Saham dan Nilai Saham. M.Andryzal Fajar

dokumen-dokumen yang mirip
SAHAM. Oleh: Ani Hidayati

S A H A M. Pertemuan 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bagi keuntungan masa depan, dengan demikian maka pengertian investasi dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berharga seperti saham, sertifikat saham dan obligasi (Pandji dan Piji,

SOAL SOAL Manajemen keuangan lanjutan

PENILAIAN SAHAM. Nilai nominal Nilai nominal adalah nilai per lembar saham yang berkaitan dengan hukum. Nilai yang tercantum dalam lembar saham.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yang sangat efektif untuk

BAB II URAIAN TEORITIS. Parwati (2005) melakukan penelitian yang berjudul: Faktor-Faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis tabungan di bank, digunakan untuk modal usaha sendiri maupun

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Sharpe et al (dalam, Setiyono 2016) pengumuman informasi

Total Ekuitas Nilai buku per lbr saham = Jumlah Saham Beredar

Saham. Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen

PEMBAHASAN. 1. Nilai Intrinsik dan Nilai Pasar

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan pilihan jenis-jenis investasi serta perantara untuk berinvestasi

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pasar modal. Pasar modal merupakan sarana untuk menghimpun

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemahaman setiap orang mengenai dunia bisnis masih terbatas. Banyak pelaku

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. datang. Dilihat dari jangka waktunya, investasi dibedakan menjadi tiga macam,

II. TIN JAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

TUJUAN PENILAIAN SAHAM :

BAB I PENDAHULUAN. diperjualbelikan, salah satunya dalam bentuk ekuitas (saham). Pasar

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. berharga yang berjangka panjang seperti saham, obligasi, waran, dan right

BAB II TINJUAN PUSTAKA. lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. antara pembeli dan penjual dengan resiko untung atau rugi.

ANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO (PER) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Skripsi)

BAB I PENDAHULUAN. Di indonesia, alternatif untuk mendapatkan dana dapat diperoleh melalui pasar modal

ANALISIS FUNDAMENTAL DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO

HAK-HAK PEMEGANG SAHAM

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Baridwan (2004) earning per share adalah jumlah pendapatan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya yang meneliti tentang stock split dan akan menjelaskan persamaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini berkembang pesat, terlebih dalam

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diterbitkan pada setiap periode tertentu. earnings per share. Perubahan nilai earnings per share pada suatu

PENILAIAN SAHAM PENILAIAN SAHAM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Saham adalah salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan return UKDW

MATERI 7 PENILAIAN SAHAM. deden08m.com Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., M.Si. 1

BAB II TIMJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORI DAN HIPOTESIS

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Nazir (1988: 30), jenis penelitian secara umum terbagi atas dua jenis,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terbatas (PT) (Riyanto,1995:240). Saham menurut Robert Ang (1997:22) yang dikutip

1/45 OVERVIEW

NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR

menyebabkan harga saham tinggi (Dharmastuti, 2004:17-18). sebagaimana yang diharapkan oleh pemegang saham.

sejarah perusahaan. untuk melanjutkan operasi Teknik-Teknik Analisis Laporan Keuangan teknik yang lazim dipakai yaitu:

Manajemen Investasi. SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA

Bab I PENDAHULUAN. ekspansi dengan lingkup ekonomi global seiring perkembangan ekonomi dunia.

BAB I PENDAHULUAN. dana ke dalam lembaga investasi dan atau suatu benda dengan harapan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. oleh Wibowo dan Rossieta, (2009:31), yang mengacu pada pemenuhan tujuan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pasar modal merupakan suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas ini

BAB I PENDAHULUAN. investor/pemilik modal. Media yang digunakan perusahaan dalam menjual

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. memperoleh sejumlah keuntungan di massa yang akan datang.

Nadya Destiyanti Putri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Ni Luh Putu Ari Cintya Devi dan Luh Komang Sudjarni (2012)

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara dapat dilihat dan diukur melalui berbagai cara, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fakhrudin (2006:6), saham (stock atau share) dapat didefinisikan sebagai tanda

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Suad Husnan, (2005:3) mendefinisikan bahwa pasar modal sebagai pasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal mempunyai peran penting bagi perekonomian negara. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. melalui utang maupun penjualan saham di lantai bursa (Riyanto, 2002). pembiayaan pembangunan nasional (Riyanto, 2002).

ANALISIS FUNDAMENTAL SEBAGAI DASAR PENENTUAN DALAM MEMILIH SAHAM PADA PT. GUDANG GARAM, TBK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham merupakan efek yang paling popular dan paling sering

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat diantaranya dividen dan capital gain. Dividend merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup pesat khususnya pada perusahaan go public. Hal ini ditandai

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Model estimasi..., Andriyatno, FE UI, 2010.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ekuitas 1. Definisi dan klasifikasi ekuitas 2. Pengakuan dan pengukuran ekuitas 3. Penyajian (pelaporan)

BAB I PENDAHULUAN. Financial Intermediary, menjadi semakin dibutuhkan dalam perekonomian,

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah penempatan uang atau dana dengan harapan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS FUNDAMENTAL UNTUK INVESTASI SAHAM

BAB II LANDASAN TEORI. kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2006) Saham dapat didefenisikan

BAB II LANDASAN PUSTAKA. antara pihak yang membutuhkan modal dengan pihak yang memiliki modal.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia telah menjadi salah satu alternatif pembiayaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham merupakan instrumen keuangan yang paling diminati. masyarakat dan populer untuk diperjualbelikan di pasar modal.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Pengaruh Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) pengertian pengaruh adalah:

Transkripsi:

Saham dan Nilai Saham M.Andryzal Fajar andryzal_fajar@uny.ac.id

SAHAM SAHAM

Saham refen Saham prefen merupakan saham mempunyai sifat gabungan antara obligasi dan saham biasa. Saham prefen mempunyai beberapa hak. Yaitu hak dimana atas deviden tetap dan hak pembayaran terlebih dahulu jika terjadi likuidasi.

Karakteristik Saham refen refen terhadap Dividen. a. emegang saham prefen hak untuk menerima dividen terlebih dahulu dibandingkan dengan pemegang saham sebelumnya. b. Saham prefen memberikan hak deviden kumulatif. Memberikan deviden tahun sebelumnya.

refen pada Waktu Likuidasi Yaitu saham prefen untuk mendapatkan terlebih dahulu aktiva perusahaan dibandingkan dengan saham biasa pada saat likuidasi.

Macam Saham refen 1. Convertible referred Stock 2. Callable referred Stock 3. Floating atau Adjustable-rate referred Stock

Saham Biasa Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini biasanya dalam bentuk saham biasa.

Hak emegang Saham Biasa 1. Hak Kontrol 2. Hak Menerima embagian Keuntungan. 3. Hak reemtif

Saham Treasuri Merupakan saham milik perusahaan yang sudah pernah dikeluarkan dan beredar yang kemudian di beli kembali oleh perusahaan untuk disimpan sebagai treasuri.

Saham Treasuri Alasan emiten membeli kembali saham beredar: 1. Akan di gunakan sebagai bonus. 2. Meningkatkan volume perdagangan. 3. Memberikan sinyal kepada pasar bahwa harga saham murah. 4. Mengurangi jumlah saham beredar untuk menaikan laba per saham. 5. Mengurangi perusahaan lain untuk menguasai jumla h saham.

BAB 5. Nilai Saham 3 Nilai Yang Berhubungan dengan Nilai Saham? Nilai asar > Nilai Intrinsik = Undervalued Nilai asar < Nilai Intrinsik = Overvalued

Nilai Buku dan nilai-nilai yang berhubungan Laba Ditahan Nilai Modal Disetor Nilai Nominal Nilai Buku Nilai Buku Agio Saham Nilai Buku per lembar = 1 Macam Kelas Saham 2 Macam Kelas Saham Total ekuitas Jumlah Saham Beredar - Hitung nilai ekuitas saham preferen - Hitung nilai ekuitas saham biasa - Nilai Buku saham biasa dihitung dengan membagi nilai ekuitas saham biasa dengan jumlah lembar saham yang beredar

Nilai pasar dan nilai intrinsik Nilai asar = Harga saham yang terjadi dipasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar enggunaan data perusahaan (Laba, dividen yang dibayar, penjualan, dll. Nilai Intrinsik = Nilai sebenarnya dari suatu saham Fundamental Security Analysis Technical Analysis enggunaan data pasar dari saham (Harga dan Volume transaksi

endekatan nilai sekarang Metode Kapitalisasi Laba Melibatkan kapitalisasi nilai-nilai masa depan yang di diskontokan menjadi nilai sekarang. Model Diskonto Dividen Dt = Dividen yang dibayarkan untuk periode ke-t.²

Dividen D Konstan Tidak bertumbuh k Dividen dibayarkan konstan sebesar Rp.1 per tahun, tingkat bunga diskonto adalah konstan 2% pertahun. Berapa nilai instrinsiknya? 1,2 Rp5.

ertumbuhan Dividen yang Konstan ) ( 1 ) ( ) (1 ) (1 ) (1... ) (1 ) (1 ) (1 ) (1 2 2 g k D g k g D k g D k g D k g D

ertumbuhan Dividen yang Konstan erusahaan membayar dividen sebesar Rp1., dividen diharapkan tumbuh 5% per tahun. Return yang diinginkan investor adalah 2% per tahun. Berapa nilai intrinsik saham? D1 ( k g) 1(1,5) (,2,5) Rp7.

ertumbuhan Dividen yang Konstan ertumbuhan dividen sebesar 5% diperkirakan terjadi mulai tahun 5. sebelum tahun ke-5 perusahaan membayar dividen sebesar Rp.1, tingkat pengembalian yang diingingkan sebesar 2% pertahun. Berapa nilai intrinsik saham? n D (1 k) t1 t ( k D (1 g) g)(1 k) n 4 t1 1 (1,2) Rp2.588,73 Rp5.964,5 t 1(1,5) (,2,5)(1,2) Rp3.375,77 5

Harga Jual Akhir D1 (1 k) D2 (1 k) 2... D (1 n k) n (1 n k) n Ket: n = nilai harga jual saham /nilai terminal /nilai akhir

Harga Jual Akhir Dividen dibayarkan dalam 5 tahun, tingkat bunga diskonto adalah konstan 2% pertahun. Diperkirakan akhir tahun ke-5, investor dapat menjual saham sebesar Rp.5 eriode 1 2 3 4 5 Dividen (Rp) Berapa nilai instrinsik saham? 1. 1.5 75 2.1 1 (1,2) Rp5.9,2 15 (1,2) 2 75 (1,2) 4 21 (1,2) 5 5 (1,2) 5

Harga Jual Akhir Investor memperkirakan perusahaan membayar dividen konstan (D) Rp.5 selama 3 tahun, setelah itu diperkirakan menurun. Investor akan menjual saham dengan harga Rp.12. harga saham yang ditawarkan sekarang adalah Rp5. dan tingkat bungan diskonto 2% pertahun. Berapa nilai instrinsik saham? n t1 D (1 k) t n (1 k) n 3 t1 5 (1,2) t 12 (1,2) Rp1.53,24 Rp6.944,44 Rp7.997,68 3

endekatan ER ER (price earning ratio), rasio dari harga saham perlembar terhadap ES. Harga pasar saham per lembarsebesar Rp2., laba bersih per lembar (ES) Rp.5, Besarnya ER adalah ER= Rp2./Rp5. = 4x

endekatan ER Laba bersih perlembar saham yang diestimasi untuk periode selanjutnya (E1) sebesar Rp2.5. harga pasar saham sebesar Rp2., investor memperkirakan ER adalah 1. Nilai intrinsik saham sebesar: o*=(o/e1).e1 =1.Rp2.5 =Rp25. Rumus ER diderivasikan menggunakan model diskonto dividen: o/e1=(d1/e1)/k-g

TERIMA KASIH