertulang ( ) dapat dimodelkan dengan menggunakan persamaan Laplace [10] seperti diberikan dalam Persamaan (1). 2 0 di (1) Sedangkan densitas arus (i) pada domain tersebut diatur oleh Persamaan (2). Yang mana adalah konduktivitas elektrik dan / n adalah turunan terhadap vektor normal (n). Kondisi batas bagi Persamaan (1) adalah sebagai mana yang diberikan dalam Persamaan (3) untuk anoda dan Persamaan (4) untuk katoda/baja tulangan. Yang mana f a (i) dan f c (i) merupakan fungsi yang diperoleh dari kurva polarisasi anoda dan katoda yang didapat melalui eksperimen. n r Γ m3 di m2 di m3 Ω Γ m2 (2) (3) (4) Gambar 1. Model umum sistem proteksi katodik anoda korban. Jika seluruh kondisi batas diketahui, maka Persamaan (1) dapat diselesaikan dengan menggunakan BEM. Dengan demikian, Γ 1

potensial pada permukaan baja tulangan dapat diketahui. Prosedur penyelesaian dengan BEM tersebut dapat dilihat dalam literatur [9,10]. Studi Kasus Sistem Proteksi Katodik Simulasi desain sistem proteksi katodik pada balok beton bertulang dermaga dilakukan berdasarkan kasus sistem proteksi katodik yang dikaji oleh Sergi [8]. Kasus tersebut adalah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. Kemudian, lokasi B (lingkaran dalam Gambar 2) merupakan bagian yang diambil untuk merepresentasikan keseluruhan sistem proteksi katodik. Lokasi B ini yang disimulasikan menggunakan BEM. Gambar 2. Studi kasus yang dipilih untuk dievaluasi menggunakan BEM [8]. Seterusnya, pemodelan balok beton bertulang dermaga untuk lokasi B tersebut ditunjukkan dalam Gambar 3. Balok beton bertulang tersebut terdiri dari lima tulangan utama yang berdiameter 24 mm. Empat unit anoda korban berbahan seng/zinc yang berdiameter 34,5 mm dan ketebalan 9 mm diletakkan dengan posisi seperti dalam Gambar 3. Jarak permukaan anoda terhadap permukaan baja tulangan adalah 4,5 mm. Diasumsikan tebal selimut beton 28 mm. Kemudian, model balok beton bertulang dermaga tersebut di-meshing menggunakan elemen segitiga. Jumlah elemen pada permukaan baja tulangan adalah 3000 elemen, pada permukaan anoda korban adalah 160 elemen dan pada permukaan beton adalah 972 elemen. Sehingga, total keseluruhan elemen untuk model tersebut adalah 4132 elemen. Gambar 3. Pemodelan kasus proteksi anoda aaaaaaaaaa korban beton bertulang. Selanjutnya, kondisi batas bagi permukaan beton (Γ 1 ) ditetapkan dengan densitas arus sama dengan nol (i=0). Hal ini karena mengingat tingginya tahanan listrik yang dimiliki oleh beton. Kondisi batas untuk permukaan seng (Γ m2 ) dan baja tulangan (Γ m3 ) mengikuti Persamaan (3) dan Persamaan (4). Kedua persamaan tersebut diperoleh dari kurva polarisasi masing-masing bahan yang diberikan dalam Gambar 4. Rujukan elektroda referensi SCE yang diberikan dalam kurva polarisasi Gambar 4 dikonversi menjadi rujukan terhadap elektroda referensi Cu/CuSO 4 agar sesuai dengan standar NACE. Konduktivitas beton yang digunakan dalam simulasi adalah sebesar 0,007 Ω -1 m -1 [10]. Gambar 4. Grafik polarisasi seng, tembaga, dan besi [11]. Fe Zn

Setelah seluruh kondisi batas ditetapkan, proses simulasi desain sistem proteksi katodik dengan menggunakan BEM dijalankan. Selanjutnya, distribusi nilai potensial yang diperoleh dari simulasi divisualisasikan untuk dianalisa. Hasil Simulasi dan Pembahasan Hasil simulasi dengan menggunakan BEM untuk desain sistem proteksi katodik pada balok beton bertulang dermaga dapat dilihat pada Gambar 5. Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa distribusi potensial pada permukaan baja tulangan menunjukkan nilai berkisar antara -0,9798 s.d -0,9796 V. Nilai potensial paling negatif permukaan baja tulangan berada pada bagian yang paling dekat dengan anoda korban. Gambar 5. Distribusi potensial pada permukaan baja tulangan. Berdasarkan standar NACE, struktur baja akan terlindungi terhadap serangan korosi jika nilai potensialnya berada pada nilai -0,85 V (vs. Cu/CuSO 4 ) [12]. Merujuk kepada standar NACE tersebut, hasil simulasi menunjukkan bahwa balok beton bertulang dermaga telah berada dalam kondisi terlindungi dari korosi. Oleh karena itu, desain sistem proteksi katodik tersebut sudah aman diaplikasikan di lapangan. Desain sistem proteksi katodik balok beton bertulang dermaga tersebut sudah diaplikasikan dilapangan. Berdasarkan kajian peneliti sebelumnya, sistem proteksi katodik tersebut telah terbukti dapat melindungi dari korosi [8]. Dengan demikian, hasil simulasi telah sesuai dengan hasil yang diperoleh di lapangan. Kesimpulan BEM diaplikasikan untuk mengevaluasi desain sistem proteksi katodik pada balok beton bertulang dermaga. Hasil simulasi menunjukkan desain tersebut sudah aman untuk diaplikasikan berdasarkan standar NACE. Oleh karena itu, BEM telah berhasil dijalankan untuk mengevaluasi desain sistem proteksi katodik sebelum sistem tersebut diaplikasikan di lapangan. Referensi [1] S.N. Sinha, Reinforced Concrete, 2 nd Ed., McGraw-Hill, New York, 2002. [2] J.P. Broomfield, Corrosion of Steel in Concrete Understanding, Investigation and Repair, CRC Press, New York, 2007. [3] R. Montoya, W. Aperador, D.M. Bantias, Influence of Conductivity on Cathodic Protection of Reinforced Alkali- Activated Slag Mortar Using the Finite Element Method, Corrosion Science, 51(2009) 2857-2862. [4] J. Xu, W. Yao, Current Distribution in Reinforced Concrete Cathodic Protection System with Conductive Mortar Overlay Anode, Construction and Building Materials, 23 (2009) 2220-2226. [5] M.G. Fontana, Corrosion Engineering, 3 rd Ed., McGraw-Hill, New York, 1987. [6] NACE International, International Corrosion Cost and Preventive Strategies in the United States, 2002. [7] Information on: http://www.g2mtlabs.com/cost-ofcorrosion [8] G. Sergi, Ten-Year Results of Galvanic Sacrificial Anodes in Steel Reinforced Concrete, Materials and Corrosion, 62 (2011) 98-104. [9] S. Fonna, M. Ridha, S. Huzni, Israr, A.K. Ariffin., Pre and Post Processing for BEM 3D Reinforced Concrete Corrosion Simulation, Key Engineering Materials, 462-463 (2011) 230-235. [10] S. Fonna, S. Huzni, M. Ridha, A.K. Ariffin, Inverse Analysis Using Particle Swarm Optimization for Detecting

Corrosion Profile of Rebar in Concrete Structure, Engineering Analysis with Boundary Elements 37 (2013) 585 593 [11] R.G. Kasper, M.G. April, Electrogalvanic Finite Element Analysis of Partially Protected Marine Structure, Corrosion, NACE International, 39 (1983) 181-188. [12] NACE, Standar Practice Control of External Corrosion on Underground or Submerge Metalic Piping System, NACE International, Texas, 2007.