PENGUATAN POSITIONING TEH BOTOL SOSRO MELALUI PERUBAHAN TAGLINE. Oleh : Meida Rachmawati Mahasiswa Magister Manajemen UKSW

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung. alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Tugas: Analisis Strategi Pemasaran Teh Botol Sosro (STP&4P) Strategi Pemasaran STP (Segmentation, Targetting and Positioning)

Mobil-mobil Jepang (Honda, Toyota,dll) sulit masuk ke Eropa, harus bersaing dengan Mobil-mobil eropa (BMW, Marcedez, Volvo,dll)

BAB I PENDAHULUAN. dan merebut pangsa pasar (market share). Agar mampu bersaing dalam merebut

BAB 1 PENDAHULUAN. pemilihan produk untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pertempuran persepsi konsumen dan tidak lagi sekedar pertempuran produk. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Minum teh sudah merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia semenjak

BAB I PENDAHULUAN. bisa membuat produk yang berkualitas sangat tinggi. Produk yang berkualitas saja

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat

BAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya

HUBUNGAN ANTARA TERPAAN TAGLINE DENGAN TINGKAT KESADARAN MEREK TEH BOTOL SOSRO

BAB I PENDAHULUAN. semakin terintegrasi tanpa rintangan dan batas teritorial negara. Hal ini membuat

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pasar. dalam industri makanan dan minuman adalah bisnis minuman dalam

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Periklanan di Indonesia mengalami perkembangan semakin pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial, ia tidak terlepas dari pengaruh

I. PENDAHULUAN. melakukan komunikasi pemasaran atau yang lebih dikenal dengan promosi.

BAB I PENDAHULUAN. pilihan lainnya. Oleh karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan untuk

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak yang besar dalam persaingan usaha. Setiap perusahaan akan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian, dapat

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

salah satunya melalui media periklanan. Iklan memiliki dampak yang luas bagi khalayak serta dapat dikemas sedemikian rupa, sehingga produk yang ditawa

BAB I PENDAHULUAN. memperluas pasar produk dari perusahaan di Indonesia dan di sisi lain, perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menggarap konsumen-konsumen potensial baru agar tertarik dengan. perusahaan dan tidak memilih perusahaan pesaing.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. pastinya dapat mendatangkan keuntungan bagi produsennya.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dalam era globalisasi menuntut setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

I. PENDAHULUAN. pemasaran intinya menawarkan dan menciptakan produk dan jasa yang bernilai

Melihat perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi saat ini, kondisi pemasaran produk yang dinamis, membuat para

BAB I PENDAHULUAN. perubahan musim yang melanda negri ini, yaitu kemarau dan penghujan. Namun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memasarkan suatu produk kita dapat menggunakan pendekatan bauran

LIKA WIDAYANTI B

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menyebabkan terjadinya perdagangan bebas yang

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 3, NO 3, Edisi Oktober 2011

BAB I PENDAHULUAN. minuman siap minum atau dikenal dengan istilah non-alcoholic ready to drink

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sektor industri merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk. merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dirancang serta dimiliki perusahaan harus memiliki kualitas yang baik, serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atribut-atribut lain dari kompetisi, misalnya atribut produk relatif mudah

MARKETING PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan kehidupan yang relatif konsumtif disertai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri yang bergerak di ranah fast moving consumer

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yaang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

I. PENDAHULUAN. Teh atau lebih dikenal dengan nama latin Camelia sinensis L. merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. produk yang semakin tinggi, konsumen yang semakin smart, dan munculnya. kelangsungan hidup dalam dunia bisnis (Kotler, 2003:135).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha Air Minum Dalam Kemasan

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di mata konsumennya.

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin pasar untuk suatu produk tertentu. Hal yang perlu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat

I. PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman, kebutuhan manusia semakin komplek. Hal ini

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. 1 Mendiola B. Wiyawan, Kamus Brand, (Jakarta: Red & White Publishing, 2008), hal. 32

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang turut

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan dan lahirnya perusahaan-perusahaan, baik itu bergelut dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, kebutuhan masyarakat akan minuman sari buah atau jus buah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. banyak, baik dalam jumlah maupun jenisnya. Perusahaan-perusahaan saling

PROMOSI PENJUALAN DAN SALURAN DISTRIBUSI DALAM MEMBENTUK CITRA PRODUK TEH BOTOL SOSRO SUATU TELAAH TEORITIS

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

`BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi merupakan zaman yang mengharuskan semua pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Karena dengan seiring berjalannya waktu, terdapat beragam produk dipasaran,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air minum merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling pokok.

BAB I ANALISIS SITUASI. 1. Industri Minuman Sari Buah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diharapkan agar perusahaan mampu memperoleh pasar yang lebih luas.

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan mereknya menjadi merek yang selalu dipilih konsumen. Merek

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. sebesar apa pun manfaatnya, jika tidak ada yang tahu tentang keberadaannya,

I. PENDAHULUAN. manusia akan suatu produk menjadi semakin beragam. Hal inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya aset-aset mereka demi

ABSTRAK Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2014

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk yang masuk dalam tipe persaingan merek (brand competition).

BAB I PENDAHULUAN. nyata dapat disaksikan setiap hari yakni semakin gencarnya perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan keuntungan kompetitif yang berkelanjutan. unsur-unsur tersebut yang membantu untuk mengenali produk-produk sebuah

BAB I PENDAHULUAN. kemasan karena sudah menjadi kebutuhan sehari hari. Produsen teh dalam

BAB I PENDAHULUAN. konsumen di pasar yang sudah ada. Dalam kondisi persaingan yang sangat ketat,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Air Minum Dalam Kemasan Ades

Pengaruh Brand Image Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Teh Botol Sosro. Nama : Aqny Prima Widyanti NPM : Kelas : 3EA10

BAB I PENDAHULUAN. hidup, pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat Indonesia ikut berubah dan

Transkripsi:

PENGUATAN POSITIONING TEH BOTOL SOSRO MELALUI PERUBAHAN TAGLINE Oleh : Meida Rachmawati Mahasiswa Magister Manajemen UKSW Abstrak PT. Sinar Sosro merupakan sebuah perusahaan minuman teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia. Dari awal produk ini diluncurkan, memang sudah menjanjikan. Ia menawarkan kategori baru yang belum pernah ada di Indonesia, bahkan di seluruh dunia: teh siap minum dalam kemasan botol. Tagline merupakan bagian dari iklan yang bertujuan agar iklan tersebut mudah diingat oleh konsumen. Tagline (slogan) sebagai susunan kata yang diringkas (biasanya tidak lebih dari 7 kata dan diletakkan mendampingi logo dan mengandung pesan brand yang kuat ditujukan kepada target audience tertentu. Oleh karena itu, penciptaan sebuah tagline perlu disesuaikan dengan citra brand yang hendak dibangun. Salah satu cara untuk memudahkan masyarakat dalam mengenal sebuah merek adalah dengan menggunakan slogan atau tagline, tagline yang kuat akan memberikan kontribusi terhadap kekuatan suatu merek. PEMBAHASAN Apabila melihat perjalanan perubahan tagline yang sudah dilakukan oleh Teh Botol Sosro untuk memperkuat positioning maka disimpulkan bahwa perubahan tagline yang dilakukan oleh Teh Botol Sosro didasari oleh beberapa hal penting. Yang pertama adalah untuk memperkenalkan produk baru, karena pada saat itu produk yang ditawarkan merupakan produk yang benar-benar baru dan masih dianggap aneh oleh masyarakat Kedua adalah dengan melihat kondisi pesaing yang ikut masuk ke dalam pasar yang dipegang oleh Teh Botol Sosro, dengan kemunculan pesaing baru, market share tentu saja harus diperhatikan dan Teh Botol Sosro menguatkan positioning-nya dengan perubahan tagline. Ketiga adalah dengan memperluas sasaran, yaitu yang awalnya lebih diutamakan kepada orang tua lalu 41

dikembangkan untuk menjadikan anak muda menjadi sasaran dan yang terakhir adalah untuk keluarga disegala aktivitas. Perubahan-perubahan tagline tersebut tidak lepas dari keinginan Teh Botol Sosro untuk dapat mempertahankan posisinya sebagai market leader dalam produk teh kemasan botol. Tagline merupakan bagian dari iklan yang bertujuan agar iklan tersebut mudah diingat oleh konsumen. Tagline (slogan) sebagai susunan kata yang diringkas (biasanya tidak lebih dari 7 kata dan diletakkan mendampingi logo dan mengandung pesan brand yang kuat ditujukan kepada target audience tertentu. Oleh karena itu, penciptaan sebuah tagline perlu disesuaikan dengan citra brand yang hendak dibangun. Tagline dalam suatu iklan memegang peranan penting. Menurut Nuradi dkk. (1996: 56) tagline adalah kalimat singkat sebagai penutup teks inti yang menyimpulkan secara singkat tujuan komunikasi suatu iklan. 1 Tagline ini merupakan suatu ungkapan pendek berisi pesan yang padat dan mudah diingat. Tagline ini bisa disamakan dengan slogan, atau jargon dalam iklan. Penggunaan tagline ini adalah untuk memperkuat kemampuan iklan dalam mengeksekusi (mencapai sasarannya) yaitu memengaruhi konsumen untuk menggunakan produk yang diiklankan. Salah satu cara untuk memudahkan masyarakat dalam mengenal sebuah merek adalah dengan menggunakan slogan atau tagline, tagline yang kuat akan memberikan kontribusi terhadap kekuatan suatu merek. Pertama, tagline yang kuat, akan membantu suatu merek dalam meningkatkan awareness. Kedua, tagline dapat memperkuat strategi positioning dari merek tersebut. Dengan menggunakan kalimat yang sederhana dan mudah 1 Nuradi, dkk. 1996. Kamus Istilah Periklanan Indonesia. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Among Makarti Vol.6 No.11, Juli 2013 42

di ingat maka tagline sudah dapat mewakili bagian yang penting dari asosiasi yang ingin dikembangkan oleh suatu produk. Kemudian menjadi sulit adalah bagaimana membuat suatu slogan yang dapat memberikan arti dan sekaligus memiliki nilai kreatifitas yang tinggi. 2 Menurut Kotler (1997: 262): Positioning is the act of designing the company s offer so that it occupies a distinct and value placed in the target customer mind. 3 Maknanya, mencari posisi di dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah menentukan strategi segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya. PT. Sinar Sosro merupakan sebuah perusahaan minuman teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia. Dari awal produk ini diluncurkan, memang sudah menjanjikan. Ia menawarkan kategori baru yang belum pernah ada di Indonesia, bahkan di seluruh dunia: teh siap minum dalam kemasan botol. Walaupun, mulanya banyak konsumen yang menganggap aneh, karena pada awal kemunculan produk, masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk minum teh yang disajikan panas dan tidak dalam kemasan botol. Kemudian sosro melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh untuk meminum teh dalam kemasan botol 2 Paramesthi, Galuh Diesti Hayu, 2010, Hubungan antara Terpaan Tagline dengan Tingkat Kesadaran Merek Teh Botol Sosro, Semarang: Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/24959/1/. Diakses pada tanggal 21 November 2012. 3 Kotler, Philip. 1997. Marketing Management Analysis, Planning, Implementation and Control (9th ed.). New Jersey: Prentice Hall International, Inc. 43

dan disajikan dingin. Kesadaran akan produk dan pentingnya komunikasi bermula dari sini. Teh Botol Sosro pun perlahan-lahan mengomunikasikan diri. Tahun 1975-an, sosro memperkenalkan tagline pertamanya: Pelepas dahaga asli. Tagline ini berhasil menarik peminum baru teh botol, sebagai alternatif pelepas dahaga dengan sasaran pasar saat itu adalah orang yang sedang melakukan perjalanan seperti supir dan pejalan kaki. Melalui proses diferensiasi yang dilakukan, sosro membuahkan hasil yang baik, konsep yang ditawarkan sosro memberikan kemudahan dan fleksibilitas kepada konsumen. Teh botol sosro dapat diminum kapan saja dan dimana saja serta disajikan dingin dan dapat memberi kesegaran, dengan demikian positioning sosro pada saat itu sebagai satu-satunya minuman yang dikemas dalam botol yang dikenal oleh konsumen. Selanjutnya, pada tahun 1985, tagline sosro berubah menjadi: Hari-hari Teh Botol. Perubahan ini juga disertai munculnya jingle: Hari-hari panas, hari-hari dingin, hari-hari teh botol. Pada saat itu perubahan ini pada dasarnya dilakukan untuk bersaing dengan Teh Cap Botol yang sedang laris. Tak ketinggalan pula masuknya produk selain sosro di pasaran yang juga sama-sama mengemas minuman teh dalam botol seperti produk Hi C yang merupakan produk dari Coca Cola serta Lipton Tea yang merupakan produk dari Unilever dan Aqua. Hasil akhirnya tak disangka bahwa Teh Botol Sosro bisa menjadi market leader. Walaupun tidak ada data penjualan yang diperoleh untuk mendukung kehebatan Teh Sosro namun Soetjipto Sosrodjojo yang bertugas sebagai juru bicara pada waktu itu mengakui bahwa produknya ternyata lebih laris dan semua itu tidak disengaja. Among Makarti Vol.6 No.11, Juli 2013 44

Serta menurutnya hanya suatu kebetulan belaka: dikemas dalam botol, bermerek Teh botol dan baru satu-satunya di dunia. 4 Pada akhir tahun 1980-an sampai awal 1990-an, TVRI selaku saluran TV Nasional tidak diperbolehkan lagi menayangkan iklan. 5 Sehingga, pada saat itu terjadi kevakuman komunikasi iklan yang dilakukan Teh Sosro, namun akhirnya pada tahun 1994, Sosro mendatangi MATARI advertising untuk melakukan dua hal, yaitu dengan mengganti nama generic Botol menjadi Sosro (nama Sosro dipatenkan sebagai merek induk, sekaligus sebagai merek penguat) dan meremajakan kembali target market Teh Botol Sosro yang sebelumnya sangat umum agar menjadi lebih muda. 6 Hasil dari Matari advertising, adalah munculnya tagline baru yaitu Hari-hari Teh Botol dan terciptanya jingle baru pada tahun 1995 yang berbunyi: Hari selalu berganti, panas dingin ku tak peduli. Siang malam selalu oke, hari-hari Teh Botol Sosro. Penggunaan jingle terbaru tersebut disambut disertai dengan meledaknya permintaan Teh Botol Sosro dan awareness iklannya sangat tinggi. Survei yang dilakukan PT Surindo Utama Januari 1996 memperlihatkan, awareness Sosro mencapai 93% dan ketika responden ditanyai versi iklan Sosro yang paling diingat maka versi terbarulah yang paling banyak diingat yaitu versi day to day. 7 Pada tahun 1996 pula muncul produk teh botol baru yaitu Tekita, produk ini didukung oleh perusahaan besar yaitu dari PT Pepsi Cola Indo Beverage serta punya 4 Dyah H. Palupi,Cara Sosro Meracik Komunikasi,Kamis, 12 Mei 2005, http://202.59.162.82/primer/pemasaran/strategi/details.php?cid=1&id=2662&pagenum=5, diakses 22 November 2012 5 Sejarah Televisi Republik Indonesia (TVRI) Latar belakang, http://www.dokumen.org/pdf/103811, diakses 22 November 2012 6 Dyah H. Palupi, Op.cit 7 Ibid 45

diferensiasi kuat dengan isi 300 ml sedangkan Teh Botol Sosro hanya 220 ml. 8 Sehingga untuk tetap dapat menarik pasar, Teh Botol Sosro mengganti tagline-nya menjadi Aslinya Teh. Tagline ini berusaha untuk memperkuat positioning Sosro di pasaran teh, dimana ia menginginkan bahwa masyarakat tetap menjadikan produknya menjadi satu-satunya produk teh asli dari Indonesia. Perlu diketahui, sampai pada saat ini slogan Aslinya Teh masih tetap dipergunakan. Perubahan tagline PT. Sinar Sosro yang dilakukan pada tahun yang berbeda-beda bertujuan untuk memperkuat positioning. Tagline yang berbunyi Ahlinya Teh pada tahun 1997 memberikan kesan pada konsumen bahwa sosro merupakan ahlinya teh dari pada pesaing-pesaing yang lainnya. Pesan yang ingin disampaikan sosro yaitu, sosro merupakan ahlinya membuat teh sehingga merek-merek lain tidak ahli membuat teh. Sasaran yang sosro bidik dari tagline ini yaitu anak-anak muda dengan meluncurkan produk fruit tea. Dengan bertambahnya saingan terutama dari coca-cola dengan produk freastea yang perlahan merebut pasar sosro, pihak sosro harus memikirkan strategi yang baik untuk mempertahankan produk sosro dipasaran. Sehingga tahun 2000 Teh Botol Sosro mengganti tagline dengan bunyi Apapun makanannya, Minumnya Tehbotol sosro. Tagline baru sosro membuat image baru pada sosro, biasanya customer setelah makan minumnya air putih atau teh hangat, kini mulai berubah kebiasaanya. Target pasar sosro pada tahun 2000 juga mengalami perubahan yaitu bukan lagi remaja tapi keluarga. Sehingga pemasaran yang dilakukan sosro pada saat itu lebih menekankan keluarga, anak dan bapak ibu. Dengan tagline baru, sosro mengembangkan strategi pemasaran dengan menggandeng 8 Competition tighter in the market of tea drink in packaging, http://www.thefreelibrary.com/1.+competition+tighter+in+the+market+of+tea+drink+in+packaging.- a0114593079, diakses pada 22 November 2012. Among Makarti Vol.6 No.11, Juli 2013 46

restoran, warung makan, kedai untuk memudahkan konsumen mendapatkan Teh Botol Sosro. Pada tahun 2008 komunikasi tagline sosro mengalami pergantian. Tagline yang berbunyi Apapun, enaknya minum Teh botol Sosro sekali lagi mampu menggebrak pasar. Keinginan sosro untuk menguatkan positioning begitu terlihat jelas dari tagline baru ini. Teh untuk siapa saya dengan aktifitas yang beragam, hal inilah yang ingin disampaikan oleh sosro melalui taglinenya. Sehingga, bukan hanya makan konsumen menggunakan produk PT Sinar Sosro ini, tapi saat berolahraga, belajar, bersantai semuanya dapat menikmati teh botol sosro. 47