BAB IV UJI COBA DAN ANALISA

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Informatika dan Komputer PENS

BAB III PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI

BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar

APLIKASI PENGINGAT AGENDA BERDASARKAN LOKASI DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Pengingat Agenda Berdasarkan Konteks Lokasi Menggunakan GPS dengan Algoritma k-nearest Neighbor pada Perangkat Bergerak

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi adalah realisasi dari sebuah aplikasi, pelaksanaan dari suatu

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA


BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

PENERAPAN ALGORITMA ANT COLONY UNTUK TRAVELLING SALESMAN PROBLEM PADA PERANGKAT BERGERAK

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI GAME

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN ALARM KERETA COMMUTER LINE BERBASIS ANDROID

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perangkat lunak yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi Sistem

Aplikasi Monitoring Keberadaan Objek Melalui Perangkat Bergerak Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Salah satu layanan yang mampu dilakukan oleh ponsel saat ini adalah

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN


PEMETAAN LOKASI OBJEK PAJAK UNTUK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SENSOR FUSION PADA PERANGKAT BERGERAK DENGAN SISTEM OPERASI ANDROID

1.1. Latar Belakang Masalah

RANCANG BANGUN SISTEM MOBILE COMPUTING BERBASIS LOCATION BASED SERVICE PADA SMARTPHONE ANDROID SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA ENJOY JAKARTA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Kebutuhan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. masukan (input) dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian, dan

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) OBJEK OBJEK WISATA PADA TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL BERBASIS ANDROID

BAB IV. Implementasi dan Pengujian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 3 Perancangan Sistem

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. antarmuka yang telah dirancang pada bab sebelumnya. Berikut tampilah halamanhalaman

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun ajaran 2014/2015 sampai dengan semester ganjil tahun ajaran 2015/2016.

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) UNTUK OUTLET SEGO NJAMOER BERBASIS ANDROID SKRIPSI

SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKAIAN DISTRO DENGAN APLIKASI ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Oleh karena itu pada smartphone banyak digunakan berbagai teknologi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. program. Pada awal bagian ini dijabarkan spesifikasi perangkat keras dan lunak pada

APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID. Abstrak

APLIKASI PENCARIAN RUMAH MAKAN BERBASIS GPS PADA PERANGKAT MOBILE ANDROID

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini sangat begitu pesat, di. zaman seperti sekarang ini manusia diberikan fasilas yang lebih

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

DOKTER BERBASIS ANDROID

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN SISTEM SISTEM PENCARIAN LOKASI PERGURUAN TINGGI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN GOOGLE

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. melakukan browsing di internet untuk melakukan pencarian informasi kuliner.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE PENCARIAN APOTEK 24 JAM TERDEKAT DI WILAYAH SLEMAN DAN KOTA YOGYAKARTA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Spesifikasi Aplikasi Berikut merupakan spesifikasi yang dibutuhkan agar aplikasi dapat berjalan dengan baik:

BAB I PENDAHULUAN 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. penulis berusaha membangun adanya kemudahan dan efisiensi, terutama di sistem

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam merancang dan membangun aplikasi sabak digital pada smartphone

BAB I PENDAHULUAN. electronic map yang ditunjukkan oleh garis lintang dan bujur sehingga

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. diindustri pariwisata. Pemanfaatan teknologi diindustri pariwisata sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN. Aplikasi Cari SPBU adalah aplikasi yang dibuat untuk mendeteksi dan mengetahui

APLIKASI MOBILE LOKASI OBJEK WISATA KOTA DAN KABUPATEN TEGAL BERBASIS ANDROID

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Dalam merancang dan membangun aplikasi virtual store menggunakan

Jurnal Informatika dan Komputer PENS

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Aplikasi Location Base System Penyedia Informasi Layanan Darurat Berbasis Android

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 3 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PETA UI BERBASIS GOOGLE MAPS

APLIKASI PENCARIAN OBJEK WISATA TAMAN SAFARI INDONESIA BOGOR MENGGUNAKAN METODE BINARY SEARCH BERBASIS ANDROID

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI PEMETAAN LOKASI RUMAH IBADAH PURA DI DKI JAKARTA PADA PERANGKAT ANDROID BERBASIS LBS

Buku Panduan. WebGIS Perencanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengabadikan moment-moment yang ada disekitarnya. Penggunaan kamera

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi yang dibangun baik aplikasi berbasis mobile maupun berbasis desktop. Implementasi

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. pemetaan dan navigasi. Google Maps memiliki slogan Never Carry A Paper Map

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak, dan prosedur instalasi aplikasi. PT. SMART DATA GLOBAL adalah sebagai berikut :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan sistem yang baru atau sistem yang diperbaiki.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Usia Muda (19-35) Penggunaan tangan. Tangan kanan. Tabel 2 Pengetahuan pengguna

Transkripsi:

BAB IV UJI COBA DAN ANALISA Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang telah dibuat untuk mengetahui apakah program telah dapat berjalan dan bekerja sebagaimana yang diharapkan. Selain itu juga dilakukan survey untuk mengetahui respon dari user terhadap aplikasi pembelajaran yang telah dibuat. 4.1. PENGUJIAN UMUM Dalam menjalankan aplikasi WBL Guide terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya terkait dengan spesifikasi hardware yang digunakan. Hal ini sangat berpengaruh pada saat aplikasi dijalankan, bisa berupa tingkat ketepatan GPS yang ditampilkan, maupun kecepatan proses aplikasi pada saat dijalankan. Dalam pengujian aplikasi WBL Guide membutuhkan spesifikasi hardware yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang dibuat. Adapun spesifikasi device yang digunakan dalam menjalankan aplikasi WBL Guide adalah device dengan spesifikasi sebagai berikut: Display size : 480 x 800 px OS : Android OS v2.3 (Ice Cream Sandwich) GPS : yes Sensor : Proximity, Compass Aplikasi WBL Guide pertama kali diujikan oleh penulis pada device Smartfren Andromax-I, dengan spesifikasi sebagai berikut: Display size : 480 x 800 px OS : Android OS v4.0 (Ice Cream Sandwich) GPS : yes Sensor : Accelerometer, Proximity, Compass, Ambience CPU : 1 GHz Dual Core Snapdragon RAM : 512 MB 4.2. PENGUJIAN SISTEM Pada sub bab ini akan dilakukan pengujian terhadap sistem aplikasi WBL Guide. Pengujian yang dilakukan meliputi uji coba seluruh fitur dari aplikasi WBL Guide. Berikut adalah hasil uji coba dari seluruh fitur. 35

4.2.1 Indoor Map Wisata Bahari Lamongan dari pembuatan Indoor Map area Wisata Bahari Lamongan setelah berhasil tersimpan dalam server OpenStreetMap. Pada pengujian ini akan terlihat dimana saja penempatan tiap wahananya dan semua jalur yang dapat dilewati oleh user saat berada dalam area Wisata Bahari Lamongan, sehingga dapat lebih memudahkan user untuk mengetahui denah dari Wisata Bahari Lamongan. Tampilan Indoor Map Wisata Bahari Lamongan yang terhubung setelah memilih WBL Map, terlihat pada Gambar 4.1. Gambar 4.1 Tampilan Indoor Map Wisata Bahari Lamongan Selain itu, pengujian ini dapat melihat hasil dari penempatan marker untuk tiap wahana dalam Indoor Map Wisata Bahari Lamongan. Marker tiap wahana berisi tampilan dari icon kategori wahana tersebut. Dalam penampilan peta Wisata Bahari Lamongan terdapat 3 opsi menu, yaitu Posisi User, Navigasi, dan Lihat Wahana. Dengan memilih opsi menu Lihat Wahana, sistem akan menampilkan marker dalam peta. Namun apabila dalam peta telah muncul marker, dengan memilih opsi menu Lihat Wahana untuk kedua kali akan menghapuskan marker, sehingga mengembalikan peta menjadi semula tanpa adanya marker dari semua wahananya. Terlihat pada Gambar 4.2. 36

Pada pemilihan marker wahana, user diberikan 2 opsi dalam pengaplikasiannya, yaitu single tap (menekan marker satu kali) dan long press (menekan marker satu kali dengan waktu lama). (a) (b) Gambar 4.2 Tampilan marker pada Indoor Map (a) tampilan opsi menu (b) tampilan marker opsi Lihat Wahana Untuk pemilihan single tap event, akan menampilkan pemberitahuan yang berisikan icon marker dan nama wahana dalam bentuk Toast, terlihat pada Gambar 4.3. Untuk pemilihan long press event, akan menuju halaman Informasi Wahana dengan mengirim nilai kategori dan nilai wahana sebagai parameter, terlihat pada Gambar 4.4. 37

(a) (b) Gambar 4.3 Tampilan single tap event marker (a) tampilan marker (b) tampilan Toast wahana (a) (b) Gambar 4.4 Tampilan long press event marker (a) tampilan marker (b) tampilan info wahana 38

4.2.2 Informasi Wahana dari penampilan dari informasi tiap wahana dari Wisata Bahari Lamongan yang dibagikan berdasarkan kategori dari wahana. Dalam sistem ini, penulis memberikan 2 buah opsi cara untuk menuju halaman Informasi Wahana, yaitu dari home screen aplikasi dan dari long press event marker. Bila melalui home screen, maka menampilkan list wahana yang dikelompokkan berdasarkan kategori wahana. Pada halaman Informasi Wahana dijelaskan beberapa informasi seputar wahana tersebut, meliputi nama kategori wahana, nama wahana, gambar wahana, harga wahana apakah berbayar atau gratis, dan deskripsi singkat dari wahana tersebut. Tampilan Informasi Wahana seperti terlihat pada Gambar 4.5. (a) (b) Gambar 4.5 Tampilan Informasi Wahana untuk Galapagos (a) tampilan list wahana berdasar kategori (b) tampilan info wahana 4.2.3 Notifikasi Wahana Terdekat dari pencarian wahana terdekat, dimana terjadi pengecekan wahana dalam radius 8 meter dari posisi user. Apabila dalam radius 8 meter dari posisi user terdapat wahana, maka akan menampilkan pemberitahuan yang berisikan nama wahana tersebut. Namun apabila 39

dalam radius 8 meter tidak terdapat wahana, maka tidak akan menampilkan notifikasi. Fitur notifikasi Wahana Terdekat dibentuk dalam bentuk service untuk sistem operasi Android. Fungsi pemilihan bentuk service untuk Notifikasi Wahana Terdekat adalah agar fitur Notifikasi Wahana Terdekat dapat berjalan selama aplikasi aktif, walaupun aplikasi dalam posisi minimize service dapat tetap aktif, terlihat seperti pada Gambar 4.6. 40 (a) (b) Gambar 4.6 Tampilan Notifikasi Wahana Terdekat (a) dalam posisi aktif (b) dalam posisi minimize Fitur Notifikasi Wahana Terdekat membutuhkan bantuan GPS dan koneksi internet dengan paket data untuk mendapatkan koordinat dari user. Penggunaan koneksi internet untuk mendapatkan koordinat dari user adalah sebagai opsi bantuan apabila tidak mendapatkan koordinat dari GPS. Sehingga selama aplikasi ini berjalan, user harus memastikan untuk mengaktifkan GPS dan koneksi internet dengan paket data. Apabila fitur GPS atau koneksi dengan paket data belun diaktifkan, maka aplikasi akan memunculkan pemberitahuan untuk mengaktifkan GPS dan paket data dari device, terlihat pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 Tampilan pemberitahuan untuk pengaktifan GPS dan Paket Data 4.2.4 Menampilkan Posisi User Sekarang dari pencarian koordinat posisi user saat ini dan menampilkannya dalam Indoor Map Wisata Bahari Lamongan. Posisi user akan ditampilkan dalam sebuah marker dalam Indoor Map, terlihat pada Gambar 4.8. Gambar 4.8 Pengujian Posisi User Sekarang 41

Fitur menampilkan posisi user membutuhkan bantuan GPS dan koneksi internet dengan paket data untuk mendapatkan koordinat dari user. Penggunaan koneksi internet untuk mendapatkan koordinat dari user adalah sebagai opsi bantuan apabila tidak mendapatkan koordinat dari GPS. Sehingga selama aplikasi ini berjalan, user harus memastikan untuk mengaktifkan GPS dan koneksi internet dengan paket data. Apabila fitur GPS atau koneksi dengan paket data belun diaktifkan, maka aplikasi akan memunculkan pemberitahuan untuk mengaktifkan GPS dan paket data dari device, terlihat pada Gambar 4.9. Gambar 4.9 Tampilan pemberitahuan untuk pengaktifan GPS dan Paket Data 4.2.5 Navigasi rute menuju Wahana dari Posisi User dari pencarian jalur terdekat yang dapat dihasilkan oleh sistem, dimana asal rute perjalanan merupakan posisi user dan tujuan rute perjalanan merupakan wahana pilihan user. Fitur navigasi rute menuju wahana dari posisi user merupakan opsi lanjutan setelah mendapatkan hasil dari fitur Posisi User Sekarang, sehingga telah mendapakan hasil koordinat longitude dan latitude. Dalam halaman posisi user, terdapat 3 buah opsi menu, yaitu Ke Wahana, Navigasi, dan Lihat Wahana. 42

Opsi menu Ke Wahana memunculkan halaman untuk memilih wahana tujuan, terlihat pada Gambar 4.10. Pada halaman pemilihan wahana tujuan akan memunculkan list dari wahana yang dibagikan dalam beberapa kategori. Kemudian akan didapatkan wahana tujuan yang akan diproses pencarian node wahana tujuan tersebut. (a) (b) Gambar 4.10 Tampilan pemilihan wahana tujuan (a) tampilan posisi user (b) pemilihan wahana tujuan Gambar 4.11 Tampilan node jalur pada wahana Istana Boneka 43

Dengan adanya koordinat longitude dan latitude posisi user sekarang, sistem akan memproses untuk mencari node jalan terdekat yang dapat diambil user dari peta, seperti pada Gambar 4.11. Node jalan terdekat dari user akan disimpan dalam variable. Variabel ini yang akan ditampilkan sebagai jalur titik awal dari navigasi saat dilakukan overlay garis. Setelah user memilih wahana tujuan, node wahana akan disimpan dalam sebuah variable, dimana akan ditampilkan sebagai titik akhir dari navigasi saat dilakukan overlay garis. Sebuah array akan menampung hasil pencarian node yang dari node titik awal hingga node titik akhir. Array hasil urutan navigasi akan dioverlay berupa garis, sehingga terlihat sebuah garis menuju node titik wahana tujuan, terlihat pada Gambar 4.12. (a) (b) Gambar 4.12 Tampilan hasil navigasi dari posisi user (a) posisi user (b) navigasi rute menuju wahana tujuan 4.2.6 Navigasi rute antar Wahana dari pencarian jalur terdekat yang dapat dihasilkan oleh sistem, dimana asal rute perjalanan dan tujuan rute perjalanan merupakan wahana pilihan user. Fitur navigasi rute antar wahana dapat digunakan pada saat user berada pada halaman WBL Map dengan memilih opsi menu 44

Navigasi. Pada pemilihan wahana awal dan wahana tujuan akan memunculkan list dari wahana yang dibagikan dalam beberapa kategori. Kemudian akan didapatkan wahana tujuan yang akan diproses pencarian node wahana awal dan wahana tujuan tersebut. Setelah user memilih wahana awal dan wahana tujuan, node wahana awal dan node wahana tujuan akan disimpan dalam variable, dimana akan ditampilkan sebagai titik awal dan titik akhir dari navigasi saat dilakukan overlay garis. Sebuah array akan menampung hasil pencarian node yang dari node titik awal hingga node titik akhir. Array hasil urutan navigasi akan dioverlay berupa garis, sehingga terlihat sebuah garis menuju node titik wahana tujuan dari note titik wahana awal, terlihat pada Gambar 4.13. (a) (b) Gambar 4.13 Tampilan hasil navigasi antar wahana (a) pemilihan wahana asal dan wahana tujuan (b) navigasi antar wahana 4.2.7 Informasi Daftar Harga Tiket dari pengambilan data server yang berisikan daftar harga tiket masuk Wisata Bahari Lamongan, terlihat pada Gambar 4.14. Informasi yang diberikan meliputi tipe tiket, harga tiket, dan hari tiket. 45

Pengambilan data dari server untuk data tiket menggunakan parsing json (JavaScript Object Notation), sehingga data dari server dapat ditampilkan dalam list pada device mobile user. Fitur informasi daftar harga tiket membutuhkan koneksi internet dengan paket data untuk membuat koneksi antara device dan database server. Sehingga selama fitur ini berjalan, user harus memastikan untuk mengaktifkan koneksi internet dengan paket data. Gambar 4.14 Tampilan dari Informasi Daftar Harga Tiket 4.2.8 Navigasi rute menuju Wisata Bahari Lamongan dari Posisi User dengan Kendaraan Pribadi navigasi dari posisi user awal hingga Wisata Bahari Lamongan, terlihat pada Gambar 4.15. Fitur navigasi rute menuju Wisata Bahari Lamongan dari posisi user membutuhkan koneksi internet dengan paket data untuk memanggil google api sebagai bantuan dalam. Sehingga selama fitur ini berjalan, user harus memastikan untuk mengaktifkan koneksi internet dengan paket data. 46

Gambar 4.15 Tampilan navigasi rute menuju WBL dari posisi user 4.2.9 Panduan menuju Wisata Bahari Lamongan dengan Kendaraan Umum tampilan dari panduan menuju Wisata Bahari Lamongan saat user menggunakan kendaraan umum, terlihat pada Gambar 4.16. Gambar 4.16 Tampilan panduan menuju WBL dengan kendaraan umum dari Bandara Juanda 47

4.2.10 Informasi Umum Seputar Wisata Bahari Lamongan tampilan dari informasi umum seputar Wisata Bahari Lamongan, terlihat pada Gambar 4.17. 48 Gambar 4.17 Tampilan informasi umum seputar WBL 4.3. PENGUJIAN PERFORMA Dalam uji coba aplikasi WBL Guide akan diujikan kepada 2 buah device, yaitu: a Smartfren Andromax I Dengan spesifikasi : Display size : 480 x 800 px OS : Android OS v4.0 (Ice Cream Sandwich) GPS : yes Sensor : Accelerometer, Proximity, Compass, Ambience CPU : 1 GHz Dual Core Snapdragon RAM : 512 MB b Motorola DROID X Dengan spesifikasi : Display size : 480 x 854 px OS : Android OS v2.3 (Gingerbread) GPS : yes

Sensor CPU RAM : Accelerometer, Proximity, Compass : 1 GHz Cortex-A8 : 512 MB Gambar 4.18 Tampilan kedua device yang digunakan dalam testing WBL Guide Berikut adalah hasil ujicoba terhadap kinerja aplikasi WBL Guide terhadap device: Tabel 4.1 Perbandingan performa fitur Fitur Smartfren Andromax I Motorola DROID X Indoor Map Wisata Bahari Lamongan Informasi Wahana Notifikasi Wahana Terdekat Lebih Lambat Lebih Cepat Menampilkan Posisi User Sekarang Akurat Akurat Navigasi rute menuju Wahana dari Posisi User Akurat Akurat 49

Navigasi rute antar Wahana Informasi Daftar Harga Tiket Navigasi rute menuju Wisata Bahari Lamongan dari Posisi User dengan Kendaraan Pribadi Panduan menuju Wisata Bahari Lamongan dengan Kendaraan Umum Informasi Umum Seputar Wisata Bahari Lamongan Tabel 4.1 berisikan perbandingan dari kinerja dari aplikasi WBL Guide terhadap dua device tersebut. Nilai dari uji coba berisikan bagaimana kecepatan pemrosesan fitur, ketepatan fitur, dan ketepatan tampilan pada fitur. Perbedaan keakuratan pada fitur notifikasi wahana terdekat, yaitu berupa kecepatan device untuk mendapatkan koordinat dari GPS user yang tidak sama. Device Motorola DROID X cenderung lebih cepat dari device Smartfren Andromax I dalam mendapatkan koordinat atau lock koordinat GPS. Namun kedua device beberapa kali ditemukan miss dalam pendapatan GPS, seperti contoh saat penulis berdiam namun aplikasi menunjukkan Toast lebih dari satu kali. Toast disini digunakan penulis dalam pengecekkan kejalanan dari GPS pada tiap device. 4.4. ANALISA Dengan melihat hasil dari uji coba terhadap sistem, perlu dilakukan melakukan analisa terhadap kekurangan dan kelebihan sistem untuk kemajuan sistem kedepannya. Pada bagian ini akan dibahas mengenai analisa apa saja yang didapat dari data hasil uji coba terhadap sistem. 50 4.4.1. Analisa Fitur Sistem Selama uji coba aplikasi terhadap kedua device, terdapat beberapa kondisi yang memberikan beberapa perbedaan terhadap hasil dari fitur. Fitur yang mengalami perbedaan adalah fitur-fitur

yang membutuhkan bantuan GPS dalam pengambilan koordinat user. Perbedaan dalam pengambilan koordinat user dengan menggunakan GPS dapat disebabkan oleh ketepatan fitur GPS device tersebut dari pengaktifan aplikasi. Ketepatan GPS tergantung dari device itu sendiri, disebabkan setiap device memiliki hardware yang berbeda. Ketergantungan hasil GPS terhadap device telah diuji cobakan oleh penulis, yaitu dengan kecepatan mendapatkan koordinat GPS dari kedua device. 4.4.2. Analisa Kuesioner Untuk mengetahui respon dari pengguna mengenai aplikasi WBL Guide, maka dibuat kuesioner untuk diisikan pada pengguna yang telah mencoba aplikasi ini. Isi dari kuesioner dimasukkan dalam Lampiran. Aspek yang ditanyakan pada kuesioner kepada responden, yaitu kualitas grafis, tingkat keakuratan, kemudahan control aplikasi, dan respon terhadap aplikasi. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner kepada beberapa responden, didapat hasil secara umum terhadap aplikasi WBL Guide yang disimpulkan berdasarkan keempat aspek tersebut, antara lain: Kualitas grafis atau tampilan aplikasi Responden berpendapat bahwa tampilan dari aplikasi bagus, namun responden merasa tampilan aplikasi butuh dikembangkan dengan tampilan yang lebih berwarna dan tampilan yang lebih menampilkan ciri khas dari Wisata Bahari Lamongan ataupun Kabupaten Lamongan itu sendiri. Keakuratan aplikasi terhadap fitur aplikasi Responden berpendapat bahwa keakuratan dari fitur aplikasi sudah bagus, namun hanya untuk fitur notifikasi wahana terdekat masih terjadi beberapa kesalahan. Kesalahan yang terjadi yaitu terlambatnya notifikasi yang muncul saat berada dalam radius 8 meter dari posisi user. Hal ini disebabkan oleh fitur GPS pada device yang tidak stabil (tidak selalu dalam posisi lock GPS). Kemudahan dalam kontrol aplikasi atau user friendly Responden berpendapat bahwa aplikasi sudah tergolong mudah dalam penggunaannya bagi user. Hal ini dilihat dari sedikitnya keluhan responden saat menggunakan aplikasi WBL Guide. Keluhan yang dikeluarkan responden mengenai sulitnya menggunakan aplikasi WBL Guide adalah beberapa koresponden yang belum pernah menggunakan device Android. 51

Respon terhadap aplikasi tersebut Responden berpendapat bahwa aplikasi mendapat respon positif karena memudahkan user dalam panduan berwisata di Wisata Bahari Lamongan. Responden berpendapat bahwa aplikasi WBL Guide sudah mewakili seluruh informasi yang tersedia dalam brosur dan website resmi, sehingga lebih efektif dalam pencarian informasi seputar Wisata Bahari Lamongan. Secara umum, responden mengatakan aplikasi ini sangat bermanfaat dalam membantu liburan para wisatawan di Wisata Bahari Lamongan. 52