MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA DAN LKS PADA SISWA KELAS IV

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED SMP SULTAN AGUNG PURWOREJO

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE TPS BAGI SISWA SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian yang dipilih adalah SD Negeri 1 Gedong Air,

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN RUANG DENGAN METODE PAIR CHEKS PADA SISWA KELAS VIIIB SMP N 3 KEPIL

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING

Maningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Melalui Model Pembelajaran Connected Mathematics Project (CMP) Berbantu Media Gambar

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PBM PADA SISWA KELAS XI MM1 SMK TKM TEKNIK KEBUMEN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

Kanti Sariati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo. Abstrak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN JOYFULL LEARNING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN AIR PADA SISWA KELAS X-1 SMA N 2 PURWOREJO

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MELALUI PROBING PROMPTING KELAS VIIB SMP NEGERI 33 PURWOREJO

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS SEGITIGA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BENDA RIIL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE CORE PADA SISWA KELAS VII

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1 Tomini Pada Konsep Gerak

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE QUANTUM LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DAN PEMAHAMAN KONSEP PERUBAHAN ZAT MELALUI PROBEX. Jaryanto. SMP Negeri 1 Pringapus

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS MELALUI PEMANFAATAN SOFTWARE ADOBE FLASH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DENGAN LKS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL PAKEM DENGAN MEDIA ALAT PERAGA

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII A SMP PGRI BAGELEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTORIAL RIDDLE

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek

Lasyuri, Peningkatan Hasil Belajar...

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kata kunci: motivasi,prestasi,model pembelajaran talking stick, LKS

HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 BATU PADA MATERI SEGI EMPAT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL TSTS DENGAN MEDIA ALAT PERAGA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SD INPRES 3 BESUSU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTU LKS TERSTRUKTUR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

Penerapan Strategi I-Care berbantuan E-Modul untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA DAN LKS PADA SISWA KELAS IV Erni Kurniati, Bambang Priyo Darminto, Wharyanti Ika P. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: erni_kurniati79@yahoo.com Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan alat peraga dan LKS dalam pembelajaran matematika dalam pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Candiwulan Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N 2 Candiwulan yang berjumlah 19 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 10 siswi perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, observasi, dan tes. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Rerata hasil belajar pada UTS sebesar 51,8, pada siklus I sebesar 66,8 dan pada siklus II mencapai 71,58. Tingkat ketuntasan klasikal juga mengalami peningkatan. Pada UTS atau sebelum dilakukan penelitian siswa yang tuntas belajar sebesar 47,46%. Setelah penelitian menggunakan alat peraga dan LKS dalam pembelajaran matematika, ketuntasan meningkat menjadi 52,63% pada siklus I dan menjadi 78,95% pada siklus II. Kata kunci: PTK, Alat Peraga, LKS PENDAHULUAN Hasil wawancara peneliti dengan guru matematika kelas IV SD Negeri 2 Candiwulan, peneliti memperoleh informasi bahwa dalam beberapa tahun terakhir pembelajaran bilangan bulat masih banyak siswa yang mengalami kesulitan. Terutama dalam sub pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Selain itu, secara umum hasil belajar matematika SD Negeri 2 Candiwulan dapat dikatakan masih rendah. Hal ini terlihat dari nilai ujian tengah semester matematika, menunjukkan sekitar 50% siswa tidak mencapai nilai 60 yang merupakan batas tuntas kriteria ketuntasan minimum (KKM). Proses pembelajaran yang ada di SD Negeri 2 Candiwulan masih teacher centered dan guru masih jarang menggunakan media pembelajaran dan LKS, sehingga siswa 49

kurang memahami apa yang disampaikan oleh guru dan siswa merasa cepat bosan terhadap proses pembelajaran. Siswa SD umurnya berkisar antara 6 atau 7 tahun sampai 12 atau 13 tahun berada pada fase operasional konkret, sebab berpikir logikanya didasarkan atas manipulasi fisik dari obyek-obyek. Dengan kata lain penggunaan media (termasuk alat peraga) dalam pembelajaran matematika di SD memang diperlukan, karena sesuai dengan tahap berpikir anak. Hasil observasi di SD Negeri 2 Candiwulan menunjukkan kesulitan siswa dalam memahami penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat disebabkan oleh beberapa hal: (1) Pembelajaran masih didominasi oleh guru. (2) Guru jarang menggunakan alat peraga dan LKS dalam pembelajaran. (3) pola pikir anak usia antara 6 atau 7 tahun sampai 12 atau 13 tahun memerlukan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar. Berdasarkan ketiga poin tersebut mengakibatkan hasil belajar matematika yang masih rendah. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, guru menggunakan alat peraga berupa penggaris bilangan dan LKS dalam pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat untuk meningkatkan hasil belajar matematika. Rayandra Asyhar (2012: 11) menyatakan bahwa alat peraga adalah alat atau bahan yang digunakan oleh pengajar untuk: 1) membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan siswa; 2) mengilustrasikan dan memantapkan pesan dan informasi; dan 3) menghilangkan ketegangan dan hambatan dan rasa malas peserta didik. Menurut Estiningsih (1994) dalam Sukayati dan Agus Suharjana (2009: 6) alat peraga merupakan media pembelajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri konsep yang dipelajari. Sedangkan Trianto (2009: 222) menyatakan bahwa LKS adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah. LKS memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya 50

pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh. Suatu penelitian akan lebih akurat jika berorientasi pada hasil penelitian yang sudah dilakukan. Ida Megawati (2012), melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan LKS berbantu media manipulatif mika untuk memahamkan materi garis dan sudut pada siswa kelas VII SMPN 18 Malang. Dari penelitian tersebut, menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan LKS berbantu media manipulatif mika berhasil memahamkan materi garis dan sudut pada siswa kelas VII SMPN 18 Malang. J. Daniel House dan James A. Telese (2012) menunjukkan bahwa baik siswa Amerika Serikat dan Jepang yang menggunakan komputer di rumah dan di sekolah menunjukkan tingkat tinggi prestasi aljabar. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti dan bekerja sama dengan guru matematika kelas IV SD Negeri 2 Candiwulan yang bertindak sebagai observer. Jumlah siwa kelas IV adalah 19 siswa dengan 10 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2012 sampai dengan Juli 2013. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ada 3 metode yaitu metode dokumentasi, metode observasi, dan metode tes. Data yang dianalisis adalah semua data yang dikumpulkan melalui pengamatan. Data dianalisis sejak penelitian dimulai dan dikembangkan selama proses refleksi. Analisis data dalam penelitian ini adalah secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase. Hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel persentase untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada siklus I terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pembelajaran siklus I berlangsung selama 2 pertemuan. Pertemuan 51

pertama pada Siklus I dilaksanakanan pada hari Sabtu, 19 Januari 2013 selama 2 35 menit. Pertemuan pertama pada siklus I membahas materi penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan penggaris bilangan. Kegiatan pembelajaran terdiri atas pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 22 Januari 2013 selama 2 35 menit. Peneliti memberikan tes evaluasi siklus I dengan materi penjumlahan bilangan bulat. Dari lembar observasi terhadap guru diperoleh hal-hal sebagai berikut: 1) Guru belum dapat mengarahkan siswa untuk belajar aktif, belum dapat mengorganisasi, dan tidak membimbing siswa untuk berbagi tugas bersama dengan teman sekelompoknya dengan baik; 2) Guru belum dapat membimbing siswa dengan baik dalam menyajikan hasil karya; 3) Guru sudah cukup baik dalam menganalisis dan mengevaluasi proses pembelajaran. Berdasarkan observasi dan evaluasi selama pelaksanaan siklus I, ada beberapa hal yang penting perlu diperhatikan untuk rencana tindakan pada siklus berikutnya. Dari siklus I dapat didefinisikan sebagai berikut: 1) Pembelajaran pada siklus I belum berjalan dengan baik, masih banyak siswa yang tidak aktif dalam pembelajaran karena belum terbiasa menggunakan alat peraga; 2) Siswa belum dapat bekerja sama secara berkelompok, karena pengerjaan LKS lebih didominasi oleh siswa yang pandai; 3) Banyak siswa yang tidak berani menyanggah pada saat diskusi kelas; 4) Hasil pembelajaran pada siklus I belum memenuhi indikator. Hal ini ditunjukkkan dari tes evaluasi siklus I bahwa sebanyak 9 siswa tidak tuntas belajar dari 19 siswa, sehingga ketuntasan klasikal yang dicapai siswa sebesar 52,63% dengan nilai rata-rata 66,8. Berdasarkan hasil pembelajaran siklus I dapat diketahui bahwa hasil yang diperoleh belum sesuai dengan harapan. Oleh karena itu, peneliti melanjutkan pembelajaran pada siklus II. Pembelajaran siklus II berlangsung selama 2 pertemuan. Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan penggaris bilangan dan kartu tanda positif (+) negatif (-) dengan materi pokok pengurangan bilangan 52

bulat. Pertemuan pertama pada Siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, 29 Januari 2013 selama 2 35 menit. Pertemuan kedua pada siklus II dilaksanakan pada hari Rabu, 30 Januari 2013 selama 2 35 menit. Sebelum memberikan tes evaluasi siklus II, peneliti menerangkan tentang soal cerita yang berhubungan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Dari lembar observasi terhadap guru diperoleh hal-hal sebagai berikut: 1) Guru dalam menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga sudah baik sekali; 3) Guru sudah mengorganisir untuk belajar, dan guru sudah membimbing siswa dalam mengorganisasi LKS dan berbagi tugas bersama teman sekelompoknya dengan baik; 4) Guru sudah membimbing siswa dalam berkelompok dengan baik dan guru sudah berkeliling pada saat diskusi kelompok dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan; 5) Guru sudah membimbing siswa dalam menyajikan hasil karya dengan baik; 6) Guru sudah baik dalam menganalisis dan mengevaluasi proses pembelajaran. Berdasarkan observasi dan evaluasi selama pelaksanaan siklus II, selanjutnya peneliti mengadakan refleksi. Dari siklus II dapat didefinisikan sebagai berikut: 1) Pembelajaran pada siklus II sudah berjalan dengan baik; 2) Siswa dapat bekerja sama secara berkelompok dengan baik; 3) Sebagian siswa sudah berani menyanggah pada saat diskusi kelas, 4) Hasil pembelajaran pada siklus II sudah memenuhi indikator. Hal ini ditunjukkan dari tes evaluasi siklus II bahwa sebanyak 4 siswa tidak tuntas belajar dari 19 siswa. Ketuntasan klasikal yang dicapai siswa sebesar 78,95% dengan nilai rata-rata 71,58. Berdasarkan observasi dan evaluasi selama pelaksanaan siklus II, hasil tersebut sudah memenuhi target sesuai dengan indikator keberhasilan. Perhitungan rekapitulasi hasil belajar siswa UTS, siklus I, dan siklus II secara lengkap disajikan dalam tabel berikut: 53

Tabel Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa UTS, Siklus I, dan Siklus II Hasi Belajar UTS Siklus I Siklus II Nilai tertinggi 70 90 95 Nilai terendah 40 50 55 Rata-rata 51,8 66,8 71,58 Siswa tuntas belajar 9 10 15 Siswa tidak tuntas belajar 10 9 4 Ketuntasan klasikal 47,36% 52,63% 78,95% Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa indikator keberhasilan penelitian ini sudah tercapai pada siklus II. Rata-rata hasil belajar siswa 71,58 dan sudah melebihi KKM. Jumlah siswa yang tuntas adalah 78,95% atau lebih dari 75%. Oleh karena itu target atau indikator keberhasilan sudah tercapai, sehingga penelitian tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan alat peraga dan LKS, hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Candiwulan dapat ditingkatkan. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui pemanfaatan alat peraga dan lembar kerja siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Candiwulan tahun ajaran 2012/2013 pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Sebaiknya guru menggunakan alat peraga dan lembar kerja siswa pada pembelajaran matematika agar hasil belajar matematika meningkat. DAFTAR PUSTAKA Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi. House, J. Daniel,. A. Telese, James. 2012. Effects of Mathematics Lesson Activities and Computer Use on Algebra Achievement of Eighth-Grade Students in the United States and Japan. Int l J of Instructional Media 39, 1. 54